Panduan Mengatur Tampilan Katalog Online Shop Tanpa Coding di Plugo

Fakta bahwa mayoritas masyarakat Indonesia lebih senang berbelanja online memang sudah bukan suatu rahasia umum lagi. Berdasarkan hasil survei Populix, persentase masyarakat Indonesia yang lebih menyukai belanja di e-commerce adalah sekitar 54%. Namun, bagi para penggiat online shopping, ada satu hal yang kerap lebih penting ketimbang barang yang akan dibeli, yaitu katalog produk yang ditampilkan di toko online.

Mengapa katalog produk menjadi sangat penting? Jawabannya adalah katalog online shop dapat membuat keseluruhan pengalaman berbelanja menjadi lebih menarik. Tampilan katalog yang eye-catching dan profesional dapat menciptakan kesan positif dan membuat hati pelanggan tergerak untuk menjelajahi produk-produk yang ditawarkan.

Selain itu, katalog online shop yang menyajikan informasi produk dengan baik juga dapat memengaruhi pelanggan untuk membuat keputusan pembelian yang tepat. Informasi yang menjadi aspek vital dari sebuah produk yang dipajang di katalog antara lain yaitu gambar yang berkualitas tinggi, deskripsi yang rinci, fitur-fitur produk, dan ulasan pelanggan. Orang bisa saja mengurungkan niatnya untuk membeli produk jika informasi-informasi tersebut tidak disajikan dengan baik atau tidak dimuat sama sekali di katalog.

Akan tetapi, bagi para pemilik toko online, membuat atau mengatur tampilan katalog produk di online shop mereka bisa jadi suatu hal yang menyulitkan. Pengaturan tampilan katalog produk biasanya akan memerlukan kemampuan coding, terlebih lagi jika pemilik toko membangun sendiri online shop-nya dari awal.

Artinya, pemilik toko online tidak hanya harus memusingkan masalah pengelolaan bisnisnya saja, tetapi ia juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bahasa pemrograman tertentu untuk membuat katalog, seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan sebagainya. Hal ini tentu dapat menjadi beban bagi pemilik toko online yang tidak pernah bersentuhan dengan dunia coding sama sekali sebelumnya.

Di tengah kesulitan tersebut, Plugo hadir sebagai solusi yang cemerlang. Tidak hanya bertindak sebagai platform manajemen online shop all-in-one yang memungkinkan pengguna mempersonalisasi toko online mereka, Plugo juga menghadirkan fitur yang membuat para penggunanya dapat mendesain toko online mereka sendiri, termasuk salah satunya mengatur tampilan katalog produk. Dengan menggunakan Plugo sebagai platform untuk berjualan online, seller tidak perlu kelimpungan belajar coding lagi, sebab katalog produk dapat dibuat dengan sangat mudah.

Lantas, bagaimana cara mengatur tampilan katalog produk dengan sederhana dan mudah untuk menarik pelanggan? Simak panduan berikut ini.

  • Masuk ke akun PlugoStore Anda.
  • Masuk ke submenu katalog yang ada di menu Tampilan > Katalog.

    Foto diambil dari https://help.plugo.co/pusat-bantuan/cara-mengatur-tampilan-toko-katalog/
  • Terdapat tiga hal yang dapat dikostumisasi pada pengaturan ini, yaitu tampilan produk, kategori, dan subkategori.

Mengatur tampilan produk

  • Pada bagian “Tampilan produk”, Anda dapat menyesuaikan penampilan produk di halaman katalog sesuai kebutuhan Anda. Anda juga dapat mengatur urutan produk, baik berdasarkan produk terbaru, terlama, atau berdasarkan harga.

    plugo.co
  • Selain itu, Anda dapat memilih efek yang ingin Anda terapkan pada katalog, antara lain yaitu Slideshow dan Hover.
Slideshow

Jika Anda memiliki lebih dari satu foto produk, Anda dapat menggunakan efek Slideshow. Efek ini akan secara otomatis mengganti antara foto produk yang tersedia.

Hover

Jika Anda menggunakan efek Hover, foto produk akan otomatis berubah saat kursor mendekatinya.

  • Selanjutnya, terdapat label status produk yang akan menampilkan informasi terkait ketersediaan stok, seperti “Ada Stok”, “Daftar Tunggu”, “Pre-order”, dan sebagainya. Label status produk akan terletak di sudut kiri bawah dari foto produk, diikuti oleh label diskon pengiriman jika Anda telah mengaturnya terlebih dahulu.

Mengatur kategori

  • Anda dapat menyesuaikan posisi kategori sesuai dengan preferensi desain Anda.
  • Saat ini, tersedia dua opsi posisi yang dapat Anda pilih, yaitu Side navigation dan Top navigation.
  • Pada Side navigation, kategori akan ditempatkan di sebelah katalog produk.

    plugo.co
  • Sementara itu, pada Top navigation, kategori akan ditempatkan di atas katalog produk.

    plugo.co
  • Pengaturan ukuran gambar kategori hanya berlaku jika Anda menggunakan Top navigation.
  • Terdapat beberapa ukuran gambar yang dapat dipilih, yaitu:
    1. Penuh (dengan rasio 4:1 disarankan).
    2. Kecil (dengan rasio 1:1 disarankan).

Mengatur subkategori

  • Gunakan opsi “Personalisasi” untuk membuat subkategori dan sesuaikan kategori produk Anda.

    Foto diambil dari https://help.plugo.co/pusat-bantuan/cara-mengatur-tampilan-toko-katalog/
  • Buat kategori utama dengan memilih tipe “Kelompok item”, contohnya kelompok item “Makanan”.
  • Setelah itu, tambahkan submenu ke dalam kategori “Makanan”, dan pilih tipe item “Kategori”
  • Pilih kategori yang diinginkan.Dengan menggunakan Plugo, pengguna dapat dengan mudah mengatur tampilan katalog produk tanpa harus menguasai coding. Fitur-fitur yang disediakan, mulai dari penyesuaian tampilan produk hingga pengaturan kategori dan subkategori, dapat diakses melalui interface pengguna. Hal ini dapat memberikan keleluasaan bagi pemilik toko online untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang menarik kepada pelanggan tanpa harus khawatir tentang aspek teknis yang rumit.

Tutorial Menambahkan Produk di Layanan OrderOnline.id

Belanja online telah menjadi pilar utama dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemasaran produk secara daring dapat dilakukan melalui e-commerce, media sosial, dan platform berbasis web.

Hal ini kemudian memungkinkan bisnis dan UMKM untuk memperluas cakupan pasar mereka dengan menjangkau konsumen di seluruh dunia yang sebelumnya sulit diraih secara konvensional. Jadi, belanja online bukan hanya menyediakan sarana transaksi, melainkan juga menjadi landasan strategis bagi pertumbuhan dan perluasan bisnis UMKM dalam era digital ini.

Meski begitu, masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi saat melakukan proses transaksi jual-beli online. Salah satu kesulitan yang sering dihadapi adalah terkait dengan proses pembuatan produk di pasar digital. Penyajian produk memerlukan perhatian khusus agar barang yang dijual dapat ditampilkan secara informatif dan menarik di platform digital.

Menjawab tantangan ini, OrderOnline.id hadir sebagai solusi terkini. Dengan menggunakan layanan ini, para pebisnis dapat dengan mudah membuat produk mereka dan menyajikannya secara menarik. Dengan demikian, para pelaku UMKM tidak hanya dapat membangun kehadiran online yang efisien, tetapi juga meningkatkan kualitas pengalaman berbelanja bagi konsumen mereka.

Lantas, bagaimana cara membuat produk di OrderOnline.id?

Simak langkah-langkahnya berikut ini.

  • Login ke akun OrderOnline.id.
  • Klik “Add Product”.
  • Setelah itu, halaman akan diarahkan ke bagian “Product Editor”.
  • Pada halaman ini, terdapat bagian kiri dan kanan. Bagian kiri menampilkan data produk, sedangkan bagian kanan menampilkan preview checkout page versi desktop dan
  • Isi data produk dengan benar dan lengkap.
  • Pada bagian Product Status, pilih “Live” agar produk dapat dipasarkan.
  • Masukkan gambar produk.
  • Pada bagian Pricing, tentukan harga produk dan diskon. Harga produk terbagi menjadi dua, yaitu Simple dan Variable. Pilih Simple jika hanya ada satu jenis harga. Apabila terdapat beberapa pilihan harga, pilih Variable.
  • Pada bagian Inventory, isi stok produk.
  • Pada bagian Bump, masukkan produk lain jika ingin membuat pasangan produk.
  • Pada bagian Shipping, masukkan berat produk dan data pengiriman yang lengkap.
  • Tentukan metode pembayaran.
  • Pada bagian Unique Code, masukkan kode unik yang berfungsi sebagai penanda untuk mempermudah pembayaran.
  • Pada bagian Reseller, centang check box jika penjual ingin mengaktifkan reseller untuk produk yang dijual.
  • Bagian Assign Product dapat digunakan jika terdapat team member selain penjual.
  • Apabila seluruh bagian sudah selesai diisi, klik “Next”.
  • Produk sudah selesai dibuat dan proses dapat dilanjutkan ke pembuatan Checkout Page dan Success Page.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, pelaku UMKM dan pemilik bisnis online dapat menciptakan produk dengan cepat dan efisien di OrderOnline.id. Proses ini tidak hanya memudahkan penyajian informasi produk secara menarik di platform digital, tetapi juga membuka peluang bagi peningkatan kualitas pengalaman berbelanja konsumen.

 

Strategi Kemasan Produk, Tips Membuat Kemasan yang Menjual dan Menarik Minat

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, kemasan produk telah berkembang jauh melampaui perannya yang tradisional sebagai sekadar pelindung barang. Kini, kemasan berfungsi sebagai instrumen pemasaran yang kuat, mampu menarik perhatian konsumen dan membedakan produk Anda dari kompetitor. Mari kita jelajahi aspek-aspek penting dari strategi dan desain kemasan:

Evolusi Fungsi Kemasan

Di masa lalu, kemasan utamanya berfungsi sebagai pelindung produk selama proses pengiriman dan distribusi. Namun, di era modern ini, kemasan telah menjadi medium yang efektif untuk menampilkan kepribadian dan nilai-nilai merek.

Dengan desain yang tepat, kemasan dapat berbicara langsung ke hati konsumen, menciptakan kesan pertama yang kuat dan mengingatkan mereka tentang apa yang membuat produk Anda spesial.

Pentingnya Kemasan

    • Kemasan adalah representasi pertama produk Anda kepada konsumen. Sebuah desain yang menarik dan kreatif dapat menarik perhatian konsumen dalam hitungan detik dan mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
    • Kemasan yang efektif dapat menceritakan kisah merek Anda, seperti yang dikatakan oleh Steve Jobs: “Kemasan bisa menjadi teater; ia bisa menciptakan cerita.”

Empat Pilar Penting dalam Strategi Kemasan

  1. Material Kemasan: Pilihan bahan kemasan dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang kualitas produk.
  2. Desain Kemasan: Desain visual kemasan harus mencerminkan identitas merek dan menarik bagi audiens target.
  3. Strategi Kemasan: Strategi kemasan harus mempertimbangkan bagaimana produk akan dipajang, dipromosikan, dan didistribusikan.
  4. Fungsionalitas Kemasan: Kemasan harus fungsional, melindungi produk, dan mudah untuk dibuka atau ditutup oleh konsumen.

Berdasarkan pilar tersebut, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan ketika merancang sebuah kemasan produk.

Membedah Desain Kemasan

Saat mendesain kemasan, sangat penting untuk memahami dan mempertimbangkan pasar sasaran Anda. Desain harus resonan dengan kelompok demografis tertentu, mencerminkan kebutuhan dan keinginan mereka, dan terintegrasi dengan sempurna dengan semua bahan pemasaran lainnya, seperti iklan atau situs web.

Kebutuhan dan Regulasi Kemasan

Setiap industri memiliki kebutuhan dan regulasi kemasan yang spesifik. Misalnya, industri makanan mungkin memiliki persyaratan ketat tentang informasi nutrisi, sedangkan industri kosmetik mungkin fokus pada estetika dan daya tarik visual.

Mengembangkan Strategi Kemasan yang Kuat

Strategi kemasan yang efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar, kompetitor, dan konsumen. Faktor-faktor seperti lokasi display produk, metode promosi, dan demografi konsumen harus diperhitungkan saat merumuskan strategi.

Kesempurnaan dalam Desain Kemasan

Desain kemasan yang efektif memerlukan kolaborasi antara desainer, pemasar, dan produsen. Menggunakan tren terbaru, material inovatif, dan praktik terbaik industri dapat menghasilkan kemasan yang tidak hanya menarik tetapi juga fungsional.

Pilihan Bahan Kemasan

Pilihan bahan kemasan harus mencerminkan komitmen merek terhadap kualitas dan tanggung jawab lingkungan. Menggunakan bahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan tidak hanya baik bagi planet ini tetapi juga dapat meningkatkan citra merek di mata konsumen yang semakin sadar lingkungan.

Dengan pendekatan yang tepat dan perhatian terhadap detail, kemasan produk Anda dapat menjadi alat pemasaran yang paling efektif, membedakan produk Anda di rak toko dan memikat hati konsumen.

Diferensiasi Kemasan

Dengan berbagai pilihan merek di rak untuk produk serupa, konsumen akan sering memilih yang menonjol dalam semua aspek. Maka, penting untuk tampil berbeda dari pesaing Anda.

Berikut beberapa keuntungan saat kemasan Anda tampil beda:

  • Membuat Produk Menonjol: Dengan banyaknya produk yang serupa di pasaran, kemasan yang berbeda dan menarik dapat membuat produk Anda menonjol di rak toko, memudahkan konsumen untuk mengenali dan memilih produk Anda di antara pesaing.
  • Mengkomunikasikan Identitas Merek: Kemasan yang berbeda dapat mencerminkan nilai, misi, dan visi merek, memungkinkan konsumen untuk terhubung dengan cerita dan kepribadian merek Anda.
  • Meningkatkan Persepsi Nilai: Kemasan yang berkualitas tinggi dan dirancang dengan baik dapat meningkatkan persepsi nilai produk, membuat konsumen merasa mendapatkan lebih banyak nilai untuk uang mereka.
  • Menginformasikan Konsumen: Diferensiasi kemasan memungkinkan merek untuk menyampaikan informasi penting tentang produk, seperti manfaat, cara penggunaan, dan bahan-bahan, dengan cara yang jelas dan menarik.
  • Membangun Kesetiaan Merek: Kemasan yang konsisten dan mudah dikenali dapat memperkuat kesetiaan merek, memotivasi konsumen untuk terus membeli produk Anda daripada beralih ke merek pesaing.
  • Mendorong Keputusan Pembelian: Diferensiasi kemasan yang efektif dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di titik penjualan. Kemasan yang menarik mata dapat memotivasi konsumen untuk mencoba produk baru atau memilih produk Anda atas pesaing.

Utilitas Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Utilitas adalah istilah dalam bidang ekonomi yang erat kaitannya dengan kepuasan konsumen. Secara garis besar, utilitas berarti manfaat, fungsi, atau kegunaan suatu produk bagi penggunanya.

Oleh karena itu, utilitas berkorelasi positif dengan kepuasan pengguna. Namun, manfaat produk bervariasi. Bingung, bukan? Lihat penjelasan lebih lanjut di artikel berikut ini!

Pengertian Utilitas

Sebelum melanjutkan, kamu mungkin pernah ke suatu restoran dan memesan makanan yang kamu sukai. Apa yang kamu rasakan saat ini? Pasti senang, kan? 

Beberapa hari kemudian, kamu kembali ke restoran yang sama dan memesan makanan yang sama. Apakah pengalaman kamu serupa? Mungkin tidak. Ini adalah apa yang disebut utilitas.

Utilitas adalah rasa puas atau kepuasan pelanggan setelah mengkonsumsi barang atau jasa. Semakin tinggi keinginan pelanggan untuk memiliki barang tersebut, semakin banyak utilitas yang diperoleh dariya. Utilitas ini lebih bersifat naluriah, dengan pelanggan yang berbeda dapat memperoleh tingkat utilitas yang berbeda dari barang yang sama.

Fungsi Utilitas

Sederhananya, fungsi utilitas adalah untuk mengukur seberapa besar manfaat atau kepuasan yang dialami oleh pelanggan ketika mereka menggunakan suatu barang atau jasa. Dari pengukuran ini, pelanggan dapat memberikan penilaian terhadap produk dan berbagai pengalaman mereka dengannya.

Oleh karena itu, nilai utilitas yang tinggi menunjukkan bahwa nilai kepuasan konsumen akan suatu produk tinggi. Dengan demikian, nilai yang dimiliki oleh perusahaan juga meningkat, dan sebaliknya.

Jenis-jenis Utilitas

Pada dasarnya, utilitas terbagi menjadi tiga jenis, termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

  1. Utilitas Total

Merupakan jumlah total kepuasan konsumen terhadap produk. Semakin banyak orang yang mengkonsumsinya, semakin besar totalnya.

Total Utilitas (UT) = U1 + U2 + U3 +… + Un.

  1. Utilitas Marjinal

merupakan kepuasan tambahan yang diperoleh dari setiap unit konsumsi yang lebih besar. Namun, utilitas ini akan berkurang seiring dengan setiap peningkatan unit konsumsi produk.

Utilitas Marjinal (UM) adalah perubahan UT dibagi dengan perubahan jumlah total, atau UT/Q.

  1. Utilitas Rata-rata

Merupakan konsumen yang diperoleh dengan membagi jumlah unit total dengan total unit konsumsi. Misal, jika ada n unit total, maka:

Utilitas rata-rata (UR) adalah sama dengan UT/jumlah unit atau UT/n.

Selain itu, dalam bidang ekonomi, ada jenis utilitas seperti:

  • Bentuk yaitu mengacu pada produk perusahaan tertentu.
  • Tempat mengacu pada kenyamanan dan kesiapan layanan yang tersedia bagi pelanggan di suatu tempat.
  • Waktu mengacu pada kemudahan ketersediaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada saat yang dibutuhkan.
  • Manfaat yang akan diperoleh konsumen sebagai pemilik produk disebut sebagai kepemilikan.

Contoh Utilitas

Contoh utilitas berikut akan membantu kamu memahami konsep teori utilitas dalam bidang ekonomi.

Sebagai contoh, katakanlah kamu berencana untuk membeli motor dan kamu mempertimbangkan dua pilihan. Kedua motor tersebut memiliki desain dan fitur yang hampir sama, tetapi motor pertama memiliki fitur keselamatan yang lebih baik. Akibatnya, harga motor pertama akan turun 10 juta rupiah.

Meskipun harganya berbeda hanya Rp10 juta, Anda telah menerima manfaat dari membeli motor kedua. Pelanggan percaya bahwa memilih motor kedua akan mengurangi risiko kecelakaan.

Ini adalah penjelasan tentang definisi utilitas dan hubungannya dengan teori ekonomi. Utilitas, pada dasarnya, adalah manfaat, kegunaan, atau kepuasan yang dirasakan oleh pengguna tentang suatu produk atau layanan. Semoga informasi ini berguna bagi kamu.

MVP (Minimum Viable Product): Pengertian, Tujuan, dan Karakteristik

MVP adalah strategi yang digunakan oleh startup untuk menguji dan memvalidasi ide dan asumsi bisnis mereka dengan cepat. 

Dengan berfokus pada pengembangan serangkaian Minimum Viable Product, startup dapat menguji produk dengan pengguna nyata, mengumpulkan feedback, dan melakukan iterasi dengan cepat.

Pendekatan ini membantu mengurangi risiko, menghasilkan pengadopsi awal, dan membangun komunitas pengguna seputar produk.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai MVP (Minimum Viable Product).

Pengertian MVP

Minimum Viable Product (MVP) adalah versi produk yang memiliki fitur yang cukup untuk memuaskan pelanggan awal dan memberikan feedback untuk pengembangan di masa mendatang.

Hal ini merupakan strategi yang digunakan oleh startup untuk menguji dan memvalidasi ide dan asumsi bisnis mereka dengan cepat, sambil meminimalkan investasi waktu dan sumber daya.

Pendekatan MVP melibatkan identifikasi fitur inti yang penting untuk fungsi produk dan proposisi nilai, dan berfokus pada pengembangan yang pertama yang membantu startup untuk menguji produk dengan pengguna dan mengumpulkan feedback tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.

Berdasarkan feedback inilah, startup dapat menyempurnakan dan mengulang produk untuk memenuhi kebutuhan target pasarnya dengan lebih baik.

MVP membantu mengurangi risiko berinvestasi besar-besaran pada produk yang mungkin tidak berhasil. Dengan menguji produk lebih awal dan sering, startup dapat dengan cepat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah apapun sebelum menjadi masalah besar. 

Tujuan MVP (Minimum Viable Product)

Berikut ini adalah beberapa fungsi MVP dan penjelasannya:

Asumsi Pengujian

MVP memungkinkan startup menguji asumsi mereka tentang produk atau layanan dengan pengguna nyata. 

Dengan membangun dan menguji rangkaian fitur inti secara cepat, startup dapat memvalidasi ide mereka dan mengidentifikasi masalah atau area apa pun untuk perbaikan.

Mengurangi Risiko

Dengan berfokus pada pengembangan serangkaian fitur inti minimum, startup dapat meminimalkan investasi waktu dan sumber daya pada produk yang mungkin tidak berhasil. 

Pendekatan ini membantu mengurangi risiko kegagalan dan memungkinkan startup berputar atau mengubah arah dengan cepat jika diperlukan.

Mengumpulkan Feedback

MVP memungkinkan startup mengumpulkan feedback dari pengguna tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan. 

Feedback ini dapat digunakan untuk menyempurnakan dan mengulangi produk, meningkatkan proposisi nilainya, dan meningkatkan peluang keberhasilannya.

Membangun Pengadopsi Awal

Dengan meluncurkan MVP dan mengumpulkan feedback dari pengguna, startup dapat menghasilkan pengadopsi awal dan membangun komunitas pengguna di sekitar produk. 

Pengadopsi awal ini dapat memberikan feedback yang berharga dan membantu menyebarkan berita tentang produk kepada orang lain.

Menghemat Waktu dan Sumber Daya

Pendekatan MVP membantu startup untuk fokus pada pengembangan fitur inti yang penting bagi fungsi produk dan proposisi nilai, daripada menghabiskan waktu dan sumber daya pada fitur yang tidak penting.

Pendekatan ini membantu menghemat waktu dan sumber daya serta memungkinkan startup meluncurkan produk mereka dengan cepat dan efisien.

Karakteristik MVP (Minimum Viable Product)

Berikut ini adalah beberapa karakteristik MVP dan penjelasannya:

  1. Serangkaian Fitur Minimum: MVP memiliki serangkaian fitur minimum yang penting untuk fungsi produk dan proposisi nilai. Fitur-fitur ini dirancang untuk memuaskan pelanggan awal dan memberikan feedback untuk pengembangan di masa mendatang.
  2. Kecepatan: MVP dikembangkan dengan cepat, seringkali dalam hitungan minggu atau bulan. Ini memungkinkan para pemula untuk menguji ide dan asumsi bisnis mereka dengan cepat dan efisien.
  3. Fokus pada Kebutuhan Pengguna: MVP dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pengguna. Ini dikembangkan berdasarkan feedback pengguna, yang membantu memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan pasar sasarannya.
  4. Iteratif: Setelah peluncuran awal, startup mengumpulkan feedback dari pengguna dan menggunakannya untuk menyempurnakan dan meningkatkan produk. Pendekatan ini membantu memastikan bahwa produk terus berkembang dan memenuhi kebutuhan penggunanya.
  5. Hemat Biaya: MVP dikembangkan dengan tujuan meminimalkan investasi waktu dan sumber daya. Dengan berfokus pada pengembangan serangkaian fitur inti minimum, startup dapat menghemat uang dan waktu, serta mengurangi risiko berinvestasi besar-besaran pada produk yang mungkin tidak berhasil.

Demikianlah penjelasan mengenai MVP (Minimum Viable Product), semoga bermanfaat.

Free Trial: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Sebelum munculnya strategi freemium, free trial adalah strategi yang memungkinkan user mencoba produk, terutama software, sebelum membelinya.

Ini karena sebagian besar user tidak ingin mengeluarkan uang untuk produk yang mungkin tidak memenuhi kebutuhan mereka.

Baik, free trial atau freemium memungkinkan hal ini dan membantu user mengetahui apakah kebutuhan mereka dapat dipenuhi oleh produk yang mereka coba.

Pada artikel ini, kami akan memberi kamu penjelasan lengkap tentang free trial. Simak ulasan selanjutnya!

Definisi Free Trial

Menurut Chargebee, free trial adalah model akuisisi konsumen di mana konsumen ditawarkan produk atau layanan gratis untuk jangka waktu tertentu.

Tujuan dari free trial sendiri adalah untuk memberikan waktu kepada konsumen untuk mengenal produk atau layanan tersebut. Konsumen kemudian memutuskan sebelum membeli apakah produk atau jasa tersebut tepat bagi mereka. Selain itu, free trial membatasi berbagai fitur produk untuk konsumen.

Selain itu, free trial membatasi berbagai fitur produk untuk konsumen. Dengan demikian, konsumen hanya dapat mencoba beberapa fitur produk.

Manfaat Free Trial

• Meningkatkan Angka Konversi Pelanggan Baru

Konsumen dapat mengetahui manfaat yang mereka dapatkan dengan mencoba produk atau layanan secara gratis. Dengan kata lain, perusahaan dapat menunjukkan kualitas yang lebih baik dari produk/jasa mereka sebagai lead magnet untuk meningkatkan penjualan lead interest.

Manfaat ini memudahkan bisnis untuk meningkatkan jumlah konversi prospek. Dengan demikian, ada lebih banyak prospek yang melakukan pembelian.

• Meningkatkan Customer Satisfaction

Tidak dapat dipungkiri bahwa memenuhi kepuasan pelanggan merupakan salah satu tujuan perusahaan. Jika konsumen merasa puas dengan produk/jasa yang dijual oleh perusahaan, berarti peluang untuk meningkatkan penjualan (sales growth) menjadi semakin besar.

Strategi pemasaran free trial dapat membuat konsumen lebih senang karena mereka dapat mengetahui apakah produk/jasa tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Karena mereka memiliki kesempatan untuk mencoba produk sebelum membelinya. Hal ini memungkinkan konsumen untuk memastikan kepuasan mereka dengan produk.

• Mempengaruhi Keputusan Pembeli Konsumen

Perlu kamu ketahui bahwa konsumen melewati beberapa tahapan dalam sales funnel sebelum mengambil keputusan pembelian. Membimbing konsumen untuk melakukan keputusan pembelian membutuhkan saran (nurturing) dari pemasar dan pelaku bisnis.

Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan manfaat dari produk/jasa tersebut. Sehingga calon pelanggan atau calon pelanggan merasa lebih tertarik dan percaya dengan produk/jasa yang kamu tawarkan. Perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi untuk menunjukkan keunggulan suatu produk.

• Mendapatkan Customer Feedback untuk Proses Pengembangan Produk

Manfaat terakhir dari strategi free trial ini adalah perusahaan bisa mendapatkan feedback atau umpan balik pelanggan, yang pastinya akan sangat menguntungkan. Terutama dalam pengembangan produk atau dalam proses pengembangan produk.

Meskipun konsumen yang menyelesaikan feedback mungkin tidak membeli produk/layanan, pendapat mereka dapat menjadi wawasan yang sangat berguna dalam proses riset produk. Sehingga kamu dapat melakukan peningkatan dan membuat produk yang lebih baik lagi.

Tips Melakukan Free Trial

Lantas, bagaimana cara menerapkan strategi free trial dengan benar?

Nah, dilansir dari Wrike, berikut beberapa tips untuk free trial.

• Tunjukkan kepada konsumen fitur hebat produk kamu yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan biarkan mereka mencobanya

• Pertimbangkan batasan yang diberikan pada konsumen selama masa free trial, mulai dari jangka waktu hingga fitur yang digunakan

• Perhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan konsumen untuk menemukan produk kamu. Ini dapat membantu kamu menentukan free trial yang ditawarkan

• Berikan informasi pembayaran produk dengan jelas agar konsumen tahu kapan harus membayar produk kamu untuk terus menggunakannya

Berikut beberapa hal yang dapat kamu pelajari dari free trial. Semoga membantu.

Apa itu Desain Produk? Definisi, Tujuan, Jenis dan Fungsinya dalam Bisnis

Desain produk merupakan proses perencanaan dan pembuatan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan pengguna dan memberikan nilai ke pasar.

Oleh karena itu, desain produk merupakan komponen penting dalam pembuatan suatu produk, termasuk produk digital.

Desain produk kamu yang akan menentukan apakah pengguna suka dan senang menggunakannya. Desain dapat membuat produk yang bagus menjadi hebat, tetapi desain yang buruk dapat merusak ide yang paling menjanjikan sekalipun.

Tujuan dari desain produk adalah untuk menciptakan sesuatu yang membuat orang tertarik untuk menggunakannya dan ingin membelinya.

Simak penjelasan berikut ini mengenai desain produk secara detail.

Definisi Desain Produk

Desain produk adalah proses membuat konsep, menentukan, danjenis  mendokumentasikan suatu produk. Hal ini juga melibatkan penelitian pasar, menentukan target audiens yang tepat dan kemudian menciptakan produk yang bermanfaat, dapat digunakan, dan diinginkan.

Desain produk juga dapat dilakukan dengan brainstorming. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan ide dan konsep hingga akhirnya mengembangkan produk fisik akhir yang memenuhi kebutuhan spesifik dan berkomunikasi melalui desainnya.

Desain yang baik harus tampil stabil dan tahan lama tetapi juga terjangkau untuk produksi massal baik dari segi biaya produksi maupun memberikan pengembalian investasi yang positif bagi perusahaan yang memproduksinya.

Lantas, apa tujuan-tujuan desain produk secara spesifik?

Tujuan Desain Produk

Tujuan utama desain produk adalah untuk menciptakan sesuatu yang diinginkan orang. Kamu harus mempertimbangkan pengguna, tujuan mereka, dan konteks mereka, lalu merancang produk agar berfungsi dengan baik untuk mereka.

Desain produk juga memastikan penampilan yang lebih cantik, sehingga kamu bisa menggandakan atau bahkan melipatgandakan harga produk dan bisa meningkatkan keuntungan mereka.

Desain produk juga memiliki berbagai jenis yang perlu diketahui, apa saja jenisnya?

Jenis Desain Produk

Dalam dunia desain produk, ada tiga jenis desain yang berbeda, yaitu system design, process design, dan interface design.

Ketiga jenis desain ini membantu memastikan bahwa produk kamu aman digunakan dan semua orang yang menggunakannya akan memahami cara kerjanya.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang jenis-jenis desain produk:

System Design

System Design berarti berfokus pada sistem dalam produk kamu. Jenis ini termasuk memilih bahan yang digunakan dan bagaimana bahan tersebut bekerja sama dalam sistem untuk menghasilkan kinerja dan karakteristik estetika yang unik.

Ini sangat ideal untuk desainer yang ingin memikirkan produk mereka dalam konteks dan merencanakan cara kerjanya dengan lingkungan sekitarnya.

Process Design

Process Design adalah serangkaian langkah yang diikuti perusahaan saat menciptakan sebuah produk.

Langkah ini memberi perusahaan cara untuk mengelola proses pengembangan dan meningkatkan kemungkinan produknya memenuhi kebutuhan pelanggan.

Interface Design

Interface Design mengacu pada cara kamu berinteraksi dengan produk. Sebagai seorang desainer, kamu perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum menyelesaikan desain.

Salah satunya adalah Interface Design, yang menentukan kemampuan dan efisiensi setiap antarmuka pengguna.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai desain produk, semoga bermanfaat.

Panduan Menambahkan Produk di Katalog WhatsApp Business

Apakah Anda memiliki bisnis dan sudah membuat akun di WhatsApp business, tetapi bingung cara menambahkan produk Anda ke aplikasi tersebut? Jangan khawatir karena WhatsApp business memiliki fitur yang bisa mengatasi permasalahan Anda.

Katalog produk adalah fitur di WhatsApp business yang memungkinkan Anda untuk menampilkan foto produk agar lebih mudah dilihat customer. Katalog dapat menampilkan foto produk berderet, dengan hanya satu foto per baris, diikuti dengan harga, deskripsi produk dan tautan situs web (jika ada).

Kelebihan lainnya adalah Anda dapat menampilkan produk sebanyak 500, loh. Apabila sudah mencapai batas, tentunya Anda harus menghapus foto produk lama dengan yang baru. 

Lalu, bagaimana caranya menambahkan produk di WhatsApp business? Pertama, tentunya Anda harus membuat katalog-nya terlebih dahulu. Anda bisa membaca cara membuat katalog di artikel sebelumnya, ya.

Cara Menambahkan Produk di WhatsApp Business

Berikut ini adalah step by step menambahkan produk di WhatsApp business :

  • Setelah memilih Katalog, di layar HP Anda akan terlihat seperti gambar di bawah ini. Lalu, pilih ikon “+” atau “Tambah item baru” untuk menambahkan produk.

  • Pilih “Tambah gambar” untuk menambahkan foto produk. Anda bisa mengambil foto dari galeri atau langsung dengan kamera HP. Pada step ini, pengguna dapat mengupload gambar hingga 10 foto produk.

  • Setelah itu, masukkan nama produk beserta harga dan deskripsinya. Klik “Tambah bidang” bila Anda ingin menambahkan tautan situs web dan kode produk. Lalu, pilih “Simpan” di pojok kanan atas.

  • Terakhir, jika pengguna ingin menambahkan produk lagi, Anda dapat mengklik ikon “+” kembali. 

Dengan begitu, produk yang Anda buat akan muncul di menu katalog yang ada di WhatsApp business Anda. Selain itu, katalog yang Anda buat juga dapat dibagikan ke customer.

Tips lainnya, Anda harus rajin meng-update produk. Saat memiliki produk baru, segera foto untuk dimasukkan ke dalam katalog sehingga customer dapat menemukannya lebih cepat. 

Tidak susah bukan? Sekarang Anda bisa menambahkan produk di WhatsApp business sendiri. Yuk, langsung coba sekarang juga untuk meningkatkan profit bisnis Anda.

Cara Membuat Katalog Produk di Toko Online Lakoo

Cara membuat katalog produk di Lakoo dapat Anda lakukan dengan mudah. Katalog produk berfungsi untuk mengelompokkan produk-produk yang Anda miliki jika produk Anda terdiri dari lebih dari satu jenis.

Lakoo sendiri merupakan aplikasi pembuatan toko online gratis untuk bisnis. Di toko online Lakoo, Anda dapat mengkategorikan produk-produk Anda dengan koleksi atau katalog sehingga memudahkan pelanggan dalam menemukannya.

Cara Membuat Katalog di Lakoo

Sebelum masuk ke tutorial, untuk Anda ketahui, katalog dalam aplikasi Lakoo disebut dengan koleksi. Jadi, selanjutnya Anda akan melihat penyebutan katalog sebagai koleksi.

Untuk cara membuat koleksi di Lakoo, simak dan ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Buka aplikasi Lakoo. Pastikan Anda telah membuat akun Lakoo. Jika belum, lihat caranya di sini.
  • Selanjutnya, masuk ke menu Produk.

  • Di bagian atas halaman produk, Anda akan menemukan dua pilihan tab, Produk dan Koleksi. Klik tab Koleksi.

  • Lalu, klik tombol Tambah Koleksi berwarna merah untuk menambahkan kategori baru.
  • Setelah itu, masukkan nama kategori yang ingin dibuat pada kolom Nama koleksi.

  • Kemudian, pilih produk mana saja yang ingin Anda masukkan ke dalam koleksi tersebut.
  • Apabila semua produk telah dipilih, klik Simpan untuk menyimpan katalog tersebut.

Jangan khawatir. Anda tetap bisa menambahkan atau mengurangi daftar produk pada setiap koleksi yang Anda miliki melalui tab Koleksi pada menu Produk. Anda selanjutnya juga dapat langsung mengkategorikan produk baru ketika Anda menambahkannya di tab Produk.

Bagaimana? Mudah, bukan? Itu dia cara membuat katalog di aplikasi toko online Lakoo. Masih banyak fitur lainnya dari Lakoo yang bisa Anda eksplor untuk membuat tampilan toko online Anda lebih maksimal. Selamat mencoba!

Apa itu Paket Bundling: Arti, Produk, Strategi dan Keuntungannya

Pernahkah kamu ditawari beberapa produk yang dikemas menjadi satu paket dengan harga lebih murah saat hendak membeli sesuatu? Nah, beberapa produk yang dikemas menjadi satu paket disebut bundle.

Bundle merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan produknya. Bundling biasanya juga disebut sebagai “paket hemat” atau “package deals”.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan bundling dan apa keuntungan menggunakan bundling sebagai strategi pemasaran? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Pengertian Bundling

Dalam bahasa Inggris, bundling berarti menggabungkan. Dalam dunia pemasaran, bundling merupakan pengelompokan dua atau lebih produ dalam satu Stock Keeping Unit (SKU). Dengan bundling, konsumen bisa membeli dua jenis atau lebih barang dengan hanya membayar 1 item barang.

Bundling merupakan strategi pemasaran yang cukup banyak digunakan dalam bisnis e-commerce karena dinilai efektif dalam meningkatkan penjualan. Berdasarkan pernyataan Mc. Kinsey dari CXL, sebanyak 35% dari seluruh pembelian website Amazon berasal dari rekomendasi produk bundling.

Strategi pemasaran ini juga umum ditemukan saat hari-hari besar tertentu, seperti hari raya maupun musim liburan yang merupakan momen sekali dalam setahun. Dengan strategi ini, konsumen akan tertarik untuk membeli lebih banyak produk dari brand yang sama karena dinilai lebih ekonomis.

Jenis-Jenis Bundling

Bundling dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan lima jenis bundling yang biasa digunakan dalam strategi pemasaran.

1. Mixed Bundling

Mixed bundling merupakan jenis bundling yang paling umum ditemukan. Mixed bundling merupakan gabungan dari beberapa produk yang dijual bersama berdasarkan data pesanan historis. Produk-produk ini dapat dibeli terpisah, namun ada diskon khusus jika membelinya secara bersamaan.

2. Pure Bundling

Pure bundling merupakan jenis gabungan dua atau lebih produk yang tidak dapat dibeli secara terpisah. Pure bundling jarang digunakan karena dianggap membatasi pilihan pembeli, sehingga tujuan perusahaan untuk meningkatkan penjualan tidak tercapai.

3. Same-Product Bundling

Same-product bundling merupakan diskon atau potongan harga yang diberikan saat konsumen memesan beberapa produk yang sama sekaligus. Bundling jenis ini biasanya sering digunakan oleh brand direct-to-consumer (DTC), yang menjual produk esensial atau perawatan tubuh.

4. Kelebihan Persediaan

Jenis bundling yang terakhir ini paling efektif digunakan dalam strategi pemasaran. Sebab, jenis bundling ini biasanya menggunakan produk yang tidak terjual cepat dengan memaketkannya dengan item yang baru agar terjual lebih cepat.

Manfaat Bundling

Pada dasarnya, bundling dilakukan untuk meningkatkan jumlah penjualan. Selain itu, bundling juga biasanya dilakukan sebagai bentuk promosi produk baru.

Adapun lima manfaat bundling yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Meningkatkan Volume Penjualan

Manfaat utama bundling adalah meningkatkan volume penjualan pada periode tertentu. Untuk meningkatkan hal ini, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu mana produk yang memiliki angka penjualan produk yang tinggi dan mana produk yang memiliki angka penjualan rendah.

Setelah itu, kamu bisa menggabungkan kedua produk tersebut sebagai produk bundling. Dengan ini, kamu bisa memeroleh keuntungan berupa peningkatan penjualan.

2. Meningkatkan Nilai Pesanan Rata-Rata

Bundling juga dapat meningkatkan nilai pesanan rata-rata, terutama jika produk yang kamu jual secara bundling merupakan produk yang saling melengkapi. Misalnya, kamu bisa menjual satu set sprei beserta bed cover sebagai produk bundling.

3. Mengurangi Stok Barang

Dengan bundling, kamu juga bisa mengurangi stok barang yang ada di gudang. Caranya, kamu bisa menggabungkan produk yang memiliki tingkat penjualan tinggi dengan produk yang memiliki kapasitas lebih di gudang.

4. Menghemat Anggaran Biaya Promosi dan Distribusi

Bundling juga dapat menghemat anggaran biaya promosi dan distribusi. Dengan bundling, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya promosi dan distribusi yang berlebih, karena kamu bisa mempromosikan dan mendistribusikan dua produk sekaligus.

5. Mempersonalisasi Pengalaman Pelanggan

Bundling juga bermanfaat dalam meningkatkan retensi dan loyalitas pelanggan. Caranya, kamu perlu mencari tahu produk yang memiliki penjualan paling tinggi terlebih dahulu, lalu gabungkan produk tersebut dengan produk lain yang sesuai dengan mereka butuhkan.

Demikian penjelasan lengkap mengenai bundling dalam strategi pemasaran. Dengan berbagai manfaat yang didapat melalui bundling, tidak heran apabila strategi pemasaran jenis ini banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan.