Apa Itu YOLO? Ketahui Pengertian, Ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Anak-anak muda yang sering menggunakan media sosial sering mengembangkan kosa kata baru atau bahasa yang tidak biasa. Mereka benar-benar luar biasa kreatif dalam hal ini. YOLO adalah salah satu yang baru-baru ini menjadi viral dan mungkin kamu pernah mendengarnya.

Apa artinya YOLO dalam bahasa gaul? Kamu dapat menyimak artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut.

Pengertian YOLO

YOLO adalah singkatan dari You Only Live Once, atau kamu hanya hidup sekali dalam bahasa Indonesia. Apa maksudnya? YOLO digunakan terutama di media sosial sebagai pertanda bahwa kamu harus melakukan hal-hal yang menyenangkan atau mengasyikkan, meskipun konyol atau sedikit berbahaya, menurut laman Cambridge.

YOLO juga bisa digunakan dalam Dictionary untuk merasionalisasi tindakan impulsif atau sembrono. Misalnya, kamu membeli tas mahal atau barang lain dengan alasan bahwa kamu hanya akan hidup sekali. Oleh karena itu, kamu tidak ingin menyia-nyiakan waktu atau peluang yang ada.

Ciri Gaya Hidup YOLO

Sudah diketahui bahwa orang yang mengikuti gaya hidup YOLO memiliki tiga ciri negatif, yang termasuk:

  1. Mulai Menabung dengan Sisanya

Salah satu ciri orang yang menjalani gaya hidup YOLO adalah mereka akan menabung dan tidak menggunakan uang yang tersisa. Meskipun demikian, menabung dengan benar adalah menentukan jumlah yang harus kita tabung dan melakukannya saat kita memiliki uang. 

  1. Menunjukkan Perilaku Konsumtif

Karena fakta bahwa hidup hanya sekali, seseorang yang menjalani gaya hidup ini pasti memiliki perilaku konsumtif. 

Mereka tidak ragu untuk mengeluarkan jumlah uang yang besar untuk memenuhi keinginan sementara, seperti selalu membeli ponsel terbaru atau menghabiskan waktu di berbagai tempat hiburan yang menyenangkan sepanjang hidup mereka.

  1. Utang Besar dibandingkan Pendapatan

Ciri kedua dan ketiga terkait satu sama lain. Jika seseorang selalu ingin mendapatkan apa yang membuatnya bahagia, maka ia tidak akan ragu untuk mengambil pinjaman untuk memenuhi egonya. 

Hasilnya, jika seseorang tidak dapat mengendalikan egonya, sangat mungkin ia akan memiliki banyak hutang atau kewajiban, dan jumlah hutang tersebut dapat melebihi pendapatannya sendiri.

Dampak Hidup YOLO

Jika kita terus menjalani gaya hidup ini ke arah yang negatif, maka kita tidak akan tenang di masa depan karena dampak dari gaya kehidupan yang telah kita jalani sebelumnya akan membayangi kita. 

Ada beberapa efek hidup YOLO bagi seseorang yang menjalaninya ke arah yang negatif:

  1. Tidak Memiliki Tabungan

Seseorang yang menjalani gaya hidup YOLO ke arah negatif akan lebih mementingkan kesenangannya, tidak peduli apa.

Mereka tidak akan memiliki tabungan untuk masa depan karena mereka secara konsumtif akan menghabiskan uang mereka saat mereka mendapatkan gaji atau gaji.

  1. Banyak Hutang

Dampak hidup YOLO berikutnya adalah mereka akan memiliki banyak hutang. Jika perilaku konsumtif mereka bertahan dalam jangka waktu yang lama, mereka tidak segan melakukan berbagai pinjaman untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, dan pada akhirnya, mereka akan memiliki banyak hutang.

Cara Mengendalikan Hidup YOLO

Ada beberapa cara untuk mengatur hidup YOLO, seperti:

  1. Menciptakan Skala Prioritas

Membuat skala prioritas dalam kehidupan sehari-hari dianggap sebagai cara yang efektif untuk mengontrol gaya hidup ini. Kalian bisa membuat skala prioritas terlebih dahulu untuk mencegah perilaku konsumtif. Perhatikan perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Penuhi kebutuhan terlebih dahulu dan tahan segala keinginan. 

Jika kamu dapat membuat skala prioritas, kamu dapat menghindari banyak hutang, seperti pinjol dan penggunaan kartu kredit yang berlebihan. Dengan melakukan ini, kehidupan kamu akan lebih tenang dan tenang.

  1. Strategi Tahan Diri 48 Jam

Orang yang ingin mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih positif dapat menggunakan strategi menahan diri selama 48 jam. Mereka juga dapat melakukannya jika mereka mudah tergoda untuk membeli sesuatu. 

Caranya adalah jika tergoda untuk membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan, tarik napas terlebih dahulu dan kendalikan diri untuk tidak membeli itu dan menahan diri selama empat puluh delapan jam. Jika kalian berhasil menahan diri selama empat puluh delapan jam, mungkin kalian sudah tidak menginginkannya lagi.

  1. Merencanakan Keuangan Secara Konsisten

Perencanaan keuangan rutin adalah metode berikutnya untuk mengatur gaya hidup YOLO. Kalian dapat membuat perencanaan keuangan setiap minggu, bulan, atau tahunan. Tentukan jumlah uang yang akan kalian gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, menabung, dan kebutuhan darurat. 

Kamu dapat mengendalikan gaya hidup ini dengan baik jika semua perencanaan ini dilakukan secara teratur dan konsisten.

  1. Jadikan Investasi dan Menabung Sebagai Kewajiban

Ada baiknya jika kamu mulai menjadikan menabung dan investasi sebagai kewajiban dan bukan sebagai pilihan yang tidak harus dilakukan daripada menghabiskan penghasilan kamu untuk menikmati kesenangan sementara.

Dengan menabung, kalian akan memiliki simpanan yang dapat kalian gunakan dalam keadaan darurat. Tentukan jumlah uang yang harus kalian sisihkan dari setiap gaji yang kalian terima. Jangan tunggu sisa tabungan kalian atau sisa gajian kalian baru kalian menabung; sebaliknya, lakukan ini secara teratur.

Selain menabung, kamu juga dapat menjadikan investasi sebagai kewajiban. Banyak orang saat ini telah belajar tentang investasi dan keuntungan yang bisa didapat darinya. 

Semoga ulasan di atas bermanfaat. Semangat untuk memiliki kehidupan mental yang lebih sehat!

Indosat Ooredoo dan Rajawali LBS Kembangkan Solusi IoT YOLO

Indosat Ooredoo dan Rajawali LBS mengumumkan solusi pemasaran berbasis Internet of Things (IoT) bernama YOLO (You Only Live Once). Menggunakan aplikasi YOLO, merchant yang menggunakan solusi ini dapat menginformasikan produk, diskon, dan produk loyalitas untuk konsumen yang berada di dekat tokonya. Pilot project akan dilangsungkan di Lotte Shopping Avenue Jakarta.

Sesungguhnya teknik ini bukanlah hal baru. Sebelum zaman smartphone, operator melakukannya menggunakan triangulasi sinyal dan push message berbasis SMS untuk setiap pelanggannya.

Dengan IoT, salah satu contoh teknologi yang bisa menjangkau konsumen secara lebih tepat adalah beacon yang menggunakan konektivitas Bluetooth. Menurut halaman penjelasan di Google Play, YOLO mendukung teknologi Bluetooth 4.0. Di Indonesia sendiri, Cubeacon adalah startup hardware yang membuat perangkat beacon yang bisa dipasang di toko dan mall.

YOLO akan diuji coba di lantai dasar Lotte Shopping Avenue Jakarta selama dua bulan, mulai 20 Juni hingga 19 Agustus 2016 dan terbuka untuk umum. Aplikasi YOLO tersedia untuk platform Android dan iOS.

“Dengan adanya aplikasi YOLO ini, kami menyediakan kemudahan pagi para pebisnis dengan menyediakan media komunikasi atau informasi produk langsung kepada target pelanggan yang berada di sekitar tokonya. Di saat yang sama kami juga menghadirkan pengalaman terbaik dan unik untuk pelanggan atau konsumen yang ingin mendapatkan informasi produk langsung dari toko didekatnya.” tutup Herfini Haryono, Director dan Chief Wholesale & Enterprise Officer Indosat Ooredoo.

Application Information Will Show Up Here