Apa itu CPAS dan Mengapa Penting untuk Bisnis di Era Digital?

Iklan digital seringkali dilemparkan ke ruang maya dengan harapan akan menemukan audiens yang tepat, namun tanpa kepastian yang jelas. Sekarang, kita berada di ambang revolusi baru dengan munculnya metode CPAS, atau Collaborative Performance Advertising Solution, yang telah mengubah wajah periklanan digital.

Metode ini tidak hanya memberikan kejelasan dan keakuratan dalam menargetkan audiens, tapi juga membuka pintu untuk kolaborasi yang lebih efektif antara merek dan platform e-commerce.

Apa Itu CPAS?

CPAS adalah sebuah strategi periklanan yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi antara merek dan platform e-commerce. Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas kampanye iklan yang dilakukan di Facebook dengan memanfaatkan data dan wawasan yang dimiliki oleh kedua belah pihak.

Komponen Utama CPAS:

  • Kolaborasi Merek dan E-commerce: CPAS memungkinkan merek untuk berkolaborasi secara langsung dengan platform e-commerce. Dalam kolaborasi ini, kedua belah pihak dapat berbagi data dan wawasan yang relevan untuk menciptakan kampanye iklan yang lebih terfokus dan efektif.
  • Integrasi Data: Salah satu aspek kunci CPAS adalah integrasi data antara merek dan platform e-commerce. Hal ini mencakup berbagi informasi seperti perilaku pembelian konsumen, preferensi, dan respons terhadap iklan sebelumnya. Data ini digunakan untuk menyusun dan menargetkan iklan dengan lebih akurat.
  • Optimisasi Kampanye Iklan: Menggunakan data yang terintegrasi, CPAS bertujuan untuk mengoptimalkan kampanye iklan secara real-time. Ini termasuk penyesuaian target audiens, pesan iklan, dan alokasi anggaran berdasarkan kinerja iklan yang sedang berjalan.
  • Peningkatan ROI: Tujuan utama CPAS adalah untuk meningkatkan Return on Investment (ROI) bagi merek. Ini dicapai melalui peningkatan efektivitas iklan, yang mengarah pada peningkatan penjualan dan kesadaran merek.
  • Analisis dan Pelaporan Bersama: CPAS juga melibatkan analisis bersama tentang kinerja kampanye. Merek dan e-commerce platform dapat mengakses laporan dan analisis untuk memahami hasil kampanye dan membuat keputusan strategis untuk kampanye mendatang.

Memahami CPAS Secara Sederhana

Bayangkan, Anda punya bisnis kaos dengan desain yang unik. Kaosnya oke, tapi Anda ingin lebih banyak orang yang tahu produk Anda dan beli. Nah, di situ ada yang namanya CPAS di Facebook, singkatan dari Collaborative Performance Advertising Solution. Gampangnya, ini adalah sebuah cara kerjasama iklan yang efektif di Facebook.

Bagaimana caranya? Sebagai permulaan, Anda harus menggunakan salah satu platform e-commerce besar, misalnya Shopee atau Tokopedia. Anda punya kaos yang stylish, mereka dengan segala data pelanggannya yang besar.

Dari kerjasama ini, anda jadi tahu, kira-kira siapa yang akan suka dengan produk Anda. Misalnya, dari data Shopee, terlihat orang-orang yang hobi nonton konser musik metal suka membeli kaos bergambar band favorit mereka. Nah, dari situ Anda bisa pasang iklan kaos yang menyasar penggemar musik metak di Facebook.

Tidak hanya sampai di situ, Anda bisa lihat langsung, iklan kaos mana yang paling banyak diklik, dan mana yang kurang laku. Anda bisa langsung ubah strategi iklan, sesuai dengan yang sedang laku keras. Jadi, jika iklan kaos band A kurang laku, langsung switch ke kaos band B yang lebih banyak peminatnya.

Hasilnya? Iklan Anda tidak cuma tepat sasaran, tapi juga lebih hemat biaya. Anda tidak perlu buang-buang biaya untuk iklan yang tidak efektif.

Target yang Dapat Dijangkau Iklan CPAS

Target iklan CPAS (Collaborative Performance Advertising Solution) sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan spesifikasinya. Siapa saja yang bisa menjadi target iklan ini bergantung pada beberapa faktor:

  • Pengguna Platform E-commerce: Mengingat CPAS melibatkan kolaborasi dengan platform e-commerce, pengguna aktif dari platform tersebut menjadi target utama. Ini bisa termasuk pelanggan yang sering berbelanja online, memiliki riwayat pembelian tertentu, atau yang sering mencari produk serupa.
  • Audiens Berdasarkan Data Demografis: CPAS memungkinkan penargetan berdasarkan data demografis seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan lainnya. Ini membantu merek untuk menjangkau kelompok audiens spesifik sesuai dengan profil konsumen ideal mereka.
  • Pengikut Tren dan Minat Tertentu: CPAS juga memungkinkan untuk menargetkan orang-orang yang menunjukkan minat dalam tren tertentu atau kategori produk spesifik, seperti teknologi, fashion, olahraga, dan lain-lain.
  • Pengguna Media Sosial dengan Minat Spesifik: Mengingat CPAS sering digunakan dalam konteks iklan Facebook, audiens di media sosial yang menunjukkan minat atau perilaku tertentu juga bisa menjadi target.
  • Pembeli yang Telah Menunjukkan Minat atau Perilaku Pembelian Tertentu: Dengan data dari platform e-commerce, CPAS dapat menargetkan pelanggan yang telah menunjukkan minat atau perilaku pembelian tertentu, misalnya mereka yang telah melihat produk tertentu tetapi belum melakukan pembelian.
  • Audiens yang Mirip (Lookalike Audiences): CPAS juga memanfaatkan konsep ‘lookalike audiences’, di mana merek dapat menargetkan orang-orang yang memiliki profil serupa dengan pelanggan terbaik mereka saat ini.

Intinya, CPAS menyediakan fleksibilitas yang luas dalam menentukan target audiens, memungkinkan merek untuk menyesuaikan strategi iklan mereka secara spesifik dan efektif, berdasarkan data dan wawasan yang dikumpulkan dari kolaborasi dengan platform e-commerce.

Tantangan Dalam Penerapan Iklan CPAS

Menerapkan teknik iklan CPAS (Collaborative Performance Advertising Solution) bisa memberikan banyak manfaat, namun juga memiliki tantangan tersendiri. Berikut beberapa kesulitan yang sering dihadapi:

  • Integrasi Data: Kolaborasi antara merek dan platform e-commerce membutuhkan integrasi data yang kompleks. Mengelola dan menyinkronkan data dari dua sumber yang berbeda bisa menjadi tantangan, terutama dalam hal privasi data, keamanan, dan kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR.
  • Pengelolaan Hak Akses Data: Kesulitan lainnya adalah menentukan sejauh mana data dibagi dan hak akses yang diberikan kepada masing-masing pihak. Ini penting untuk menjaga kepercayaan dan keamanan data konsumen.
  • Analisis Data dan Wawasan: Mengumpulkan data itu satu hal, tetapi menganalisis dan mendapatkan wawasan yang berguna darinya adalah tantangan lain. Merek perlu memiliki keahlian dan alat yang memadai untuk menganalisis data dan menerapkannya dalam strategi iklan mereka.
  • Menyesuaikan Target dengan Pesan yang Relevan: Menciptakan iklan yang relevan dan menarik untuk setiap segmen audiens tertentu bisa menjadi tantangan. Penting untuk memastikan bahwa pesan iklan sesuai dengan kebutuhan dan minat dari audiens yang ditargetkan.
  • Mengukur Efektivitas: Meskipun CPAS menawarkan peluang untuk optimisasi real-time, mengukur efektivitas kampanye secara keseluruhan bisa kompleks. Menentukan metrik yang tepat dan menginterpretasikannya secara akurat adalah kunci untuk memahami seberapa sukses kampanye tersebut.
  • Ketergantungan pada Teknologi: CPAS sangat bergantung pada teknologi dan algoritma untuk menargetkan dan mengoptimalkan iklan. Ketergantungan ini menimbulkan risiko jika terjadi masalah teknis atau perubahan algoritma pada platform e-commerce atau media sosial.
  • Perubahan Kebijakan dan Regulasi: Perubahan kebijakan oleh platform e-commerce atau media sosial, serta perubahan dalam regulasi pemasaran digital, dapat mempengaruhi cara kerja CPAS dan membutuhkan adaptasi cepat dari merek.

Step-step Menerapkan Metode Iklan CPAS

Menggunakan CPAS (Collaborative Performance Advertising Solution) dalam strategi iklan di Facebook melibatkan beberapa langkah utama. Berikut adalah panduan umum tentang cara menggunakannya:

  1. Pilih Partner E-commerce yang Tepat:
    • Identifikasi platform e-commerce yang memiliki audiens yang cocok dengan target pasar merek Anda.
    • Pastikan platform tersebut memiliki data yang cukup dan relevan untuk digunakan dalam kampanye iklan Anda.
  2. Kesepakatan dan Integrasi Data:
    • Buat kesepakatan dengan platform e-commerce tentang kerjasama.
    • Integrasikan data e-commerce dengan strategi iklan Anda. Ini mungkin melibatkan pertukaran data mengenai perilaku pelanggan, preferensi belanja, dan segmen audiens.
  3. Pengaturan Target Audiens:
    • Gunakan data yang diperoleh untuk mengidentifikasi segmen audiens yang paling relevan untuk produk atau layanan Anda.
    • Sesuaikan pesan iklan Anda agar cocok dengan kebutuhan dan minat segmen audiens tersebut.
  4. Pengembangan dan Peluncuran Iklan:
    • Kembangkan iklan yang menarik dan relevan, yang resonansi dengan audiens target Anda.
    • Gunakan platform iklan Facebook untuk meluncurkan kampanye Anda.
  5. Monitor dan Optimasi Kampanye:
    • Pantau kinerja iklan secara berkala.
    • Gunakan data analitik untuk mengoptimalkan iklan Anda, termasuk penyesuaian target audiens, pesan iklan, dan alokasi anggaran.
  6. Evaluasi dan Penyesuaian:
    • Setelah kampanye berjalan untuk waktu tertentu, evaluasi kinerjanya.
    • Lakukan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi untuk meningkatkan efektivitas kampanye.
  7. Kolaborasi Berkelanjutan:
    • Jaga komunikasi yang baik dengan partner e-commerce Anda.
    • Berbagi wawasan dan belajar dari setiap kampanye untuk membuat peningkatan berkelanjutan.

Penting untuk diingat bahwa kesuksesan menggunakan CPAS sangat bergantung pada kualitas dan relevansi data yang dibagikan, kemampuan analitik, dan kemampuan untuk menyesuaikan strategi iklan secara cepat berdasarkan wawasan yang diperoleh.

Panduan Riset Produk Terlaris di Facebook

Di tengah derasnya arus informasi dan jutaan pengguna yang terkoneksi, Facebook telah menjadi panggung bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya melalui Facebook Marketplace.

Bagi para pelaku bisnis, menemukan cara untuk melakukan riset produk yang efektif di Facebook menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan pemasaran. Dengan begitu banyaknya data pengguna yang tersedia dan beragamnya preferensi konsumen, riset produk yang cermat dapat membantu bisnis memahami pasar dengan lebih baik.

Pentingnya Riset Produk dalam Bisnis

Pada awal perjalanan bisnis, riset produk bukanlah langkah opsional, tetapi fondasi kritis yang menentukan kesuksesan. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang pasar dan kebutuhan konsumen, bisnis memiliki risiko mengembangkan produk yang kurang diminati atau bahkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

Riset produk membantu mendeteksi peluang, meminimalkan risiko, dan membimbing langkah-langkah strategis yang akan diambil dalam menghadapi kompetisi yang ketat.

Cara Riset Produk Terlaris di Facebook

Tentukan Target Pasar dengan Jelas

Siapa yang akan menjadi konsumen utama produk Anda? Bagaimana perilaku online mereka? Apa kebutuhan dan preferensi mereka? Dengan mengidentifikasi target pasar yang tepat, Anda dapat menyusun strategi yang lebih terarah dan efektif.

Eksplorasi Tren Terkini dan Dinamika Pasar di Facebook

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, penting untuk selalu mengikuti tren terkini dan dinamika pasar. Facebook menjadi sumber informasi yang kaya akan data dan insight.

Pantau halaman-halaman terkait dengan industri Anda, ikuti grup-grup diskusi, dan perhatikan tren produk yang sedang naik daun. Informasi ini akan membantu Anda menyesuaikan produk Anda dengan keinginan pasar.

Manfaatkan Facebook Insights

Facebook menyediakan alat analisis yang sangat berguna, seperti Facebook Insights. Alat ini memberikan wawasan mendalam tentang demografi pengguna, pola interaksi, dan preferensi mereka. Gunakan data ini untuk mengidentifikasi karakteristik audiens Anda dan menyelaraskan produk Anda dengan kebutuhan mereka.

Perhatikan Kompetitor

Analisis pesaing adalah bagian penting dari riset produk. Perhatikan produk dan strategi pemasaran pesaing Anda di Facebook. Apa yang membuat produk mereka diminati? Bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan? Analisis ini dapat memberikan wawasan berharga tentang kekosongan pasar yang dapat Anda isi dan memungkinkan Anda untuk mengembangkan keunggulan bersaing.

Dengan Facebook Marketplace sebagai wadah jual beli online yang semakin populer, riset produk di platform ini menjadi kunci untuk membawa bisnis Anda ke puncak kesuksesan. Bagi para pemula, riset ini bukanlah tantangan tambahan, tetapi kunci yang membuka pintu potensi bisnis mereka.

Menggabungkan kekuatan riset produk dengan fitur-fitur unik yang ditawarkan oleh Facebook Marketplace dapat menciptakan strategi pemasaran yang cerdas dan membantu produk Anda menjadi pilihan utama di mata konsumen. Oleh karena itu, langkah pertama yang tak terelakkan untuk memulai bisnis Anda adalah melakukan riset produk yang mendalam.

Menggali Perbedaan Teknik Copywriting untuk Facebook dan Instagram

Facebook dan Instagram merupakan dua platform media sosial yang sangat populer di kalangan pengguna internet. Karenanya, dua platform tersebut tidak hanya digunakan untuk berinteraksi secara personal dengan teman, tetapi juga dimanfaatkan oleh brand untuk berinteraksi dengan konsumennya.

Namun, Facebook dan Instagram memiliki karakteristik pengguna yang berbeda. Perbedaan tersebut membuat seorang copywriter harus mengadopsi pendekatan yang berbeda dalam membuat copy untuk masing-masing platform.

Dalam artikel ini, kita akan membagikan tips dalam copywriting untuk Facebook dan Instagram.

Tips Copywriting untuk Instagram

  • Karakteristik utama Instagram adalah fokus pada visual. Buatlah copy yang singkat, langsung pada tujuan, dan mendukung pesan visual.
  • Karena sifat platform yang lebih santai, copywriting di Instagram cenderung mengadopsi bahasa percakapan sehari-hari. Pengguna Instagram lebih responsif terhadap gaya komunikasi yang lebih akrab. Dengan begitu, followers akan merasa dekat dan terhubung dengan konten Anda secara lebih pribadi.
  • Fokus pada aspek emosional dan inspiratif. Instagram sering digunakan untuk mengekspresikan emosi, gaya hidup, dan inspirasi. Karenanya, copywriting akan lebih efektif jika menggunakan elemen yang dapat merangsang perasaan dan menawarkan inspirasi, misalnya dengan menggunakan emoji. Hal itu membantu membuat teks terasa lebih hidup dan menyenangkan.
  • Instagram juga sangat terkait dengan penggunaan hashtag untuk meningkatkan visibilitas. Karenanya, copywriting dapat mencakup atau mendukung penggunaan hashtag yang relevan.
  • Tarik perhatian pengguna dengan menggunakan hook atau pancingan di awal kalimat caption. Pertanyaan yang menarik atau pernyataan kontroversial dapat menjadi cara yang efektif untuk memulai.
  • Sampaikan pesan Anda dalam bentuk cerita pendek, hindari penggunaan jargon atau kalimat yang terlalu rumit, serta tambahkan ajakan bertindak (CTA) yang tepat, seperti “Bagikan pendapat Anda!” atau “Ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar!”. Dengan cara ini, Anda dapat mendorong interaksi dan partisipasi dari followers.

Tips Copywriting untuk Facebook

  • Buat copy yang lebih panjang dan merinci fitur, manfaat, dan detail lainnya karena pengguna Facebook cenderung mencari informasi yang lebih rinci.
  • Facebook memungkinkan pengguna untuk membagikan tautan eksternal secara langsung di caption. Jika dibutuhkan, Anda dapat membuat copy dengan mencantumkan tautan dan mengajak audiens untuk menuju ke situs web atau halaman yang Anda inginkan.
  • Konten di Facebook sering diharapkan untuk mendapatkan komentar, like, dan dibagikan ulang. Karenanya, copy dapat dibuat untuk mengajak pengguna berpartisipasi lebih aktif dengan meninggalkan komentar atau berbagi konten.

Memahami karakteristik Facebook dan Instagram akan membantu Anda untuk membuat copy yang lebih efektif dan berdampak. Dengan menyelaraskan strategi copywriting dengan karakteristik masing-masing platform yang digunakan, Anda dapat memaksimalkan dampak kampanye pemasaran dan membangun koneksi yang kuat dengan target konsumen Anda.

4 Tips Jualan Laris Manis di Facebook Marketplace – UMKM Go Digital Series XX1 (Habis)

Facebook Marketplace adalah bagian dari iklan baris di jejaring sosial yang khusus membantu individu dan bisnis menjual barang secara lokal. Marketplace merupakan ekspansi Facebook ke pasar untuk bersaing dengan layanan seperti eBay dan Craigslist.

Facebook memanfaatkan Marketplace melalui jejaring sosialnya. Ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual barang dengan orang-orang di komunitas mereka di Facebook.

Sejarah Singkat Facebook Marketplace:

Facebook Marketplace diluncurkan pada tahun 2016 sebagai tempat bagi pengguna untuk membeli dan menjual barang dalam komunitas mereka. Awalnya, Marketplace adalah fitur sederhana yang memungkinkan pengguna untuk mengirim foto barang yang ingin mereka jual, menetapkan harga, dan berkomunikasi dengan pembeli yang berpotensi melalui pesan Facebook.

Sejak peluncurannya, Marketplace telah berkembang dan menawarkan berbagai fitur baru, termasuk kemampuan untuk melakukan transaksi melalui platform, integrasi dengan toko-toko Facebook, dan bahkan opsi pengiriman untuk beberapa barang.

Dengan pertumbuhan e-commerce dan popularitas belanja online, Facebook melihat peluang untuk memanfaatkan basis penggunanya yang besar dan mengintegrasikan fitur belanja ke dalam platform sosialnya. Marketplace menjadi salah satu cara bagi Facebook untuk bersaing dengan platform jual beli lainnya seperti eBay, Craigslist, dan Amazon.

Sejak peluncurannya, Facebook Marketplace telah menjadi salah satu platform jual beli paling populer di dunia, dengan jutaan pengguna aktif setiap hari dan miliaran transaksi yang terjadi setiap tahun.

Cara Kerja Facebook Marketplace

Lokasi

Memanfaatkan fitur GPS yang ada di perangkat, Facebook akan menyaring dan menampilkan produk berdasarkan radius dari titik Anda berada, mulai 10km sampai dengan 60km. Artinya, produk yang direkomendasikan adalah produk yang berada paling dekat dengan pembeli.

Panduan Jualan di Facebook Marketplace bisa Diunduh di sini, Gratis!!

Pembaruan

Selain lokasi, Facebook Marketplace juga cenderung menampilkan produk-produk yang baru saja diunggah ke platformnya.

Kategori

Terakhir, Facebook Marketplace juga menonjolkan pengelompokan produk berdasarkan kategori-kategori tertentu. Kategori ini nantinya akan muncul di bagian teratas laman Facebook Marketplace, mendorong pengguna untuk secara aktif menggunakan penyaringan menggunakan kategori.

Tips Optimasi Facebook Marketplace

Meskipun Facebook Marketplace sudah memiliki caranya sendiri dalam mengurutkan dan menampilkan produknya ke pengguna. Sebagai pembeli, Anda tetap punya kesempatan untuk melakukan optimasi agar produk Anda tampil di urutan teratas dan juga terdepan.

Gunakan Kata Kunci di Judul dan Deskripsi Produk

Berdasarkan pengalaman menggunakan Facebook Marketplace, saya merasa bahwa fitur pencarian termasuk yang paling sering saya gunakan. Karena, dengannya saya tidak harus scroll sepanjang laman.

Dari pengamatan yang saya lakukan, hanya produk-produk yang memiliki relevansi dengan keyword yang saya gunakan yang muncul di barisan teratas. Artinya, Anda pun bisa mengoptimalkan fitur pencarian dengan cara menyematkan kata kunci di judul dan juga deskripsi produk.

Untuk menentukan kata kunci, Anda dapat menggunakan fitur pencarian di Facebook Marketplace dan mengambil kata kunci rekomendasi yang diberikan.

 

Atau, Anda dapat memposisikan diri sebagai pembeli. Lalu bayangkan kira-kira kata kunci apa yang akan Anda cari jika Anda sedang mencari camilan keripik pisang.

Yang terpikirkan biasanya tidak akan jauh dari kata kunci, keripik pisang murah, keripik pisang manis, keripik pisang coklat, keripik pisang renyah.

Keempat kata kunci ini bisa jadi alternatif, tinggal Anda sesuaikan dengan produk yang Anda jual.

Setelah mendapatkan kata kunci, posisikan kata kunci tersebut di awal judul lalu ikuti dengan brand produk Anda.

Kemudian pastikan kata kunci tersebut juga muncul di deskripsi produk. Bagaimana bunyi dan formatnya, tidak ada aturan baku, silahkan bereksperimen dengan kreativitas masing-masing.

Posting Produk yang Sama di Kategori yang Berdekatan

Ketika memposting produk jualan, Anda akan diminta memilih kategori yang relevan. Nah, ini bisa jadi celah optimasi berikutnya. Caranya, posting produk yang sama kemudian pilih kategori-kategori yang berdekatan.

 

Misal, post pertama Anda pilih kategori makanan. Kemudian di post kedua, pilih kategori rumah tangga. Dan lanjutkan ke post ketiga (produk yang sama dengan post pertama dan kedua) di kategori lain yang sekiranya masih berdekatan.

Tapi ingat, untuk menggunakan strategi ini, Anda wajib menggunakan foto yang berbeda dan judul yang dimodifikasi agar tidak terlihat duplikat.

Post Produk di Lokasi yang Berbeda

Selain kategori, Anda juga nantinya diminta mengisi titik lokasi. Ini juga bisa jadi celah optimasi. Jadi, selain membedakan kategori, Anda juga membedakan titik lokasi produk, asalkan masih berada di kota yang sama.

 

Lalu bagaimana cara Facebook membedakan lokasi? Mereka menggunakan kodepos untuk membedakan satu lokasi dengan lokasi lainnya. Jadi, walaupun masih dalam satu kota, jika Anda pindahkan ke kecamatan lain, Facebook tidak akan menganggapnya sebagai lokasi yang sama.

Repost Ulang Produk yang Sama Seminggu Sekali

Ini juga tips yang tidak kalah powerful. Mengapa perlu respot ulang produk dalam jangka waktu tertentu? Kembali ke cara kerja Facebook Marketplace, di mana produk-produk terbaru akan ditampilkan di rekomendasi terdepan setelah parameter lokasi diterapkan.

Apa Keuntungan yang Didapatkan dari Metode ini?

  • Cara ini akan memberikan kesempatan kepada produk Anda untuk tampil di banyak kategori, banyak lokasi dan juga ketika Facebook merekomendasikan produk-produk baru.

Apakah Facebook Melarang Metode ini?

  • Dari eksperimen yang saya lakukan, Facebook tetap menyetujui produk-produk yang saya kirimkan. Dengan syarat, foto dan judul produk dimodifikasi sedemikian rupa.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Panduan Integrasi Akun Seller Bukalapak ke Facebook atau Instagram

Dalam era digital yang penuh persaingan ini, penjual online perlu terus berinovasi untuk menjadikan bisnis mereka lebih terlihat dan terjangkau oleh khalayak yang lebih luas. Salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan ini adalah dengan mengintegrasikan akun Bukalapak Anda ke Facebook dan Instagram.

Integrasi ini bukan hanya sekadar langkah teknis, tetapi juga merupakan jendela besar menuju peluang baru. Dengan menghadirkan produk Anda di platform-platform media sosial yang populer ini, Anda bukan hanya memperluas jangkauan, tetapi juga mendapatkan akses ke alat pemasaran yang kuat.

Bagi penjual online di Bukalapak, integrasi akun seller ke Facebook dan Instagram adalah langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas produk dan mencapai lebih banyak pelanggan potensial. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat dengan mudah mengintegrasikan akun Bukalapak Anda ke kedua platform tersebut.

Integrasi Bukalapak ke Facebook/Instagram

Integrasi Bukalapak ke Facebook/Instagram adalah fitur yang memungkinkan penjual di Bukalapak untuk menyinkronkan dan menjual produk mereka di Facebook dan Instagram.

Fitur ini memungkinkan produk yang ada di toko Bukalapak Anda untuk tampil di Instagram Shopping dan Facebook Commerce Environment, memberi Anda akses ke pelanggan baru dan meningkatkan penjualan. Namun, fitur ini hanya tersedia untuk penjual Super Seller atau BukaMall.

Syarat dan Ketentuan

Sebelum Anda mulai mengintegrasikan akun Anda, pastikan Anda memenuhi syarat dan ketentuan berikut:

  • Terdaftar sebagai penjual di Bukalapak dan telah mengunggah produk untuk dijual.
  • Anda harus menjadi Super Seller atau BukaMall untuk menggunakan fitur ini.
  • Aktifkan BukaStore sebagai situs penjual Anda.
  • Memiliki akun terdaftar di platform Facebook.
  • Anda juga harus memiliki akun Instagram yang akan diubah menjadi akun Instagram Business.

Langkah-langkah Integrasi Akun Bukalapak ke Facebook/Instagram

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menghubungkan akun Bukalapak Anda ke Facebook dan Instagram.

  • Pertama, pastikan Anda telah mengaktifkan BukaStore sebagai situs penjual Anda di Dashboard Seller Center Bukalapak.

Credit picture by Bukalapak

  • Klik banner yang disediakan untuk menghubungkan lapak Anda ke Instagram Shop dan Facebook.

Credit picture by Bukalapak

  • Masuk ke Dashboard Facebook & Instagram Shop, lalu klik tombol Mulai untuk memulai proses integrasi.

Credit picture by Bukalapak

  • Untuk menghubungkan dengan akun Facebook, klik tombol Hubungkan.

Credit picture by Bukalapak

  • Setelah Anda berhasil masuk ke akun Facebook, Anda akan diminta untuk menghubungkan akun Facebook Anda dengan Aplikasi Bukalapak. Pilih Continue untuk melanjutkan.

Credit picture by Bukalapak

  • Kembali ke dashboard Facebook & Instagram Shop di Seller Center, Anda akan diminta untuk melakukan verifikasi domain. Ikuti proses verifikasi yang ada di dashboard ini.

Credit picture by Bukalapak

  • Setelah verifikasi berhasil, Anda dapat menghubungkan akun Instagram Bisnis Anda dengan cara klik tombol Hubungkan dan Anda akan diarahkan ke halaman Facebook.

Credit picture by Bukalapak

  • Di halaman Facebook, pilih Add profile pada bagian Instagram Profile dan isi detail akun Instagram Anda.

Credit picture by Bukalapak

Credit picture by Bukalapak

  • Setelah Anda melengkapi semua informasi yang dibutuhkan, klik Continue. Dengan ini, akun Facebook & Instagram Shop Anda sudah terhubung dengan akun Bukalapak Anda.

Credit picture by Bukalapak

Sekarang, Anda telah berhasil mengintegrasikan akun Bukalapak Anda ke Facebook dan Instagram. Pastikan Anda menjalankan kampanye pemasaran yang efektif di kedua platform ini untuk mendapatkan hasil yang optimal. Selamat berjualan!

Bikin Iklan di Facebook Ads Manager untuk Pemula – UMKM Go Digital Series Bagian XV

Facebook adalah platform dengan miliaran pengguna aktif yang juga seringkali dimanfaatkan untuk aktivitas jual-beli online. Tak heran, banyak pemilik bisnis yang melakukan promosi dengan cara beriklan di sana via Facebook Ads Manager.

Apa itu Facebook Ads Manager? Facebook Ads Manager adalah fitur dari Facebook yang dapat digunakan untuk mengelola kampanye dan iklan bisnis di berbagai platform Facebook, antara lain Facebook, Instagram, Messenger, dan Audience Network.

Cara Bikin Iklan Facebook di Facebook Ads Manager

Sebelum mulai membuat iklan di Facebook Ads Manager, pastikan Anda telah membuat Facebook Fan Page di seri sebelumnya, dan menghubungkannya ke Facebook Business Manager akun Facebook Anda. Nah, selanjutnya, ikuti panduan berikut ini:

  • Akses halaman login Facebook Ads Manager.
  • Kemudian, login menggunakan akun Facebook Anda.
  • Selanjutnya, masuk ke menu Shortcuts dan pilih Ads Manager.

  • Berikutnya, untuk membuat iklan baru, Anda bisa klik tombol Create berwarna hijau.

  • Lalu, pilih satu goal dari iklan yang ingin Anda buat, antara lain meningkatkan brand awareness, meningkatkan traffic, meningkatkan engagement, mengumpulkan/meningkatkan leads (prospek) bisnis, promosi aplikasi, atau meningkatkan penjualan.

  • Setelah itu, klik Continue.
  • Langkah selanjutnya adalah mengisi materi iklan dan target audiences serta informasi lainnya terkait iklan yang terbagi menjadi tiga tahap.
  • Pertama, lengkapi data campaign yang akan dibuat. Anda akan diminta mengisi nama campaign, dan goals campaign. Lalu, Anda dapat mengaktifkan uji A/B pada campaign tersebut. Jika sudah, klik Next.

  • Kedua, lengkapi informasi set iklan. Mulai dari nama, Facebook Fanpage yang ingin dihubungkan, budget, target audiens, dan penempatan. Lalu, Anda dapat melihat estimasi jangkauan audiens di bagian kanan halaman. Setelah itu, klik Next.

  • Ketiga, lengkapi data untuk iklan. Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk membuat nama iklan, memilih format tampilan iklan, dan mengisi materi iklan.
  • Setelah semua terisi dan sesuai dengan keinginan Anda, klik Publish untuk menayangkan iklan.

  • Terakhir, lakukan pembayaran iklan dengan metode pembayaran yang telah disediakan dengan mengikuti instruksi yang tersedia.
  • Selesai. Iklan Anda akan ditayangkan setelah pembayaran berhasil.

Demikian cara bikin iklan pada platform Facebook di Facebook Ads Manager. Facebook Ads telah dikenal sebagai iklan berbayar yang efektif untuk mempromosikan bisnis.

Facebook Ads Manager juga menjadi tempat yang tepat untuk menerapkan digital marketing non-organik untuk bisnis Anda.

ChatGPT! Teknik Jitu Menulis Caption Facebook Bisnis yang Menarik dan Efektif

Caption adalah teks singkat yang menyertai foto atau video dengan tujuan sebagai informasi tambahan yang memperjelas foto atau video yang dibagikan di media sosial. Kehadiran caption dalam suatu unggahan menjadi elemen penting yang tak boleh terlewatkan, termasuk dalam hal bisnis. Dengan adanya caption, diharapkan foto atau video yang di unggah bisa mempengaruhi dan menarik perhatian konsumen.

Selama ini, caption biasa di buat secara manual oleh manusia. Caption harus di buat menyesuaikan dengan karakter target konsumen, produk atau layanan yang di tawarkan, dan platform yang di gunakan. Perbedaan karakter setiap platform media sosial menjadikannya sebagai suatu tantangan tersendiri dalam membuat caption yang efektif. Lain cerita dengan bisnis UMKM, adanya keterbatasan modal dan tenaga kerja menjadikannya tidak bisa mengelola media sosial secara optimal, termasuk dalam hal pembuatan caption karena mereka tidak memiliki seseorang yang ahli.

Namun, hal itu tidak lagi menjadi kendala untuk saat ini. Pembuatan caption menjadi lebih praktis karena bisa di lakukan dengan memanfaatkan software AI, salah satunya adalah ChatGPT. ChatGPT adalah software AI yang bisa menjawab berbagai pertanyaan yang di ajukan oleh penggunanya, termasuk perintah untuk membuat caption. Melalui ChatGPT, Anda tidak perlu khawatir lagi akan kehabisan ide untuk membuat caption setiap harinya.

Ingin mencoba ChatGPT untuk membantu Anda membuat caption dalam mempromosikan bisnis? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Cara Membuat Caption Facebook untuk Bisnis di ChatGPT

  • Masukkan email dan password akun ChatGPT Anda, lalu klik Continue

  • Setelah berhasil log in, Anda bisa mulai mengetikkan perintah atau instruksi pembuatan caption secara detail pada kolom Send a Message di paling bawah.

Pastikan untuk menuliskan instruksi secara lengkap agar caption yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan Anda. Silakan lihat contoh di bawah ini untuk instruksi pembuatan caption di ChatGPT!

Contoh Pembuatan Caption Facebook di ChatGPT

Masukkan instruksi pembuatan caption yang diinginkan, sistem akan secara otomatis mengolah dan menghasilkan caption.

Jika Anda ingin mengubah bahasa yang digunakan dalam caption, Anda tidak perlu mengetik ulang semua instruksi karena sistem sudah memahami konteks pertanyaan yang Anda ajukan sebelumnya. Karenanya, Anda hanya perlu menuliskan perintah perubahan bahasa saja. Berikut contohnya!

Anda bisa memasukkan detail caption yang di inginkan secara lengkap, dengan begitu akan membantu ChatGPT untuk memahami konteks dan menghasilkan caption yang lebih relevan dan cocok untuk kebutuhan Anda.

Jika caption yang dihasilkan di rasa perlu perbaikan, Anda hanya perlu mengetikkan perbaikan apa yang diperlukan dalam box. Dengan begitu, sistem akan secara otomatis memperbaiki caption sesuai yang Anda perintahkan. Misalnya, caption yang dihasilkan terlalu panjang dan bertele-tele, Anda bisa memasukkan instruksi pembuatan caption agar lebih ringkas. Perhatikan contoh berikut!

Tips Membuat Caption Facebook menggunakan AI

Gunakan Platform AI yang Tepat

Ada beragam pilihan platform AI yang dapat digunakan untuk membuat caption, seperti GPT-3, Hugging Face, atau OpenAI. Anda bisa memilih platform AI yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan teknis Anda.

Tentukan Topik dan Tujuan

Penentukan topik dan tujuan yang jelas dari caption akan membantu AI untuk memahami konteks dan menghasilkan caption yang lebih relevan beserta kalimat call-to-action.

Pilih Gaya dan Format yang Sesuai

Pilih gaya dan format yang sesuai dengan brand bisnis dan target konsumen Anda. Misalnya, apakah Anda ingin menggunakan bahasa formal atau informal, bahasa Inggris atau Indonesia, dan caption kalimat pendek atau panjang.

Berikan Informasi yang Cukup

Berikan informasi yang cukup tentang konten yang ingin Anda buatkan caption. Misalnya, pesan apa yang ingin disampaikan dalam caption, informasi produk, siapa target audiens-nya, dan bagaimana kaarakteristiknya. Hal itu akan membantu AI untuk menghasilkan caption yang lebih relevan dan menarik.

Edit Hasil AI

Meskipun ChatGPT bisa menghasilkan caption dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap saja diperlukan pemeriksaan. Jangan langsung menggunakan caption yang dihasilkan oleh mesin. Periksa dan edit kembali caption untuk memastikan konten dan bahasa sesuai dengan brand bisnis Anda.

Uji Coba dan Evaluasi

Uji coba dan evaluasi hasil caption AI yang telah dibuat. Anda dapat memeriksanya dengan melihat metrik yang disajikan oleh tiap platform media sosial, misalnya dengan melihat tingkat keterlibatan dan respons dari pengguna, serta kualitas caption tersebut.

Kemudahan yang ditawarkan oleh ChatGPT bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis UMKM dalam mengelola media sosial mereka, terutama untuk pembuatan caption yang menarik. Namun, perlu diingat bahwa sekalipun ChatGPT bisa menghasilkan berbagai caption, tetap diperlukan kemampuan manusia untuk mengecek kembali caption yang dihasilkan.

Karenanya, pastikan Anda tidak berhenti mengasah kemampuan Anda dalam membuat caption yang efektif dan relevan bagi bisnis Anda. Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan pembuatan caption agar lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal.

Jangan Jual 12 Barang Ini di Facebook Marketplace!

Facebook Marketplace memang menjadi salah satu tempat bagi pebisnis untuk menjual produk mereka secara online. Tetapi, tahukah Anda kalau ada beberapa barang yang tidak bisa dijual di Facebook Marketplace?

Tentunya, Facebook memiliki beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh penggunanya. Jika tidak dipatuhi, kemungkinan akun Anda akan diblokir sehingga tidak bisa berjualan.

Nah, sudah penasaran? Kira-kira barang seperti apa saja yang dilarang? Yuk, kita cari tahu di artikel kali ini!

Panduan Jualan di Facebook Marketplace bisa Diunduh di sini, Gratis!!

Barang Yang Tidak Boleh Dijual di Facebook Marketplace 

Barang Non Fisik

Artinya semua barang yang tidak memiliki wujud fisik yang dijual. Misalnya, postingan berita kehilangan, lelucon, dan berita.

Menawarkan Jasa

Layanan jasa hanya bisa ditawarkan melalui katalog WhatsApp Business, bila di Facebook Marketplace tidak diizinkan. Berikut adalah contoh layanan yang dilarang : 

  • Layanan otomotif, termasuk perawatan
  • Layanan acara, termasuk fotografi, pesta, dan perencanaan pernikahan
  • Layanan kebugaran, termasuk gym dan pelatih
  • Layanan perawatan rumah, termasuk kebersihan, konstruksi, pengecatan, pipa ledeng, tukang listrik, dan perawatan halaman
  • Layanan hewan non-veteriner termasuk perawatan, pelatihan, pengasuhan hewan peliharaan, dan jalan-jalan
  • Layanan kesejahteraan pribadi termasuk penataan rambut dan kuku, layanan spa dan salon
  • Layanan perjalanan dan wisata, termasuk layanan penerbangan, akomodasi hotel, dan sewa mobil

Tanah, Hewan, dan Produk Hewan

Dilarang untuk menjual hewan atau produk hewan, maupun tanah di kawasan konservasi ekologis. Tetapi, Anda diperbolehkan menjual kandang, mainan, makanan, dan kalung hewan. 

Yang tidak diperbolehkan seperti : 

  • Obat, perangkat medis, dan layanan dokter hewan
  • Produk atau bagian dari hewan (terutama hewan punah) yaitu kulit, bulu, wol, atau rambut hewan.
  • Bagian tubuh hewan, seperti tulang, gigi, tanduk, gading, taksidermi, organ, anggota badan, atau bangkai.
  • Ikan mentah, daging, telur untuk dikonsumsi.
  • Hewan ternak dan hewan peliharaan.
  • Tanah atau real estate jenis apa pun di kawasan konservasi ekologis

Produk Perawatan Kesehatan dan Medis 

Produk perawatan kesehatan dan medis yang diizinkan dijual antara lain aksesori gaya hidup dan kebugaran (jam tangan), serta tes ovulasi dan kehamilan. Sedangkan produk perawatan kesehatan dan medis yang dilarang, seperti : 

  • Lensa kontak, kacamata baca, dan kacamata resep
  • Termometer
  • Alat uji untuk kondisi medis atau penyakit
  • Alat pertolongan pertama
  • Pompa ASI

Perjudian 

Dilarang untuk menjual perjudian online untuk mendapatkan uang atau nilai uang, termasuk mata uang digital. Contoh perjudian online yang dimaksud yaitu perjudian, taruhan, lotre, kasino, olahraga fantasi, bingo, poker, dan lotere dalam lingkungan online.

Alkohol 

Anda dilarang menjual minuman beralkohol dan kit pembuatan alkohol. Tetapi, diperbolehkan untuk menjual buku atau DVD tentang alkohol serta barang terkait alkohol seperti gelas, pendinginan, dan holder botol anggur.

Produk Orang Dewasa 

Produk orang dewasa seperti kondom masih diperbolehkan dijual. Tetapi,  tidak dengan alat bantu seks, pornografi, dan sebagainya.

Bagian Tubuh dan Cairan

Barang seperti darah, urine, bagian tubuh, organ, jaringan tubuh manusia, gigi, hingga mencari donor organ dilarang untuk dijual di Facebook Marketplace. Sedangkan, untuk sambungan rambut dan wig diperbolehkan untuk dijual.

Dokumen, Mata Uang, dan Instrumen Keuangan 

Facebook melarang penggunanya untuk menjual barang seperti : 

  • Dokumen asli dan replika seperti paspor, tanda pengenal, atau sertifikat
  • Uang kertas, atau instrumen keuangan yang ekuivalen, dan koin
  • Uang replika atau uang rekaan
  • Mata uang digital atau cryptocurrency
  • Kartu kredit atau debit bank yang aktif
  • Kartu kredit atau kupon toko
  • Kartu kredit prabayar atau kartu debit
  • Cek atau buku cek
  • Perlengkapan untuk membuat mata uang atau instrumen keuangan palsu
  • Layanan keuangan, termasuk akuntansi, asuransi, perbankan, dan pinjaman

Bahan dan Zat yang Berbahaya

Anda dilarang menjual bahan dan zat yang berbahaya, seperti : 

  • Pestisida dan insektisida kimia
  • Asbes, sianida, kloroform, dan karbon tetraklorida
  • Zat korosif
  • Zat dan produk yang mudah terbakar 

Produk, Obat-obatan, dan Peralatan Obat dengan Resep Dokter

Narkoba, termasuk ganja, produk olahan ganja hingga perlengkapan narkoba, serta obat-obatan dengan resep dokter pun dilarang untuk diperjualbelikan di Facebook Marketplace.

Senjata, Amunisi, dan Bahan Peledak

Facebook melarang penggunanya untuk menjual segala senjata, amunisi, dan bahan peledak. Tetapi, Anda diperbolehkan mempromosikan pelatihan keamanan atau lisensi untuk kepemilikan senjata secara legal.

Jika produk Anda dihapus dari daftar, Anda dapat mengajukan banding atas keputusan Facebook jika menurut Anda itu tidak melanggar Kebijakan Perdagangan. Lalu, Anda juga dapat melaporkan penjual lain bila mereka melanggar peraturan tersebut.

Itulah daftar barang yang tidak bisa dijual di Facebook Marketplace. Nah, sekarang Anda bisa memulai menjual produk bisnis Anda. Belum tahu caranya? Pelajari cara menjual barang di Facebook Marketplace di sini ya!

eBook Gratis Panduan Menggunakan Facebook Marketplace untuk UMKM

Pengguna Facebook di Indonesia ada di nomor tiga terbesar di dunia, menjadi data yang tidak terbantahkan bahwa Facebook adalah platform yang potensinya sangat besar bagi pelaku usaha yang ingin merambah ke pemasaran digital. 129,85 Juta pengguna terhubung di satu platform, berinteraksi dengan beragam cara, salah satunya untuk bertransaksi secara online.

Fitur Facebook yang juga mencatatkan angka mencolok adalah Facebook Marketplace. Di tahun 2021 misalnya, pengguna aktif global Facebook Marketplace mencapai 1,1 Miliar per bulan dengan pendapatan sebesar $26 Miliar, naik 48% dibandingkan tahun 2020.

Facebook sudah punya pasar yang sangat besar, dan alat untuk menjangkau penggunanya.

Facebook Marketplace membantu pelaku bisnis untuk menjangkau pengguna Facebook dengan cara yang unik, menghubungkan penjual dan pembeli dalam radius yang berdekatan, terhubung dalam satu platform yang sama.

Tetapi kami merasa pemanfaatan Facebook Marketplace bisa lebih diperluas, khususnya di Indonesia. Apalagi fitur jual beli yang satu ini jauh lebih mudah dibandingkan platform serupa lainnya. Kemudahan ini sangat cocok dengan ekosistem UMKM di Indonesia yang cenderung menghindari hal-hal teknis yang rumit.

Untuk mendorong pemanfaatan Facebook Marketplace, Dailysocial NeoSME merilis sebuah eBook Panduan Menggunakan Facebook Marketplace untuk Pemula khususnya UMKM yang ingin go digital dengan cara yang sederhana dan mudah.

Apa yang Bisa Anda Pelajari dari Ebook ini?

Di dalam eBook ini, ada beberapa pengetahuan dasar dan juga tips untuk mengoptimalkan pemasaran di Marketplace. Beberapa di antaranya:

  1. Informasi mendasar mengenai Facebook Marketplace
  2. Panduan lengkap penggunaan Facebook Marketplace
  3. Tips Meningkatkan Penjualan
  4. Tips aman bertransaksi
  5. Informasi tambahan yang juga tidak kalah bermanfaat.

Apakah Harus Bayar?

Tentu saja tidak. Sesuai dengan judul artikel ini, eBook bisa Anda unduh secara gratis tanpa biaya apapun.

Bagaimana Cara Unduhnya?

Untuk mengunduh eBook panduan menggunakan Facebook Marketplace untuk Pemula ini, silahkan di SINI kemudian isi form dengan email Anda. Selanjutnya cek email dan klik tautan yang dikirimkan, maka eBook akan bisa Anda miliki secara gratis.

4 Cara Download Video dari Facebook yang Mudah Tanpa Aplikasi Tambahan

Saat ini, aplikasi Facebook merupakan media sosial dengan jumlah pengguna terbesar dan tersebar di seluruh dunia. Layanan berbagi video Facebook memungkinkan pengguna lain untuk melihat dan menyimpan video secara online.

Tentu adakalanya para pengguna enggan terus-menerus menyakalan data internet demi membuka sebuah video yang ada di Facebook. Karena itu beberapa langkah ini dapat membantu pengguna menyimpan video di ponsel.

Namun karena Facebook tidak menyediakannya secara otomatis, diperlukan website maupun aplikasi download tambahan. Berikut ini cara download video Facebook!

Menggunakan Situs Savefrom.net

Menggunakan Situs Savefrom.net
Savefrom.net salah satu situs download yang banyak digunakan
  • Buka Facebook melalui browser atau aplikasi.
  • Copy link URL video Facebook pada titik tiga atas post.
  • Kunjungi laman https://id.savefrom.net/ pada tab lain.
  • Tempel pada kolom Savefrom.
  • Klik Download.
  • Pilih Resolusi Video.
  • Klik pilihan video sesuai resolusi.
  • Download video Facebook dalam proses.

Menggunakan Situs Fbdownloader.online

Menggunakan Situs Fbdownloader
  • Login Facebook pada browser atau aplikasi.
  • Salin link URL video Facebook pada titik tiga atas post.
  • Kunjungi situs https://fbdownloader.online// pada browser.
  • Tempel link video pada kolom.
  • Klik Start.
  • Pilih resolusi tertinggi yang tersedia.
  • Klik tombol hijau sesuai pilihan Download Video Facebook dalam proses.

Menggunakan Situs FbDownloader.net

Menggunakan Situs Fbdownloader.net
  • Login Facebook pada browser atau aplikasi.
  • Salin link URL video Facebook pada titik tiga atas post.
  • Kunjungi https://fbdownloader.net/ pada tab browser.
  • Tempel link video pada kolom.
  • Klik Go.
  • Pilih resolusi tertinggi yang tersedia. Klik pilihan video sesuai resolusi.
  • Download video Facebook dalam proses.

Menggunakan Situs Snapsave.app

Menggunakan Situs Snapsave.app
  • Buka Facebook pada browser atau aplikasi.
  • Salin link URL video Facebook pada titik tiga atas post.
  • Kunjungi https://snapsave.app/ pada tab browser.
  • Tempel link video pada kolom.
  • Klik Download.
  • Pilih resolusi tertinggi yang tersedia.
  • Klik tombol hijau sesuai pilihan.
  • Download video Facebook dalam proses.

Itulah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan saat ingin mengunduh video dari facebook ke dalam perangkat. Hal ini akan membuatmu bebas membuka video tersebut kapanpun tanpa perlu menyalakan data internet.

Semoga informasi ini bermanfaat!