[Review] Huawei MateBook X Pro 2021: Tipis, Cantik, dan Kencang

Huawei saat ini sangat dikenal dengan produk smartphone dan juga aksesorisnya. Namun saat ini, Huawei sudah mulai terlihat untuk menunjukkan giginya di Indonesia pada perangkat laptopnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka pun telah meluncurkan laptop premium yang bernama Huawei MateBook X Pro yang memiliki desain cantik dan tipis.

Laptop MateBook X Pro yang saya dapatkan memilki warna yang dinamakan Emerald Green. Laptop yang satu ini juga sudah ditenagai dengan prosesor Intel Tiger Lake Generasi ke 11, yaitu Core i7 1165G7. Pada prosesor ini pula, sudah disematkan kartu grafis terintegrasi yang dinamakan Intel Iris Xe yang saat ini masih menjadi grafis bawaan Intel yang paling kencang. Kartu grafis ini akan memberikan tampilan melalui layar MateBook X Pro yang touchscreen.

Huawei juga memberikan kapasitas baterai yang cukup besar pada laptop tipis ini. Huawei menjanjikan baterai dengan daya hidup 10 jam pada kapasitas 56 Wh. Tentunya hal ini akan membuatnya bisa dipakai seharian untuk bekerja di kantor mau pun di rumah.

Spesifikasi lengkap dari Huawei MateBook X Pro yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Prosesor Intel Core i7 1165G7 (4C8T) 2,8 GHz, Turbo 4,7 GHz
GPU Intel Iris Xe
RAM 16 GB LPDDR4 3733 MHz
Storage Toshiba M.2 NVMe PCI-e 1 TB
Layar LTPS 13,9 inci 3000×2000 touchscreen 3:2
WiFi 802.11 ax atau WiFi 6
Bobot 1,33 kg
Sistem operasi Windows 10 64 Bit
Dimensi 304 x 217 x 14,6 mm
Baterai 4 cell 56 Wh

Spesifikasi dari CPU-Z dan GPU-Z bisa dilihat dari gambar berikut ini:

Spesifikasi seperti ini tentu saja cocok untuk digunakan oleh para pebisnis dan juga pembuat konten. Dengan kinerja yang kencang, pelaku bisnis UMKM juga bisa menggunakannya untuk berbagai kegiatan yang bisa meningkatkan kinerja usahanya. Lalu sekencang apa laptop yang satu ini?

Charger

Charger yang diberikan pada perangkat yang satu ini memang cukup menyenangkan. Perangkat ini menggunakan charger USB-C to USB-C dengan daya 65 watt. Uniknya, MateBook X Pro juga bisa diisi baterainya dengan menggunakan sebuah charger smartphone yang menggunakan USB-C.

Desain

Mungkin konsumen akan bosan dengan warna hitam atau perak saat membeli sebuah laptop. Hal tersebut mungkin berbeda dengan MateBook X Pro yang sudah menggunakan badan dari aluminium ini. Dengan warna hijau zamrud, laptop yang satu ini memang terasa kokoh. Selain itu, desainnya juga membuat perangkat ini tidak mudah kotor dari bekas sidik jari.

Layar yang digunakan pada Huawei MateBook X Pro adalah jenis LTPS dengan model glossy. Resolusinya adalah 3000×2000 dengan dimensi 13,9 inci dan rasio 3:2. Layarnya sendiri sangat nyaman digunakan untuk menonton video dengan resolusi full HD dan mudah dioperasikan karena mendukung sentuhan (touchscreen). Bingkai tipis pada bagian atas, kanan dan kirinya juga membuat laptop yang satu ini menjadi lebih cantik.

Berbicara mengenai bingkai tipis, maka akan berdampak pada penempatan webcam. Untungnya, Huawei cukup cerdas dengan menaruh kameranya di antara tombol F6 dan F7. Keyboard-nya sendiri juga cukup nyaman dengan respon sentuhan yang pendek. Desain antar tombol juga cukup dekat sehingga nyaman dipakai untuk mengetik.

Untuk touchpad, Huawei menggunakan bahan kaca yang kuat. Huawei menamakannya sebagai Free Touch, yang akan mengenali respon klik di mana pun pada area touchpad-nya. Sensitivitas klik pada Free Touch juga bisa diatur pada aplikasi bawaannya. Karena dimensinya yang cukup besar, kadang cukup mengganggu saat mengetik pada Huawei MateBook X Pro.

Dengan desain yang tipis, tidak banyak port yang disediakan oleh Huawei pada MateBook X Pro-nya. Pada sisi sebelah kiri hanya akan ditemukan audio 3.5 mm serta dua buah port USB-C. Untuk sisi sebelah kanannya hanya ditemukan sebuah port USB 3.2 saja. Jadi, pengguna harus membeli sebuah external reader jika ingin membaca kartu microSD atau SD.

Pengujian

Laptop tipis ini menggunakan prosesor Core i7-1165G7 atau sering dikenal dengan Tiger Lake dan memiliki kartu grafis terintegrasi yang bernama Iris Xe. Iris Xe yang digunakan pada Core i7-1165G7 ini sendiri memiliki 96 Execution Unit yang membuatnya kencang. Prosesornya sendiri memiliki 4 core dengan 8 threads dengan kecepatan 2,8 GHz yang beroperasi pada TDP 12 watt hingga 28 watt. Tiger Lake sendiri sudah menggunakan litografi 10 nm SuperFin.

Untuk membandingkan kinerjanya, saya memasangkan prosesor Intel Core i7 1185G7 dan juga AMD Ryzen 4700U. Semua itu untuk mengetahui seberapa kencang laptop Huawei MateBook X Pro 2021 ini. Benchmark-nya juga terbagi atas dua jenis, produktivitas dan juga grafis untuk gaming.

Berikut adalah benchmark grafis yang bisa dijadikan tolok ukur untuk bermain game serta beberapa aplikasi yang menggunakan hardware acceleration

Dengan nilai yang didapat, Intel Iris Xe akan bisa menjalankan hampir semua game dengan setting rendah sampai medium. Selain itu, kecepatan seperti ini juga bisa membuat beberapa aplikasi yang menggunakan hardware acceleration seperti Photoshop dan Office terbantu kinerjanya.

Untuk produktivitas sendiri, saya sudah mencobanya pada beberapa software benchmarking. Laptop seperti Huawei MateBook X Pro juga sering kali digunakan untuk melakukan editing video dan gambar. Tentunya, pembuatan konten tidak luput dari kebutuhan akan kinerja prosesor dan GPU. Berikut adalah hasilnya.

Kinerja dari laptop Huawei MateBook X Pro yang menggunakan Intel Core i7-1165G7 memang terbukti kencang.  Hal ini cukup membuktikan bahwa Huawei MateBook X Pro cocok untuk digunakan dalam bekerja menggunakan software Office mau pun membuat konten video. Para pelaku UMKM juga cocok untuk menggunakan perangkat yang satu ini dan akan terbantu pekerjaannya karena kinerja yang dihasilkan laptop ini.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p dengan container file MP4. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 10 jam 11 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa jadi lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk melakukan rendering video dan bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

Yang saya cukup suka dari laptop ini adalah kemampuannya untuk diisi ulang dengan sebuah charger smartphone. Asalkan memiliki kabel USB-C, laptop ini bisa diisi baterainya walaupun hanya dengan daya 10 watt saja. Jika terdesak, gunakan saja charger smartphone yang ada. Bahkan, laptop ini juga bisa diisi baterainya dengan menggunakan sebuah powerbank.

Verdict

Untuk memilih sebuah laptop yang dapat digunakan oleh para pebisnis, pelaku UMKM, dan pembuat konten memang cukup sulit karena terlalu banyak pilihan. Apalagi, saat ini sebagian laptop yang ditujukan pada pangsa pasar tersebut memiliki dimensi yang cukup ramping. Namun, laptop yang disajikan oleh Huawei dengan MateBook X Pro-nya patut dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan.

Dengan menggunakan Core i7 1165G7, kinerja dari laptop yang satu ini memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Saat menggunakannya, saya tidak menemukan masalah panas walaupun prosesornya masih menggunakan pabrikasi 10 nm. Oleh karena itu, penggunaan untuk pembuatan konten akan lebih nyaman karena akan selesai dengan cepat dan tanpa panas. Selain itu, laptop ini juga masih bisa digunakan untuk bermain game.

Laptop ini memiliki daya tahan baterai yang cukup baik dan dapat mencapai sekitar 10 jam pada pengujian yang saya lakukan. Namun jika ingin menggunakannya dan tidak membawa charger, gunakan saja charger smartphone. Jika charger smartphone tidak ada, sebuah powerbank juga mampu mengisi baterai laptop ini. Jadi, Anda tidak lagi perlu bersusah payah mencari sebuah stop kontak.

Huawei menjual MateBook X Pro dengan harga Rp. 30.999.000 melalui beberapa jalur distribusinya. Harga tersebut memang tergolong mahal untuk sebuah laptop yang menggunakan Core i7-1165G7 tanpa discrete GPU. Namun pada harga tersebut, Anda bisa mendapatkan laptop dengan rasio 3:2 yang akan sangat jarang ditemukan di pasaran.

Sparks

  • Kinerja kencang dengan Intel Core i7-1165G7
  • Daya tahan baterai yang mencapai 10 jam
  • Menggunakan layar sentuh dengan warna akurat
  • Pengisian baterai menggunakan USB-C dan bisa dengan berbagai macam charger
  • Badan yang ramping dan juga ringan

Slacks

  • Harga jualnya mahal, hampir 31 juta untuk Core i7-1165G7
  • Walaupun pintar, webcam pada bagian bawah akan terlihat aneh pada layar
  • Tanpa card reader dan Kensington Lock

HP Perbarui Laptop Convertible Pavilion x360, Kini Dioptimalkan untuk Streaming

HP mengumumkan bahwa mereka telah memperbarui lini laptop convertible 2-in-1 Pavilion x360 versi 14 inci dan 15 inci. Model baru tahun 2021 ini sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake dan hadir dengan dimensi lebih ringkas, lebih ringan, dan dirancang agar optimal untuk streaming hiburan.

Tepat sekali, kegiatan streaming konten hiburan di masa pandemi memang meningkat tajam dan laptop convertible 2-in-1 sangat cocok untuk bekerja di rumah. Sebab dengan engsel yang dapat ditekuk 360 derajat, perangkat ini menawarkan solusi multimode dan mendukung lebih banyak skenario pemakaian.

HP-Pavilion-x360-15-1

Selain mode laptop sebagai mode utama, HP Pavilion x360 14/15 bisa digunakan dalam mode stand, tent, dan tablet untuk beragam keperluan dan menyuguhkan pengalaman menonton lebih baik. Dalam paket penjualannya sudah disertakan HP Stylus Pen yang dapat membantu pengguna menyalurkan kreativitas atau untuk kontrol yang lebih presisi saat editing foto.

HP mengatakan bezel samping layarnya telah dikurangi, disebut 3-sided micro-edge display dengan panel sentuh IPS beresolusi FHD. Keduanya juga memiliki footprint lebih kecil daripada generasi sebelumnya. Pada model 14 inci misalnya, lebarnya dipangkas dari 221mm menjadi 209mm dan hasilnya bobotnya turun dari 1,61kg menjadi 1,5kg.

Kedua laptop tersedia dalam beberapa konfigurasi berbeda,  dengan opsi prosesor Intel Core i3, i5, hingga i7 generasi ke-11 dan integrated graphics Intel Iris Xe. Performanya ditopang RAM hingga RAM 16GB DDR4-3200 MHz dan penyimpanan SSD hingga 512GB.

HP Pavilion x360 14 inci akan tersedia dalam warna natural silver, warm gold, dan spruce blue, serta natural silver untuk versi 15 inci. Harga lengkap untuk masing-masing varian masih dirahasiakan, yang saat ini terungkap HP Pavilion x360 15 dengan konfigurasi dasar Intel Core i3, RAM 8GB, dan penyimpanan SSD 256GB akan dibanderol mulai dari US$750 atau sekitar Rp10,4 jutaan.

Sumber: TheVerge

Lenovo Indonesia Umumkan 9 Produk Premium Yoga Series, Dari Ultraslim Hingga AIO

Lenovo Indonesia telah meluncurkan rangkaian produk Yoga series generasi terbarunya lewat acara online bertajuk “Yoga Premium Series, For All of Us“. Tak tanggung-tanggung, ada sembilan produk yang dirilis yang terbagi dalam empat seri yaitu Yoga Ultraslim, Convertible, Detachable, dan All-in-One.

Pada seri Yoga Ultraslim terdapat Yoga Slim 9i, Yoga Slim 7i Carbon, Yoga Slim 7i, dan Yoga Slim 7i Pro. Kemudian pada seri Yoga Convertible terdapat Yoga 9i, Yoga 7i, dan Yoga 6. Lalu, pada seri Yoga Detachable Lenovo meluncurkan Yoga Duet 7i. Sementara, pada seri All-in-One (AIO) Lenovo meluncurkan Yoga A940.

Yoga sendiri merupakan lini produk mainstream premium Lenovo yang menyasar segmen ‘elite ready to buy‘ dan memiliki tiga DNA yaitu refined craftsmanship, premium experiences, dan bold innovation. Refined craftsmanship tercermin dari desain stylish dan inovatif dengan material sandblasted aeorospace-grade metal dan pilihan cover mulai dari leather, fabric, serta carbon fiber.

Premium experiences berkat penggunaan teknologi HDR+ Dolby Vision hingga Dolby Atmos, baterainya tahan lama dan punya konektivitas WiFi 6 yang 4x lebih cepat. Terakhir bold innovation, perangkat Yoga dikenal dengan berbagai inovasi yang diusungnya mulai dari form-factor yang berbeda seperti seri Detachable dan AIO, hingga membawa fitur-fitur cerdas berbasis AI seperti smart assistant, smarter security, smarter entertainment, dan smarter battery.

Kondisi pandemi ini membuat kita lebih bergantung pada teknologi – dari keperluan pekerjaan, belajar, hingga berkomunikasi dengan keluarga dan teman. Di Lenovo, kami selalu mendengar kebutuhan pelanggan agar dapat memberikan pengalaman terbaik yang lebih responsif dan intuitif serta mendukung produktivitas“, ujar Budi Janto, General Manager Lenovo Indonesia.

Oleh karena itu, rangkaian produk Lenovo Yoga terbaru menggabungkan bold innovation, refined craftsmanship, dan premium experience di satu perangkat. Terobosan terbaru ini akan membuat standar baru untuk perangkat consumer yang memiliki performa, desain, mobilitas, dan durabilitas terbaik yang dapat membantu pengguna mencapai mimpi dan ambisi mereka,” tambahnya.

Ditenagai Prosesor Intel Core Generasi Ke-11

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-2

Rangkaian produk Lenovo Yoga terbaru menggunakan Intel Core generasi ke-11, prosesor ini dilengkapi dengan grafis Intel Iris Xe dengan sertifikasi Intel Evo platform. Untuk mendapatkan sertifikasi Intel Evo, setiap laptop tipis dan ringan harus lolos uji dan memenuhi beberapa indikator termasuk performa responsif, dapat dinyalakan secara cepat, desain yang sleek dan stylish, dilengkapi Intel WiFi 6 dan konektivitas Thunderbolt 4, serta memiliki minimal daya tahan baterai selama 9 jam dengan pengisian daya cepat. Sedangkan khusus untuk Lenovo Yoga 6 akan ditenagai prosesor AMD Ryzen 4000 series.

Laptop terbaru Yoga memiliki Intelligent Cooling Mode sebagai pengaturan default yang dioptimalkan dengan AI untuk memperpanjang daya tahan baterai rata-rata hingga 20 persen dan meningkatkan performa. Dengan Lenovo Q-Control, jika ingin meningkatkan performa maksimal, cukup tekan Fn-Q untuk beralih ke mode Performance untuk pekerjaan berat atau mengubahnya ke mode Stealth untuk mengurangi kebisingan kipas.

Untuk menjaga privasi pengguna dengan lebih baik, laptop Yoga memiliki TrueBlock Privacy Shutter webcam. Ditambahkan untuk pertama kalinya untuk laptop Yoga Slim 9i adalah electrical shutter switch yang hanya perlu ditekan. Kamera built-in infrared (IR) dan Windows Hello bekerja dengan Lenovo Smart Assist untuk mengaktifkan fitur cerdas yang didukung oleh chip yang dirancang oleh Lenovo untuk memberikan keamanan melalui hands-free facial recognition login.

Yoga Slim 9i

Mari bahas satu per satu mulai dari Yoga Slim 9i yang ditenagai dengan prosesor Intel Core hingga i7-1165G7 dikombinasikan dengan grafis Intel Iris Xe, RAM 16GB LPDDR4X 4266 MHz, dan storage 1TB PCIE NVME SSD. Yang menarik, laptop ini memiliki opsi cover kulit hitam otentik yang membalut chassis aluminum dengan aerospace-grade untuk daya tahan lebih baik.

Bentang layarnya 14 inci, menggunakan panel IPS touchscreen dengan resolusi hingga 4K, VESA Display HDR 400 dengan spektrum warna DCI-P3 hingga 90%, kecerahan 500 nits, dan Dolby Vision. Yoga Slim 9i juga menawarkan 3D Curved-edge Display sebagai opsi premium untuk tampilan yang lebih ramping yang terinspirasi oleh micro-borders di smartphone.

Fitur unggulan lainnya, Yoga Slim 9i dilengkapi dengan sistem speaker Dolby Atmos melalui dual speaker front-facing dan memiliki sampai dengan tiga port Thunderbolt 4 Type-C. Harga Lenovo Yoga Slim 9i yang ada di Indonesia dibanderol mulai dari Rp28.249.000.

Yoga Slim 7i Carbon

Beralih ke Yoga Slim 7i Carbon, laptop berlayar 13,3 inci Quad HD dalam rasio 16:10 ini ringan namun kuat. Cover-nya serat karbon multi-layer Web-Core 2.0 mengurangi bobot material hingga 40%, sekaligus meningkatkan durabilitas hingga 25% dibandingkan dengan generasi sebelumnya, bobotnya pun hanya 966 gram.

Laptop ini juga diuji dengan ketat oleh Lenovo dan telah melalui sembilan uji military-grade, untuk durabilitasnya telah memenuhi standar MIL-STD-810G. Lenovo Yoga Slim 7i Carbon di Indonesia dibanderol dengan harga mulai dari Rp15.999.000 dan ditenagai prosesor hingga Intel Core i7-1165G7, RAM hingga 16GB LPDDR4X, dan storage hingga 1TB PCIE NVME SSD.

Yoga Slim 7i dan Yoga Slim 7i Pro

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-8

Laptop Yoga Slim 7i dan Yoga Slim 7i Pro adalah dua laptop yang fiturnya sudah ditingkatkan dari model yang sebelumnya. Yoga Slim 7i terbaru sudah ditenagai oleh prosesor hingga Intel Core i7-1165G generasi ke-11 dan memiliki setifikasi Intel Evo platform. Untuk grafisnya sudah dilengkapi dengan grafis Intel Iris Xe dan layarnya memiliki pilihan touchscreen. Khusus Yoga Slim 7i Pro, laptop ini sudah menggunakan kartu grafis NVIDIA MX450.

Kedua laptop ini memiliki panel layar 14 inci, 300nits, 100% sRGB dengan Dolby Vision dan memiliki active area lebih dari 90%. Tidak hanya itu, Yoga Slim 7i dan Yoga Slim 7i Pro dilengkapi dengan RAM sampai dengan 16GB LPDDR4X dan storage hingga 1 TB PCIE NVME SSD.

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-9

Keduanya juga dilengkapi dengan Intelligent Colling, Rapid Charge, dan didukung fitur Smart Assist serta menggunakan Dolby Atmos untuk audio-nya. Untuk Lenovo Yoga Slim 7i terbaru memiliki harga mulai dari Rp14.999.000. Sedangkan Lenovo Yoga Slim 7i Pro akan memiliki harga mulai dari Rp19.249.000.

Yoga 9i

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-10

Laptop selanjutnya masuk ke kategori convertible, Yoga 9i. Laptop ini mengusung layar HDR 14 inci beresolusi 4K, tingkat kecerahannya sampai 500 nits, dan mendukung 100% Adobe RGB dengan Dolby Vision.

Nah yang membuatnya unik, Yoga 9i hadir dengan opsi cover kulit otentik dan ditenagai dengan prosesor hingga Intel Core i7-1165G7 generasi ke-11 dikombinasikan dengan grafis Intel Iris Xe. Yoga 9i juga dilengkapi dengan Rotating Sound Bar dari Dolby Atmos yang telah ditingkatkan untuk memberikan pengalaman lebih baik.

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-11

Peningkatan desain mencakup saluran suara yang lebih besar dan penempatan speaker yang dioptimalkan di engsel convertible untuk audio yang lebih jernih dan lebih kaya di setiap mode. Di Indonesia Yoga 9i memiliki dengan harga mulai dari Rp28.249.000.

Yoga 7i

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-12

Yoga 7i adalah laptop convertible 2-in-1 14 inci yang dirancang agar optimal di semua mode dan memiliki tepi membulat agar terasa lebih nyaman saat dibawa. Yoga 7i memiliki panel layar dengan 300nits, 72% NTSC dengan Dolby Vision. Tersedia dengan dua port Intel Thunderbolt 4, RAM DDR4 hingga 16GB dengan penyimpanan hingga 1TB, laptop ini hadir dalam pilihan Slate Grey dan Dark Moss.

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-13

Lebih lanjut, Yoga 7i menggunakan prosesor hingga Intel Core i7-1165G7 generasi ke-11 dan dilengkapi dengan grafis Intel Iris Xe dengan sertifikasi Intel Evo platform. Ada opsi active pen yang cocok untuk pengguna yang membutuhkannya untuk edit foto, menggambar, atau mencatat. Yoga 7i hadir di Indonesia dengan harga mulai dari Rp15.999.000.

Yoga 6

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-14

Yoga 6 mengusung layar 13,3 inci, ia merupakan laptop convertible Lenovo generasi pertama yang memiliki desain hybrid unik dari logam dan material lembut yang dibungkus dengan bahan kain biru. Perangkat yang satu ini berbeda sendiri, sebab Yoga 6 menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 4700U dengan grafis AMD Radeon. Laptop ini juga sudah dilengkapi dengan fitur cerdas dan memiliki opsi digital pen untuk menjelajah, membuat sketsa, streaming, dan berkreasi. Yoga 6 memiliki harga mulai dari Rp13.999.000.

Yoga Duet 7i

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-15

Untuk kategori Detachable, Lenovo Indonesia menghadirkan Yoga Duet 7i. Yoga Duet 7i adalah sebuah perangkat premium dan portabel dengan berat hanya 1,19 kg dan merupakan PC Yoga pertama dengan keyboard Bluetooth 5.0 yang dapat dilepas menjadi free mode atau menjadi draft mode.

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-16

Laptop 2-in-1 ini menawarkan berbagai fitur cerdas, seperti layanan suara Alexa dan login wajah yang lebih aman melalui kamera IR dengan Windows Hello. Yoga Duet 7i memiliki harga mulai dari Rp15.999.000.

Yoga A940

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-17

Terakhir ada Yoga A940, perangkat All-in-One (AIO) yang hadir menggabungkan desain tradisional dengan teknologi terkini dan sudah dilengkapi dengan fitur-fitur untuk mendukung kreativitas para penggunanya. Miringkan layar Yoga A940 berukuran 27 inci dari 25 hingga 70 derajat dengan rotating hinge yang memberikan stabilitas untuk menggambar dan menulis dengan digital pen.

PC ini memiliki panel layar 300 nits, 100% Adobe RGB dengan Dolby Vision, memori DDR4 hingga 16GB, dan penyimpanan hingga 2 TB PCIE NVME SSD dan hingga 2 TB HDD. Yoga A940 yang hadir di Indonesia akan memiliki harga Rp42.999.000.

Bagi yang tertarik dengan satu atau lebih dari sembilan produk Lenovo Yoga series terbaru ini sudah dapat melakukan pre-order di official store Lenovo di sejumlah e-commerce. Seperti Bhinneka, Blibli, Bukalapak, JD.id, Lazada, Shopee, dan Tokopedia.

Khusus pembelian Yoga Slim 9i dan Yoga 9i akan mendapatkan headset Yoga senilai Rp2,5 juta. Lalu, Yoga Slim 7i Carbon akan mendapatkan mouse Yoga senilai Rp750.000 atau travel voucher Rp500.000.

Untuk rangkaian laptop, Lenovo Indonesia memberikan Accidental Damage Protection (ADP). Accidental Damage Protection ini dapat digunakan untuk berbagai kerusakan dari tumpahan kopi, terjatuh dari meja, malfungsi keyboard, hingga LCD retak. Sebagai tambahan, produk terbaru ini juga sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 senilai Rp1.799.000.

Pelanggan dapat berkonsultasi secara langsung dan mudah dengan teknisi ahli untuk mendapatkan pengalaman layanan terbaik dan dapat diakses 24/7. Untuk mengakses layanan Premium Care, pelanggan dapat menghubungi layanan telepon bebas pulsa di 001-803-01-61224.

[Review] Lenovo IdeaPad Flex 5i, Laptop Convertible yang Serbabisa

Work from home dan perubahan sistem belajar mengajar membuat permintaan laptop dan tablet meningkat di tengah pandemi. Meski tablet semakin powerful, perangkat ini masih punya beberapa keterbatasan seperti minimnya port hingga dukungan ekosistem aplikasi.

Bila kebutuhan Anda cukup kompleks, tetapi menginginkan perangkat yang fleksibel untuk mendukung kreativitas – maka laptop convertible 2-in-1 seperti Lenovo IdeaPad Flex 5i bisa menjadi jawabannya. Lenovo merancang laptop ini untuk para generasi Z dan millennial dengan engsel yang dapat ditekuk 360 derajat dan dilengkapi aksesori stylus digital pen guna mempermudah bikin konten. Langsung saja, berikut review Lenovo IdeaPad Flex 5i selengkapnya.

Desain Convertible

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-2

Dari sisi tampilan, IdeaPad Flex 5i mengadopsi desain khas laptop Lenovo pada umumnya yang memberikan kesan elegan dan minimalis. Unit yang saya review berwarna platinum grey, bodinya terbuat dari material plastik polikarbonat dengan finishing matte. Bagian tutupnya polos tanpa motif dan hanya ada tulisan Lenovo di pojok kanan bawah.

Berlayar 14 inci, laptop ini punya dimensi 321,5×217,5 mm dengan ketebalan 17,9 mm dan 20,8 mm di sisi tebalnya. Bentuknya masih terbilang cukup ramping, meski tidak terlalu tipis tetapi dengan bobot 1,65 kg laptop masih dapat ditangani dengan baik di mode tablet dengan dua tangan.

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-5

Nah yang menjadi daya tarik IdeaPad Flex 5i ialah kemampuan multimode berkat engsel 360 derajat seperti laptop premium Yoga series. Di mana selain mode laptop sebagai yang utama untuk komputasi sehari-hari, kita juga bisa menggunakan dalam mode tent, stand, dan tablet untuk penggunaan dengan skenario lebih luas.

Saat saya tekuk, mekanisme engselnya terasa solid dan tidak menimbulkan suara. Sistem Windows 10 akan mendeteksi dan menyarankan kita beralih ke mode tablet. Dukungan Digital Pen dengan sensitivitas hingga 4096 level, aksi corat-coret, mencatat, menggambar, hingga editing foto di Lightroom terasa sangat menyenangkan.

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-4

Lenovo menyediakan Pen Settings untuk menyesuaikan dua tombol di Digital Pen dan level sensitivitasnya. Pada mode tablet, antarmuka dan pengalaman penggunanya masih jauh tertinggal dibanding Android dan iPadOS. Ini pekerjaan rumah yang besar untuk Microsoft dan pembuat laptop convertible.

Untuk konektivitas kabelnya, di sisi kanan terdapat dua port USB 3.1 (Gen 1), SD card reader yang berguna bagi fotografer dan video content creator, serta tombol power. Lalu, di sisi kiri ada power in untuk mengisi daya, port HDMI 1,4b, port USB Type-C (Gen 1) yang mendukung DisplayPort dan Power Delivery, serta combo audio jack.

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-6 Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-7

Namun untuk konektivitas nirkabelnya Lenovo belum membekalinya dengan WiFi 6, agak disayangkan untuk laptop keluaran tahun 2020 di rentang harga belasan juta. IdeaPad Flex 5i masih mengandalkan 2×2 WiFi 5 (802.11 ac) dan Bluetooth 4.2.

Layar dan Keyboard

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-8

Layar 14 inci IdeaPad Flex 5i mengandalkan panel touchscreen berjenis IPS beresolusi 1920×1080 piksel dan mendukung input hingga 10 titik. Sebagian bezel samping layarnya menggunakan kaca yang memberi kesan premium dan bezelnya cukup tipis dengan 88% Active Area Ratio. Bagian kanan dan kirinya hanya 7mm, sedangkan di atas 9mm dan bawah 10mm.

Kualitasnya sudah mencukupi untuk kebutuhan umum seperti komputasi sehari-hari, aktivitas kreatif editing foto dan video, hingga multimedia seperti nonton film dan bermain game. Namun dukungan warna gamut 45% NTSC, membuatnya kurang cocok digunakan untuk aktivitas yang membutuhkan akurasi warna tinggi dan solusinya Anda harus berinvestasi membeli monitor.

Selain itu lapisan glossy memang memberikan tampilan warna yang cemerlang. Namun dengan tingkat kecerahan maksimum 250 nits akan memengaruhi kenyamanan saat digunakan di luar ruangan.

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-9

Untuk menjaga privasi dan keamanan pengguna, IdeaPad Flex 5i memiliki fingerprint reader untuk otentikasi sehingga bisa masuk ke sistem Windows 10 tanpa perlu mengetikkan kata sandi. Serta, privacy shutter atau penutup webcam yang secara fisik memblokir kamera saat tidak digunakan.

Layout keyboard-nya berdesain chiclet tanpa numpad dan dilengkapi backlit berwarna putih dengan dua level kecerahan, tekan kombinasi tombol fn + space untuk mengaturnya. Kemudian pada bagian tengah dari palm rest terdapat touchpad yang cukup besar, letaknya sejajar dengan tombol space sehingga tidak mudah tersentuh tangan saat mengetik. Karena dilengkapi dengan driver Microsoft Precision, touchpad ini memiliki beberapa fungsi gesture yang bisa diaplikasikan untuk kontrol dan navigasi.

Pada sisi kanan dan kiri keyboard terdapat dual speaker yang didukung teknologi Dolby Audio. Keluaran suaranya tidak terlalu lantang, tapi terdengar jernih karena speaker tersebut menghadap ke atas sehingga tidak tertahan.

Hardware & Performa

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-3

Lenovo IdeaPad Flex 5i hadir dalam dua konfigurasi, ada yang ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10 dan tersedia juga dalam satu versi AMD Ryzen 5 4500U. Detail harga dan spesifikasinya sebagai berikut:

Harga Prosesor GPU RAM Storage
Rp9.599.000 Intel Core i3-1005G1 Intel IRIS Plus Graphics 8GB 512GB
Rp12.099.000 Intel Core i5-1035G1 NVIDIA GeForce MX330 8GB 512GB
Rp16.299.000 Intel Core i7-1065G7 NVIDIA GeForce MX330 16GB 1TB
Rp10.299.000 AMD Ryzen 5 4500U AMD Radeon Graphics 8GB 512GB

Dalam setiap pembelian IdeaPad Flex 5i akan mendapatkan Lenovo digital pen dan dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 senilai Rp1.799.000. Selain itu, Lenovo Indonesia memberikan rangkaian layanan yaitu Accidental Damage Protection dan Premium Care selama dua tahun.

Unit review Lenovo IdeaPad Flex 5i yang saya uji merupakan varian tertinggi dengan Intel Core i7-1065G7 generasi ke-10 Ice Lake. Didukung discrete graphics NVIDIA GeForce MX330 2GB GDDR5, RAM 16GB DDR4 3200 MHz dual channel terpasang on board, dan penyimpanan SSD M.2 2280 NVME TLC berkapasitas 1TB.

Prosesor Intel Core i7-1065G7 ini memiliki arsitektur 10nm dengan 4 core dan 8 thread, base clock 1,3 GHz, boost clock hingga 3,9GHz, 8MB Intel Smart Cache, dan TDP 15W. Juga telah dilengkapi teknologi kecerdasan buatan Intel Deep Learning Boost dengan integrated graphics Intel Iris Plus Graphics untuk akselerasinya.

Salah satu manfaatnya bisa dirasakan saat menggunakan tool selection di Photoshop dan melakukan Auto Reframe di Premiere Pro untuk mengubah video 16:9 menjadi video vertikal 9:16 dengan subjek video tetap berada dalam frame. Berikut hasil dari sejumlah aplikasi benchmark.

No Pengujian Skor
1 GeekBench 4 Single Core 1279
2 GeekBench 4 Multi Core 4233
3 PCMark 10 4398
4 Cinebench R15 823
5 Cinebench R20 1757
6 3DMark Sky Diver 9627
7 3DMark Cloud Gate 12401
8 3DMark Fire Strike Extreme 1512
9 3DMark Fire Strike 3097
10 3DMark Ice Storm Extreme 70462

Untuk IdeaPad Flex 5i varian paling top, kombinasi hardware di atas memang terbilang powerful. Komputasi harian dan bekerja secara multitasking, hingga beragam aktivitas yang menuntut performa seperti editing foto, video, desain grafis, hingga main game kasual dan eSports bisa dijalankan dengan baik.

Dengan baterai berkapasitas 52,5 Wh, laptop ini diklaim dapat bertahan hingga 10 jam penggunaan untuk menonton video 1080p. Lengkap dengan fitur rapid charge yang memungkinkan mengisi daya laptop hingga 80% hanya dalam waktu satu jam saja. Pengaturan personalisasi lebih lanjut, bisa diakses lewat aplikasi Lenovo Vantage untuk mengaktifkan fitur rapid charge, beralih thermal mode, Flip to Boot, dan banyak lagi.

Verdict

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-10

Sebagai laptop convertible 2-in-1, IdeaPad Flex 5i adalah laptop yang ‘serbabisa’ dan ‘aman’ karena hampir setiap aspeknya kuat. Kemampuan multimode dan performa yang cukup mumpuni, membuatnya dapat diandalkan untuk bekerja atau belajar, hiburan, hingga aktivitas kreatif berkat dukungan digital pen.

Namun sebagai laptop mainstream yang menyasar segmen menengah, IdeaPad Flex 5i memang dirancang untuk pengguna umum, jadi tidak akan memuaskan keinginan semua orang. Langkah terbaik sebelum memutuskan membeli laptop ini adalah mengenali kebutuhan Anda.

Sparks

  • Fingerprint reader dan webcam privacy shutter
  • Kemampuan multimode berkat engsel 360 derajat
  • Dukungan stylus digital pen untuk aktivitas kreatif
  • Prosesor Intel Core i7-1065G7 yang powerful

Slacks

  • Bodinya sedikit agak tebal
  • Belum dibekali WiFi 6

 

MSI Virtual Summit: Ubah Logo dan Luncurkan Laptop Bisnis

Selama ini, MSI dikenal dengan laptopnya yang ditujukan untuk para gamers. MSI juga memiliki beberapa laptop yang khusus ditujukan kepada pembuat konten. Namun kali ini, MSI ingin merambah ke pasar bisnis dengan mengumumkan laptop terbarunya.  Rangkaian produk tersebut adalah seri Summit E dan seri Summit B, masing-masing dengan model 14 dan 15 inci, serta E13 Flip.

MSI Virtual Summit

Seri Summit yang baru ini ditujukan untuk para pegiat bisnis. Nama “Summit” merujuk pada pertemuan para pemimpin, puncak kemampuan dan ketekunan. Profil visualnya diinformasikan oleh filosofi desain minimalis dan modern dan dimaksudkan untuk menarik selera unik para profesional bisnis saat ini.

MSI Summit E15 memiliki layar 4K UHD dengan dimensi 15,6 inci dan bingkai yang tipis. Prosesor yang digunakan adalah Intel Core i7 gen 11 dan GPU NVIDIA GeForce GTX 1650 Ti Max Q 4GB GDDR6 VRAM. RAM yang terpasang hingga 64 GB 3200 MHz dan menggunakan SSD NVMe PCIe Gen 4 serta tersedia pula slot M.2 NVMe PCIe Gen 3. Pada laptop ini juga sudah tersedia Thunderbolt 4 dan USB 3.2 Gen 2.

MSI Modern Series

MSI Summit E14 memiliki spesifikasi yang mirip dengan E15. Perbedaannya ada pada layar 14 inci. RAMnya akan tersedia hingga 32 GB dan hanya memiliki satu SSD NVMe M.2 PCIe Gen 4. USB 2.0 merupakan salah satu pembeda dari E15 yang menggantikan port HDMI.

Untuk MSI Summit B15 dilengkapi dengan layar IPS FHD 15,6 inci yang juga memiliki bezel tipis. Prosesor yang digunakan juga Intel Core i7 Tiger Lake yang baru diluncurkan. Perbedaannya adalah pada Summit B tidak menggunakan GPU tambahan. Summit B menggunakan Intel Iris Xe untuk keperluan grafisnya.

MSI Summit Series

Pada sisi spesifikasi RAM dan penyimpanannya, Summit B dan E juga memiliki kesamaan. Namun, port Thunderbolt yang dimiliki oleh B15 hanya satu saja sedangkan E15 ada dua. Untuk Summit B14 juga memiliki spesifikasi yang mirip dengan B15. Perbedaannya pun juga mirip dengan E14 berbanding E15.

Pada acara yang sama, MSI juga mengubah logonya untuk seri bisnis ini. Henri Chen, Chief Design Officer Divisi Notebook MSI, berbagi inspirasi di balik logo bisnis baru MSI yang mewujudkan semangat performa tangguh yang sama dengan desain sebelumnya, tetapi telah berkembang menjadi garis lurus yang lebih tajam dan karakter yang mewakili gaya minimalis lini produk. Chen mengatakan bahwa logo tersebut dihitung dan dirancang dengan tepat di bawah “Angka Fibonacci” dan “rasio emas”, yang sejalan visi MSI, “untuk menghasilkan laptop premium terbaik di industri.”

Summit E13 Flip

Sayangnya, MSI belum mengumumkan kapan laptop Summit akan tersedia di pasar. Harga dari laptop-laptop ini juga belum diumumkan. Informasi mengenai perangkat ini akan masuk ke Indonesia juga masih belum saya dapatkan.

Lenovo Perkenalkan Lini Laptop Seri IdeaPad 340

Tahun baru menandakan pembaharuan pula pada lini laptop dari Lenovo. Kali ini, Lenovo memperkenalkan tiga varian dari versi IdeaPad. Untuk diketahui, IdeaPad merupakan seri Lenovo yang dijual untuk pasar mainstream.

Menurut Retail Pre Sales Development Team Lenovo Indonesia, Imam Alka, seri IdeaPad merupakan lini yang paling laris. Oleh karenanya, pada tahun ini Lenovo memperkenalkan IdeaPad 340 yang terbagi ke dalam tiga varian, yaitu S340, L340, dan C340. Sayangnya, pada acara yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2019 tersebut tidak membicarakan varian S340 yang terlihat tipis (Slim).

LEnovo S340

Seri C340 merupakan versi Convertible dari lini Ideapad kali ini. Oleh karenanya, desain dari seri C ini mirip dengan Lenovo Yoga yang dapat diputar layarnya hingga 360 derajat. Selain itu, layarnya yang dapat disentuh juga mendukung stylus yang juga menjadi andalan Lenovo Yoga.

Seri L340 merupakan turunan dari seri gaming Lenovo yang dikenal dengan Legion. Oleh karena itu, seri L340 dipersenjatai dengan AMD Ryzen 3700U dan VEGA 10 yang terintegrasi. Namun sayang, L340 tidak dipersenjatai dengan RAM dual channel yang bakal membuat kinerjanya tidak optimal.

Lenovo L340

Lenovo C340 menggunakan prosesor Intel Core i3 8145U, i5 8265U, atau i7 8565U yang merupakan generasi ke 8. Hal yang cukup unik adalah Lenovo juga memasangkan HDD yang memiliki kapasitas hingga 2 TB. Jika dibutuhkan pula, C340 juga memiliki varian yang menggunakan SSD NVMe dengan kapasitas 1 TB.

Lenovo C340 juga menggunakan kartu grafis discrete NVIDIA GeForce MX230, sama dengan Ideapad S340. Untuk versi Intel Core i3 dan i5, C340 menggunakan RAM dengan kapasitas 8 GB. Sedangkan untuk versi dengan prosesor Intel Core i7, C340 dipasangkan RAM dengan kapasitas 16 GB.

Lenovo C340

Harga untuk masing-masing laptop juga sudah diumumkan, kecuali seri S340. Untuk Lenovo IdeaPad L340 dijual dengan harga Rp. 10.6999.000. Sedangkan untuk seri C340 masing-masing dijual dengan harga Rp. 8.699.000 untuk Intel Core i3, Rp. 10.699.000 untuk versi Intel Core i5, dan untuk Core i7 14.999.000

Kesan Pertama

Karena gaming merupakan salah satu kebutuhan saya, tentu saja seri L340 menjadi salah satu yang dicoba kali ini. Tentu saja, saya cukup terkejut pada saat slot RAM yang dimiliki hanya satu saja, membuatnya tidak bisa dipasang pada mode Dual Channel. Hal ini tentu saja menghambat kinerja dari Ryzen 7 3700U yang ada.

LEnovo L340 DVD

L340 tidak memiliki kendala dalam menjalankan aplikasi sehari-hari seperti browser internet, video, musik, dan lain sebagainya. Bahkan Lenovo sudah menyediakan Dolby Audio agar suara dari laptop ini menjadi lebih menggelegar. Oleh karena tidak dapat mencoba dari semua sisi, kami pun mendapatkan pinjaman unitnya. Oleh karena itu, tunggu saja review dari Lenovo IdeaPad L340 ini di Dailysocial.id.

C340 juga menjadi perangkat yang saya coba. Sepertinya untuk mereka yang menginginkan sebuah laptop 2-in-1 yang terjangkau bisa memilih perangkat yang satu ini. Tidak ada perbedaan dari pengalaman menggunakannya jika dibandingkan dengan Lenovo Yoga yang sebelumnya sudah diluncurkan.

Microsoft Kabarnya Sedang Garap Laptop Dua Layar ‘Centaurus’, Didukung OS Windows Core

Anda mungkin sudah pernah melihat beragam penjelmaan PC laptop: untuk kerja atau gaming, desktop replacement atau ultrabook, serta varian eksperimental dengan layar tambahan atau tipe ber-touchpad raksasa sebagai pengganti keyboard. Dan di bulan April kemarin, informasi dari pengajuan paten memperlihatkan upaya Dell dalam menciptakan notebook berlayar ganda.

Kali ini, terdengar info mengenai pengembangan laptop dua layar yang dilakukan oleh Microsoft. Dilaporkan sejumlah narasumber pada situs Windows Central, kabarnya selama setahun ke belakang, Microsoft tengah menggarap perangkat Surface baru dengan codename Centaurus. Device ini rencananya akan menjadi produk 2-in-1 berpanel ganda pertama dari Microsoft, dirancang untuk alat pendukung produktivitas.

Seperti Surface Pro, Centaurus merupakan perangkat berstruktur convertible, memungkinkan kita menggunakannya sebagai laptop atau tablet. Namun dukungan dua panel juga memperluas potensi pemakaiannya. Contoh kecilnya, Centaurus dapat dijadikan buku digital serta menyuguhkan mode tablet yang lebih lebar. Dalam pengerjaannya, Microsoft berkolaborasi dengan Intel, dan kedua perusahaan mencoba memastikan agar perangkat bisa menjalankan aplikasi-aplikasi x86.

Informan turut menyampaikan bahwa Centaurus berjalan di sistem operasi Windows Core, yaitu versi baru dari Windows 10. Windows Core dirancang khusus buat perangkat-perangkat berlayar ganda, dimaksudkan untuk memaksimalkan pengalaman penggunaan serta mengoptimalkan manfaat yang disuguhkan dua panel. Selain itu, OS memastikan laptop beradaptasi lebih baik terhadap orientasi pemakaian.

Pengguna dipersilakan mengubah mode kapan pun mereka menginginkannya. Misalnya, ketika Centaurus berada di mode tablet, Anda bisa melipatnya jadi laptop dan Windows Core akan bertransformasi sehingga penyajian input dan UI menyerupai laptop tradisional, lengkap dengan keyboard dan trackpad digital, serta tampilan desktop plus taskbar yang familier.

Windows Core disiapkan agar mampu mengoperasikan software baru dan lama. Namun meski ia dapat menangani program Win32, Anda hanya bisa mengaksesnya dari Microsoft Store. Dalam beberapa tahun terakhir, sang produsen memang terus mengumpulkan app-app Win32 ke platform mereka itu.

Ada peluang Microsoft akan mengumumkan Surface ‘Centaurus’ di musim gugur 2019. Centaurus sendiri bukanlah satu-satunya perangkat dua layar yang tengah produsen kerjakan. Sejak berbulan-bulan silam, kita telah mendengar rumor soal Andromeda, disiapkan sebagai tablet atau boleh jadi smartphone. Narasumber mengabarkan bahwa keduanya masih jadi fokus Microsoft, dan Andromeda tengah dikembangkan secara internal. Namun untuk saat ini, Microsoft lebih memprioritaskan Centaurus.

Header: PC World.

Usung Android dan App Parental Control Family Link, Laptop 2-in-1 Tanoshi Sempurna Buat si Buyung

Bidang pendidikan telah lama jadi perhatian perhatian para raksasa teknologi. Saat ini, Anda tak akan kekurangan pilihan sewaktu mencari perangkat penunjang edukasi. Kita bisa memilih berbagai macam Chromebook, atau menggunakan Endless OS baik di PC baru ataupun di perangkat yang sudah dimiliki tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Kendalanya mungkin adalah, generasi muda kita saat ini lebih familier dengan ekosistem perangkat bergerak dibanding komputer personal. Hal tersebut tidak mengherankan, orang tua biasanya lebih mudah meminjamkan smartphone ketimbang PC. Aspek ini merupakan salah satu kekuatan utama dari notebook 2-in-1 buatan startup asal Silicon Valley bernama Tanoshi.

Tanoshi 2-in-1 ialah laptop convertible yang dirancang dengan berlandaskan empat gagasan: menyenangkan, aman, siap mendukung edukasi dan terjangkau; ditujukan bagi kalangan pra-remaja. Perangkat ini merupakan salah satu PC pertama yang ditunjang oleh fitur Family Link, yaitu aplikasi parental control baru punya Google. Untuk sistem operasinya, Tanoshi memanfaatkan platform Android 7.0 Nougat.

Tanoshi 2-in-1

Tanoshi mengusung struktur detachable; bagian utamanya bekerja layaknya tablet mandiri, dibekali layar sentuh 10,1-inci beresolusi HD, bisa dilepas dari unit keyboard. Papan ketik tersebut menyuguhkan bagian-bagian yang umumnya hadir di PC 2-in-1: tombol chiclet ber-layout tenkeyless enam baris serta touchpad tepat di tengah-tengah wrist rest. Bedanya, tombol Function sudah disesuaikan dengan fungsi Android, lalu tombol menu Start ‘Windows’ digantikan oleh shortcut emoji.

Perangkat ini mengusung spesifikasi hardware setara tablet kelas menengah. Saya belum dapat menemukan tipe prosesor yang Tanoshi gunakan, tetapi ia ditunjang oleh RAM sebesar 2GB, penyimpanan internal 32GB (bisa ditambah 32GB lagi via microSD), baterai 5.000mAh, dibekali sepasang speaker stereo, serta dilengkapi kamera belakang 5-megapixel dan kamera depan 2-megapixel. Produsen menawarkan tiga pilihan warna, yaitu merah muda, biru dan hijau.

Tanoshi 2

Family Link tentu saja jadi fitur andalan di sana. Diluncurkan pada bulan Maret 2017 silam, app ini memungkinkan orang tua mengawasi konten yang dikonsumsi buah hati, serta mempersilakan mereka mengendalikan device dari jarak jauh. Lewat Family Link, kita juga dapat menentukan aplikasi-aplikasi apa saja yang tidak bisa diunduh oleh anak-anak serta menentukan ‘waktu tidur’ sehingga perangkat tak bisa diakses di waktu-waktu tertentu.

Rencananya, produsen akan membuka gerbang pre-order Tanoshi 2-in-1 melalui situs crowdfunding Kickstarter di tanggal 14 September 2017. Produk dijajakan di harga terjangkau, hanya US$ 200.

Via VentureBeat.

Tiba di Indonesia, Dell XPS 13 2-in-1 Ialah Laptop Convertible 13-Inci High-End Dengan Body ’11-Inci’

Jika bukan buat gaming atau didesain sebagai laptop rugged, konsumen sudah pasti mengha-rapkan desain tipis yang cantik dari produk notebook kelas premium. Bagi Dell, varian XPS-lah yang mampu menyuguhkan dua faktor itu untuk konsumen. Dan setelah rival-rivalnya menghantam pasar lewat perangkat-perangkat ultra-tipis, Dell merespons dengan menjagokan aspek fleksibilitas.

Dell XPS 13 2-in-1 18

Kurang lebih enam bulan sesudah diperkenalkan di CES 2017, Dell membawa satu anggota baru keluarga XPS ke Indonesia, sebuah perangkat convertible bernama XPS 13 2-in-1. Dell mendeskripsikannya sebagai laptop 13-inci paling kecil di dunia saat ini. Klaim tersebut punya alasan yang kuat: sang produsen PC Amerika itu berhasil memampatkan layar 13-inci ke form factor 11-inci.

Dell XPS 13 2-in-1 19

Menurut penuturan consumer country director Martin Wibisono, XPS 13 2-in-1 dirancang buat mengedepankan mobilitas maksimal, demi memenuhi kebutuhan para profesional yang dituntut selalu produktif. Meski bukan disiapkan buat menangani game-game 3D, ultrabook convertible ini merupakan salah satu perangkat paling mumpuni di kelasnya. Jika hanya untuk menjalankan konten hiburan multimedia, XPS 13 2-in-1 tak akan mengecewakan Anda.

Dell XPS 13 2-in-1 20

 

Layar & desain

Salah satu elemen penunjang hiburan, dan aspek penting bagi profesional, yang jadi perhatian Dell ialah layarnya. XPS 13 2-in-1 menyajikan panel sentuh 13,3-inci resolusi QHD+ 3200×1800p 276ppi UltraSharp. Setup ini sangat berguna bagi desainer grafis dan fotografer yang membutuhkan detail serta keakuratan warna tinggi saat mengolah foto atau gambar. Layar tersebut menghidangkan color gamut 72 persen NTSC, mempunyai tingkat kecerahan 400-nit, dan juga diproteksi Corning Gorilla Glass NBT.

Dell XPS 13 2-in-1 16

Dell XPS 13 2-in-1 14

Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara Dell membenamkan layar 13-inci di tubuh 11-inci? Kuncinya ada pada pemanfaatan InfinityEdge. Seperti di sejumlah perangkat XPS anyar, keberadaan InfinityEdge meminimalkan ukuran bezel – sehingga seolah-olah device tak mempunyai bingkai. Hal ini memungkinkan produsen memanfaatkan body berukuran lebih kecil.

Dell XPS 13 2-in-1 12

Dell XPS 13 2-in-1 8

XPS 13 2-in-1 adalah ultrabook convertible dengan sepasang engsel putar 360 derajat. Itu berarti, device bisa digunakan dalam empat mode: laptop, tent, mode display dan tablet. Dell juga telah memastikan rancangannya tetap mungil, ringan dan ringkas agar XPS 13 2-in-1 mudah dibawa dan diselipkan dalam tas – termasuk tote bag wanita. Laptop ini mempunyai rasio panjang dan lebar 304x199mm dengan ketebalan 8- sampai 13,7mm (di area paling tebal) serta bobot hanya 1,24-kilogram.

Dell XPS 13 2-in-1 17

Dell XPS 13 2-in-1 13

Tubuhnya tersusun dari kombinasi material aluminium – diimplementasikan pada sisi luar lid dan bagian bawah – serta serat karbon di area keyboard dan palm rest. Untuk keyboard-nya sendiri, XPS 13 2-in-1 memanfaatkan tipe chiclet enam baris tanpa numpad. Dell menempatkan touchpad di tengah-tengah wrist rest, dan tak jauh dari sana, Anda bisa menemukan sensor fingerprint. Karena mengusung InfinityEdge, webcam diposisikan di bawah layar.

Dell XPS 13 2-in-1 4

 

Dell XPS 13 2-in-1 10

 

Fitur-fitur

Fitur andalan utama XPS 13 2-in-1 memang terdapat pada fleksibilitas serta desain, tetapi Dell juga membanggakan kinerja baterainya. Ultrabook convertible ini mampu memberikan Anda keleluasaan bekerja hingga 8 jam 35 menit atau menikmati Netflix selama 7 jam 12 menit tanpa perlu tersambung ke sumber listrik. Terdapat pula Hybrid Adapter dan power bank opsional yang bisa menambahkan durasi baterai sampai 11 jam.

Dell XPS 13 2-in-1 13

Dell XPS 13 2-in-1 turut dibundel bersama Dell Active Pen, yaitu stylus yang dapat bekerja layaknya pena sungguhan. Aksesori ini bisa membaca 2048 level tekanan, sehingga proses menulis ataupun menggambar di atas layar terasa sangat natural. Di sesi uji coba singkat, tekanan pada Active Pen yang saya lakukan di layar akan membuat goresan tinta digital jadi lebih kuat dan tebal.

Dell XPS 13 2-in-1 15

Dell XPS 13 2-in-1 2

Dan dengan integrasi Windows 10 Pro, XPS 13 2-in-1 siap menghidangkan fitur-fitur yang ada di sistem operasi Microsoft itu, salah satunya adalah Windows Hello. Selain memperkenankan Anda log-in lewat sentuhan jari, kamera di sana kabarnya mampu mengenal wajah pemiliknya dan mempersilakannya masuk (menurut product marketing manager William Hartoyo, kemampuan ini akan hadir menyusul via update).

Dell XPS 13 2-in-1 9

Dell XPS 13 2-in-1 10

 

Spesifikasi hardware

Dell membekali XPS 13 2-in-1 dengan prosesor Intel Core i7-7Y75 berkecepatan maksimal 3,6GHz, GPU integrated Intel HD Graphics 615, RAM 16GB, dan penyimpanan berbasis SSD sebesar 512GB. Laptop memanfaatkan struktur tanpa fan sehingga ia bekerja dengan hening. Dan lewat desain unik di bagian dalam, Dell memastikan agar suhu palm rest tetap sejuk di kisaran 30 derajat Celcius.

Dell XPS 13 2-in-1 11

Dell XPS 13 2-in-1 3

Untuk konektivitas fisik, Dell menbubuhkan port USB type-C 3.1, port Thunderbolt 3, card reader MicroSD, port audio 3.5mm, serta tak lupa melengkapinya dengan Wi-Fi Intel 8265 802.11ac dan Bluetooth 4.2.

Dell XPS 13 2-in-1 5

Harga & ketersediaan

Dell XPS 13 2-in-1 kabarnya sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Untuk memiliki produk premium cantik ini, Anda perlu menyiapkan jumlah uang yang cukup besar. Laptop convertible tersebut dibanderol seharga mulai dari Rp 28 juta. Dengan membelinya, Anda juga diberikan akses ke layanan pelanggan ’24/7′ Dell Premium Support.

Seorang model memamerkan ultrabook convertible Dell XPS 13 2-in-1.

Dalam Tubuh Anggunnya, HP Spectre x360 (2017) Simpan Kecanggihan yang Mengejutkan

Lewat Spectre, Hewlett-Packard mencoba memadukan dua elemen yang bertentangan di ranah laptop: performa hardware mumpuni dalam perangkat tipis dengan desain atraktif. Dan melihat reputasi sang perusahaan komputer asal Amerika itu sejauh ini, HP melakukannya dengan sangat baik. Dan memang sudah saatnya HP membawa varian terbaru Spectre ke Indonesia.

HP Spectre x360 7

Tiga bulan sesudah diperkenalkan di CES 2017, Hewlett-Packard resmi meluncurkan Spectre x360 (versi 2017) di tanah air, ditandai dengan konferensi pers yang dilangsungkan di Jakarta. Refresh produk umumnya menyusul setelah produsen hardware melepas komponen teranyar, dan dalam hal ini Intel dengan chip Core generasi ke-7. Tapi Spectre x360 bukan sekedar refresh; HP turut meng-upgrade desain, layar, serta jeroannya.

HP Spectre x360 17

HP terang-terangan bilang bahwa Spectre x360 sengaja dirancang agar perhatian tertuju pada penggunanya. Mereka menyusun tubuh laptop dari satu bongkahan aluminium, dan meski arahan desainnya masih serupa sang pendahulu, HP memastikan laptop berstruktur convertible ini lebih tipis 13 persen dan lebih ringan 11 persen. Pemanfaatan konsep ‘micro-edge’ di sana memungkinkan tim desainer menyematkan layar 13-inci di tubuh 12-inci.

HP Spectre x360 12

HP Spectre x360 14

Berkat konstruksi convertible via sepasang engsel putar 360 derajat, HP Spectre x360 bisa dioperasikan dalam empat mode: laptop, display mode, tent dan tablet. Spectre x360 mungkin bukanlah ultrabook 2-in-1 tertipis yang ada sekarang, namun wujudnya tetap dapat membuat Anda terpana. Perangkat ini mempunyai ukuran 307x218x13,9-milimeter dan bobot cuma 1,32-kilogram.

HP Spectre x360 1

HP Spectre x360

Saya pribadi menyukai kombinasi tubuh metalik dengan bagian keyboard dan frame panel hitam – HP kabarnya menyediakan opsi warna perak dan kelabu. Dan karena tidak terlampau tipis, HP dapat memasukkan komponen-komponen bertenaga, sistem pendingin aktif dan sejumlah konektivitas fisik penting.

HP Spectre x360 13

HP Spectre x360 5

Sebelum membahas performa hardware, saya akan lebih dulu fokus pada display di Spectre x360 karena ada beberapa hal spesial di sana. HP menyajikan pilihan layar 13,3-inci dengan resolusi 1080p serta 4K, dan keduanya mampu membaca sentuhan jari di 10 titik. Dipadu fitur Continuum di Windows, transisi dari mode laptop ke tablet berlangsung sangat mulus, dan pengoperasian dengan sentuhan terasa intuitif.

HP Spectre x360 4

HP membundel paket penjualan Spectre x360 bersama HP Active Stylus dan aksesori ini menambah keunikan dari device. Stylus memberikan Anda keleluasaan menulis dan menggambar secara natural, mampu membaca sensitivitas tekanan tangan – menekan stylus membuat goresan lebih tebal. Dari pengalaman mencobanya langsung, pena digital ini bekerja layaknya alat tulis sungguhan. Sayangnya, ia tak bisa diselipkan dalam tubuh Spectre x360, dan membutuhkan baterai AAAA sebagai sumber tenaganya.

HP Spectre x360 15

HP Spectre x360 6

Kejutan terbesar Spectre x360 terdapat di dalam model berlayar 4K. Selain mempersilakan Anda menikmati video-video di resolusi ultra high-definition, laptop 2-in-1 tersebut bisa membuka aplikasi dan me-load file lebih cepat berkat kehadiran SSD PCIe Gen3 x4 NVMe M.2 1-terabyte. Seorang representatif HP mendemonstrasikan pada saya gesitnya Spectre x360 buat meneruskan save checkpoint Call of Duty: Modern Warfare 3. Hebatnya lagi, game dapat berjalan di resolusi 3840x2160p – tentu dengan sedikit penyesuaian di opsi grafis.

HP Spectre x360 16

HP Spectre x360 11

Untuk kelas notebook multimedia bertubuh tipis, spesifikasi Spectre x360 terbilang canggih. HP memilih prosesor Intel Core i7-7500U (2,7-3,5GHz) atau i5-7200U (2,5-3,1GHz) sebagai otaknya, dipadu GPU Intel Graphics 620, RAM LPDDR3 8-16GB, dan penyimpanan berbasis SSD mulai sebesar 256GB. Di segi konektivitas, HP menyiapkan port DPI, satu USB 3.1, satu port audio combo, dan dua buah USB 3.1 type-C – salah satunya didukung teknologi Thunderbolt 3.

HP Spectre x360 8

Ada info menarik terkait port Thunderbolt di sana. Perwakilan HP bilang, kecepatan transfer data hingga 40GB per detik memungkinkan kita memasangkan Spectre x360 ke docking kartu grafis ala Razer Core, sehingga notebook memperoleh dongkrakan kinerja grafis buat menangani game dan VR. Namun HP belum memberi komentar saat saya tanya apakah mereka punya rencana untuk menyediakan unit docking.

Selain itu, HP Spectre x360 turut dilengkapi webcam FHD dengan field of view 12 persen lebih luas dari webcam biasa; lalu membubuhkan kamera inframerah untuk mendukung facial log-in melalui Windwos Hello.

HP Spectre x360 19

HP Spectre x360 18

Elemen andalan di Spectre x360 selanjutnya terdapat pada unit baterai. HP membekalinya dengan teknologi fast charge: sambung adaptor selama setengah jam, baterai akan terisi sebanyak 50 persen. Di kondisi penuh, baterai siap menjaga laptop tetap menyala selama 15 jam.

Hewlett-Packard Spectre x360 telah di-soft lauch di Indonesia kira-kira seminggu lalu. Produk ini ditawarkan dari mulai harga Rp 18 juta sampai Rp 27 juta untuk versi 4K dengan SSD 1TB. Bundel penjualannya sudah termasuk HP Active Stylus, adaptor USB type-C ke VGA, adaptor USB type-C ke HDMI, adaptor USB type-C ke RJ45, dan satu leather sleeve.

HP Spectre x360 10

—————————————————————————————————————————–

HP Elitebook X360