Jalan Terjal RRQ Menghadapi MET Asia Series: PUBG Classic

Selain gelaran PUBG Mobile Club Open 2019, akhir pekan nanti juga akan menjadi ajang puncak dari gelaran kompetisi PUBG PC tingkat Asia lewat gelaran MET Asia Series: PUBG Classic. Dalam gelaran ini, tim RRQ yang beranggotakan Surya “Bogor” Mandika Andesta dan kawan-kawan menjadi wakil Indonesia, melawan tim kelas berat asal Korea, China, Jepang, dan sesama Asia Tenggara.

Sebelumnya, divisi PUBG PC RRQ berhasil lolos ke dalam kompetisi ini setelah melewati beberapa kualifikasi, mulai dari tingkat lokal Indonesia, sampai ke tingkat Asia Tenggara. Pada tingkat lokal, RRQ tampil dengan stabil. Mereka berhasil mengalahkan dua tim Aerowolf, yang sedari dulu terkenal kuat di kancah kompetitif PUBG lokal.

Sumber: Facebook Page @PUBG.ID.Official
Sumber: Facebook Page @PUBG.ID.Official

Masuk ke tingkat Asia Tenggara, penampilan RRQ cukup impresif. Melawan jagoan-jagoan FPS asal Thailand, mereka berhasil mendominasi untuk beberapa kali. Satu dua chicken dinner, ditambah kill yang banyak, membuat tim RRQ bisa memborong banyak poin. Alhasil, mereka bisa lolos ke tingkat Asia setelah menjadi runner-up dalam gelaran PUBG SEA Championship.

“Untuk persiapan kita tetap dengan jadwal latihan seperti biasa, scrim dengan tim luar negeri dan ditambah dengan latihan aim secara pribadi.” ucap Denny Wijaya, manajer divisi PUBG RRQ, menyambung mulut dari para pemainnya. Sepeninggalan Ryan “Supernayr” Prakasha dari tim Aerowolf One, peta kekuatan kancah kompetitif PUBG di Indonesia mulai berubah.

Tim RRQ bangkit dengan strategi permainan yang solid, ditambah dengan skill bidikan para pemain yang tajam, membuat RRQ kini menjadi raja baru di kancah kompetitif PUBG Indonesia.

Sumber: PUBG Mobile Indonesia
Sumber: PUBG Mobile Indonesia

“Untuk MET Classic, menurut saya RRQ punya peluang yang cukup bagus.” jawab Arwanto “WawaMania” Tanuwiharja saat saya tanyakan komentarnya. “Pemain-pemain mereka sudah bonding cukup lama. Ditambah lagi, Bogor, pengganti ASWP, mainnya juga sudah klop dengan yang lain.” lanjut Wawa.

Kendati demikian, lawan mereka datang dari regional-regional yang memang terkenal kuat di kancah PUBG. “MET Classic ini lawannya datang dari Korea, China, dan Jepang. Di antara tiga tersebut, ada dua negara yang menurut saya perlu diwaspadai, yaitu Korea dan China.” jawab Wawa, menganalisis. “Mereka jadi perlu diwaspadai karena playstyle-nya yang sangat cerdik. Mereka kerap berpikir 1-step-ahead, yang akan menyulitkan bagi siapapun yang menghadapinya.”

Menghadapi jalan terjal di MET Asia Series, tim RRQ ternyata tak gentar dan tetap optimis. “Kami tidak berani berprediksi, namun kami akan berjuang semampu kami dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik kami.” para pemain tim RRQ mengatakan kepada sang manajer, Denny Wijaya.

Sumber: MET Asia Series Official Site
Sumber: MET Asia Series Official Site

Divisi PUBG PC tim RRQ akan bertanding di dalam gelaran MET ASIA Series: PUBG Classic mulai dari hari ini sampai 28 Juli 2019 mendatang. Anda dapat menyaksikan tayangan pertandingan ini pada kanal Twitch resmi milik MET Events.

Dapatkan mereka menjadi yang terbaik, merebut bagian dari total hadiah US$300.000, dan mewakili Indonesia di tingkat internasional? Mari kita doakan agar tim RRQ bisa mendapatkan hasil yang terbaik!

 

Point Blank Junior League Segera Digelar, Hadirkan Esports U-15 di 40 Kota

Point Blank adalah salah satu game atau cabang esports yang punya perjalanan menarik di Indonesia. Sempat menjadi judul terpopuler yang langganan mengisi warnet di berbagai kota, game ini juga mengalami masa surut di sekitar tahun 2015an. Namun sejak distribusinya kembali ke developer aslinya, Zepetto, Point Blank kembali bangkit dan kini menjadi lapangan bermain bagi atlet-atlet esports Indonesia dengan prestasi global.

Kompetisi esports yang digelar Zepetto tidak terbatas untuk pemain-pemain profesional, misalnya seperti Point Blank National Championship (PBNC) atau Point Blank Champions League (PBCL). Mereka juga memfasilitasi kompetitor muda dan kompetitor perempuan lewat kejuaraan-kejuaraan tersendiri. Untuk para pemain muda, Zepetto telah menggelar kejuaraan bernama PBNC Junior—atau disebut juga Point Blank Junior Championship—sebagai bagian dari PBNC 2019 Season 1. Kini, setelah melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap program tersebut, Zepetto mengembangkannya menjadi sistem liga dengan nama Point Blank Junior League (PBJL).

RRQ TCN - PBWC 2019 Winner
RRQ TCN, juara dunia Point Blank | Sumber: Point Blank Indonesia

Zepetto ingin PBJL 2019 jadi ajang khusus untuk mencari bakat-bakat tersembunyi dari para Trooper (sebutan pemain Point Blank) usia muda. Oleh karena itu mereka menyelenggarakan kompetisinya di 40 kota Indonesia, dan direncanakan berjalan selama setahun penuh. Untuk pesertanya, Zepetto mensyaratkan usia 15 tahun ke bawah.

Sesuai namanya, PBJL 2019 menggunakan sistem kompetisi liga dan akan digelar dalam dua fase/season. Berikut ini ketentuannya.

  • Pendaftaran Season 1: 17 Juli – 9 Agustus 2019
  • Pendaftaran Season 2: 1 Agustus – 13 September 2019
  • Biaya Pendaftaran: Rp30.000/tim
  • Masa Pertandingan: 3 Agustus – 29 September 2019

Babak preliminary/kualifikasi PBJL akan dimulai pada tanggal 3 Agustus serentak di 10 kota, termasuk Pontianak, Manado, Singkawang, Palangkaraya, dan lain-lain. Kemudian dilanjutkan dengan tiga tahap kualifikasi lagi, masing-masing juga di 10 kota hingga mencapai total 40 kota. Kemudian tim-tim yang lolos akan maju ke babak Knock Down (alias playoff), dan puncaknya mereka akan bertanding di babak Show Off Season 1 pada tanggal 24 – 25 Agustus.

PBJL 2019 - CP
Daftar kota yang dihadiri oleh PBJL 2019 | Sumber: Zepetto

4 tim teratas PBJL Season 1 berhak langsung maju ke babak Show Off di Season 2. Sementara sisanya kembali harus mengikuti kualifikasi di 40 kota. Show Off Season 2 sendiri akan dilangsungkan bersamaan dengan Grand Final PBNC di Jakarta pada bulan Oktober nanti. Untuk jadwal lengkap, aturan, serta sistem kompetisi lengkapnya, Anda dapat langsung mengunjungi situs resmi PBJL 2019.

Total hadiah yang ditawarkan oleh Zepetto untuk PBJL 2019 ini adalah senilai total Rp500.000.000. Seiring diluncurkannya PBJL, Zepetto juga mengadakan beberapa event di dalam game Point Blank, seperti event New Student untuk Trooper yang baru bergabung serta event Back on It Troopers untuk Trooper yang baru kembali bermain setelah absen cukup lama. Berminat mengikuti PBJL 2019? Langsung saja daftarkan diri Anda dan tunjukkan bahwa Anda adalah Trooper muda terbaik di Indonesia!

Ingin Jadi Brand Lifestyle, EVOS Luncurkan Kolab Fashion dengan Thanksinsomnia

Siapa tak kenal nama EVOS Esports? Tim berlogo macan putih ini adalah salah satu organisasi esports di Indonesia yang paling sukses dan berprestasi. Meski pendiriannya diwarnai berbagai kesulitan bahkan sempat nyaris tutup, kini EVOS telah tumbuh menjadi jawara di berbagai cabang game. Tak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional.

Belakangan ini EVOS semakin gencar menjalin kerja sama dengan berbagai brand di tanah air. Menyusul kolaborasi dengan J&T Express beberapa waktu lalu, sekarang EVOS meluncurkan kerja sama bertema fashion dengan brand streetwear Thanksinsomnia. Menurut keterangan di siaran persnya, EVOS adalah tim esports pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan pelaku industri fashion dalam menciptakan streetwear bertema esports.

EVOS x Thanksinsomnia - Photo 1

Tujuan kolaborasi ini adalah sebagai strategi EVOS untuk mengembangkan organisasi tidak hanya sebagai tim esports, tapi juga sebagai brand lifestyle. “Tentunya kami bangga EVOS menjadi tim esports pertama di Inodnesia yang berkolaborasi dengan brand streetwear. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Thanksinsomnia yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk berkolaborasi dalam menggabungkan industri fashion dan industri esports. Melalui terobosan terbaru ini pula, kami ingin lebih dikenal bukan hanya sebagai tim esports saja, tetapi juga sebagai brand lifestyle,” ujar Yansen Wijaya, Merchandise Manager di EVOS Esports.

“Dalam waktu dekat kami juga akan meresmikan outlet pertama kami di Jakarta untuk memenuhi permintaan masyarakat, khususnya komunitas esports untuk memiliki official merchandise EVOS,” tambahnya. EVOS sebetulnya sudah cukup lama menjual berbagai merchandise untuk para penggemar, tapi sejauh ini kebanyakan penjualannya dilakukan secara online saja.

EVOS x Thanksinsomnia - Photo 2

Mohan Hazian selaku founder Thanksinsomnia pun menyambut kerja sama ini dengan gembira. “Kolaborasi ini merupakan hal baru bagi Thanksinsomnia, di mana kita tahu bahwa EVOS Esports memiliki reputasi yang baik dalam industri esports di Indonesia. Hal ini yang membuat kami yakin untuk berkolaborasi dengan EVOS dalam menciptakan produk yang fresh kepada konsumen kami, salah satunya dengan mengeluarkan produk bertemakan esports,” paparnya.

EVOS telah merilis beberapa foto produk hasil kolaborasi kedua pihak tersebut, yang bisa Anda lihat dalam artikel ini. Sesuai visi Thanksinsomnia yang menggabungkan tema graffiti, anime, serta grunge tahun 90an, produk-produk ini memiliki desain unik ala seni jalanan namun dengan sentuhan branding dari EVOS. Untuk produk t-shirt, Thanksinsomnia menjualnya dengan banderol Rp200.000. Sementara produk hoodie dijual dengan harga Rp350.000. Bila Anda penggemar EVOS Esports dan ingin menunjukkan identitas Anda di kehidupan sehari-hari, lini fashion baru ini bisa jadi pilihan yang menarik.

Genflix Aerowolf Ungkap Roster Untuk MPL, Calon Penantang Keras ONIC Esports?

Pasca balada polemik penerapan sistem liga franchise untuk MPL Season 4, akhirnya kini semua terjawab. Dalam gelaran konfrensi pers pada 23 Juli 2019 lalu, Moonton sudah mengungkap 8 tim yang mengikuti MPL Season 4. Selain itu, lewat sebuah video, mereka juga sudah merilis format, serta jadwal pertandingan lanjutan liga Mobile Legends Indonesia kasta pertama ini.

Kalau Anda mengikuti balada polemik tersebut, Anda tentu cukup penasaran dengan nasib divisi MLBB Louvre Esports, tim Indonesia terbaik kedua setelah ONIC Esports. Pada daftar tim peserta, sudah dipastikan bahwa mereka tidak akan ikut MPL, lalu bagaimana dengan nasib pemainnya?

Tak lama setelah itu, Aerowolf mengumumkan roster 8 pemain terbaru mereka untuk gelaran MPL S4. Siapa saja pemainnya? Betul sekali, yaitu 5 pemain utama ex-Louvre Esports, ditambah dengan Key, BarrierJr, dan BadBoy.

Sumber: Instagram @aerowolfproteam
Sumber: Instagram @aerowolfproteam

Sebelumnya, setelah kehilangan 3 jagoan mereka, Aerowolf rilis roster baru mereka lewat nama Aerowolf Genflix. Roster ini berisikan Gumiho, Lexuzzz, BarierJr, Rexxy, dan Revicii. Mereka sempat turut bertanding dalam gelaran BEKRAF Game Prime 2019: Clash of Titans. Sayangnya, mereka tidak dapat menuai hasil yang terlalu baik dalam kompetisi ini.

Selain dari hal tersebut, perkara lain yang juga memunculkan pertanyaan adalah keputusan Louvre untuk melepas semua roster MLBB mereka. Apalagi, selain dari 5 pemain inti Louvre, 2 pemain sisanya pada roster Aerowolf Genflix untuk MPL juga berasal dari Louvre. Jadi hanya menyisakan BarierJr saja, sebagai pemain asli Aerowolf Genflix .

“Setelah semuanya, kami hanya ingin mereka (roster MLBB utama ex-Louvre Esports) bisa main di MPL S4. Kami tidak ingin mematikan karir pemain. Jadi, berhubung Louvre tidak memiliki slot untuk bermain di MPL S4, maka tak ada alasan juga lagi bagi kami untuk menahan mereka tetap berada di dalam tim.” tukas Iwan Anfernee, CEO dari Louvre Esports, membahas soal pelepasan roster MLBB Louvre Esports.

Dokumentasi Hybrd - Akbar Priono
Iwan Anfernee (Tengah) CEO tim Louvre Esports, bersama dengan dua pemain dari divisi Free Fire. Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Memang, pasca polemik sistem franchise MPL S4, ada dua kompetisi pihak ketiga yang menghilangkan Mobile Legends dari rangkaian acara. Pertama, ada SEACA 2019, yang sudah secara resmi mengumumkan 4 game yang akan dipertandingkan, dan tak ada Mobile Legends. Kedua, ada Piala Presiden Esports 2020. Mengutip dari Kumparan.com, Gatot Dewa Broto, Sekretaris Menpora, mengatakan bahwa Piala Presiden 2020 juga tidak menghadirkan Mobile Legends.

Roster baru Aerowolf Genflix akan bertanding dalam gelaran MPL S4 mulai pada 23 Agustus 2019 mendatang. Bicara di atas kertas, roster ini adalah yang paling mumpuni untuk menggoyahkan dominasi ONIC di musim ini. Akankah Aerowolf Genflix dapat menjadi juara baru di kancah Mobile Legends Indonesia?

 

 

Sony PlayStation Jadi Sponsor EVO 2019, Akankah Street Fighter VI Diumumkan?

Festival dan kompetisi fighting game terbesar dunia, Evolution Championship Series (EVO) akan digelar sebentar lagi. Ribuan penggemar akan berkumpul di satu lokasi, yaitu Mandalay Bay, Las Vegas, untuk merayakan genre adu bogem yang makin hari makin populer saja ini. Sementara itu tayangan turnamen live streaming setia menemani jutaan fans lainnya, yang hanya bisa menonton dari rumah tapi tak tak kalah bersemangat.

Tahun ke tahun, EVO telah tumbuh dari sekadar kompetisi kecil-kecilan menjadi event yang mendunia. Wajar bila kemudian momen ini dimanfaatkan oleh para pemilik brand untuk hadir dan mempromosikan produk mereka. Malah tak berlebihan bila dikatakan bahwa muncul atau tidaknya sebuah judul game di panggung EVO merupakan tolok ukur kesuksesan sebuah judul fighting game di pasaran. Perusahaan-perusahaan penerbit dan developer game pun banyak yang menjadi sponsor ajang ini, bahkan menggunakannya untuk meluncurkan pengumuman besar seputar fighting game.

Mortal Kombat 11 - EVO Stage
Sering ada game merilis konten bertema EVO, termasuk Mortal Kombat 11 | Sumber: Joey Cuellar

Tahun ini, EVO 2019 dikabarkan mendapat sponsor dari pihak yang sangat spesial: Sony PlayStation. Benar, bukan sekadar dari penerbit/developer game, tapi dari perusahaan pemilik brand console PS4. Dalam pengumumannya di Twitter, pihak EVO menyatakan bahwa 8 dari 9 judul fighting game yang dipertandingkan akan “dipersembahkan oleh PS4” (kecuali tentu saja Super Smash Bros. Ultimate). Bahkan mereka juga merilis branding “EVO Presented by PS4”, serta tagar baru yaitu #EVOPS4.

Melihat hal-hal di atas tampaknya kerja sama antara EVO dan Sony PlayStation ini merupakan kolaborasi yang cukup signifikan. Apalagi mereka juga berkata bahwa akan ada berita lebih lanjut dari PlayStation yang diumumkan di EVO. Hal ini membuat komunitas fighting game bertanya-tanya, pengumuman apa gerangan yang dimaksud? Karena pengumuman di panggung EVO biasanya adalah sesuatu yang besar.

Peran Sony sendiri di dunia fighting game akhir-akhir ini memang semakin signifikan. Contoh paling nyata adalah pengembangan Street Fighter V yang merupakan seri fighting game terpopuler dunia. Kolaborasi Capcom dan Sony memungkinkan adanya fitur cross-play antara versi PC dan PS4, selain itu ini juga alasan mengapa Street Fighter V tidak hadir di console Xbox One. Sony juga memiliki judul fighting game sendiri, PlayStation All-Stars Battle Royale dengan gameplay menyerupai seri Super Smash Bros.

Rumor yang beredar, saat ini Capcom tengah mengembangkan Street Fighter VI dan Marvel vs. Capcom 4 untuk console generasi berikutnya. Mempertimbangkan bahwa PS5 diperkirakan akan terbit tahun 2020, dan lazim bagi perusahaan game untuk mengumumkan produk setahun sebelum rilis, maka cukup besar kemungkinan pengumuman yang akan terjadi di EVO 2019 adalah salah satu dari dua judul tersebut. Atau malah dua-duanya. Tapi ada juga sebagian penggemar yang berspekulasi bahwa Sony akan mengumumkan PlayStation All-Stars Battle Royale 2.

Mana pun yang jadi kenyataan, hadirnya Sony PlayStation menunjukkan bahwa panggung EVO kini semakin seksi di dunia bisnis. Saya pribadi berharap bahwa Capcom akan segera mengumumkan Street Fighter VI, dengan fitur dan konten yang lebih padat daripada Street Fighter V. Apalagi Street Fighter V sudah cukup lama tidak mendapat update konten (selain DLC kostum), dengan Kage sebagai karakter yang dirilis terakhir kali. Tapi kita tunggu saja tanggal mainnya dan saksikan apa kejutan yang disiapkan oleh Sony nanti.

Sumber: EVO, EventHubs, GameSpot

Bagaimana Nemo Menyeimbangkan Kehidupan Pro Gamer dengan Kerja Kantoran

Mendengar istilah pro gamer, sebagian orang akan berpikir bahwa ini adalah profesi yang mudah dan menyenangkan. Lagi pula, seorang pro gamer kerjanya hanya bermain game saja, bukan? Padahal kenyataannya tidak demikian. Pro gamer punya banyak kesibukan yang makan waktu dan tenaga, termasuk berlatih, bertanding, menciptakan konten, berinteraksi dengan penggemar, dan tampil di berbagai event. Malah, pekerjaan pro gamer terkadang bisa lebih melelahkan daripada kerja kantoran.

Karena itu bisa kita bayangkan betapa padatnya kegiatan Naoki “Nemo” Nemoto, atlet esports Street Fighter di Team Liquid yang juga menjalankan pekerjaan full time sebagai karyawan perusahaan Square Enix. Pada bulan Juni lalu, Nemo membagikan pengalaman dalam siaran streaming di Twitch tentang bagaimana ia membagi waktu antara kesibukan hidupnya sebagai pro gamer dan karyawan kantoran. Percakapan tersebut baru-baru ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh channel YouTube FGC Translated, dan Anda dapat menontonnya di bawah.

Ada dua hal penting yang membuat Nemo dapat menjalankan dua profesinya secara bersamaan. Pertama, yaitu jadwal turnamen esports yang sering kali jatuh pada akhir pekan. Dan kedua, kultur kerja di Square Enix yang cenderung fleksibel.

Beda dari image karyawan kantoran Jepang yang umumnya punya jam kerja panjang dan sering pulang larut malam, Square Enix justru memiliki sistem menyerupai sebuah perusahaan startup. Di Square Enix tidak ada jam lembur, tapi para karyawannya harus menerapkan “sistem kerja mandiri”. Artinya, lembur atau tidak itu tergantung pada keputusan dan kebutuhan kerja seorang karyawan. Nemo mengaku bahwa umumnya ia bekerja kurang lebih 7 jam sehari bila sedang tidak lembur. Ketika masa turnamen mulai mendekat, ia akan berusaha menyelesaikan pekerjaan lebih cepat (misalnya selesai jam 2 siang) agar dapat bermain game atau berlatih bersama teman-temannya.

Adanya jam kerja kantoran artinya Nemo tidak bisa datang ke sembarang turnamen. Bila pergi ke negara yang tak terlalu jauh, seperti Taiwan atau Korea Selatan, ia bisa berangkat pada hari Jumat dan pulang ke Jepang pada hari Senin, lalu langsung bekerja kembali di kantor. Tapi bila lokasi turnamennya terlalu jauh (misal di Republik Dominika), atau berlangsung di hari kerja, pria yang dikenal sebagai pakar karakter Urien ini akan memilih untuk tidak menghadirinya.

Square Enix memang menyediakan fasilitas cuti yang bisa digunakan untuk menghadiri event. Namun jumlahnya terbatas, jadi sebisa mungkin Nemo berusaha untuk tidak mengambil cuti. Nemo juga sudah melakukan langkah negosiasi dengan HR perusahaan untuk antisipasi bila cuti tahunannya sudah habis terpakai. Untungnya Square Enix memperbolehkan dirinya untuk mengambil unpaid leave (cuti tak berbayar), asalkan sudah mendapat persetujuan dari atasan.

Posisi Nemo di Square Enix sendiri dapat dibilang cukup penting. Ia bertanggung jawab atas manajemen Quality Assurance sebuah proyek, memastikan progres berjalan lancar, mengidentifikasi adanya peningkatan beban kerja karyawan, menurunkan ongkos produksi, hingga mencari sponsor. Nemo sendiri tidak menyebutkan nama jabatan pasti, tapi dari deskripsi yang ia jabarkan, kemungkinan ia menempati posisi sebagai seorang Associate Product Manager. Ini berbeda dengan posisi ketika ia baru bergabung dengan perusahaan tersebut di tahun 2018, yaitu System Engineer.

Tentu saja, semakin sering ia mengambil cuti maka itu akan berpengaruh juga terhadap performa kerjanya. Apalagi unpaid leave juga akan membuat gaji Nemo terpotong. Tapi pengurangan gaji itu pada akhirnya akan tertutup juga dengan penghasilan sebagai pro gamer, bahkan bisa lebih banyak. Jadi Nemo tidak ambil pusing akan masalah tersebut.

Dengan manajemen waktu, perencanaan, serta pemilihan event yang tepat, Nemo tetap bisa menjalankan perannya sebagai karyawan Square Enix sambil menjadi atlet Street Fighter berprestasi. Buktinya ia berhasil masuk peringkat tiga besar di Capcom Cup 2017, CPT Japan Premier TGS 2018, serta Versus Masters 2019. Nemo juga sempat meraih juara di turnamen Headstomper 2019, Top 4 di Red Bull Kumite 2018, Top 8 di EVO Japan 2019, dan masih banyak lagi. Ia juga masih punya waktu untuk melakukan streaming di Twitch, meski tidak rutin.

Mungkin tak semua orang bisa menjalankan profesi ganda seperti Nemo. Ada banyak faktor berperan, terutama tentang kultur kerja di perusahaan yang ia tempati. Akan tetapi setidaknya Nemo menunjukkan bahwa gaya hidup seperti ini tidak mustahil. Memang ada hal yang harus dikorbankan, misalnya waktu istirahat di akhir pekan yang kerap kali hilang karena mendatangi turnamen. Tapi hasilnya pun akan setimpal.

Mirip seperti karakter Urien yang menjalani kehidupan ganda sebagai pebisnis sekaligus petarung, Nemo terus menjalankan passion hidup sebagai atlet esports sambil berkarier di dunia white collar. Bagaimana, apakah Anda berminat mengikuti jejak Nemo?

Sumber: FGC Translated

Atlet MotoGP Esports Indonesia, Putut Maulana, Dikontrak Manajemen Asal Italia

Kisah go international atlet esports Indonesia mungkin kini sudah tidak lagi jadi sesuatu yang aneh bagi khalayak esports Indonesia. Apalagi belakangan ini, daftar pemain yang sudah terjun, dan merasakan kompetisi esports tingkat internasional sudah makin banyak.

Tetapi, selain nama-nama seperti Kevin “Xccurate” Susanto atau Hansel “BnTeT” Ferdinand, ada satu nama atlet esports yang bisa saja belum pernah Anda dengar, tetapi prestasinya sudah sampai tingkat internasional. Pemain tersebut adalah Putut Maulana, pebalap MotoGP virtual asal Kalimantan Selatan, yang baru-baru saja direkrut oleh perusahaan yang diklaim sebagai esports talent lab asal Italia bernama Pro2Be, berkat prestasinya.

Sumber:
Sumber: MotoGP Game Official Media

Diumumkan lewat laman resmi Pro2Be dalam bahasa Italia, Putut muncul ke permukaan setelah menunjukkan kemampuannya dalam kualifikasi pertama MotoGP Esports Global Series dalam regional “Rest of the World”. Kemampuan berkendara Putut muncul setelah ia cetak rekor lap di dua sirkuit, yaitu Assen dan Sachsenring.

Tetapi, prestasi Putut sendiri di kancah balap MotoGP virtual ini memang sudah sejak lama tercium. Sebelum akhirnya direkrut oleh Pro2Be, ia juga sudah mendapat titel sebagai satu satunya penantang yang berasal dari luar Eropa dalam kancah kompetitif MotoGP Esports.

“Awalnya saya memang fans MotoGP dan main game hanya untuk sekadar hobi. Kebetulan, genre yang saya suka juga kebetulan racing dan adventure.” Putut, menceritakan awal mula pertemuannya dengan esports MotoGP.

Sumber: Facebook Putut Maulana
Sumber: Facebook Putut Maulana

“Saya main MotoGP sejak zaman seri URT (Seri MotoGP rilisan tahun 2000an). Awalnya main casual competitive sama teman-teman di Indonesia, terus berlanjut ikutan liga di luar negeri, sama kawan di Australia. Baru setelahnya di MotoGP 18 ada esports untuk PC, PS4, dan Xbox. Mulai dari situ saya coba ikut kualifikasi dan coba agak serius, hingga akhirnya saya sampai di titik ini.” Putut melanjutkan bercerita soal perjalanannya karirnya di dunia balapan MotoGP virtual.

Nantinya, Putut “Moe” Maulana akan bertanding di dalam gelaran MotoGP Esports Championship dengan tiga pemain lain dari Pro2Be. Mereka sendiri adalah: Andrea Saveri, Michael Amara, dan Davide Gallina.

Terkait bergabungnya Putut, Fabio Battista, Esports Director Pro2Be memberikan komentarnya dalam bahasa Italia lewat sebuah rilis yang dipublikasikan pada laman resmi mereka.

“Kami sangat senang dengan bergabungnya Putut, selaku salah satu pembalap MotoGP virtual terkuat di Asia Tenggara, yang kemampuannya sudah terbukti dengan lolosnya dia ke babak final pada MotoGP Esports sebelumnya. Awal Agustus nanti, kualifikasi untuk Global Series akan segera dimulai, dan kami yakin Putut akan memberikan yang terbaik untuk dapat lolos.” Ucap Fabio dalam rilis.

Pro2Be sendiri merupakan esports talent lab yang berbasis di Italia. Alih-alih membangun organisasi dari game-game terpopuler, Pro2Be Esports justru muncul dari divisi game dengan genre olahraga virtual, seperti FIFA, PES, MotoGP, dan Nba2K. Dengan jargon Talent Lab #1 in Italy, Pro2Be mendedikasikan diri untuk mengembangkan talenta-talenta berbakat agar dapat jadi juara.

Pertandingan berikutnya Putut ada pada bulan Agustus nanti. Masih dalam babak kualifikasi, kali ini Putut harus mendapatkan catatan waktu terbaik untuk dapat lolos ke fase Global Series yang akan diselenggarakan di tiga negara, yaitu: Italia, Malaysia, dan Spanyol

Apapun game yang dimainkan, kita tentunya harus mendukung para atlet esports yang bertanding di luar negeri. Mari kita doakan agar Putut bisa mendapatkan hasil yang terbaik di dalam kompetisi MotoGP Esports 2019.

Liga Perdana Esports Farming Simulator Segera Digelar Akhir Juli 2019

Farming Simulator mungkin terdengar seperti judul game yang kasual tidak serius, tapi sebenarnya franchise ini punya sejarah cukup panjang dan banyak penggemar setia. Bisa dibilang, Farming Simulator berhasil mengisi suatu pasar niche dengan baik sehingga mampu bertahan hingga sekarang. Demikian solid komunitas penggemar game ini, hingga sekarang bisa bergerak ke arah kompetitif alias esports.

Esports Farming Simulator bahkan sebetulnya bukan sesuatu yang benar-benar baru. PC Gamer mengabarkan bahwa di tahun 2018 sudah ada empat turnamen Farming Simulator di Eropa, yaitu di Swiss, Jerman, dan Polandia. Namun turnamen-turnamen itu skalanya masih kecil, hadiah yang ditawarkan pun paling besar hanya 2.890 Euro (sekitar Rp45,1 juta). Kini hal itu akan berubah, karena Farming Simulator akhirnya memperoleh liga esports resmi perdana dengan judul Farming Simulator League (FSL).

“Pertanian kompetitif adalah sesuatu yang sudah dinikmati banyak orang selama bertahun-tahun, tapi sejauh ini belum pernah dilakukan dalam wujud esports. Kami memiliki banyak penggemar esports di perusahaan yang tak sabar menunjukkan pada dunia bahwa bertani ternyata bisa menyenangkan sekaligus juga kompetitif. Kami percaya kami telah menemukan campuran yang tepat antara bertani sungguhan dan elemen kesenangan game untuk memastikan semua orang terhibur,” ujar Christian Ammann, CEO GIANTS Software (developer Farming Simulator) dalam situs resminya bulan Januari lalu.

Farming Simulator League akan dimainkan dengan entri terbaru seri ini, yaitu Farming Simulator 19 yang dirilis pada akhir 2018 kemarin. Liga yang dimaksud terdiri dari rentetan 10 turnamen di seluruh Eropa, dengan total prize pool sebesar 250.000 Euro (sekitar Rp3,9 miliar). Juaranya berhak membawa pulang 100.000 Euro sendiri, dan akan memperoleh gelar Farming Simulator Champion.

Format pertandingan yang digunakan sekarang berbeda dari turnamen Farming Simulator biasanya. Menggunakan team battle 3v3, tiap tim akan ditantang untuk mengerjakan kombinasi antara elemen pertanian dengan elemen tantangan dalam game. GIANTS Software berpartner dengan beberapa brand untuk penyelenggaraan liga ini, antara lain Logitech G, Intel, noblechairs, dan Nitrado.

Turnamen perdana Farming Simulator League akan digelar sebentar lagi, yaitu pada tanggal 27 – 28 Juli 2019 di acara FarmCon, kota Harsewinkel, Jerman. Turnamen ini diikuti oleh sebagian tim yang berasal dari komunitas penggemar dan sebagian lagi tim profesional di bawah sponsor manufaktur perlengkapan pertanian, seperti Komatsu Forest dan Trelleborg. Hadiah yang ditawarkan untuk satu event ini adalah 12.000 Euro (sekitar Rp187,4 juta).

Farming Simulator League akan ditayangkan secara live melalui channel YouTube, Twitch, dan Mixer milik GIANTS Software. Penasaran bukan, seperti apa pertandingannya?

Sumber: PC Gamer, GIANTS Software

9 Selebritas Mancanegara Hadir Meramaikan PMCO 2019 Global Finals

Babak puncak kompetisi internasional PUBG Mobile, PUBG Mobile Club Open (PMCO) 2019 Spring Split Global Finals, sebentar lagi akan digelar. Selama tiga hari terhitung dari tanggal 26 Juli 2019, 16 tim dari berbagai penjuru dunia akan bertarung di Estrel Congress Center Berlin, Jerman, untuk memperebutkan gelar juara dunia. Tak lupa uang hadiah yang nilainya sudah pasti menggiurkan, yaitu senilai US$2.500.000 (sekitar Rp34,9 miliar). Acara ini adalah hiburan yang tak boleh dilewatkan oleh para penggemar esports PUBG Mobile.

Indonesia mengirimkan wakil yang namanya sudah tak asing lagi, yaitu Bigetron Esports yang meraih juara 2 dalam kualifikasi PMCO SEA 2019 beberapa waktu. Mereka ditemani oleh RRQ.Athena sebagai sesama perwakilan wilayah Asia Tenggara dari Thailand. Berikut ini adalah daftar tim yang turut bertanding:

  • Spacestation Gaming (Amerika Serikat)
  • Game Club Busan (Korea Selatan)
  • Unique Team (Rusia)
  • Brazilian Killers/BRK Gaming (Brasil)
  • Sixty Nine Team (Irak)
  • SCARZ Black (Jepang)
  • Team Soul (India)
  • Elite Esports/ELG (Tiongkok)
  • Athena (Thailand)
  • Nova Esports (Taiwan)
  • Bigetron (Indonesia)
  • All Rejection Gaming (Jepang)
  • Top Esports (Tiongkok)
  • XQF (Tiongkok)
  • Team Queso (Argentina)
  • Purple Mood (Thailand)

PMCO 2019 Global Finals - Teams

Selain pertandingan utama antara tim-tim jawara tersebut, PMCO 2019 Spring Split Global Finals juga memiliki acara hiburan yang disebut TEAM UP. Berbagai selebritas dan influencer dari berbagai negara dipilih melalui proses voting, kemudian pada hari-H tanggal 16 Juli nanti mereka akan membentuk tim dan bertarung dalam pertandingan eksibisi. Musisi ternama Alan Walker juga akan ikut bertanding serta menyanyikan lagu baru hasil kolaborasi dengan PUBG Mobile untuk pertama kalinya.

Kini kesembilan selebritas TEAM UP telah terpilih, dan Indonesia ternyata diwakili oleh artis Pevita Pearce. Selain berpartisipasi dalam voting TEAM UP, para pemain PUBG Mobile juga berpeluang memperoleh hadiah-hadiah eksklusif. Termasuk parasut in-game bertema PMCO dan hadiah yang disediakan oleh kesembilan selebritas juga Alan Walker. Dukungan pemain terhadap selebritas favoritnya bisa ditunjukkan dengan menjalankan misi PUBG Mobile spesial dari tanggal 18 – 25 Juli, kemudian menggunakan tiket voting yang diperoleh untuk memberi suara. Ditambah lagi, dukungan suara juga dapat diberikan lewat situs resmi PUBG Mobile.

PMCO 2019 Global Finals - TEAM UP

Berikut ini daftar selebritas yang akan tampil di PMCO 2019 Spring Split Global Finals bersama Alan Walker:

  • Giannis Antetokounmpo (Amerika Serikat/NBA)
  • Boy Pakorn (Thailand)
  • Chi Pu (Vietnam)
  • Kazu (Jepang)
  • Misterious YT (India)
  • Nero (Timur Tengah)
  • PowerBang (Amerika Serikat)
  • Athena (Korea Selatan)

Pertandingan PMCO 2019 Global Finals akan ditayangkan secara langsung lewat channel YouTube resmi PUBG Mobile Esports. Ayo kita dukung perwakilan Indonesia agar dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa!

UniPin Hadirkan SEACA 2019 Dengan Konsep dan Suasana Baru

Salah satu kompetisi terbesar di Asia Tenggara, SEA Cyber Arena (SEACA), kembali hadir di tahun 2019. Tahun ini, kompetisi yang diselenggarakan oleh UniPin Esports mempertandingkan empat cabang game, yaitu Dota 2, Free Fire, PUBG Mobile, dan Tekken 7 sebagai cabang eksibisi.

Ada beberapa perbedaan yang terasa pada SEACA tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu. Absennya WESG dari rangkaian acara, menjadi salah satu hal yang cukup terasa pada SEACA 2019. Kendati demikian SEACA tahun ini menawarkan rangkaian acara dan suasana baru, lewat gelaran SEAME (SEA Millenial Expo), UIC (UniPin Indomaret Championship), UCL (UniPin City League), ditambah dengan venue acara yang berbeda, yaitu Balai Kartini.

Sumber: Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Hybrid – Akbar Priono

UIC merupakan bagian dari rangkaian Road to SEACA 2019. Mempertandingkan Free Fire, gelaran UIC bekerja sama dengan Indomaret, dan digelar di Indomaret terbesar di 24 kota di Indonesia. Sama seperti UIC, UCL juga merupakan bagian dari rangkaian SEACA 2019.

Bedanya, UCL diselenggarakan di 12 kota berbeda dengan mempertandingkan game yang sama, Free Fire. Nantinya, jawara-jawara dari rangkaian UIC dan UCL akan diundang untuk bertanding di main event SEACA 2019 pada bulan November mendatang.

“Hal ini mengingat semakin meningkatnya jumlah penggemar esports di Indonesia. Maka dari itu, lewat gelaran SEACA, UniPin adalah wujud nyata untuk mendukung minat dan hobi generasi muda Indonesia di bidang esports.” Ashadi Ang, CEO dan Co-Founder UniPin, dalam gelaran konfrensi pers yang diselenggarakan di Grand Indonesia pagi (23 Juli 2019) tadi.

Untuk gelaran utama SEACA 2019, nantinya akan ada kualifikasi di beberapa negara Asia Tenggara. Selain dari kualifikasi Indonesia, akan ada juga kualifikasi SEACA Filipina yang diselenggarakan pada Agustus 2019. Selanjutnya disusul dengan kualifikasi SEACA Malaysia yang diselenggarakan pada September 2019 mendatang.

Sumber: SEACA Official Media
Panggung megah SEACA 2018 yang diselenggarakan di Atrium Mall Taman Anggrek Sumber: SEACA Official Media

Kualifikasi akan diselenggarakan untuk cabang game Dota 2 dan PUBG Mobile. Nantinya, dari kualifikasi berjalan, akan dipilih 2 tim terbaik untuk bertanding di dalam gelaran utama SEACA 2019 di Indonesia, untuk memperebutkan total hadiah sebesar Rp2,4 miliar.

Kehadiran SEACA dapat menjadi wadah bagi Anda yang ingin merintis karir sebagai atlet esports di Indonesia. Dengan sistemnya yang terbuka, siapapun punya kesempatan yang sama untuk menjadi juara di dalam kompetisi ini. SEACA 2019 akan diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 10 November 2019 mendatang di Kartika Expo, Balai Kartini.