[Game Playlist] Lineage2 Revolution, Game MMORPG Terbaik di Mobile?

Netmarble Games akhirnya resmi meluncurkan Lineage2 Revolution di Indonesia. Game mobile bergenre massively multiplayer online role playing games (MMORPG) yang satu ini sudah lama ditunggu, di sini kita bisa berinteraksi dengan gamer lainnya melalui satu karakter yang terus berkembang sepanjang permainan.

Lineage2 Revolution merupakan versi mobile dari game PC Lineage2 yang diadaptasi dengan sangat baik. Ini adalah game yang sangat ambisius, menyuguhkan grafis yang memanjakan mata dengan Unreal Engine 4 dan open world berskala besar, serta menawarkan pertarungan real-time bersama ribuan pemain lainnya.

Cara Bermain Lineage2 Revolution

lineage2-revolution-1
Foto: Lineage2-revolution.com/id

Diceritakan keruntuhan kerajaan Elmoreden memasuki zaman kegelapan. Berbagai wilayah menyatakan kemerdekaannya dari kerajaan, yang menyebabkan pertempuran berdarah dalam penaklukan untuk mengklaim kedaulatan. Tugas Anda bergabung menjadi Silverlight Mercenary untuk mengubah situasi perang dan mengakhiri era kegelapan.

Ada empat karakter utama yang bisa Anda mainkan Lineage2 Revolution yaitu Human, Elf, Dark Elf, dan DwarfHuman atau manusia mudah beradaptasi di medan perang dan memiliki kemampuan yang seimbang. Sementara, Dark Elf sangatlah kuat dan mendominasi medan perang dengan serangannya yang dahsyat.

Kemudian Dwarf, terlepas dari penampilannya – ia begitu tangguh. Memiliki HP tinggi untuk melindungi. Sedangkan, Elf sangat cantik dan anggun, namun mereka bisa mengecoh musuh dengan gerakannya yang ngesit.

Setelahnya, Anda harus memilih satu dari tiga class yang ada. Pertama warrior, fighter yang menyerang dari jarak dekat. Kedua rogue yang terampil menggunakan pisau belati dan panah. Ketiga mystic, menggunakan sihir untuk menyerang lawan.

Terdapat empat slot karakter yang bisa Anda buat, artinya Anda bisa membuat empat karakter yang ada, baik itu Human, Elf, Dark Elf, dan Dwarf.

Gameplay Serba Auto

Sebagai game open world berskala besar, memungkinkan kita bisa menjelajahi dunia tanpa waktu loading, Lineage2 Revolution memiliki latar belakang cerita yang sangat kuat. Selain berpetualang sambil menjalani ratusan quest, Anda bisa menikmati cerita sepenuhnya, karena teks yang ditampilkan dalam bahasa Indonesia.

Inti gameplay Lineage2 Revolution sebenarnya sangat kompleks butuh strategi tertentu untuk diselesaikan. Game ini memiliki sistem upgrade yang sangat rumit, di mana Anda bisa menaikkan level item tertentu dengan menggabungkannya.

Meski begitu, sistem ‘auto-mode‘ yang ada membuat karakter Anda akan bertarung secara otomatis. Selain auto-battle, ada juga auto-equip, hingga auto-questing, Anda benar-benar tak harus memainkan sendiri. Namun AI ini juga butuh Anda untuk memperkuat senjata dan skill yang ada, agar membuatnya sepadan dengan musuh-musuh level tinggi.

Selain itu, jika biasanya dalam genre MMORPG hanya menghadirkan mode pertarungan 5v5 saja, Lineage2 Revolution menyediakan mode pertarungan 20v20, 30v30, hingga 50v50 secara real-time.

Saya pribadi fokus menjalankan dua karakter, pertama Dark Elf – alasannya karena karakter ini terlihat sangat ‘keren’. Saya melewati semua cerita untuk naik level tinggi secepat mungkin. Kemudian karakter kedua adalah Elf yang amat cantik, di sini saya bermain santai dan berfokus menikmati cerita yang diberikan.

Terlepas dari bagaimana cara Anda menjalankan permainan, Anda harus mencoba game MMORPG yang satu ini. Sebagai informasi, Lineage2 Revolution telah memenangkan penghargaan sebagai ‘Best Game of the Year’ pada acara ‘Best of 2017’ Google Play di enam negara Asia, termasuk di Korea Selatan. Artinya, Lineage2 Revolution merupakan salah satu game mobile terbaik yang bisa Anda mainkan di smartphone dan telah siap diunduh secara gratis sejak tanggal 14 Maret 2018 di Google Play Store dan Apple Store.

Application Information Will Show Up Here

Program Change the Game, Cara Google Dorong Kontribusi Pengembang Wanita di Industri Game Mobile

Bukan lagi rahasia, bila pria lebih mendominasi dibandingkan wanita di ranah teknologi. Pun demikian di industri game mobile, di mana partisipasi pengembang game wanita hanya sekitar 23 persen saja.

Padahal menurut data yang dihimpun oleh Google, sebanyak 49 persen yang memainkan game mobile di Play Store adalah wanita. Hasilnya hanya 30 persen dari gamer wanita yang merasa game-game yang ada dibuat untuk mereka.

Pada bulan Desember tahun lalu, Google sebenarnya telah meluncurkan program baru yang disebut “Change the Game“. Untuk mendorong kontribusi pengembang game wanita, Google pun meluncurkan kelanjutan dari program tersebut yakni “Change the Game Design Challenge“.

Menggandeng Girls Make Games dan the ESA Foundation, Google menantang para remaja wanita untuk menggunakan kreativitas dan skill mereka guna mengembangkan ide game, serta kemudian mengambil langkah pertama mereka menuju perubahan.

Tujuan dari program ini adalah menjadikan game mobile benar-benar untuk semua orang, serta memberdayakan wanita sebagai pembuat konten sekaligus pemain. Google berharap, kompetisi ini bisa membantu memberdayakan para pengembang game wanita agar dapat terus berkontribusi lebih banyak di industri game.

Tiap kontestan yang mengikuti memiliki kesempatan untuk memenangkan beasiswa sebesar US$10.000 dan biaya US$15.000 untuk program teknologi di sekolah atau komunitas. Saat ini program tersebut sedang berlangsung di Amerika Serikat, semoga saja Google juga menggelar program serupa di Indonesia.

Sumber: Digitaltrends dan PlayGoogle

[Komparasi] Kecanggihan Dual Camera iPhone X, Galaxy Note 8, dan Nokia 8

Tiap tahun teknologi kamera pada smartphone terus berevolusi dan di tahun 2018 telah sampai pada penggunaan dual camera atau kamera ganda. Fitur tersebut sudah menjadi tren dan seolah menjadi hal wajib yang dimiliki oleh smartphone di segmen high end dan middle range.

Dalam artikel ini saya akan melakukan komparasi singkat kecanggihan tiga smartphone kamera ganda premium, yakni Apple iPhone X, Samsung Galaxy Note 8, dan Nokia 8. Mengulas fitur unggulannya dan pengaturan kamera yang disediakan.

Apple iPhone X

  • Harga varian 64GB Rp16.999.000
  • Skor Dxomark 97
  • Konfigurasi dual 12-megapixel (wide+telephoto)

Apple iPhone X dibekali sepasang kamera 12-megapixel dan keduanya dilengkapi optical image stabilization (OIS). Dengan konfigurasi lensa wide-angle (f/1.8, 28mm) dan lensa telephoto (f/2.4, 52mm).

Dengan kombinasi tersebut, pengguna iPhone X memungkinkan melakukan zoom optik 2x, zoom digital hingga 10x untuk foto, dan 6x untuk video. Rekaman video bisa diambil di resolusi 4K pada 60fps dan fitur slow motion di 1080p pada 240fps.

Namun yang lebih keren lagi adalah mode portrait lighting. Di mana terdapat lima situasi pencahayaan yang berbeda, termasuk salah satunya yang mencoba mereplikasi efek pencahayaan di studio, dengan fokus pada subjek foto dan latar serba hitam.

Berikut hasil bidikan iPhone X.

Kamera-Apple-iPhone-X-10
Hasil foto Apple iPhone X / Dailysocial
Kamera-Apple-iPhone-X-10
Hasil foto Apple iPhone X / Dailysocial

Samsung Galaxy Note 8

  • Harga Rp12.399.000
  • Skor Dxomark 94
  • Konfigurasi dual 12-megapixel (wide+telephoto)

Beralih ke Samsung Galaxy Note 8, phablet ber-stylus canggih ini juga punya dual camera 12-megapixel dan dual OIS. Konfigurasinya hampir sama dengan iPhone X, lensa wide-angle (f/1.7, 26mm, 1/2.5″, 1.4 µm, Dual Pixel PDAF) dan lensa telephoto (f/2.4, 52mm, 1/3.6″, 1 µm, AF).

Kombinasi keduanya memungkinkan kita mengatur efek bokeh di live preview sebelum foto diambil (live focus), mengambil dua gambar secara bersamaan (dual capture), dan optical zoom 2x. Selain itu, kita juga bisa membubuhi foto dengan stiker AR.

Berikut hasil bidikan Galaxy Note 8.

Nokia 8

  • Harga Rp6.499.000
  • Skor Dxomark 68
  • Konfigurasi dual 13-megapixel (color+monochrome)

Berbeda dengan dua smartphone di atas, sistem dual camera Nokia 8 mengambil pendekatan yang berbeda yakni menggunakan konfigurasi lensa color dan monochrome. Masing-masing 13-megapixel dengan lensa besutan Zeiss, aperture f/2.0, dan piksel ukuran 1.12 µm.

Nokia-8-2
Pengaturan kamera Nokia 8 / Dailysocial

Kombinasi tersebut, pengguna Nokia 8 memungkinkan mengambil foto dengan efek bokeh yang cantik, tingkat ‘blur-nya’ bisa diatur sebelum atau setelah memotret. Anda juga bisa menggunakan kamera mono untuk memotret foto hitam putih yang estetis.

Berikut jepretan Nokia 8:

Verdict

adu-smartphone-dual-camera-1

Jika hanya bermodalkan beberapa foto di atas (urutannya iPhone X, Galaxy Note 8, dan kemudian Nokia 8), rasanya cukup sulit memberi komentar mengenai hasilnya lebih jauh. Perbedaan harga yang besar dan skor di Dxomark, tentu bisa memberi gambaran kualitasnya. Namun kalau soal fitur, bagi saya mode portrait lighting di iPhone X adalah jawaranya.

adu-smartphone-dual-camera-3

Kesimpulan ‘kasarnya’, jepretan iPhone X memiliki warna yang akurat dan detail halus yang terdefinisi dengan baik. Sementara, Galaxy Note 8 menyuguhkan warna yang berani dan tingkat detail halus yang sama baiknya. Terakhir Nokia 8, warna yang disajikan cenderung lebih pucat dan tingkat detailnya tidak sebaik mereka.

Sharp Aquos S3 mini, Smartphone Notch Berkamera Depan 20MP dengan Face Unlock

Belakangan ini smartphone dengan notch terlihat makin ramai. Meski dipopulerkan oleh Apple iPhone X, sebenarnya Essential Phone besutan “Bapak Android” Andy Rubin sudah lebih dulu menggunakan desain notch.

Kini sejumlah pabrikan Android pun latah menempelkan notch, tak terkecuali Sharp. Perusahaan milik Foxconn tersebut telah merilis smartphone notch Sharp Aquos S3 mini.

sharp-aquos-s3-mini-1

Sebutan ‘mini’ tersebut lantaran device ini punya penampang layar 5,5 inci. Saat ini kebanyakan smartphone bezel-less umumnya mengusung layar lebih besar sekitar 5,7 – 6 inci.

Rasio layar yang digunakan tidak biasa yaitu 17:9 dengan resolusi Full HD+ 1080×2040 piksel. Layar IGZO IPS tersebut mampu menampilkan tingkat kecerahan hingga 500 nits dan mendukung cakupan warna sRGB 135 persen.

sharp-aquos-s3-mini21

Kemudian di atas layar, ada notch dengan desain mirip Essential Phone, sebagai rumah bagi kamera depan 20-megapixel (f/2.0). Kamera ini telah didukung teknologi kecerdasan buatan (AI) dan bisa digunakan sebagai face unlock yang mampu memindai 1024 titik di wajah. Sedangkan, pemindai sidik jari masih bisa dijumpai di bawah layar.

Berbalik ke belakang, terdapat kamera utama 16-megapixel dengan aperture f/2.0, ukuran piksel 2μm, dan teknologi PDAF. Untuk dalamannya, smartphone Android 7.1 Nougat itu sudah dipersenjatai chipset Snapdragon 630 yang didukung RAM sebesar 6GB dan penyimpanan 64GB.

sharp-aquos-s3-mini-3

Harga Sharp Aquos S3 mini dibanderol 1599 yuan atau sekitar Rp3,4 jutaan di Tiongkok melalui JD.com dan tersedia dalam pilihan warna black, blue, dan gold.

Sumber: GSMArena

[Review] SPC Mobile L53 Selfie, Smartphone-nya Anak Daerah

Industri smartphone di Indonesia dikuasai merek global dari Korea Selatan dan Tiongkok. Persaingannya berjalan sangat ketat, terutama di segmen middle range dan high end.

Sementara, vendor lokal mencoba tetap bertahan pada segmen low end. SPC Mobile salah satunya, mereka fokus menggarap smartphone terjangkau pada kisaran harga di bawah Rp1,5 juta.

Produk terbaru dari SPC Mobile ialah L53 Selfie yang dibanderol dengan harga spesial Rp899.000 di e-commerce Shopee, dengan stok terbatas dan hanya bisa didapatkan melalui flash sale. Sementara di toko offline dibanderol Rp1.199.000.

Target pasar yang ingin disasar oleh SPC L53 Selfie adalah konsumen di ‘kota kedua’, terutama kalangan milenial dan pengguna feature phone alias ponsel jadul yang tinggal di daerah tingkat kecamatan dan kabupaten.

Kemampuan selfie mumpuni, konektivitas 4G LTE, dan fingerprint sensor merupakan beberapa keunggulannya. Lalu, apalagi yang ditawarkan? Selengkapnya berikut review SPC Mobile L53 Selfie.

Paket Penjualan

Review-SPC-Mobile-L53-Selfie-1

Paket penjualannya sangat lengkap, SPC L53 Selfie benar-benar siap pakai. Anda tak harus membeli anti gores ataupun case terpisah, karena sudah ada dalam kotak. Selengkapnya, berikut paket penjualan SPC L53 Selfie.

  • Unit SPC L53 Selfie
  • Earphone
  • Silicon case
  • Screen protector
  • SIM Ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain

Walaupun berharga ‘ringan’, tampilan SPC L53 Selfie sama sekali tidak terlihat ‘murahan’. Device ini sudah punya desain unibody atau baterai yang tak bisa dilepas.

Bagian punggungnya memang masih terbuat dari material plastik, dengan sentuhan akhir seperti logam. Lalu, bagian muka telah berlapis kaca 2.5D Gorilla Glass. Kombinasi tersebut membuat tampilan SPC L53 Selfie cukup elegan, terutama unit warna hitam yang saya pegang.

Tepat di bawah layar, terdapat tiga tombol navigasi kapasitif yakni back, home, dan recent app. Kemudian bagian atas layar tersemat dua kamera depan, lengkap dengan satu buah LED flash, dan sejumlah sensor penting.

Slot hybrid SIM bisa Anda jumpai di sisi kanan, sementara tombol power dan volume ada di sisi kiri. Kemudian jack audio 3.5mm hinggap di bagian atas dan port microUSB terbenam pada bagian bawah.

Dengan layar seluas 5 inci, ukuran SPC L53 Selfie memang tak sebesar kebanyakan smartphone kelas menengah ke atas yang cenderung punya layar 5,5 inci atau lebih.

Soal build quality, menurut saya sudah bagus. SPC L53 Selfie terasa solid dalam genggaman tangan, meskipun efek material plastik yang digunakan juga tidak berbohong – masih terasa kurang premium.

Layar

Review-SPC-Mobile-L53-Selfie-11
SPC L53 Selfie mengusung layar 5 inci yang sudah ditopang resolusi HD 720×1280 piksel, tampilan layarnya sudah cukup baik dan lumayan tajam.

Bagi saya kombinasi tersebut adalah spesifikasi minimum agar bisa digunakan dengan nyaman dan memberi pengalaman yang baik dalam hal bermain game ataupun menonton konten video.

Review-SPC-Mobile-L53-Selfie-12

Level brightness, ukuran font, ukuran tampilan, wallpaper, screen saver, dan screen time bisa disesuaikan lebih lanjut di pengaturan. Ada mode auto brightness, sehingga Anda tidak harus mengatur tingkat kecerahan secara manual bila berada dalam kondisi pencahayaan yang berbeda.

Terdapat juga fitur ‘smart wake‘, di mana Anda bisa membangunkan smartphone dengan melakukan double tap atau membuka aplikasi tertentu dengan gesture.

User Interface

Review-SPC-Mobile-L53-Selfie-14

SPC L53 Selfie sudah menjalankan sistem operasi Android 7.0 Nougat, sayangnya user interface (UI) yang disuguhkan terlihat lawas dan fiturnya juga standar. Secara default, menu pada smartphone menampilkan dua lapis, tapi Anda bisa mengubahnya menjadi satu lapis di pengaturan launcher.

Review-SPC-Mobile-L53-Selfie-13

SPC Mobile telah menyediakan fitur keamanan tambahan berupa pemindai sidik jari. Lingkaran sensor sidik jari tersebut terletak di bagian punggung smartphone.

Dengan fitur ini, memudahkan kita mengakses smartphone, cukup tempelkan jari telunjuk dan kunci smartphone akan terbuka. Sayangnya kinerja fingerprint sensor tersebut cenderung kurang responsif, terkadang saya harus memperbaiki posisi jari.

Kamera

Era selfie masih belum berakhir, demi menjawab kebutuhan tren tersebut – SPC Mobile membenamkan dua kamera depan, masing-masing 8-megapixel dan 2-megapixel. Guna memikat kalangan milenial yang tinggal di ‘kota kedua’ atau daerah-daerah.

Dilengkapi pula sebuah LED flash untuk membantu pengambilan gambar dalam kondisi low light. Ada juga mode beauty dan lensa blur untuk hasil selfie kekinian dengan efek bokeh.

Review-SPC-Mobile-L53-Selfie-18

Berbalik ke belakang, Anda akan menemukan kamera utama 13-megapixel dan LED flash yang tertata dalam format horisontal pada sudut kiri atas. Pertama kali melihatnya, saya sempat terkecoh dan menyangka SPC L53 Selfie memiliki kamera ganda belakang, padahal cuma satu kamera saja dan satunya lagi LED flash.

Sejumlah fitur telah disuntik, dari mode auto, effect, night shot hingga manual. Mode manual membebaskan kita mengatur exposure, ISO, white balance, contrast, saturation, dan brightness.

Sedangkan untuk video, fitur yang ditawarkan meliputi time lapse, slow motion, dan night shot. Video bisa direkam pada resolusi 720p atau 1080p di 30fps.

Hasil bidikan kamera utama SPC L53 Selfie di kondisi ideal sebenarnya lumayan bagus tapi cenderung kurang tajam. Sementara bila di dalam ruangan, foto kerap dijumpai noise. Berikut hasil kamera depan dan belakang:

Hardware dan Performa

Jeroan SPC L53 Selfie mengandalkan chipset Spreadtrum 9850, quad-core Cortex-A7 dengan kecepatan 1.3 GHz, dan GPU Mali-T820. Kinerjanya didorong RAM sebesar 2GB, ruang simpan 16GB, dan disuplai daya berkekuatan 2.500 mAh.

Spesifikasi hardware yang dibawanya memang tak istimewa, jadi jangan mengharapkan smartphone ini punya kinerja mumpuni. Meski begitu, aktivitas ber-smartphone seperti kebutuhan browsing, chatting, akses media sosial, dan lainnya – sudah berjalan cukup lancar.

Sayangnya, tes benchmark di Antutu tak mampu diselesaikannya, prosesnya berhenti di tengah jalan. Jadi, tidak diketahui berapa skor Antutu-nya.

Sebagai gambaran performanya saya memainkan game MOBA Mobile Legends di jaringan 4G LTE dengan ping 100 – 200 pada kualitas grafis rendah, game mampu dijalankan dengan lancar. Namun ketika diatur ke grafis menengah atau ke atas, efek-efek animasi cenderung patah-patah.

Verdict

SPC L53 Selfie membawa misi menggaet para pengguna feature phone alias ponsel jadul agar beralih menggunakan smartphone yang punya fungsi lebih banyak dan juga kalangan milenial yang tinggal di daerah tingkat kecamatan ataupun kabupaten. Jika bisa mendapatkannya dengan harga Rp899.000, SPC L53 Selfie adalah smartphone yang ‘menarik’.

Namun bila harus didapat dengan harga normal Rp1.199.000, sebenarnya banyak alternatif yang bisa menjadi pilihan. Paling dekat Xiaomi Redmi 5A misalnya yang dibanderol Rp1.299.000.

Ya, smartphone low end ini mengunggulkan dual front camera, fingerprint sensor, konektifitas 4G LTE, dan harga yang relatif terjangkau sebagai daya tarik utama. Namun, justru karena harga yang terjangkau itu juga membuat SPC L53 Selfie tak luput dari kekurangan, jadi harap dimaklumi.

Sparks

  • Dual front camera
  • Konektivitas 4G LTE
  • Pemindai sidik jari
  • Harga relatif terjangkau

Slacks

  • Bodi plastik
  • Performa standar
  • Sensor fingerprint kurang responsif

Menilik Tampilan Smartphone Vivo V9 yang Hadir di Indonesia Akhir Maret

Setelah berbagai info ‘bocoran’, Vivo akhirnya secara resmi mengkonfirmasi kehadiran Vivo V9 di pasar Indonesia. Smartphone anyarnya ini dikatakan bakal berbeda dari sebelumnya, karena mereka telah melakukan riset di berbagai kota mengenai apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia terkait Vivo V9.

Hasilnya ialah ‘new FullView display’, Vivo V9 ini tidak tampil full bezel tapi memiliki notch alias ‘berponi’ layaknya Essential Phone dengan desain notch yang lebih mirip ke Apple iPhone X. Bagian notch (poni) tersebut adalah rumah bagi kamera selfie baru 24-megapixel dengan AI selfie.

Vivo-V9-3

Vivo-V9-2

Sedangkan, kamera belakangnya sudah dibekali dengan teknologi kamera ganda yang diposisikan secara vertikal. Dengan fitur unggulan mode pengambilan gambar portrait berbasis AI untuk menciptakan foto dengan efek bokeh yang lebih cantik.

“Kita bikin smartphone berdasarkan research konsumen Indonesia maunya apa, tapi bagi kami itu saja tidak cukup. Kita ingin smartphone Vivo bisa mempelajari penggunanya, mampu membatu, dan merekomendasikan yang terbaik. Maka dari itu kami memiliki algoritma berbasis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning yang memudahkan penggunanya, jadi semua bisa serba otomatis.” Ujar Product Manager Vivo Indonesia, Jason Fanjaya saat acara bersama media beberapa hari lalu.

Vivo-V9-1

Untuk harga pihak Vivo masih belum mau membeberkan secara gamblang. Sedangkan untuk tanggal peluncuran, Vivo telah mengumumkan bahwa grand launching akan dilaksanakan tangal 29 Maret 2018 di Yogyakarta Candi Borobudur dan akan disiarkan di hampir seluruh stasiun televisi lokal. Tim DailySocial sendiri rencananya akan hadir saat acara peluncuran berlangsung.

Satu lagi yang pasti, Vivo V9 bakal tersedia dalam dua warna yakni black dengan sentuhan glossy yang premium seperti kaca dan warna gold dengan finishing matte yang mewah.

Lenovo Luncurkan Jajaran ThinkPad Baru untuk Menunjang Transformasi Workspace Modern

Saat ini tren bekerja tak melulu harus di kantor, bekerja bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Ya, working space telah berubah dan konsep bekerja di kantor konvensional kini makin ditinggalkan.

Perubahan mendasar di tempat kerja dan cara kerja, artinya perangkat utama dan peralatan penunjang yang digunakan dalam bekerja pun harus ikut berubah. Mendukung tranformasi working space, Lenovo meluncurkan jajaran seri ThinkPad dalam sebuah acara bertajuk “transforming the future workspace – work, create, dan connect“. Jajaran seri ThinkPad meliputi ThinkPad X1 family, ThinkPad X series, ThinkPad T series, ThinkPad L series, dan sebagainya.

Dari hasil laporan IDC dan Lenovo beberapa waktu lalu menemukan bahwa generasi millenial di Asia akan mengisi lebih dari 50 persen tenaga kerja di tahun 2020. Menurut Budi Janto, Country Manager Lenovo Indonesia, workspace modern dan tenaga kerja modern ini membutuhkan empat hal yang sangat penting.

“Pertama membutuhkan performance, kedua security, yang ketiga kita membutuhkan mobility, dan yang keempat adalah fleksibelity“, ungkapnya. Lebih lanjut, berikut jajaran Lenovo ThinkPad baru di Indonesia yang sudah mendukung empat poin penting di atas.

ThinkPad X1 Family

Keluarga ThinkPad X1 ini meliputi laptop bisnis 14 inci ThinkPad X1 Carbon, kemudian tablet 13 inci ThinkPad X1 Tablet yang sudah didesain ulang untuk memberikan kinerja dan fungsi layaknya PC, serta laptop profesional 2-in-1 ThinkPad X1 Yoga.

Beberapa fitur unggulannya ialah desain yang lebih ringan dan ramping, durabilitas yang lebih baik, prosesor Intel Core generasi ke-8, fitur keamanan kamera dengan ThinkShutter Physical Webcam Cover, layar format HDR Dobly Vision, side docking USB-C baru, dan sebagainya.

ThinkPad X series

_DSF5055

Yang terbaru dari seri ini adalah ThinkPad X280 dan X380 Yoga. ThinkPad X280 telah dilengkapi dengan spesifikasi militer yang diuji untuk ketahanan, sehingga ThinkPad X280 dapat digunakan di tempat-tempat ekstrem.

Beralih ke ThinkPad X380 Yoga, perangkat 2-in-1 ini sudah dilengkapi dengan prosesor Intel Kaby Lake terbaru, dengan desain yang ringan dan multimode. Didukung ThinkPad Pen Pro yang bisa di-charge ulang dan tersimpan built-in di dalam perangkatnya.

ThinkPad E480, T480, T480S, L480, L380

Dari seri E, ada ThinkPad E490 yang memaksimalkan produktivitas, selagi memastikan performa yang kuat dan tahan lama, digabungkan dengan berbagai fitur keamanan, desain menarik, serta konektivitas yang terstandarisasi. Seri ini cocok untuk bisnis ukuran kecil dan menengah atau UKM.

Dari seri T terdapat ThinkPad T480 dan ThinkPad T480S, dengan ukuran layar 14 inci yang dibekali prosesor handal dan baterai yang tahan seharian. Laptop bisnis ini juga dilengkapi dengan docking mekanis dan port yang nyaman, termasuk Thunderbolt 3 dan konektor RJ45. ThinkPad seri T ini ditujukan untuk para pebisnis yang mendambahkan laptop bertenaga, tapi tetap ringan untuk dibawa-bawa.

Sedangkan dari seri L, hadir ThinkPad L480 yang kini dilengkapi dengan prosesor yang ditingkatkan, dan desain yang lebih ringan. Terdapat juga L380 ukuran 13.3 inci yang menggabungkan kekuatan prosesor serta portabilitas untuk para pebisnis, ditambah lagi dengan memori dan kapasitas penyimpanan yang besar serta fitur keamanan canggih.

ThinkSmart Hub 500 

lenovo
Foto: Lenovo.com

Lenovo ThinkSmart Hub 500 merupakan perwujudan kantor yang lebih cerdas, perangkat baru ini diciptakan untuk mengatasi kerumitan ruang rapat dan membantu perusahaan mewujudkan transformasi digital ruang kerja modern. ThinkSmart Hub 500 mengandalkan Skype Room Systems yang mengatur kolaborasi di dalam ruang rapat modern.

Dengan kemampuan untuk menghubungkan peserta rapat di berbagai tempat ke Skype for Business dan berbagai konten, perangkat ini dapat menghilangkan kerumitan berbagai layar laptop dan kabel yang menumpuk.

Dikembangkan bersama Microsoft, Smart Hub merupakan perangkat all-in-one, dengan layar 11.6 inci yang dapat diputar 360 derajat dan dijalankan di Microsoft Windows 10 IoT Enterprise.

Harga Lenovo ThinkPad Baru

Berikut daftar harga Lenovo seri ThinkPad yang baru:

  • ThinkPad X1 Carbon Rp23.206.500
  • ThinkPad X1 Yoga Rp24.961.500
  • ThinkPad X1 Tablet Rp15.511.500
  • ThinkPad X280 Rp18.616.500
  • ThinkPad L380 Rp16.119.000
  • ThinkPad E480 Rp11.191.500
  • ThinkPad T480S Rp21.991.500
  • ThinkPad T480 Rp16.861.500
  • ThinkPad L480 Rp14.985.00
  • ThinkSmart Hub 500 Rp26.986.500

Tips Vainglory Bagian 5: Sistem River dan Vain Crystal Baru yang Menambah Kompleksitas Permainan

Mode game 5V5 Vainglory menawarkan banyak hal baru. Jika Anda adalah pemain game MOBA mobile yang mencari pengalaman mendalam dan kompetitif, maka arena Sovereign’s Rise wajib Anda taklukkan.

Setelah mengulas tips terkait teleport boots, last hit, scout cam, dan captain minion. Kali ini saya akan membahas mengenai sistem river dan vain crystal baru yang menambah kompleksitas permainan, serta membuat pertempuran semakin sengit dan menarik.

Sistem River yang Membantu Pergerakan Pemain

Di Sovereign’s Rise, Anda akan menemukan sungai yang membentang sepanjang bagian tengah map. Tak cuma sekedar menyuguhkan keindahan, aliran sungai ini juga memberi efek peningkatan movement speed sebanyak 1.2 kali bagi hero yang berjalan searah dengan arus. Namun, bila berjalan sebaliknya tidak akan melambat.

Kendati begitu Anda tidak bisa memanfaatkan arus sungai ini untuk mengejar atau melarikan diri, karena peningkatan movement speed tersebut berlaku saat kita tidak dalam pertempuran. Dalam hal ini tidak dalam pertempuran didefinisikan sebagai tidak memberi atau menerima damage dalam waktu 4 detik.

Dengan sistem river yang baru ini, artinya menambah mobilitas hero carry dengan movement speed yang lambat, sehingga bisa lebih mudah melakukan rotasi ke lane samping dengan cepat untuk membantu teman ataupun melakukan ganking.

tips-vainglory-sistem-river-dan-vain-crystal-2
Foto: Vainglorygame.com

Namun Anda harus hati-hati karena sungai ini bisa menjadi area paling berbahaya karena rotasi-rotasi dari support, jungler atau pun observer yang kapan pun bisa mengancam nyawa midlaner.

Vain Crystal dengan Tiga Arsenal

tips-vainglory-sistem-river-dan-vain-crystal-1
Foto: Vainglorygame.com

Di Sovereign’s Rise, vain crystal dirancang ulang dan memiliki pertahanannya sendiri dan mampu melawan balik musuh yang menyerangnya.

Serangan pertamanya ialah rentetan misil yang mengunci ke hero, memberi damage dan efek slow. Serangan kedua adalah sebaris ledakan yang menimbulkan damage sekaligus men-stun hero di jalurnya.

Selain itu, vain crystal juga dilindungi oleh tiga arsenal yang memberinya armor. Selama tiga perisai tersebut masih ada, vain crystal kebal dari damage.

Arsenal adalah struktur baru yang mengelilingi vain crystal yang memperkuat pertahanan vain crystal. Selain melemahkan vain crystal, saat arsenal musuh hancur, minion sekutu di masing-masing lane juga mendapatkan buff, sehingga bisa membuat lebih banyak damage pada minion musuh, bangunan musuh, dan mengurangi damage dari hero musuh.

Artinya Anda harus menghancurkan arsenal terlebih dahulu untuk melenyapkan sebagian perisai, sehingga vain crystal bisa diserang. Dengan menarget arsenal akan mempermudah kita menerobos markas musuh dan menang.

Update Plants vs. Zombies 2, Suguhkan Mode Pertempuran Baru ‘Battlez’

Sudah sekitar empat tahun game super fun Plants vs. Zombie 2 hadir di perangkat Android dan iOS. Apakah Anda masih setia memainkannya?

Untuk meningkatkan lagi keseruan bermain, Electronic Arts (EA) kembali menggulirkan update besar. Kali ini berupa mode pertarungan baru yang kompetitif yang disebut “Battlez“, di mana para pemain diadu untuk mencetak poin paling tinggi dalam hal mengalahkan zombie.

Tujuan mode battlez bukan mencegah para zombie menerobos ke rumah dan memakan otak Anda, tapi mengalahkan skor lawan Anda.

Ada empat zona yang menentukan penilaian. Bisa Anda lihat di bawah layar yakni zona coklat 100, biru 200, merah 300, dan kuning 500 poin.

Jika zombie berhasil melewati halaman rumah Anda dan memicu mesin pemotong rumput maka Anda tidak akan mendapatkan poin.

Tips Bermain Mode Battlez:

Di awal permainan telah disediakan 750 sun atau matahari, di mana bisa langsung Anda gunakan untuk menempatkan tanaman.

Saya menempatkan satu baris ‘sunflower‘ agar bisa menghasilkan banyak sun langsung di awal. Kemudian, membentengi pertahanan dengan wall-nut.

Kemudian ada tanaman ‘gold bloom‘ yang bisa langsung digunakan untuk memproduksi 375 sun secara instan. Dengan begitu, kita bisa langsung belikan untuk tanaman penyerang.

Kemudian gunakan juga tiga power up yang tersedia pada sunflower untuk menghasilkan banyak sun sekaligus.

Waktu yang diberikan adalah 3 menit. Bagi saya, pertahanan dan serangan harus seimbang. Penempatan tanaman pun harus rapi.

Mainkan mode battlez terus agar Anda memuncaki posisi puncak, kalahkan pemain lain, dan dapatkan hadiah. Posisi pertama setiap minggunya akan mendapakan 100 gem dan setiap minggu map battlez akan berubah, kita akan menghadapi tantangan baru.

Application Information Will Show Up Here

Sumber: PhoneArena

Neffos N1 Ialah Smartphone Kamera Ganda Perdana TP-Link dengan Mode Portrait

TP-Link memang dikenal sebagai penyedia perangkat jaringan seperti router, namun perusahaan yang berkantor pusat di Tiongkok tersebut juga telah memasuki ranah smartphone dengan seri Neffos. Yang terbaru, TP-Link telah mengumumkan smartphone kamera ganda perdana mereka, Neffos N1.

Dua kamera ganda tersebut menggunakan sensor kamera Sony IMX386, ukuran piksel 1.25um, aperture f2.0, dan PDAF. Dengan konfigurasi satu lensa RGB 12-megapixel untuk menangkap spektrum warna yang luas dan satunya lensa monokrom untuk mendapatkan lebih banyak detail.

Tersedia juga mode portrait untuk memotret foto dengan efek bokeh. Sedangkan kamera depannya 8-megapixel, lengkap dengan fitur real-time beautification, dan sudut pandang selebar 86 derajat.

Smartphone Android 7.0 Nougat dengan sentuhan NFUI 7.0 ini dilengkapi dengan layar IPS 5.5 inci resolusi Full HD berlapis Gorilla Glass 3. Body-nya sudah menggunakan material logam, ketebalannya hanya 7,4mm, dengan kurva ergonomis yang dirancang untuk menawarkan pegangan yang nyaman.

Kemudian pada bagian inti, Neffos N1 bertenaga chipset MediaTek Helio P25 octa-core, berduet dengan RAM sebesar 4GB, penyimpanan internal 64GB, dan baterai berkapasitas 3.260 mAh dengan teknologi fast charging. Colok 30 menit, Neffos N1 akan terisi 50 persen dari 0 persen.

Sebagai TP-Link, Neffos N1 juga dibekali teknologi dual smart antena dan dukungan WiFi dual-band yang memungkinkan terhubung ke jaringan WiFi berkecepatan tinggi. Saat ini TP-Link baru meluncurkan Neffos N1 di Malaysia dengan harga RM 1099 atau sekitar Rp4 juta.

Sumber: GSMArena