AirBnB : Sewa Lapak Online

Y-Combinator, inkubator startup yang fenomenal dan inovatif kembali merilis sebuah layanan bulan Maret lalu bernama AirBnB (Air Bed and Breakfast). AirBnb adalah sebuah layanan online dimana pengguna bisa menyewakan ruang untuk penginapan dan juga bisa menyewa sebuah ruang yang disewakan. Agak mirip seperti eBay, namun yang disewakan adalah ruang/kamar.

Ide ini muncul dari para foundernya Joe Gebbia dan Brian Chesky yang sedang membuat startup web namun kehabisan uang di tengah jalan, dan terpaksa menyewakan salah satu ruangan di kantornya kepada orang lain untuk menghasilkan uang. Dari sini para foundernya justru menemukan ide untuk membuat startup di bidang tersebut dan terbukti sukses menghasilkan ratusan ribu dollar per bulan.

Jika anda memiliki ruang yang ingin disewakan, baik itu rumah, kamar, gudang, bahkan apartemen, anda bisa mendaftarkan ruang anda di AirBnb disertai harga sewa per malamnya. Dari situ anda bisa mendapatkan uang dari penyewaan ruang, dan AirBnb akan mengenakan biaya 10% dari biaya total sewa per malam. Bisnis yang sangat menguntungkan.

Sebaliknya jika anda ingin pergi ke luar negeri dan ingin mencari tempat penginapan yang murah, cukup memilih dari daftar ruang yang disewakan di kota tersebut dan membookingnya sesuai tanggal kebutuhan anda. Anda bisa membayar biaya penginapan ini secara online menggunakan PayPal ke AirBnb yang kemudian akan membayarkan biaya sewa langsung ke penyedia ruang.

Bagaimana? Anda terinspirasi?

Buzz5 : Lebaran Telat

Setelah lama tidak bertemu, akhirnya kami kembali dari liburan (meskipun semangat liburan masih membara). Hehehe. Kali ini rangkuman berita terhangat selama liburan lebaran kemarin disajikan dengan mantap dan bijaksana oleh duet maut Rama-Dhenu. Enjoy!

Untuk saran, kritik, kerjasama dan penempatan iklan silahkan kontak kami via email ke buzz5@bitesmedia.tv.

Inikah Salah Satu Model Bisnis Twitter?

Twitter memang selama ini masih diguncang, bukan oleh para investor maupun stakeholder, tapi oleh para analis. Twitter yang sekarang telah menjadi ekosistem yang begitu besar masih kesulitan menemukan model bisnis yang mampu mendatangkan revenue untuk mereka tanpa mengganggu ekosistem Twitter yang sudah berjalan.

Kara Swisher dari BoomTown melaporkan bahwa Microsoft dan Google sedang bernegosiasi dengan tim Twitter untuk kemungkinan melakukan data-mining di basisdata milik Twitter yang luar biasa besar. Data-data mentah yang dimiliki Twitter ini diambil dari para pengguna Twitter yang di mata Microsoft dan Google, data ini sangatlah berharga karena berisi informasi seperti demografi, behavior, interest, social data, dan lain-lain.

Jika negosiasi ini berjalan mulus, Microsoft dan Google akan membayar jutaan dollar ke Twitter sebagai kompensasi perijinan untuk mengolah data mentah milik Twitter menjadi data yang berharga untuk Microsoft dan Google. Bahkan kabar juga sempat berhembus bahwa Microsoft dan Google akan memberikan revenue-sharing dari layanan search engine miliki Microsoft dan Google. Menarik bukan? Jelas menguntungkan untuk Twitter, dan tidak merugikan untuk pengguna.

Lalu apa sih yang Microsoft dan Google inginkan dari tweet anda? Sederhana saja. Ribuan tweet per detik yang disubmit ke Twitter merupakan data mentah yang nantinya bisa menunjukkan ketertarikan anda, perilaku berinternet anda, apa yang anda suka dan tidak suka, dan berbagai informasi lainnya. Informasi-informasi salah satunya bisa digunakan sebagai dasar dari research untuk Google dan Microsoft dalam merancang produk terbarunya (misalnya).

So, apakah menurut anda model bisnis jualan data ini cukup untuk Twitter? Bagaimana tanggapan anda sebagai pengguna Twitter?

AMN, Startup Untuk Solusi Corporate eBusiness

Di acara Bizspark/WebsiteSpark launch yang diadakan oleh Microsoft Indonesia kemarin bertempat di Hotel Shangri-la, Jakarta, saya bertemu dengan beberapa startup yang keren sekali. Anak-anak muda yang berkreasi dan penuh ide ini difasilitasi oleh Microsoft yang bekerjasama dengan USAID melalui program-program seperti DreamSpark, BizSpark, dan juga iMulai.

Salah satu diantaranya adalah PT AMN Indonesia dengan Isaam Khalid sebagai CEO dan direktur utamanya. AMN ini adalah salah satu pemenang iMulai yang diadakan oleh Microsoft tahun lalu dengan produk unggulannya, CES ( Collaborative eBusiness System).

Continue reading AMN, Startup Untuk Solusi Corporate eBusiness

Ngakuin Goes Mobile

Menambah jalur akses terhadap sebuah layanan itu penting, mungkin tidak terlalu dibutuhkan tapi adanya jalur tambahan ini bisa membuka peluang traffic baru. Inilah yang coba dijalani oleh Ngaku.in dengan membuat situs mobile version untuk layanan “pengakuan”-nya.

Situs versi mobile ini sudah bisa diakses di m.ngaku.in melalui browser mobile anda dan anda bisa langsung membuat pengakuan anda secara anonymous disana. Lumayan berguna lah untuk anda yang sering mobile dan juga sering curhat mengenai situasi anda sehari-hari.

SItus yang sudah berjalan selama 9 bulan ini memang terkesan agak stuck dengan traffic yang segitu-gitu saja, namun pengembang di belakangnya tetap passionate dan aktif menambahkan fitur -fitur baru yang mempermudah akses dan juga membuat mengaku menjadi lebih nyaman.

Dan dibandingkan dengan saat pertama kali live, Ngaku.in kini lebih nyaman dari sisi design dan juga konten yang lebih bersih karena memang dimoderasi oleh tim pengembang.

gambar:ngakuin blog

Box.net Akuisisi Increo

Box.net, startup yang bergerak di bidang cloud storage dan sharing dokumen ini mengumumkan telah mengakuisisi Increo Solutions, startup yang berada di belakang Backboard dan embedit.in. Kedua startup ini memiliki investor yang saam yaitu Draper Fisher Jurvetson.

Ketika dikonfirmasi, CEO Box.net menyatakan bahwa alasan dibalik akuisisi ini adalah untuk membawa teknologi kolaborasi dan fungsi-fungsi dari Backboard ke Box.net. Increo memiliki teknologi anotasi dan kolaborasi yang memang sedang dicari oleh Box.net untuk produknya.

Nilai akuisisi ini masih dirahasiakan, namun CEO Box.net menyatakan bahwa akuisisi dilakukan dengan uang tunai dan saham. Box.net yang berbasis di Silicon Valley baru-baru ini menerima kucuran dana investasi sebesar US$12.5 juta sedangkan Increo US$500.000.

Onno WP Kembangkan Peta Informasi Bencana

Onno W Purbo, seorang pakar IT (yang ini benar-benar pakar) yang juga aktif di bidang Open Source hari ini mengumumkan salah satu bentuk bantuan darinya yaitu peta informasi bencana menyusul bencana gempa di Sumatera (bukan hanya di Padang lho).

Peta informasi ini berisi peta daerah yang terkena dampat gempa bumi lengkap dengan marker yang berisi informasi seperti korban meninggal, luka berat/ringan, bangunan rusak dan lain-lain. Melalui situs ini diharapkan para relawan atau siapapun yang berkepentingan bisa memberikan informasi seputar bencana di Sumatera ini.

Diharapkan para pengunjung tidak melakukan spamming atau mengisi marker dengan kata yang bersifat MENCARI INFORMASI, melainkan hanya untuk memberikan informasi. Caranya cukup mudah, ikuti instruksinya saja di situs tersebut.

Salut untuk Pak Onno dan tim yang dengan tanpa pamrih membantu sesuai dengan keahliannya. Silahkan situs ini digunakan dengan bijaksana, bahkan anda juga diijinkan untuk mengunduh sourcenya.

Dua Lagi dari Dagdigdug, BicaraFilm dan GdgtGw

Seperti yang sudah bisa ditebak, Dagdigdug dengan engine-supernya kembali merilis situs-situs niche dan mencoba mengikuti popularitas politikana. Kali ini ada dua lagi yang saya dapat yaitu BicaraFilm (yang ini sudah lama live) dan Gdgtgw (baca : gadget gw) yang akhir minggu lalu mulai live.

Kedua topik niche ini banyak sekali peminatnya, terutama gadget dimana orang Indonesia sendiri sangat menyukai gadget. Rumah boleh kecil dan ngontrak, yang penting punya iPod. Benar-benar pasar yang sangat potensial dan behavior dari penyuka gadget adalah lebih suka berinteraksi dengan sesama pecinta gadget di internet. Saya pikir gdgtgw ini mampu mengikuti kesuksesan politikana.

Dengan banyak produk niche yang dirilis seperti ini, Dagdigdug tinggal menunggu saat dimana waktu yang akan membuktikan situs-situs mana saja yang akan bertahan. Yang tidak bertahan akan ditutup dan yang bertahan akan terus dikembangkan menjadi sebuah bisnis raksasa yang menguntungkan.

Hanya ada satu yang kurang … kompetitor. Ada yang berminat?

note:is just me, or writing gdgtgw is a little hard to do?

Ikuti Jejak Trim, Cligs Ditutup

Para pengembang dibelakangan layanan URL shortener Cligs hari ini mengumumkan bahwa situsnya tidak akan melayani permintaan URL shortening mulai hari ini. URL-URL yang sudah dibuat akan terus disimpan hingga akhir november dan Cligs akan segera mengembangkan fitur untuk mengekspor URL-URL yang telah dibuat.

Meskipun memiliki puluhan ribu member terdaftar dan puluhan juta klik per bulan, nampaknya langkah Cligs untuk menutup layanannya tidak dapat diubah kembali. Fitur-fitur unggulan seperti analitik, geotargetting, API, custom URL dan juga pengguna social media dan SEO-friendly masih belum mampu mengangkat traffic cligs dibandingkan dengan layanan seperti Bit.ly dan juga layanan URL shortener populer lainnya.

Tim pengembang Cligs menyatakan mereka akan keluar dari bisnis URL shortener karena URL-shortening merupakan sebuah fitur dan agak sulit kalau harus berdiri sendiri sebagai sebuah bisnis. Cligs sendiri berencana merilis account premium tahun ini namun sepertinya sudah tidak mungkin lagi, apalagi setelah insiden awal 2009 lalu dimana Cligs dihack dan semua URL di-redirect ke sebuah situs freedomblogging.com.

Bit.ly merupkan URL shortener paling populer karena layanannya menjadi shortener default di Twitter, seharusnya Cligs melakukan hal yang sama dengan menggandeng layanan besar lainnya dan menjadi URL shortener default. Pilihan lain yaitu membuat engine yang bebas dipakai layanan lain atau white-label application yang setidaknya mampu menghasilkan revenue untuk Cligs. Yang pasti bisnis URL shortener mampu berdiri sendiri dan tidak harus menjadi sebuah fitur semata, asal tahu celahnya bisnis ini bisa menguntungkan kok.

Ayo Disingkat.com? Pendek.in? Siteo.us? Bagaimana dengan kalian?

Daripada Infotainment Mendingan Status Selebritis

Tidak sempat nonton infotainment karena keterbatasan waktu dan harus bekerja di kantor? Atau justru tidak bisa nonton TV karena anda mobile setiap saat? Buat apa nonton infotainment kalau anda bisa langsung mendengar status langsung dari para selebritis kita? Setidaknya anda bisa lihat semuanya di situs Status Selebritis.

Dengar langsung dari tweet para selebritis tanpa perlu REG-REGan membuang-buang pulsa, cukup langsung dari browser handphone atau laptop anda. Informasi tanpa perantara memastikan anda mendapat info keseharian para selebritis kita lengkap dengan pernak-pernik foto, video dan kegiatannya sehari-hari.

Semuanya dikupas, setajam … SILET!