ASUS Zenbook 17 Fold OLED Adalah Laptop Foldable OLED 17 Inci Pertama Di Dunia

Dalam acara virtual terpisah bertajuk ‘Incredible Unfolds‘ di CES 2022, ASUS mengumumkan jajaran laptop Zenbook model 2022. Termasuk Zenbook 14 OLED, Zenbook 14X OLED Space Edition, dan Zenbook 17 Fold OLED yang akan saya bahas lebih rinci.

ASUS menyebut Zenbook 17 Fold OLED sebagai laptop foldable dengan layar OLED 17,3 inci pertama di dunia, buah hasil kerja sama antara ASUS dan BOE Technology Group. Ya, panel ASUS OLED 17,3 inci yang disokong resolusi 2,5K dalam aspek rasio 4:3 tersebut bisa dilipat ke dalam dan bertransformasi menjadi dua layar 12,5 inci beresolusi 1920×1280 piksel (3:2).

Dikombinasikan dengan aksesori keyboard dengan touchpad ASUS ErgoSense, Zenbook 17 Fold OLED tampil fleksibel dan menawarkan berbagai mode penggunaan mulai dari mode PC, laptop, tablet, on-screen keyboard, book, dan extend.

Karena sudah menggunakan teknologi ASUS OLED, layarnya memiliki color gamut 100% DCI-P3, mendukung teknologi Dolby Vision HDR, dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display untuk akurasi warna serta eye-care dari TÜV Rheinland.

Menemani layar ASUS OLED juga terdapat sistem audio khusus dengan konfigurasi quad-speaker tersertifikasi Harman Kardon dan mendukung teknologi Dolby Atmos.

Untuk sistem kameranya, Zenbook 17 Fold OLED dibekali 3D IR camera 5 MP yang memungkinkan sistem untuk mendeteksi keberadaan pengguna sekaligus sarana keamanan yang terintegrasi dengan Windows Hello.

Ia juga dilengkapi teknologi ASUS 3D Noise Cancelling untuk hasil video conference yang lebih jernih bahkan saat kondisi minim cahaya. ASUS juga menyematkan sensor khusus untuk membaca kondisi warna dan temperatur di sekitar pengguna.

Meski mengusung layar besar mencapai 17 inci, Zenbook 17 Fold OLED tetap didesain dengan mengedepankan portabilitas dan kenyamanan penggunaan. Dimensi bodinya 37.85×28.76×0.87 ~ 1.17 cm dan bobotnya 1,65 kg.

Koneksi kabelnya meliputi dua port USB Type-C Thunderbolt 4 yang mendukung fitur USB power delivery hingga 75W. Serta, WiFi 6E(802.11ax) dan Bluetooth 5.2 untuk konektivitas nirkabelnya.

Terkait performa, laptop Windows 11 ini ditenagai prosesor Intel Core i7-1250U generasi ke-12 dan GPU terintegrasi Intel Iris Xe. Didukung RAM 16GB LPDDR5 dan penyimpanan 1TB M.2 NVMe PCIe 4.0 Performance SSD. Karena sudah berlabel Intel EVO Platfrom, artinya performa, portabilitas, daya tahan baterai, dan pengalaman penggunaannya telah teruji.

Sumber: ASUS

Laptop ASUS Zenbook Model 2022, Chromebook, ExpertBook, Hingga TUF Gaming Juga Diperkenalkan di CES 2022

Selain memperkenalkan rangkaian laptop gaming ROG, lewat acara virtual terpisah bertajuk ‘Incredible Unfolds‘ di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2022 – ASUS juga mengumumkan tiga laptop Zenbook model 2022 yang mengusung perubahan desain dan beberapa seri laptop ASUS terbaru lainnya.

Mereka adalah Zenbook 14 OLED, Zenbook 14X OLED Space Edition, dan Zenbook 17 Fold OLED (akan saya bahas di artikel terpisah). Beserta Chromebook Flip CX5 dan ExpertBook B5 untuk lini enterprise, juga ada TUF Gaming F15 dan TUF Dash F15 terbaru yang ditujukan untuk menjangkau pasar gaming secara lebih luas.

ASUS Zenbook 14 OLED

Mari mulai dari Zenbook 14 OLED yang tersedia dalam versi prosesor Intel Core generasi ke-12 (UX3402) dan AMD Ryzen 5000 series (UM3402). Dari segi penampilan, Zenbook 14 OLED 2022 meninggalkan desain ikonik concentric-circle yang telah digunakannya selama bertahun-tahun dan mengadopsi Zen Design Language dengan logo baru.

Untuk versi prosesor Intel datang dalam warna baru aqua celadon yang tampil sangat anggun, punya sand finish dengan reflective outline dan satu lagi warna khas Zenbook ponder blue. Sementara, versi AMD-nya tiba dalam warna klasik jade black.

Ke aspek layar, Zenbook 14 OLED dibekali dengan layar ASUS OLED 14 inci beresolusi 2,8K (16:10) dengan refresh rate 90 Hz. Layar ASUS OLED ini memiliki tingkat reproduksi warna yang sangat tinggi dengan color gamut 100% DCI-P3, mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display, VESA DisplayHDR True Black 500, dan eye care dari TÜV Rheinland.

Hadir dengan ketebalan bodi hanya 16,9 mm dan bobot 1,39 kg. Meski ringkas laptop ini tetap tampil powerful berkat penggunaan CPU dan GPU terintegrasi generasi terbaru yakni hingga Intel Core i7-1260P dengan grafis Intel Iris Xe dan berlabel Intel Evo Platform.

Artinya Zenbook 14 OLED versi Intel ini telah dioptimalisasi secara khusus sehingga memiliki performa dan respon kencang, baterai tahan lama, dan pengalaman penggunaan terbaik. Sementara versi prosesor AMD-nya didukung hingga Ryzen 7 5825U dengan grafis AMD Radeon.

Zenbook 14 OLED juga telah dibekali dengan penyimpanan PCIe 4.0 SSD, RAM hingga 16GB, WiFi 6E generasi terbaru, USB Type-C Thunderbolt 4, dan baterai berkapasitas 75Whr untuk penggunaan seharian.

ASUS Zenbook 14X OLED Space Edition (UX5401)

Zenbook 14X OLED Space Edition merupakan laptop edisi khusus yang dikemas dengan warna Zero-G Titanium dan mengusung desain dengan tema luar angkasa yang unik. Ia dilengkapi dengan ZenVision yaitu layar tambahan berukuran 3,5 inci yang terdapat di balik layar utamanya.

ZenVision dapat menampilkan animasi, pesan, hingga gambar sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Laptop ini juga tangguh dan dirancang untuk dapat bertahan di skenario penggunaan di luar angkasa. Hal tersebut dibuktikan dengan sertifikasi lolos uji ketahanan ekstrem US Space Systems Command Standard SMC-S-016A yang di antaranya termasuk lolos uji pada suhu ekstrem (-24⁰ – 61⁰C) dan uji operasional pada tingkat getaran tinggi (20-2000Hz).

Untuk jeroannya, ASUS mengandalkan prosesor Intel Core hingga i9-12900H generasi ke-12, GPU Intel Iris Xe, RAM hingga 32GB LPDDR5, penyimpanan data PCIe 4.0 x4 SSD, dan WiFi 6E. Sementara dari sisi layar, ia dibekali layar ASUS OLED dengan resolusi 2,8K (16:10) 90Hz yang telah memiliki color gamut 100% DCI-P3, dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display, VESA DisplayHDR True Black 500, serta eye-care dari TÜV Rheinland.

ASUS Chromebook Flip CX5 (CX5601)

ASUS juga memperkenalkan laptop Chromebook terbarunya yaitu Chromebook Flip CX5 yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komputasi modern seperti bekerja, belajar, dan menikmati hiburan digital. Ia menggunakan desain convertible dengan layar 16 inci NanoEdge Display (16:10) yang dapat diputar hingga 360 derajat.

Dapur pacunya menggunakan prosesor Intel Core hingga i7-1265U generasi ke-12 dan RAM hingga 16GB LPDDR4X. Konektivitasnya mengandalkan WiFi 6E (802.11ax) yang dilengkapi fitur ASUS WiFi Master. Chromebook Flip CX5 juga memiliki versi khusus yang ditenagai platform Intel vPro dan dapat disesuaikan untuk kebutuhan Chrome Enterprise dan Chrome Education.

ASUS ExpertBook B5 Series (B5402C dan B5402F)

ExpertBook B5 hadir dalam dua form-factor yaitu clamshell dan convertible (ExpertBook B5 Flip). Kali ini ASUS ExpertBook B5 tampil dengan ukuran layar 14 inci untuk melengkapi seri sebelumnya yang tampil sebagai laptop bisnis 13 inci.

Ia dirancang dengan presisi menggunakan material magnesium-aluminium, tampil ringkas dan sekaligus kokoh. Performanya powerful dengan prosesor Intel Core hingga i7 generasi ke-11, didukung RAM hingga 48GB, dan dibekali konektivitas WiFi 6E.

Selain itu, ExpertBook B5 juga dibekali dengan berbagai fitur cerdas yang dapat meningkatkan produktivitas penggunanya, mulai dari teknologi AI noise cancelation, ASUS NumberPad, dan penyimpanan dua SSD yang dikonfigurasi secara RAID.

Soal keamanan, ASUS ExpertBook B5 diperkuat dengan Trusted Platform Module (TPM) 2.0, dilengkapi sensor pembaca sidik jari serta opsi pemindai wajah menggunakan IR camera, serta durabilitas maksimal yang telah lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 810H).

ASUS TUF Gaming F15 dan F17

TUF Gaming hadir dengan desain baru yang terinspirasi dari mecha anime dan tetap menawarkan pengalaman gaming memuaskan dengan durabilitas bodi tangguh dengan sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 801H). Kali ini, TUF Gaming F15 dan F17 ditenagai oleh prosesor Intel Core hingga i7-12700H generasi ke-12 dan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3070 dengan TGP hingga 140W.

ASUS memberikan opsi layar Full HD dengan refresh rate 300 Hz atau QHD 165 Hz. Serta dilengkapi dengan MUX Switch yang berfungsi untuk meningkatkan performa gaming dengan cara mengalihkan jalur data dari GPU secara langsung ke display tanpa harus melalui GPU terintegrasi yang ada di CPU. Dengan demikian, performa gaming dapat meningkat hingga 10% di sebagian besar game modern yang ada saat ini.

Pendinginan juga menjadi fokus pada TUF Gaming F15 dan F17 kali ini. Keduanya kini telah dilengkapi dengan dua kipas Arc Flow yang memiliki lebih banyak bilah kipas (84 bilah). Setiap bilah dari kipas tersebut memiliki ketebalan hanya 0,1mm di bagian ujungnya. Desain tersebut dapat mengurangi turbulensi sehingga aliran udara menjadi lebih lancar tanpa harus membuat kipas berputar lebih kencang. Hasilnya sistem pendinginan TUF Gaming terbaru dapat lebih senyap namun mampu mengalirkan udara hingga 13% lebih baik dari generasi sebelumnya.

ASUS TUF Dash F15

TUF Dash F15 merupakan seri laptop gaming portabel dengan DNA TUF yang tangguh. Meneruskan pendahulunya, TUF Dash F15 kini ditenagai prosesor Intel Core i7-12650H generasi ke-12, chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3070, dan dilengkapi MUX Switch. Juga dibekali dengan memori DDR5 4800MHz dan penyimpanan PCIe 4.0 SSD.

Menariknya TUF Dash F15 dibekali layar 15,6 inci beresolusi QHD 165Hz yang mampu mereproduksi warna dengan color gamut 100% DCI-P3 sehingga cocok untuk para content creator. Ditambah dengan kehadiran port USB Type-C Thunderbolt 4 yang mendukung fitur USB Power Delivery hingga 100W.

ASUS Juga Memperkenalkan Vivobook Pro dengan Desain Baru dan Punya DialPad Virtual

Berbarengan dengan pengumuman ProArt Studiobook 16 OLED dan ProArt Studiobook Pro 16 OLED, dalam acara virtual bertajuk ‘Create The Uncreated‘, ASUS juga memperkenalkan Zenbook Pro dan Vivobook Pro. Mereka juga dilengkapi layar ASUS OLED yang mampu menghasilkan warna yang kaya dan akurat, berkat tingkat reproduksi warna 100% DCI-P3 dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display.

ASUS Zenbook Pro

Mulai dari Zenbook Pro yang terdiri dari Zenbook Pro Duo 15 OLED (UX582) dan ZenBook Pro 15 OLED (UX535 / UM535). Mereka menyasar para content creator yang mobile dan dinamis, yaitu yang membutuhkan perangkat stylish, portabel, dan berperforma tinggi. Dengan Zenbook Pro memungkinkan para content creator untuk berkarya kapanpun dan di manapun.

ASUS Zenbook Pro Duo 15 OLED (UX582) adalah laptop high-performance 15,6 inci 4K OLED HDR yang dilengkapi ScreenPad Plus baru yang bekerja secara seamless dengan layar utama guna meningkatkan kemampuan multitasking. Layar sentuh sekunder 14 inci dengan mekanisme tilting yang dapat dimiringkan secara otomatis 9,5 derajat dan menciptakan sudut 144,5 derajat antara layar utama untuk tampilan yang lebih nyaman.

Ia ditenagai oleh prosesor high-end Intel Core hingga i9-10980HK dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3070 yang mampu menangani tugas kreatif dengan grafis menuntut. Serta dilengkapi konektivitas I/O kinerja tinggi termasuk dua port USB-C Thunderbolt 3 ultra cepat yang mendukung kecepatan transfer data hingga 40 Gbps bersama dengan fungsionalitas DisplayPort.

ASUS VivoBook Pro

Beralih Vivobook Pro, ASUS memperkenalkan Vivobook Pro 14X OLED dan 16X OLED, serta Vivobook Pro 14 OLED dan 15 OLED yang masing-masing tersedia dalam konfigurasi prosesor Intel Core H-series generasi ke-11 dan AMD Ryzen 5000 series. Mereka mengusung desain baru yang sangat unik dan kali ini naik kelasnya karena memiliki performa powerful, diciptakan khusus untuk para content creator muda, social influencer, live-streamer, hingga vlogger.

Mulai dari Vivobook Pro 16X OLED, ia merupakan laptop berlayar OLED 4K 16 inci. Sedangkan, Vivobook Pro 14X OLED adalah laptop berlayar OLED 2.8K 14 inci. Untuk versi Intel, mereka ditenagai oleh prosesor Intel Core hingga i7-11370H dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050. Sedangkan untuk versi AMD, mengandalkan prosesor AMD hingga Ryzen 9 5900HX dengan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3050.

Fitur istimewa milik Vivobook Pro 16X OLED dan 14X OLED disebut ASUS DialPad seperti yang dimiliki oleh ProArt Studiobook 16 OLED dan Pro 16 OLED. Bedanya tombolnya bukan berbentuk fisik, melainkan virtual yang terletak di area touchpad dan menawarkan kendali penuh atas penyesuaian dalam software kreatif Adobe yang kompatibel.

Selain itu, pada cover depan laptop ini tersemat logo ASUS Vivobook yang unik dengan tulisan ‘Uncage Your Possibilities’, serta tagar #BeExlorers dan #ReadySetGo. Saat laptop dibuka, keyboard-nya memiliki dua skema warna utama, tombol enter-nya dilengkapi warning-striped dan tombol ESC-nya punya desain color-blocked orange.

Untuk Vivobook Pro 15 OLED dan 14 OLED, mereka adalah laptop berlayar OLED FHD 15,6 inci dan OLED 2.8K 14 inci. Ditenagai prosesor hingga Intel Core i7-11370H generasi ke-11 atau prosesor AMD hingga Ryzen 9 5900HX, berpadu chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3050. Serta, didukung RAM hingga 16GB DDR4, penyimpanan 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD, dan sistem pendingin dual-fan dengan ASUS IceCool Plus dan teknologi thermal baru.

ASUS Umumkan ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582), Versi Pro dengan Panel OLED dan ScreenPad Plus dengan Stylus

Setelah merilis ZenBook Duo 14 (UX482) pada akhir bulan Maret lalu, kini ASUS menghadirkan ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582). Versi Pro dengan keunggulan panel OLED yang dirancang untuk menunjang kebutuhan para content creator.

Generasi kedua dari ZenBook Pro Duo yang hadir dengan tagline ‘Bigger Dream Wider Screen‘ ini mengusung desain baru, di mana layar keduanya atau ScreenPad Plus dilengkapi dengan mekanisme khusus. Mekanisme tersebut memungkinkan ScreenPad Plus dapat terangkat dan membentuk sudut 9,5 derajat terhadap bodinya sehingga lebih nyaman digunakan.

Bekerja dengan layar ganda merupakan hal yang lumrah bagi para content creator profesional. Hal tersebut dikarenakan mereka membutuhkan ruang kerja ekstra untuk mendongkrak produktivitasnya. Melalui ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582), ASUS menghadirkan kenyamanan menggunakan layar ganda pada laptop yang portabel untuk para content creator profesional,” ujar Jimmy Lin, Regional Director Southeast Asia.

Layar kedua tersebut berukuran 14 inci dengan panel IPS beresolusi 3840×1100 piksel. Berfitur touchscreen dan dirancang agar nyaman digunakan dengan stylus ASUS Pen yang punya fitur 4096 pressure-level.

ScreenPad Plus juga didukung oleh software ScreenXpert 2, dengan antarmuka yang lebih interaktif dan mudah digunakan seperti smartphone. Dilengkapi fitur Control Panels yang memunculkan panel kontrol khusus saat pengguna menjalankan aplikasi kreatif besutan Adobe seperti After Effect, Premiere Pro, Photoshop, dan Lightroom Classic.

Layar utamanya berukuran 15,6 inci dengan panel OLED beresolusi 4K yang dikemas dalam NanoEdge Display dengan screen-to-body ratio 93%. Layar tersebut memiliki rasio kontras hingga 1.000.000:1, color gamut luas 100% pada color space DCI-P3, serta sudah tersertifikasi PANTONE Validated Display, dan VESA Display HDR sehingga sudah memenuhi standar profesional untuk akurasi warna serta dukungan HDR.

Dari segi performa, ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-10870H dan Intel Core i9-10980HK high performance generasi ke-10 dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread. Didukung chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3070 berbasis Ampere yang merupakan arsitektur RTX generasi kedua, RAM DDR4 berkapasitas 32GB, dan storage 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 x4.

Untuk memastikan CPU dan CPU berjalan secara stabil, ASUS mengadopsi sistem pendingin Active Aerodynamic System Plus (AAS Plus) dan ErgoLift Hinge. Keduanya memungkinkan ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) memiliki tingkat aliran udara hingga 36% lebih baik dari pendahulunya.

Di bagian dalam laptop ini terdapat enam heatpipe yang berfungsi sebagai penghantar panas dari komponen utama sebelum dilepaskan oleh heatsink. Agar panas dapat dihantarkan secara lebih optimal, ASUS menggunakan liquid metal sebagai pengganti thermal compound berbahan silikon di CPU-nya.

Adapun sistem operasi yang dijalankan adalah Windows 10 Home/Windows 10 Pro dan sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Pre-Installed. Harga ASUS ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) untuk konfigurasi prosesor Intel Core i7-10870H dibanderol Rp42.999.000 dan Rp50.999.000 dengan Intel Core i9-10980HK.

[Review] ASUS ZenBook 14 (UX435EG), Laptop Serba Bisa Buat Kerja Di manapun

Pada akhir bulan Maret lalu, ASUS memperkenalkan tiga laptop ZenBook Classic terbaru yaitu ZenBook Duo 14 (UX482), ZenBook 14 (UX435EG), dan ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL). Ketiganya merupakan laptop premium ASUS yang memiliki bodi ringkas, namun menawarkan performa powerful yang dirancang untuk menunjang produktivitas lewat multitasking.

DailySocial Gadget telah kedatangan ZenBook 14 (UX435EG) yang membawa keistimewaan berupa ScreenPad 2.0, touchpad sekaligus berfungsi sebagai monitor sekunder seukuran layar smartphone. Sebagai pengguna ZenBook 13 (UX334) yang merupakan pendahulunya, mari mulai dengan membahas peningkatan apa saja yang dibawa oleh penerusnya. Berikut review ASUS ZenBook 14 (UX435EG) selengkapnya.

Apa yang Baru?

Review-ASUS-ZenBook-14-3

Sebagai bagian dari lini ZenBook Classic, ZenBook 14 (UX435EG) merupakan base model dari jajaran laptop premium ASUS ZenBook dan masuk dalam kategori thin and light. Dirancang sebagai laptop serba bisa untuk semua kalangan, mulai dari pelajar hingga profesional.

Jadi, tak seperti trio laptop ZenBook yang dirilis pada bulan Februari lalu, meliputi ZenBook S (UX393), ZenBook Flip S (UX371), dan ZenBook Flip 13 (UX363). ZenBook 14 (UX435EG) tidak mengantongi sertifikasi Intel EVO Platform dan belum mengadopsi panel AMOLED. Ada tiga varian yang tersedia di Indonesia, detailnya sebagai berikut:

  • Intel Core i5-1135G7/MX450/8G/512GB PCIe/IPS FHD – Rp16.799.000
  • Intel Core i7-1165G7/MX450/16G/1T PCIe/IPS FHD – Rp20.299.000
  • Intel Core i7-1165G7/MX450/16G/1T PCIe/TOUCH IPS FHD – Rp22.999.000

Bila dibandingkan dengan ZenBook Classic 13/14/15 generasi sebelumnya, ZenBook 14 (UX435EG) tidak mengalami perubahan yang besar dan masih hadir dengan ScreenPad versi 2.0. Meski begitu, ASUS telah memperbarui ScreenPad dengan antarmuka yang lebih intuitif seperti smartphone sehingga lebih mudah digunakan.

Review-ASUS-ZenBook-14-4

ScreenPad 2.0 merupakan pusat kontrol untuk berbagai fitur di dalamnya dan telah terintegrasi dengan berbagai aplikasi seperti Microsoft Office. Layar kedua tersebut menggunakan panel IPS-level beresolusi FHD+ (2160×1080 piksel). Fitur-fiturnya meliputi task group, handwriting, quick key, slide xpert, doc expert, sheet xpert, dan lainnya.

Sementara, layar utamanya berukuran 14 inci dengan aspek rasio klasik 16:9. Menggunakan panel IPS dengan resolusi FHD (1920×1080 piksel) yang dikemas dalam desain NanoEdge Display dan memiliki screen-to-body ratio sekitar 91%.

Layarnya mampu menghasilkan warna hingga 100% pada color space sRGB, sehingga ideal untuk kegiatan content creation. Ditambah tingkat kecerahan maksimum 300 nits, mendukung fitur touchscreen untuk varian tertinggi, serta telah mengantongi sertifikasi Low Blue Light dan Anti-Flicker dari TÜV Rheinland dengan cahaya biru yang lebih rendah sehingga layar laptop yang tidak mudah membuat mata lelah.

Desain Elegan

Review-ASUS-ZenBook-14-5

Dari segi desain, ZenBook 14 (UX435EG) menganut gaya penampilan baru, tampil lebih simpel namun tetap elegan dalam warna Pine Grey. Cover depannya memiliki pola ikonik Concentric Circle dengan Spun Metal Finish, mirip seperti yang ditemukan pada ZenBook Flip 13 (UX363) dan ZenBook 14 (UX425) yang sudah pernah saya review.

Kunci dari pengalaman menyenangkan yang ditawarkan oleh ZenBook 14 (UX435EG) salah satunya berkat ukuran bodi yang ringkas. Dimensinya 319x199mm dengan ketebalan di angka 16,9mm dan bobotnya cukup ringan 1,29kg, sangat praktis saat dibawa bepergian.

Tak lupa, ZenBook 14 (UX435EG) memiliki engsel ErgoLift Design yang membuat bodi utama laptop terangkat saat dibuka sehingga memberi posisi mengetik yang lebih nyaman. Seperti rangkaian laptop ZenBook yang lain, perangkat ini juga telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 810H).

Sayangnya, keyboard yang digunakan belum mengadopsi desain edge-to-edge. Namun ASUS melindunginya dengan BacGuard, perawatan antibakteri baru yang membantu mengurangi penyebaran bakteri berbahaya melalui kontak. ASUS BacGuard diterapkan pada area keyboard model Lilac Mist dan telah terbukti secara ilmiah dapat menghambat pertumbuhan bakteri hingga lebih dari 99% selama 24 jam, membantu menjaga permukaan laptop tetap bersih.

Fitur WFH dan WFA

Review-ASUS-ZenBook-14-8

Sebagai laptop ZenBook model 2021, ASUS membekali ZenBook 14 (UX435EG) dengan fitur produktivitas untuk menunjang WFH maupun WFA. Termasuk peningkatan kualitas webcam dengan array microphone yang didukung oleh teknologi AI Noise-Cancelling untuk mikrofon dan speaker yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang guna membantu memperlancar komunikasi saat meeting virtual.

Kamera infra merah depan (IR) tersebut memiliki lensa 4 elemen dan dapat mengenali wajah pengguna dalam hitungan detik, untuk login dengan praktis dengan Windows Hello bahkan di lingkungan yang gelap. Namun mengingat kondisi pandemi, saat bekerja di luar rumah maka sebaiknya jangan melepas masker menggunakan kata sandi atau PIN untuk masuk.

ZenBook 14 (UX435EG) dibekali dengan konektivitas yang sangat lengkap. Di samping port Thunderbolt 4 berkecepatan tinggi yang menggunakan USB Type-C, masih terdapat USB Type-A dan HDMI, dua port modern yang masih banyak digunakan hingga saat ini. Bersama Intel WiFi 6 Gig+ (802.11ax) dan Bluetooth 5.0 (Dual band) untuk konektivitas nirkabelnya.

Review-ASUS-ZenBook-14-9

Pada bagian kanan terdapat satu port USB 3.2 Gen 1 Type-A, 3,5mm combo audio jack, dan microSD card reader. Sedangkan di sisi kirinya ada satu port HDMI 2.0b dan dua port Thunderbolt 4 yang mendukung display dan teknologi USB Power Delivery. Thunderbolt 4 memiliki kecepatan maksimum mencapai 40 Gbps dan mendukung dua monitor 4K atau satu monitor 8K. Pengisian dayanya pun melalui port USB Type-C dan memungkinkan menggunakan power bank.

Hardware & Performa

Laptop bersistem operasi Windows 10 Home dengan aplikasi Office Home & Student 2019 pre-installed ini telah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake. Unit ZenBook 14 (UX435EG) yang saya review merupakan varian tertinggi dengan Intel Core i7-1165G7 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread, thermal design power 28 Watt, cache 12MB, dan memiliki boost clock dari 2,8GHz menjadi hingga 3,9GHz.

Kemampuan olah grafisnya juga lebih bertenaga, berkat integrated graphics Intel Iris Xe dan ditambah discrete graphics NVIDIA GeForce MX450. Selain itu, performanya disokong RAM sebesar 16GB LPDDR4X dan storage SSD berkapasitas 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0.

Meski tidak mengantongi sertifikasi Intel EVO Platform, pengalaman pengguna premium yang gesit dan responsif tetap berhasil disodorkan dengan sangat baik oleh ZenBook 14 (UX435EG). Masa pakai baterainya juga panjang, dengan kapasitas 63W membuatnya dapat bertahan hingga 12 jam.

Berbagai aplikasi dapat dijalankan dengan lancar dan saya juga melakukan edit video review ZenBook 14 (UX435EG) menggunakan laptop ini. Pada resolusi 1080p, eksekusi footage 1080p berjalan dengan baik tetapi masih ada jeda yang mengganggu ketika memproses video 4K.

Verdict

Review-ASUS-ZenBook-14-22

Dari perspektif pengguna ZenBook 13 (UX334), ZenBook 14 (UX435EG) berfokus pada penyempurnaan pengalaman klasik dengan layar sekunder yang dirancang untuk multitasking. Kini dengan prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake, konektivitas lebih cepat dengan Thunderbolt 4, dan juga dilengkapi beberapa fitur WFH baru.

Kebutuhan saya terhadap laptop cukup kompleks, termasuk pembuatan konten dan tuntutan kerja mobile. Di sisi lain, kondisi bekerja dari rumah juga penuh tantangan, terkadang ada acara keluarga dan urusan yang harus ditangani. Namun berkat ukuran portabel ZenBook 14 (UX435EG) dan performa yang mumpuni, saya dapat dengan mudah membawanya kemana-mana dan memungkinkan saya bekerja di manapun dan kapanpun.

Sparks

  • Layar sekunder ScreenPad 2.0
  • Prosesor Intel Core generasi ke-11
  • Dimensi ringkas, desain elegan, dan bodi tangguh

Slacks

  • Belum menggunakan panel OLED
  • Tanpa label Intel Evo Platfrom

 

ASUS Resmi Hadirkan Laptop ZenBook Duo 14, ZenBook 14, dan 14 Ultralight

ASUS telah mengumumkan tiga laptop ZenBook Classic terbaru, yaitu ZenBook Duo 14 (UX482), ZenBook 14 (UX435EG), dan ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL). Ketiganya merupakan laptop premium yang dirancang menunjang produktivitas dengan desain elegan, ringkas, dan powerful untuk multitasking berkat penggunaan prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake.

Menjadi insan produktif tidak selalu harus mengesampingkan style. Memiliki laptop yang powerful untuk multitasking, mudah dibawa bepergian, dan punya desain stylish serta elegan kini bukanlah hal yang tidak mungkin. Jajaran ZenBook Classic terbaru adalah laptop yang hadir untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

ZenBook-Pro-Duo_UX482_Screenpad_04

Ketiganya memiliki keunggulan yang ditujukan untuk pengguna yang berbeda. ZenBook Duo 14 (UX482) dilengkapi dengan ScreenPad Plus menawarkan kemudahan multitasking pada sebuah laptop. ScreenPad Plus yang merupakan layar kedua memungkinkan pengguna menampilkan banyak aplikasi secara bersamaan, bahkan menggunakannya sebagai alat kontrol khusus pada aplikasi kreatif Adobe.

Sementara, ZenBook 14 (UX435EG) hadir dengan ScreenPad 2.0 yang merupakan pusat kontrol untuk berbagai fitur di dalamnya. Kemudian ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL) hadir sebagai laptop yang ringan dan ringkas. Dengan bobot hanya 980 gram dan ketebalan hanya 14,9mm membuatnya menjadi laptop ZenBook paling ringan hingga saat ini.

Meski begitu, tiga laptop ZenBook Classic terbaru kali ini telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 810H) sehingga durabilitasnya tidak perlu diragukan lagi. Soal konektivitas, ketiganya tetap dibekali dengan USB Type-A dan HDMI, dua port modern yang masih banyak digunakan hingga saat ini. Serta, Intel WiFi 6 (Gig+) (802.11ax) dan Bluetooth 5.0 (dual band) untuk nirkabelnya.

Juga terdapat microSD card reader, 3.5mm combo audio jack, serta port Thunderbolt 4 menggunakan USB Type-C dan mendukung teknologi USB Power Delivery yang memungkinkan pengisian daya melalui port USB Type-C. Serta, memungkinkan untuk mengisi ulang daya menggunakan power bank.

ASUS ZenBook Duo 14 (UX482)

Harga ZenBook Duo 14 (UX482) dimulai dari Rp19.299.000 dengan warna Celestial Blue untuk konfigurasi prosesor Intel Core i5-1135G7, Iris Xe, RAM 8GB, dan penyimpanan SSD 512GB. Lalu, Rp21.999.000 dengan tambahan kartu grafis NVIDIA GeForce MX450. Sementara, untuk konfigurasi Intel Core i7-1165G7, NVIDIA GeForce MX450, RAM 16GB, dan penyimpanan SSD 512GB Rp24.999.000 dan Rp26.999.000 dengan penyimpanan SSD 1TB.

Keunggulan ZenBook Duo 14 (UX482) ialah ScreenPad Plus, yaitu layar kedua dengan ukuran yang lebih besar dari ScreenPad 2.0. ScreenPad Plus memiliki layar 12,65 inci beresolusi 1920×515 piksel, menawarkan pengalaman menggunakan layar ganda pada sebuah laptop portabel dan fitur ini sangat cocok untuk yang gemar melakukan multitasking.

Selain dapat digunakan untuk menampilkan baragam aplikasi, ScreenPad Plus juga hadir dengan fitur khusus serta integrasi dengan aplikasi kreatif Adobe. Integrasi tersebut memunculkan panel kontrol khusus yang membuat pengguna dapat berkreasi secara lebih intuitif menggunakan aplikasi kreatif Adobe.

Layar utamanya 14 inci menggunakan panel IPS touchscreen beresolusi Full HD (1920×1080 piksel) dengan desain NanoEdge display dan punya screen-to-body ratio 93%. Tingkat kecerahan maksimumnya 400 nit, 100% sRGB, serta sudah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated display dan TÜV Rheinland eye-care untuk Low Blue Light dan Anti-Flicker.

ASUS ZenBook 14 (UX435EG)

Beralih ke ZenBook 14 (UX435EG), perangkat ini dibanderol Rp22.999.000 dalam warna Pine Grey untuk konfigurasi prosesor Intel Core i7-1165G7, NVIDIA GeForce MX450, RAM 16GB, dan penyimpanan SSD 1TB. ZenBook 14 (UX435EG) mengusung layar 14 inci dengan panel IPS dengan resolusi FHD (1920×1080 piksel), dengan kecerahan 300 nit, 100% sRGB, dan mengantongi TÜV Rheinland eye-care certified display.

Perangkat ini dilengkapi dengan ScreenPad 2.0 yang telah diperbarui dengan sistem antarmuka yang lebih intuitif layaknya smartphone. ScreenPad 2.0 ialah layar ganda yang dapat berfungsi sekaligus touchpad. Tidak hanya sekadar menampilkan aplikasi layaknya layar kedua, ScreenPad 2.0 juga dilengkapi berbagai fitur khusus serta integrasi dengan aplikasi seperti Microsoft Office.

ASUS ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL)

Terakhir ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL) dibanderol Rp18.299.000 dalam warna Pine Grey untuk konfigurasi prosesor Intel Core i5-1135G7, Intel Iris Xe, RAM 8GB, dan penyimpanan SSD 1TB. Khusus ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL) sudah berlabel Intel Evo Platform.

Berbeda dengan saudaranya, ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL) tidak memiliki layar kedua agar bobotnya tetap ringan. Sebagai gantinya, fitur NumberPad 2.0 pun dihadirkan yang memungkinkan touchpad untuk dapat dialihfungsikan sebagai numberpad virtual. Cukup tekan satu tombol yang ada di touchpad dan angka pada numberpad akan muncul sehingga langsung bisa digunakan.

Agar dapat digunakan sebagai penunjang para content creator, layar tiga laptop ZenBook Classic terbaru kali ini telah mampu menghasilkan warna hingga 100% pada color space sRGB. Serta, khusus sertifikasi PANTONE Validated Display khusus ZenBook Duo 14 (UX482).

3 Laptop ASUS ZenBook Resmi Hadir dengan Panel OLED dan Berlabel Intel Evo Platform

ASUS telah meluncurkan tiga laptop premium ZenBook terbaru model 2021 dalam acara peluncuran virtual bertajuk “Built For Brilliance“. Meliputi ASUS ZenBook S (UX393), ZenBook Flip S (UX371), dan ZenBook Flip 13 (UX363).

Ketiganya merupakan laptop premium ultra thin yang dirancang untuk membuat penggunanya lebih produktif, tentunya sudah ditenagai prosesor terbaru Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake, berlabel Intel EVO Platform, mengemas port Thunderbolt 4 dan WiFi 6, serta dilengkapi sejumlah fitur untuk menunjang kegiatan work from home (WFH).

Laptop modern tidak hanya tampil sebagai perangkat untuk bekerja, tetapi harus dapat membuat penggunanya lebih produktif tanpa harus mempersulit dan mengorbankan aspek kesehatan saat menggunakannya. Ketiga laptop ZenBook terbaru kali ini fokus tidak hanya dalam hal performa, tetapi juga menawarkan kemudahan beserta manfaat tambahan bagi kesehatan penggunanya“, ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Fitur-fitur WFH

Zenbook 2

Salah satu peningkatan utama yang dibawa oleh ketiganya dibanding generasi sebelumnya ialah penggunaan panel OLED. Terutama ZenBook S (UX393), karena mengusung layar 13,9 inci beresolusi 3,3K dalam aspek rasio 3:2 yang dapat menampilkan lebih banyak konten dan punya tingkat kecerahan 500 nit.

Sementara, ZenBook Flip S (UX371) juga tak kalah istimewa, layar 13,3 incinya ditopang resolusi 4K UHD, didukung kecerahan maksimum 400 nit, 100% DCI-P3, dan 133% sRGB. Sedangkan, layar 13,3 inci ZenBook Flip 13 (UX363) ditopang resolusi FHD dengan tingkat kecerahan 400 nit.

Ketiganya siap menangani kebutuhan para profesional seperti fotografer, ilustrator, maupun content creator yang memerlukan akurasi warna tinggi. Sebab ketiganya sudah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated display, serta didukung color gamut 100% DCI-P3, dan 133% sRGB.

Zenbook 3

Lantas, apa hubungannya panel OLED dengan kesehatan? Panel OLED ini mampu menghasilkan warna yang kaya dan akurat pada tingkat kecerahan yang rendah. Jadi, tidak perlu memaksimalkan tingkat kecerahan yang dapat mengganggu kesehatan mata.

ASUS juga menghadirkan teknologi layar khusus yang dapat mengurangi gelombang biru serta efek flickering tanpa mengorbankan kualitas visualnya dan telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland. Gelombang biru dan efek flickering merupakan penyebab utama gangguan kesehatan pada mata saat menggunakan perangkat elektronik.

Salah satu aktivitas rutin saat bekerja dari rumah adalah video conference, maka dari itu ASUS pun meningkatkan kualitas webcam dengan teknologi IR camera-tuning. Serta, menggunakan array microphone yang didukung oleh teknologi AI Noise Cancelling yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang, kombinasi keduanya dapat membantu memperlancar komunikasi saat meeting virtual.

Sebagai laptop dengan label Intel Evo Platform, masa pakai baterainya dipastikan mampu bertahan seharian. ZenBook S (UX393) menawarkan setidaknya 12 jam, ZenBook Flip S (UX371) 10 jam karena membawa resolusi layarnya 4K, dan ZenBook Flip 13 (UX363) bisa sampai 14 jam.

Desain Premium & Ringkas

Zenbook 4

Sebagai laptop ZenBook, ketiganya tentu memiliki desain mewah, build quality yang premium, serta memiliki bodi yang ringkas, tipis, dan ringan. ASUS ZenBook S (UX393) misalnya, tiba dalam warna Jade Black, punya ketebalan 15,7 mm dengan bobot 1,35 kg.

ZenBook Flip S (UX371) lebih tipis dan ringan, ketebalannya hanya 13,9mm dengan bobotnya 1,2kg, dan tersedia dalam warna Jade Black. Sedangkan, ZenBook Flip 13 (UX363) tiba dalam warna Pine Grey dengan ketebalan 13,9mm juga, tetapi dengan bobot 1,3 kg. Seperti namanya, dua laptop ini mengusung desain convertible 2-in-1 yang menawarkan fleksibilitas dengan lebih banyak mode, termasuk laptop, tablet, stand, dan tent.

Soal tampilan, ketiganya mengusung NanoEdge Display dengan bezel samping layar yang tipis, memiliki keyboard edge-to-edge yang luas, dan touchpad dengan NumberPad 2.0. Bagian cover-nya mengusung desain spun metal finish yang menampilkan aksen Zen. Khusus ZenBook Flip S (UX371) dan ZenBook S (UX393), tambahan corak garis berwarna Red Copper di sekujur bodinya membuat dua laptop tersebut tampil semakin mewah dan eksklusif.

Harga

Zenbook 1

ASUS ZenBook S (UX393) dan ZenBook Flip S (UX371) dengan konfigurasi prosesor Intel Core i7-1165G7, RAM 16GB, dan penyimpanan SSD 1TB dibanderol dengan harga Rp24.999.000. Sedangkan, ASUS ZenBook Flip 13 UX363 dijual mulai dari Rp18.299.000 untuk varian prosesor Intel Core i5-1135G7 dengan RAM 8GB dan penyimpanan SSD 512GB. Lalu, versi Intel Core i7-1165G7 dengan RAM 16GB dan penyimpanan SSD 1TB dijual Rp22.999.000.

[Review] ASUS ZenBook Flip 13 UX363, PAS Buat WFH

Beberapa minggu lalu, saya kedatangan ASUS ZenBook Flip 13 UX363. Satu dari tiga laptop ZenBook teranyar model 2021 yang baru saja dirilis oleh ASUS Indonesia bersama dengan ZenBook S UX393 dan ZenBook Flip S UX371.

Posisi ZenBook Flip 13 UX363 masuk dalam kategori laptop premium ultra thin dengan keunggulan desain convertible 2-in-1. Artinya, laptop ini menawarkan mobilitas sekaligus fleksibilitas, bekerja di rumah tidak harus diam di atas meja kerja.

Sejalan dengan pergeseran kebiasaan baru, ASUS melengkapinya dengan fitur-fitur yang dirancang untuk menunjang produktivitas work from home (WFH). Termasuk kualitas webcam yang ditingkatkan dan array microphone yang didukung oleh teknologi AI Noise Cancelling untuk memenuhi kebutuhan video conference.

Apakah laptop ini benar-benar mampu menjawab kebutuhan WFH? Berikut review ASUS ZenBook Flip 13 UX363 selengkapnya.

Desain

Review-ASUS-ZenBook-Flip-13-UX363-2
Mode tablet ASUS ZenBook Flip 13 UX363 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Meski lebih efisien bekerja di meja kerja, sebagai ayah dengan dua anak balita, di kondisi tertentu saya harus bekerja secara lebih fleksibel di manapun sambil memantau kegiatan anak. Di situlah letak keseruan menggunakan ZenBook Flip 13 UX363 dimulai.

Berkat engsel ErgoLift yang dapat diputar 360 derajat, perangkat convertible 2-in-1 ini menawarkan solusi multimode. Saya dapat mengubah cara penggunaan ZenBook Flip 13 UX363 dengan memutar engsel sesuai skenario pemakaian dan empat mode yang bisa digunakan termasuk laptop, tablet, serta mode stand dan tent yang cocok untuk menampilkan presentasi dan memberi pengalaman menonton film lebih baik.

Review-ASUS-ZenBook-Flip-13-UX363-3
Mode stand ASUS ZenBook Flip 13 UX363 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Pengalaman menyenangkan ini berhasil disodorkan karena bentuknya yang ringkas dan ringan. Ketebalan bodinya hanya 11,9 mm dan bobotnya 1,3 kg saja, tetap nyaman menyangganya dengan tangan dalam jangka waktu cukup lama. Saat beralih ke mode berbeda, pergerakan engsel ErgoLift terasa halus ketika ditekuk. Kata ASUS engsel tersebut dapat bertahan hingga 20.000 kali siklus buka tutup layar.

Secara estetika, penampilan ZenBook Flip 13 UX363 sangat elegan dalam balutan warna Pine Grey. Cover bagian belakang layar hadir dengan pola ikonik ‘concentric circle‘. Build quality-nya terasa kokoh karena kontruksi bodinya sebagian besar terbuat dari material aluminium dan juga sudah memenuhi standar militer MIL-STD-810G.

Review-ASUS-ZenBook-Flip-13-UX363-4
Cover ASUS ZenBook Flip 13 UX363 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Layar

Review-ASUS-ZenBook-Flip-13-UX363-5
Layar ASUS ZenBook Flip 13 UX363 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Saat laptop dibuka, terpampang NanoEdge display 13,3 inci dengan resolusi FHD (1920×1080 piksel) dalam aspek rasio 16:9. Bezel samping kanan dan kiri layarnya sangat tipis, hanya 3,9mm dan memiliki screen-to-body ratio di angka 80%. Bezel di sisi atas sedikit lebih tebal dan mengemas 3D IR camera untuk membuka kunci laptop dengan aman.

ASUS mengatakan bahwa kualitas webcam pada ZenBook Flip 13 UX363 telah ditingkatkan dengan teknologi IR camera-tuning untuk memenuhi kebutuhan video conference. Berpadu dengan array microphone yang didukung oleh teknologi AI Noise Cancelling yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang, kombinasi keduanya dapat membantu memperlancar komunikasi saat meeting virtual.

Sementara, bezel di sisi bawahnya terlihat cukup tebal dan memiliki deco bar dengan finishing brushed-aluminium. Dagu yang tebal tersebut sebenarnya memberikan pegangan yang lebih proper saat menggunakannya dalam mode tablet. Sedikit keluhan saya ialah pada mode tablet, bagian layar dan keyboard tidak menyatu secara klop alias agak renggang.

Yang teristimewa dan sekaligus menjadi pembeda ZenBook Flip 13 UX363 dengan generasi sebelumnya ialah panel yang digunakan berjenis OLED dan bukan lagi IPS-level. Panel OLED ini menawarkan kualitas dan akurasi warna lebih baik khususnya pada reproduksi warna hitam, serta telah mendukung fitur HDR yang tersertifikasi oleh VESA.

Ditambah tingkat reproduksi warna pada color space DCI-P3 hingga 100% dan tingkat kecerahan layar 400 nit. Serta, telah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland untuk flicker free dan low blue light dan sertifikasi PANTONE sehingga dipastikan dapat menunjang kebutuhan profesional kreatif seperti fotografer, komikus, atau ilustrator.

Dalam paket penjualan, terdapat stylus ASUS Pen dengan 4096 pressure level untuk membantu mengeksplorasi sisi kreatif Anda. ASUS Pen ini sangat ergonomis dan stabil untuk menggambar sketsa, menulis atau mencatat, dan membantu editing foto dengan kontrol yang lebih presisi.

Keyboard yang digunakan sudah mengadopsi desain edge-to-edge, papan ketiknya menjorok sampai ke tepi dan punya lampu latar berwarna putih. Dengan ruang ekstra tersebut, ASUS memanfaatkannya untuk menambah satu kolom tambahan di sisi kanan, meliputi tombol home, PgUp, PgDn, dan end.

Tak cuma menambah nilai estetika, format keyboard yang lebih luas dengan kombinasi key travel 1.4mm dan engsel ErgoLift yang membuat keyboard sedikit terangkat. Ukuran touchpad-nya juga luas dan dilengkapi NumberPad 2.0, fitur ini sangat membantu terutama bagi pengguna yang pekerjaannya berhubungan dengan input angka.

Konektivitas

Review-ASUS-ZenBook-Flip-13-UX363-10
Konektivitas ASUS ZenBook Flip 13 UX363 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sebagai laptop tipis, port I/O yang dibawa oleh ZenBook Flip 13 UX363 tidaklah banyak, total hanya ada empat buah tetapi punya kecepatan transfer tinggi. Meliputi satu port USB 3.2 Gen 1 Type-A di sisi kanan, bagaimana pun tipe port USB ini masih merupakan jenis yang paling banyak digunakan.

Kemudian satu port HDMI 1.4 di sebelah kiri, kata ASUS interface peralatan audio/video digital tanpa kompresi ini merupakan salah satu fitur favorit pengguna laptop ZenBook. Lalu, ada dua port USB Type-C Thunderbolt 4 yang mendukung display dan power delivery. Port ini memiliki kecepatan maksimum mencapai 40 Gbps dan mendukung dua monitor 4K atau satu monitor 8K.

Review-ASUS-ZenBook-Flip-13-UX363-11
Konektivitas ASUS ZenBook Flip 13 UX363 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Perlu dicatat, laptop ini tidak lagi dilengkapi MicroSD card reader dan audio jack combo 3,5mm. Namun dalam paket penjualan ASUS melengkapinya dengan adapter USB-C ke audio jack.

Sementara, untuk konektivitas nirkabelnya mengandalkan Bluetooth 5 dan WiFi 6 (802.11ax) dengan fitur WiFi Smart Connect yang memungkinkan mendeteksi sinyal WiFi paling optimal yang bisa ditangkap oleh laptop ini dan juga WiFi Stabilizer yang dapat menangkap sinyal WiFi hingga jarak 225 meter.

Performa

Review-ASUS-ZenBook-Flip-13-UX363-12
Performa ASUS ZenBook Flip 13 UX363 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Ada banyak faktor yang membentuk ZenBook Flip 13 UX363 dan yang menjadi kunci utama adalah penggunaan prosesor Intel Core generasi ke-11 dengan label Intel EVO Platfrom. Artinya, laptop ini akan senantiasa sigap melakukan apa yang pengguna butuhkan, baik komputasi harian maupun tugas berat.

Unit yang saya review ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-1165G7 dengan chip grafis terintegrasi Intel Iris Xe yang menyodorkan performa grafis mumpuni, termasuk untuk keperluan pembuatan konten kreatif seperti edit foto dan video. Serta, didukung konfigurasi memori RAM 16GB LPDDR4X dan penyimpanan 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD. Berikut hasil benchmark-nya:

No Pengujian Skor
1 GeekBench 5 Single Core 1507
2 GeekBench 5 Multi Core 4905
3 PCMark 10 4792
4 Cinebench R20 1488
5 Cinebench R23 4368

Saya mengedit video review ZenBook Flip 13 UX363 juga di laptop ini. Meski resolusi video tersebut berada di Full HD, namun banyak footage yang saya ambil pada resolusi 4K. Proses pengeditan berjalan lancar tanpa kendala, bahkan saya memilih preview di resolusi full dan tidak menjumpai lagi, durasi video 8 menit di render kurang dari 10 menit, sangat mengesankan. Satu-satunya catatan saya terkait performa ialah kipasnya yang terdengar kencang saat berada di mode performance.

ASUS mengatakan laptop ini menggunakan sistem pendingin khusus untuk menjaga suhu laptop tetap stabil pada kisaran 65 hingga 70 derajat Celsius dalam kondisi full load. Kecepatan kipas pada laptop ini bisa diatur sesuai skenario penggunaan, ada tiga fan profile yang tersedia. Mulai dari mode performance untuk menangani tugas berat, standar untuk tugas komputasi sehari-hari, serta whisper untuk bekerja tanpa suara dengan kipas senyap dan berfokus pada daya tahan baterai.

Bicara soal baterai, sebagai laptop berlabel Intel EVO Platform tentunya dapat menemani penggunanya seharian. Baterai 67Wh ZenBook Flip 13 UX363 ini mampu bertahan 11 jam, bahkan sampai 15 jam 3 menit dalam pengujian menggunakan PCMark Battery Test pada mode Modern Office dan didukung fast charging yang dapat terisi 60% dalam waktu 49 menit.

Verdict

Review-ASUS-ZenBook-Flip-13-UX363-13
Review ASUS ZenBook Flip 13 UX363 | Photo by Lukman Azis

Di masa pandemi saat ini, saya sangat bergantung pada laptop agar dapat bekerja dengan produktif di rumah dan pengalaman menggunakan laptop tipis convertible 2-in-1 terbaru dari ASUS sangatlah menyenangkan. Fleksibilitas yang dikombinasi panel OLED dan dukungan stylus ASUS Pen mampu mendorong kreativitas saya dalam bekerja dan pembuatan konten.

Label Intel EVO Platform benar-benar sesuatu, menyodorkan pengalaman premium menggunakan laptop, ZenBook Flip 13 UX363 selalu siap digunakan kapan saja. Fitur WFH seperti kualitas webcam yang ditingkatkan dan teknologi AI Noise Cancelling untuk video conference juga menjadi nilai tambah yang sangat penting.

Untuk harga, ASUS ZenBook Flip 13 UX363 dijual mulai dari Rp18.299.000 untuk varian prosesor Intel Core i5-1135G7 dengan RAM 8GB dan penyimpanan SSD 512GB. Sementara, versi Intel Core i7-1165G7 dengan RAM 16GB dan penyimpanan SSD 1TB dijual Rp22.999.000.

Sparks

  • Tawarkan fleksibilitas dengan desain convertible 2-in-1 
  • Menggunakan panel OLED
  • Prosesor Intel Core generasi ke-11 dan berlabel Intel Evo Platfrom
  • Dibekali fitur WFH, kualitas webcam meningkat dengan AI Noise-Canceling

Slacks

  • Tidak ada jack 3,5mm dan tanpa slot microSD
  • Agak renggang di mode tablet

 

3 Laptop ASUS ZenBook Model 2021 Segera Hadir di Indonesia, Ini Fiturnya

ASUS akan segera meluncurkan tiga laptop ZenBook model 2021 di Indonesia, yakni satu seri flagship premium ZenBook S UX393, serta dua seri premium ultra thin dengan desain convertible yakni ZenBook Flip S UX271 dan ZenBook Flip UX363. Ketiganya bakal ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake dengan grafis Intel Iris Xe dan bersertifikasi Intel Evo.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap laptop ‘thin and light‘ untuk mendapatkan sertifikasi dan stiker Intel EVO. Termasuk performa yang harus selalu responsif, daya baterai panjang minimal 9 jam di layar resolusi FHD, instant wake atau dapat bangun dari mode sleep dalam waktu satu detik, kemampuan pengisian daya cepat 4 jam untuk penggunaan 30 menit, serta punya konektivitas cepat dengan Intel WiFi 6 (Gig+) dan port Thunderbolt 4.

3-Laptop-ASUS-ZenBook-Model-2021-Segera-Hadir,-Ini-Fiturnya-1

Selain penggunaan prosesor terbaru, yang membedakan seri ZenBook 2021 dengan generasi sebelumnya ialah ketiga laptop tersebut mengadopsi panel OLED dan bukan lagi IPS-level. Ketiganya akan dilengkapi fitur NumberPad 2.0, edge-to-edge keyboard, dan audio lebih baik dengan speaker harman/kardon.

ASUS juga membekali ZenBook S, ZenBook Flip S, dan ZenBook Flip dengan sejumlah fitur untuk mendukung produktivitas kerja di rumah. Termasuk kualitas webcam yang ditingkatkan, AI Noise-canceling audio yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang sehingga komunikasi lancar dan obrolan terdengar jelas.

Lalu, ada fan profile – di mana nantinya pengguna bisa memiliki kecepatan kipas dalam tiga pilihan mode yakni performance, standard, dan whisper yang sangat senyap. Kemudian ada WiFi SmartConnect termasuk auto WiFi switching, prioritize mobile hotspots, dan juga WiFi Stabilizer yang dapat menangkap sinyal WiFi hingga jarak 225 meter.

Ketiga laptop juga bakal semakin terintegrasi dengan smartphone, berkat aplikasi MyASUS baru yang memungkinkan menghubungkan smartphone dengan laptop. Untuk spesifikasi lengkap dan harganya, mari tunggu acara peluncurannya dalam waktu dekat.

Rangkaian Laptop ASUS dan ROG Terbaru yang Akan Hadir di Tahun 2021

ASUS telah mengumumkan rangkaian laptop terbaru yang akan hadir di tahun 2021. Dalam acara peluncuran virtual bertajuk ‘Be Ahead‘ di ajang CES 2021 minggu lalu, ASUS memperkenalkan ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582), ZenBook Duo 14 (UX482), VivoBook S14 (S435), ExpertBook B9 (B9400 vPro), dan TUF Dash F15.

Serta, jajaran laptop gaming ROG terbaru meliputi ROG Flow X13, ROG Zephyrus Duo 15 SE, dan ROG Strix SCAR 15/17 dalam acara peluncuran bertemakan ‘For Those Who Dare‘. Seluruh laptop terbaru yang dikenalkan oleh ASUS kali ini hadir dengan teknologi dan inovasi terbaru.

ASUS ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582)

ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) adalah generasi terbaru dari laptop ultra-powerful yang kini dilengkapi ScreenPad Plus. Layar touchscreen kedua tersebut beresolusi 4K yang fungsi utamanya adalah sebagai ekstensi layar 4K OLED utama untuk memperkaya produktivitas penggunanya.

Laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-10870H dan hingga i9-10980HK terbaru. Dengan chip grafis NVIDIA Geforce RTX 3070, RAM hingga 32GB DDR4, dan menggunakan NVMe PCIe SSD 3.0 x4 sebagai media penyimpanan utamanya. Seperti generasi sebelumnya, ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) juga telah tervalidasi sebagai laptop NVIDIA Studio sehingga sangat tepat digunakan oleh para content creator.

ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) memiliki mekanisme khusus yang memungkinkan ScreenPad Plus terangkat dan membentuk sudut 9,5 derajat saat digunakan. Selain untuk menghindari efek glare (silau) yang mengganggu, mekanisme tersebut menghasilkan rongga udara ekstra yang merupakan kunci yang membuatnya tetap dingin meski mengusung hardware powerful dalam bodi yang ringkas.

Layar merupakan salah satu keunggulan utama, hadir dengan panel OLED yang mampu menghadirkan tampilan yang lebih baik dan akurat, dan sudah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated. Layarnya juga mampu menampilkan warna hitam sempurna yang telah terbukti melalui sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500.

ASUS ZenBook Duo 14 (UX482)

Boleh dibilang laptop ini merupakan versi hemat dari ZenBook Pro Duo 15 (UX582) yang juga turut dilengkapi ScreenPad Plus, tampil dengan bodi yang lebih ringkas dari pendahulunya, dan dipersenjatai dengan hardware terkini. Kombinasi prosesor 11th Gen Intel Core hingga i7-1165G7, chip grafis NVIDIA GeForce MX450 atau Intel Iris Xe Graphics terbaru, dan RAM hingga 32GB LPDDR4X.

ZenBook Duo 14 (UX482) mengusung mekanisme khusus yang sama seperti saudaranya. ScreenPad Plus dapat terangkat membentuk sudut 7 derajat sehingga menghasilkan rongga udara ekstra untuk sistem pendinginannya bekerja lebih optimal dan sekaligus mengurangi efek glare (silau) saat digunakan.

Berkat sertifikasi PANTONE Validated dan kemampuan reproduski warna pada color gamut sRGB hingga 100%, membuatnya dapat diandalkan oleh content creator seperti ilustrator dan fotografer profesional. Layarnya telah mengantongi sertifikasi TUV Rheinland untuk low blue light, sehingga akan lebih aman untuk kesehatan mata penggunanya karena memancarkan gelombang cahaya biru lebih rendah.

ZenBook Pro Duo 15 (UX582) dan ZenBook Duo 14 (UX482), keduanya dibekali dengan ScreenExpert 2. Software ini dirancang khusus agar pengguna dapat memanfaatkan ScreenPad Plus tidak hanya sekadar sebagai layar kedua, tetapi alat untuk membuat kegiatan lebih produktif dari sebelumnya.

Salah satu fitur baru yang disematkan di ScreenExpert 2 adalah Control Panel, yang memungkinkan sebuah panel khusus untuk muncul secara otomatis sebagai alat untuk mengontrol berbagai tool di software Adobe, mulai dari Photoshop, Lightroom, After Effect, dan Premiere. Control Panel bekerja layaknya hardware kontrol yang biasanya dijual terpisah di pasar lengkap dengan tombol slider, switch, dan dial yang dapat dikustomasi.

Kedua laptop juga hadir dengan stylus terbaru dalam paket penjualannya. Stylus tersebut kini lebih presisi dan mampu mengenali tekanan hingga 4096 level, sehingga lebih powerful untuk para content creator.

ASUS VivoBook S14 (S435)

VivoBook S14 (S435) merupakan laptop VivoBook pertama yang mendapatkan sertifikasi Intel EVO dan telah ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core, serta chip grafis terintegrasi Intel Xe Graphics. Dengan RAM DDR4 berkapasitas hingga 16GB dan mendukung Intel Optane Memory H10, ditambah dengan penyimpanan PCIe SSD hingga 1TB sehingga membuatnya dapat diandalkan untuk berbagai skenario penggunaan.

VivoBook S14 (S435) juga merupakan salah satu laptop yang dibekali dengan ASUS Intelligent Performance Technology, yang memungkinkan CPU di laptop ini untuk dapat berjalan pada performa maksimalnya secara non-stop. Teknologi ini membuat pengguna dapat memacu performa perangkatnya, menghemat baterainya, atau membuat kipas yang berjalan senyap.

Bagian eksteriornya, VivoBook S14 (S435) dilengkapi dengan desain modern menggunakan diamond cut pada tepiannya dan terdapat logo VivoBook di bagian belakang layarnya. Layarnya telah bersertifikasi TUV Rheindland sehingga lebih aman untuk kesehatan mata. Beratnya hanya 1,3kg dan ketebalan 15,9mm, sehingga cukup portabel.

ASUS ExpertBook B9 (B9400 vPro)

ExpertBook B9 merupakan laptop ringan yang dirancang khusus untuk dunia bisnis. Terverifikasi sebagai laptop yang didukung platform Intel EVO, ExpertBook B9 hadir sebagai laptop pebisnis profesional dengan performa andal, fitur keamanan kelas enterprise, durabilitas terbaik, dan daya tahan baterai paling panjang di kelasnya. Dengan pilihan bobot hanya 880 gram dan baterai 33Whrs atau bobot 1005 gram dan baterai 66Whrs, ExpertBook B9 dapat menemani penggunanya menjalankan aktivitas bisnisnya seharian.

ExpertBook B9 juga telah lolos berbagai pengujian ekstrem berstandar militer AS atau MIL-STD 810H, tampil lebih tahan banting dari sebelumnya. Serta, telah mendukung teknologi 11th Gen Intel vPro yang memungkinkan tim IT untuk dapat melakukan manajemen serta kontrol jarak jauh terhadap laptop ini secara aman.

Untuk performanya, ExpertBook B9 kini dibekali dengan prosesor 11th Gen Intel Core serta chip grafis terintegrasi Intel Xe Graphics. Kombinasi keduanya ditambah dengan penyimpanan hingga 2TB yang dapat dikonfigurasikan secara RAID 0 dan RAID 1.

ASUS TUF Dash F15

Beralih ke segmen gaming, ASUS memperkenalkan TUF Dash F15. Laptop gaming 15,6 inci ini ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core hingga i7-11375H, chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3070, RAM hingga 16GB DDR4, dan storage SSD hingga 1TB.

Sebagai laptop gaming modern, TUF Dash F15 dibekali layar dengan refresh rate 240Hz dan response time 3ms sehingga cocok untuk gamer esports dan AAA. Bila masih kurang dengan performa grafisnya, TUF Dash F15 dapat dihubungkan dengan GPU eksternal melalui port Thunderbolt 4. Baterai laptop ini juga besar dengan penggunaan hingga 16,5 jam untuk pemutaran video dan dapat diisi ulang melalui port USB Type-C menggunakan adapter Power Delivery.

Sistem pendingin baru pada TUF Dash F15 terdiri dari heat spreader yang lebih besar yang dihubungkan ke lima heatpipe. Di ujung sistem pendinginnya adalah dua kipas N-Blade yang dapat mengalirkan udara lebih baik namun memiliki tingkat kebisingan lebih rendah. Dibantu dengan fitur self-cleaning cooling, TUF Dash F15 dapat tampil lebih awet, karena terbebas dari debu dan pertikel yang berpotensi menyumbat aliran udara pada sistem pendinginannya.

ASUS ROG Flow X13

ASUS ROG Flow X13 merupakan laptop gaming ultraslim 13 inci yang masuk dalam kategori ‘innovation‘, sama seperti ROG Zephyrus Duo 15 SE. Keunikan ROG Flow X13 ialah mengusung desain convertible dengan dimensi ringkas yakni 299x222x15,8 mm dan bobot 1,3 kg.

Engsel layarnya dapat diputar hingga 360 derajat, artinya ROG Flow X13 dapat tampil sebagai laptop multifungsi. Selain mode laptop, dapat digunakan dalam mode tent, stand, dan tablet.

Layarnya menggunakan teknologi touchscreen dengan opsi panel FHD (1920×1200 piksel) 120Hz atau panel beresolusi tinggi 4K (3840×2400 piksel) namun dengan refresh rate 60Hz. Keduanya dilindungi oleh Corning Gorilla glass dan mendukung penggunaan stylus.

Layar ROG Flow X13 juga telah mendukung teknologi Adaptive Sync. Juga telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated sehingga akurasi dan tingkat reproduksi warnanya terjamin dan dapat diandalkan sebagai laptop untuk content creation.

ROG Flow X13 ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7 5800HS, Ryzen 9 5900HS, dan hingga Ryzen 9 5980HS. Dengan chip grafis NVIDIA GeForce GTX 1650, RAM hingga 32GB LPDDR4X, dan storage SSD hingga 1TB.

Berkat kombinasi CPU dan GPU yang sangat efisien, laptop gaming ini mampu menemani penggunanya hingga 10 jam menggunakan baterai. Dengan fitur USB Power Delivery, ROG Flow X13 memungkinkan pengisian daya melalui adapter USB Type-C 100W khusus dan dapat diisi ulang dayanya dari 0% hingga 60% hanya dalam waktu 39 menit.

ROG Flow X13 merupakan laptop gaming pertama yang mendukung ROG XG Mobile, perangkat GPU eksternal yang ditenagai chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3080 terbaru. Ketika dihubungkan dengan ROG XG Mobile, ROG Flow X13 menjadi laptop dengan performa grafis yang sangat kencang dan juga dilengkapi serangkaian I/O untuk memperkaya pengalaman penggunanya.

ASUS ROG Zephyrus Duo 15 SE

Selanjutnya ROG Zephyrus Duo 15 SE, laptop gaming ini dilengkapi dengan ScreenPad Plus yang merupakan layar kedua terintegrasi. Layar dengan fitur touchscreen tersebut memiliki banyak fungsi untuk menunjang produktivitas dan meningkatkan pengalaman bermain game.

ScreenPad Plus dapat dimanfaatkan untuk berbagai skenario seperti mengontrol aplikasi streaming secara langsung, atau melihat walkthrogh dan guide sambil bermain game di layar utama. Untuk para content creator, ScreenPad Plus dapat digunakan sebagai kanvas atau bahkan alat kontrol tambahan berkat fittur dukungan integrasi langsung dengan aplikasi Adobe.

ROG Zephyrus Duo 15 SE kali ini ditenagai oleh prosesor AMD terbaru, yaitu Ryzen 7 5800H hingga Ryzen 9 5900HX. Serta, chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3080, RAM hingga 32GB DDR4, dan storage SSD hingga 2TB.

Laptop ini hadir dalam dua pilihan layar, yaitu dengan panel FHD dengan refresh rate 360Hz yang memiliki color gamut sRGB 100% atau panel beresolusi 4K 120Hz yang memiliki color gamut Adobe RGB 100%. Keduanya telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated untuk memastikan tingkat akurasi warna yang tinggi.

ROG Zephyrus Duo 15 SE mengandalkan Active Aerodynamic System Plus (AAS+) yang telah diperbarui sebagai sistem pendinginannya. AAS+ membuat bagian ScreenPad Plus di laptop ini terangkat sehingga mampu menghadirkan rongga udara lebih luas untuk sistem pendinginnya.

Juga dibekali dengan kipas Arc Flow yang mampu menghadirkan aliran udara hingga 13% lebih baik. Penggunaan modul pendingin baru dengan lima heatpipe dan liquid metal sebagai thermal compound membuat performa pendinginan ROG Zephyrus Duo 15 SE lebih baik dari generasi sebelumnya.

ASUS ROG Strix SCAR 15/17

Meneruskan tradisi pendahulunya, ROG Strix SCAR terbaru kembali hadir sebagai laptop gaming dengan performa tanpa kompromi. Selain dibekali dengan prosesor hingga AMD Ryzen 9 5900HX dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3080, ROG Strix SCAR 15/17 kini dapat mengsusung memori DDR4 3200MHz berkapasitas hingga 64GB dengan modul pendingin baru yang lebih baik.

Didesain sebagai mesin para gamer esports, ROG Strix SCAR 17 hadir dengan layar paling kencang di kelasnya, yaitu beresolusi FHD dengan refresh rate hingga 360Hz dan response time 3ms. Layarnya memiliki bezel yang lebih tipis agar gaming lebih imersif dan telah didukung oleh teknologi Adaptive Sync.

Peningkatan dari seri sebelumnya juga terdapat di sistem audio. ROG Strix SCAR 17 terbaru kali ini ditenagai oleh sistem audio Dolby Atmos melalui empat speaker yang dapat menghasilkan detail suara serta efek surround sound lebih baik. Agar komunikasi lebih lancar saat bermain game esports, ROG Strix SCAR 17 kini telah dilengkapi dengan fitur Two-Way AI Noise-Cancellation yang akan meredam semua suara bising di sekitar penggunannya.

Keyboard-nya menggunakan optical mechanical dengan fitur per-key RGB, memiliki key travel yang lebih dalam yaitu 1,9mm, dan juga responsif. Trackpad yang digunakan ukurannya 85% lebih besar membuat laptop ini tetap nyaman digunakan meski tanpa mouse.

Selain itu, ROG Strix SCAR 17 terbaru menggunakan modul pendingin baru yang mampu mengoptimalkan performa laptop ini dengan tingkat kebisingan lebih rendah dari generasi sebelumnya. Modul pendingin tersebut dilengkapi kipas Arc Flow, fitur self-cleaning cooling system, dan menggunakan liquid metal sebagai thermal compound.