Mini Game Sabung Ayam di Far Cry 6 Diprotes Organisasi Pecinta Hewan

Organisasi perlindungan hak hewan, PETA, memang seringkali memprotes dan memberikan kritik ke berbagai hal yang dianggap memperlihatkan penyiksaan terhadap hewan. Tidak terkecuali di dalam dunia video game yang notabene tidak nyata.

Game open-world terbaru milik Ubisoft, Far Cry 6 juga langsung mendapat komplain dari PETA Latino karena kehadiran mini game sabung ayam di dalamnya. PETA Latino meminta Ubisoft untuk menghilangkan mini game tersebut sepenuhnya dari Far Cry 6.

“Mengubah penyiksaan mengerikan seperti sabung ayam menjadi sebuah game fighting ala Mortal Kombat merupakan kontradiksi dari kata inovasi, karena masyarakat di era sekarang sangat menentang pemaksaan hewan untuk bertarung sampai mati.” Ujar Alicia Aguayo, Manager Senior dari PETA Latino.

PETA Latino juga mendesak Ubisoft untuk mengganti mini game ini dengan yang mini game lain yang tidak mengedepankan kekejaman. Usulannya jadi sedikit aneh karena dari awal seri Far Cry selalu berisi tentang kekerasan dan kekejaman. Pemain akan membunuh musuh bersama hewan peliharaan dan juga memburu berbagai hewan untuk diambil kulit atau bagian lainnya. Namun kelihatannya hal tersebut bukan menjadi masalah bagi PETA.

Ubisoft memasukkan sabung ayam menjadi mini game di dalam Far Cry 6  bukan tanpa alasan. Karena latar dari game ini berada di sebuah negara fiksi bernama Yara yang terinspirasi dari Kuba dan kultur Amerika Latin. Sabung ayam sendiri merupakan salah satu hal yang lumrah bagi masyarakat di sana. Selain itu dalam mini game sabung ayam ini tidak ada darah yang keluar saat kedua ayam berkelahi, dan ayam yang kalah di akhir pertandingan juga tidak mati.

Para fans pun banyak yang mempertanyakan keputusan PETA untuk mempermasalahkan sebuah pertarungan virtual ketimbang kekerasan hewan yang terjadi di dunia nyata. Namun ada juga yang juga merasa tidak nyaman dengan keputusan Ubisoft untuk memasukkan sabung ayam yang sudah dilarang.

Kasus ini memang bukan kali pertama seri Far Cry harus berhadapan dengan PETA karena seri sebelumnya Far Cry 5 juga mendapat protes karena mini game memancing. Selain itu mini game sabung ayam juga pernah muncul sebelumnya di  Sleeping Dogs yang dirilis tahun 2012 lalu dan tidak pernah dipermasalahkan.

Review Hot Wheels Unleashed: Balapan Nostalgia dengan Grafis Memanjakan Mata

Kehadiran Hot Wheels Unleashed di dunia game balap seakan menjadi angin segar untuk banyak gamer. Tak hanya bagi para pecinta Hot Wheels, game ini juga cocok untuk gamer kasual yang ingin memainkan sebuah game balap yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Game ini memiliki semua hal yang dibutuhkan sebuah game balap arcade mulai koleksi mobil yang dibawa langsung dari mainan aslinya, lintasan balap gila, berbagai item untuk dikoleksi, dan juga beragam kustomisasi yang bisa dilakukan di dalamnya.

Ditambah lagi, game ini juga menawarkan nostalgia kepada para penggemar Hot Wheels baik yang dulu senang mengoleksi dan memainkan mainan aslinya, menonton serial animasinya, atau memainkan game-game adaptasi lainnya seperti Hot Wheels: Beat That atau Hot Wheels: Stunt Track Challenge.

Lalu bagaimana dengan Hot Wheels: Unleashed ini? Apakah game-nya mampu memenuhi ekspektasi dari para fans yang telah menanti lama sejak game Hot Wheels terakhir dirilis? Berikut adalah Review Hot Wheels: Unleashed.

Membawa Hot Wheels ke dunia nyata

Setiap detail dalam game ini ditampilkan dengan indah

Salah satu keputusan tepat sekaligus pencapaian yang berhasil diraih oleh developer Milestone adalah menghadirkan visualisasi photorealistic dengan model mobil dan lintasan yang ditampilkan layaknya mainan aslinya. Berkat penggunaan Unreal Engine 4, berbagai material mulai dari plastik hingga metal yang ada pada setiap mobil tampak seperti nyata. Bahkan detail-detail seperti sambungan cetakan mainan hingga bekas sidik jari juga muncul bila pemain benar-benar mau memperhatikannya.

Realisme tersebut didukung dengan lintasan serta lokasi yang juga tampil tidak kalah detail dari mobilnya. Mulai dari ruang bawah tanah hingga di atas gedung pencakar langit, semua lokasi yang muncul dalam game ini terlihat menakjubkan. Tata cahaya terutama untuk dalam ruangan tampil indah dengan berbagai pantulan cahaya di berbagai permukaan.

Koleksi masif yang wajib dilengkapi

Ada banyak mobil yang wajib dikoleksi. Image credit: Milestones

Sama seperti di dunia nyata, Hot Wheels Unleashed juga berfokus kepada mobil-mobil yang harus dikoleksi. Hingga review ini ditulis, total ada 68 mobil mainan yang dapat dikoleksi. Pilihan mobilnya juga bervariasi, mulai dari mobil-mobil original milik Hot Wheels dengan beragam bentuk hingga mobil-mobil dunia nyata seperti Ford Mustang hingga DMC DeLorean dari film Back to the Future. Mobil-mobil tersebut nantinya dapat dikoleksi dengan membeli langsung dengan harga yang lebih mahal (dan pilihan terbatas) atau mengadu peruntungan lewat ‘blind box’ alias gacha’.

Sama seperti mainan aslinya, setiap mobil dalam game ini juga memiliki tingkat kelangkaan masing-masing. Ada 4 tingkatan mobil yang ada yaitu Common, Rare, Legendary, dan Super Treasure Hunt. Untuk mobil-mobil di tingkat Common dan Rare, pemain dapat melakukan upgrade yang akan meningkatkan performa sekaligus tingkat kelangkaannya. Sayangnya, peningkatan yang dilakukan nantinya tidak akan mengubah visualisasi dari mobilnya.

Sedangkan untuk mobil-mobil Legendary dan Super Treasure Hunt tidak bisa di-upgrade, namun telah memiliki performa yang tinggi dan memang sangat sulit didapatkan lewat Blind Box. Beberapa mobil dari kategori ini juga memiliki keunikannya masing-masing seperti suara nitrous yang unik pada DeLorean Back to the Future. Terakhir, ada juga mobil-mobil yang berstatus Secret Car dan seperti namanya mobil-mobil ini hanya bisa didapatkan dari balapan rahasia yang ada di dalam campaign game-nya.

Mengumpulkan berbagai hal lewat City Rumble

Semua progres pemain akan berada di City Rumble

Melanjutkan topik sebelumnya mengenai campaign, Hot Wheels memang memusatkan progres pemain di dalam campaign bernama City Rumble. Meskipun disebut campaign namun sebenarnya tidak ada cerita yang akan  diikuti pemain di dalamnya. City Rumble lebih berfungsi sebagai pemetaan event yang akan dilakukan oleh pemain selanjutnya.

Positifnya, setiap event memiliki hadiah uniknya masing-masing. Mulai dari mata uang, gears, blind box, hingga koleksi item untuk Basement atau Track Editor. Sistem progresif juga diterapkan sehingga pemain harus menyelesaikan balapan tertentu untuk dapat terus melanjutkan campaign. Bagusnya hal ini membuat setiap event di dalamnya terasa signifikan untuk dilakukan.

Apalagi, melengkapi koleksi item untuk Basement dan Track Editor tidak bisa didapatkan dari gacha. Sehingga campaign di sini memiliki tujuan lain yang lebih dari sekadar mencari uang. Ditambah lagi, ada juga Secret Event yang hanya dapat terbuka bila syaratnya telah dipenuhi oleh pemain.

Balapan seru namun minim variasi

Balapan akan terus tegang dari start hingga finish

Gameplay dari Hot Wheels Unleashed terbilang cukup sederhana dan mudah  dipahami. Hal yang unik adalah physics mobil dalam game ini bergerak layaknya mainan. Sehingga mobil yang dikemudikan akan terasa ringan dan mudah terbalik saat menabrak pembatas atau tidak tepat saat mendarat, terutama untuk mobil-mobil yang tinggi.

Namun hal tersebut menjadi keunikan tersendiri dari game ini yang membuatnya berbeda dari game balap arcade kebanyakan. Sistem berbelok dengan mekanisme ‘brake-to-drift’ memang sering ditemui di berbagai game balap, tetapi tantangan utama yang akan dihadapi pemain adalah bagaimana menguasai setiap belokan di lintasan, menyempurnakan drift agar tidak kehilangan kecepatan, dan juga mengeksekusi jalan pintas.

memotong jalur memiliki konsekuensi yang besar

Sayangnya variasi balapan yang disediakan dalam game ini terbilang minim, karena hanya ada tiga mode yang disediakan yaitu quick race, time attack, boss race. Secara sederhana quick race merupakan balapan melawan 11 mobil lain. Sedangkan time attack mengharuskan pemain untuk melaju di lintasan melawan batas waktu yang telah ditentukan. Dan yang terakhir adalah boss race, balapan ini mirip dengan quick race namun memiliki lintasan yang lebih panjang, rumit dan memiliki berbagai tantangan tambahan di dalamnya.

Pilihan lokasi yang disediakan juga terbatas yaitu hanya di enam lokasi, namun untungnya semua lokasi yang ada tersebut dipresentasikan dengan visualisasi yang sangat menarik. Untungnya juga developer Milestone cukup lihai dalam membangun lintasan yang variatif di setiap balapannya yang akhirnya membuat setiap balapan memiliki keunikannya masing-masing dan tidak terasa repetitif.

Beristirahat sejenak dengan konten sampingan

Selain balapan, pemain juga bisa memodifikasi basement yang bertindak sebagai ‘man-cave’

Selain memacu mobil mainanmu di trek plastik orange mulai dari langit-langit hingga ke bawah meja untuk menyelesaikan campaign, pemain juga dapat rehat untuk melakukan berbagai aktivitas sampingan sembari bersantai. Salah satunya adalah memodifikasi ruang pribadi pemain yang disebut “Basement”.

Di sini, pemain dapat menikmati semua bagian yang telah dikoleksi untuk memodifikasi ruangan sesuai selera pemain. Pemain dapat mengubah desain wallpaper, jenis lantai, pilihan furniture, hingga ke berbagai aksesoris kecil. Pemain juga bebas menentukan warna di hampir semua perabotan yang ada sehingga segala perubahan yang dilakukan akan terasa personal. Kerennya semua modifikasi di ruangan ini nantinya akan muncul ketika pemain balapan di lokasi basement.

membuat jalur Hot Wheels di sekeliling basement? Mengapa tidak?

Kemudian yang kedua adalah Track Editor yang telah disinggung sebelumnya. Di sini pemain dapat menggunakan berbagai macam part lintasan yang telah dikoleksi untuk membuat jalur lintasan impian masing masing. Pemain dapat memilih satu dari 6 lokasi yang telah tersedia dan memenuhinya dengan imajinasi para pemain terhadap lintasan Hot Wheels impiannya.

Selain lintasan standar, terdapat juga beragam variasi seperti lompatan, trek magnetik yang memungkinkan mobilnya menempel melawan gravitasi, hingga part khusus yang sebelumnya ada dalam boss race seperti laba-laba yang mengeluarkan jaring pengikat hingga kepala dinosaurus yang dapat mengigit mobil para pemain.

Berkreasi dengan mobil mainan yang dimiliki

Livery yang sudah dibuat akan dibagikan, anda juga bisa melihat kreasi pemain lain

Selain memodifikasi Basement dan juga membuat lintasan balap, Hot Wheels Unleashed juga memberikan pemain kemampuan untuk memodifikasi cat dan stiker dari mobil Hot Wheels favoritnya. Pemain bisa mengganti warna, memberikan berbagai stiker, hingga menentukan material yang digunakan untuk berbagai bagian mobilnya. Kontrol yang diberikan cukup luwes dan sederhana sehingga proses mengatur stiker akan terasa mudah dalam waktu singkat.

Dan setelah sibuk memodifikasi, pemain juga dapat memotret mobil atau bahkan lintasan yang telah dibuat menggunakan Photo Mode yang disediakan oleh game-nya. Photo Mode yang disediakan game ini juga cukup lengkap, mulai dari pengaturan zoom, fokus, filter, efek, hingga beragam frame untuk memperindah foto yang diambil.

Verdict

Image credit: Milestone

Pada akhirnya, Hot Wheels Unleashed menawarkan sebuah game balap arcade yang menyenangkan terutama bagi Anda yang memang menyukai Hot Wheels. Ada nostalgia sekaligus perasaan kagum untuk melihat mainan mobil ini dapat dikemudikan langsung di lintasan gila yang mungkin sebelumnya cuma ada dalam angan-angan.

Pemain juga akan dengan mudah beradaptasi dengan kontrol dari game ini yang terbilang cukup sederhana, namun masih memiliki ruang untuk improvisasi dan membuat para pemain menguasai game ini. Campaign yang tersedia juga akan memberikan arah yang jelas kepada pemain apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk dapat mengoleksi semua hal di dalam game ini.

Mendapatkan mobil Legendary dan Super Treasure Hunt terasa sangat menyenangkan

Namun game ini memiliki proses grinding yang cukup berat untuk mendapatkan uang yang cukup untuk membeli Blind Box ataupun Gears untuk meng-upgrade mobil favorit. Lokasi yang terbatas 6 dengan mode permainan yang sangat minim mungkin akan terasa repetitif bagi sebagian pemain.

Untungnya, semua kerja keras tersebut akan terbayar saat pemainnya akhirnya mendapatkan mobil mainan yang diinginkan atau berhasil memaksimalkan performa dari mobil kesukaan. Beberapa aktivitas di samping balapan juga cukup menyenangkan untuk dilakukan. Sehingga membuat game seharga Rp 400.000 ini sangat layak untuk dimainkan. Semoga saja ke depannya game ini mendapatkan update atau ekspansi untuk menambah konten-konten yang masih kurang dalam game ini

Ubisoft Jadi Perusahaan Game Paling Dibenci di Twitter dalam Riset Terbaru

Ketika mendengar kata-kata perusahaan game paling dibenci di dunia banyak gamer mungkin akan menunjukkan jarinya kepada Electronic Art (EA). Predikat tersebut memang melekat cukup lama pada EA, namun kelihatannya hal tersebut berubah tahun ini. Karena pada riset terbaru yang dilakukan RAVE Reviews menunjukkan bahwa perusahaan game yang paling dibenci saat ini bukan lagi EA melainkan Ubisoft.

Riset yang dilakukan oleh RAVE Reviews diambil secara spesifik melalui para pengguna Twitter dengan memanfaatkan program bernama SentiStrength. Program ini mampu menganalisa serta mensortir jutaan cuitan di Twitter berdasarkan reaksi positif dan negatif atas satu topik dan menarik persentasenya.

RAVE Reviews juga membagi hasil surveinya tersebut ke beberapa kategori seperti merek global terbesar secara keseluruhan, makanan cepat saji, raksasa teknologi, dan juga video game. Selain dibagi ke dalam kategori, hasil survei tersebut juga dibagi berdasarkan negara.

Image Credit: RAVE Review

Hasilnya menunjukkan Ubisoft menjadi perusahaan gaming paling dibenci di 23 negara termasuk Indonesia. Persentasenya sendiri mencapai 83,3% yang berarti hampir semua gamer Indonesia yang tercatat dalam pendataan tersebut membenci pengembang seri Assassin’s Creed ini.

Selain Ubisoft, peringkat kedua perusahaan yang paling dibenci di dunia diperoleh Capcom yang dibenci di 9 negara. Diikuti oleh pengembang game-game Pokemon, Game Freak yang dibenci di 4 negara, Konami yang dibenci di tiga negara, dan Activision yang dibenci di dua negara.

Image Credit: RAVE Review

Fakta mengejutkan lain dari hasil survei RAVE Review tersebut adalah Sony menjadi merek global yang paling dibenci di seluruh dunia di 10 negara. Microsoft menjadi raksasa teknologi yang paling dibenci dengan 22 negara. Dan Game Freak lagi-lagi menorehkan prestasi dengan dibenci 100% di Kanada.

Cukup mengejutkan bahwa EA bahkan tidak masuk ke dalam hasil survei ini, yang membuat riset ini menjadi sedikit diragukan akurasinya. Apalagi data yang diambil hanya sebatas cuitan yang dapat dibombardir oleh satu orang yang sama. Namun setidaknya hasil survei ini dapat menjadi pelajaran bagi para perusahaan game terutama Ubisoft yang ternyata cukup dibenci di banyak negara.

Akhirnya Rockstar Umumkan Resmi Trilogi GTA Remastered

Sudah tidak mengejutkan lagi jika akhirnya Rockstar secara resmi mengumumkan kehadiran HD remaster untuk tiga game klasiknya yaitu Grand Theft Auto III, Vice City, dan San Andreas. Tiga game tersebut nantinya akan dirilis dalam bundel yang disebut Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition.

Lewat postingannya di berbagai media sosial, Rockstar memberikan teaser perdana untuk bundel game ini. Dalam caption-nya, Rockstar menuliskan bahwa bulan Oktober ini merupakan hari ulang tahun spesial yaitu 20 tahun sejak dirilisnya Grand Theft Auto III. Bersama dengan Vice City dan San Andreas, Rockstar ingin membawakan kembali tiga game legendaris ini untuk platform gaming generasi sekarang.

Lebih lanjut lewat Newswire di website resminya Rockstar menuliskan bahwa ketiga game ini nanti akan dirilis di hampir semua platform mulai dari PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, Nintendo Switch, dan juga PC melalui Rockstar Game Launcher.

Rockstar menjanjikan bahwa tiga game ini akan membawa peningkatan menyeluruh pada grafis dan juga improvisasi gameplay, sambil tetap mempertahankan nuansa klasik yang dimiliki oleh ketiga game tersebut dulu.

Sayangnya tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai seberapa jauh improvisasi yang diberikan Rockstar kepada ketiga game ini. Namun Rockstar mengatakan bahwa mereka akan membagikan lebih banyak detail mengenai ketiga game ini dalam beberapa minggu ke depan.

GTA Trilogy original di Steam

Di sisi lain, Rockstar juga mengatakan bahwa mereka akan menarik versi klasik dari Grand Theft Auto III, Vice City, maupun San Andreas dari toko-toko digital mulai minggu depan. Sehingga bila Anda berminat dengan ‘versi original’ dari ketiga game ini, maka ada waktu seminggu untuk membeli game-nya dari Steam, Humble Bundle, dan toko digital lainnya.

Keberadaan remaster dari tiga game klasik ini sebenarnya sudah terendus oleh para fans sejak pertengahan tahun ini. Dimulai dari banyak dimatikannya mod-mod GTA klasik oleh induk perusahaan Rockstar yaitu Take-Two, kecurigaan komunitas meningkat karena Take-Two secara spesifik memburu mod-mod yang berhubungan dengan improvisasi grafis pada game-game klasik mereka. Kecurigaan tersebut akhirnya terbukti dengan diumumkannya remaster trilogi GTA ini.

Lenovo Dikabarkan Tengah Kerjakan Handheld Console Berbasis Android

Konsol genggam alias handheld kelihatannya akan menjadi pasar yang semakin ramai beberapa tahun ke depan. Setelah kesuksesan Nintendo Switch, yang kini tengah dibayang-bayangi oleh kehadiran konsol genggam milik Valve, Steam Deck, kini Lenovo dikabarkan akan ikut masuk dengan konsol genggam terbarunya.

Eksistensi dari konsol genggam ini awalnya ditemukan oleh salah satu member forum GBATemp bernama TheSpearGuy yang menemukan foto baru saat mencoba mencari kata kunci “Lenovo Handled“. Salah satu hasil foto mengarahkan dirinya ke website resmi Lenovo. Saat diinspeksi lebih lanjut akhirnya ditemukan nama “Legion Play” untuk konsol ini.

Selanjutnya media Liliputing juga ikut melacak foto yang didapatkan sebelumnya, yang akhirnya menunjukkan bahwa gambar tersebut awalnya diunggah ke website Lenovo Jerman dan Jepang. Fakta lain yang terungkap adalah Legion Play ini seharusnya diperkenalkan oleh Lenovo pada gelaran Mobile World Congress 2021 yang dilaksanakan bulan Juni-Juli lalu.

Tidak ada penjelasan mengapa konsol genggam ini tidak jadi diperkenalkan oleh Lenovo. Namun dalam website-nya terdapat penjelasan produk dari Legion Play yang ditulis:

“Didesain untuk bermain game AAA, Lenovo Legion Play adalah konsol cloud gaming Android pertama. Konsol ini memungkinkan pengguna memainkan ratusan game cloud, streaming koleksi game mereka, atau bermain game mobile.”

Dari gambar-gambar yang ada, terlihat bahwa Lenovo Legion menggunakan desain memanjang horizontal layaknya Nintendo Switch, Steam Deck, dan bahkan PSP. Di bagian tengah konsol terdapat layar berukuran 7 inci yang dilengkapi dengan teknologi HDR 10. Konsol ini juga ditenagai oleh baterai 7000mAh dan memiliki beberapa fitur pendukung seperti dual speaker ataupun built-in controller dengan layout mirip dengan joystick Xbox.

Sayangnya tidak ada penjelasan spesifikasi yang akan diusung oleh Legion Play ini, namun disebutkan bahwa konsolnya akan berjalan menggunakan sistem operasi Android yang telah dimodifikasi. Tampilan menu dari Legion Play ini juga terlihat dalam salah satu gambar yang memperlihatkan menu utamanya yang berfokus pada library game. Dalam gambar tersebut juga terlihat adanya pilihan GeForce Now milik Nvidia.

Hingga berita ini diangkat Lenovo masih belum memberikan konfirmasi apapun mengenai bocoran konsol Legion Play ini. Mungkin Lenovo akan memperkenalkan secara resmi konsol genggam ini suatu hari nanti.

Keuntungan Apple dari Game Ternyata Lebih Banyak dari Sony, Microsoft, dan Nintendo

Apple memang tidak pernah mengklaim dirinya sebagai merek yang berafiliasi dengan dunia gaming. Namun data baru malah menunjukkan bahwa brand asal Amerika Serikat ini memperoleh keuntungan besar dari video game. Padahal Apple tidak pernah mengembangkan konsol, game, atau bahkan gadget khusus untuk gaming.

Dari data yang dirilis oleh The Wall Street Journal, Apple dilaporkan telah meraup keuntungan sebesar US$8,5 miliar atau sekitar Rp120 triliun pada 2019 lalu. Angka fantastis tersebut bahkan mampu mengalahkan keuntungan gabungan yang diperoleh Sony, Microsoft, Activision, dan Nintendo.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Apple tidak pernah membuat video game ataupun perangkat khusus untuk video game. Sehingga, keuntungan terbesar Apple berasal dari distribusi game-game pihak ketiga yang masuk ke dalam marketplace digital milik mereka yaitu App Store.

Apple memang bertindak sebagai perantara antara para penyedia game dengan konsumen yang meminta potongan 30% pada setiap transaksi yang terjadi pada App Store. Bila potongan tersebut dikalikan dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia, maka angka keuntungan sebelumnya masuk akal.

image credit: Unsplash

Dominasi Apple dalam pasar video game memang tidak datang dalam waktu semalam. Namun semuanya telah dimulai sejak Apple meluncurkan iPhone pertamanya pada 2007. Seiring perkembangannya CEO Apple, Steve Jobs dan timnya menyadari bahwa marketplace digital tersebut bisa jadi tambang emas baru bagi mereka.

Pasar mobile gaming berkembang menjadi pasar yang paling konsumtif dengan kecenderungan 50% gamer mobile cenderung mau mengeluarkan uang untuk di dalam game menurut data dari App Annie. Dilaporkan bahwa para pemain ini  mengeluarkan uang hingga US$45 miliar atau sekitar Rp641 triliun hanya di App Store selama tahun 2020 lalu.

Dua negara yang menyumbang paling besar terhadap keutungan tersebut adalah Tiongkok dan Amerika Serikat. Menariknya, 1% dari total para gamer yang mengeluarkan uangnya di App Store bahkan berperan dalam 64% angka penjualan dengan rata-rata mengeluarkan $2,694 atau sekitar Rp38 juta per tahunnya.

Namun dominasi Apple di pasar game mobile tengah terancam pasca perseteruannya dengan Epic Games. Meskipun putusan akhir berhasil membantah tuduhan bahwa Apple memonopoli pasar game mobile namun Apple juga diwajibkan membuka jalan bagi pihak-pihak lain untuk mendapat keuntungan dari transaksi yang terjadi di App Store.


Hybrid.co.id hadir juga di berbagai media sosial. Temukan konten yang menarik di Instagram atau follow akun Twitter kami. Jangan lupa juga untuk Likes Fanpage Facebook Hybrid.

15 Game Baru yang Dirilis pada Bulan Oktober 2021

Oktober 2021 sepertinya akan menjadi bulan yang mulai padat bagi para gamer. Karena 3 bulan terakhir tahun ini memang akan dipenuhi dengan perilisan game-game baru yang telah banyak ditunggu oleh para gamer dari awal tahun atau bahkan sejak tahun kemarin.

Di bulan ini beberapa judul game besar akan dirilis dari berbagai genre dan juga platform yang tentunya dapat dijadikan pilihan para gamer yang sudah tidak sabar memainkan game-game baru. Dan berikut saya telah merangkum 15 game yang akan dirilis pada bulan Oktober 2021 ini.

FIFA 22

1 Oktober 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Game sepak bola tahunan buatan EA Sport ini menjadi pembuka untuk bulan Oktober ini. Seperti biasa, seri terbaru ini membawa beberapa fitur baru salah satunya yang paling dielu-elukan adalah teknologi HyperMotion untuk konsol next-gen yang memungkinkan animasi para pemain menjadi lebih realistis dan otentik.

Alan Wake Remastered

5 Oktober 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Setelah lama dirumorkan keberadaannya, akhirnya Remedy Entertainment secara resmi mengumumkan remaster dari salah satu game terbaiknya, Alan Wake. Game ini menjanjikan peningkatan visual dan juga petualangan tambahan dari semua DLC yang sebelumnya sudah dirilis pada game originalnya.

Nickelodeon All-Star Brawl

5 Oktober 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Salah satu kejutan dari Nickelodeon pada tahun ini adalah keputusan mereka untuk membuat game saingan untuk Smash Bros milik Nintendo. Dan Nickelodeon tidak setengah setengah-setengah dalam game ini dengan membawa berbagai karakter ikonik milik mereka mulai karakter dari kartun SpongeBob SquarePants, TMNT, hingga Avatar.

Far Cry 6

7 Oktober 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Game terbesar yang akan dirilis pada bulan ini adalah Far Cry 6. Ubisoft cukup berhasil untuk membawa seri ini dengan peningkatan dari berbagai aspek untuk game aksi open-world mereka. Seperti seri-seri sebelumnya, Far Cry 6 juga memiliki musuh karismatik Anton Castillo yang merupakan diktator jahat yang harus digulingkan.

Metroid Dread

8 Oktober 2021 – Nintendo Switch

Setelah menghilang cukup lama, seri Metroid akhirnya muncul kembali tepatnya pada Nintendo Direct E3 tahun ini. Masih mengusung gaya platformer 2D metroidvania, game ini mengajak pemain ikut dalam petualangan Samus yang harus menghadapi musuh misterius yang menjebak dirinya di dunia berbahaya yang dipenuhi alien dan robot pembunuh.

Back 4 Blood

12 Oktober 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Game co-op shooter Left for Dead dicintai oleh para gamer sejak seri pertamanya dirilis pada 2008. Namun sayangnya seri ketiganya tidak kunjung dibuat oleh Valve, hingga akhirnya developer Turtle Neck Studio membuat judul baru ini. Back 4 Blood tetap mempertahankan tema kiamat zombie dan mekanisme gameplay co-op hingga 4 pemain.

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Hinokami Chronicles

13 Oktober 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Serial anime Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba memang mencuri perhatian banyak penggemar anime lewat aksi dan juga ceritanya. Kini para gamer juga berkesempatan untuk merasakan petualangan Tanjuro dan Nezuko selama musim pertama. Para pemain juga dapat mengeluarkan jurus-jurus pamungkas dari anime-nya yang tampil menakjubkan.

Crysis Remastered Trilogy

15 Oktober 2021 – PC, PS4, Xbox One, Switch

Petualangan para pasukan nanosuit untuk melawan pasukan Korea Utara dan juga alien akhirnya kini kembali lewat remaster ketiga game-nya. Para gamer tentunya bisa kembali bernostalgia atau bahkan baru mencicipi trilogi yang sempat menjadi ‘benchmark tertinggi’ untuk PC gaming ini dengan grafis yang lebih menawan.

Resident Evil 4 VR

21 Oktober 2021 – Oculust Quest 2

Kehadiran kembali Resident Evil 4 memang menimbulkan reaksi beragam dari para fans. Ada yang sudah lelah dengan petualangan dari Leon menyelamatkan Ashley ini. Namun banyak juga yang menginginkan salah satu seri favorit pemain ini kembali. Capcom pun akhirnya memberikan sentuhan baru terhadap seri ini dengan mengusung virtual reality (VR).

The Dark Pictures Anthology: House of Ashes

22 Oktober 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Bagi para pecinta game horor apalagi yang mengikuti The Dark Picture Anthology tentu tidak ingin ketinggalan instalasi ketiga dari game-nya ini. Membawa tema yang cukup berbeda, Anda akan bertualang di Irak yang menyimpan misteri baru untuk diungkap sekaligus berusaha untuk tetap selamat.

Marvel’s Guardians Of The Galaxy

26 Oktober 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Usaha Square Enix untuk menghadirkan game sukses untuk Marvel memang belum berhasil lewat Marvel’s Avengers. Namun mereka mendapat kesempatan kedua untuk mengeksekusi franchise populer Marvel lainnya yaitu Guardian of The Galaxy. Berbeda dengan game sebelumnya, game ini akan menitikberatkan pada petualangan dan aksi Star-Lord saja.

Age of Empire IV

28 Oktober 2021 – PC

Para pecinta game strategi tentunya sudah menunggu sangat lama agar Relic Entertainment membuatkan sekuel untuk Age of Empires. Tahun ini kelihatannya akan menjadi tahun yang menggembirakan bagi para fans karena akhirnya Age of Empire IV akan dirilis dengan menjanjikan pertempuran besar 7 bangsa dan visualisasi grafis yang lebih modern.

Riders Republic

28 Oktober 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Menghidupkan kembali genre olahraga ekstrim memang usaha yang sulit, namun Ubisoft berusaha keras untuk dapat mengembalikan kejayaan genre ini dengan menggabungkannya dengan elemen MMO. Hasilnya sebuah game open-world yang penuh dengan petualangan dan aksi-aksi stunt berbahaya yang memacu adrenalin bersama para pemain lainnya.

Mario Party Superstars

29 Oktober 2021 – Nintendo Switch

Tidak selamanya gamer menginginkan sebuah game dengan tingkat kompetisi yang tinggi. Bermain game di level kasual nyatanya memang lebih menyenangkan seperti yang akan para pemain Switch nikmati lewat Mario Party Superstars. Game ini akan membawa kumpulan mini-games dari koleksi Nintendo yang dapat dimainkan bersama.

NASCAR 21: Ignition

28 Oktober 2021 – PC, PS4, Xbox One

NASCAR 21:Ignition jadi salah satu harapan besar bagi para pecinta Nascar untuk mengobati kekecewaan mereka terhadap NASCAR Heat 5. Motorsport Games menjanjikan perubahan besar pada NASCAR 21: Ignition yang mencakup penggunaan Unreal Engine 4 untuk membuat grafisnya semakin realistis, physics yang juga ditingkatkan dengan mengambil dari game sim rFactor 2, dan tentunya mobil-mobil baru yang sangat dinanti.


Itu tadi daftar 15 game yang akan dirilis pada bulan Oktober 2021 ini. Cukup banyak game-game besar yang kelihatannya wajib dimainkan. Sekarang tinggal Anda memilih game mana saja yang akan dibeli dan dimainkan bulan ini.

Trailer Game Mobile Terbaru Tencent Ketahuan Mencontek Final Fantasy 14

Sebagai salah satu publisher game mobile terbesar di dunia, Tencent terus menambah portofolionya dengan merilis game-game baru. Salah satu game baru mereka yang kini tiba-tiba ramai diperbincangkan adalah Doula Continent: Soul Master Duel. Bukan karena game-nya menarik tetapi karena trailer game-nya disebut-sebut meniru trailer dari Final Fantasy XIV.

Klaim tersebut dibuktikan melalui video komparasi yang awalnya diunggah oleh akun Youtube UWU Uwu pada 2 Oktober 2021 lalu. Dalam video berdurasi 58 detik tersebut diperlihatkan bagaimana trailer dari Douluo Continent meniru adegan-adegan dari trailer Final Fantasy IV Shadowbringrs hingga ke detail frame per frame-nya.

Anda dapat melihat video perbandingannya di bawah ini:

Terlepas dari desain karakter, pewarnaan, dan juga latarnya, trailer dari Douluo Continent sangat jelas mengambil terlalu banyak “inspirasi” dari trailer Final Fantasy XIV yang notabene telah dirilis dua tahun yang lalu. Mulai dari aksi yang terjadi hingga sudut pengambilan kamera dari trailer tersebut dibuat sama persis dalam trailer Douluo Continent.

Sayangnya kami tidak dapat menemukan sumber yang menunjukkan kapan trailer dari Doula Continent: Soul Master Duel tersebut diunggah. Namun kemungkinan besar trailer tersebut baru dirilis pada tahun ini karena beberapa video iklan lain dari game ini juga dirilis dalam kurun waktu beberapa bulan yang lalu.

Doula Continent: Soul Master Duel merupakan game adaptasi dari serial Douluo Dalu / Soul Land, salah satu donghua (animasi asal Tiongkok) populer yang dirilis pada 2018 lalu. IP Douluo Dalu ini dimiliki oleh Tencent dan karena kepopulerannya animasi ini akhirnya diadaptasi ke dalam berbagai medium lain seperti video game hingga film layar lebar.

Beberapa persamaan adegan antara trailer Doula Continent (kiri) dan Final Fantasy XIV Shadowbringer (kanan). Sumber: Youtube UWU Uwu

Game Doula Continent: Soul Master Duel ini kini hanya tersedia di Taptap dalam Bahasa Tiongkok saja. Game-nya sendiri kelihatannya tidak terpengaruh oleh kasus trailer ini karena game-nya masih mendapatkan rating yang cukup tinggi yaitu 8,1 hingga berita ini diangkat.

Di sisi lain, Square Enix sebagai publisher dari Final Fantasy XIV masih belum memberikan respon apapun terhadap kasus ini. Namun banyak fans di media sosial yang yakin bahwa Square Enix nantinya akan mengirimkan pengacara mereka untuk menuntut Tencent terkait plagiarisme trailer tersebut.

Valve Batal Hadirkan Penonton di The International 10 Dota 2

Tahun ini seharusnya menjadi momen kembalinya gelaran turnamen terbesar Dota 2 yaitu The International yang tahun lalu dibatalkan karena pandemi. Tahun ini Valve kembali bersiap untuk menggelar turnamen ini di Bucharest, Romania setelah sebelumnya gagal mengadakan di Swedia.

Meskipun kini persiapan untuk turnamen tersebut terus berlanjut namun Valve tiba-tiba membuat pengumuman jika mereka menutup akses ke penonton langsung pada turnamen yang akan dilaksanakan pada 7 hingga 17 Oktober 2021 tersebut.

Pengumuman mendadak tersebut disampaikan langsung lewat postingan di media sosial. Valve menuliskan bahwa keputusan pembatalan tersebut diambil untuk memastikan keselamatan para peman, talent, dan staff produksi dalam event ini. Valve juga memutuskan akan memberikan refund kepada semua tiket The International 2021.

Valve menjelaskan lebih detail terkait masalah tersebut dalam update blog resminya. Mereka mengungkapkan bahwa mereka telah mengevaluasi pergerakan penyebaran COVID di Romania. Dengan adanya pembatasan lokal baru di Bucharest, maka Valve akhirnya memutuskan untuk membatalkan penjualan tiket The International 2021.

Langkah pencegahan tersebut diambil Valve karena juga melihat beberapa peserta The International 2021, Team Aster dan Invictus Gaming, terkena COVID yang membuat mereka harus melakukan isolasi mandiri di hotel di Bucharest.

Meski begitu Valve akan tetap melaksanakan turnamen tersebut sesuai rencana. Babak Group Stage akan tetap berlangsung pada 7 Oktober mendatang. Bila para pemain yang sebelumnya positif COVID belum juga sembuh hingga hari pelaksanaan maka tim tersebut akan melanjutkan pertandingan dari tempat karantina mereka.

Meskipun para fans kini tidak bisa menonton langsung pertarungan tim andalannya di The International 2021, namun Valve menggratiskan Compendium untuk tahun ini. Jadi, para fans tetap dapat menonton sekaligus mendukung tim-nya lewat berbagai aktivitas di dalam game-nya seperti Fantasy team, Tournament Predicition, dan juga Bracket Prediction.

Valve juga menjanjikan kepada semua fans bahwa mereka akan tetap berusaha menyajikan pertarungan epik dari tim-tim Dota terbaik dari seluruh dunia dan menghadirkan pengalaman online terbaik untuk para fans.

Seorang Kreator di Roblox Buat Ulang Permainan Squid Game

Popularitas serial Netflix Squid Game memang kini tengah viral di hampir seluruh penjuru dunia. Demam serial horor asal Korea Selatan ini menyebar ke berbagai medium, mulai postingan media sosial hingga ke game.

Seperti yang dilakukan oleh para kreator di Roblox yang membuat ulang permainan-permainan di dalam serialnya ke game. Tanpa menunggu lama, kini banyak bertebaran berbagai permainan dari Squid Games yang beberapa bahkan telah berhasil masuk ke dalam daftar “Popular”.

Para pemain baru yang ingin mencobanya cukup mencari dengan kata kunci ‘Squid Game’ dan semua game buatan para kreator tersebut akan muncul. Hingga berita ini diangkat sudah ada lebih 100 game yang muncul lewat kata kunci tadi. Dan kemungkinan besar jumlahnya akan terus bertambah.

Sumber: Roblox Website

Yang cukup ‘tricky‘ adalah mencari game adaptasinya yang benar-benar dibuat akurat. Karena setiap kreator memiliki tingkat komitmen yang berbeda-beda dalam membuat permainannya. Sehingga, para pemain pun harus cukup piawai memilah-milah server Roblox ‘Squid Game’ mana yang akan mereka coba.

Beberapa game bahkan menggunakan nama unik seperti Fish Game atau Hexa Game. Namun bila melihat ke kover dan juga tampilan dari game-nya maka akan ketahuan bahwa game-game tersebut mengambil berbagai aspeknya langsung dari Squid Games.

Para kreator Roblox ini cukup piawai dalam membangun ulang latar dari game-nya dengan cukup akurat. Tidak berhenti hanya di situ, mereka juga membawa aspek lainnya seperti para penjaga dengan kostum pink ikoniknya. Para pemain juga secara otomatis akan menggunakan baju olahraga berwarna hijau sama seperti di dalam serialnya.

Hal ini sangat menarik bagi mereka yang menyukai permainan-permainan yang ditawarkan di dalam serialnya. Apalagi memainkannya di Roblox tentu merupakan langkah yang paling aman sekaligus masih menjadi satu-satunya cara untuk mencoba tantangan-tantangan dari Squid Game.

Melihat momentum ini, Netflix seharusnya sesegera mungkin mengembangkan game Squid Game resmi milik mereka sendiri. Apalagi mengingat game merupakan salah satu aspek yang kini tengah ditekuni oleh Netflix. Harusnya, akan sangat menguntungkan bila mereka mampu menyediakan game adaptasi resmi yang bisa dimainkan oleh para fans.