Cara Menambahkan Produk dan Kategori Produk di Tokko

Membuat toko online dengan Tokko menjadi percuma tanpa ada produk di dalamnya. Untuk itulah Anda harus mengetahui cara menambahkan produk di Tokko. Dengan begitu, pelanggan dapat melihat katalog produk Anda di halaman toko online Anda.

Menambahkan produk di Tokko tidaklah sulit. Di sini, Anda akan mengetahui cara menambahkan produk, kategori produk, dan mengimpor produk dari aplikasi e-commerce Shopee di aplikasi Tokko.

Cara Menambahkan Kategori Produk di Tokko

Sebelum menambahkan produk, Anda harus membuat kategori produk terlebih dahulu. Mengapa harus membuat kategori produk? Kategori produk akan memudahkan pelanggan mencari produk yang diinginkan. Sebagai contoh, jika pelanggan Anda mencari produk kemeja pria, maka pelanggan bisa mencarinya pada kategori produk “Atasan Pria”.

Membuat kategori produk pun sangat mudah dan cepat. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.

  • Buka aplikasi Tokko dan masuk ke menu Katalog.
  • Pilih tab Kategori dan tekan Tambah Kategori Baru.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Selanjutnya, masukkan nama kategori yang ingin Anda buat.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Lalu, klik Simpan.

Menambahkan Produk di Tokko

Setelah berhasil menambahkan kategori produk, berikutnya Anda harus menambahkan produk. Anda bisa menambahkan produk satu per satu atau langsung mengimpor produk dari akun Shopee Anda.

Cara Menambahkan Produk:

  • Masuk ke menu Katalog pada aplikasi Tokko.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Lalu, tekan opsi Tambah Produk pada tab Produk.
  • Setelah itu, Anda akan masuk ke halaman Detail Produk Baru. Isi nama produk.

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Pada kategori produk, pilih kategori produk yang sesuai dan telah Anda buat sebelumnya.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Berikutnya, masukkan harga dan isi deskripsi produk.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Kemudian, masukkan estimasi berat produk.
  • Selanjutnya, atur stok produk. Jika stok produk Anda terbatas, masukkan jumlah produk.
  • Setelah itu, tambahkan variasi jika produk memiliki varian rasa/warna/ukuran.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Jika semua sudah terisi, klik Tambah Produk.

Cara Mengimpor produk dari Shopee:

  • Buka aplikasi Tokko.
  • Masuk ke menu Katalog.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Pilih opsi Tambah Banyak. Lalu, klik Tambah Produk dari Shopee.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Kemudian, klik Login ke Shopee.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Masukkan email/nomor HP/username Shopee Anda beserta password, lalu klik Log In.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Selanjutnya, Anda akan menerima kode OTP dari Shopee. Masukkan kode OTP tersebut untuk melakukan verifikasi.
  • Berikutnya, tekan Confirm Authorization untuk menghubungkan akun Shopee Anda ke Tokko.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Setelah terhubung, selanjutnya Anda harus mengimpor produk dari katalog Shopee. Tekan Pilih untuk memilih toko Shopee Anda.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Kemudian, pilih toko Shopee Anda dan klik Simpan.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Setelah itu, tekan Impor dari Shopee.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Lalu, proses impor produk akan dimulai. Tunggu hingga selesai.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Jika sudah selesai, klik Lanjut.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Anda akan melihat semua produk dari toko Shopee Anda. Untuk menambahkan semua produk tersebut ke  toko online Anda, klik Tambah Semua Produk.

 

cara menambahkan produk di tokko

 

  • Kini semua produk dari toko Shopee Anda telah masuk ke Tokko.

Cara menambahkan produk di Tokko sangat mudah, bukan? Jika Anda memiliki toko di Shopee, Anda tidak perlu menambahkan produk dan menyalin deskripsi produk satu per satu dari Shopee ke Tokko. Anda hanya perlu menghubungkan akun Shopee dan mengimpor semua produk.

Video Cara Tambah Produk oleh Tokko Indonesia

https://www.youtube.com/watch?v=z0lfYlAuxwk

Tutorial Menambahkan Produk ke Website Toko Online Lakuuu

Setelah Anda berhasil membuat toko online Lakuuu, jangan lupa untuk menerapkan cara menambahkan produk di Lakuuu berikut ini. Tambahkan produk sebanyak-banyaknya ke website toko online Anda agar pelanggan dapat melihat berbagai pilihan produk saat berkunjung ke websit Lakuuu Anda.

Cara Menambahkan Produk di Lakuuu

Menambahkan produk di Lakuuu cukup mudah untuk dilakukan. Anda bisa menambahkan produk baru di Lakuuu melalui halaman Admin. Berikut ini adalah cara lengkapnya.

  • Akses lakuuu.id.
  • Masuk ke akun yang telah terdaftar, lalu buka Dashboard.
  • Klik tombol Edit Website Ini pada website yang ingin Anda tambahkan produk.

 

cara menambahkan produk di lakuuu

 

  • Lalu, Anda akan masuk ke halaman Admin website Anda. Anda juga bisa langsung menuju ke halaman ini dengan mengetikkan “URL website Anda/admin” (contoh: abcde.lakuuu.id/admin).
  • Selanjutnya, buka menu Product > Catalog.

 

cara menambahkan produk di lakuuu

 

  • Kemudian, klik Create Product untuk menambahkan produk baru.

 

cara menambahkan produk di lakuuu

 

  • Selanjutnya, isi informasi terkait produk, seperti nama produk, deskripsi produk, foto produk, harga, hingga stok.
  • Pertama, pada tab Product Information, isi nama beserta deskripsi produk. Buat nama produk dengan kata kunci yang tepat. Lalu, buat deskripsi produk sejelas mungkin dengan memasukkan informasi lengkap produk seperti spesifikasi/komposisi serta kegunaan.

 

cara menambahkan produk di lakuuu

 

  • Setelah itu, jangan lupa untuk mencentang status produk Enable the Product di bawah kolom deskripsi.
  • Kedua, tambahkan foto produk. Tambahkan foto produk untuk cover pada Base Image dan tambahkan foto lainnya di Additional Images. Klik Browse untuk mengunggah foto dari perangkat Anda.

 

cara menambahkan produk di lakuuu

 

  • Ketiga, Anda dapat melakukan pengecekan SEO produk Anda dengan menambahkan Meta Title dan Meta Description. Pastikan keduanya mengandung kata kunci produk Anda. Namun, pengecekan SEO ini bersifat opsional. Anda dapat melewati tahap ini jika mau.

 

cara menambahkan produk di lakuuu

 

  • Jika semua informasi produk telah terisi, klik Save. Lalu, buka tab Price & Stock.

 

cara menambahkan produk di lakuuu

 

  • Isi keterangan stok pada bagian Inventory jika diperlukan. Jika tidak, Anda bisa melewati bagian ini.
  • Kemudian, masukkan harga barang, minimal pesanan, dan harga promo (opsional).

 

cara menambahkan produk di lakuuu

 

  • Setelah itu, masukkan varian produk (jika ada).

 

cara menambahkan produk di lakuuu

 

  • Jika semua informasi wajib telah diisi, klik Save.
  • Produk berhasil ditambahkan.

Jika ingin menambah produk lainnya, Anda bisa mengulang cara menambahkan produk di Lakuuu seperti di atas. Buat tampilan produk semenarik mungkin dengan memastikan foto produk terlihat jelas dan deskripsi produk lengkap. Selamat mencoba!

Memanfaatkan Facebook Grup untuk Menggaet Pembeli Potensial

Gaya berjualan pada dasarnya berbeda-beda, Facebook juga sering menjadi tempat berjualan yang paling banyak digunakan, dengan menggunakan Facebook banyak pihak yang merasa memiliki keuntungan karena banyaknya pengguna, tak perlu risau apalagi kalau target jualan Anda adalah para orang tua, karena mereka pada dasarnya masih menggunakan Facebook untuk menggunakan sosial media. 

Di Facebook sendiri ada fitur bernama Facebook Grup yang bisa Anda gunakan untuk meingkatkan persentase keuntungan, tak susah untuk bergabung dalam Facebook grup, Inilah dia Cara Posting Jualan di Facebook Grup untuk Anda

Cara Posting Jualan di Facebook Grup

Cara Posting jualan Anda di Facebook sangatlah mudah, dan Anda diharuskan untuk memposting foto produk barang atau juga jasa yang Anda tawarkan diberbagai fitur Facebook, salah satunya adalah fitur grup, berikut ini langkah-langkah posting produk barang atau jasa yang Anda jual melalui Facebook Grup :

  • Bukalah Browser Anda dan kunjungi Facebook
    cara posting jualan di grup facebook
  • Silahkan login akun Facebook Anda
    cara posting jualan di grup facebook
  • Kemudian bukalah Grup yang terdapat di Kabar Beranda Anda di sebelah kiri.
    cara posting jualan di grup facebook
  • Pilihlah Grup jual beli yang diinginkan untuk mempromosikan produk yang Anda Jual.cara posting jualan di grup facebook
  • Setelah itu klik tombol jual sesuatu yang Ada pada layar Anda.
  • Tulislah Informasi dan deskripsi produk yang ingin Anda jual.
  • Pilihlah tipe atau calon pembeli yang diinginkan oleh Anda.
  • Pilih lingkaran di samping menu Marketplace dengan produk yang Anda dijual.

Tips Jualan di Facebook Grup

  • Carilah Friend tertarget

Untuk menambah jaringan jualan Anda, Anda bisa mencari grup-grup yang berkaitan dengan produk yang Anda jual seperti apabila Anda menjual produk baju, cobalah untuk bergabung ke dalam grup Facebook yang bertema fashion.

  • Interaksi adalah hal penting!

Coba untuk luangkan waktu Anda selama 15 menit untuk bisa membalas like maupun komentar dari teman-teman di Facebook Anda, dengan perilaku ini akan membuat teman di Facebook Anda menjadi lebih terasa dekat dan mengenal bisnis Anda secara tidak langsung.

  • Seringlah Update Status!

Update status haruslah Anda lakukan agar akun bisnis Anda merasa tidak membosankan atau sepi, maka dari itu status adalah sesuatu yang bisa membawa kedekatan antara Anda dengan calon pembeli, tak perlu terlalu banyak hanya saja lakukan upload status yang tidak langsung menunjukkan penjualan secara soft selling tentang produk Anda.

Itulah cara dan tips posting jualan Anda di Facebook, meski terbilang mudah, cara jualan di Facebook sebenarnya berangkat dari sikap penjual yang seharusnya baik dan responsif, Anda juga perlu untuk menyusun strategi digital marketing yang benar dan tepat untuk membuat produk Anda cepat laku dan laris manis di Facebook.

Untuk lebih memudahkan Anda, berikut ini hadir video tips cara berjualan di Facebook dari Kang Dewa Eka Prayoga!

https://www.youtube.com/watch?v=RL1mbazIYK4

Gambar Header Pixabay

Perbaikan Produk Hendaknya Jangan Abaikan Kepuasan Pelanggan

Proses utama sebelum benar-benar meluncurkan produk ke publik adalah mencari pasar. Mencari masalah apa yang ingin diselesaikan dan siapa yang menjadi target sasaran. Hal ini menjadi sangat fundamental mengingat semua produk merupakan perwujudan dari solusi yang ingin membantu sejumlah permasalahan yang ada. Masalahnya mengeluarkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar itu tidak mudah, perlu adanya proses yang panjang.

Ada beberapa tahapan untuk sampai pada tahapan produk yang sesuai dengan harapan pasar, dan biasanya semua itu dilakukan dengan analisis yang mendalam dan juga pengujian yang berkala. Itu kenapa mencari target atau sasaran pasar tidak mudah, karena kita perlu benar-benar bisa membaca kondisi pasar.

Co-founder Segmen Peter Reinhardt dalam sebuah tulisan di halaman pribadi miliknya mengkisahkan tentang bagaimana sulitnya menemukan market fit. Terkadang kita perlu terjun langsung dan bertanya ke khalayak apakah produk yang kita ciptakan itu benar-benar membantu masalah mereka atau tidak.

Akan menjadi delusional jika kita percaya begitu saja bahwa solusi kita sudah memecahkan masalah tanpa kita tanya kepada publik. Mungkin secara teknis ribuan solusi yang kita tulis telah berhasil menyelesaikan masalah, tapi apakah solusi tersebut sudah berhasil digunakan orang lain, dan apakah solusi itu semakin memudahkan atau bahkan sebaliknya. Belum tentu.

Dalam tulisan tersebut Peter menggambarkan sebuah produk tidak lantas pergi ke pasar dengan kesempurnaan di awal peluncurannya. Sebuah hal yang tidak mungkin. Sudah menjadi rahasia umum jika nafas startup adalah inovasi. Menemukan yang terbaik dengan repetisi berdasarkan umpan balik, namun hal tersebut harus terkonsep dengan baik.

Memang kita tidak bisa meluncurkan produk yang sempurna dalam peluncuran pertama, tapi setidaknya pastikan produk itu bekerja untuk mengatasi permasalahan yang ditargetkan. Minimal harus ada permasalahan spesifik yang ingin diselesaikan.

Proses repetisi ini bukan dengan melempar produk setengah jadi ke pasar, tapi mengeluarkan produk yang mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan kemampuannya. Misalnya sebuah produk dengan fitur A dikeluarkan sebagai perkenalan produk di pasaran, fitur A dirancang khusus untuk menangani masalah A.

Kemudian jika fitur A sudah bisa diterima publik selanjutnya akan menanyakan
kenapa tidak sekalian produk ini menyelesaikan masalah B, C, dan D ? Inilah yang nantinya menjadi kunci repetisi.

Umpan balik dan repetisi pada dasarnya akan menambah kompleksitas permasalahan yang akan diselesaikan sebuah produk. Namun, ini juga berarti produknya berkembang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Positifnya selama proses repetisi pelanggan tidak kecewa. Mereka dipuaskan dengan fitur spesifik yang ditujukan untuk permasalahan spesifik, dan kekecewaan itu akan terbayar jika produk akan terus berkembang sesuai dengan permasalahan yang mereka hadapi.

Sambut Computex Taipei 2015, MSI Ungkap Produk Canggih Mereka

Tidak terasa, acara Computex Taipei 2015 akan segera dimulai beberapa hari lagi, dan nama-nama industri teknologi dari seluruh dunia bersiap-siap menyongsongnya. Tapi tekanan lebih besar mungkin dirasakan oleh produsen tuan rumah. Pasalnya, mereka tidak mau mengecewakan pengunjung, dan tidak rela kalah bersaing dengan vendor-vendor ‘tamu’. Continue reading Sambut Computex Taipei 2015, MSI Ungkap Produk Canggih Mereka

PriceArea Perkenalkan Tampilan dan Fitur Baru

PriceArea sedang melakukan perubahan. Situs pembanding harga ini melakukan perubahan tampilan untuk penyegaran. Selain itu, PriceArea juga akan meluncurkan beberapa fitur yang mereka sebut “killer feature” dalam waktu dekat. Continue reading PriceArea Perkenalkan Tampilan dan Fitur Baru

Tentang Startup dan Liputan Media

Suatu hari saya menemukan tautan artikel ini dari timeline Twitter saya (mohon maaf saya lupa dari siapa saya mendapatkan tautan ini). Artikel tersebut diam di kepala saya karena, bukan hanya menarik untuk dipikirkan tetapi karena saya sendiri mengalami hal yang mirip dengan kondisi yang digambarkan dalam artikel tersebut, saya dari sisi media.

Salah satu poin yang menarik perhatian saya dari artikel yang ditulis oleh Tara Hunt tersebut adalah tentang kesiapan startup yang mengembangkan layanan atau produk mereka untuk diliput oleh media. Bahwa layanan yang masih prematur belum membutuhkan perhatian media, banyaknya liputan media kadang tidak berbanding lurus dengan kesuksesan layanan tersebut dan bahwa kualitas layanan/produk adalah yang utama, startup harus bisa fokus pada pengembangan fitur serta layanan yang maksimal bagi pengguna.

Lalu bagaimana startup menghadapi liputan media, apakah sebaiknya menjauh dari media atau tidak? Apakah sebaiknya perhatian media ditunda selama mungkin sampai layanan siap atau semakin cepat diberitahukan pada media semakin baik?

Continue reading Tentang Startup dan Liputan Media

Produk VS Bisnis

Tahukah anda mengenai Karir.com? Situs lawas dimana anda bisa mencari lowongan pekerjaan dan mengapply secara online? Pendapat saya pribadi, situs ini basi dan cenderung tidak ada perubahan berarti. It’s a dead site to me. Namun secara mengejutkan, situs ini merupakan tambang emas di mata para investor. Setidaknya itu kesan yang saya dapat ketika berbincang dengan beberapa investor lokal, mengejutkan bukan?

Tidak hanya karir, situs seperti Indo.com, Indonetwork.co.id, merupakan situs-situs yang sepertinya masih cenderung konservatif, tidak web2.0. Namun jika merujuk pada laporan keuangannya, situs-situs tersebut merupakan potensi yang teramat besar bagi investor. Traffic tinggi, business plan jelas dan mereka sudah profitable sejak lama tanpa perlu eksposure pers, publikasi dan bahkan DailySocial yang notebene membahas mengenai perusahaan web.

Continue reading Produk VS Bisnis