Masih ingat Astaga.com? Ya, situs lawas yang merupakan salah satu pemain awal di era dotcom bubble ini masih ada dan sepertinya masih berdenyut meskipun sepertinya masih lemas. Astaga yang dulu merupakan salah satu portal dotcom yang mengusung konsep entertainment ini awal bulan lalu meluncurkan versi terbaru dari situsnya tersebut.

Situs yang pertama kali online 28 Mei 1999 ini sempat mencoba menambahkan berbagai fitur baru seperti fitur jejaring pertemanan 7circles yang sepertinya kurang tinggal landas dengan baik. Tampilan 7circles sendiri masih belum berubah, ternyata yang di-redesign hanya channel front astaga.com saja.

Selain dari pergantian sepertinya tidak banyak yang berubah dari Astaga.com, kanal dan fitur yang sama masih ada dan belum tampak adanya penambahan killer feature yang baru. Bahkan sepertinya usaha untuk meng-embrace situs lain yang sedang populer (facebook dan twitter) sepertinya masih ditolak oleh Astaga.

Ada satu fitur yang sepertinya lumayan diunggulkan oleh Astaga, yaitu fitur Channel Your News dikutip dari blog Aan Afdi, salah satu anggota tim Astaga :

Chanel Your News yang merupakan user generated content juga kami pertahankan. Chanel ini khusus diisi oleh member yang ingin me-republish artikel yang ada pada blognya, atau untuk lebih mempromosikan tulisan yang ada diblognya. Yang dilakukan pengunjung hanya mendaftarkan saja blog atau web pribadinya ke yournews dan anda akan mendapatkan backlink dari Astaga!com ( PR 6 ) untuk tiap artikel yang dipublish di yournews. Selain itu artikel yang populer di yournews akan otomatis tampil dihalaman utama Astaga!com.

Hal ini sepertinya dilakukan Astaga.com mengingat jumlah blogger di Indonesia yang kian meningkat dan tentu saja Astaga.com tidak ingin ketinggalan hype-nya. At least fitur ini bisa membantu para blogger mendapatkan sumbangan traffic gratis dari Astaga.

Well, bagaimana pendapat anda mengenai Astaga! Reborn ini? Apakah benar-benar reborn dan mampu mendapatkan popularitasnya kembali?

Ini memang salah satu pertanyaan seputar sejarah Indonesia yang tidak saya ketahui jawabannya, namun di situs Indopedia informasi ini bisa anda dapatkan dengan mudah. Indopedia adalah sebuah situs yang dikembangkan oleg Universitas Gunadarma, berisi segala informasi mengenai Indonesia. Mulai dari sisi sejarah, geografi, ekonomi dan lain-lain.

Situs yang mengambil format answers ini memang sangat menarik, karena pengguna bisa mengirimkan pertanyaan dan nanti pengguna lain juga bisa menjawabnya. Jawaban-pun bisa diberi rating nilai sesuai dengan relevansi dan akurasi jawaban terhadap pertanyaan.

Banyak dari isi situs ini yang berupa link ke Wikipedia Indonesia, jadi informasi yang diberikan mungkin tidak 100% benar. Meskipun begitu, ada baiknya anda melihat-lihat situs ini untuk mendapatkan informasi yang mungkin tidak anda ketahui seputar sejarah Indonesia.

Jadi apakah anda tahu nama Bank pertama yang didirikan di Indonesia? 😉

Agak membingungkan memang jika seorang founder Digg, Kevin Rose membuat WeFollow sebuah layanan direktori pengguna Twitter diluar Digg, lalu tiba-tiba “menjual” WeFollow ke Digg. Continue reading WeFollow Pindah Tangan

YouTube yang selama ini “diprotes” karena dinilai menghambur-hamburkan uang sekarang sudah bisa membalas dengan laporan keuntungan yang dimilikinya. YouTube menyatakan bahwa YouTube sudah mampu menghasilkan profit dan pendapat ini juga didukung dengan laporan kuantitatif yang mendukung.

YouTube saat ini telah me-monetisasi 1 milyar video tiap minggu, dan minggu lalu mereka juga mengumumkan bahwa mereka men-streaming 1 milyar video tiap hari. Dari data itu dapat dilihat bahwa YouTube mendatangkan revenue 1 dari 7 video yang diputar.

YouTube juga menegaskan bahwa hampir semua top advertiser versi AdAge kini telah beriklan di video YouTube dan juga berhasil menjual banner iklan di sidebar yang juga mendatangkan cukup banyak revenue bagi anak perusahaan Google tersebut. Jangan lupa juga label-label besar yang kini bergabung dengan YouTue dan juga kerjasama penjualan afiliasi dengan iTunes dan Amazon MP3 Store.

Jadi, semboyan Google memang terbukti masih sangat relevan : “Build something that people use, and the money will come later“.

Put.io adalah sebuah startup yang berbasis di Turki yang mengembangkan sebuah layanan cloud untuk menyimpan file media di internet. Tidak hanya itu, Put.io juga mampu mendownload sebuah file untuk anda, misalnya dari rapidshare atau layanan storage lainnya ke server Put.io.

Bayangkan sebuah layanan yang akan mengunduh sebuah file avi dari rapidshare ke server mereka (tanpa melalui komputer anda) lalu mengkonversinya agar dapat anda streaming melalui browser di iPhone anda. Hal yang sama bisa dilakukan untuk file audio (mp3).

Put.io juga mampu mengunduh file-file secara langsung (direct download), torrent, dan bahkan RSS. Put.io juga mengijinkan anda mestreaming file-file media anda melalui perangkat smartphone seperti iPhone, iPod Touch, PSP, PS3, dan banyak smartphone lainnya.

Put.io juga mengadopsi konsep social networking dimana anda bisa men-share file-file anda dengan rekan anda sesama pengguna Put.io. File-based Social Networking? 😀

Untuk saat ini Put.io masih dalam tahap private beta namun dalam waktu dekat Put.io akan memasukkan pengguna baru sebagai public beta.

We’re looking for fun and passionate writers to write for DailySocial.net. You can work from wherever you are, since we don’t really have an office 🙂

Requirements :

– Internet savvy

– Early adopters

– Online at least 6 hours a day

Responsibilities :

– min. 2 blog posts per day

– monday to friday

We will pay you regularly on a monthly basis based on your blog posts

How to apply

Send an email to rmamuaya@gmail.com with your resume, a sample of your writing ( in indonesian) and your salary request (per month).

We’re not hiring anymore. Thanks for your interest 🙂

blog post example : http://dailysocial.net/post/kaskusws-unofficial-subdomain-untuk-kaskus/

Nama startup ini memang belum pernah terdengar sebelumnya, paling tidak buat saya. Namun sebenarnya Armanovus ini merupakan startup yang memperkuat sistem ePaper milik Kompas yang pernah saya bahas beberapa bulan lalu.

Armanovus ini memiliki 3 produk utama, yang paling populer mungkin adalah Zinius Digital Paper yang memperkuat Kompas ePaper, dan Pemilu.TV yang merupakan platform virtualisasi data yang terintegrasi dengan GIS (Geographic Information System). Pemilu.tv ini kabarnya akan digunakan ketika pilpres 2009 kemaren, namun sepertinya saya kurang memperhatikan sisi teknologi dari pilpres kemarin.

Continue reading Armanovus, Teknologi Silverlight di Belakang Kompas ePaper

Platform API di Twitter memang fenomenal, jutaan ribuan Twitter-app kini dapat anda temukan di dunia maya mulai dari Twitter client sederhana, sampai yang terhubung dengan Facebook, MySpace dan lain-lain. Traffic Twitter dari third party apps-pun luar biasa, API Twitter sukses besar.

Inilah yang mungkin menjadi sebuah alasan mengapa Yahoo! Meme ikut merilis API nya untuk digunakan oleh para developer. Yahoo membangun API Meme diatas platform YQL (Yahoo Query Language) dan berjalan seiring juga dengan platform OAuth untuk mengakses data pengguna. Yahoo Meme memungkinkan penggunanya untuk mempublish konten mereka, baik itu gambar, video, teks, link dan repost dengan satu klik saja.

Yahoo menyatakan bahwa API Meme ini digunakan untuk membangun versi mobile dari Yahoo Meme dan membuka kemungkinan untuk para developer lain yang ingin menggunakan Meme menjadi platform utama dari aplikasinya.