Cara Menambahkan YouTube Cards ke Dalam Video

Eksis di YouTube tentu baik, tapi mengunggah video bukan satu-satunya tugas yang harus dilakukan. Ada beberapa hal lain yang juga tidak kalah penting, salah satunya adalah menambahkan YouTube Cards, yaitu semacam kartu notifikasi yang muncul di sudut kanan atas di menit tertentu ketika video diputar.

Seperti ini bentuk dari YouTube Cards yang saya maksudkan.

Fungsi YouTube Cards

YouTube Cards punya fungsi yang hampir sama dengan artikel terkait atau iklan popup di dalam sebuah platform website. Di ruang ini, YouTuber bisa mempromosikan video terkait atau channel lain ke pemirsa setianya.

Cara Bikinnya Bagaimana?

Login ke akun YouTube Anda, kemudian klik menu Creator Studio.

Klik Edit di salah satu video yang ingin diberi YouTube Cards.

Di laman ini, klik menu Cards (1), kemudian posisikan di mana YouTube Cards akan tampil, bebas di mana aja (2). Klik Add card (3), dan ketika muncul opsi-opsi di angka empat (4) di screenshot ini, pilih salah satu.
Pilihan Video or Playlist, berarti Anda akan membuat YouTube Cards berupa video atau daftar putar. Opsi Channel, berarti Anda akan mempromosikan channel Anda dan opsi Poll untuk membuat jajak pendapat.

Di kasus ini, saya pilih Video or Playlist, lalu akan muncul jendela popup berisikan koleksi-koleksi video yang pernah diunggah. Pilih salah satu dan klik Create Card.

Selesai, YouTube Card sudah berhasil dibuat. Di kasus ini, saya sudah membuat tiga buah YouTube Cards dengan pilihan video yang berbeda.

Selesai, selamat mencoba sendiri di rumah.

Sumber gambar header Marketingdigest.

Tips Memoles Tampilan Inbox Gmail Agar Lebih Menarik

Gmail sudah sejak lama merilis fitur tema yang memungkinkan Anda mengubah latar belakang saat login ke akun Anda. Tapi, dalam beberapa bulan terakhir sejumlah fitur baru juga dibenamkan, bertujuan membantu pengguna merasa lebih nyaman saat mengakses Gmail.

Konfigurasi Tab

Menu tab jadi tambahan cukup menyenangkan karena dengannya kita terbantu membedakan mana email pekerjaan, media sosial, promosi, dan juga forum. Tapi, ketika semua tab muncul di atas toolbar, beberapa orang merasa terlalu ramai.

Untuk mengatur kembali pilihan tab-tab email tersebut, klik tombol gear dan klik Configure Inbox.

Saat muncul popup seperti ini, Anda tinggal memilih sendiri kategori tab apa yang akan ditampilkan, hanya primary atau bahkan tidak sama sekali. Di kasus ini, saya menandai Primary dan Forum. Terakhir klik tombol Save untuk menyimpan perubahan.

Hasilnya seperti ini, jadi lebih rapi.

Mengatur Tampilan Baris Inbox

Selanjutnya, belum lama ini Gmail juga kedatangan fitur baru yang berguna untuk mengubah bagaimana tampilan barisan inbox dari yang berkonsep sederhana atau kompleks.

Caranya klik ikon gear kemudian klik Dispay density.

Berikutnya akan muncul popup seperti ini, di mana ada tiga pilihan tampilan yang bisa dipergunakan. Pilihan default, artinya Anda tidak mengubah apapun, pilihan Comfortable menawarkan kesan nyaman dan Compact lebih pada kesan ringkas dan padat. Silahkan Anda coba satu per satu untuk melihat bagaimana kelihatannya.

Mengubah Tema

Terakhir, walau mungkin agak kuno, Anda juga bisa mengubah tema Gmail dengan desain dan gambar-gambar baru. Caranya klik tombol gear – themes.

Selanjutnya pilih satu dari sekian banyak pilihan tema yang tersedia lalu klik Save untuk menyimpan perubahan.

Hasilnya seperti ini.

Semoga bermanfaat, dan membuat aktivitas komunikasi bisnis Anda semakin nyaman.

Sumber gambar header Betanews.

[Panduan Pemula] Cara Mudah Membuat Kuis Online

Jika Anda seorang dosen, guru, pembicara, atau tutor, tentu sudah terbiasa membuat kuis untuk mahasiswa dan anak didik Anda. Umumnya, media yang dipakai tentu kertas yang kemudian diperbanyak lalu dibagikan. Atau jika tidak mau repot, seringkali hanya didiktekan di depan kelas saat proses belajar berlangsung.

Tak ada yang salah dengan metode itu, tapi bagaimana jika saya berikan solusi yang lebih canggih sehingga Anda tidak harus repot memperbanyak soal atau mendiktekannya di depan kelas, bahkan Anda punya catatannya sepanjang hidup, mau?

Ini dia, saya perkenalkan dengan Fyrebox.com, sebuah web tool di mana Anda dapat membuat kuis secara online, membagikannya ke murid, mendapatkan salinan jawaban, kemudian menyimpan kuis untuk digunakan di kemudian hari.

Cara pakainya cukup mudah, ayo kita coba!

Buka browser favorit Anda, kemudian akses web fyrebox.com

Daftarkan diri terlebih dahulu melalui opsi yang tersedia, bisa dengan Facebook, Gmail, atau melalui formulir yang ada.

Jika pendaftar berhasil, Anda akan dihantarkan ke dashboard dengan tampilan awal seperti ini. Untuk mulai membuat kuis, Anda diberikan dua pilihan, membuat dari awal atau menggunakan template.

Saya lebih memilih membuat kuis baru dari nol ketimbang menggunakan template. Buat dulu nama kuisnya, kemudian pilih bahasa dan jenis kuis. Jika sudah, klik Buat.

Di laman selanjutnya, Anda akan mendapati beberapa opsi. Tetapi jika Anda bingung, Anda bisa lewati saja dan langsung fokus ke pembuatan pilihan ganda.
Masukkan satu per satu pertanyaan dan jawaban Anda.

Setelah semua pertanyaan dimasukkan, geser ke bawah kemudian klik tombol Berikutnya: Desain.

Di halaman Desain, Anda dapat menentukan warna latar, tombol, huruf dan lain sebagainya.
Setelah desain terlihat rapi, klik tombol Berikutnya: Bagikan.

Ini langkah terakhir yang harus dilakukan, yaitu membagikan kuis ke murid atau orang yang menjadi target kuis. Di sini ada banyak sekali pilihan, silahkan dipilih sesuai kebutuhan.

Semoga bermanfaat.

Sumber gambar header 123formbuilder.

Cara Melampirkan File Dropbox di Gmail

Gmail dan Dropbox adalah dua layanan yang berbeda, tapi bukan berarti keduanya tak bisa bekerjasama. Gmail punya ruang khusus yang memungkinkan layanan pihak ketiga terhubung ke dalamnya, sehingga fungsinya jadi lebih luas.

Berkat addon itu, Anda bisa melampirkan file yang tersimpan di Dropbox ke dalam Gmail yang kemudian dikirimkan ke teman atau rekan kerja.

Login ke Gmail Anda melalui browser desktop, kemudian tap tombol plus di sebelah kanan layar lalu pilih Dropbox for Gmail.

Di jendela popup yang sama, klik tombol Install.

Lagi, akan muncul jendela popup kedua. Lanjutkan dengan mengklik tombol Continue.

Pilih akun Gmail yang ingin dikaitkan, kemudian berikan izin dengan mengklik tombol Allow.

Selesai, Dropbox for Gmail sudah berhasil terpasang di Gmail Anda.

Anda juga akan melihat ikon Dropbox di bilah kanan layar Gmail Anda.

Walaupun sudah terpasang, Dropbox belum bisa digunakan. Anda harus login terlebih dahulu. Caranya, buat pesan baru kemudian klik ikon Dropbox lalu klik Sign In ketika muncul popup baru.

Kemudian klik tombol Allow untuk memberikan izin akses.

Selesai, sekarang Anda bisa mengakses semua file yang tersimpan di Dropbox Anda. Tinggal klik ikon plus untuk melampirkan file ke pesan baru Gmail.

Seperti ini hasilnya, file sudah terlampir ke dalam pesan Gmail.

Sumber gambar header Makeuseof.

Cara Mengirim Email Terjadwal di Gmail Tanpa Addon

Sekitar awal April lalu, Google meluncurkan fitur tambahan ke Gmail yang memperkenankan kita, penggunanya untuk menulis pesan elektronik sekarang tapi mengirimkannya secara otomatis di petang hari, malam, besok, lusa atau minggu depan.

Ditempatkan tersembunyi di tombol Send, fitur Schedule Send memudahkan pengguna untuk menghindari kebiasaan lupa, mengelola waktu di saat-saat tertentu misalnya berencana bepergian dalam waktu yang lama.

Sekarang, kita akan coba memakai sendiri fitur tersebut.

Login ke Gmail Anda seperti biasa.
Kemudian klik Compose untuk mengirimkan pesan baru.

Isikan penerima pesan, subjek dan isi pesan utama.
Jika biasanya langsung klik tombol Send, sekarang untuk mengirimkan pesan terjadwal, klik tanda jarum tepat di sisi tombol Send tersebut, maka akan muncul menu baru Schedule Send.

Next, jendela popup baru akan keluar seperti ini. Ada tiga opsi default yang ditawarkan, tetapi jika tidak ada satupun yang sesuai dengan rencana Anda, Anda bisa menentukan waktu sendiri. Caranya klik menu Pick date & time.

Pilih sendiri tanggal dan jamnya, lalu klik tombol Schedule send.

Maka, pesan akan langsung dijadwalkan di tanggal dan jam yang telah Anda tentukan.

Daftar pesan email terjadwal nantinya akan muncul di baris yang sama dengan inbox, draft dan lain-lain. Dari sana, Anda bisa membatalkan, memodifikasi atau menghapus pesan.

Sumber gambar header Saleshandy.

Cara Memperkecil Ukuran File PDF Secara Online dan Offline

Ada dua cara yang bisa dipakai seandainya Anda ingin memperkecil ukuran file PDF, yaitu dengan cara online dan offline. Jika Anda hanya sesekali melakukannya, maka cara online adalah yang paling tepat. Tetapi jika Anda membutuhkan alat yang bisa dipakai berkali-kali tanpa harus terhubung ke internet, maka cara kedua (offline) bisa jadi opsi pertama.

Memperkecil File PDF Secara Online

Kita bahas secara online dahulu. Di metode ini, Anda tidak perlu memasang aplikasi pihak ketiga baru. Karena semua proses memperkecil file PDF akan dilakukan dari browser Anda.

Buka browser kemudian akses halaman web ini: pdfcompressor.com.
Lalu klik tombol Upload Files.

Ketika muncul jendela popup, pilih file PDF yang hendak dipress.

Ketika selesai diunggah, aplikasi akan langsung memperkecil ukuran file PDF tersebut dan setelah selesai Anda bisa langsung mengunduhnya ke PC.

Selesai, seperti ini hasilnya. File PDF yang saya perkecil berubah dari ukuran asli 752 kb menjadi hanya 274 kb.

Memperkecil Ukuran File PDF Secara Offline

Kedua, Anda bisa menggunakan aplikasi NXPowerLite yang bisa diunduh dari halaman ini.
Setelah diunduh, install aplikasi kemudian jalankan.
Setelah berjalan sempurna, klik Add files.

Pilih file PDF yang hendak diperkecil, di kasus ini saya menggunakan berkas yang sama dengan cara online pertama tadi.

Setelah ditambahkan, sekarang klik Optimize.

Tunggu sampai proses optimasi selesai.

Selesai, file PDF Anda sudah berhasil diperkecil.

Tugas memperkecil file PDF secara online dan offline sudah selesai dikerjakan, Anda bisa memilih mana metode yang paling mudah untuk Anda. Semoga bermanfaat.

[Panduan Pemula] Cara Mengubah Ukuran File Foto Secara Massal dan Cepat

Mengubah ukuran foto terkesan sebuah pekerjaan yang mudah, tetapi jika dilakukan dengan cara yang salah, hasilnya akan mengerikan. Tidak hanya foto yang rusak, Anda juga bisa saja kehilangan berkas foto aslinya dan justru menyesal selamanya.

Saya punya satu cara mengubah ukuran foto yang cepat, mudah dan aman untuk Anda lakukan. Bahkan dengan cara ini, Anda tidak perlu mengunduh dan memasang aplikasi baru ke komputer. Karena saya menggunakan aplikasi berbasis web yang bisa diakses dari peramban.

Jalankan peramban di komputer Anda, bebas mau apa saja yang penting nyaman. Lalu buka web https://bulkresizephotos.com atau klik di sini.
Klik saja langsung tombol Pilih Images atau tarif file foto dari jendela file explorer ke laman tersebut.

Jika memilih cara konvensional, maka sekarang pilih beberapa foto, maksimal 150 buah file dan klik Open.

Selanjutnya, akan muncul beberapa opsi konversi, antara lain Skala, ukuran file, dimensi yang tepat, lebar, tinggi dan sebagainya.
Untuk skala misalnya, Anda bisa mengatur berapa persen perubahan yang akan dilakukan, apakah 50% dari ukuran aslinya, sampai dengan 90%.

Sedangkan untuk ukuran file, Anda bisa menggeser slider ke kanan untuk ukuran yang lebih besar dan ke kiri jika menginginkan konversi yang lebih intens. Artinya, ukuran file juga akan lebih kecil dari aslinya.

Jika sudah yakin mau milih yang mana, langsung saja klik Mulai Ubah Ukuran.
Sistem kemudian akan bekerja dan jendela unduhan akan langsung muncul ketika proses konversi tuntas.

Anda tinggal mengunduh file-file tersebut lalu mengekstraknya ke folder pilihan.
Yang bingung cara ekstrak winRAR, baca tutorialnya di sini untuk PC dan via Android bisa baca tutorial ini.
Setelah dikonversi, sekarang lihat hasil akhirnya dan bandingkan kedua file.

Semoga bermanfaat, silahkan dicoba sendiri ya.

Sumber gambar header Smallseotool.

[Panduan Pemula] Cara Menggunakan Google Doc Secara Offline

Google Doc populer karena layanan dokumen ini dapat digunakan secara cuma-cuma tanpa harus membeli lisensi layaknya Microsoft Office. Hanya saja, untuk dapat menggunakan semua fiturnya secara utuh, Anda harus terhubung ke internet selama mengetik atau memodifikasi dokumen. Sampai akhirnya Google juga menambahkan fitur offline yang makin memanjakan pengguna.

Namun fitur offline ini tidak aktif secara default. Anda harus melakukan sedikit penyesuian agar dapat menggunakan Google Doc secara offline. Kedua, Anda wajib menggunakan peramban Google Chrome.

Dalam kondisi online, buka http://docs.google.com kemudian login ke akun Anda.
Klik tombol menu di sebelah kiri lalu klik Setelan atau Settings.

Ketika muncul jendela popup seperti ini, beri tanda centang pada opsi Offline.

Klik OKE, selanjutnya sistem membutuhkan beberapa saat untuk mempersiapkan proses sinkronisasi agar dapat diedit secara offline.

Sekarang, putuskan koneksi Anda. Kemudian buka salah satu dokumen yang ada di Google Docs Anda, Anda akan melihat kode petir di sebelah judul dokumen yang menandakan bahwa Anda bekerja dalam mode offline. Ketika jaringan kembali, maka perubahan akan diunggah ke Google Docs untuk kemudian disimpan secara permanen.

Fitur offline ini tidak hanya dapat digunakan di Google Doc, tetapi juga bisa diterapkan di Google Drive. Fitur offline di Google Drive terletak di menu yang sama, di Setelan/Settings.

Sebagai informasi, Google juga menyediakan addon yang dipersiapkan untuk membantu pengguna Google Doc dan Chrome memodifikasi dokumen Office offline dalam platform Google Doc, atau membuat dokumen baru yang juga bisa disimpan secara offline ataupun online. Ekstensi ini bisa ditemukan di sini.

[Panduan Pemula] Cara Mengetahui Informasi Pemilik, Hosting dan IP Website

Cara mengetahui pemilik sebuah website atau blog dan mengetahui informasi hosting bahkan teknologi yang digunakan sebuah situs bukanlah perkara sulit. Anda hanya cukup mengingat alamat situs yang ingin dicek, kemudian melakukan pemeriksaan menggunakan tool yang kami rekomendasikan.

Menggunakan Whois

Pertama, kita bisa menggunakan Whois yang tersedia dalam berbagai pilihan. Dalam tutorial ini saya menggunakan layanan https://www.whois.com, kemudian klik menu Whois. Masukkan alamat web yang ingin dicek lalu tekan Enter.

Dalam hitungan detik, Anda akan memperoleh informasi lengkap siapa pemilik web tersebut. Informasi yang ditampilkan – jika tidak diblokir – sangat lengkap, mulai dari informasi hosting yang dipakai, kontak pemilik, kontak admin dan bahkan kontak teknisinya.
Apakah informasi ini bisa disembunyikan? Bisa, jika pemilik web membeli fitur privasi yang oleh semua pihak hosting disediakan dengan harga yang berbeda-beda. Mohon maaf demi melindungi privasi, sebagian besar informasi nama dan email kami sembunyikan.

Dengan informasi pemiliki dan hosting di atas, Anda memiliki setidaknya pegangan seandainya ingin membeli produk atau jasa darinya. Atau, jika Anda membutuhkan informasi lain terkait slot iklan atau penawaran lain. Jika ternyata situs melakukan tindakan scam, Anda tinggal melaporkan informasi yang didapat ke pihak berwajib.

Memeriksa Teknologi Website dengan Builtwith.com

Berbeda dengan Whois, Builtwith.com lebih menyajikan informasi teknologi yang dipakai oleh situs tertentu. Misalnya, Anda ingin mengetahui CMS apa yang dipakai, tool apa saja yang dipergunakan, apakah web tersebut menggunakan Facebook Pixel atau tidak, menggunakan Google Analytic atau tidak dan sebagainya.

Cara pakainya sangat mudah, tinggal buka web Builtwith.com kemudian ketikkan domain website yang ingin diperiksa dan enter. Informasi lengkap terkait teknologi-teknologi yang dipakai terpampang di layar secara gamblang.

Memeriksa IP, Pengunjung dan Pemilik

Opsi yang ketiga ini menampilkan informasi yang lebih lengkap terkait IP, hosting, pemilik dan bahkan jumlah pengunjung website. Buka situsnya di https://myip.ms kemudian ketikkan domain website yang ingin diperiksa dan tekan enter. Hasilnya akan seperti ini.

Itulah tiga cara mengetahui informasi pemilik dan hosting sebuah website. Mohon pergunakan dengan bijaksana.

Sumber gambar header Whoislookup.

[Panduan Pemula] Cara Memasang atau Embed Dokumen Google Docs di Web

Dokumen di Google Docs, selain bersifat lintas platform juga mudah dibagikan dalam berbagai cara. Sebelumnya, di panduan lalu kita sudah membagikan dokumen Google Docs melalui tautan dan email. Selanjutnya, kita akan coba memasang atau embed dokumen Google Docs di laman web dan juga blog.

Buka Google Dosc, kemudian pilih dokumen yang ingin di-embed.
Klik File – Publikasikan di web (publish to web).

Lalu akan muncul sebuah jendela popup, pilih Sematkan lalu klik Publikasikan.

Selanjutnya, tandai kode iframe yang tampil dan salin (ctrl + C).

Sekarang beralih ke blog, buatlah satu tulisan baru terkait dokumen tersebut. Paste-kan atau sisipkan kode iframe yang tadi sudah disalin.

Lengkapi elemen postingan lalu terbitkan tulisan, hasilnya akan seperti ini.

Cukup mudah, kan?

Catatan yang perlu Anda ketahui soal tutorial ini.

Bahwa selain dokumen word, excel dan powerpoint, Anda juga bisa menyematkan jenis dokumen Zip dan juga Rar.
Untuk akun jenis bisnis, Anda bisa membatasi akses agar hanya bisa dilihat oleh anggota dalam domain yang sama.
Dokumen yang ada di Google Docs dan web adalah dokumen yang sama. Jadi, setiap kali ada perubahan di Google Docs juga akan ditemukan di versi embed di blog. Kecuali diatur untuk tidak tersinkron.
Dokumen yang diterbitkan di web dapat diunduh jika diatur ke publik.

Gambar header ilustrasi/Dailysocial