MSI Bakal Gelar Turnamen VALORANT di ASEAN, Razer Sponsori Turnamen Wild Rift di Brasil

Minggu lalu, MSI mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan turnamen VALORANT di tingkat universitas untuk kawasan Asia Tenggara. Sementara Razer mensponsori turnamen Wild Rift di kawasan Brasil. Epic Games juga telah memberikan informasi tentang turnamen Fortnite Champion Series, yang akan mencakup tujuh region.

MSI Gelar Turnamen VALORANT di Asia Tenggara

MSI mengumumkan keberadaan program MGA Collegiate, turnamen VALORANT di tingkat universitas, untuk kawasan Asia Tenggara. Program tersebut mencakup Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Dengan program ini, MSI berharap, pemain VALORANT di tingkat universitas akan bisa ikut aktif berpartisipasi dalam turnamen esports dari game FPS buatan Riot Games tersebut.

Untuk mengadakan program MGA Collegiate, MSI bekerja sama dengan ESL Gaming, TheGaming Company, One Up Esports, Riot Games, dan VNG. Turnamen VALORANT ini akan diselenggarakan mulai dari Juli sampai November 2021. MSI menyebutkan, program MGA Collegiate akan berlangsung selama dua season dan mereka akan berusaha untuk menyesuaikan jadwal tanding dengan jadwal kuliah di masing-masing negara, lapor The Esports Observer.

Power League Gaming Pamerkan Studio Seluas 10 Ribu Kaki

Power League Gaming, perusahaan game dan esports asal Dubai, baru saja menunjukkan studio baru mereka. Studio seluas 10 ribu kaki itu akan digunakan untuk menyelenggarakan siaran langsung dari turnamen esports serta memproduksi konten game dan esports di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Studio itu dilengkapi dengan peralatan untuk memproduksi konten 360 derajat serta infrastruktur IT dan hardware berkualitas tinggi.

PLG Studio. | Sumber: Esports Insider

Tak hanya itu, studio tersebut juga dilengkapi dengan kafe. Jadi, penonton bisa menonton events esports secara langsung. Matthew Pickering, CEO Power League mengatakan, studio PLG telah digunakan untuk menyiarkan turnamen PUBG Mobile KFC MENA Cup dan kompetisi FIFA, Adidas Elite 32. Selain itu, studio tersebut juga telah dimanfaatkan untuk membuat konten bagi merek-merek besar seperti Lenovo dan NAMSHI, lapor Esports Insider.

Didukung oleh Razer, Turnamen Wild Rift di Brasil Digelar

Immortals Gaming Club (IGC) mengumumkan bahwa mereka akan menyelenggarakan turnamen League of Legends: Wild Rift melalui platform gaming mereka, Gamers Club. Mereka juga mengungkap, turnamen yang dinamai Conquest ini disponsori oleh perusahaan pembuat aksesori gaming, Razer. Menawarkan total hadiah sebesar 15 ribu Real Brasil atau sekitar Rp42 juta, turnamen Wild Rift ini akan terdiri dari 3 stage dan 2 babak kualifikasi. Menggunakan open format, babak kualifikasi akan mengadu 128 tim.

Selain turnamen Wild Rift, IGC juga mengadakan turnamen League of Legends dan VALORANT. Kedua turnamen ini juga didukung oleh Razer. IGC menyebutkan, alasan mereka mengadakan tiga turnamen tersebut adalah untuk mendekatkan diri dengan komunitas gamers dari game-game buatan Riot, menurut laporan Esports Insider.

Berhadiah US$3 Juta, Fortnite Champion Series Siap Digelar

Epic Games menawarkan total hadiah sebesar US$3 juta untuk Fortnite Champion Series (FNCS). Kompetisi FNCS akan digelar di tujuh kawasan, yaitu Asia, Brasil, Eropa, Oceania, Timur Tengah, dan Amerika Utara yang terbagi menjadi dua bagian: Barat dan Timur. Babak kualifikasi untuk kawasan Timur Tengah akan dimulai pada 29 Juni 2021. Sementara babak kualifikasi untuk enam region lainnya akan dimulai pada 30 Juni 2021. Sebelum FNCS, Fortnite Champions Series All-Star Showdown akan diselenggarakan pada 23-26 Juni 2021. Menurut laporan Reuters, kompetisi mingguan di Fortnite juga masih akan tetap digelar, termasuk Trips Cash Cups, Hype Cups, Solo Cash Cups, dan turnamen LTM.

Fortnite Champion Series bakal dimulai pada akhir Juni 2021.

Jerman Mudahkan Proses Visa untuk Peserta dari Enam Kompetisi Esports

Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial Jerman baru saja mengumumkan enam liga dan turnamen esports yang pesertanya akan mendapatkan kemudahan dalam mengurus visa.

Berikut enam liga dan turnamen tersebut:

– 99Damage Liga, Freaks 4U Gaming
– ESL One Germany, ESL Gaming
– ESL Meisterschaft, ESL Gaming
– Intel Extreme Masters Cologne, ESL Gaming
– League of Legends European Championship (LEC), Riot Games
– League of Legends Prime League Pro Division, Riot Games

Untuk mendapatkan kemudahan dalam mengurus visa Jerman, peserta dari enam kompetisi di atas harus memenuhi tiga persyaratan. Pertama, mereka telah berumur setidaknya 16 tahun. Kedua, gaji mereka setidaknya mencapai 50% dari batas atas biaya pensiun Jerman, atau sekitar EUR3.550 per bulan untuk Jerman Barat dan EUR3.350 per bulan untuk Jerman Timur. Persyaratan terakhir adalah peserta harus mengonfirmasi bahwa kapasitas mereka sebagai pemain profesional dan pernyataan bahwa partisipasi mereka dalam turnamen memang punya peran penting di level nasional atau internasional, menurut laporan The Esports Observer.

Laptop Gaming Entry-Level Baru MSI Hadir dengan Prosesor Intel Generasi ke-11 dan GPU RTX 30 Series

Belum lama ini, Micro-Star International (MSI) meluncurkan sederet laptop gaming baru yang mengunggulkan prosesor Intel generasi ke-11 dan GPU NVIDIA GeForce RTX 30 Series. Dua diantaranya datang dari seri Katana GF dan Pulse GL, yang sama-sama ditujukan untuk segmen entry level.

Seperti yang bisa dilihat dari namanya, masing-masing seri laptop mengusung gaya desain yang berbeda. Seri Katana mengadopsi filosofi Japanese style, memberikan kesan bahwa performanya konsisten layaknya sebuah pedang samurai yang konsisten membelah nyaris segala objek yang dihantamnya. Seri Pulse di sisi lain menyiratkan nuansa futuristis, dengan rancangan yang terinspirasi oleh prajurit masa depan berbaju titanium.

Kita mulai dari seri Katana GF dulu, yang generasi terbarunya hadir dalam dua ukuran dan tiga konfigurasi di pasar Indonesia. Yang pertama adalah MSI Katana GF76 11UC-256ID. Laptop seharga Rp17.499.000 ini datang membawa prosesor Intel Core i7-11800H dengan 8-core dan boost clock maksimum 4,6 GHz, GPU NVIDIA GeForce RTX3050 Laptop GPU GDDR6 4GB, RAM DDR4 3200 MHz 8 GB, SSD NVMe PCIe 512 GB, dan layar IPS Level 17,3 inci dengan resolusi 1080p serta refresh rate 144 Hz.

Kedua, ada MSI Katana GF66 11UC-446ID yang dihargai Rp16.499.000. Dengan selisih harga cuma satu juta rupiah, spesifikasinya pun nyaris identik dengan model sebelumnya, dengan perbedaan hanya pada ukuran layarnya saja: 15,6 inci, tapi masih merupakan panel IPS Level dengan resolusi 1080p dan refresh rate 144 Hz.

Model ketiga ialah MSI Katana GF66 11UC-447ID. Model ini adalah yang harganya paling terjangkau di Rp14.499.000, akan tetapi spesifikasinya masih tergolong sangat menarik: prosesor Core i5-11400H (6-core, up to 4,5 GHz), GPU NVIDIA GeForce RTX3050 Laptop GPU GDDR6 4GB, RAM DDR IV 3200 MHz 8 GB, SSD NVMe PCle 512 GB, dan layar IPS Level 15,6 inci dengan resolusi 1080p serta refresh rate 144 Hz. Seperti yang bisa dilihat, bagian yang berbeda ternyata cuma prosesornya saja.

Beralih ke seri Pulse GL, lineup-nya terdiri dari dua model saja. Yang pertama adalah MSI Pulse GL76 11UDK-254ID, dengan rincian spesifikasi yang meliputi prosesor Core i7-11800H, GPU RTX3050 Ti Laptop GPU GDDR6 4GB, RAM DDR4 3200 MHz 16 GB, SSD NVMe PCIe 1TB, dan layar IPS Level 17,3 inci dengan resolusi 1080p serta refresh rate 144 Hz. Harganya dipatok Rp21.999.000.

Model yang kedua, yakni MSI Pulse GL66 11UDK-442ID, dihargai Rp19.999.000 dan mengusung spesifikasi yang hampir sama, dengan perbedaan hanya pada ukuran layar beserta kapasitas penyimpanannya: IPS Level 15,6 inci (1080p, 144 Hz), dan SSD NVMe PCIe 512GB.

Kalau melihat harga dan spesifikasinya, tidak heran apabila kemudian MSI memosisikan kedua seri laptop ini di kelas entry level. RTX 3050 Laptop GPU dan RTX 3050 Ti Laptop GPU merupakan dua model GPU termurah NVIDIA untuk generasi ini, akan tetapi keduanya tetap dibekali fitur-fitur seperti dukungan ray tracing dan DLSS, serta resizable BAR yang memungkinkan prosesor untuk mengakses VRAM milik GPU secara menyeluruh demi semakin meningkatkan performa.

Namun seperti yang kita tahu, musuh utama laptop sebenarnya adalah panas, dan panas yang berlebih pastinya bakal sangat mempengaruhi kinerja perangkat ketika sedang dipakai untuk bermain game. Sebaliknya, semakin dingin sebuah laptop, berarti semakin lama ia dapat mengerahkan tenaga maksimumnya. Itulah mengapa sistem pendingin yang efisien sekaligus efektif sangat krusial untuk laptop gaming.

Dalam konteks sistem pendingin, kelima laptop di atas sudah dibekali dengan Cooler Boost 5, sistem pendingin generasi terbaru rancangan MSI yang terdiri dari dua kipas, material thermal compound eksklusif, serta enam heat pipe dengan diameter internal yang lebih besar dari biasanya guna menghadirkan sirkulasi udara yang lebih baik.

Semuanya dikemas dalam desain yang sleek sekaligus modern; tidak tampak terlalu agresif, tapi masih menunjukkan kesan gaming yang cukup kental. Dengan rentang harga yang relatif terjangkau, kelima laptop ini bisa menjadi alternatif yang menarik bagi konsumen yang tengah mengincar laptop baru untuk keperluan bekerja/belajar sekaligus gaming.

Yang cukup menarik, MSI rupanya turut mengadakan program promosi Review & Receive yang akan berlangsung mulai tanggal 14 hingga 30 Juni 2021. Jadi buat konsumen yang membeli secara online salah satu dari kelima laptop di atas selama periode promosi berlangsung, mereka bisa meninggalkan ulasan positif mengenai laptop tersebut di e-commerce tempat membeli, lalu mendapatkan hadiah berupa Steam Wallet code senilai $50.

Hadiah tersebut bisa diklaim dengan cara login atau registrasi di MSI Product Registration Center, dan batas waktu klaim hadiah paling lambat adalah 15 Juli 2021. Perlu dicatat, promosi ini berlaku selama persediaan masih ada, dan persediaannya sendiri dikabarkan cukup terbatas. Untuk pembeliannya sendiri, selain via Official Store di Tokopedia, MSI Official Shop di Shopee, dan JD.ID, juga bisa melalui MSI Official Online Store.

Untuk mempelajari lebih lengkap mengenai program promosi Review & Receive maupun perangkat-perangkatnya itu sendiri, silakan langsung kunjungi situs resmi MSI.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh MSI.

Menjajal Kinerja Intel Core i7-1185G7 pada Laptop MSI Prestige 14

Intel saat ini sudah memiliki generasi terbaru dari prosesor mobile-nya. Pada generasi ke 11-nya ini, Intel menggunakan nama kode Tiger Lake pada SoC yang satu ini dan menggunakan arsitektur Willow Cove untuk inti prosesornya. Tiger Lake sendiri oleh Intel dikeluarkan untuk menggantikan Ice Lake yang kita kenal dengan Intel Core Generasi ke 10.

Saat ini pada meja pengujian Dailysocial, sudah datang sebuah laptop yang bernama MSI Prestige 14 Evo. Sayang memang, laptop cantik yang satu ini tampaknya tidak akan beredar. Versi yang akan beredar menurut informasi yang saya dapatkan adalah yang menggunakan prosesor 1135G7.

MSI Prestige 14 Evo Core i7-1185G7

Laptop yang saya dapatkan ternyata menggunakan SoC Tiger Lake yang memang diproduksi untuk perangkat mobile dengan SKU tertinggi, yaitu 1185G7. Prosesor ini sendiri diproduksi dengan proses 10nm, yang merupakan proses pabrikasi terkecil yang dimiliki Intel saat ini.

Spesifikasi dari prosesor yang ada pada MSI Prestige 14 Evo (Core i7 1185G7) yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Core i7 1185G7 Core i7 1165G7 Core i5 1135G7
Codename Tiger Lake Tiger Lake Tiger Lake
Core / Thread 4 / 8 4 / 8 4 / 8
TDP 12-28 W 12-28 W 12-28 W
Clock 3 GHz 2.8 GHz 2.4 GHz
Turbo Boost 4.8 GHz 4.7 GHz 4.2 GHz
L3 Cache 12 MB 12 MB 8 MB
Kecepatan RAM DDR4-3200, LPDDR4x-4267 DDR4-3200, LPDDR4x-4267 DDR4-3200, LPDDR4x-4267
Clock iGP 1350 MHz 1300 MHz 1300 MHz
Pabrikasi 10nm++ 10nm++ 10nm++

GPU terintegrasi yang ada pada Tiger Lake sudah menggunakan Intel Iris Xe-LP. Intel Iris Xe ini sendiri juga sudah memiliki kinerja yang tinggi, sehingga mampu menjalankan beberapa game dengan resolusi menengah. Jadi, sebuah laptop yang sudah menggunakan Tiger Lake akan bisa dengan mudah menjalankan game-game terbaru.

Pada pengujian kali ini, saya menggunakan laptop MSI Prestige 14 Evo A11M yang tidak menggunakan discrete GPU. Spesifikasinya adalah sebagai berikut

Prosesor Intel Core i7 1185G7
GPU Intel Iris Xe
RAM 16GB  DDR4 4266 Dual Channel
Storage Phison SM280512GKBB4S-E162 M.2 NVMe 512GB
Layar 14 inci 1920×1080 IPS Level
WiFi 802.11 ax Wi-Fi 6 + Bluetooth v5.1
Bobot 1.29 kg
Sistem operasi Windows 10 64 Bit
Dimensi 319 x 219 x 15.9 mm
Baterai 52 Wh

Hasil dari CPU-Z adalah sebagai berikut

Arsitektur

Jika kita berbicara mengenai Tiger Lake, sebenarnya kita akan berbicara mengenai sebuah SoC. Sebuah SoC berisikan peripheral lain seperti CPU, GPU, dan kontroler lainnya. Tiger Lake menggunakan prosesor dengan arsitektur Willow Cove serta GPU dengan arsitektur XE-LP. Semua itu dibangun pada proses pabrikasi 10 nm.

MSI Prestige 14 Evo Core i7-1185G7 - BluePrint

Proses pabrikasi 10 nm yang digunakan pada Tiger Lake diklaim oleh Intel lebih baik dari 10 nm lainnya. Hal tersebut dikarenakan teknologi yang dinamakan SuperFin. SuperFin menggunakan transistor yang diklaim oleh Intel lebih baik sekitar 18% dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Hal ini juga merupakan hasil pengalaman mereka yang sudah berkali-kali membenahi 14 nm-nya.

Untuk CPU utamanya sendiri, Willow Cove, merupakan pengembangan lebih lanjut dari CPU generasi ke 10 mereka, Sunny Cove. Intel mengklaim bahwa kinerja dari Willow Cove lebih baik 10% hingga 20% dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Penambahan pada sisi L2 dan L3 Cache pada Willow Cove juga merupakan salah satu penyebab naiknya kinerja prosesor ini.

Intel Iris Xe LP

Intel juga memperkenalkan grafis terbaru mereka dengan nama Iris Xe LP. Grafis yang satu ini juga memiliki lompatan kinerja yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Intel juga menaikkan unit eksekusi dari 64 menjadi 96 pada Xe-LP. Dan pada Xe-LP, Intel juga berhasil menaikkan clock speed-nya hingga menjadi 1350 MHz pada 1185G7.

MSI Prestige 14 Evo Core i7-1185G7 - Intel Iris Xe

Ada empat hal yang dilakukan oleh Intel pada saat meningkatkan kinerja Iris Xe LP dari generasi sebelumnya. Meningkatkan clock pada voltase yang standar, menganalisa bottleneck yang terjadi pada generasi sebelumnya, mendesain ulang pipeline, serta meningkatkan rentang frekuensi menjadi lebih tinggi.

Selain unit eksekusi (EU) yang ada pada Xe-Lp yang meningkat menjadi 96, ternyata Intel juga memberikan sebuah cache khusus untuk grafis. Intel Xe-LP memiliki cache L3 sebesar 3,88 MB. Semua “ramuan” ini diklaim mampu meningkatkan kinerja grafis hingga hampir dua kali lipat dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang ada pada Ice Lake.

Performa

Saat ini, Core i7 1185G7 merupakan prosesor mobile kelas konsumen yang memiliki kinerja paling tinggi yang dimiliki oleh Intel. Prosesor ini memang cocok untuk digunakan dalam bekerja mau pun bermain game. Jadi, memilih prosesor yang satu ini untuk menjalankan sebuah laptop memang sudah pas bagi para content creator, editor video dan gambar mau pun para pekerja kantoran.

Saat menguji prosesor yang satu ini, sayangnya kami belum memiliki perbandingan yang pas dengan prosesor lainnya. Oleh karena itu, saya tidak menampilkan grafik melainkan screenshot langsung dari setiap software yang saya gunakan. Berikut adalah hasilnya

Mungkin saya tidak perlu lagi menjelaskan bahwa semua software dapat berjalan dengan lancar saat menggunakan laptop yang memakai Core i7 1185G7. Bahkan laptop yang satu ini sangat lancar untuk dipakai bekerja, terutama untuk Office. Dan saya juga bisa menjalankan video 4K dengan lancar menggunakan laptop MSI yang satu ini.

Verdict

Memilih sebuah laptop yang digunakan untuk bekerja memang cukup sulit. Hal tersebut dikarenakan para vendor laptop memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Akan tetapi pada saat pemilihan prosesor, jika Anda ingin semuanya berjalan dengan lancar dan memiliki daya hidup yang lama, pilihlah yang paling kencang pada masanya. Salah satunya adalah Intel Core i7-1185G7.

Kinerja prosesor dari Core i7-1185G7sudah tidak perlu diragukan lagi. Dengan hasil yang kami dapatkan, semua pekerjaan dijamin akan selesai lebih cepat. Selain itu, dengan TDP yang rendah juga menjamin bahwa laptop akan dapat bertahan lama. Apalagi, inisiasi Evo menjamin bahwa pengalaman menggunakan laptop akan lebih baik lagi.

Grafis terintegrasi Intel Iris Xe-LP yang ada pada prosesor ini juga dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Grafis terintegrasi ini memang tidak dirancang untuk bermain game dengan setting paling tinggi. Akan tetapi, kinerjanya sudah mampu menjalankan dengan setting medium pada resolusi menengah hingga tinggi.

Sayangnya, MSI Prestige 14 Evo yang saya uji tidak masuk ke Indonesia. Mereka hanya akan memasukkan versi 1135G7 dan satu varian lainnya. Untuk laptop dengan prosesor Core i7 1185G7 saat ini bisa didapatkan dengan harga mulai dari 19 jutaan rupiah.

Sparks

  • Kinerja komputasi kencang
  • Kinerja Iris Xe-LP yang mampu memainkan game AAA
  • Turbo mencapai 4,8 GHz untuk sebuah prosesor mobile
  • Tidak panas saat diuji pada laptop MSI Prestige 14 Evo

Slacks

  • Harga laptop menjadi cukup mahal
  • Masih 10 nm dibandingkan dengan pesaingnya yang sudah 7 nm

MSI Luncurkan Dua Laptop Bisnis Baru, Summit E13 Flip Evo dan Summit E16 Flip

Sungguh menarik melihat perkembangan pasar laptop. Brand yang tadinya berfokus di segmen bisnis kini mendulang sukses di ranah gaming, Lenovo contohnya. Sebaliknya, merek yang akarnya terbentuk di industri gaming justru kini ikut mencicipi peruntungan di ranah laptop bisnis, lihat saja MSI.

MSI sebenarnya sudah memperkenalkan seri laptop bisnisnya sejak tahun lalu, namun untuk tahun 2021 ini, mereka sudah menyiapkan dua model anyar yang cukup menarik, yaitu Summit E13 Flip Evo dan Summit E16 Flip. Keduanya lagi-lagi mempertahankan gaya desain yang minimalis serta elegan, dengan rangka yang terbuat dari bahan aluminium utuh yang dibentuk dengan teknik CNC machining. Satu tebalnya 14,9 mm (E13), satu lagi 16,85 mm (E16).

Seperti yang bisa ditebak dari namanya, Summit E13 Flip Evo hadir membawa layar sentuh IPS 13,4 inci beresolusi FHD+, sedangkan Summit E16 Flip dengan layar sentuh IPS 16 inci beresolusi QHD+. Keduanya sama-sama mengandalkan engsel 360 derajat dan aspect ratio 16:10 yang memiliki porsi vertikal lebih banyak daripada 16:9. MSI turut menyediakan aksesori stylus yang bisa ditempelkan secara magnetis ke bagian samping laptop.

Satu hal yang sangat mencuri perhatian saya adalah perbedaan tampilan keyboard pada kedua model. Bukan sekadar berbeda layout, akan tetapi tampilan font pada tiap-tiap tombol juga berbeda; E13 kelihatan elegan sebagaimana mestinya, sedangkan E16 masih kelihatan mirip seperti milik laptop gaming. Saya curiga hal ini ada kaitannya dengan spesifikasi yang diusung oleh masing-masing model.

Keduanya memang sama-sama ditenagai oleh prosesor Intel generasi ke-11, akan tetapi cuma E16 saja yang dapat dikonfigurasikan dengan kartu grafis RTX 30 Series, yang tentu saja sangat bisa diandalkan untuk gaming seandainya dibutuhkan. Sebaliknya, E13 cuma memiliki opsi Intel Iris Xe, meski itu pun sudah tergolong cukup kapabel untuk ukuran chip grafis terintegrasi. Baterainya sendiri diklaim tahan sampai sekitar 20 jam pemakaian.

Guna semakin memaksimalkan performanya, MSI tak lupa membekali keduanya dengan SSD PCIe Gen 4. Lalu seandainya membutuhkan kapasitas penyimpanan ekstra, ada slot kartu microSD yang bisa dipekerjakan. Urusan konektivitas, kedua laptop sama-sama mengemas chip Wi-Fi 6E serta port Thunderbolt 4.

Sayangnya sejauh ini MSI masih bungkam soal harga dan ketersediaannya. Selain stylus, MSI nantinya juga akan menawarkan aksesori lain berupa USB-C Docking Station guna menyulap perangkat menjadi semacam workstation dengan konektivitas yang lengkap.

Sumber: SlashGear dan MSI.

FIBA Hadir di Twitch, RRQ Rilis Divisi Streamers dan MSI Creator Awards 2021 Dibuka

Pertandingan FIBA akan Tersedia di Twitch

Twitch-FIBA

Federasi bola basket internasional (FIBA) mengikat kerja sama dengan Twitch. Dengan kesepakatan ini, akan ada 600 jam lebih pertandaingan live yang akan disiarkan di Twitch tiap taun.

Selain siaran pengguna Twitch juga akan bisa mengakses footage resmi jika mereka ingin membuat konten. Menurut EsportsObserver, kerja sama ini adalah kerja sama pertama antara Twitch dengan liga olah raga internasional.

Pendaftaran MSI Creator Awards Telah Dibuka

MSI

Untuk Anda para kreator, ada ajang yang diadakan oleh brand laptop untuk Anda ikuti. MSI Creator Awards 2021 telah membuka pendaftaran untuk Anda para desainer grafis, film dan animasi 3D untuk menampilkan karya mereka. Acara berhadiah total 491 juta dalam bentuk perangkat MSI.

Ajang ini merupakan lanjutan dari acara serupa tahun lalu, MSI membawa tema Technolology meets Aesthetic untuk ajang tahun ini. Panel juri yang akan menilai karya-karya peserta adalah mereka yang praktisi ahli di bidangnya. Ada 3 kategori yang bisa diikuti yaitu desain grafis, kreasi 3D dan film.

Info lengkap di sini: https://www.msi.com/Landing/creator-awards/en

RRQ Rilis Divisi RRQ Streamers

RRQ Streamers

Setelah merilis membership, RRQ kembali mengumumkan langkah baru untuk organisasi mereka yaitu divisi RRQ Streamers. Divisi baru ini adalah niat RRQ untuk menaungi para streamer independen yang marak muncul.

Seperti dikutip dari rilis, RRQ Streamers ini merupakan wadah untuk talenta muda yang ingin mengembangkan potensi individu dan membangun karier profesional di bidang live streaming. CEO Team RRQ, Andrian Pauline menjelaskan bahwa salah satu tujuan RRQ Streamers adalah untuk mempersiapkan masa depan para atlet esports.

Update: Ada perubahan isi artikel. Satu berita kami hapus karena sudah dimuat di artikel ini

Review MSI Bravo 15: Performa Mumpuni AMD Ryzen 7 dan RX 5500M

Ada banyak pilihan laptop gaming di pasaran sana, terutama pada range harga Rp10 hingga Rp15 juta. Tetapi kebanyakan laptop yang ditawarkan pada range harga tersebut adalah laptop dengan GPU Nvidia yang dikombinasikan dengan CPU Intel ataupun AMD.

Pada kesempatan kali ini saya mendapatkan untuk melakukan review terhadap satu unit laptop MSI Bravo 15 yang bisa saya bilang cukup unik. Kenapa unik? Salah satunya adalah karena laptop ini menggunakan GPU Radeon FX5500 yang terbilang cukup jarang ditemukan pada laptop gaming kisaran harga tersebut. Dikombinasikan dengan Ryzen 7 4800H, bagaimana performa GPU besutan AMD tersebut? Mari kita simak ulasan berikut ini.

 

Desain, Harga, dan Unsur Produktivitas MSI Bravo 15 Series

Mengutip dari MSI Official Store, laptop tersebut dibanderol dengan harga Rp14.999.000. Dengan harga tersebut, apa saja yang ditawarkan oleh MSI Bravo 15 A4DDR?

Sumber: MSI Official Website
Sumber: MSI Official Website

Kita bisa melihat bagaimana MSI masih mempertahankan rancangan khas laptop gaming kelas mid-range, dari kulit luarnya. Kombinasi warna hitam dengan merah masih dipertahankan pada MSI Bravo 15 ini. Sebagian besar body laptop berbahan brushed alumunium berwarna hitam.

Sementara itu warna merah bisa Anda dapatkan dari backlight LED Keyboard yang hanya memiliki satu warna saja. Ya, ketidakhadiran RGB ataupun kustomisasi warna LED backlight terbilang jadi salah satu kekurangan laptop ini. Namun saya rasa hal tersebut cukup adil mengingat harga yang ditawarkan. Apalagi hitam-merah terbilang sebagai salah satu kombinasi warna yang berpadu dengan baik dan sedap dipandang.

Keseluruhan body laptop terasa sangat solid karena bahan brushed alumunium. Dari semua bagian, LCD hinge terbilang jadi satu-satunya bagian yang kurang solid di laptop ini. LCD hinge masih kurang solid karena bergoyang apabila terkena guncangan ataupun ketika kita memindah-mindahkan posisi laptop. Dengan warna hitam pada keseluruhan body, salah satu perbedaan terbesar dari laptop ini mungkin adalah logo yang ada di bagian body belakang laptop. Bravo series tidak menggunakan lambang naga khas dari MSI. Laptop ini menggunakan logo thunderbird berwarna perak yang memberikan kesan gagah berani nan bijaksana.

foto log1 review msi bravo 15 foto log2 review msi bravo 15

Dari unsur penunjang produktivitas, MSI Bravo 15 memberikan keyboard chiclet keyboard yang solid dan mantap digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan produktivitas. Saya mengetik artikel ini dengan menggunakan keyboard laptop tersebut dan saya merasa nyaman dengan sensasi yang diberikan. Ukuran tuts tombol juga besar-besar yang dilengkapi dengan full-size arrow key walau tanpa kehadiran numpad.

keyboard 01 review msi bravo 15 keyboard 02 review msi bravo 15

Penampakan led keyboard pada kondisi dalam ruangan.
Penampakan led keyboard pada kondisi dalam ruangan.

Namun entah kenapa saya merasa kurang nyaman menggunakan keyboard ini untuk gaming. Mungkin karena saya sudah terlalu terbiasa menggunakan keyboard mechanical yang punya tingkat kedalaman penekanan tuts lebih jauh. Karena itu, bermain dengan keyboard chiclet MSI Bravo 15 rasanya… Mirip seperti menekan haptic button yang ada pada iPhone generasi lama. Saya tahu referensi saya mungkin agak sulit dibayangkan. Intinya adalah, tingkat kedalaman penekanan tuts yang lebih pendek serta tingkat kekerasan penekanan tombol yang cukup terasa membuat keyboard ini jadi kurang nikmat ketika digunakan untuk bermain game.

I/O Ports sebelah kanan laptop.
I/O Ports sebelah kanan laptop.
I/O Ports sebelah kiri laptop.
I/O Ports sebelah kiri laptop.

Dari sisi I/O ports, jumlah USB ports mungkin terbilang minim apabila Anda adalah golongan konvensional yang lebih suka colokan USB type A. Berada di sisi kanan laptop, MSI Bravo 15 hanya menyediakan dua buah Type-A USB3.2 Gen1. Sebagai tambahan, ada 2 colokan Type-C USB3.2 Gen1. Selain ports USB, ada juga Mic-in/Headphone-out Combo Jack 3.5mm dan colokan RJ45 untuk konektivitas internet dengan kabel. Sementara di sisi kiri ada colokan HDMI yang dapat digunakan hingga resolusi 4K dengan refresh-rate 30Hz.

Kecerahan monitor dalam kondisi dalam-ruangan.
Kecerahan monitor dalam kondisi dalam-ruangan.
Kecerahan monitor dalam kondisi luar-ruangan.
Kecerahan monitor dalam kondisi luar-ruangan.

Terakhir dari sisi layar, MSI Bravo 15 memiliki layar dengan bentangan sebesar 15.6″ IPS Level, resolusi  FHD 1080p, 144Hz refresh-rate, dan sudah mendukung teknologi AMD FreeSync.

Salah satu kekurangan dari layar ini adalah tingkat kecerahannya. Ulasan teknis dari NotebookCheck.net menemukan bahwa tingkat kecerahan layar 144Hz MSI Bravo 15 adalah sekitar 300 nits lebih. Angka tersebut terbilang sedikit lebih tinggi dari rata-rata. Walau begitu saya merasa laptop ini cukup kesulitan memenangkan pertarungan dengan cerahnya cahaya matahari walau dengan pengaturan tingkat kecerahan tertinggi sekalipun. Namun, saya merasa tingkat kecerahan sudah lebih di atas rata-rata apabila digunakan dalam kondisi indoor. Dengan tingkat kecerahan tertinggi, yaa… Kecerahannya cukup untuk membuat saya berlinang air mata saat terkena flash dari Phoenix di game VALORANT.

 

Gaming Experience dan Hasil Benchmark

Dari segi gaming experience, saya merasa kombinasi Ryzen 7 4800H dan Radeon RX 5500M terbilang sudah cukup memenuhi kebutuhan dari segi gaming. Seberapa cukup? Bayangan saya sih cukup untuk gamers tingkat menengah yang hobi memainkan game-game Free to Play seperti Dota 2 ataupun VALORANT.

Tapi jangan banyak berharap pada laptop ini apabila Anda adalah golongan PC Master Race, pecinta game AAA, atau golongan mending-mending. Karena posisi laptop ini yang terbilang kelas menengah, jadi cukup wajar kalau MSI Bravo 15 bisa menjalankan game AAA dengan secukupnya saja.

Untuk gaming experience, saya membaginya menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah game-game F2P dengan Dota 2 dan VALORANT sebagai sampel. Bagian kedua adalah game berbayar dengan Assassin’s Creed: Odyssey dan World of Warcraft: Shadowlands sebagai sampel.

Dengan spesifikasi yang diberikan, MSI Bravo 15 terbilang sudah sangat mumpuni untuk menjalankan Dota 2 dan VALORANT. Seberapa mumpuni? Mumpuni untuk mencapai 100 fps ++ dengan pengaturan grafis tertinggi sekalipun. Catatan fps yang saya dapatkan setelah melakukan test play dapat Anda lihat pada grafik di bawah ini.

2_grafik dota valorant msi bravo 15

Seperti yang Anda lihat, baik Dota 2 ataupun VALORANT bisa mendapat max fps hingga 112 dan 191 fps. Walau memang turunnya fps terbilang cukup jauh dengan catatan min fps hingga 60 fps untuk Dota 2 dan 53 untuk VALORANT. Namun jika berdasarkan pengalaman bermain, saya hampir merasa tidak terganggu dengan fps drop yang ada. Mungkin karena angka drop masih cukup bisa ditoleransi yaitu di sekitaran 60 fps.

Untuk gaming AAA saya hanya melakukan test play pada World of Warcraft: Shadowlands saja. Saya mencatat dua skenario test play pada Shadowlands, yaitu skenario berjalan-jalan dan melakukan quest di open world dan skenario PvP Arena Battleground 10 vs 10. Keduanya saya lakukan dengan menggunakan pengaturan rata kanan atau tepatnya preset grafis tingkat 10. Catatan fps yang saya dapatkan setelah test play dapat Anda lihat pada grafik di bawah ini.

3_grafik world of warcraft msi bravo 15

Angka drop fps di Shadowlands memang cukup jauh, yaitu 29 fps dalam skenario open world dan 41 fps pada skenario Arena. Walaupun fps-nya drop, MSI Bravo 15 tetap menjalakan game dengan sangat mulus tanpa ada stutter. Karena hal tersebut, fps drop yang dialami hampir tidak terasa parah di mata saya… Yaa masih tolerable.

Fps drop pun sebenarnya terjadi pada momen-momen khas game MMORPG. Untuk skenario open world, fps drop terjadi di kota utama yang ramai oleh pemain dengan segala dekorasi karakter/mount yang mereka miliki. Lalu pada skenario Arena 10 vs 10, fps drop juga terjadi pada kondisi yang wajar yaitu ketika semua pemain saling beradu dan mengeluarkan segala skill yang mereka miliki. Tapi lagi-lagi, karena tidak ada stutte, fps drop pun jadi tidak mengurangi tingkat kelancaran game pada pengalaman bermain saya.

Untuk Assassin’s Creed Odyssey, saya menggunakan in-game benchmark saja. Catatan hasil benchmark-nya bisa Anda lihat sendiri pada grafis serta data detail yang disajikan oleh game itu sendiri.

4_AC Oddysey msi bravo 15

Seperti tadi saya bilang, posisi MSI Bravo 15 yang tergolong kelas menengah membuat saya tidak bisa berharap terlalu banyak jika bicara gaming AAA. Anda bisa lihat sendiri dari catatan fps yang didapatkan. Dengan preset grafis ultra, MSI Bravo 15 hanya bisa mencatatkan 33 avg fps . Memang dia bisa berjalan hingga 54 max fps, tapi hal tersebut hanya terjadi pada kondisi yang kurang lazim seperti menatap langit ketika di dalam game. Sementara itu drop fps juga terbilang cukup jomplang, sampai mencatatkan 10 min fps.

Jadi bisa dibilang bahwa laptop ini hanya cukup sekadar bisa main saja jika Anda gunakan untuk main game AAA. Cukup bagi siapa? Bagi saya yang gamer kere-hore sih cukup. Tapi buat yang terbiasa dengan desktop gaming kelas menengah ke atas mungkin akan geram dan gemas bermain game AAA jika performanya seperti itu.

Lalu bagaimana jika bicara dari segi teknis? Berikut rentetan tangkapan gambar hasil benchmark saya menggunakan tiga software yaitu Cinebench R15, 3D Mark, dan PC Mark 10.

5_Open GL Cinebench msi bravo 15

6_CPU Cinebench msi bravo 15

 

Perbandingan skor PC Mark 10 berdasarkan laman resmi 3D Mark.
Perbandingan skor PC Mark 10 berdasarkan laman resmi 3D Mark.

Dari catatan yang didapatkan di atas, poin yang bisa saya jelaskan mungkin adalah dari sisi perbandingan resmi skor 3D Mark dan PC Mark 10. Seperti kita lihat dengan 4599 poin pada 3D Mark Time Spy dan 11.465 poin pada 3D Mark Fire Strike, MSI Bravo 15 terbilang masih kalah dengan gaming laptop 2020 menurut situs resmi 3D Mark.

Gaming laptop yang dimaksud sendiri adalah laptop dengan prosesor Intel i7 generasi 9 dan GeForce RTX 2060. Walaupun kalah, tapi yang menurut saya perlu jadi sorotan adalah angkanya yang terpaut tidak terlalu jauh. Padahal, laptop yang jadi bandingan 3D Mark sendiri dibanderol dengan harga Rp20 juta++ di Indonesia. Jadi bisa dikatakan bahwa dengan harga yang cukup terjangkau, MSI Bravo 15 bisa memberikan performa yang mumpuni bahkan hampir bersaing dengan laptop yang punya harga jauh lebih tinggi.

 

Catatan Suhu Tinggi tanda Performa Thermal yang Mengkhawatikan?

Dengan segala performa tersebut, sayangnya ada sedikit masalah pada performa thermal MSI Bravo 15. Performa thermal jadi agak mengkhawatirkan karena suhu CPU laptop yang sempat menyentuh angka 100 derajat celsius lebih pada beberapa keadaan.

Saya mencatatkan performa thermal secara berbarengan saat melakukan test play pada game-game yang saya sebutkan di atas. Lebih lanjutnya, Anda bisa lihat hasil performa thermal MSI Bravo 15 dari catatan saya di bawah ini.

Seperti yang bisa Anda lihat, MSI Bravo 15 selalu menyentuh suhu CPU di atas 100 derajat celsius di sesi test play yang saya lakukan. Namun demikian, catatan tersebut mungkin hanya terjadi satu atau dua kali saja. Sisanya, laptop berjalan dengan suhu yang lumayan stabil di kisaran 80-90 derajat. Yaaa… 80-90 derajat sih tidak sebegitu mengagumkan, tapi setidaknya tidak stabil di angka 100 derajat.

Berdasarkan pengalaman saya, suhu panasnya memang tidak mengganggu area keyboard yang biasanya digunakan untuk gaming (WASD dan sekitarnya). Tapi jika Anda menggeser tangan Anda ke atas tombol F1-F12, Anda bisa merasakan panas yang lumayan terasa tajam di sisi kiri atas laptop.

Padahal bila kita melihat struktur body laptop ini, saya merasa desain thermal MSI Bravo 15 terlihat sudah cukup baik setidaknya dari perancangan body luar. Bagian bawah laptop memiliki rongga ventilasi yang banyak dan besar-besar. Dari sana, Anda juga bisa melihat rancangan heat pipes yang sepertinya memang terkonsentrasi di bagian tengah laptop. Lebih lanjut, Anda bisa lihat gambar yang saya ambil di bawah ini.

Penampakan desain thermal pada body laptop MSI Bravo 15.
Penampakan desain thermal pada body laptop MSI Bravo 15.
Tampak dekat desain thermal body laptop MSI Bravo 15.
Tampak dekat desain thermal body laptop MSI Bravo 15.

Jadi mungkin saja fps drop yang dihasilkan terjadi karena performa thermal tersebut. Walaupun begitu, performa gaming MSI Bravo 15 terbilang tidak turun drastis walau digunakan untuk sesi gaming yang panjang sekalipun. Selain itu suara kipas juga terbilang cukup bising walau memang suaranya tidak sampai menembus gendang telinga apabila Anda sedang menggunakan headset saat bermain game.

 

Kesimpulan

Dengan banderol harga Rp14.999.000 saya merasa MSI Bravo 15 telah memberikan perbandingan price-to-performance yang maksimal. Anda mungkin akan dipaksa menerima kompromi-kompromi tertentu apabila Anda membayar sejumlah angka yang sama untuk laptop gaming merk lainnya.

Dari segi performa, saya terbilang puas dengan duet CPU dan GPU dari AMD di laptop MSI Bravo 15 ini. Walau mencatatkan penurunan fps cukup jauh, namun saya merasa pengalaman bermain game berjalan dengan sangat mulus tanpa ada sedikitpun stutter.

Terakhir, satu-satunya kekurangan laptop ini mungkin hanya ada dari segi performa thermal. Dengan panas yang cukup terasa tersebut, saya tidak tahu apakah usia laptop bisa bertahan lama apabila terus-terusan digeber bermain game dalam durasi yang panjang. Karena hal tersebut, mungkin Anda jadi harus rajin membersihkan debu-debu di sekitar fan laptop serta mengganti thermal paste secara berkala agar performa laptop bisa terus bertahan seperti apayang Anda inginkan.

MSI Virtual Summit: Ubah Logo dan Luncurkan Laptop Bisnis

Selama ini, MSI dikenal dengan laptopnya yang ditujukan untuk para gamers. MSI juga memiliki beberapa laptop yang khusus ditujukan kepada pembuat konten. Namun kali ini, MSI ingin merambah ke pasar bisnis dengan mengumumkan laptop terbarunya.  Rangkaian produk tersebut adalah seri Summit E dan seri Summit B, masing-masing dengan model 14 dan 15 inci, serta E13 Flip.

MSI Virtual Summit

Seri Summit yang baru ini ditujukan untuk para pegiat bisnis. Nama “Summit” merujuk pada pertemuan para pemimpin, puncak kemampuan dan ketekunan. Profil visualnya diinformasikan oleh filosofi desain minimalis dan modern dan dimaksudkan untuk menarik selera unik para profesional bisnis saat ini.

MSI Summit E15 memiliki layar 4K UHD dengan dimensi 15,6 inci dan bingkai yang tipis. Prosesor yang digunakan adalah Intel Core i7 gen 11 dan GPU NVIDIA GeForce GTX 1650 Ti Max Q 4GB GDDR6 VRAM. RAM yang terpasang hingga 64 GB 3200 MHz dan menggunakan SSD NVMe PCIe Gen 4 serta tersedia pula slot M.2 NVMe PCIe Gen 3. Pada laptop ini juga sudah tersedia Thunderbolt 4 dan USB 3.2 Gen 2.

MSI Modern Series

MSI Summit E14 memiliki spesifikasi yang mirip dengan E15. Perbedaannya ada pada layar 14 inci. RAMnya akan tersedia hingga 32 GB dan hanya memiliki satu SSD NVMe M.2 PCIe Gen 4. USB 2.0 merupakan salah satu pembeda dari E15 yang menggantikan port HDMI.

Untuk MSI Summit B15 dilengkapi dengan layar IPS FHD 15,6 inci yang juga memiliki bezel tipis. Prosesor yang digunakan juga Intel Core i7 Tiger Lake yang baru diluncurkan. Perbedaannya adalah pada Summit B tidak menggunakan GPU tambahan. Summit B menggunakan Intel Iris Xe untuk keperluan grafisnya.

MSI Summit Series

Pada sisi spesifikasi RAM dan penyimpanannya, Summit B dan E juga memiliki kesamaan. Namun, port Thunderbolt yang dimiliki oleh B15 hanya satu saja sedangkan E15 ada dua. Untuk Summit B14 juga memiliki spesifikasi yang mirip dengan B15. Perbedaannya pun juga mirip dengan E14 berbanding E15.

Pada acara yang sama, MSI juga mengubah logonya untuk seri bisnis ini. Henri Chen, Chief Design Officer Divisi Notebook MSI, berbagi inspirasi di balik logo bisnis baru MSI yang mewujudkan semangat performa tangguh yang sama dengan desain sebelumnya, tetapi telah berkembang menjadi garis lurus yang lebih tajam dan karakter yang mewakili gaya minimalis lini produk. Chen mengatakan bahwa logo tersebut dihitung dan dirancang dengan tepat di bawah “Angka Fibonacci” dan “rasio emas”, yang sejalan visi MSI, “untuk menghasilkan laptop premium terbaik di industri.”

Summit E13 Flip

Sayangnya, MSI belum mengumumkan kapan laptop Summit akan tersedia di pasar. Harga dari laptop-laptop ini juga belum diumumkan. Informasi mengenai perangkat ini akan masuk ke Indonesia juga masih belum saya dapatkan.

AMD Umumkan Ryzen 3 3100 dan 3300X serta Chipset B550

AMD sepertinya tidak ingin ketinggalan momen terbaiknya semenjak memiliki prosesor dengan arsitektur Zen. Prosesor yang digadang memiliki kinerja lebih tinggi dibandingkan pesaingnya di kelas x86 ini terus memenuhi pasar dengan prosesor-prosesor terbarunya. Kali ini, prosesor dengan arsitektur Zen 2 kembali akan ditemukan di pasar.

AMD mengumumkan tambahan baru untuk jajaran prosesor desktop AMD Ryzen Gen 3, AMD Ryzen 3 3100 dan prosesor AMD Ryzen 3 3300X serta Chipset AMD B550 untuk Socket AM4. Nantinya, prosesor ini akan disasar untuk mereka yang menggunakan PC untuk bermain game, bekerja, dan membuat konten.

Games dan aplikasi semakin penuh tuntutan, dan dengan ini, pengguna membutuhkan lebih banyak pula dari PC mereka,” kata Saeid Moshkelani, senior vice president and general manager, client business unit. “AMD berkomitmen untuk memberikan solusi yang dapat memenuhi dan melebihi kebutuhan tersebut di semua tingkatan komputasi. Dengan tambahan baru prosesor desktop Ryzen 3 ini, kami melanjutkan komitmen kepada pelanggan gaming mainstream kami. Kami telah meningkatkan performa, menggandakan pemrosesan thread dari prosesor Ryzen 3 kami guna mendorong pengalaman bermain game dan multitasking ke tingkatan yang baru. ”

459368_AMDRyzen_2020-01

Kedua prosesor baru dari AMD tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut

MODEL CORES/ THREADS TDP 
(Watts)
BOOST/BASE FREQ. (GHz) TOTAL CACHE (MB) PLATFORM SEP (IDR) Ketersediaan
AMD Ryzen™ 3 3300X 4C/8T 65 4.3/3.8 18 AM4 US$ 99 21 Mei, 2020
AMD Ryzen™ 3 3100 4C/8T 65 3.9/3.6 18 AM4 US$ 120 21 Mei, 2020

Untuk cip terbarunya, B550, nantinya akan menjadi yang pertama di kelas mainstream yang mendukung PCI-e 4.0. Hal ini tentu saja akan menjadi sebuah peningkatan performa tersendiri dalam menggunakan komputer, terutama untuk bermain game dengan kartu grafis yang mendukung.

AMD Ryzen 3 3100 dan AMD Ryzen 3 3300X diharapkan akan tersedia mulai 21 Mei 2020. Motherboard AMD B550 diperkirakan akan tersedia mulai 16 Juni 2020 dari beberapa vendor motherboard seperti ASRock, ASUS, GIGABYTE, dan MSI.

Bagi kalian yang ingin merakit komputer dengan dana yang cukup terbatas, tentu saja bisa menunggu hadirnya kedua prosesor ini di Indonesia. Melihat dari harga yang tertera, seharusnya harganya tidak akan lebih dari Rp. 1.500.000. Yuk kita tunggu saja kehadirannya.

MSI Punya 2 Laptop Gaming Terjangkau Baru Bersenjata Hardware AMD

Ada begitu banyak pilihan laptop gaming tersedia saat ini dan satu-satunya hal yang jadi pembatas untuk memilikinya adalah modal kita sendiri. Beberapa brand punya variasi produk yang luas, tapi sejumlah merek fokus pada kalangan konsumen tertentu. Sebagai contohnya, nama-nama seperti Alienware, Razer dan MSI biasanya mengkhususkan diri pada penyediaan produk kelas premium.

Namun MSI sendiri kembali mengubah strateginya sejak awal 2019. Notebook-notebook mereka kini lebih fleksibel dan dirancang untuk turut menjangkau konsumen non-gamer. Di segmen budget, sang produsen sebelumnya sudah memiliki seri GL serta GF, dan kali ini mereka memperkuat formasinya dengan menyediakan lini Bravo yang mengedepankan teknologi AMD. Bravo disiapkan buat menangani mayoritas judul permainan populer.

Bravo 1

Untuk sekarang, Micro-Star International menyediakan dua varian Bravo berdasarkan ukuran layar, yaitu Bravo 15 dan 17. Wujudnya mengingatkan saya pada GF Thin, terutama karena pemanfaatan tubuh hitam dengan tekstur brushed vertikal serta pemakaian backlight LED merah di keyboard. Bravo mengusung branding berbeda dari Gaming G Series. Di bagian punggung, logo burung elang menggantikan tameng naga merah klasik.

Bravo 3

Seperti tipe Alpha yang diperkenalkan tahun lalu, alasan MSI memisah branding Bravo ialah karena penggunaan komponen AMD. Nvidia dan Intel sudah lama jadi mitra utama MSI, bahkan banyak konsumen sempat berpikir bahwa perusahaan secara eksklusif hanya menyediakan hardware buatan dua raksasa teknologi itu. Tersedianya alternatif lain tentu saja merupakan kabar gembira.

Bravo 2

Dalam meramu Bravo 15 dan 17, MSI tak tanggung-tanggung buat merangkul teknologi AMD. Laptop dibekali prosesor hingga Ryzen 7 4800H, kartu grafis Radeon RX 5500M (kinerjanya kurang lebih setara GeForce GTX 1650), serta RAM DDR4-3200 sampai 16GB. Mereka juga menyuguhkan layar 1080p 120Hz dengan FreeSync. Karena volume Bravo 17 lebih besar, MSI bisa menyematkan dua jenis storage, yakni SSD NVMe 512GB dan HDD 1TB. Sementara itu, Bravo 15 hanya memiliki SSD NVMe 512GB.

Bravo 4

Menariknya lagi, MSI juga berupaya melengkapi Bravo dengan fitur dan teknologi yang sebelumnya cuma hadir di notebook gaming premium. Beberapa contohnya meliputi solusi pendingin berbasis dua kipas dan enam pipa (walaupun belum disebut Cooler Boost), kesiapan menyajikan audio beresolusi tinggi (192KHz 24bit), serta dukungan software Nahimic dan MSI APP Player buat menjalankan game-game mobile (hasil kolaborasi antara MSI dan BlueStacks).

Bravo 5

Pemanfaatan GPU dan CPU AMD sudah pasti memengaruhi harga. Bravo 15 dan 17 boleh disebut sebagai laptop gaming MSI yang paling terjangkau. Masing-masing produk dijajakan seharga mulai dari US$ 930 dan US$ 1.100. Keduanya sudah dapat di-pre-order di beberapa ecommerce global, akan tersedia pada tanggal 8 Mei 2020.

Via GameSpot.

MSI Rilis Alpha 15, Targetkan Gamer dengan Budget Terbatas

Gaet AMD, MSI meluncurkan laptop gaming baru, Alpha 15. Laptop tersebut memiliki layar beresolusi 1080p dan telah menggunakan Ryzen 7 3750H sebagai prosesor. Pihak MSI mengatakan, Alpha 15 memiliki bezel yang cukup tipis, sehingga walau laptop ini memiliki layar 15,6 inci, bodinya memiliki ukuran layaknya laptop 14 inci.

Alpha 15 tersedia dalam dua varian yang didasarkan pada kartu grafis yang digunakan. Varian pertama menggunakan AMD Radeon 5500M dan layar dengan refresh rate 144Hz. Varian ini dihargai Rp15,5 juta. Sementara varian kedua menggunakan kartu grafis Radeon 5300M dengan layar dengan refresh rate 120Hz. Versi ini dihargai Rp14 juta. Keduanya memiliki RAM DDR4 8GB dengan memori SSD 512GB NVMePCIe dan sudah dilengkapi dengan teknologi AMD FreeSync.

Alpha 15. | Sumber: Dokumentasi Hybrid/Ellavie I.A.
Alpha 15. | Sumber: Dokumentasi Hybrid/Ellavie I.A.

Selama ini, MSI memang dikenal sebagai perusahaan pembuat laptop gaming dengan logo naga. Namun, Alpha 15 memiliki logo baru yang disebut “thunder bird”. Digga Febriawan Putra, MSI Product Specialist mengatakan bahwa ke depan, logo thunder bird akan digunakan untuk semua laptop mereka yang menggunakan VGA buatan AMD.

Donnie Brahmandika, Product and Retail Enablement Manager, AMD Indonesia menyebutkan, Alpha 15 merupakan laptop gaming pertama yang menggunakan prosesor 7nm. Dia juga membanggakan, performa Radeon 5500M tak kalah dengan NVIDIA GTX 1650. Dia mengklaim, Alpha 15 dapat mencapai 60 fps ketika digunakan untuk memainkan game-game AAA seperti Borderlands 3, Assassin’s Creed: Odyssey, dan Far Cry 5. Sementara untuk game-game esports seperti Counter-Strike: Global Offensive, Overwatch, dan Dota 2, Alpha 15 dapat memberikan pengalaman bermain hingga 90 fps.

Alpha 15. | Sumber: Dokumentasi Hybrid/Ellavie I.A.
Alpha 15. | Sumber: Dokumentasi Hybrid/Ellavie I.A.

Digga menjelaskan, Alpha 15 ditujukan untuk para gamer yang memiliki dana terbatas. “Sekarang, pasar laptop gaming sedang booming,” katanya ketika ditemui di Century Park Hotel, Selasa, 10 Desember 2019. “AMD menjawab kebutuhan akan laptop dengan spesifikasi tinggi dan harga murah.” Dia mengatakan, peluncuran Alpha 15 merupakan usaha mereka untuk melengkapi portofolio perusahaan. Dengan begitu, mereka dapat menyediakan laptop gaming di berbagai rentang harga. Ketika ditanya apakah tidak ada kekhawatiran bahwa produk MSI akan saling menganibal satu sama lain, Digga menjawab, “Tidak. Masing-masing AMD dan Intel memiliki pasar sendiri.”

Tahun ini, MSI bekerja sama dengan ESL untuk mengadakan Master Gaming Arena (MGA). Melalui turnamen CS:GO ini, empat tim akan terpilih untuk bertanding di babak final yang diadakan di ESL One New York. Pemenang akan mendapatkan hadiah US$60 ribu. Sayangnya, Indonesia tidak masuk dalam MGA. “Sampai saat ini, kita belum mendapatkan informasi tentang esports,” ujar Digga, menjawab pertanyaan tentang rencana MSI terkait esports di masa depan. “Untuk turnamen esports, kemungkinan ada di 2020.”