[Rumor] Samsung Persiapkan Galaxy Folder, Smartphone Android Model Flip Phone

Membuat berbagai varian ponsel pintar nampaknya menjadi strategi utama Samsung dalam meraih pangsa pasar ponsel pintar. Meski sudah memiliki produk yang menjadi flagship padaseri Galaxy S (mulai dari Galax S, S2, S3, hingga S4), Samsung tak henti-hentinya merilis berbagai varian perangkat, mulai dari variasi ukuran seperti Galaxy Grand, Mega, dan Note, hingga variasi khusus untuk kamera seperti Galaxy Camera.

Seolah belum berhenti merilis varian baru, Samsung baru-baru ini dirumorkan akan merilis ponsel pintar berbasis Android dengan model flip phone. Perangkat ini disinyalir akan diberi nama Galaxy Folder* dan disebut-sebut akan dirilis untuk pasar menengah. Galaxy Folder dikatakan akan memiliki spesifikasi berupa layar sentuh beresolusi 800×400 piksel, prosesor berinti ganda Snapdragon S4, dan keyboard fisik dengan format angka alih-alih keyboard qwerty.

Galaxy Folder sendiri bukan ponsel pintar Android model flip phone pertama dari Samsung. Sebelumnya Samsung pernah merilis ponsel pintar Android dengan model flip phone yang dirilis hanya di Cina saja dan ditujukan untuk pasar high end. Namun tidak diketahui bagaimana keberterimaan perangkat pendahulu Galaxy Folder ini di pasaran.

Sebagaimana rumor-rumor awal lainnya, belum ada keterangan mengenai tanggal ketersediaan, harga, dan di negara mana saja perangkat ini akan dirilis.

 

Sumber: GSM Arena, Android Authority.

* Catatan: gambar cover tulisan ini bukan gambar Galaxy Folder yang sesungguhnya, melainkan gambar dari perangkat Android model flip phone yang pernah dirilis oleh Samsung sebelumnya

Geeksphone Rilis Smartphone Firefox OS untuk Konsumen, Peak+

Perangkat-perangkat berbasis sistem operasi Firefox OS nampaknya mulai ikut bertarung di pasar ponsel pintar. Setelah sebelumnya ZTE merilis ZTE Open yang merupakan perangkat berbasis Firefox OS pertama untuk konsumen, kini Geeksphone turut merilis perangkat yang diberi nama Peak+.

Perangkat Peak+ ini dikatakan oleh Geeksphone sebagai upgrade dari ponsel pintar Geeksphone Peak yang sebelumnya dirilis untuk kalangan pengembang aplikasi. Sebagai perbandingan, Peak memiliki spesifikasi berupa layar berukuran 4,3 inci, prosesor berinti ganda dengan kecepatan 1,2 GHz, memori RAM sebesar 512 MB, kapasitas penyimpanan internal sebesar 4 GB, kamera belakang dengan resolusi 8 megapiksel, dan kamera depan dengan resolusi 2 megapiksel.

Sayangnya sejauh ini Geeksphone belum memberikan informasi mengenai upgrade seperti apa yang ditambahkan oleh mereka ke perangkat Peak+. Berkaca dari spesifikasi Peak, saya pikir spesifikasi utama yang perlu ditingkatkan adalah memori RAM menjadi 1 GB dan kapasitas penyimpanan internal menjadi paling sedikit 8 GB agar Peak+ bisa bersaing secara spesifikasi dengan ponsel pintar kelas menengah yang berbasis sistem operasi Android seperti Galaxy S3 Mini atau Sony Xperia SP.

Demikian juga, belum ada informasi kapan perangkat Peak+ ini benar-benar bisa dipesan oleh konsumen dan di negara mana saja Peak+ dipasarkan.

 

Sumber: Geeksphone via CNET dan Engadget.

Jelang Rilis HTC One Mini, HTC Rilis Infografis “Little Things That Pack a Big Punch”

Rumor mengenai perangkat HTC One Mini sudah banyak beredar sejak beberapa waktu lalu. Mulai dari masih memiliki kode nama HTC M4, hingga rumor terbaru yang mendetilkan spesifikasi HTC One Mini dan HTC One Max, nampaknya semakin jelas bahwa HTC One Mini memang benar-benar akan dirilis pada bulan Juli ini sebagaimana yang sudah santer digosipkan.

Tidak berhenti pada berbagai rumor, HTC sendiri melalui situs resminya baru-baru ini justru menambah kuat gosip tersebut dengan merilis infografis berjudul “Little Things That Pack a Big Punch”. Sekilas infografis ini terlihat seperti infografis yang menampilkan hal-hal trivial yang tidak berhubungan dengan gadget sama sekali, mulai dari fakta-fakta mengenai hewan-hewan kecil dengan kemampuan luar biasa hingga tokoh-tokoh terkenal yang memiliki ukuran fisik kecil. Hanya saja, mengingat berbagai rumor mengenai HTC One Mini, tak heran jika banyak orang yang menghubung-hubungkan infografis ini dengan rilis perangkat tersebut.

Dengan berbagai petunjuk tersirat seperti kalimat “maybe size does matter after all and smaller can be better!”, benarkah infografis ini adalah teaser menjelang rilis HTC One Mini? Barangkali Anda bisa menilai sendiri setelah melihat langsung infografis tersebut di bawah ini.

iPad Mini dan iPad 4 Segera Masuki Pasar Indonesia?

Meski sudah diluncurkan sejak Oktober tahun 2012 lalu, hingga saat ini secara resmi iPad Mini dan iPad generasi keempat belum kunjung juga masuk ke pasar Indonesia secara resmi. Kondisi ini agak berbeda dengan iPhone 5 yang sudah hadir di Indonesia sejak Desember 2012 meski baru dirilis pada bulan September di tahun yang sama.

Nah, bagi Anda yang menunggu-nunggu rilis resmi iPad Mini dan iPad 4 di Indonesia, bisa jadi penantian Anda tinggal sebentar lagi. Berdasarkan pengamatan Trenologi, situs Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika baru-baru ini sudah menunjukkan entri produk Apple dengan nomor model A1458 dan A1432 yang saat ini sedang menjalani proses sertifikasi di Ditjen tersebut. Sebagai informasi, model A1458 adalah kode untuk produk iPad 4 dan model A1432 adalah kode untuk produk iPad Mini.

Sayangnya kami tidak mengetahui secara pasti proses legal apa saja yang harus dilalui oleh sebuah perangkat untuk akhirnya bisa dijual secara resmi di Indonesia. Sebagai perbandingan, pada bulan Maret lalu produk Samsung Galaxy S4 juga ditemukan pada daftar sertifikasi di situs milik Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika tadi dan pada bulan April sudah mulai tersedia untuk pre-order bagi konsumen Indonesia.

Bagaimana dengan iPad Mini dan iPad 4? Akankah kedua perangkat ini akan benar-benar masuk ke pasar Indonesia dalam waktu dekat? Simak terus Trenologi untuk kabar dan perkembangan terbarunya nanti.

 

[gambar via]

Ekuator Games Galang Pendanaan untuk Game “Celestian Tales: Old North” melalui Kickstarter

Satu lagi pengembang game lokal menyita perhatian Trenologi. Ekuator Games, sebuah studio pengembang game asal Bandung, baru-baru ini melakukan penggalangan dana melalui platform crowdfunding Kickstarter untuk pengembangan game berjudul “Celestian Tales: Old North”.

Game “Celestian Tales: Old North” merupakan sebuah game berkategori RPG dan mengambil gaya RPG yang sangat klasik seperti di era 90an. Mengambil latar di sebuah dunia fantasi bernama The Old North, game ini bercerita mengenai perjuangan enam karakter utamanya dalam menjalani perannya masing-masing sebagai kesatria di Old North.

Dengan cerita latar berdurasi tiga dekade, game ini direncanakan untuk bisa dimainkan selama lebih dari 20 jam untuk menuntaskan petualangan dengan satu karakter. Terdapat enam karakter utama yang masing-masing memiliki lebih dari satu ending berbeda, bergantung bagaimana pemain memainkan karakter tersebut. Secara total, terdapat lebih dari 15 ending berbeda untuk keseluruhan enam karakter game ini.

Melalui Kickstarter, Ekuator Games menargetkan penggalangan dana sebesar 40.000 dolar AS. Sejauh ini Ekuator Games sudah berhasil mengumpulkan dukungan dari 271 sponsor dengan dana sebesar 7.197 dolar AS. Untuk para donatur sendiri tersedia berbagai imbalan yang menarik dari Ekuator Games, mulai dari edisi digital game, edisi fisik, hingga kesempatan untuk mendesain karakter dalam game. Jika target pendanaan tercapai, Ekuator Games menargetkan untuk merilis game ini di tiga platform: Windows, Mac, dan Linux.

Tertarik untuk ikut mendanai game “Celestian Tales: Old North”? Kunjungi halaman Kickstarter dari Ekuator Games di tautan ini. Selain itu, Anda juga bisa melihat video penjelasan mengenai “Celestian Tales: Old North” berikut ini.

[youtube id=”qhVFsDR391E” width=”620″ height=”360″]

Facebook dan Google+ Jadi Pilihan Utama untuk “Social Login”

Social login merupakan istilah yang digunaan untuk mendeskripsikan mekanisme login ke sebuah layanan internet menggunakan akun media sosial alih-alih membuat akun khusus untuk layanan tersebut. Meski barangkali tidak terlalu populer penggunaannya bagi kebanyakan orang, bersama Facebook, Google+ ternyata menjadi pilihan utama untuk melakukan social login berdasarkan hasil studi dari sebuah layanan pengelolaan pengguna Janrain.

Sebagai raksasa media sosial, Facebook tentunya menjadi pilihan utama pengguna untuk melakukan social login. Menurut studi Janrain, selama kuartal kedua 2013 lalu 46% pengguna yang melakukan social login menggunakan Facebook sebagai media sosial pilihannya. Bersama Google+ yang dipilih oleh 36% pengguna, kedua media sosial ini menjaring 80% dari seluruh aktivitas social login. Komposisi lengkap mengenai preferensi media sosial untuk social login bisa dilihat di gambar berikut ini.

Berdasarkan waktu, Facebook sendiri dalam tren yang cenderung menurun jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2012. Sementara Google+ dalam tren yang cenderung naik pada periode yang sama. Meskipun jika dilihat sejak periode pertama Janrain melakukan studi di kuartal keempat 2009, Facebook meningkat cukup besar dan Google+ justru mengalami penurunan.

Demikian juga berdasarkan kategori, Facebook mendominasi aktivitas social login untuk layanan-layanan di seluruh kategori, mulai dari media, hiburan dan game, musik, brand, hingga business-to-business (B2B). Dari sekian banyak kategori tersebut, yang menurut saya menarik adalah kuatnya LinkedIn digunakan untuk social login di kategori B2B. Selengkapnya mengenai hasil studi Janrain bisa dilihat pada gambar-gambar berikut atau di blog Janrain di tautan ini.

Pebble Catatkan 275.000 Angka Pemesanan dan 1 Juta Unduhan Aplikasi

Mulai didistribusikan pada akhir Januari lalu, jam tangan pintar Pebble baru-baru ini mengklaim telah menembus angka pemesanan sebanyak 275.000 unit. Angka ini jauh melampaui total pemesanan Pebble selama masa kampanye crowdfunding produk tersebut di situs Kickstarter yang berjumlah 89.000 unit.

Eric Migicovsky, CEO Pebble, pada halaman resmi kampanye Pebble di situs Kickstarter menyatakan, “Ini adalah kabar yang luar biasa bagi pengguna dan pengembang [aplikasi]. Semakin banyak Pebble [yang beredar di pasar] berarti semakin banyak pasar dan permintaan terhadap watchapps untuk Pebble”. Watchapps sendiri merupakan istilah yang dibuat oleh Pebble untuk menyebut aplikasi-aplikasi yang didesain khusus untuk jam tangan pintar.

Selain itu, Pebble juga mengklaim telah mencatatkan angka 1 juta unduhan aplikasi-aplikasi watchapps tadi. Kepada para pengembang aplikasi watchapps Migicovsky menambahkan, “kami tidak akan berhenti sampai kami berhasil menciptakan platform terbaik bagi para pengembang aplikasi”.

Pencapaian ini tentu berita yang sangat baik bagi Pebble mengingat pasar jam tangan pintar nampaknya akan semakin ramai. Kompetitor besar seperti Apple sudah cukup lama dirumorkan akan merilis produk jam tangan pintar, sementara Sony baru-baru ini merilis jam tangan pintar Smartwatch 2.

 

Sumber: PCMag.

This mobile channel is brought to you by Samsung Developer Competition 2013. SDC ’13 is an app competition for Android apps that leverage Samsung’s mobile technologies. For more information please visit http://techne.dailysocial.net/sdc.

IDC: Ungguli HP, Lenovo Kini Produsen Komputer Personal dengan Pangsa Pasar Terbesar

Pada kuartal pertama 2013 lalu, Lenovo menjadi satu-satunya produsen komputer personal yang tidak mengalami angka pertumbuhan negatif berdasarkan laporan dari IDC. Berdasarkan laporan terbaru dari IDC, pada kuartal kedua ini Lenovo akhirnya berhasil melampaui HP dan tercatat sebagai produsen dengan pangsa pasar terbesar di dunia dengan estimasi penjualan sebesar 12,6 juta unit dan pangsa pasar sebesar 16,7%.

Selanjutnya, HP yang terpaksa “turun tahta” menempel ketat dengan estimasi angka penjualan sebanyak 12,3 juta unit dan pangsa pasar sebesar 16,4%. Dell, Acer, dan Asus melengkapi lima besar produsen komputer personal dengan estimasi angka penjualan terbesar dengan masing-masing diperkirakan mencatatkan angka penjualan sebanyak 9,2 juta unit, 6,2 juta unit, dan 4,5 juta unit.

Secara keseluruhan, pasar komputer personal masih mengalami tren negatif. Jika dibandingkan dengan total angka penjualan pada kuartal kedua 2012, angka penjualan di kuartal ini mengalami penurunan sebesar 11,4%. Daftar lengkap komposisi pangsa pasar komputer personal untuk kuartal kedua 2013 bisa dilihat pada gambar berikut ini.

 

Sumber: IDC. [gambar via]

 

Google Kembalikan Fitur Panggilan Suara pada Hangouts untuk Gmail, Google+, dan Chrome

Sejak memperkenalkan dan mengintegrasikan layanan Hangouts ke Gmail dan Google+, ada fitur yang “hilang” dari aplikasi yang sebelumnya dikenal dengan nama Gtalk ini. Fitur tersebut adalah fitur untuk melakukan panggilan suara layaknya menggunakan telepon atau Skype.

Kini, melalui blog resminya, Google mengumumkan kembalinya fitur untuk melakukan panggilan suara dengan Hangouts dari berbagai layanan Google lain seperti Gmail, Google+, maupun ekstensi untuk peramban Chrome. Tidak hanya itu, Google bahkan memberikan layanan panggilan suara secara gratis untuk panggilan ke nomor-nomor telepon di Amerika Serikat dan Kanada.

Di luar Amerika Serikat dan Kanada, Google mengklaim bahwa melakukan panggilan suara melalui Hangouts pun hanya dikenakan tarif yang sangat murah. Sebagai ilustrasi, panggilan ke nomor telepon di Indonesia dikenakan 0,03 dolar AS untuk nomor Jakarta, 0,07 dolar AS untuk nomor ke telepon rumah lainnya, dan 0,1 dolar AS untuk panggilan ke nomor telepon seluler.

Untuk menggunakan fitur ini, dari Hangouts untuk Gmail pengguna bisa menekan ikon telepon, sementara dari Google+ dan ekstensi Chrome pengguna bisa mengakses fitur “Call a phone” sebagaimana yang bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Bersama dengan rilis kembali fitur ini, Google juga menegaskan kembali peran Hangouts yang akan menjadi masa depan bagi Google Voice. Google menjanjikan akan lebih banyak lagi fitur yang dikembangkan untuk Hangouts.

Perbarui Aplikasi Mobile Yahoo Mail, Yahoo Tambahkan Integrasi Dropbox dan Multi Akun

Melalui blog resminya, Yahoo kemarin mengumumkan beberapa pembaruan untuk aplikasi mobile Yahoo Mail. Pembaruan kali ini mencakup aplikasi Yahoo Mail untuk sistem operasi Android dan iOS. Meski dirilis dalam waktu bersamaan, terdapat perbedaan fitur baru yang ditambahkan oleh Yahoo pada kedua aplikasi tersebut.

Pembaruan aplikasi Yahoo Mail untuk sistem operasi Android lebih berfokus pada integrasi aplikasi tersebut dengan layanan Dropbox.   Dengan pembaruan ini, kini pengguna Yahoo Mail untuk Android bisa menambahkan attachment dari akun Dropbox yang dimilikinya. Sebelumnya fitur sejenis sudah bisa diakses oleh pengguna Yahoo Mail melalui aplikasi web.

Sementara untuk pengguna iOS, Yahoo menambahkan fitur multi akun. Dengan demikian, pengguna Yahoo Mail untuk iOS kini bisa menggunakan lebih dari satu akun pada aplikasi Yahoo Mail di perangkatnya masing-masing.

Kedua pembaruan ini masing-masing sudah tersedia di Google Play Store dan iTunes Store. Untuk mengunduhnya, kunjungi tautan ini bagi pengguna Android dan tautan ini bagi pengguna iOS.

 

Sumber: Yahoo via Engadget.