Google Akuisisi Bump, Aplikasi Mobile untuk Berbagi File

Bump, yang secara literal berarti “membenturkan”, adalah sebuah aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk berbagi file dari perangkat ponsel pintarnya ke laptop atau ponsel pintar lain. Caranya cukup unik. Perangkat ponsel pintar dibenturkan (tentunya dengan tidak terlalu keras) ke perangkat lain tersebut untuk melakukan transfer file.

[youtube id=”6sIuDpq3EFc” width=”620″ height=”360″]

Aplikasi yang tersedia untuk sistem operasi Android dan iOS ini rupanya menarik perhatian Google. Tak tanggung-tanggung, Google dikabarkan sudah mengakusisi Bump. Hal ini dikonfirmasi melalui sebuah tulisan dari CEO Bump, David Lieb, di blog resmi aplikasi tersebut. Dalam tulisannya, Lieb menyatakan bahwa tim pengembang Bump akan bergabung ke dalam keluarga besar Google.

Belum jelas benar apakah proses akuisisi ini akan menjadikan Bump sebagai fitur baru Android melengkapi fitur Android Beam yang saat ini sudah ada, atau proses ini adalah sebuah model acqui-hire yang lebih bertujuan untuk merekrut para pengembang aplikasi Bump untuk menjadi bagian dari pengembang di Google.

Hingga saat tulisan ini dibuat, belum ada informasi resmi mengenai berapa nilai akuisisi Bump serta bagaimana rencana Google terhadap aplikasi ini. Pastinya kami akan melaporkan perkembangan selanjutnya mengenai topik ini.

 

Sumber: Bump via Android Authority.

iPhone 5S dan iPhone 5C Sudah Masuk Balai Uji Ditjen Postel Indonesia

Baru beberapa hari sejak resmi diumumkan oleh Apple, iPhone 5S dan iPhone 5C sudah hadir di balai uji Ditjen Postel yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Pembaca setia Trenologi tentu sudah tidak asing lagi dengan direktorat jenderal yang satu ini karena melalui lembaga inilah izin sertifikasi produk-produk elektronik yang diimpor dari luar negeri dilakukan.

Dua entri dengan kode nama APPLE – A1530 dan APPLE – A1529 muncul di daftar perangkat yang sedang melakukan permohonan sertifikat dari Ditjen Postel. Sebagai informasi, APPLE – A1530 merupakan kode nama untuk iPhone 5S, sementara APPLE – A1529 merupakan kode nama untuk iPhone 5C.

Pertanyaannya, berapa lama lagi hingga akhirnya kedua produk ini resmi masuk ke Indonesia? Saya tidak bisa memberi jawaban pasti. Sebagai perbandingan, perangkat Galaxy S4 dari Samsung pertama kali masuk daftar permohonan sertifikat Ditjen Postel pada awal Maret 2013 dan mulai resmi dijual melalui pre-order pada 18 April. Sementara itu, iPad Mini dan iPad 4 yang sudah masuk ke Ditjen Postel sejak Juli tahun ini masih belum juga tersdia secara resmi di Indonesia sampai sekarang.

Secara umum, produk-produk iPhone sendiri memang relatif lebih cepat masuk ke Indonesia ketimbang iPad. Nah, kira-kira apakah iPhone 5S dan iPhone 5C akan mengikuti nasib Galaxy S4 atau iPad Mini?

 

Sumber: Ditjen Postel.

[Rumor] HTC Siapkan HTC Harmony, HTC One Versi Windows Phone?

Perangkat HTC One tentunya dikenal di kalangan para pecinta gadget. Meski di pasaran tidak sesukses flagship Android besutan Samsung Galaxy S4, HTC One tetap dikenal sebagai salah satu perangkat Android dengan performa terbaik. Berbekal perangkat yang solid tadi, rupanya HTC hendak mencoba peruntungannya dengan sistem operasi Windows Phone.

Baru-baru ini muncul rumor mengenai perangkat yang diberi kode nama HTC Harmony. Perangkat ini disinyalir merupakan perangkat Windows Phone yang dibuat berdasarkan desain HTC One oleh HTC. Seperti yang dilansir oleh Windows Phone Blogging, HTC Harmony dikatakan akan menghadirkan spesifikasi premium.

Secara teknis, HTC Harmony akan dilengkapi dengan layar 4,7 inci, memori RAM 2 GB, dan kapasitas penyimpanan internal 32 GB. Belum ada informasi detil mengenai spesifikasi lainnya, namun jika benar HTC Harmony dibuat berdasarkan desain HTC One, maka perangkat ini seharusnya akan menggunakan prosesor Snapdragon 600, Beats Audio, dan kamera 4 megapiksel dengan teknologi UltraPixel dari HTC.

Lebih jauh, HTC Harmony dikabarkan akan dirilis antara bulan Oktober atau November tahun ini. Jika Anda penggemar perangkat berbasis Windows Phone, tentunya rilis resmi HTC Harmony akhir tahun ini.

 

Sumber: Windows Phone Blogging.

Asus Luncurkan Tablet Berbasis Windows 8.1 Transformer Book T100

Kemarin Asus mengagetkan banyak pemerhati gadget dengan mengirim undangan peluncuran generasi terbaru Padfone Infinity. Kali ini, juga tanpa banyak desas-desus yang mendahuli, Asus meluncurkan tablet berbasis sistem operasi Windows 8.1 bernama Asus Transformer Book T100.

Perangkat berukuran 10,1 inci ini rencananya akan menggunakan prosesor Intel Atom Z3740 yang berinti empat. Transformer Book T100 sudah dilengkapi dengan perangkat keyboard yang bisa dilepas serta baterai yang diklaim mampu memberi daya selama 11 jam dalam mode laptop. Spesifikasi-spesifikasi ini dalam pandangan saya menjadikan Transformer Book T100 sebagai perangkat yang tepat untuk menjadi pengganti tablet, utamanya bagi mereka yang pekerjaannya banyak berkutat dengan aplikasi-aplikasi yang berjalan di atas sistem operasi Windows.

Dari segi perangkat lunak, Windows 8.1 pada Transformer Book T100 juga sudah akan dilengkapi dengan perangkat lunak Microsoft Office Home & Student 2013. Aplikasi-aplikasi seperti Word, Excel, PowerPoint dan OneNote sudah tersedia tanpa harus dibeli lagi oleh pengguna Transformer Book T100.

Untuk spesifikasinya yang menurut saya sudah cukup mumpuni, Asus menawarkan harga yang cukup bersaing bagi Transformer Book T100. Dengan harga $349 untuk varian 32 GB dan $399 untuk varian 64 GB rasanya tablet ini bisa menjadi alternatif menarik bagi konsumen lokal jika akhirnya perangkat ini dijual juga di Indonesia.

 

Sumber: PC World.

IDC: Penjualan Tablet Akan Melampaui Penjualan PC pada Q4 2013

IDC sebelumnya sudah beberapa kali melaporkan mengenai menurunnya pangsa pasar komputer personal alias PC. Pada bulan Juli lalu misalnya, IDC melaporkan bahwa pasar komputer personal turun sebesar 11,7% selama Q2 2013 jika dibandingkan Q2 2012. Bahkan sejak pertengahan tahun pun IDC sudah memprediksi bahwa pangsa pasar tablet akan lebih besar dari pangsa pasar komputer portabel pada tahun ini.

Baru-baru ini, IDC kembali merilis prediksi terbarunya. Jika sebelumnya pangsa pasar tablet diprediksi akan melewati pangsa pasar komputer portabel saja, kali ini IDC memperkirakan bahwa pangsa pasar tablet bahkan akan melewati total pangsa pasar komputer personal (gabungan dari komputer desktop dan komputer portabel) pada Q4 2013 ini. Seperti biasa, IDC selalu menggunakan angka pengiriman (shipment) untuk mengindikasikan besarnya pangsa pasar pada laporan-laporannya.

Meskipun demikian, jika dilihat berdasarkan rentang waktu satu tahun, total pangsa pasar komputer personal masih akan lebih besar dari pangsa pasar tablet. Hal ini karena pangsa pasar komputer personal masih “tertolong” oleh angka-angka pada Q1 dan Q2 2013.

Tetapi, jika tren pasar saat ini bertahan, maka IDC memprediksikan bahwa pangsa pasar komputer personal akan terus tergerus. Pada 2017, IDC memprediksikan bahwa jumlah angka pengiriman tablet akan mencapai 406,8 juta unit, jauh lebih besar dari angka pengiriman komputer desktop dan komputer portabel yang masing-masing sebesar 123,11 juta unit dan 196,6 juta unit. Prediksi IDC untuk tahun 2013 dan 2017 bisa dilihat pada tabel berikut ini.

Laporan IDC selengkapnya bisa dilihat di tautan ini.

Asus Persiapkan Seri Terbaru Padfone Infinity

Belum genap setahun seri original Padfone Infinity dirilis oleh Asus pada Februari lalu, produsen asal Taiwan tersebut sudah mempersiapkan seri terbaru bagi perangkat kombinasi tablet-smartphone besutannya tersebut. Tanpa melewati terlalu banyak rumor dan desas-desus, undangan acara rilis Padfone Infinity terbaru pada 17 September nanti sudah dibagikan oleh Asus.

Bagian ponsel pintar dari Padfone Infinity akan memiliki spesifikasi yang premium. Dengan layar berukuran 5 inci, prosesor Snapdragon 600 berinti empat, dan kamera beresolusi 13 megapiksel, Padfone Infinity nampak jelas ditujukan untuk bersaing dengan perangkat-perangkat flagship dari produsen lainnya. Sementara, bagian tablet dari Padfone Infinity akan berukuran 10,1 inci dengan resolusi 1920×1200 piksel.

Meski hadir dengan spesifikasi yang lebih baru, Padfone Infinity generasi terbaru ini justru dikatakan akan memiliki harga yang lebih murah dari generasi pendahulunya. Belum ada keterangan resmi mengenai berapa harga perangkat ini nanti, tapi sebagai perbandingan, versi original Padfone Infinity dibanderol dengan harga sekitar $1325.

Tentunya kita baru akan mengetahui pasti spesifikasi lengkap dan harga Padfone Infinity pada Selasa depan. Sementara waktu, simak dulu video teaser Padfone Infinity berikut ini.

[youtube id=”pDd6gINBv3s” width=”620″ height=”360″]

 

Sumber: Engadget.

Tabeo e2, Tablet Android untuk Anak dari Toys R Us

Apa tren perangkat bergerak selanjutnya? Selain wearable technology seperti jam tangan pintar atau Google Glass, perangkat yang melayani segmen pasar spesifik bisa jadi jawabannya. Setelah Samsung merilis Galaxy Tab 3 Kids, paling tidak satu perangkat lagi yang ditujukan untuk segmen pasar anak-anak dirilis untuk publik.

Adalah Toys R Us dengan cukup mengejutkan ikut terjun ke ranah perangkat elektronik dengan merilis tablet Tabeo e2. Seperti yang dilansir oleh Android Central, perangkat ini akan memiliki spesifikasi berupa ukuran layar 8 inci dengan resolusi 1024×768, prosesor berinti ganda 1 GHz, memori RAM 1 GB, dan kapasitas penyimpanan sebesar 8 GB.

Tentunya, bagian perangkat lunak menjadi aspek yang lebih penting bagi sebuah tablet khusus untuk anak-anak. Masih menurut Android Central, Tabeo e2 akan dilengkapi dengan app store khusus anak dengan ribuan aplikasi gratis, lusinan aplikasi edukatif yang sudah ditanamkan secara pre-loaded, juga aplikasi untuk memudahkan pengaturan oleh orang tua. Secara spesifik, aplikasi-aplikasi di Tabeo e2 diutamakan untuk segmen usia 6 hingga 11 tahun.

Rencananya Tabeo e2 akan dibanderol dengan harga $149 dan mulai dijual di toko-toko Toys R Us mulai bulan Oktober nanti. Belum diketahui apakah perangkat ini akan dijual juga di toko-toko Toys R Us di Indonesia.

 

Sumber: Android Central.

[Rumor] Bocoran Foto Xperia Z1 Mini

Merilis versi mini dari perangkat flagship sudah menjadi strategi yang umum bagi berbagai produsen perangkat elektronik. Strategi ini sepertinya dilakukan juga oleh Sony untuk perangkat Xperia Z1 yang baru resmi diumumkan beberapa hari lalu. Belakangan ini mulai beredar rumor mengenai perangkat Xperia Z1 Mini.

Adalah situs Xperia Blog yang menjadi media internasional yang pertama kali memulai rumor mengenai bocoran foto Xperia Z1 Mini. Xperia Blog mempublikasikan sebuah foto yang berasal dari unggahan seorang pengguna di forum berbahasa Cina bernama Digi-Wo.com. Berikut adalah foto yang disinyalir sebagai foto perangkat Xperia Z1 Mini yang dikomparasikan dengan Xperia Z1.

Untuk spesifikasi, dirumorkan bahwa Xperia Z1 Mini akan hadir dengan ukuran layar 4,3 inci, prosesor berinti empat Snapdragon 800, memori RAM sebesar 2 GB, dan kapasitas penyimpanan internal sebesar 8 GB. Sementara untuk kamera, Xperia Z1 Mini diperkirakan akan menggunakan jenis kamera yang sama dengan Xperia Z1 yakni kamera beresolusi 20,7 megapiksel dengan teknologi G Lens dari Sony.

Jika spesifikasi pada bocoran kali ini benar, dalam pandangan saya Xperia Z1 Mini memiliki kapabilitas yang cukup kompetitif bahkan jika dibandingkan dengan perangkat-perangkat flagship berbasis Android lainnya. Tentunya menarik untuk disimak bagaimana Sony akan memposisikan Xperia Z1 Mini di pasar, utamanya dalam hal harga yang dibanderol untuk Xperia Z1 Mini.

 

Sumber: Xperia Blog.

StatCounter: Samsung Kini Ungguli Apple dalam Statistik Penggunaan Mobile Internet

Meski sudah cukup lama Samsung memegang status sebagai ponsel paling populer di dunia, cukup banyak statistik yang berkaitan dengan aktivitas pengguna perangkat mobile yang masih didominasi oleh Apple. Salah satunya adalah statistik penggunaan mobile internet. Berdasarkan laporan StatCounter pada bulan Februari lalu, Apple masih mengungguli Samsung dalam hal penggunaan mobile internet dengan presentase 25,86% berbanding 22,69%.

Kini akhirnya Samsung berhasil menggeser Apple dari posisi puncak tersebut. Berdasarkan laporan terbaru dari StatCounter, selama Agustus 2013 kemarin Samsung akhirnya menjadi perangkat bergerak yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet. Dengan presentase sebesar 25,69%, Samsung berhasil unggul dari Apple yang memiliki presentase 23,39%. Tempat ketiga dihuni oleh Nokia dengan presentase sebesar 21,66%.

Sementara di Indonesia, statistik penggunaan mobile internet ternyata berbeda jauh dari statistik internasional. Masih menurut data StatCounter, Nokia rupanya masih sangat dominan untuk urusan penggunaan mobile internet di Indonesia. Nokia memiliki presentase sebesar 40,19%, jauh lebih besar dari vendor lainnya. Samsung (20,14%) dan BlackBerry (5,41%) berada di urutan ketiga dan keempat, sementara tempat kedua diisi oleh beragam perangkat yang dikategorikan oleh StatCounter sebagai “unknown” atau tidak dikenal.

Data yang lebih lengkap dan interaktif bisa Anda lihat di situs StatCounter pada tautan ini.

 

[gambar cover via]

Microsoft Rilis Aplikasi Xbox Music untuk Android dan iOS

Perlahan tapi pasti, layanan Xbox Music akhirnya mulai merambah lebih banyak platform lagi. Jika pada bulan Juli lalu Microsoft sudah merilis aplikasi web Xbox Music, pada bulan September ini Microsoft akhirnya merilis aplikasi Xbox Music untuk dua sistem operasi mobile paling populer: Android dan iOS.

Aplikasi Xbox Music kini sudah bisa diunduh melalui iOS App Store dan Google Play Store secara gratis. Hanya saja, untuk bisa mengakses katalog musik yang disediakan di Xbox Music, pengguna harus memiliki akun Xbox Music. Biaya berlangganan akun di Xbox Music sebesar 9.99 dolar per bulan atau bisa juga dengan membayar per tahun sebesar 99,99 dolar. Sayangnya saat saya mencoba untuk mengunduhnya, Google Play menyatakan bahwa perangkat ini belum tersedia di Indonesia.

Selain merilis aplikasi Xbox Music untuk Android dan iOS, Microsoft juga akhirnya menggratiskan aplikasi web Xbox Music. Perbedaannya dengan versi berbayarnya hanyalah adanya iklan pada versi web Xbox Music untuk pengguna dengan akun tak berbayar.

 

Sumber: Digital Trends.