Cash Ratio: Pengertian, Rumus Hingga Tips Untuk Menanganinya

Apa sih pengertian dari cash ratio? Bagaimana cara menghitungnya dan kenapa perusahaan harus menggunakan cash ratio?

Nah, pastinya Anda paham bahwa memiliki kas atau dana tunai sangatlah penting bagi perusahaan. Sebab, dengan adanya kas dapat membayar gaji karyawan, tagihan dari berbagai vendor ataupun pajak. 

Maka, Anda harus menggunakan rumus cash ratio, karena cash ratio adalah salah satu bagian dari metode analisis keuangan yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat likuiditas perusahaan.

Cash ratio berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan cara membandingkan aset perusahaan yang paling likuid yaitu kas dengan kewajiban lancarnya.

Pengertian dan Rumus Cash Ratio

Cash ratio adalah ukuran likuiditas perusahaan yang secara khusus menghitung rasio total kas dan setara kas perusahaan dengan kewajiban lancarnya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, metrik ini dapat mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya dengan uang tunai yang dimiliki. Berikut adalah formula atau rumus dari cash ratio

Metode ini diperoleh dengan menambahkan total cadangan kas dan setara kas perusahaan dan membagi jumlah itu dengan total kewajiban lancarnya.

Contoh Perhitungan Cash Ratio

Berikut DailySocial akan memberikan contoh soal untuk memahami rumus cash ratio

Credit Photo: Jurnal Entrepreneur

 

Jawaban :  

Cash ratio : (Kas + Setara Kas) / Total Kewajiban Lancar

Cash ratio : (20.000.000 + 40.000.000) / 80.000.000 = 0,75

Cara Menganalisis Cash Ratio

Pada contoh soal di atas menyatakan bahwa cash ratio yang dimiliki perusahaan tersebut sebesar 0,75. Apa arti dari 0,75 itu?

Untuk mengetahui artinya, Anda perlu mengetahui bagaimana cara untuk menganalisis cash ratio. Perhatikan ulasan berikut ini : 

  • Cash ratio = 1

Artinya, kas perusahaan saat ini sama dengan kewajiban lancarnya. Dengan kata lain, Anda bisa membayar 100% utang Anda dengan uang tunai atau aset Anda.

  • Cash ratio < 1

Artinya, perusahaan tidak memiliki cukup kas untuk melunasi kewajiban utang jangka pendeknya, seperti contoh soal di atas. Jika cash ratio-nya sebesar 0,75 maka perusahaan hanya dapat membayar 75% dari utang atau kewajibannya. 

Hal ini akan menjadi pertimbangan bank, kreditur atau investor untuk bekerja sama dengan perusahaan tersebut.

  • Cash ratio > 1

Artinya, perusahaan memiliki kas yang cukup untuk menutupi kewajibannya. Apabila cash rasio-nya sebesar 2, maka perusahaan dapat membayar kewajibannya hingga dua kali lipat.

Maka dari itu, perhitungan cash ratio dapat membantu investor atau Anda sendiri sebagai pemilik bisnis untuk mengetahui apakah perusahaan Anda sedang mengalami masalah finansial atau tidak.

5 Tips Agar Cash Ratio Tetap Aman

Bagaimana caranya agar perusahaan Anda memiliki kas yang cukup hingga aman? Pelajari tips di bawah ini!

Meningkatkan Penjualan

Semakin banyak Anda menjual produk, semakin banyak penghasilan Anda. Maka, semakin mudah untuk membayar kewajiban Anda.

Menagih Piutang Tepat Waktu

Terdapat 3 cara yang dapat Anda lakukan untuk menagih piutang agar cash ratio Anda aman : 

  • Mempersingkat waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan pembayaran dari pelanggan Anda.
  • Membuat persyaratan pembayaran lebih jelas.
  • Mengenakan denda jika terjadi keterlambatan pembayaran

Mengurangi Overhead Cost

Overhead cost adalah biaya yang dibayarkan oleh perusahaan yang tidak terkait langsung dengan pembuatan produk. Apabila biaya ini meningkat dapat menguras kas Anda.

Jadi, Anda bisa menguranginya dengan cara : 

  • Kurangi pengeluaran yang tidak perlu.
  • Negosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan pemasok.
  • Penganggaran yang lebih ketat.

Melunasi Utang

Lebih cepat Anda melunasi utang dan membayar kewajiban, berarti cash ratio Anda akan semakin membaik.

Menjual Aset

Juallah aset yang sekiranya tidak akan terpakai lagi agar dapat menghasilkan uang dan meningkatkan likuiditas.

Itulah penjelasan lengkap tentang cash ratio, dimulai dari pengertian dan rumusnya, contoh studi kasus, cara menganalisisnya, dan tips agar cash ratio Anda tetap aman. Semoga membantu!

Yuk, Pelajari Definisi dan Teknik Voice of Customer Untuk Bisnis Anda

Setiap bisnis termasuk UMKM harus menjalankan customer experience dengan sempurna atau akan berisiko gagal. Maka dari itu, Anda harus menginvestasikan waktu Anda untuk voice of customer. Tetapi, pengertian dari voice of customer itu apa sih?

Voice of customer merupakan peluang besar untuk mendorong loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualan. Program ini akan membantu Anda mendengar feedback dari pelanggan terhadap produk bisnis atau layanan Anda.

Sudah penasaran sama pengertian dan teknik dari voice of customer? So, let’s get started.

Pengertian dari Voice of Customer

Supaya lebih paham lagi, voice of customer (VoC) adalah strategi atau teknik yang digunakan oleh perusahaan untuk memahami perspektif pelanggan, dengan cara menangkap apa yang dikatakan oleh pelanggan mengenai pengalaman dan harapan mereka terhadap produk atau layanan perusahaan.

Harapannya adalah setelah mendengarkan pendapat pelanggan, Anda dapat lebih memahami pelanggan dan bisa memenuhi kebutuhan mereka. Dari sini Anda bisa meningkatkan pengalaman pelanggan terhadap produk (product experience) dan brand bisnis Anda (brand experience).

Tentunya, sebelum mengumpulkan VoC Anda beserta tim harus menggunakan metode atau teknik khusus. Penasaran? Yuk, scroll ke bawah!

6 Teknik Voice of Customer

Pelajari teknik-teknik VoC yang bisa Anda gunakan di bawah ini :

Online Customer Testimonials atau Reviews

Credit Photo by Redgreystock on Freepik

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan testimoni pelanggan yang merasa senang dan puas terhadap produk atau layanan secara online. Biasanya testimoni tersebut memberikan informasi tentang manfaat dan nilai suatu produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengatasi masalah pelanggan

Nantinya, testimoni positif dari pelanggan ini digunakan sebagai social proof dan customer insight yang dapat ditawarkan bisnis Anda  kepada target pasar berikutnya.

Online Customer Surveys

Anda bisa melakukan survey kepuasan pelanggan secara online. Hanya saja, Anda harus merancang pertanyaan yang tepat untuk mendapatkan jawaban yang valid agar dapat memahami pelanggan.

Net Promoter Score (NPS)

Credit Photo by Freepik

Net Promoter Score atau NPS adalah jenis survei singkat di mana hasil skornya menunjukkan feedback sekaligus loyalitas pelanggan terhadap bisnis Anda. Survei ini meminta pelanggan untuk menilai suatu indikator pertanyaan dengan pilihan jawaban berupa skala 0 sampai 10 atau dari “Sangat tidak baik” hingga “Sangat baik”.

Ketika menggunakan teknik ini, Anda dapat mengetahui seberapa baik produk atau layanan Anda dalam mendukung digital experience pelanggan. Apabila hasilnya layak, maka pelanggan Anda dapat mempromosikan bisnis Anda dengan word-of-mouth atau strategi marketing lainnya.

Customer Effort Surveys (CES)

Teknik ini mengacu pada pengukuran pengalaman pelanggan berdasarkan seberapa mudah sekelompok pelanggan melakukan tindakan tertentu, seperti buy journey, menavigasi user experience (UX) pada website, dan sebagainya.

CES menggunakan skala khusus, biasanya berisi tujuh poin penting, untuk menjelaskan kesulitan pelanggan dalam menggunakan produk. Jika pelanggan memberikan angka 1, artinya “Sangat sulit”. Sedangkan angka 7 berarti pelanggan merasa “Sangat mudah” saat menggunakan produk Anda.

Interview Pelanggan

Credit Photo by Pikisuperstars on Freepik

Teknik VoC ini biasanya melakukan wawancara ke pelanggan atau pun sekelompok pelanggan melalui sales call atau email. Meski konvensional, teknik ini sangatlah efektif untuk membangun hubungan dengan pelanggan karena teknik ini mengandalkan interaksi yang personal

Media Sosial

Tentunya, Anda bisa memanfaatkan Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter, dan LinkedIn untuk mendapatkan feedback dari pelanggan Anda. Misalnya, melalui partisipasi aktif customer service, serta melakukan active listening atau kemampuan untuk fokus mendengarkan keinginan atau kebutuhan pelanggan.

Selain itu, Anda bisa memanfaatkan user-generated content karena secara tidak langsung akan mendapatkan feedback dari pelanggan Anda.

Itulah teknik-teknik yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan bisnis Anda. Meski mendengarkan pendapat pelanggan sangatlah penting, tetapi setelah itu Anda harus bertindak berdasarkan apa yang mereka katakan, ya.

Supaya Anda bisa menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan, mendorong pertumbuhan pendapatan, dan merespon kebutuhan pelanggan dengan baik. Semoga artikel tentang pengertian dan teknik dari voice of customer ini membantu Anda ya.

Apa Itu Later dan Bagaimana Cara Mendaftarnya?

Aplikasi bernama Later ini dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan strategi social media marketing bisnis Anda, salah satunya membuat link di bio Instagram. Mau tahu cara mendaftar Later? Baca artikel ini hingga selesai ya.

Sebelum itu, tahu nggak kenapa tiap akun bisnis online perlu menggunakan fitur ini? Alasannya karena profil media sosial hanya bisa menambahkan satu link. Padahal, ada kemungkinan Anda ingin menambahkan beberapa link di profil media sosial bisnis Anda.

Jadi, Later merupakan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Makin penasaran, bukan? Yuk, scroll ke bawah!

Apa itu Later?

Later adalah tools social media management yang membantu Anda untuk membuat rencana dan jadwal posting, analytics, serta mendorong lalu lintas situs dengan membuat link di bio.

Later memungkinkan Anda untuk mengupload konten ke akun Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, LinkedIn, dan Pinterest Anda. Khusus fitur link, Later hanya bisa membuat link di bio Instagram dan TikTok saja. 

Anda juga bisa menambahkan link media sosial, seperti email, nomor WhatsApp, Twitter, YouTube, TikTok, Google My Business, dan sebagainya. Anda juga bisa menambahkan konten Instagram dan TikTok pada link tersebut.

Hanya saja, Later memiliki versi free dan berbayar. Ada beberapa hal yang hanya bisa didapatkan di versi berbayarnya, yaitu bisa merancang tampilan yang sesuai dengan brand, bisa menampilkan konten terbaru atau video YouTube, dan sebagainya.

Cara Mendaftar Later

Untuk bisa mengakses fitur ini, ikuti langkah-langkah berikut ini :

  • Silahkan mengisi nama, email, dan password. Lalu, klik Create Account.

  • Pilihlah satu opsi di tiap pertanyaan yang sesuai dengan dirimu, lalu Next.

  • Jika Anda ingin menggunakan fitur yang berbayar, silahkan pilih salah satu, dan masukkan nomor kartu kredit Anda. Jika tidak, klik Not Now di bagian bawah.

  • Setelah muncul tampilan ini, klik Connect Instagram.

  • Masukkan email dan password Anda, klik Masuk, lalu pilih Izinkan.

  • Pilih satu opsi yang sesuai dengan bisnis Anda hingga selesai seperti gambar di bawah ini.

  • Terakhir klik Linkin Bio di kolom kiri, lalu kreasikan link Anda sendiri.

Nah, demikian informasi mengenai Later dan cara mendaftarnya. Bagaimana? Tertarik untuk menggunakan Later?

Stop Galau! Pelajari Cara Membuat Pesan di Luar Jam Kerja via WhatsApp Business

Sering dihubungi pelanggan di luar jam kerja? Tak perlu khawatir lagi, sebab WhatsApp business memiliki fitur away message atau pesan di luar jam kerja. Sekarang, Anda tinggal perlu mencari tahu bagaimana cara untuk mengaktifkannya.

WhatsApp business memang menjadi aplikasi yang telah membantu pemilik bisnis untuk menjalankan usahanya lebih mudah. Contohnya, aplikasi ini dapat membantu Anda untuk membalas pelanggan dengan cepat meski toko online Anda sudah tutup. 

Fitur tersebut disebut sebagai away message atau pesan di luar jam kerja. Fitur ini bisa menyiapkan pesan otomatis agar pelanggan Anda segera mendapat respons, meskipun Anda tidak dapat merespons.

Tak hanya itu, Anda juga bisa menginformasikan kapan Anda dapat membalas pesan mereka segera. Maka, fitur ini dapat meyakinkan pelanggan bahwa Anda tidak mengabaikan mereka.

Untuk membantu Anda, DailySocial akan memberikan langkah-langkah berikut ini.

Cara Membuat Pesan di Luar Jam Kerja

Sebelumnya, pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi WhatsApp business dan membuat akunnya terlebih dahulu. Kemudian, lengkapi profil bisnis yang Anda jalankan.

Untuk mengaktifkan fitur, ikuti langkah-langkah berikut ini : 

  • Buka aplikasi WhatsApp business, lalu klik ikon titik tiga di pojok kanan atas. Pilih “Setelan – Fitur Bisnis“.

 

  • Pilih Pesan di luar jam kerja“, kemudian berikan tanda centang untuk menyalakan atau tunggu hingga tombolnya berwarna hijau. Tulis pesan yang ingin dikirimkan dengan meng-klik tombol pensil terlebih dahulu.

  • Tentukan jadwal pengiriman pesannya :
    • Selalu kirim : mengirim pesan setiap saat.
    • Jadwal khusus : mengirim pesan hanya selama periode tertentu.
    • Di luar jam kerja : mengirim pesan hanya pada saat di luar jam kerja. Catatan : opsi ini hanya tersedia jika Anda telah menyetel jam kerja di profil bisnis.
  • Tentukan penerima pesan Anda :
    • Semua orang : mengirim pesan kepada semua orang yang mengirimi Anda pesan saat fitur “pesan di luar jam kerja“dinyalakan.
    • Semua orang yang tidak ada di buku alamat : mengirim pesan hanya ke pelanggan yang nomornya tidak disimpan di buku alamat telepon Anda.
    • Semua orang yang tidak ada di buku alamat : mengirim pesan hanya ke pelanggan yang nomornya tidak disimpan di buku alamat telepon Anda.
    • Semua orang kecuali… : mengirim pesan kepada semua pelanggan, kecuali pelanggan yang Anda pilih.
      • Hanya kirim kepada… : mengirim pesan hanya kepada kontak tertentu yang Anda pilih.
  • Jika sudah selesai, pilih “Simpan“.

Contoh Pesan Di Luar Jam Kerja

Berikut contoh pesan di luar jam kerja yang bisa dipakai :

  • Terima kasih sudah menghubungi (nama brand)! Kami ingin membantu, tetapi saat ini kami tutup 🕓. Kami akan menghubungi Anda kembali pada hari kerja berikutnya ⏰.
  • Hi! Saat ini kami tutup, tetapi kami akan menghubungi Anda kembali pada 🕗 [waktu]. Sementara itu, baca artikel blog baru kami [title] dengan mengklik di sini: [link]
  • Halo! [nama brand] disini. Anda baru saja mengirim pesan, dan kami akan membalas pesan Anda di jam operasional kantor [waktu]
  • Terima kasih atas pesannya. Kami akan menjawab pertanyaan Anda selama jam kerja kami: [waktu]. Sampai jumpa!

Nah, itulah cara untuk mengaktifkan pesan di luar jam kerja termasuk contoh pesannya. Sekarang, Anda tidak perlu galau saat menerima pesan pelanggan di luar jam kerja.

6 Cara Dalam Memasang Iklan di WhatsApp Business

Untuk bisnis apapun, periklanan adalah bagian penting dari strategi pemasarannya. Terdapat banyak aplikasi media sosial yang dapat memasang iklan, salah satunya WhatsApp Business

Beriklan di WhatsApp Business menjadi pilihan yang semakin populer bagi pemasar yang ingin langsung menargetkan audiens mereka. Platform ini memungkinkan pemilik bisnis dapat terhubung dan berbicara langsung dengan pelanggan.

Tetapi, yang perlu diketahui mengenai beriklan di aplikasi ini adalah Anda tidak benar-benar beriklan di dalam WhatsApp Business secara langsung.

WhatsApp ads atau Clickto-WhatsApp ads adalah salah satu iklan yang Anda jalankan melalui Facebook atau Instagram ads, dimana pengguna yang berinteraksi dengan iklan tersebut akan diarahkan langsung (atau call-to-action) ke akun WhatsApp Business Anda untuk mengobrol mengenai produk atau jasa yang dijual. 

3 Alasan Mengapa WhatsApp Berguna Sebagai Alat Promosi

Terdapat berbagai macam keuntungan yang bisa Anda dapatkan, antara lain :

Menciptakan Cross-Promotional Yang Berpotensi Bagi Bisnis

Hadirnya Facebook’s click-to-WhatsApp akan menggabungkan audiens Facebook dan Instagram dengan WhatsApp. Artinya, akan lebih banyak target audiens yang bisa Anda tuju.

Meningkatkan Conversion Rates

Menjalankan iklan Facebook dapat membantu membangun koneksi yang lebih kuat dan menaikkan tingkat konversi untuk perusahaan kecil yang tidak memiliki social media branding yang kuat. Meski begitu, hal ini tetap tergantung dengan tujuan iklan Facebook yang Anda pilih di tahap penyiapan.

Mempromosikan Produk Dengan Harga Yang Murah dan Simpel

Terdapat beberapa fitur di WhatsApp Business yang bisa Anda gunakan untuk mempromosikan produk Anda. Misalnya, membuat katalog, lalu melampirkan kode QR ke katalog tersebut, dan Anda bisa share ke pelanggan. Terakhirnya, tentunya fitur WhatsApp ads yang bisa Anda manfaatkan.

Cara Memasang Iklan di WhatsApp Business

Tentunya, sebelum itu Anda harus membuat akun di WhatsApp Business dan Halaman Facebook terlebih dahulu. Kemudian, Anda harus menghubungkan kedua akun tersebut.

Hubungkan Akun WhatsApp Business Anda dengan Halaman Facebook Anda.

  • Buka Meta Business Suite dan klik Halaman Facebook Bisnis Anda. Pilih Settings, lalu klik Business Settings. Di kolom kiri, pilih Linked Accounts, klik WhatsApp
Credit Photo by Eymar Digital
  • Lalu, pilih kode negara dan masukkan nomor telepon WhatsApp Business Anda. Klik Send WhatsApp Code, masukkan kode konfirmasi, dan klik Confirm. Sekarang Anda sudah menghubungkan Halaman Facebook ke WhatsApp Anda.

6 Cara Membuat Iklan via WhatsApp Business

  • Buka WhatsApp Business, tap Settings, dan klik Business Tools.
  • Pilih Advertise on Facebook.

  • Buatlah iklan Facebook baru. Pilih gambar atau video dari HP Anda atau ambil salah satu katalog yang sudah Anda buat. Lalu, tulis-lah copy yang bagus untuk mempromosikan produk Anda. Klik Next.

  • Silahkan edit Budget & Duration serta Audience Anda. Pada Audience, pilih Default, lalu Anda bisa mengedit lokasi, umur, dan jenis kelamin audiens Anda. Klik Next.

  • Setelah itu, di layar HP Anda akan muncul Review and Create. Anda harus menyiapkan saldo rekening sesuai budget yang sudah ditentukan sebelumnya. Klik Next.

  • Klik Promote Now. Lalu, iklan tersebut akan ditinjau terlebih dahulu sebelum diterbitkan.

Sekarang, Anda tinggal mencoba mempraktikkannya untuk mempromosikan bisnis Anda. Jangan lupa cara ini ya!

Credit Photo by Promise Kanwai

3 Cara Membuat Pesan Otomatis di WhatsApp Business, Dijamin Mudah

Jangan pernah Anda melupakan metode satu ini, yaitu cara membuat pesan otomatis di WhatsApp business! Metode ini sangat penting untuk pemilik bisnis saat menjalankan usahanya secara efektif. 

WhatsApp business merupakan aplikasi layanan pesan yang khusus dibuat untuk pemilik bisnis kecil hingga besar. Aplikasi yang diluncurkan tahun 2018 ini hadir dengan berbagai fitur yang dapat mempermudah pemilik bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggannya

Beberapa fitur tersebut dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, sehingga bisnis yang Anda kelola dapat berkembang. Salah satunya dengan memanfaatkan fitur pesan otomatis. 

Mau tahu caranya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

Cara Membuat Pesan Otomatis di WhatsApp Business

Sebelumnya, pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi WhatsApp business dan membuat akunnya terlebih dahulu. Kemudian, lengkapi profil bisnis yang Anda jalankan.

Untuk mengaktifkan pesan otomatisnya, ikuti langkah-langkah berikut ini : 

  • Buka aplikasi WhatsApp business, lalu klik ikon titik tiga di pojok kanan atas.

  • Pilih “Setelan”, lalu klik “Fitur bisnis”.

  • Fokuslah dengan “Fitur perpesanan”. Pada bagian ini, Anda akan melihat 3 fitur yang bisa digunakan. Berikut adalah penjelasan keempat fitur ini : 

Salam

Fitur untuk menyapa pelanggan saat mereka mengirim pesan pertama kalinya, dan ketika mereka tidak berinteraksi dengan Anda selama 14 hari. Beginilah caranya : 

  • Pada pojok kanan atas, klik tombol tersebut hingga berwarna hijau.
  • Klik tombol pensil, lalu tulis pesan yang ingin dikirimkan.
  • Pilih siapa saja penerimanya. Terdapat 4 opsi, yaitu : 
    • Semua orang,
    • Semua orang yang tidak ada di buku alamat,
    • Semua orang kecuali…,
    • Hanya kirim kepada…
  • Pilih “Simpan” setelah selesai.

Pesan di luar jam kerja

Fitur ini bisa Anda gunakan untuk merespons pelanggan saat bisnis tutup. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur ini :

  • Pada pojok kanan atas, klik tombol tersebut hingga berwarna hijau.
  • Tulis pesan yang ingin dikirimkan dengan meng-klik tombol pensil terlebih dahulu.
  • Anda bisa mengatur jadwal kirimnya, yaitu :
    • Selalu kirim,
    • Jadwal khusus,
    • Di luar jam kerja.
  • Atur siapa saja yang menerimanya.
  • Jika sudah selesai, pilih “Simpan“.

Balas cepat

Fitur ini dapat membantu Anda membuat 50 pesan otomatis berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan. Beginilah caranya :

  • Klik tombol “+” berwarna hijau di pojok kanan bawah untuk menulis pesan.
  • Tulis pesan yang ingin dikirimkan. Anda juga bisa menambahkan foto dan emoticon.
  • Lalu, bila Anda ingin menggunakan fitur ini buka chat room pelanggan Anda. Lalu, ketik tanda “/di keyboard dan template dapat langsung dikirimkan.

Kelebihan Menggunakan Pesan Otomatis Bagi Pemilik Bisnis

Berikut adalah manfaat yang bisa kamu dapatkan dari fitur ini :

Mengoptimalkan Pelayanan Pelanggan

Salah satu hal yang disukai oleh pelanggan adalah pemilik bisnis online yang fast respon. Tetapi, kadang kita tidak dapat membalas pesan mereka dengan segera. Maka dengan adanya fitur ini, Anda bisa secara otomatis membalas pesan pelanggan meski sedang sibuk.

Menghemat Waktu

Fitur ini tidak mengharuskan Anda untuk selalu mengetik dan mengirimkan pesan yang sama ke masing-masing pelanggan. Sehingga, Anda bisa mengerjakan tugas lainnya.

Membangun Interaksi dengan Pelanggan

Dengan adanya fitur “Salam“, Anda bisa menyapa pelanggan yang baru pertama kali mengunjungi toko online Anda. Tentunya, pelanggan akan merasa dihargai meski nanti tidak jadi membeli produk Anda. Selain itu, Anda juga bisa menyapa kembali pelanggan yang sudah lama tidak membeli produk Anda.

Bisnis Terlihat Profesional

Apabila Anda menggunakan aplikasi ini, tentunya pelanggan akan menganggap bahwa Anda menjalankannya secara profesional. Maka, mereka akan mudah percaya untuk sering berbelanja di toko Anda.

Itulah penjelasan singkat cara membuat pesan otomatis di WhatsApp business. Mudah, bukan? Jika Anda mau membaca lebih lanjut tentang fitur-fitur di WhatsApp business, silahkan klik tautan ini. Semoga membantu!

Panduan Menambahkan Produk di Katalog WhatsApp Business

Apakah Anda memiliki bisnis dan sudah membuat akun di WhatsApp business, tetapi bingung cara menambahkan produk Anda ke aplikasi tersebut? Jangan khawatir karena WhatsApp business memiliki fitur yang bisa mengatasi permasalahan Anda.

Katalog produk adalah fitur di WhatsApp business yang memungkinkan Anda untuk menampilkan foto produk agar lebih mudah dilihat customer. Katalog dapat menampilkan foto produk berderet, dengan hanya satu foto per baris, diikuti dengan harga, deskripsi produk dan tautan situs web (jika ada).

Kelebihan lainnya adalah Anda dapat menampilkan produk sebanyak 500, loh. Apabila sudah mencapai batas, tentunya Anda harus menghapus foto produk lama dengan yang baru. 

Lalu, bagaimana caranya menambahkan produk di WhatsApp business? Pertama, tentunya Anda harus membuat katalog-nya terlebih dahulu. Anda bisa membaca cara membuat katalog di artikel sebelumnya, ya.

Cara Menambahkan Produk di WhatsApp Business

Berikut ini adalah step by step menambahkan produk di WhatsApp business :

  • Setelah memilih Katalog, di layar HP Anda akan terlihat seperti gambar di bawah ini. Lalu, pilih ikon “+” atau “Tambah item baru” untuk menambahkan produk.

  • Pilih “Tambah gambar” untuk menambahkan foto produk. Anda bisa mengambil foto dari galeri atau langsung dengan kamera HP. Pada step ini, pengguna dapat mengupload gambar hingga 10 foto produk.

  • Setelah itu, masukkan nama produk beserta harga dan deskripsinya. Klik “Tambah bidang” bila Anda ingin menambahkan tautan situs web dan kode produk. Lalu, pilih “Simpan” di pojok kanan atas.

  • Terakhir, jika pengguna ingin menambahkan produk lagi, Anda dapat mengklik ikon “+” kembali. 

Dengan begitu, produk yang Anda buat akan muncul di menu katalog yang ada di WhatsApp business Anda. Selain itu, katalog yang Anda buat juga dapat dibagikan ke customer.

Tips lainnya, Anda harus rajin meng-update produk. Saat memiliki produk baru, segera foto untuk dimasukkan ke dalam katalog sehingga customer dapat menemukannya lebih cepat. 

Tidak susah bukan? Sekarang Anda bisa menambahkan produk di WhatsApp business sendiri. Yuk, langsung coba sekarang juga untuk meningkatkan profit bisnis Anda.

Panduan Membuat Katalog WhatsApp Business Bagi Pemilik Bisnis

Menggunakan katalog di WhatsApp business akan memudahkan Anda untuk menawarkan produk dan layanan kepada customer. Bagi yang belum tahu, WhatsApp business memiliki beragam fitur yang memudahkan para pemilik bisnis untuk mempromosikan usahanya dengan mudah dan secara digital. Salah satu fitur tersebut adalah katalog.

Fitur katalog berguna untuk men-display atau menampilkan foto produk Anda dengan lengkap, mulai dari nama, deskripsi produk, harga, jumlah item, hingga tautan ke situs web. Maka, tak heran fitur ini memudahkan Anda selaku pemilik bisnis termasuk customer Anda.

Sekarang, DailySocial mau bagikan cara membuat katalog di WhatsApp bisnis. Yuk, buruan disimak!

Cara Membuat Katalog di WhatsApp Bisnis

Sebelum membahas tutorial membuat katalog, DailySocial mau memberitahu kalau cara-cara ini bisa Anda terapkan melalui smartphone dan laptop ya. Jadi, tenang saja karena caranya tidak beda jauh.

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat katalog di WhatsApp business:

  • Buka aplikasi WhatsApp business.
  • Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas.

  • Pilih “Setelan“.

 

 

  • Pilih “Fitur Bisnis“.

  • Pilih “Katalog“.

  • Klik “Tambah item baru” untuk menambahkan produk atau layanan Anda. Pada tahap ini, Anda akan memulai memasukkan produk-produk yang dijual beserta harga dan deskripsi produk.

  • Klik “Tambah gambar” untuk memilih foto produk dan pastikan pilih foto yang bagus ya. Selain itu, yang menguntungkannya lagi, Anda bisa menampilkan hingga 10 foto di masing-masing katalog, loh. Lalu, Anda bisa mengisi informasi produk seperti gambar di bawah ini:

  • Terakhir, klik “Simpan”.

Bagaimana? Langkah-langkah di atas mudah untuk diikuti bukan? Dengan menggunakan katalog di WhatsApp business, customer dapat melihat detail item dari produk Anda dengan mudah. Selamat mencoba!