Fortnite Akan Ditutup di Tiongkok, New World Kehilangan Banyak Pemain

Perkembangan industri video game memang memiliki berbagai kejutan. Beberapa game dapat naik dan menjadi populer dengan cepat, namun ada juga yang harus turun dan mungkin bahkan akhirnya ditutup. Hal tersebut sama seperti yang dialami oleh game-game berikut ini:

Fortnite Khusus Tiongkok akan Ditutup Pada Pertengahan November Mendatang

Image Credit: Tencent

Popularitas Fortnite di seluruh dunia membuat Epic Games juga ingin mendapatkan pasar besar di Tiongkok. Bahkan mereka merilis judul khusus yaitu “Fortress Night” yang dibuat khusus untuk Tiongkok dan hanya tersedia lewat penyedia internet resmi Tiongkok saja.

Berita tersebut disebarkan oleh akun Twitter iFireMonkey yang memperlihatkan laman pengumuman penghentian tes dari Fortress Night tersebut yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.

Dalam pengumuman tersebut dituliskan bahwa tes yang dilakukan terhadap Fortress Night telah berakhir dan mereka akan mematikan pendaftaran pengguna baru pada 1 November 2021 dan mematikan server game-nya pada 15 November 2021 mendatang.

New World Dikabarkan telah Kehilangan sekitar 135.000 Pemain dalam Sepekan

Image Credit: Amazon

Game terbaru dari Amazon Games, New World memang sempat menjadi sangat populer di kalangan para gamer beberapa pekan lalu. Namun popularitas tersebut ternyata tidak berlangsung lama, karena hanya sebulan setelah dirilis game ini langsung kehilangan banyak pemainnya.

Lewat data yang tersedia oleh Steam Charts dapat terlihat bahwa game MMO ini kehilangan sekitar 135.000 pemain setiap minggu sejak dirilis pada akhir September lalu. Padahal sebelumnya game ini pernah mencetak rekor pemain online bersamaan hingga 913.027 pemain.

Namun pada akhir Oktober lalu tercatat bahwa jumlah pemain dari New World kini hanya tinggal 508 ribu pemain. Berarti sekitar 400 ribu atau hampir separuh dari jumlah pemainnya telah non aktif. Penurunan drastis ini disebut karena game-nya yang sering mengalami ‘crash’ dan bahkan di beberapa kasus membuat kartu grafis yang digunakan rusak atau bricking.

Ubisoft Disebut Ingin Kembangkan Game Blockchain-nya Sendiri

Setelah menyatakan bahwa mereka akan lebih berfokus pada game-as-service, kini Ubisoft dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk masuk ke ranah Cryptocurrency. Lewat proyek yang disebut REVV Motorsport, Ubisoft akan memungkinkan pemain untuk mendapat imbalan berupa kripto bernama REVV Token.

REVV Motorsport ini disebut sebagai game Play-to-Earn (P2E) dan merupakan proyek jangka panjang dari Ubisoft. Sang CEO Yves Guillemot mengatakan bahwa Ubisoft tengah berencana untuk membuat proyek yang dapat mengimplementasikan blockchain organik mereka sendiri.

“Seperti yang Anda lihat, bisnis ini selalu berkembang dengan banyak revolusi baru yang terjadi. Salah satu revolusi ini menurut kami adalah blockchain. Blockchain ini akan membuat lebih banyak manfaat, baik dari segi bisnis dan juga pemain,” ujar Yves.

10 Game PSP Terbaik yang Bisa Dimainkan di Android Lewat PPSSPP

PlayStation Portable atau PSP memang menjadi konsol genggam yang datang terlalu dini pada masanya. Dengan tren bermain game yang kala itu belum terlalu butuh mobilitas, Sony hanya mempertahankan konsol ini untuk dua generasi saja.

Meskipun begitu, konsol genggam ini juga memiliki beberapa game eksklusif dan juga judul-judul game terbaik sepanjang sejarah. Apalagi game-game ini juga masih menawarkan kualitas grafis hingga gameplay yang kualitasnya tidak kalah dengan game-game konsol kala itu.

Berita baiknya, bagi Anda yang mungkin dulu belum sempat memiliki PSP dan memainkan game-game terbaiknya maka Anda dapat memainkan berbagai game terbaik ini menggunakan emulator PPSSPP langsung di smartphone.

Berikut adalah daftar 10 game terbaik yang pernah dirilis untuk PSP yang kini bisa dimainkan di smartphone Android lewat emulator PPSSPP.

WWE Smackdown vs. RAW 2011

Image Credit: THQ

Ada masa ketika demam WWE sempat masuk ke Indonesia, dan di kala itu seri WWE Smackdown vs RAW bisa dibilang menjadi seri yang populer dimainkan.

WWE Smackdown vs RAW 2011 juga menjadi game terakhir dari serinya yang masih memuat daftar pegulat cukup modern namun masih mempertahankan gameplay arcade-nya yang menyenangkan.

Harvest Moon: Hero of Leaf Valley

Image Credit: Natsume

Game ini tentunya menjadi salah satu game wajib bagi para pecinta seri Harvest Moon. Nilai plus dari game ini adalah aspek nostalgia dan juga mekanis klasik gameplay-nya.

Apalagi untuk hitungan game yang mengedepankan aspek bertani dan beternak, Hero of Leaf Valley ini juga masih memiliki cerita yang seru dan bahkan memiliki empat buah ending yang bisa didapatkan.

Shin Megami Tensei: Persona 3 Portable

Image Credit: Atlus

Persona 3 merupakan salah satu game JRPG terbaik yang pernah dibuat Atlus. Dan dapat memainkan game-nya secara portabel tentunya menjadi keasyikan tersendiri.

Atlus juga memberikan beberapa improvisasi pada versi PSP mulai dari improvisasi mekanis dan bahkan konten-konten tambahan yang tentunya dapat menjadi nilai lebih.

Grand Theft Auto – Vice City Stories

Image Credit: Rockstar

Bagi para pecinta game open-world, Grand Theft Auto alias GTA pasti menjadi salah satu peringkat atas. Untungnya Rockstar juga mengeluarkan seri GTA yang khusus dibuat untuk para pemilik PSP.

Dari beberapa judul yang tersedia, Vice City Stories menjadi pilihan utama karena kontennya yang kaya, game ini juga tidak masuk ke dalam mobile, dan tentunya Vice City yang selalu punya tempat khusus di hati para penggemar GTA.

Assassin’s Creed – Bloodlines

Image Credit: Ubisoft

Seri Assassin’s Creed memang terus berkembang hingga sekarang lewat berbagai judul dengan karakter dan latar yang berbeda-beda. Namun nama Altair tetap menjadi salah satu Assassin legendaris yang ada dalam serinya.

Ternyata petualangan Altair memiliki kelanjutan dalam game PSP ini yang tentunya seru untuk diikuti dan tidak diceritakan dalam game platform lainnya.

Tekken 6

Image Credit: Bandai Namco

Untuk para pecinta game fighting, maka Tekken 6 bisa menjadi pilihan utama. Bandai Namco dengan piawai membuat game ini sangat mirip dengan versi konsolnya.

Terlepas dari beberapa keterbatasan konten karena kemampuan PSP, namun game ini tetap memberikan pengalaman bermain yang masih sama dengan versi konsolnya.

Naruto Shippuden – Ultimate Ninja Impact

Image Credit: Bandai Namco

Meskipun serial animasinya telah selesai dan dilanjutkan dengan Boruto, tetapi tidak bisa dibantah bahwa Naruto memang memberikan banyak kenangan manis termasuk untuk para gamer.

Dan Anda bisa bernostalgia lewat game yang satu ini. Ultimate Ninja Impact juga memiliki banyak konten yang bisa dinikmati berjam-jam.

Midnight Club LA Remix

Image Credit: Rockstar

Salah satu game balap di PSP terbaik namun kurang populer adalah Midnight Club: LA Remix. Bagaimana tidak Rockstar terbilang sangat piawai membawa game yang harusnya masuk ke PS3 tersebut ke dalam konsol portabel dengan hampir semua konten di game konsolnya.

Bahkan Rockstar melengkapi game ini dengan dua kota yang bisa dijelajahi dengan bebas. Fitur mewah ini tidak dimiliki di mayoritas game-game balap PSP, termasuk seri Need For Speed.

God of War – Ghost of Sparta

Image Credit: Santa Monica Studios

Sony menjadikan game ini sebagai salah satu game eksklusif bagi PSP yang membuatnya sangat berharga untuk dimainkan sekarang. Karena game ini punya cerita khusus yang bahkan menjadi kunci mengapa Kratos memilih untuk melakukan semua petualangannya.

Aksi Kratos dalam game ini juga tetap sama dengan apa yang ditawarkan dalam konsolnya. Kratos juga akan tetap akan melawan monster-monster raksasa dengan aksi-aksi yang memukau.

Metal Gear Solid: Peace Walker

Image Credit: Konami

Pada masa kejayaannya, Hideo Kojima memang dapat membuktikan bahwa dirinya mampu menghadirkan game Metal Gear Solid terbaik dengan kondisi apapun. Terlepas dari keterbatasan PSP, Peace Walker tetap menampilkan grafis berkualitas tinggi dan juga gameplay khas MGS yang sudah dikenal para pemain.

Ditambah dengan cerita berbobot yang akan membuat pemain terpacu untuk mengetahui lebih jauh. Sebagai tambahan game ini adalah game pertama yang dikerjakan oleh Hideo Kojima secara penuh.

Penutup

Sony memang masih belum memberikan informasi apapun untuk menghidupkan kembali PSP, namun dengan tumbuh suburnya pasar konsol genggam seperti Nintendo Switch dan diikuti dengan Steam Deck maka ini adalah saat yang tepat bagi PSP untuk kembali.

Namun untuk sekarang, gamer disuguhkan dengan berbagai nostalgia yang dapat dirasakan kembali dengan memainkan game-game terbaiknya dulu lewat smartphone menggunakan PPSSPP. Dan dengan performa smartphone yang kini terhitung tinggi tentunya memainkan game-game PSP yang sudah berumur bukanlah menjadi masalah.

Resident Evil Village dan The Sims 4 Dapatkan Update Gratis, Game Pertarungan Warner Bros Bocor

Ada banyak kejutan yang terjadi pada industri game untuk tahun 2021, seperti kehadiran Resident Evil Village yang memuaskan fans sekaligus pecinta game horor. The Sims 4 ternyata masih mendapatkan update meskipun telah dirilis 7 tahun yang lalu. Hingga Warner Bros yang dirumorkan tengah menggarap game saingan dari Smash Bros dan Nickelodeon All-Star Brawl.

Resident Evil Village Dikabarkan akan Dapat DLC Gratis

Image Credit: Capcom

Tidak dapat dipungkiri bahwa Resident Evil Village merupakan salah satu game terbaik sekaligus terseram yang dirilis pada tahun ini. Sebagai game yang berfokus pada pengalaman naratif single-player, RE:Village memang tidak memerlukan DLC apapun. Namun dari informasi terbaru malah mengatakan yang sebaliknya.

Dalam Laporan Integrasi Capcom, media The Loadout menemukan catatan kecil tentang Resident Evil Village. Secara detail dituliskan di halaman 49 dari laporan tersebut, tepatnya di dalam pembahasan “development strategy” dijelaskan bahwa mereka telah menyiapkan DLC tambahan gratis untuk beberapa judul mereka seperti Monster Hunter Rise dan dan Resident Evil Village.

Sayangnya tidak ada penjelasan DLC gratis apakah yang dimaksud. Mungkin saja mode permainan tambahan baru, atau bahkan hanya sekadar item kosmetik yang bisa didapatkan para pemain.

The Sims 4 Dapatkan Update Gratis Berupa Skenario Tantangan

the sims reality show
Image credit: EA

EA dan Maxis kelihatannya masih belum selesai dengan game simulasi kehidupan mereka, The Sims 4. Setelah sebelumnya telah merils ekspansi bertema pedesaan Inggris, maka kini The Sims 4 akan kedatangan update gratis baru lagi.

Update gratis yang disebut sebagai “Scenarios” ini diperlihatkan oleh Maxis pada saat livestream berkalanya. Update ini nantinya akan memungkinkan pemain untuk memulai permainan baru ataupun dengan file save lama, namun akan ada beberapa kondisi yang diterapkan dan juga target yang harus dipenuhi oleh para pemain.

Berita baiknya, Maxis menginformasikan bahwa update gratis ini akan tiba minggu depan. Dan ada dua tantangan yang akan dapat pemain pilih yaitu “Making Money” (mencari uang) dan “Finding Love After A Break Up” (menemukan cinta setelah putus). Maxis juga berjanji bahwa mereka akan menambahkan berbagai tantangan baru di masa depan.

Warner Bros Dirumorkan Buat Game Fighting Platformer-nya Sendiri.

Image credit: Imgur

Entah disengaja atau tidak namun sepertinya banyak publisher game yang melihat potensi besar dalam game-game fighting platformer seperti Smash Bros. Setelah sebelumnya Nickelodeon telah merilis Nickelodeon All-Star Brawl, maka kini giliran Warner Bros yang dikabarkan tengah mengerjakan game serupa dengan nama Multiversus.

Info ini datang dari forum Reddit yang awalnya mengutarakan bahwa developer Mortal Kombat, NetherRealm tengah mengembangkan game fighting dengan karakter-karakter ikonik dari semesta Warner Bros mulai dari DC Comics, Lord of the Rings, Scooby Doo, Game of Thrones, hingga Lebron James dari Space Jam 2.

Bocoran ini juga diperkuat dengan gambar-gambar konsep yang memperlihatkan bagaimana karakter, pemetaan kontrol, hingga konsep pertarungannya. Namun sayangnya meskipun telah memiliki banyak bukti, tetap tidak ada konfirmasi resmi dari Warner Bros mengenai Multiversus ini.

10 Game Terbaru yang Dirilis pada November 2021

Bulan November biasanya menjadi bulan terbaik bagi para gamer karena judul-judul besar biasanya menjadikan bulan ini sebagai bulan perilisan sebelum masa liburan datang. Namun November tahun ini mungkin bukan menjadi bulan terbaik, yang bahkan terasa lebih sepi ketimbang bulan Oktober lalu. Tapi bukan berarti bulan ini tidak memiliki game-game yang wajib dinantikan.

Perhatian utama untuk untuk bulan ini ada pada pertarungan dua game first person shooter terbesar yaitu Battlefield 2042 melawan Call of Duty: Vanguard. Keduanya membawa tema yang berbeda dengan keunggulannya masing-masing. Selain itu ada seri terbaru dari Forza Horizon 5 yang membawa kita ke Meksiko dan nuansa nostalgia dengan 3 game GTA:The Trilogy. Berikut daftar lengkapnya:

Call Of Duty: Vanguard

5 November 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

November ini dibuka dengan Activision yang membawa para pemain kembali ke masa lalu lewat Call of Duty: Vanguard. Dikembangkan oleh Sledgehammer Games, game ini memberikan pengalaman klasik dari seri Call of Duty terutama pada campaign berlatar Perang Dunianya yang kini dihadirkan dengan twist di dalamnya. Selain itu, game ini juga membawa mode multiplayer dan juga zombie yang dicintai oleh para fans.

Forza Horizon 5

9 November 2021 – PC, Xbox Series X|S, Xbox One

Salah satu game dengan hype tertinggi tahun ini nyatanya didapatkan oleh game balap milik Playground Games. Membawa pemain menjelajah ke alam Meksiko yang eksotis, Forza Horizon 5 menyediakan map terbesar yang pernah ada dalam serinya sekaligus ratusan pilihan mobil yang bisa dikendarai. Pemain juga akan disibukkan dengan berbagai aktivitas mulai dari balapan hingga mengeksplorasi reruntuhan kuno yang tersembunyi.

Jurassic World Evolution 2

9 November 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Siapa gamer yang tidak ingin menjadi pemilik dari sebuah taman bermain yang berisi dinosaurus? Dan bila Anda menjadi salah satu yang telah menunggu lama sekuel dari game SimPark bertema dinosaurus maka bulan ini menjadi bulan yang menyenangkan karena developer Frontier akhirnya akan merilis sekuel Jurassic World Evolution. Dengan campaign baru, berbagai kostumisasi, dan juga ‘Chaos Theory’, game ini akan menguji kehandalan pemain menghadapi skenario tidak terduga.

The Elder Scrolls: Skyrim Anniversary Edition

11 November 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Terlepas dari teriakan para fans yang telah lelah dengan TES: Skyrim, nyatanya Bethesda masih melihat potensi besar atas salah satu mahakaryanya ini. Dan dalam ulang tahunnya yang kesepuluh, Skyrim kini mendapatkan edisi Anniversary yang sejatinya adalah Spesial Edition yang telah dirilis pada 2016 lalu dengan tambahan berbagai konten dari Creation Club dan juga fitur-fitur baru seperti mini-game memancing.

Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition

11 November 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Impian para fans Grand Theft Auto agar trilogi game 3D universe mendapatkan remaster kini menjadi kenyataan. Meskipun pada akhirnya para fans memiliki reaksi yang beragam terhadap trailer perdana yang dirilis. Rockstar membawa GTA III, Vice City, dan San Andreas dengan tampilan modern sekaligus masih mempertahankan style originalnya.

Shin Megami Tensei V

12 November 2021 – Nintendo Switch

Meneruskan serinya yang sudah berjalan lama, instalasi terbaru dari Shin Megami Tensei ini akan siap dimainkan oleh para pemilik Nintendo Switch. Ia akan kembali mengajak pemain ke Tokyo di dimensi lain untuk membasmi para iblis. Seperti seri-seri sebelumnya, pemain akan melakukan negosiasi dan fusion dengan iblis lain untuk mendapatkan kekuatan khusus dalam pertarungan bergaya press-turn yang ikonik dari serinya.

Sherlock Holmes: Chapter One

16 November 2021 – PC, PS5, Xbox Series X|S

Bagi para pecinta detektif legendaris, game Sherlock Holmes: Chapter One akan menjadi game yang tidak boleh dilewatkan. Developer Frogware mengambil langkah baru dengan membawa pemain ke masa muda Holmes dalam menginvestigasi rumah masa kecilnya. Game ini memiliki variasi gameplay mulai dari pemecahan misteri hingga aksi pertarungan yang seru.

Battlefield 2042

19 November 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S

Saingan dari Call of Duty ini memang datang lebih belakangan, namun kelihatannya hal tersebut tidak membuat EA dan DICE takut. Karena, Battlefield 2042 menjadi game Battlefield paling ambisius yang tidak hanya membawa serinya ke akar aslinya sebagai game multiplayer, tapi juga membawa map-map klasiknya menjadi satu tanpa embel-embel remaster atau remake.

Pokemon Brilliant Diamond and Shining Pearl

19 November 2021 – Nintendo Switch

Nintendo kelihatannya tidak ingin ketinggalan tren remake dan remastered yang dilakukan game-game PC dan konsol lainnya. Maka tidak mengejutkan bila Nintendo kini akhirnya menghadirkan game Pokemon mereka dari masa Nintendo DS ke Nintendo Switch. Para pemain akan diajak kembali berpetualang ke Region Sinnoh dengan grafis yang telah dirombak total menjadi lebih modern dan indah namun tetap mempertahankan gameplay original klasiknya.

Final Fantasy XIV: Endwalker

23 November 2021 – PC, Mac, PS4, PS5

Untuk yang terakhir ini mungkin memang game baru, namun Endwalker merupakan ekspansi terbesar yang didapatkan oleh Final Fantasy XIV. Dalam ekspansi ini, akan ada banyak konten termasuk kelas baru yaitu Sage dan Reaper yang akan membuat para pemain sibuk, sekaligus memberikan konklusi akhir ke dalam cerita panjang yang telah dibawa oleh game-nya. Namun Square Enix juga memastikan kepada para fans bahwa hal tersebut bukan menjadi pertanda bahwa Final Fantasy XIV juga akan berakhir.

Penutup

Itu tadi adalah game-game menarik yang akan dirilis pada bulan November 2021 ini. Duel antara Call of Duty Vanguard dan Battlefield 2042 mungkin akan menjadi perhatian utama, ditambah dengan aksi balapan di jalanan Meksiko lewat Forza Horizon 5. Anda juga bisa bernostalgia dengan deretan remastered dan remake dari game-game klasik seperti GTA, Skyrim, dan juga Pokemon Brilliant Diamond and Shining Pearl.

Kompilasi Review Guardian of the Galaxy: Petualangan Antar Galaksi yang Ternyata Menyenangkan

Marvel Guardian of the Galaxy menjadi salah satu game terbesar yang dirilis pada Oktober ini. Square Enix dan Eidos-Montreal memang punya tugas besar untuk menjadikan game ini lebih baik dari Marvel Avengers yang sebelumnya mendapatkan kritikan pedas.

Baru saja dirilis beberapa hari yang lalu, Guardian of the Galaxy ternyata mampu memberi kejutan dengan mendapatkan review yang mayoritas positif. Mayoritas media tidak menyangka bahwa Square Enix dapat memberikan sebuah game linear yang berfokus penuh pada cerita. Bahkan Polygon menjadikan game ini sebagai ‘biggest surprise of the year‘.

Cerita para Guardian yang tetap menarik

Image Credit: Square Enix

Meskipun nama Guardian of the Galaxy sudah cukup terkenal setelah mendapatkan dua film adaptasi, namun Square Enix ternyata masih memperlakukan game ini sebagai perkenalan kepada para pemain. Seperti yang dituliskan oleh Game Revolution, kisah dalam game ini menyimpang dari MCU maupun komiknya.

Namun bukan berarti Anda akan sulit menikmati cerita baru ini. Malah, cerita yang diangkat oleh Eidos-Montreal memiliki kedalaman baru yang mungkin tidak ditunjukkan di versi film layar lebarnya. Seperti bagaimana interaksi Peter Quill alias Star Lord kepada ibunya sebelum diculik ke luar angkasa. Sam Loveridge dari GamesRadar+ bahkan memuji narasi game ini sebagai kisah unik yang memorable.

Cerita berbobot tersebut juga didukung dengan para pengisi suara dan juga motion capture berkelas. Kombinasi semuanya nyatanya mampu membuat karakter-karakter dalam game ini seakan benar-benar hidup dengan kepribadian uniknya masing-masing.

Visual dunia luar angkasa Marvel yang menakjubkan mata

Menjadi game yang berfokus pada pengalaman single player tentunya mengharuskan Guardian of the Galaxy memberikan pengalaman visual maksimal di setiap adegannya. Untungnya developer Eidos-Montreal berhasil menghadirkannya di game ini dengan baik.

Gameranx bahkan menyebut bahwa game ini memiliki dunia yang menakjubkan dengan visual yang menarik. Pujian memang pantas diberikan kepada Eidos-Montreal yang tidak menahan diri untuk menghadirkan semesta antariksa yang cukup gila-gilaan untuk dijelajahi.

Apalagi game ini juga menggunakan teknologi ray-tracing yang memang cocok dengan tema fiksi-ilmiah dan futuristis yang diusung. Meskipun sayangnya, Wccftech mengatakan bahwa implementasi ray-tracing dalam game ini kurang optimal sehingga menyebabkan stutter.

Gameplay bervariasi yang tetap berimbang

Image Credit: Square Enix

Berlanjut ke gameplay-nya, Guardian of the Galaxy memiliki gameplay dasar layaknya game single player action adventure pada umumnya. Pemain akan memerankan Star Lord yang akan mengekesplorasi dunia linear sekaligus beraksi dengan kedua pistolnya.

Namun selain formula klasik yang telah digunakan di banyak game single player tersebut, Guardian of the Galaxy juga menyuntikkan beberapa variasi gameplay untuk membuat jalannya cerita dan pertarungan di dalam game-nya lebih menarik. Bahkan Paul Tassi dari Forbes menyebut game ini telah mendorong penyampaian cerita di jalan yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Yang pertama adalah sistem pilihan dialog yang akan mempengaruhi cerita layaknya game telltale. Pilihan dialog ini akan muncul di beberapa momen di dalam game-nya, pemain dapat memilih satu dari dua atau tiga opsi jawaban yang akan memiliki konsekuensi pada kelangsungan cerita ke depannya.

Sistem pertarungan unik penuh strategi

Melanjutkan poin sebelumnya, saya memutuskan memisahkan sistem pertarungan dalam Guardian of the Galaxy ini menjadi penjelasan tersendiri. Hal tersebut dikarenakan keunikan dan keberanian Eidos-Montreal dan Square Enix untuk mengimplementasikan sistem pertarungan yang interaktif dan memberi warna baru pada game single player.

Kami telah menyebutkan sebelumnya bahwa Star Lord beraksi hanya dengan dua pistolnya. Dan, dalam aksinya, bisa dibilang dia adalah karakter dengan damage terkecil daripada karakter Guardian yang lainnya. Namun pemain dapat mengkomando para Guardian lain untuk menyerang musuh sesuai arahan pemain. Sistem ini mirip dengan sistem yang diaplikasikan oleh Square Enix di dalam Final Fantasy VII Remake.

Sistem ini membuat aksi para Guardian lain terasa signifikan tanpa harus dimainkan secara langsung oleh pemain. Meskipun begitu pertarungan dalam game juga akan memacu pemain untuk menyusun strategi yang pada akhirnya disebut oleh Game Informer sebagai pertarungan yang sangat menghibur sekaligus memberikan tantangan yang cukup.

Penutup

Image Credit: Square Enix

Guardian of the Galaxy secara mengejutkan tampil cemerlang dengan kelebihan dan berbagai hal yang disukai oleh para gamer terhadap game single player. Kekuatan utama dari game ini terletak pada narasi sekaligus presentasi yang disajikan oleh Eidos-Montreal yang membuatnya disukai.

Sayangnya game ini juga memiliki kelemahan terutama masalah optimalisasi. Karena beberapa media seperti PC Gamer menyebutkan bahwa Guardian of the Galaxy memiliki bug dan glitch yang dapat mengganggu jalannya game. Namun ketika Square Enix dan Eidos-Montreal telah menyelesaikan masalah ini, maka game ini menyajikan sebuah petualangan di dunia intergalaktik Marvel yang menarik untuk diikuti.

Statistik Penonton The International 10 Tunjukkan Peningkatan Drastis

Turnamen terakbar di dunia untuk Dota 2, The International selalu membuat rekor baru pada setiap perhelatannya. Meskipun turnamen ini sempat ditunda dan vakum pada tahun 2020 lalu, ternyata turnamen ini tetap menarik animo yang besar dari para fans di seluruh dunia.

Dalam statistik penonton yang diunggah oleh Esports Charts ditunjukkan bahwa gelaran The Internation 10 (TI10) berhasil memecahkan beberapa rekor. Salah satunya adalah pertandingan Grand Final antara PSG.LGD dan Team Spirit yang ditonton hingga 2,7 juta penonton secara bersamaan.

Credit: Esport Charts

Esports Charts bahkan memberikan keterangan bahwa statistik yang mereka sampaikan tidak termasuk dengan data penonton di berbagai platform streaming di Tiongkok karena ketidaktersediaan data. Namun statistik yang mereka tampilkan tersebut sudah termasuk dengan berbagai broadcast di berbagai channel dan caster dari komunitas.

Secara total, para penonton di seluruh dunia berhasil mengakumulasikan 107 juta jam dalam gelaran The International 10. Angka tersebut menjadikan siaran TI10 menempati posisi ke-4 dalam turnamen esports dengan penonton tertinggi. Sedangkan rata-rata pertandingan TI10 ditonton sebanyak 857,3 ribu orang yang membuat TI10 menempati posisi 8 dalam turnamen dengan penonton rata-rata tertinggi.

Credit: Esport Charts

Sebagai perbandingan, dalam sejarah turnamen DOTA 2, hanya ada tiga turnamen yang berhasil menembus 1 juta penonton bersamaan yaitu The International 8, The International 9, dan The International 10. Lebih menakjubkannya lagi, penonton The International 10 mengalami peningkatan hampir 40% dibanding turnamen sebelumnya dua tahun lalu.

Dari rekor 2,7 juta penonton tersebut, ternyata 1,2 jutanya didominasi oleh para penonton dari Rusia dan negara-negara di sekitarnya. Hal ini berarti hampir separuh dari penonton TI10 berasal dari wilayah tersebut. Angka tersebut bahkan tercatat naik dua kali lipat dibandingkan TI9 yang berada di angka 670 ribu penonton.

Credit: Esport Charts

Statistik menarik lain dari TI10 berada pada tim dengan jumlah penonton paling tinggi. Esport Chart mencatat bahwa pada permulaan turnamen, OG merupakan tim yang paling populer ditonton. Namun ketika turnamennya memasuki babak Playoff, para penonton beralih kepada Team Spirit yang memang menjadi kuda hitam dalam turnamen ini.

Tidak tanggung-tanggung, tiga pertandingan terakhir Team Spirit di TI 10 berhasil menempati posisi 1, 3, dan 5 pertandingan The International paling populer di dalam sejarah Dota 2. Team Spirit juga menjadi tim dengan rata-rata dan total waktu tonton tertinggi selama TI10.

Credit: Esport Charts

Terakhir, secara keseluruhan turnamen The International Dota 2 mengalami peningkatan sebanyak 21,3% untuk jumlah durasi tonton dari TI9 dan bahkan meningkat 39,3% dari sisi jumlah puncak penonton tertinggi ketimbang TI9.

Game Demon Slayer Terjual 1 Juta Kopi, Back 4 Blood Tembus 6 Juta Pemain

Memasuki akhir tahun, gamer kini mulai dapat menikmati game-game terbaik yang mungkin telah dinanti sejak tahun lalu. Bulan Oktober merupakan salah satu bulan terbaik tahun ini dengan berbagai game berkualitas yang dirilis.

Game adaptasi serial anime Demon Slayer, yaitu Demon Slayer: The Hinokami Chronicle dan juga game penerus dari Left 4 Dead yaitu Back 4 Blood menjadi dua game yang kelihatannya banyak dinanti oleh para fans. Terbukti dari keduanya yang berhasil mendapat pencapaian positif hanya beberapa minggu setelah perilisannya.

Demon Slayer: The Hinokami Chronicle Berhasil Tembus 1 Juta Kopi

Demon Slayer memang menjadi salah satu anime yang meledak saat musim pertama serialnya dirilis pada 2019 lalu. Disukai oleh banyak fans dari seluruh dunia, tidak mengherankan bila konten baru apapun dari anime ini akan selalu dinanti oleh para fans.

Termasuk game adaptasi animenya yang dikerjakan oleh CyberConnect2 dan SEGA. Game yang mengambil cerita langsung dari anime-nya ini ternyata sangat diminati hingga mampu terjual sebanyak 1 juta unit di seluruh dunia hanya dalam waktu 2 minggu dari perilisannya.

Sayangnya, pihak SEGA dan CyberConnect2 tidak memberikan detail di platform manakah Demon Slayer: The Hinokami Chronicle ini paling banyak terjual. Yang pasti, sebagai ucapan terima kasih, sang developer menjanjikan bahwa update gratis pertama untuk game ini akan segera tiba.

Back 4 Blood Sukses Menarik Lebih dari 6 juta Pemain

Tidak dapat dipungkiri bahwa seri Left 4 Dead menjadi salah satu game co-op shooter terbaik yang pernah ada. Sayangnya, Valve sepertinya memang anti dengan angka 3 jadi tidak ada kelanjutan dari Left 4 Dead. Hingga akhirnya developer aslinya, yaitu Turtle Rock Studios membuat penerus spiritual dari Left 4 Dead dengan judul Back 4 Blood.

Namun kerja keras Turtle Rock Studios membuahkan hasil yang manis, karena dalam dua minggu Back 4 Blood langsung menarik perhatian 6 juta lebih pemain. Salah satu faktor yang membuat game-nya begitu populer adalah masuknya Back 4 Blood ini ke dalam Xbox Game Pass.

Back 4 Blood sebenarnya juga cukup populer di Steam dengan pemain aktif yang mencapai lebih dari 65.000 pemain. Namun bila dibandingkan dengan klaim 6 juta pemain yang diklaim oleh Turtle Rock Studios, besar kemungkinan bahwa mayoritas pemain game tersebut datang dari platfrom Xbox Game Pass.

Game Steam akan Dapat Dimainkan di Xbox, Ubisoft Salahkan Aplikasi Lain Perihal Isu Performa

Gamer Xbox kini dapat memainkan Game Steam lewat NVIDIA GeForce Now

Gamer PC kini telah memiliki akses ke game-game eksklusif Xbox, namun gamer Xbox sekarang dapat memainkan game-game eksklusif PC. Hal ini dimungkinkan setelah NVIDIA kini membuka akses untuk streaming service mereka, GeForce Now untuk Microsoft Edge.

Hal ini membuat para gamer Xbox dapat memainkan lebih dari 1.000 game eksklusif PC dengan streaming lewat GeForce Now. Pemain Xbox kini dapat memainkan game-game PC populer seperti Counter-Strike: Global Offensive, DOTA 2, dan League of Legends di resolusi 1080p lewat streaming.

Lebih lanjut, browser Edge yang tersedia di Xbox juga mendukung penggunaan mouse dan juga keyboard. Hal ini tentu memudahkan para gamer untuk memainkan game yang tidak ramah bagi joystick seperti DOTA 2. Sayangnya meskipun dapat diakses namun permintaan koneksi yang cukup tinggi membuat metode ini tidak ideal untuk memainkan game-game multiplayer.

Ubisoft Salahkan Berbagai Aplikasi Terhadap Masalah Performa Game-game Mereka

Image credit: Ubisoft

Game-game milik Ubisoft memang cukup terkenal dengan optimalisasinya yang kurang baik, terutama untuk versi PC. Dan permasalahan tersebut terus berlanjut hingga ke game-game terbaru mereka seperti Assassin’s Creed Valhalla dan Far Cry 6 yang performanya tidak maksimal.

Namun, pihak Ubisoft Support ternyata memiliki pendapat yang berbeda karena lewat postingan blog terbarunya, mereka memberikan daftar aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang disebut mempengaruhi performa game-game mereka.

Tidak tanggung-tanggung banyak program populer seperti MSI Afterburner, Skype, OBS, hingga Discord disebut sebagai penyebab buruknya performa game-game milik Ubisoft. Ubisoft juga menyarankan agar para gamer mematikan program-program dalam daftar tersebut ketika memainkan game.

Esports Resmi Masuk ke Duke of Edinburgh Award

Image credit: Esport News UK

Duke of Edinburgh Award (DofE) adalah sebuah ajang penghargaan di Inggris yang didanai oleh Keluarga Kerajaan Inggris. Penghargaan ini diberikan kepada generasi muda yang dapat mengembangkan kemampuannya di berbagai bidang.

Esports kini menjadi salah satu bidang yang ditambahkan ke daftar aktivitas yang dapat dilakukan untuk mendapatkan penghargaan ini. Dimasukkannya esports ke dalam penghargaan ini dikarenakan esports dianggap menjadi salah satu aktivitas dengan pertumbuhan tercepat di Inggris.

Namun para partisipan yang ingin mendapatkan penghargaan ini juga harus bekerja keras dalam game yang ditekuni. Karena selain keaktifan di dalam game, para partisipan juga diwajibkan untuk memiliki aktivitas lain di luar esports untuk bisa mendapatkan penghargaan ini.

Gameplay Guardian of the Galaxy Tunjukkan Sistem Pertarungan Unik Hingga Dukungan Ray Tracing

Marvel Guardian of the Galaxy akan menjadi pembuktian bagi Square Enix untuk membuktikan bahwa mereka dapat membuat game yang lebih baik daripada Marvel Avengers yang sebelumnya mendapatkan kritikan dari para fans.

Belajar dari kesalahan sebelumnya, developer Eidos-Montreal kini bekerja keras untuk memberikan pengalaman gameplay single-player terbaik untuk Guardian of the Galaxy. Mereka juga dengan cukup percaya diri untuk menunjukkan berbagai video, mulai dari video sinematik hingga video gameplay kepada para gamer.

Salah satunya adalah video gameplay yang diunggah oleh kanal Legacy Gaming yang menunjukkan lebih dalam bagaimana pertarungan di Guardian of the Galaxy akan berlangsung. Video berdurasi 6 menit 36 detik tersebut berpusat pada berbagai aksi yang dilakukan pemain sebagai Star Lord.

Selain mengalahkan semua musuh, kita juga akan bertugas sebagai komandan dari para Guardian yang lain. Ditunjukkan dalam videonya bahwa setiap aksi yang pemain lakukan akan mengisi bar yang ada di sebelah kiri atas dilengkapi dengan kata-kata seperi ‘Fantastic’, ‘Incredible’, dan ‘Uncanny’.

Bar yang terisi penuh tersebut berguna karena akan memberikan akses kepada pemain untuk memerintah anggota tim menyerang musuh yang dikehendaki dengan berbagai macam serangan spesial.

Credit: Square Enix

Pemain juga dapat mengaktifkan fitur “Huddle Up” untuk istirahat dan memberikan waktu bagi pemain untuk mendengarkan kondisi dari para Guardian yang lainnya. Nantinya pemain dapat memilih jawaban yang akan memberikan boost kepada para Guardian lainnya.

Selain memamerkan gameplay, Eidos-Montreal juga sempat menunjukkan trailer yang memamerkan dukungan ray-tracing pada game ini. Dalam video behind-the-scenes (BTS) tersebut ditunjukkan beberapa anggota developer Eidos yang menjelaskan bagaimana ray-tracing dapat memberikan nuansa yang lebih hidup ke dunia futuristis di dalam Guardian of the Galaxy.

Video tersebut juga mengonfirmasi bahwa Guardian of the Galaxy akan mendukung teknologi Nvidia DLSS untuk mengimprovisasi performa game-nya di PC tanpa penurunan kualitas visual.

Tidak lupa developer Eidos-Montreal juga mengingatkan bahwa selain visualisasi yang menakjubkan, game ini juga akan memberikan pengalaman emosional yang kuat kepada para pemain. Guardian of the Galaxy akan dirilis pada 26 Oktober mendatang untuk PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan juga Nintendo Switch.

Revolusi Monopoli yang Lebih Gila Lewat Monopoly Madness

Permainan Monopoly sebelumnya telah ada sejak 86 tahun lalu. Permainan ini juga berkembang dari sebuah board game hingga menjadi permainan digital. Kini, kelihatannya Monopoly akan mengalami revolusi lagi lewat Monopoly Madness.

Monopoly Madness adalah game terbaru dari Ubisoft yang membawa perubahan besar dengan mengubah sistem jalan bergantian menjadi sebuah multiplayer arena battler. Namun Monopoly Madness masih mempertahankan goal klasiknya untuk menguasai semua properti dan uang sebanyak mungkin.

Perubahan gameplay yang radikal ini kelihatannya dibuat karena memang board game legendaris ini tidak pernah mengalami perubahan signifikan selama lebih dari 80 tahun. Beberapa aspek dalam board game-nya juga sudah kurang sesuai bila diadaptasi ke dalam video game.

Makanya, Ubisoft muncul dengan beberapa ubahan untuk membuat gameplay-nya lebih cocok dimainkan dengan kultur bermain para gamer sekarang. Enam pemain akan saling berlomba untuk membeli dan juga meningkatkan properti mereka di seantero map. Namun bedanya, para pemain tidak perlu menunggu giliran seperti pada versi board game-nya, sehingga mereka bisa saling berebut di saat bersamaan.

Hal tersebut tentu akan membuat kekacauan dan kegilaan. Apalagi, para pemain juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan properti pemain lain untuk mencegah mereka menguasai semua properti lebih dahulu. Ditambah dengan adanya event acak yang dapat muncul sewaktu-waktu.

Image Credit: Ubisoft

Untuk membuatnya semakin seru dimainkan beramai-ramai, Monopoly Madness akan memiliki 20 karakter unik yang desainnya terinspirasi dari game Monopoli klasik. Dan ada 20 arena dengan tampilan berbeda-beda yang akan memiliki level dan layout uniknya masing-masing.

Setelah diumumkan, Monopoly Madness mendapat reaksi yang cukup beragam. Beberapa fans mengungkapkan antusiasmenya terhadap konsep baru yang dibawa Ubisoft untuk membuat game-nya lebih menarik. Namun tidak sedikit juga yang merasa bahwa langkah yang diambil Ubisoft malah mencederai nama legendaris Monopoly.

Monopoly Madness akan dirilis pada 9 Desember 2021 mendatang. Berita baiknya game ini akan masuk berbagai platform mulai PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series S|X, Nintendo Switch, dan bahkan Google Stadia. Sayangnya tidak ada informasi apakah game ini nantinya akan mendukung cross-play atau tidak.