Gambit Juara BLAST Premier: Spring Finals 2021 Setelah Mengalahkan Natus Vincere

Kemenangan Gambit atas Natus Vincere (Na’Vi) menjadi bukti dominasi mereka di tahun ini. Tim asal Rusia ini mampu mengalahkan rival mereka, Na’Vi dengan skor 2-0. Sang juara pun mendapatkan hadiah sebesar US$225 ribu atau sekitar Rp3 miliar dan juga 4000 poin. Dengan kemenangan ini, Gambit lolos untuk bertanding di BLAST Premier: World Final 2021 menyusul Heroic, yang akan diselenggarakan pada akhir tahun ini.

Sebelum bertarung di grand final, Gambit dan Na’Vi pernah bertemu pada babak upper bracket final. Gambit datang setelah mengalahkan Evil Geniuses dan Complexity tanpa pernah kalah sekalipun. Sedangkan Na’Vi datang setelah berhasil mengungguli FaZe Clan dan BIG. Di babak upper bracket final, Gambit melaju ke babak grand final terlebih dahulu setelah mengalahkan Na’Vi dengan skor 2-1. Selama turnamen berlangsung, hanya Na’Vi saja yang pernah mengalahkan Gambit pada game kedua di map Ancient.

Pada babak grand final, Na’Vi memilih bermain di Dust II untuk game pertama. Sedangkan Gambit memilih Mirage untuk game kedua. Inferno adalah map terakhir yang tidak dibuang atau diambil oleh kedua tim untuk dimainkan pada game ketiga.

Pencapaian Gambit pada tahun ini sangat tinggi. Pasalnya mereka telah memenangkan tiga turnamen besar dalam beberapa bulan terakhir. Mereka mendapatkan peringkat pertama di Intel Extreme Masters Season XV = World Championship, Intel Extreme Masters Season XVI – Summer, dan yang terkini adalah BLAST Premier: Spring Finals 2021. Namun Gambit pernah dikalahkan Heroic di grand final ESL Pro League Season 13 dengan skor tipis 3-2, yang mengantarkan Heroic menjadi tim pertama yang lolos menuju BLAST Premier: World Final 2021.

Tidak ada yang dapat menyangkal dominasi Gambit di tahun ini. Hal ini terbukti dari 3 piala dan poin yang telah mereka kumpulkan, yakni sebanyak 12.500 BLAST Premier Points. Total poin yang dikumpulkan Gambit berjumlah hampir tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tim di posisi kedua, yaitu G2, dengan perolehan 4725 poin dan Na’Vi di posisi ketiga dengan poin 4000 poin. Gambit pun juga menjadi tim pertama yang mengumpulkan hadiah mencapai US$1 juta di tahun 2021.

Esports Fight Club Bermitra dengan VALORANT Champions Tour 2021 di Asia Tenggara

Esports Fight Club (EFC) telah mengumumkan kolaborasi dengan VALORANT Champions Tour 2021 (VCT 2021). Sebagai platform organisasi turnamen dan esport yang mendunia, EFC akan meningkatkan pengalaman player maupun viewer pada VALORANT Champions Tour 2021 terutama di wilayah Asia Tenggara.

Untuk mencapai hasil yang maksimal, EFC juga akan bekerjasama dengan beberapa partner resmi yang telah berlisensi, seperti The Gaming Company (Malaysia dan Singapura), Mineski Global (Filipina), ESL Asia (Thailand) dan 1UP Gaming (Indonesia).

“Kemitraan ini merupakan langkah yang baik untuk industri game. Kami telah bersinergi dan bermitra dengan VCT dan secara bersama-sama kami dapat menjadi batu loncatan dalam industri game dalam bidang teknologi dan adopsi. Kami sangat senang dapat mengambil bagian dalam VCT di Asia Tenggara dan Esports Fight Club akan berfokus untuk memberikan pengalaman interaksi terbaik melalui hadiah dan “Proof of View,” ujar Founder dan Chief Executive Officer dari Esports Fight Club dan Verasity, RJ Mark.

Selain memegang penuh manajemen turnamen, EFC juga akan mengeksekusi penyiaran dan konten game VALORANT. Mereka akan memberikan pengalaman terbaik bagi pemain maupun pemirsa regional qualifier VCT 2021, dengan menyiapkan berbagai hadiah menarik, seperti kredit in-game, barang in-game sampai merchandise eksklusif.

VALORANT Champions Tour 2021 merupakan kompetisi terbesar pertama game VALORANT yang diselanggarakan oleh Riot games. VCT akan mengajak seluruh pemain dari berbagai penjuru dunia, untuk saling berkompetisi dan menjadi yang terbaik. VCT 2021 memiliki beberapa jenjang, yang dimulai dari penyisihan  regional yaitu VALORANT Challengers. Para pemenang dari VALORANT Challengers akan diadu kembali di tahap selanjutnya, yaitu VALORANT Masters. Lalu akhirnya, para juara dari VALORANT Masters akan bertanding untuk menjadi juara dunia untuk pertama kalinya di VALORANT Champions.

Pendaftaran VALORANT Challengers Stage 3 akan dibuka pada awal Juli dan akan dimulai pada tanggal 12-22 Agustus 2021. Babak ini akan diikuti oleh 16 tim dari Asia Tenggara, yang meliputi Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina dan Thailand. VCT 2021: Stage 3 nanti akan diadakan secara offline di Berlin, Jerman pada tanggal 9-19 September 2021.

Jangan lewatkan pertandingannya dan juga follow Esportsfightclub.com, serta media sosial dari partner VCT Challengers wilayah Asia Tenggara di:

ESL One Summer 2021 Segera Dimulai

ESL telah mengumumkan empat tim terakhir yang diundang langsung untuk bertanding di ESL One Summer 2021. Keempat tim tersebut adalah T1, Team Liquid, Team Nigma dan Quincy Crew. Tim-tim tersebut merupakan peserta turnamen DPC AniMajor, yang telah berakhir pada 13 Juni lalu. Walaupun bukan merupakan turnamen DPC, para peserta yang mengikuti kompetisi ini tidak main-main. Banyak sekali tim-tim yang telah lolos menuju The International yang ikut serta di ESL One Summer 2021.

Turnamen ini pertama kali diumumkan pada 25 Mei 2021 dan akan berlangsung dari tanggal 16-20 Juni 2021. Kompetisi ini bersifat online dan memiliki total hadiah sebesar US$400 ribu atau sekitar Rp5 miliar. Tim-tim yang berpartisipasi berasal dari berbagai region. Awalnya ESL menyatakan bahwa akan ada 11 tim yang diundang langsung dan 1 tim yang berasal dari closed qualifier. Namun dengan mundurnya beberapa tim dengan alasan ingin fokus dengan qualifier The International 10, maka peringkat pertama sampai ketiga pada babak qualifier dimasukkan ke dalam turnamen ini.

Para peserta didominasi oleh tim yang berasal dari Eropa. Satu-satunya peserta yang mewakilkan Asia Tenggara hanyalah T1. Kabarnya tim-tim asal Tiongkok mengalami kendala visa dan berencana menetap di Eropa sampai The International berakhir.

Beberapa tim akan bermain dengan kekuatan penuh. Pasalnya pada AniMajor sebelumnya, Team Liquid dan AS Monaco Gambit terpaksa harus bertanding dengan pemain pengganti. AS Monaco Gambit terpaksa harus mencari 2 pemain pengganti, setelah ditinggal oleh No[o]ne dan SoNNeikO, seminggu sebelum AniMajor dimulai.

Hal serupa juga dialami Team Liquid yang harus bermain bersama Sumail di AniMajor lalu, karena salah satu pemainnya, Boxi, yang berhalangan hadir. Selain bermain bersama pemain pengganti, Team Liquid juga harus beradaptasi dengan line-up mereka, yang menjadi salah satu penyebab kegagalan mereka untuk lolos ke The International 10. Kali ini Team Liquid akan bertanding dengan roster yang lengkap.

Sebaliknya, OG harus cepat beradaptasi. Pasalnya, pada tanggal 14 Juni lalu, ana mengumumkan untuk pensiun dari kancah kompetitif Dota 2. Meski memang pengganti ana tidak kalah sakti, Syed Sumail “Sumail” Hassan, OG mungkin tetap harus membiasakan diri dengan formasi baru. Namun begitu, turnamen ini bisa menjadi pemanasan dan latihan sebelum OG bertanding di The International 10.

Tim manakah yang menjadi tim favorit Anda? Anda dapat lihat secara langsung melalui twitch.tv.

Ana Pensiun dari Kancah Kompetitif Dota 2, SumaiL Masuk OG

Seorang pro player Dota 2 legendaris, Anathan “ana” Pham, telah memutuskan untuk tidak melanjutkan karir kompetitifnya. Ia mengumumkan kabar pensiun melalui akun resmi OG yang diposkan pada 14 Juni 2021. Kabar ini cukup mengejutkan karena pada DPC qualifier terakhir ia masih aktif berkompetisi memperebutkan tempat di AniMajor.

“Saya telah mempertimbangkan tentang ini dalam beberapa waktu terakhir, namun sekarang saya siap untuk melangkah menuju babak baru dalam hidup saya. Secara singkat, Dota telah menjadi sebagian besar dari hidup saya dalam waktu yang sangat panjang dan sekarang saya siap untuk mengapresiasi hal lain di hidup yang ingin saya pelajari dan dalami.” Kata ana.

Ana merupakan salah satu pro player Dota 2 tersukses dan legendaris. Prestasi yang ia raih juga merupakan impian dari setiap pemain Dota 2. Ana pernah memenangkan The International (TI) dua kali secara berturut-turut, yakni pada TI8 dan TI9 bersama OG. Role terakhir yang ia pegang adalah hard carry. Banyak momen-momen sepanjang sejarah kompetitifnya yang luar biasa dan tergolong unik. Salah satunya adalah saat bertanding di The International 9 dengan carry IO. IO adalah Hero yang didesain untuk mengisi peran support. Namun entah bagaimana caranya, ana bersama OG memainkannya sebagai carry dan membuatnya terlihat broken, sampai akhirnya mengantarkan mereka sebagai sang jawara.

Dengan kabar ini, maka 2 dari 5 pemain OG telah mengumumkan pensiun. Ia menyusul Jesse “JerAx” Vainikka yang telah mengumumkan pensiun pada 26 Januari 2020 lalu.

Saat berita ini ditulis, OG pun sudah mengumumkan siapakah yang menggantikan ana. Ia adalah Syed Sumail “Sumail” Hassan. Ia pernah bergabung dengan OG pada 28 Januari 2020, namun memutuskan untuk keluar lima bulan setelahnya, dikarenakan kebijakan pembatasan berpergian di situasi pandemi COVID-19 saat itu.

Ana pertama kali direkrut oleh OG pada 31 Agustus 2016, bersama dengan JerAx dan s4. Pada awalnya, ia bergabung sebagai midlaner tanpa ada prestasi sebelumnya. Lalu namanya melejit setelah memenangkan 2 Major milik Valve pada tahun 2016 dan 2017 lalu. Ia tercatat bermain bersama OG selama kurang lebih 5 tahun sebelum memutuskan untuk pensiun. Sukses selalu bagi ana dan semoga ia bisa menemukan apa yang ia inginkan.

PSG.LGD Menjuarai AniMajor Setelah Menaklukkan Evil Geniuses dengan skor 3-0

Di penghujung DPC, PSG.LGD mampu membuktikan sebagai tim terkuat pada musim ini setelah mengungguli Evil Geniuses (EG) dengan skor 3-0. Tim asal Tiongkok ini mampu bermain secara rapi, kompak, dan cepat dengan durasi pertandingan masing-masing sekitar 30 menit. PSG berhasil memenangkan turnamen dan mendapat hadiah sebesar US$200 ribu atau sekitar Rp2,8 miliar dan 500 poin DPC.

https://twitter.com/WePlay_Esports/status/1404199013306540036

Pada awal turnamen, PSG.LGD datang sebagai perwakilan asal Tiongkok bersama Aster dan VIci Gaming. Pada babak group stage, mereka mampu menduduki peringkat pertama dan langsung lolos menuju upper bracket. Sebelum sampai ke babak Grand Final, PSG.LGD mampu mengalahkan tim-tim kuat lain seperti Team Nigma, Virtus.pro, dan T1.

Berbeda dengan lawan mereka, Evil Geniuses melewati jalan yang cukup panjang untuk sampai ke babak Grand Final. Mereka menjadi perwakilan Amerika Utara bersama dengan Quincy Crew. EG nyaris tidak lolos ke babak playoff dengan perolehan peringkat keempat di babak group stage. Karenanya, mereka terpaksa bermain melalui lower bracket. Walau demikian, EG mampu mengalahkan dan memupuskan kesempatan beberapa tim untuk berlaga di The International, seperti Team Nigma dan NoPing e-sports.

Salah satu momen paling sengit dari babak Grand Final adalah pada match pertama. Saat itu, kill score dipimpin jauh oleh PSG.LGD dengan 24-6. Namun saat menit ke 32, EG berusaha untuk mencuri Aegis demi membalikkan keadaan. Memang pada akhirnya EG berhasil mencurinya, namun PSG.LGD mampu melawan balik dan langsung menutup game dengan skor akhir 30-6.

https://twitter.com/WePlay_Esports/status/1404183342573051906

Kemenangan PSG.LGD juga tidak bisa dilepaskan dari andil sang coach, yaitu Zhang “xiao8” Ning. Ia mampu memberikan arahan dan berperan besar dalam menentukan hero draft yang akan dipakai timnya. Berikut ini adalah roster tim PSG.LGD  :

  1. Wang “Ame” Chunyu
  2. Cheng “NothingToSay” Jin Xiang
  3. Zhang “Faith_bian” Ruida
  4. Zhao “XinQ” Zixing
  5. Zhang “y'” Yiping

Dengan berakhirnya AniMajor, maka sudah dapat dipastikan tim mana saja yang akan berangkat ke The International 10. Selain itu juga, telah dirilis daftar tim beserta bracket setiap region pada regional qualifer, demi mendapatkan tiket menuju The International 10 di Stockholm, Swedia, yang dimulai tanggal 5 Agustus mendatang.

Jumlah perwakilan dari masing-masing region adalah Tiongkok sebanyak 5 tim, Amerika Utara sebanyak 3 tim, Amerika Selatan sebanyak 3 tim, Eropa Barat sebanyak 3 tim, Eropa Timur sebanyak 2 tim dan Asia Tenggara sebanyak 2 tim. Regional qualifier akan dimulai pada tanggal 23 Juni 2021.

Season Pass Far Cry 6 Menghadirkan Kembali Tiga Villain Ikonik Seri Far Cry Sebelumnya

Pada E3 2021 kemarin, Ubisoft mengumumkan banyak informasi mengenai game-game mereka, salah satunya mengenai Far Cry 6. Melalui presentasi Ubisoft Forward, Ubisoft menjabarkan detail lebih lanjut mengenai Far Cry 6. Selain itu, akan ada juga DLC berupa Season Pass.

Dengan Season Pass Far Cry 6, pemain dapat melihat kembalinya tokoh antagonis atau villain pada seri game Far Cry sebelumnya, yaitu Vaas Montenegro dari Far Cry 3, Pagan Min dari Far Cry 4 dan Joseph Seed dari Far Cry 5. Namun hal yang berbeda adalah, pemain tidak akan melawan mereka kembali, melainkan bermain sebagai tokoh-tokoh tersebut. Pemain dapat merasakan secara lebih dalam pikiran dari masing masing karakter dan melihat kisah yang mendasari sifat dan perbuatan mereka, yang kita kenal sekarang, pada masing-masing game Far Cry.

Selain karakter dan cerita, pemain akan bermain kembali di lingkungan dari cerita masing-masing tokoh berlangsung. Far Cry 3 dengan latar kepulauan tropis, Far Cry 4 dengan latar hutan dan pegunungan Himalaya, dan juga Far Cry 5 dengan latar hutan, sungai dan perbukitan. Gameplay yang diberikan juga berbeda, karena pemain harus bertahan hidup selama mungkin. Semakin lama hidup, maka semakin banyak pula senjata dan kemampuan yang dapat dipakai. Dan apabila mati, maka pemain akan mengulang dari awal, namun dengan skill yang telah dipelajari sebelumnya, untuk melanjutkan progress cerita menuju hati nurani tergelap sang tokoh.

Game Far Cry selalu menyuguhkan tokoh antagonis kharismatik dan brutal, yang disandingkan dengan konflik yang kompleks, sehingga membuat pemain terpikat untuk mengikuti alur cerita sampai akhir. Selain tokoh-tokoh tersebut, Ubisoft juga merilis sebuah video baru mengenai villain terbaru mereka pada seri Far Cry 6, yaitu Antón Castillo. Video itu menampilkan salah satu scene yang mungkin akan menjadi salah satu scene pada Far Cry 6. Video itu merupakan upaya Ubisoft untuk menaikkan hype untuk game mereka yang akan rilis 7 Oktober 2021 mendatang.

Selain itu, Season Pass Far Cry 6 juga memberikan Far Cry 3: Blood Dragon, yaitu sebuah game spin-off yang bertemakan retro-futuristic open world. Game ini pertama kali dirilis di Playstation 3, Microsoft Windows dan Xbox 360 pada 2013 lalu.

Source Code FIFA 21 dan Frostbite Engine Punya EA Dicuri Hacker

EA melaporkan bahwa telah terjadi pencurian data secara masif oleh hacker.  Data yang dicuri berupa source code game FIFA 21 dan Frostbite Engine. Berita ini pertama kali diterbitkan oleh situs berita Vice. Electronic Arts, atau yang biasa disingkat EA, merupakan perusahaan video game yang memiliki judul-judul besar, seperti Battlefield, Apex Legends, The Sims 4, dan masih banyak lagi.

sumber: ea.com

“Kami sedang menginvestigasi insiden pembobolan jaringan kami, dengan banyak game source code dan tools terkait dicuri.” Kata EA melalui juru bicaranya. “Tidak ada data pemain yang diakses dan kami percaya bahwa tidak ada resiko bagi privasi pemain. Setelah insiden ini, kami telah melakukan perbaikan keamanan dan meyakini (bahwa kejadian ini) tidak berpengaruh dalam game maupun bisnis kami. Kami sedang bekerja sama dengan pihak berwajib dan para ahli dalam menginvestigasi kejadian ini.”

Motherboard, divisi teknologi milik Vice, telah melihat beberapa postingan mengenai source code tersebut di forum-forum peretasan underground. “Anda memiliki kendali penuh untuk mengeksploitasi setiap layanan EA.” Klaim pelaku di beberapa postingannya. Hacker berkata juga bahwa mereka telah mengambil source code untuk game FIFA 21, sekaligus kode untuk server matchmaking. Pelaku juga mengatakan mereka telah mendapatkan source code dan development tools untuk Frostbite engine, yang menjalankan beberapa game EA termasuk Battlefield. Total data yang telah diambil sebesar 780 GB dan dijual di beberapa forum tersebut.

sumber: ea.com

Hacker juga membagikan sebagian kecil informasi mengenai demonstrasi pengaksesan data milik EA, tanpa menyebarkan data internal itu sendiri secara luas. “Hanya untuk member serius, yang lain akan dihiraukan.” Tulis hacker dalam postingannya.

Peretasan data terhadap perusahaan video game bukanlah hal yang baru. Capcom pernah mengalami pencurian data pemain sampai 350 ribu orang pada November 2020. Lalu di Februari 2021, kejadian serupa juga dialami Developer Cyberpunk 2077, CD Projekt Red yang menyebabkan source code yang dicuri dan dilelang.

Xepher dan Whitemon, Pro Player Indonesia Pertama yang akan Berangkat ke The International

Kabar gembira muncul bagi para fans Dota 2 di Indonesia. Dua pemain Dota 2 asal Indonesia, yaitu Kenny “Xepher” Deo dan Matthew “Whitemon” Filemon sudah dapat dipastikan akan berlaga di The International tahun ini. Mereka berdua tergabung dalam tim T1. T1 berhasil mengamankan slot mereka setelah mengalahkan Aster dengan skor 2-0. T1 beranggotakan 23savage, Karl, Kuku, Xepher, dan Whitemon.

Saat berita ini ditulis, status T1 masih bertanding di AniMajor. Walaupun Major belum selesai namun salah satu target mereka sudah tercapai, yaitu lolos ke The International. Kemenangan mereka atas Aster dengan skor 2-0 juga cukup mengejutkan banyak pihak. Aster merupakan salah satu tim kuat asal Tiongkok. Aster menjadi perwakilan Tiongkok di AniMajor setelah mendapatkan peringkat pertama di Dota Pro Circuit 2021: Season 2 – China Upper Division. T1 menyelesaikan kedua pertandingan dengan durasi yang cukup singkat, yaitu masing-masing sekitar 30 menit.

sumber: weplay.tv

Xepher dan Whitemon merupakan pemain support untuk tim T1. Playstyle Aggresif mereka berdua sangat kompatibel pada iterasi Roster T1 kali ini. Mereka berdua pernah bermain bersama untuk Geek Fam. Sayangnya Geek Fam melepas Roster Dota 2 mereka pada 4 September 2020. Lalu T1 mengundang Xepher ke dalam roster mereka di tahun itu. Setelah itu Whitemon dan Kuku di tahun 2021. Jadi keempat pemain T1 tercatat pernah bermain bersama di bawah nama Geek Fam, lalu dilengkapi oleh 23savage yang bergabung terakhir pada 4 Maret 2021.

Sumber: liquipedia.net

The International tahun ini akan menjadi TI perdana bagi empat dari lima pemain T1. Pemain yang pernah berlaga pada TI sebelumnya hanyalah Kuku. TI kali ini akan menjadi TI kelimanya. Kesuksesan mereka juga tidak lepas dari peran Coach mereka, yaitu March. Ia tercatat bergabung dengan T1 sebagai Head Coach pada 26 Oktober 2020. Sebelumnya, March pernah menjadi Coach Fnatic pada saat The International 2019.

Yudi “Justincase” Anggi, salah satu shoutcaster Dota 2 senior yang masih eksis sampai hari ini memberikan komentarnya tentang masuknya dua pemain Indonesia ke TI10. “Mereka baru aja ngalahin peringkat satunya region Tiongkok. Team Aster kalah 2-0 langsung. T1 bakal jaya jaya jaya di TI.”

The International 10 akan diadakan pada 5-15 Agustus 2021 mendatang. Turnamen tersebut akan diadakan di Stockholm, Swedia, tepatnya di Avicii Arena. Prizepool TI kali ini mencapai US$40 juta atau sekitar Rp570 miliar. Jumlah tim yang akan berlaga sebanyak 16 tim, dengan komposisi 12 tim dari kualifikasi DPC dan 6 tim dari Regional Qualifier.

Valve Rilis Jadwal Regional Qualifier The International10 beserta Update Dota Plus

Valve telah mengumumkan update mengenai konten baru, yaitu Dota Plus Summer 2021. Dota plus adalah fitur berbayar pada game Dota 2 yang menawarkan berbagai fitur, mulai dari bantuan in-game sampai kosmetik. Update Dota plus sendiri memang diatur oleh Valve dalam beberapa bulan sekali.

Di tahun-tahun sebelumnya, Valve biasanya menghadirkan Battlepass, yang hanya bisa dinikmati setahun sekali. Setiap Battlepass memiliki fitur yang melimpah dan juga kosmetik eksklusif. Battlepass di Dota 2 juga mengalokasikan sebagian hasil penjualannya sebagai prizepool untuk The International tahun tersebut. Dengan demikian, setiap pemain bisa berkontribusi untuk penyelenggaraannya. Karena itulah Battlepass Dota 2 merupakan hal yang istimewa bagi para pemainnya.

Namun kali ini terasa berbeda, karena Valve sebelumnya telah mengumumkan absennya Battlepass di tahun ini dan menggantinya dengan Supporters Club. Tentu banyak fans yang kecewa akan hal tersebut, mengingat andil Battlepass dalam The International. Mungkin dengan update Dota Plus, Valve berusaha mengisi kekosongan yang disebabkan dari absennya Battlepass.

Hal ini dapat terlihat dari fitur-fitur Battlepass yang biasanya tidak termasuk pada fitur Dota Plus, seperti High Five atau yang biasa kita sebut dengan “tos-tosan” dan juga fitur Guild Banner yang bisa dipakai pemain untuk memamerkan pencapaian guild mereka.

Selain fitur tersebut, Dota Plus juga merotasi Dota Plus Seasonal Treasure. Treasure kali ini berisikan 10 set, yang terdiri dari Chaos Knight, Phantom Assassin, Outworld Destroyer, Wraith King, Sven, Treant Protector, Huskar, Brewmaster, Storm Spirit, dan Naga Siren. Pemain juga berkesempatan mendapatkan kurir Trod & Cheddar, yang disematkan Prismatic dan Kinetic Gems yang unik. Selain itu quest pada Dota Plus juga ditambah dan menyediakan Shard sampai dengan 115,200. Shard adalah in-game currency untuk membeli Seasonal Treasure maupun fitur lainnya. Untuk detailnya, Anda dapat melihatnya di sini.

Selain update untuk Dota Plus, Valve juga menyertakan informasi mengenai jadwal regional qualifier untuk The International. Major terakhir untuk DPC akan berlangsung pada 2-13 Juni dan akan menentukan tim manakah yang akan berlaga di The International. Bagi tim yang tidak bisa lolos lewat jalur DPC, dapat mencoba melalui jalur regional qualifier. Berikut ini adalah jadwalnya :

Eropa Timur dan Amerika Selatan : 23-26 Juni
Amerika Utara dan Asia Tenggara : 30 Juni – 3 Juli
Tiongkok dan Eropa Barat : 7-10 Juli

Peserta yang akan mengikuti qualifer tersebut baru bisa diketahui setelah berakhirnya AniMajor. Setiap region mendapat jatah masing-masing 1 perwakilan saja dan total untuk tim yang lolos melalui jalur qualifier berjumlah 6 tim.

Detail Fitur dan Gameplay Far Cry 6: Kian Mirip Just Cause?

Ubisoft kembali memamerkan fitur dan detail gameplay Far Cry 6. Banyak fitur-fitur unik yang bakal ditambahkan ke dalam game ini dan juga beberapa fitur yang ditanggalkan. Ubisoft menunjukkan dengan singkat dan padat melalui akun YouTube mereka. Selain itu, Ubisoft juga membuka thread AMA di Reddit bagi para pemain yang ingin bertanya langsung kepada pihak Developer.

Far Cry 6 akan bertempat di Yara, sebuah negara fiksi yang terinspirasi dari Kuba. Franchise Far Cry memang identik dengan situasi power struggle dan konflik antar kubu. Pengembang juga telah menegaskan bahwa game ini mengandung unsur politik. Berikut ini adalah fitur dan gameplay yang telah diumumkan.

Notoriety System

Fitur terbaru yang akan diimplementasikan pada Far Cry 6 adalah Notoriety System. “Jika Anda mengganggu tataran dunia, maka dunia akan bereaksi,” kata David Grivel, sebagai Lead Gameplay Designer. Dengan sistem ini, pemain akan dapat dilacak dari kelakuan mereka. Semakin banyak keonaran yang ditimbulkan pemain, maka semakin mudah dikenali. Jadi pemain dapat memilih, antara pertarungan yang lebih chaotic dan dinamis, atau pertarungan terkontrol dan stealthy.

Far Cry 6 diklaim sebagai game dengan map open world terkompleks pada franchise Far Cry. Pihak pengembang ingin para pemain merasakan bagaimana rasanya menjelajahi sebuah negara secara seamless, yang terdiri dari banyak lokasi seperti hutan, pantai, rawa-rawa, desa sampai kota besar sekalipun.

Sumber : ubisoft.com

Amigos

Far Cry 6 tidak akan mengembalikan fitur Guns for Hire seperti seri Far Cry sebelumnya. Namun fitur serupa yang akan dihadirkan adalah Fangs for Hire atau yang kali ini disebut Amigos, yaitu sistem companion berupa hewan. Fitur ini pernah ada di Far Cry 5 dan Far Cry New Dawn. Developer menyebutkan hal ini digunakan untuk menyesuaikan alur cerita dan situasi pada saat itu. Walaupun begitu, pemain tetap bisa bermain dengan beberapa karakter lain melalui main mission maupun side mission.

Grappling Hook, Wingsuit dan Fuego Backpack

Grapling Hook dan Wingsuit, alat multifungsi untuk menjelajahi peta, akan kembali di Far Cry 6. Namun bila sebelumnya peralatan ini bisa didapatkan langsung, kali ini pemain harus mencarinya melalui side mission. Lalu ada juga jetpack yang disebut Fuego Backpack. Alat ini berfungsi untuk membantu pemain untuk melintasi peta ataupun menyemburkan api ke lingkungan sekitar.

sumber : ubisoft.com

Weapon System

Pemakaian senjata di Far Cry 6 tidak akan memakai Tier System yang diimplementasikan di seri sebelumnya. Developer merasa bahwa sistem tersebut tidak cocok dengan fantasi dan dunia mereka. Selain itu dengan sistem tersebut, player akan dipaksa memakai senjata yang mungkin mereka tidak suka demi melanjutkan progress, sehingga membuat game terasa monoton. Maka dari itu,  Far Cry 6 akan memakai customization system. Seperti yang diperlihatkan di trailer, terdapat senjata yang dinamakan “Resolver”, yaitu sebuah senjata yang dapat dirakit dari barang sehari-hari. Kemampuan Resolver dapat ditentukan sesuai kebutuhan dan keinginan pemain. Tidak hanya Resolver, semua senjata juga dapat di-adjust sesuai keinginian pemain.

Co-op System

Far Cry 6 mendatang akan memiliki sistem co-op yang mirip dengan Far Cry 5. Pemain dapat bermain bersama dalam menyelesaikan sebuah misi. Akan ada juga Tether System, yaitu sistem yang mengharuskan sesama pemain untuk tidak terlalu terpisah satu sama lainnya.

Far Cry 6 akan memberi support untuk PS5 Dualsense dan dapat dimainkan dengan 4k & 60 FPS pada next-gen console. Far Cry 6 juga bisa dimainkan di Xbox One, Xbox Series X|S, PlayStation 4, PlayStation 5, Stadia dan PC. Far Cry 6 sudah dapat dipesan sekarang dan akan rilis pada 7 Oktober 2021 mendatang.