Rekomendasi 5 Hero Offlane MLBB META Sekarang (Juni 2020)

Di setiap game bergenre multiplayer online battle arena, atau lebih dikenal dengan singkatan MOBA seperti Mobile Legends Bang Bang atau MLBB misalnya, tiap-tiap hero memiliki peran yang berbeda-beda. Pada umumnya peran yang ada dibagi menjadi tiga, yakni carry, support dan juga offlane. Masing-masing dari mereka mempunyai tugas yang berbeda, kemampuan yang berbeda, dan cara main yang berbeda. 

Tidak ada cara terbaik yang mutlak untuk memainkan peran-peran tersebut, karena pada akhirnya semua bergantung pada kondisi dari match yang dimainkan dan skill individu pemainnya. Salah satu role yang unik untuk dimainkan adalah offlane karena cara memainkannya tidak se-straightforward jika dibandingkan dengan seorang carry atau support, misalnya.

Dari sekian tugas yang dilakukan oleh seorang offlaner, salah satu yang terpenting adalah mempertahankan lane. Kegunaan dari tugas tersebut adalah untuk memberikan space pada hero core supaya mereka bisa dengan lebih mudah untuk farming tanpa harus mengurus keamanan lane mereka.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Faktor yang tidak kalah pentingnya adalah pemilihan hero untuk dimainkan sebagai offlaner. Tentunya, tidak semua hero dibuat untuk memainkan peran tersebut karena skill mereka yang tidak cocok dalam menjalankan tugas seorang offlaner.  

Akhir-akhir ini, offlaner adalah role yang sangat krusial di Mobile Legends Bang Bang (MLBB). Apalagi di META saat ini yang seringkali memerlukan dua hero offlane: satu di lane atas (offlane) dan satu lagi di lane bawah (sidelane).

Akan sangat krusial bagi Anda jika tidak memilih hero offlane yang META karena harus berhadapan dengan hero offlane tim lawan dan sebisanya menyeimbangi offlane tim lawan dengan menggunakan hero-hero yang kuat.

Dengan itu, jika fase laning di awal dimenangkan oleh sang offlaner, maka akan mempermudah hero-hero yang berada di midlane untuk farming, serta membuat rotasi menjadi terasa lebih aman karena lane sudah didominasi terlebih dahulu. 

Berikut adalah 5 hero offlane yang sedang META saat ini:

1. Uranus

Uranus pada dasarnya merupakan hero yang seharusnya dimainkan sebagai tanker dan bukan offlaner. Tetapi jika Anda melihat durability yang dimilikinya, maka akan masuk akal jika ia dimainkan sebagai offlaner di META saat ini. 

Dengan durability yang dimilikinya, Uranus menjadi sangat susah untuk dibunuh oleh lawannya dan efektif untuk menjaga lane yang dimilikinya. Ditambah lagi dengan kemampuannya untuk satu-lawan-satu menggunakan skill pertamanya, Ionic Edge. Skill tersebut dapat memberikan damage yang tinggi ketika sudah di puncak stack-nya.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Setiap kali Uranus memberi damage kepada musuh, mereka akan mendapatkan sebuah stack dengan batas maksimum 4 stack per target. Untuk setiap stack yang dimiliki musuh tersebut, damage Ionic Edge akan bertambah sebesar 40%, hingga 320% dengan 4 stack.

Selain durability dan damage output-nya yang tinggi, Uranus juga memiliki mobilitas yang tinggi karena skill Transcendent Ward-nya yang memperbolehkannya untuk melarikan diri dari musuh jika terkena gank.

Pilihan emblem yang cocok untuk digunakan oleh Uranus adalah emblem Support dengan talent kedua, serta menggunakan Battle Spell seperti Purify atau Execute.

Jika Anda ingin melihat referensi cara memainkan Uranus yang baik dan benar, beberapa pemain profesional yang bisa dijadikan referensi adalah R7 dari tim Rex Regum Qeon, Pendragon dari tim EVOS Esports, dan juga Antimage dari tim Onic Esports.

 

2. Esmeralda

Esmeralda, hero yang memiliki peran sebagai Mage/Tank ini adalah salah satu hero offlane yang bisa dikatakan salah satu paling overpowered di META saat ini. Durability-nya yang tinggi, serta efek crowd-control dari skill ultimate yang dimiliki Esmeralda, Falling Starmoon, akan sangat mematikan jika terkena banyak musuh.

Ditambah lagi dengan skill pertamanya, Frostmoon Shield, yang dapat mencuri shield dari lawan untuk dipakai kepada dirinya sendiri. Maka dari itu, jika Anda bertemu hero-hero musuh yang mempunyai shield seperti Harith, Uranus, dan Lolita, Esmeralda bisa jadi jawaban untuk mengatasi mereka.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Di sisi yang lain, Esmeralda akan menjadi sangat lemah jika terus menerus terkena efek crowd-control yang bisa menghentikan pergerakan dari skill pertama dan keduanya, sehingga shield yang diperolehnya jadi hilang dan membuatnya tak berdaya.

Karena itu, pemilihan Esmeralda bisa saja sangat efektif dalam situasi tertentu, namun bisa juga sebaliknya. Emblem yang digunakannya tidak jauh beda dari Uranus, yaitu emblem Support dengan talent kedua, dengan Battle Spell Purify atau Flicker.

 

3. Chou

Chou adalah satu-satunya hero yang dapat dikatakan tetap relevan sejak META Season 1 sampai dengan Season 17, walaupun sudah terkena banyak sekali nerf dari mulai efek crowd-control-nya sampai dengan damage output-nya. Alasan mengapa Chou tidak pernah punah dari META adalah kemampuannya sebagai fighter dengan efek crowd-control yang luar biasa.

Contoh termudah adalah skill pertamanya, Jeet Kune Do, dan ultimate-nya, The Way Of Dragon, keduanya bisa menendang musuh ke arah teman sendiri. Tujuannya adalah agar mereka bisa diposisikan di tempat yang ideal untuk dihabisi oleh teman satu tim Anda.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Chou adalah hero yang patut ditakutkan jika bertemu di posisi satu-lawan-satu karena damage-nya yg besar. Bahkan dalam situasi tertentu dengan item build yg tepat, Chou bisa menghabiskan musuhnya hanya dengan satu kali combo saja. 

Efek anti crowd-control dari skill keduanya, Shunpo, mungkin menurut banyak orang tidak terlalu berguna. Akan tetapi, jika dipakai dengan timing yang tepat, bisa memancing musuh-musuhnya dan memulai sebuah teamfight

Pada umumnya, Chou memiliki dua playstyle atau cara bermain sebagai offlaner, yakni mem-pressure musuh atau farming. Hal yang membedakan keduanya adalah cara laning dan item build yang digunakan. 

Untuk playstyle farming, Chou akan membuat item jungle terlebih dahulu untuk mendapatkan damage output besar pada fase awal, sembari mengambil jungle milik musuh. Sedangkan untuk gameplay yang mem-pressure musuh, Chou bermain layaknya seorang perusuh – entah mengganggu core musuh yang sedang sibuk mengumpul buff, atau menciduk hero-hero yang memiliki health rendah dari dalam bush

Secara keseluruhan, Chou adalah salah satu hero yg sepertinya tidak akan mati gaya karena akan selalu ada di META season kapanpun. Apalagi Chou terkadang bisa juga dimainkan sebagai tanker. Untuk Chou, pemilihan emblemnya adalah emblem Assassin dengan talent kedua serta Battle Spell Flicker

 

4. Jawhead

Jawhead merupakan hero melee dengan peran Fighter yang cukup kuat menahan laning sendiri, itulah salah satu alasan mengapa Jawhead pantas untuk dimainkan sebagai offlaner. Selain itu, ia memiliki skill untuk melarikan diri alias skill keduanya, Ejector, yang sangat berguna jika terkena gank.

Skill tersebut tidak hanya memberikan shield yang membuatnya semakin tanky, tetapi juga tambahan movement speed jika skill ini diaktifkan sekali. Di luar itu, kegunaan yang asli dari skill tersebut yang diaktifkan dengan cara memencet dua kali, mampu melempar musuh, minion, ataupun teman sendiri.

Unit yang dilemparnya ke lokasi yang ditentukan akan terkena 300 physical damage dengan tambahan 80% Total Physical ATK beserta bonus stun untuk unit di area dekat mereka dijatuhkan selama beberapa saat. Hal ini sangat berguna dari segi damage dan juga memposisikan musuh di lokasi yang dekat dengan tim sendiri untuk dihabiskan ramai-ramai.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Skill ultimate yang dimilikinya juga berguna untuk mengunci posisi hero lawan. Dengan itu, combo umum yang dapat dilakukan oleh Jawhead dimulai dengan skill keduanya untuk shield dan movement speed tambahan, mengaktifkan skill ultimate, memencet skill kedua sekali lagi untuk crowd-control, lalu mengakhirinya dengan skill pertama.

Walaupun damage yang mampu dikeluarkannya sakit, Jawhead bukanlah hero yang bisa memulihkan health, atau bisa dibilang tidak terlalu durable jika dibandingkan dengan hero offlane lainnya. 

Jika Anda menggunakan emblem Assassin yang solo, yakni talent kedua, maka skill pertama Jawhead, Smart Missiles, akan lebih terasa sakitnya. Sedangkan Battle Spell yang patut digunakan Jawhead adalah Flicker.

Untuk mempelajari Jawhead lebih dalam lagi, pemain profesional yang terkenal untuk gameplay andalan Jawhead, yang bisa dijadikan referensi, termasuk pemain seperti Bravo dari Bigetron Esports, R7 dari Rex Regum Qeon, dan juga Rinazmi dari tim Genflix Aerowolf

 

5. Thamuz

Seperti hero-hero offlane yang sudah disebut di atas, Thamuz adalah hero Fighter dengan mobilitas dan durability yang tinggi. Ia pun memiliki skill pasif bernama Grand Lord Lava yang memberi damage kepada lawan yang mendekatinya terus menerus. 

Skill pertamanya, Molten Scythes, dapat melempar sabit yang dimilikinya ke arah musuh untuk efek slow dan memberi damage. Kalaupun tidak mengenai musuh, maka movement speed Thamuz akan naik sebesar 25%. Ketika ia terlalu jauh dari sabitnya, sabitnya akan kembali padanya dan jika hal itu terjadi, maka basic attack berikutnya akan memberikan 100% dari physical attack-nya.

Sedangkan untuk skill keduanya, Chasm Trample, adalah skill lompat yang dapat memberi damage tambahan juga. Yang terakhir, skill ultimate-nya memberi damage terus menerus kepada musuh yang di dekatnya dan juga memberi Thamuz health point regeneration.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Biasanya Thamuz sangat cocok untuk memberi pressure saat satu lawan satu karena damage-nya yang besar dan health-nya yang tebal. Hal-hal inilah yang membuatnya salah satu hero yang cocok digunakan sebagai offlaner. Namun harus diketahui, Thamuz sangat mengandalkan item jika ingin berdampak signifikan selama match berjalan. Tanpa item yang diperlukannya, gameplay Thamuz akan terasa biasa saja dan kecil pengaruh yang dibawanya.

Biasanya emblem yang sering digunakan saat memainkan Thamuz adalah emblem Fighter, talent kedua untuk menambah Spell Vamp (untuk regenerasi) dan juga menggunakan Battle Spell Vengeance untuk mengurangi damage dari lawan.

 

Penutup  

Pemilihan hero yang dijadikan sebagai offlaner sama pentingnya dengan memilih hero core dan support yang sepadan. Lima offlaner yang diberikan hanyalah sebagai garis pedoman saja jika ingin bermain hero offlane yang efektif khususnya pada META saat ini. Selamat mencoba!

Laning di Mobile Legends: 1-3-1 atau 1-2-2? Mana yang Lebih Efektif?

Di game genre MOBA manapun, setiap fase dari match yang dijalankan memiliki kegunaan masing-masing. Meskipun tampaknya tidak terlalu relevan, fase laning dapat mengubah alur game yang sedang dimainkan. Selain dari playstyle saat fase tersebut, line-up atau komposisi tiap-tiap lane juga tidak kalah pentingnya.

Saat ini, dua komposisi yang paling umum untuk laning di Mobile Legends adalah line-up 1-3-1 dan 1-2-2. Kedua komposisi tersebut tidak hanya berbeda dari role hero yang digunakan, namun juga memiliki keunggulan serta kelemahan masing-masing.

Hero Role Masing-Masing Lane

Biasanya, 1-3-1 berarti ada 1 offlane atau Marksman, lalu pada lane tengah berisi seorang hypercarry beserta 1 Tanker dan juga seorang Support atau Mage, dan pada lane terakhir diisi oleh seorang offlaner. Dapat dikatakan bahwa 1-3-1 bertaruh pada memberikan carry semua buff agar core item lebih cepat didapatkan dibandingkan tim lawan. Tujuan menggunakan line-up ini adalah untuk menyelesaikan game dengan cepat.

Sedangkan untuk 1-2-2 pada umumnya menaruh seorang offlaner pada satu lane, lane tengah terdiri dari midlaner dan Tanker, lalu pada lane terakhir diisi oleh seorang Marksman dan seorang Support atau Mage. Game plan untuk komposisi 1-2-2 tergolong lebih aman karena mengandalkan midlaner sebagai pemberi damage pada early game dan Marksman pada late game.

Credits: Mobile Legends Bang Bang
Credits: Mobile Legends Bang Bang

Strategi Lane 1-3-1

Lane 1-3-1 bergantung pada hero carry untuk mengamankan kill dan mendapatkan objective. Offlaner juga diperlukan untuk menjaga/menahan agar turret tidak mudah dihancurkan lawan. Akan lebih baik jika offlaner itu sendiri dapat menghancurkan turret lawan, yang pastinya menguntungkan bagi timnya.

Oleh karena itu, carry harus lebih berhati-hati agar tidak ketinggalan gold dibanding lawan. Hal ini dapat dibantu dengan mencari waktu untuk roaming dan mem-pick off lawan perlahan-lahan. Sebisanya, carry harus mengamankan kill carry lawan.

Credits: Mobile Legends Bang Bang
Credits: Mobile Legends Bang Bang

Pada fase awal game, carry dapat clear wave minion mid lane pertama dan langsung mencoba mengambil Lithowanderer untuk secure buff sendiri. Akan lebih aman untuk mengambil Lithowanderer di kiri, tetapi jika Anda ingin merusuh, Anda bisa mengambil Lithowanderer kanan terlebih dahulu lalu coba untuk mengambil buff biru lawan. Dari situ, Anda bisa mengamankan red buff sendiri. Sebagai kemungkinan lain, bisa juga dimulai dari buff merah ke Lithowanderer baru akhirnya ke buff biru.

Beberapa hero yang cocok untuk dijadikan hypercarry antara lain adalah Claude, Karrie, Ling, Hanzo dan Kimmy. Gusion dan Lancelot juga opsi yang bagus untuk mengisi role midlaner.

Strategi Lane 1-2-2

Pada umumnya, midlaner dari line-up 1-2-2 akan clear minion pertama, lanjut ke Lithowanderer, lalu buff biru. Sedangkan, Marksman yang di lane bawah bersama dengan Tank atau Support-nya akan mencoba mendapatkan buff merah dahulu baru clear minion.

Credits: Mobile Legends Bang Bang
Credits: Mobile Legends Bang Bang

Sama perihalnya dengan line-up 1-3-1, carry yang berada di lane tengah harus roam untuk mendapatkan kill. Jika itu terjadi, Marksman yang tadinya berada di lane bawah bisa menggantikan midlaner untuk clear minion wave sementara, agar perbedaan gold tidak terlalu jauh.

Hero Marksman yang disarankan termasuk hero-hero seperti Claude, Karrie, Granger, Bruno dan Wanwan. Offlaner yang cocok antara lain adalah X-Borg, Jawhead, Uranus, Esmeralda, Thamuz, Chou, dan lain lain. Sementara Tanker yang patut digunakan adalah Khufra, Atlas, Grock, dan juga Hylos.

Tips Untuk Melawan Formasi 1-2-2

Di META Mobile Legends saat ini (Juni 2020) tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu META terkuat sekarang adalah hypercarry 1-3-1. Namun jika game berlanjut ke arah super-late game, yakni berdurasi lama, formasi 1-3-1 akan sedikit kesulitan menghadapi 1-2-2 terutama dalam segi damage output.

Tetapi formasi 1-3-1 bisa meng-counter formasi 1-2-2 dengan cara tidak blunder di fase awal game. Yang dimaksud ialah, cepat-cepat menjadikan hypercarry-nya kaya sehingga game tidak akan terseret menuju late game.

Credits: Mobile Legends Bang Bang
Credits: Mobile Legends Bang Bang

Tentu tidak berarti bahwa formasi 1-3-1 pasti akan kalah melawan 1-2-2 pada late game, semuanya tetap bergantung pada teamwork dan skill individu masing-masing. Namun sebisanya, formasi 1-3-1 harus mengakhiri game-nya secepat mungkin dan mendominasi early game.

Tips Untuk Melawan Formasi 1-3-1

Formasi ini hanya mengandalkan 1 hypercarry-nya dan cenderung akan ditemani terus oleh 1 Tanker dan 1 Support nya. Hal yang paling ampuh untuk meng-counter playstyle ini adalah dengan cara split-push. Cara agar dapat melakukan split-push secara efektif adalah dengan memanfaatkan hero-hero andalan seperti Masha, Helcurt, ataupun Chou.

Pada dasarnya, hero-hero Fighter maupun Assassin memiliki mobilitas yang cukup tinggi beserta basic attack dan attack speed yang tinggi. Maka dari itu, hero-hero yang memiliki kriteria tersebut sangat efektif untuk melaksanakan split-push.

Credits: Mobile Legends Bang Bang
Credits: Mobile Legends Bang Bang

Jika berhasil, formasi 1-3-1 akan bingung untuk memilih di antara harus menahan split-push atau menemani sang hypercarry. Space yang dibuat bagi tim Anda akan menjadi hasil dari strategi tersebut dan menjadikannya salah satu cara agar core Anda mampu menyaingi core lawan, baik dari segi level maupun item.

Penutup

Kedua formasi yakni 1-3-1 dan 1-2-2 memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Formasi 1-3-1 kuat pada fase awal game karena memanjakan hypercarry-nya untuk mendapatkan dua buff. Alhasil mereka lebih cepat kaya dan mendapat tambahan bonus dari buff merah dan biru.

Di sisi yang lain, formasi 1-2-2 cenderung akan lebih kuat pada late game karena akan ada dua core yang tentunya lebih kuat di arah late game, dibandingkan hanya memiliki 1 hypercarry. Maka dari itu, keduanya harus saling berlomba untuk memenangkan fase-fase krusial dan melaksanakan strateginya masing-masing.

Selamat mencoba!

Artikel ini ditulis oleh Wilson Wongso, kontributor Hybrid.

Guide & Tips Bermain Selena Support di Mobile Legends

Di META game Mobile Legends: Bang Bang saat ini, banyak hero yang asyik untuk dimainkan sebagai support, karena kelincahan mereka yang mampu mempengaruhi early game. Keuntungan bermain hero yang kuat pada fase awal adalah untuk merusak ekonomi tim musuh dan memberi space bagi tim sendiri.

Salah satu hero yang mampu melakukan hal tersebut adalah Selena, seorang hero yang handal dalam segi burst dan reap musuh dengan cepat. Awalnya hero ini sering dimainkan sebagai carry/assassin, namun perlahan-lahan lebih banyak dimainkan sebagai support.

Kali ini saya akan mencoba untuk memberikan guide dan tips untuk bermain Selena sebagai support.

1. Pergunakan Abyssal Trap Semaksimal Mungkin

Abyssal Trap yang bisa digunakan oleh Selena memiliki jumlah maksimum tiga. Dengan begitu Selena bisa membuka map pada daerah tertentu dan hal ini krusial untuk melihat posisi-posisi lawan. Pembukaan map berguna saat early game maupun late game.

Vision yang baik dapat mempermudah membuat keputusan seperti kapan harus mengambil sebuah teamfight atau lebih baik untuk mundur. Lebih banyak vision yang dimiliki, lebih nyaman juga bagi tim Anda untuk tahu kapan harus bermain lebih agresif dan kapan harus menjaga jarak dengan musuh.

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

2. Memanfaatkan Bersembunyi di Bush

Selena adalah salah satu hero terkuat di Mobile Legends soal ganking. Sekali musuh terkena, habislah sudah riwayatnya jika tidak memakai Battle Spell ‘Purify’. Karena Abyssal Arrow mudah dihindari oleh pemain-pemain yang cekatan, bersembunyi di bush merupakan salah satu strategi termudah.

Dengan faktor kejutan, musuh Selena yang lengah bisa dengan mudah terkena Abyssal Arrow dari bush. Hero-hero yang terbiasa hanya farming di lane dan tidak memperhatikan sekitarnya adalah sasaran yang empuk untuk skill ini. Usahakan untuk mengeksploitasi kemampuan untuk bersembunyi di bush agar tidak terlihat di map dan dapat mencari posisi yang tepat.

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

3. Aktif dan Agresif Pada Early Game

Selena terkenal dengan julukannya sebagai “Queen of First Blood”. Begitu Selena sudah mendapatkan Abyssal Arrow nya di Level 2, pergunakanlah semaksimal mungkin di awal game sehingga bisa memecahkan konsentrasi lawan agar core team Anda juga bisa lebih leluasa untuk farming. Tujuan Selena dimainkan sebagai Support adalah memaksa musuh untuk berada di situasi yang tidak nyaman, baik dalam segi harus bermain lebih aman maupun ekonomi tim yang hancur sejak early game.

Dari situ akan lebih mudah bagi tim Anda untuk snowballing: tim Anda mendapatkan space yang lebih leluasa, sedangkan musuh harus bermain lebih aman agar tidak terkena gank. Lebih dari itu, jika berhasil, musuh terpaksa untuk bermain dengan pace yang tim Anda set sendiri. Hal ini tentunya menguntungkan bagi hero lainnya yang berada di tim Anda karena tempo yang Anda pasang dalam match tersebut.

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

4. Menebak Kemungkinan Arah Musuh

Karena efeknya yang kuat, Abyssal Arrow dari Selena juga susah untuk diarahkan agar terkena musuh. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa tidak semua orang merasa mampu untuk memainkan hero ini. Agar Abyssal Arrow dapat mengenai musuh, Anda harus bisa memprediksi arah jalan mereka.

Tentunya selain menebak arah jalan mereka, coba untuk mempelajari pola gerak gerik musuh maupun attack animation musuh untuk dapat mengenai target. Seringkali seorang pemain memiliki pola atau kebiasaan mereka sendiri yang bisa menjadi titik kelemahannya masing-masing. Dari pola tersebut maka Anda akan lebih mudah untuk menebak posisi mereka selanjutnya.

Sebagai tips saja, Anda juga dapat memakai jari telunjuk untuk mengarahkan screen Anda supaya bisa lebih membuka map.

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

5. Pemilihan Emblem, Battle Spell dan Build

Untuk Selena dalam role Support sejauh ini hanya ada dua pilihan emblem yang paling optimal, yaitu Emblem Support dan Emblem Mage. Pemilihan Emblem dari kedua opsi tidak begitu signifikan jika Selena digunakan sebagai Support. Karena itu, keputusannya kami kembalikan ke Anda — sesuai dengan gaya bermainnya masing-masing

Sama perihalnya untuk Battle Spell. Biasanya Flicker dan Flameshot adalah Battle Spell yang paling sering digunakan oleh pengguna Selena. Pemilihan di antara keduanya tergantung situasi dan keperluan match. Jika tidak terlalu familiar dengan keduanya, Purify adalah alternatif termudah yang dapat digunakan — meski tidak terlalu optimal.

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

Untuk Build Item Selena Support sendiri, berikut yang cocok untuk digunakan:

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

Intinya, Selena adalah hero yang bisa berdampak besar jika dimainkan dengan benar, memanfaatkan Abyssal Arrow dan Abyssal Trap dengan maksimal. Dengan melakukan itu, Anda tidak hanya dapat memberikan tekanan ke musuh, namun juga dapat mendikte tempo dari game tersebut sesuka Anda. Seperti Support pada umumnya, prioritas Anda adalah membantu core hero farming sampai late game.

Meskipun susah untuk dimainkan saat awal-awal mencoba, Selena sebagai support perlahan-lahan akan lebih nyaman untuk dimainkan. Kuncinya adalah untuk terus berlatih dan membiasakan diri dengan playstyle Selena yang benar. Semoga berhasil!

Artikel ini ditulis oleh Wilson Wongso, kontributor Hybrid.