Nokia Rilis Feature Phone Nokia 515

Barangkali sebagian besar pembaca Trenologi sudah terbiasa melihat penggunaan smartphone atau ponsel pintar yang saat ini sudah bertebaran dimana-mana. Meskipun demikian, menurut laporan dari Gartner, sesungguhnya penjualan ponsel pintar baru berhasil mengungguli penjualan feature phone pada kuartal kedua lalu, dengan selisih angka penjualan yang cukup tipis yakni 225 juta unit untuk ponsel pintar dan 210 juta unit untuk feature phone.

Tidak mengherankan jika masih cukup banyak produsen yang merilis model baru perangkat feature phone. Salah satunya adalah Nokia yang kemarin mengumumkan perangkat feature phone terbarunya, Nokia 515.

Nokia 515, meski dikategorikan sebagai feature phone, nampak berusaha keras untuk menghadirkan sebuah konsep feature phone yang premium dan elegan. Beberapa spesifikasi Nokia 515 bahkan mengungguli ponsel-ponsel pintar kelas medium seperti kamera belakang beresolusi 5 megapiksel, bodi perangkat yang berbahan alumunium, serta layar yang sudah menggunakan teknologi Gorilla Glass 2 meskipun hanya berukuran 2,4 inci saja.

Spesifikasi teknis lainnya tergolong standar dan memang sesuai untuk kategori harga yang disasar Nokia 515. Spesifikasi ini diantaranya berupa dukungan terhadap dua sim card (GSM dan CDMA), jaringan HSDPA, serta flash memori sebesar 256 MB yang bisa ditambah dengan microSD hingga 32 GB.

Berbasiskan perangkat lunak S40 yang juga digunakan pada perangkat-perangkat seri Asha, Nokia 515 memiliki beberapa fitur perangkat lunak yang relatif lengkap di kelasnya. Perangkat lunak seperti Nokia Xpress Browser, Facebook, dan Twiter tentu menjadi perangkat wajib yang sudah tersedia di Nokia 515 secara pre-loaded. Sebagai nilai lebih, Nokia 515 juga memiliki fitur pengambilan foto dalam mode Panorama, fitur yang jarang ditemui di perangkat feature phone pada umumnya. Ada juga fitur Slam yang memudahkan berbagi gambar dengan menggunakan jaringan bluetooth. Sebagaimana perangkat berbasis S40 lainnya, pengguna juga bisa mengunduh berbagai aplikasi lain dari katalog Nokia Store untuk lebih memperkaya perangkat Nokia 515.

Dibanderol dengan harga 115 euro (hampir sekitar 1,7 juta rupiah menurut kurs saat tulisan ini dibuat), Nokia 515 bisa jadi pilihan bagi mereka yang masih tertarik dengan perangkat feature phone. Rencananya Nokia 515 akan mulai dipasarkan pada kuartal ketiga tahun ini, meskipun belum ada tanggal yang spesifik dari Nokia. Sementara menunggu tanggal rilisnya, Anda bisa melihat spesifikasi lengkap perangkat ini di blog resmi Nokia atau menyimak trailer-nya pada video berikut ini.

[youtube id=”vhVHgdZyFTw” width=”620″ height=”360″]

LG Optimus L9 II Resmi Diperkenalkan, Siap Dipasarkan Oktober

Satu lagi produk LG hadir melengkapi jajaran seri Optimus L generasi kedua. Seri produk yang saat ini sudah terdiri dari Optimus L1 II, L3 II, L5 II, dan L7 tersebut kini dilengkapi dengan perangkat yang baru saja diumumkan secara resmi oleh LG yakni Optimus L9 II.

Seperti yang dilansir oleh GSM Arena, LG Optimus L9 II diperkenalkan secara resmi oleh LG di Belanda. Perangkat yang ditujukan untuk kelas menengah ini memiliki spesifikasi yang mendekati perangkat-perangkat di kelas premium. Dengan layar berukuran 4,7 inci dan resolusi HD, baterai berkapasitas 2150 mAh, kamera belakang 8 megapiksel, dan kamera depan beresolusi 1,3 megapiksel, perangkat ini berada di jajaran atas perangkat kelas menengah. Sayangnya dengan bermodalkan prosesor yang masih berinti ganda dengan kecepatan 1,4 GHz, tentu Optimus L9 II belum bisa disandingkan dengan perangkat-perangkat premium yang rata-rata sudah menggunakan proseso berinti empat.

Belum ada informasi mengenai berapa harga yang dibanderol LG untuk Optimus L9 II. Untuk tanggal rilis ke konsumen, perangkat ini diperkirakan akan mulai dijual pada bulan Oktober tahun ini.

 

Sumber: GSM Arena.

BlackBerry Lepas BlackBerry Messenger Sebagai Perusahaan Sendiri?

Seperti yang dilansir oleh The Wall Street Journal, menurut sumber-sumber mereka, BlackBerry saat ini sedang mempertimbangkan untuk melepas BlackBerry Messenger untuk berdiri sendiri sebagai perusahaan subsidiary yang terpisah dari BlackBerry. Kabarnya perusahaan ini akan diberi nama BBM Inc.

Lebih lanjut, WSJ juga mengatakn bahwa BlackBerry sudah mulai memindahkan beberapa petingginya ke tim BlackBerry Messenger dalam rangka mempersiapkan proses pelepasan layanan tersebut menjadi sebuah perusahaan sendiri. Rencananya, BlackBerry Messenger akan dikembangkan untuk menjadi lebih dari sekedar layanan text messenger. Fitur-fitur seperti video chat dan BBM Channels (fitur yang mirip dengan akun selebriti pada layanan Line) akan ditambahkan ke layanan ini nantinya.

Langkah ini, jika benar diambil oleh BlackBerry, akan membantu upaya BlackBerry untuk menyelamatkan perusahaannya. BlackBerry Messenger yang sampai saat ini memiliki pengguna aktif hingga 60 juta pengguna punya kemungkinan untuk lebih mudah melakukan manuver seperti melakukan joint ventures, kerjasama strategis, atau bahkan dijual jika berdiri sebagai perusahaan yang terpisah dari BlackBerry.

Hingga saat tulisan ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari para direktur BlackBerry mengenai kabar pelepasan BlackBerry Messenger ini. Menarik untuk disimak bagaimana dampak beredarnya kabar ini terhadap proses penjualan BlackBerry sendiri sebagai perusahaan.

 

Sumber: The Wall Street Journal.

Samsung Konfirmasi Kehadiran Perangkat Galaxy Tab 3 Kids

Baru saja kemarin beredar rumor mengenai perangkat Galaxy Tab 3 Kids Edition, hari ini Samsung sudah memberikan konfirmasi mengenai kebenaran rumor tersebut. Melalui blog resminya, Samsung Tomorrow, Samsung mengumumkan perangkat tablet khusus untuk anak-anak ini dengan nama resmi Galaxy Tab 3 Kids.

Dalam keterangan di blog Samsung Tomorrow, CEO Samsung  JK Shin mengatakan, “kami melihat peluang untuk membuat perangkat yang khusus hanya untuk anak-anak, [perangkat] yang memberikan mereka user experience yang intuitif dan ramah bagi anak-anak serta dipenuhi dengan konten-konten interaktif dan edukatif yang akan disukai para orang tua”.

Secara teknis, spesifikasi Galaxy Tab 3 Kids ini persis dengan rumor yang sudah kami ulas kemarin yakni prosesor berinti ganda dengan kecepatan 1,2 GHz, memori RAM 1 GB, kapasitas penyimpanan internal sebesar 8 GB, kamera depan 3 megapiksel, dan kamera belakang 1,3 megapiksel. Sepeti yang bisa dilihat pada gambar di atas, Samsung juga menambahkan pelindung benturan yang diklaim sudah didesain khusus agar mudah digenggam oleh anak-anak. Terakhir, sedikit berbeda dengan Galaxy Tab 3 edisi standar, Galaxy 3 Tab Kids dilengkapi juga dengan perangkat C Pen yang ditujukan untuk aktivitas menggambar bagi anak-anak.

Dari segi sistem operasi, Samsung menggunakan Android Jelly Bean versi 4.1 yang sudah dikustomisasi. Salah satunya adalah adanya fitur Application Manager yang memungkinkan orang tua untuk mengatur aplikasi apa saja yang bisa diakses oleh anak. Fitur lainnya adalah Time Management yang memungkinkan orang tua untuk mengatur berapa kapan dan berapa lama anak-anak boleh bermain dengan tablet Galaxy Tab 3 Kids.

Selain itu, seperti yang tampak pada gambar di atas, Galaxy Tab 3 Kids juga dilengkapi dengan berbagai fitur khusus anak seperti Kids’ World, Kids’ Video, Kids’ Camera, Kids’ Gallery, dan Kids’ Store. Meski tidak diberi keterangan lebih lanjut mengenai fitur-fitur ini, nama-nama fitur tersebut rasanya sudah cukup deskriptif.

Rencananya perangkat ini akan dirilis pertama kali di Korea Selatan pada awal September. Selanjutnya, Galaxy Tab 3 Kids akan dirilis untuk pasar di Cina, Eropa, AS, Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara.

AdDuplex: Statistik Pangsa Pasar Perangkat Berbasis Windows 8

Beberapa waktu lalu kami sempat mengulas laporan dari AdDuplex perihal pangsa pasar sistem operasi Windows Phone 8. Kali ini AdDuplex merilis laporan mengenai kondisi pangsa pasar sistem operasi Windows 8 dan Windows RT.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap perangkat-perangkat yang menjalankan sekitar 393 aplikasi yang menggunakan SDK dari AdDuplex didapati bahwa perangkat Surface RT keluaran dari Microsoft merupakan perangkat berbasis Windows 8/RT yang paling populer dengan pangsa pasar sebesar 9,5%. Statistik ini cukup mengkhawatirkan mengingat Surface RT, seperti yang dilansir oleh The Verge, belum lama ini menyebabkan kerugian sebesar 900 juta dolar AS bagi Microsoft.

Perangkat-perangkat keluaran HP seperti HP 2000, Pavillion G6, dan Pavillion G7 berada di urutan kedua, ketiga, dan keenam. Sementara dua perangkat dari Dell, Inspiron 3521 dan XPS 10, berada di posisi keempat dan kedelapan. Nama-nama seperti Asus, Toshiba, dan Samsung melengkapi daftar sepuluh perangkat berbasis Windows 8/RT dengan pangsa pasar terbesar.

Dari segi produsen, HP dan Dell memuncaki pangsa pasar dengan presentase masing-masing 21,2% dan 11,2%. Microsoft sendiri berada di posisi ketiga, disusul oleh Asus, Acer, Lenovo, Toshiba, Samsung, Sony dan Gateway di posisi keempat hingga kesepuluh. Menarik juga untuk disimak bahwa Lenovo yang kini merupakan produsen komputer personal dengan pangsa pasar terbesar justru hanya berada di posisi keenam pada daftar ini. Saya simpulkan, Lenovo lebih banyak menjual perangkat berbasis sistem operasi Windows 7 ketimbang Windows 8/RT.

Dengan transisi kepemimpinan Microsoft yang akan kehilangan CEO Steve Ballmer dalam waktu 1 tahun lagi, saya pikir akan sangat menarik untuk disimak bagaimana perkembangan pasar sistem operasi Windows 8 dan Windows RT yang saat ini hegemoninya mulai terkikis oleh perangkat-perangkat mobile seperti ponsel pintar dan tablet. Konvergensi perangkat-perangkat berbasis Windows (baik Windows 8 dan Windows Phone 8), dalam opini saya, akan memegang peran yang vital bagi masa depan Microsoft.

 

[gambar via]

 

LG Rilis Video Teaser untuk Tablet LG G Pad 8.3

Pada pekan lalu kami sempat mengulas rumor yang mengatakan bahwa LG sedang mempersiapkan perangkat tablet dengan nama LG G Pad 8.3. Kini akhirnya muncul konfirmasi dari LG berupa sebuah video teaser untuk tablet tersebut.

Dalam video tersebut LG berusaha menjawab persoalan “seperti apa tablet yang tepat?” Dengan format wawancara dengan berbagai orang mengenai keinginan mereka tentang perangkat tablet yang ideal, LG memberikan beberapa highlight pada beberapa kriteria. Diantara kriteria-kriteria tersebut misalnya ukuran tablet yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, dimensi yang tidak terlalu tebal, memiliki performa yang cepat, mudah digunakan, dan mudah untuk melakukan koneksi dengan perangkat-perangkat lain.

Tidak ada spesifikasi yang dibocorkan pada teaser ini selain nama LG G Pad 8.3 dan ukuran tablet yang dikonfirmasi berukuran 8,3 inci sebagaimana yang diindikasikan oleh nama resmi tersebut. Sejauh ini spesifikasi lain yang sudah bocor baru berupa resolusi layar 1920×1200 piksel, prosesor berinti empat Snapdragon 800 dan memori RAM sebesar 2 GB.

Seperti apa video teaser LG G Pad 8.3? Simak langsung video berikut ini.

[youtube id=”4Yg4qpuPthM” width=”620″ height=”360″]

 

Sumber: Android Authority

[Rumor] Samsung Persiapkan Tablet Galaxy Tab 3 Kids Edition

Samsung sepertinya belum kehabisan akal untuk melakukan diversifikasi produk. Misalnya saja perangkat flagship Android besutannya, Galaxy S4, memiliki dua varian lain berupa Galaxy S4 Zoom yang menonjolkan fitur kamera dan Galaxy S4 Active yang menonjolkan durabilitas terhadap debu dan air. Kini Samsung dirumorkan akan melakukan diversifikasi ke produk tablet keluarannya dengan perangkat Galaxy Tab 3 Kids Edition.

Seperti yang dilansir oleh Android Authority, brosur mengenai perangkat Galaxy Tab 3 Kids Edition pertama kali beredar dari sebuah situs retail Korea bernama MovePlayer. Pada brosur tersebut terlihat perangkat Galaxy Tab 3 Kids yang secara fisik mirip dengan Galaxy Tab 3 hanya saja dengan warna yang lebih cerah dan pelindung di seluruh bagian sisi perangkat.

Untuk spesifikasi perangkat, Android Authority berspekulasi bahwa Galaxy Tab 3 Kids Edition ini akan memiliki spesifikasi yang sama dengan Galaxy Tab 3 edisi standar. Spesifikasi tersebut berupa layar berukuran 7 inci dengan resolusi 1024×600 piksel, prosesor berinti ganda dengan kecepatan 1,2 GHz, memori RAM 1 GB, kapasitas penyimpanan internal 8 GB, dan kamera beresolusi 3 megapiksel.

Perbedaan utama Galaxy Tab 3 Kids Edition dikatakan ada pada sistem operasi yang digunakan oleh perangkat ini. Mengusung Android versi 4.1, Galaxy Tab 3 Kids Edition dilengkapi dengan fitur Parental Lock yang memungkinkan orang tua untuk mengatur aplikasi apa saja yang bisa di-install di perangkat ini. Selain itu Galaxy Tab 3 Kids Edition juga sudah dilengkapi dengan berbagai aplikasi edukasi dan hiburan untuk anak-anak.

Belum ada konfirmasi atau sangkalan dari Samsung mengenai kebenaran rumor mengenai perangkat Galaxy Tab 3 Kids Edition ini. Pastinya kami akan terus mengabarkan perkembangan terbaru mengenai rumor ini.

 

Sumber: Android Authority.

[Infografis] IDC: Smartphone Lokal Berjaya di Asia Pasifik

Perkembangan pasar ponsel pintar sedang mengalami tren positif di Asia Pasifik. Menurut data terbaru IDC, sebanyak 119 juta unit ponsel pintar diperkirakan terjual (dengan menggunakan indikator angka shipment) selama kuartal kedua 2013 lalu. Angka ini meningkat 75% jika dibandingkan dengan kuartal kedua 2012.

Selain peningkatan pasar ponsel pintar secara keseluruhan, IDC menemukan fenomena menarik lainnya dari pasar ponsel pintar di Asia Pasifik. Dengan tidak menghitung merk ponsel pintar Asia yang sudah menjual produknya di pasar global seperti Samsung, LG, Sony, Huawei, atau ZTE, IDC menemukan bahwa beberapa merk ponsel pintar lokal juga mengalami laju pertumbuhan yang cukup pesat. Secara keseluruhan, para merk lokal ini mengalami peningkatan persentase pangsa pasar menjadi 38% pada Q2 2013 dari 20% pada Q2 2012.

Lebih detilnya, sebanyak 46 juta unit yang terjual pada Q2 2013 di Asia Pasifik diperkirakan merupakan ponsel pintar dengan merk lokal. Angka ini lebih besar dari angka penjualan Samsung (28 juta unit), Apple (7 juta unit), merk internasional seperti HTC, Nokia, LG, Sony, BlackBerry dan Motorla (10 juta unit), serta merk internasional yang berbasis di Cina seperti Huawei, ZTE, dan Lenovo (27 juta unit).

Di Indonesia sendiri, Smartfren, Mito, dan Cross dikatakan sebagai merk lokal yang sedang naik daun di pasar ponsel pintar. Sayangnya IDC tidak menyebutkan berapa tepatnya angka penjualan ponsel-ponsel keluaran ketiga merk tersebut.

Informasi selengkapnya mengenai pasar ponsel pintar di Asia Pasifik ini bisa Anda lihat pada infografis di bawah ini.

Google Keep Kini Tambahkan Fitur Reminder

Seperti yang pernah kami ulas sebelumnya, saat dirilis di bulan Maret, Google Keep bisa dikatakan hadir dengan fitur yang cukup seadanya. Pada ulasan kami tersebut kami sempat singgung bagaimana Google Keep saat itu hanya bisa digunakan untuk menyimpan tulisan, gambar, dan daftar tugas (to do list) tanpa ada fitur pengingat untuk daftar tugas yang sudah dibuat.

Nah, kini Google akhirnya memberi “jawaban” dengan melakukan pembaruan aplikasi Google Keep untuk Android dan Chrome. Tidak sekedar bisa digunakan sebagaimana aplikasi daftar tugas konvensional yang bisa diatur waktu pengingatnya, dalam pembaruan ini Google Keep bahkan sudah terintegrasi dengan Google Now. Integrasi ini membuat Google Keep bisa memberikan pengingat dengan lebih “cerdas” yakni dengan memprediksi kapan waktu yang tepat untuk mengingatkan pengguna terhadap daftar tugas yang sudah disimpannya.

Dari segi tampilan, Google Keep juga diperbarui dengan menggunakan navigation drawer. Dengan pembaruan ini, navigasi Google Keep menjadi mirip dengan gaya navigasi yang sudah diimplementasikan Google di aplikasi Gmail.

Pembaruan Google Keep ini perlahan-perlahan mulai digulirkan Google melalui Google Play, halaman web, dan Chrome App Store. Sejauh pengamatan saya, nampaknya pembaruan ini belum tersedia untuk pengguna Indonesia. Semoga dalam waktu dekat pembaruan ini bisa segera kita unduh.

Jolla Lakukan Pengiriman Pertama Smartphone Berbasis Sailfish ke 136 Negara

Tepat tiga bulan sejak pertama kali membuka pre-order untuk konsumen yang berminat memiliki ponsel pintar berbasis sistem operasi Sailfish besutannya, Jolla akhirnya melakukan pengiriman pertama Jolla Phone kepada para konsumen tersebut. Melalui rilis pers resmi di situsnya, Jolla menyebutkan bahwa Jolla Phone dikirim ke konsumen dari 136 negara.

Belum diketahui dengan pasti berapa tepatnya jumlah perangkat Jolla Phone yang dipesan dan dikirim oleh Jolla. Satu-satunya indikator yang tersedia saat ini adalah pernyataan juru bicara Jolla kepada The Next Web yang menyatakan bahwa satu batch produksi yang dilakukan oleh sebuah produsen ponsel pintar biasanya berkisar di angka 50.000 unit. Sementara, Jolla Phone yang dikirimkan saat ini dikatakan sudah menghabiskan seluruh batch pertama produksi perangkat tersebut.

Dibanderol dengan harga 399 euro, Jolla Phone memiliki spesifikasi berupa layar berukuran diagonal 4,5 inci, prosesor berinti ganda, kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB dan kamera belakang dengan resolusi 8 megapiksel. Secara umum, Jolla Phone bisa dikatakan memiliki spesifikasi yang biasa saja, terutama di kelas harga yang dimasukinya.

Menyusul sukses pengiriman batch pertama ini, Jolla kembali membuka pemesanan untuk batch kedua produksi Jolla Phone. Direncanakan batch kedua ini akan bisa didistribusikan pada akhir tahun ini.

 

Sumber: Jolla via The Next Web.