Ohio State University Buka Program Pendidikan Esports Lintas Disiplin Ilmu

Perlahan tapi pasti, penyebaran esports di dunia pendidikan Amerika Serikat semakin meluas. Berbagai perguruan tinggi ternama mulai masuk ke industri yang tengah booming ini, baik dalam wujud pendidikan ataupun program olahraga. Salah satunya yang baru saja diluncurkan adalah program esports komprehensif oleh Ohio State University.

Ohio State University atau OSU adalah perguruan tinggi negeri yang sudah berdiri sejak tahun 1870 di kota Columbus, negara bagian Ohio, Amerika Serikat. Berawal sebagai pusat pendidikan agrikultur dan ilmu teknik, kini OSU telah berkembang ke bidang-bidang lainnya dan memegang peringkat universitas terbaik di Ohio. Dan kini, OSU akan memanfaatkan pengalaman lintas bidang tersebut untuk menciptakan pendidikan esports terbaik dan terlengkap.

OSU | Treadmill Test
Tes treadmill untuk atlet | Sumber: OSU

“Mengingat Ohio State adalah pemimpin terdepan di bidang teknik, akademik, riset, dan kesehatan, rasanya cocok sekali bila semua bidang itu disatukan untuk mendukung program esports,” demikian kata Deborah M. Grzybowski, co-director pengembangan kurikulum pendidikan game dan esports di Departemen Pendidikan Teknik OSU.

Program esports yang ditawarkan OSU adalah unik dan merupakan yang pertama di dunia, sebab program ini merupakan kolaborasi lintas disiplin dari berbagai elemen kampus. Program ini akan mencakup jenjang sarjana (undergraduate) maupun pascasarjana (graduate), dan mencakup berbagai jenis penjurusan yang sangat menarik.

Isi kurikulum yang direncanakan mencakup pendidikan berikut:

  • Produksi konten esports
  • Manajemen esports
  • Seni dan produksi game
  • Kesehatan dan rehabilitasi
  • Sertifikasi online untuk keahlian khusus
  • Pembicara gaming
  • Dan lain-lain

OSU secara aktif mencari masukan dari para pemain industri esports tentang apa saja yang bidang yang perlu dimasukkan ke dalam studi esports ini, supaya mereka dapat menghasilkan pendidikan yang paling komprehensif.

OSU | Esports Arena
Rancangan arena esports OSU | Sumber: OSU

Dari sisi olahraga, OSU saat ini tengah membangun arena esports canggih sebagai pelengkap pendidikan maupun tempat bagi para mahasiswa untuk mengembangkan karier. Arena ini akan menjadi markas tim esports resmi OSU, namun juga terbuka bagi semua mahasiswa lainnya.

Menurut keterangan dari Brandon Smith, direktur esports di Office of Student Life OSU, arena ini tidak hanya akan menjadi tempat tim esports OSU berlatih dan bertanding, tapi juga akan mendukung pengalaman gaming lainnya termasuk virtual reality. “Arena ini akan memiliki lebih dari 80 tempat duduk, dengan console komputer dan sistem virtual reality, serta kamar siaran untuk siswa yang berminat dalam bidang shoutcasting,” ujarnya.

Program esports ini juga menjadi wadah bagi para peneliti di OSU Wexner Medical Center untuk mempelajari kinerja otak, tubuh, serta perilaku para atlet esports. Selama ini OSU memang terkenal sebagai penghasil atlet-atlet berperforma tinggi. Pada dasarnya esports dan olahraga konvensional sama saja, hanya beda di jenis skill yang dilatih.

Para peneliti akan mengadakan berbagai tes untuk para atlet agar mereka bisa mengidentifikasi skill atau atribut apa saja yang harus dimiliki oleh atlet-atlet esports. Harapannya, riset tersebut dapat membantu kita menemukan cara-cara baru untuk melepaskan potensi tubuh manusia, tidak hanya untuk atlet tapi juga bagi kesehatan masyarakat pada umumnya.

Sumber: Ohio State University.

Klub Sepak Bola West Ham United Gelar Turnamen FIFA 19 di London Stadium

Sudah bukan rahasia lagi bahwa banyak tim-tim olahraga konvensional yang kini juga merambah ke dunia esports. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Paris Saint-Germain (PSG), klub bola asal Perancis yang kini membawahi tim Dota 2 asal Tiongkok, LGD. Beberapa tim lain seperti Manchester City (Inggris) dan Schalke 04 (Jerman) juga memiliki tim esports.

Kabar terbaru, salah satu tim sepak bola Inggris rupanya bukan hanya memiliki tim esports, tapi akan menggelar kompetisi esports sendiri. Tim tersebut adalah West Ham United, peserta Premier League yang bermarkas di London. Kompetisi ini digelar sebagai hasil kerja sama West Ham United dengan perusahaan investasi Basset & Gold.

Basset & Gold eSports Cup | Schedule
Jadwal kompetisi Basset & Gold eSports Cup | Sumber: Basset & Gold

Turnamen yang bertajuk Basset & Gold eSports Cup ini mengusung game FIFA 19 yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu. West Ham United menerima pendaftaran kualifikasi online untuk empat grup peserta, terdiri dari dua grup untuk console PS4 dan dua grup untuk console Xbox One. Dua grup pertama akan bertanding pada tanggal 20 dan 21 Oktober 2018, sementara dua grup sisanya menyusul pada 4 November.

Kualifikasi online nantinya akan menghasilkan 16 tim terkuat untuk bertanding secara live di London Stadium, markas klub West Ham United, pada tanggal 18 November 2018. Total hadiah yang diperebutkan mencapai 25.000 Pound sterling, atau setara 49,8 juta rupiah. Juara 1 sendiri akan membawa pulang 10.000 Pound sterling.

Basset & Gold eSports Cup | Prize
Hadiah kompetisi Basset & Gold eSports Cup | Sumber: Basset & Gold

Commercial and Digital Director West Ham United, Karim Virani, memberi pernyataan di situs resmi West Ham United bahwa klub ini adalah salah satu klub Premier League pertama yang terjun ke dunia esports. Bahkan tim ini merupakan tim Inggris pertama yang merekrut pemain esports profesional di tahun 2016. “London Stadium adalah, tentu saja, tempat untuk melihat sebagian pemain-pemain sepak bola terbaik di Premier League, dan kami berharap dapat menyambut para pemain terbaik FIFA 19 dari seluruh Inggris Raya,” tandasnya.

Sayangnya pendaftaran hanya dibuka untuk pemain yang berdomisili di Inggris Raya. Akan tetapi West Ham United termasuk cukup aktif mengadakan streaming di Twitch. Jadi tidak menutup kemungkinan kita juga bisa menikmati tontonan Basset & Gold eSports Cup dari negara-negara lain nantinya.

Sumber: West Ham United.

Premier League dan EA Luncurkan Liga Esports Sepak Bola “ePremier League”

Electronic Arts (EA) dan Premier League baru-baru ini mengumumkan kerja sama yang sangat seru, terutama bagi para penggemar game sepak bola di wilayah Inggris Raya. Mulai tahun depan, kedua organisasi tersebut akan menggelar liga primer sepak bola virtual dengan nama ePremier League (ePL). Dan sama seperti Liga Primer betulan, ePremier League juga akan tayang di stasiun televisi ternama Inggris, Sky Sports.

Layaknya turnamen-turnamen esports skala besar pada umumnya, ePremier akan terdiri dari tiga tahapan; kualifikasi, playoff, dan final. Tapi terdapat keunikan di sini. Pemain tidak hanya berlaga mewakili diri sendiri, namun akan mewakili tim Premier League tertentu. Oleh sebab itu format kualifikasinya pun menyesuaikan dengan format sepak bola Premier League.

FIFA 19 | Screenshot
FIFA 19 | Sumber: Sony

Pertama, ePL akan membuka babak kualifikasi secara online yang dibagi dalam dua platform, yaitu PS4 dan Xbox One. Kemudian dari masing-masing platform diambil 16 pemain terbaik untuk setiap tim sepak bola. Premier League diikuti oleh 20 tim, jadi dari Online Qualifier ini akan dihasilkan 640 peserta (320 dari PS4 dan 320 dari Xbox One).

Selanjutnya, kompetisi memasuki babak yang disebut Club Playoffs. Artinya, setiap klub Premier League harus menyaring dua pemain terbaik dari tiap platform sebagai perwakilan mereka. 640 peserta tadi akan saling bertarung hingga akhirnya tersisa 40 pemain saja, 20 dari tiap platform. 40 pemain itulah yang berhak tampil di London untuk berlaga dalam babak final ePremier League.

ePremier League | Schedule
Struktur kompetisi ePremier League | Sumber: Premier League

“Kami tahu bahwa ada jutaan penggemar (Premier League) yang bermain FIFA, dan kompetisi esports baru ini akan memberi kesempatan menarik bagi klub kami untuk berinteraksi dengan mereka. Kami tak sabar untuk memulai ronde pembukaan online pada bulan Januari 2019,” demikian kata Richard Masters, Managing Director Premier League dalam pernyataan resmi.

Pendaftaran ePremier League akan dibuka mulai bulan Desember 2018. Berikut ini jadwal kompetisinya:

  • Registrasi: 3 Desember 2018
  • Online Qualifiers: Januari 2019
  • Club Playoffs: Februari – Maret 2019
  • ePL Final: 28 – 29 Maret 2019

Belum ada informasi mengenai berapa hadiah yang ditawarkan bagi juara ePremier League nanti. Namun yang jelas para peserta ePL akan mendapat pro point yang dapat digunakan dalam kompetisi EA Sports FIFA 19 Global Series. Informasi lebih lanjut dapat Anda lihat di situs e.premierleague.com.

Sumber: Premier League.

Singtel dan Telkomsel Teken MoU untuk Perkembangan Esports Asia Tenggara

Perusahaan telekomunikasi asal Singapura, Singtel, baru-baru ini mengumumkan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) bersama dengan berbagai partner (regional). Salah satu di antaranya adalah perusahaan Indonesia yaitu Telkomsel, ditambah Optus (Australia), Airtel (India), AIS (Thailand), dan Globe (Filipina).

MoU tersebut berisi perjanjian bahwa pihak-pihak yang terlibat akan bekerja sama untuk menumbuhkan ekosistem gaming serta esports, terutama di wilayah Asia Tenggara, Australia, dan India. Pihak Singtel dan para partner tidak mengumumkan rencana konkret (misalnya pengadaan kompetisi tertentu), tapi setidaknya MoU tersebut sudah menjadi tanda komitmen di masa depan.

PVP Esports Championship | Photo
Suasana PVP Esports Championship | Sumber: PVP Esports Championship

Menurut laporan dari Esports Insider, kerja sama ini terutama akan memiliki fokus pada mobile game. Arthur Lang, CEO Singtel International, berkata, “Wilayah yang kami cakup, sungguh merupakan pengalaman yang mobile-first. Kita menguasai ruang ini, jadi tentu saja, kitalah yang harus menancapkan bendera di sini.”

Game berawal di PC dan console tapi dalam beberapa tahun ke depan alur (industrinya) akan bergeser ke mobile, dan kami ingin ada di sana. Kami serius tentang ini, kami berenam ingin menancapkan bendera ini dan benar-benar serius tentang gaming dan esports. Kami berhak bermain dan memenangkan ruang ini,” demikian lanjutnya.

Perwakilan Telkomsel dan para partner dalam pembukaan Indonesia Games Championship 2018
Perwakilan Telkomsel dan para partner dalam pembukaan Indonesia Games Championship 2018

Pemilihan mobile game sebagai fokus bukan hanya masalah pengalaman yang dimiliki perusahaan, tapi juga hasil dari memantau game yang populer di tiap wilayah. Menurut Benjamin Pommeraud, Senior Advisor Singtel, Dota 2 termasuk salah satu game tersebut. Tapi mobile game juga penting sebab para perusahaan di atas adalah “pemain” di ranah mobile. Mereka akan terus beradaptasi terhadap game apa yang relevan dengan pengguna.

India merupakan salah satu negara di mana game PC tidak bisa berkembang. Ini karena di India, penetrasi pasar PC masih sangat rendah. Sebaliknya, game kasual di sana sangat laris. Keterangan ini disampaikan oleh Madhur Bhagat, Head of Strategy and Alliances dari Airtel. Pasar smartphone di India masih sehat dan terus berkembang, jadi kolaborasi ini adalah strategi yang baik bagi Airtel.

Singtel sendiri baru saja mengadakan kompetisi esports tingkat dunia di Singapura dengan judul PVP Esports Championship. Kompetisi tersebut masih berhubungan dengan Indonesia Games Championship 2018 yang diadakan oleh Telkomsel pada bulan April 2018 kemarin. Dengan adanya kolaborasi ini, jangan kaget bila dalam waktu dekat akan lebih banyak kompetisi esports yang berada di bawah naungan perusahaan-perusahaan besar di atas.

Sumber: Esports Insider, GosuGamers.

Beberapa Turnamen Mobile Legends yang Bisa Anda Ikuti di Bulan Oktober 2018

Bulan Oktober 2018 membawa angin segar bagi para pemain Mobile Legends berkat kemunculan hero baru yang keren, yaitu Hell Knight Leomord. Hero tipe Fighter tersebut memiliki keahlian unik, antara lain kemampuan untuk menunggang kuda dan menyerang sambil berjalan. Karena Leomord masih cukup baru, kita belum melihat banyak performanya di turnamen, tapi akan sangat menarik tentunya bila Leomord dapat mengubah keseimbangan metagame Mobile Legends saat ini.

Anda tak perlu menunggu para pemain profesional mencoba Leomord ataupun hero-hero baru lainnya, karena Anda dapat mencobanya sendiri di turnamen-turnamen amatir. Turnamen Mobile Legends sampai sekarang masih menjamur, bahkan ada yang diadakan lebih dari sekali dalam sebulan.

Berikut ini beberapa turnamen Mobile Legends yang bisa Anda ikuti di bulan Oktober 2018. Semua kompetisi di bawah bersifat online dan terbuka untuk siapa saja.

Capone Gang Rabioso (CGR) Tournament Season 3

CGR Tournament ini termasuk turnamen yang tidak begitu sering diadakan. Season sebelumnya digelar pada bulan Maret 2018, dan baru muncul kembali tujuh bulan kemudian. Tapi penantian itu cukup layak, sebab CGR Tournament menawarkan hadiah cukup besar, hingga lebih dari Rp10.000.000.

Pendaftaran: 20 September – 11 Oktober 2018

Pertandingan: 12 – 14 Oktober 2018

Jumlah peserta: 128 slot (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp100.000/tim, atau Rp190.000/2 slot

Hadiah total Rp10.500.000 (bisa berubah sesuai jumlah peserta), dengan rincian:

  • Juara 1: Rp5.000.000 + E-certificate
  • Juara 2: Rp3.000.000 + E-certificate
  • Juara 3: Rp2.000.000 + E-certificate
  • MVP di Final: Starlight Membership Oktober
  • Savage di Final: Rp150.000
  • First Blood di Final: Rp100.000
  • Assist terbanyak di Final: Rp100.000
  • Kill terbanyak di Final: Rp100.000

Narahubung: LINE (anthoniusericc, seutepanii), Instagram (official.cgrsquad)

CGR Tournament | Season 3
CGR Tournament Season 3 | Sumber: Official CGR Squad

Square ID Tournament Season 1

Turnamen yang masih cukup baru, Square ID Tournament membuka kesempatan bagi pemain dari segala level untuk berkompetisi. Turnamen ini memperbolehkan Anda untuk mendaftar lebih dari satu slot, juga tak menutup kemungkinan terjadi double winner (satu tim meraih dua gelar).

Pendaftaran: 24 September – 7 Oktober 2018

Pertandingan: 8 – 10 Oktober 2018

Jumlah peserta: 64 slot (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp50.000/slot

Hadiah total Rp2.450.000 (bisa berubah sesuai jumlah peserta), dengan rincian:

  • Juara 1: Rp1.000.000
  • Juara 2: Rp750.000
  • Juara 3: Rp500.000
  • MVP terbanyak: Rp100.000
  • Assist terbanyak: Rp50.000

Narahubung: LINE (bellaint, @yoq8648k), Instagram (square_id)

WASD Online Tournament Season 14

WASD patut diacungi jempol sebab mereka tergolong rajin mengadakan turnamen. Dalam sebulan bisa ada dua turnamen dari organizer ini. Uang hadiahnya pun cukup lumayan untuk ukuran turnamen amatir. Serunya lagi, pemenang tidak hanya mendapat uang hadiah tapi juga mendapat piala fisik.

Pendaftaran: 2 – 11 Oktober 2018

Pertandingan: 12 – 14 Oktober 2018

Jumlah peserta: 64 slot (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp100.000/slot, atau Rp125.000/slot via pulsa

Hadiah total Rp5.200.000, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp2.000.000 + Piala + E-Certificate
  • Juara 2: Rp1.700.000 + Piala + E-Certificate
  • Juara 3: Rp1.200.000 + Piala + E-Certificate

Narahubung: LINE (@xmh7228r), WA (081958068213)

WASD Online Tournament | Season 14
WASD Online Tournament Season 14 | Sumber: LINE WASD Mobile Legends

Lord Tournament Season 3

Salah satu turnamen yang masih cukup baru, namun sejauh ini konsisten digelar. Lord Tournamen Season 3 menawarkan hadiah sedikit lebih kecil dari season sebelumnya. Bila bulan lalu total hadiahnya mencapai Rp4.000.000, kali ini hanya Rp3.300.000. Tapi biaya pendaftarannya pun lebih murah.

Pendaftaran: 1 – 12 Oktober 2018

Pertandingan: 13 – 14 Oktober 2018

Jumlah peserta: 64 slot (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp75.000/slot (hingga 5 Oktober), Rp90.000/slot (setelah 5 Oktober)

Hadiah total Rp3.300.000, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp1.600.000 + E-Certificate
  • Juara 2: Rp1.100.000 + E-Certificate
  • Juara 3: Rp600.000 + E-Certificate

Narahubung: LINE (Lord_Tournament, eggie24, idgueyangmane), WA (089509840419, 089655805714), Instagram (Lord_Tournament)

Viola eSports Online Tournament Season 9

Viola eSports cukup sering mengadakan turnamen, namun dibanding yang lain uang hadiahnya tidak begitu besar. Semoga saja turnamen ini bisa berkembang di kemudian hari, baik dari segi skala maupun hadiah yang ditawarkan.

Pendaftaran: 1 – 9 Oktober 2018

Pertandingan: 11 – 14 Oktober 2018

Jumlah peserta: 32 tim

Biaya pendaftaran: Rp75.000/tim

Hadiah total Rp1.850.000, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp775.000 + E-Certificate
  • Juara 2: Rp550.000 + E-Certificate
  • Juara 3: Rp325.000 + E-Certificate
  • Legendary pertama di Grand Final: Rp50.000
  • Savage pertama di Grand Final: Rp150.000

Narahubung: LINE (viola.esports), WA (081313559909), Instagram (viola.esports)

BK Online Tournament Season 1

Turnamen baru namun cukup berani menawarkan hadiah besar, BK Online Tournament ini punya format yang mirip dengan WASD Online Tournament. Begitu pula hadiahnya yang tidak hanya berupa uang tapi juga piala.

Pendaftaran: 5 – 18 Oktober 2018

Pertandingan: 19 – 21 Oktober 2018

Jumlah peserta: 64 slot (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp100.000/slot, atau Rp125.000/slot via pulsa

Hadiah total Rp5.200.000 (bisa berubah tergantung jumlah peserta), dengan rincian:

  • Juara 1: Rp2.000.000 + Piala + E-Certificate
  • Juara 2: Rp1.700.000 + Piala + E-Certificate
  • Juara 3: Rp1.200.000 + Piala + E-Certificate

Narahubung: LINE (@asa2235r), WA (081378503732)

BK Online Tournament | Season 1
BK Online Tournament Season 1 | Sumber: LINE BK Mobile Legends

Sumber: Info Tourney, Mobile Legends Official Forum.

Kompetisi Esports Super Smash Bros. Ultimate Akan Tayang di Stasiun Televisi TBS

Stasiun televisi TBS telah cukup lama menjalankan program siaran esports dengan nama Eleague. Kompetisi berbagai game populer, seperti Street Fighter V, Counter Strike: Global Offensive, serta Call of Duty: Black Ops 4 mengisi program tersebut sejak tengah tahun 2016 hingga sekarang. Eleague bahkan telah bekerja sama dengan perusahaan penerbit game seperti Valve dan Blizzard untuk menggelar kompetisi profesional tingkat dunia.

Kali ini pun Eleague kembali merangkul developer besar yang memiliki game kompetitif dengan peminat yang seolah tak pernah surut, yaitu Nintendo dengan Super Smash Bros. Ultimate. Game terbaru dari seri Super Smash Bros. itu sebenarnya belum dirilis, tapi antusiasme para penggemar dari seluruh dunia sudah sangat tinggi. Salah satu alasannya, karena Super Smash Bros. Ultimate akan mengandung jumlah karakter playable terbanyak sepanjang sejarah.

Super Smash Bros. Ultimate | Isabelle
Isabelle dari Animal Crossing muncul di Super Smash Bros. Ultimate | Sumber: Nintendo

Sebagian orang menganggap seri Super Smash Bros. sebetulnya bukan game kompetitif. Bahkan kreatornya sendiri, Masahiro Sakurai, mengakui bahwa ia menciptakan Super Smash Bros. sebagai game yang mudah dimainkan semua orang. Tapi Nintendo sepertinya tak punya kuasa mengatur gairah para penggemar. Seri ini selalu jadi langganan kompetisi utama di kejuaraan fighting game terbesar dunia, Evolution Championship Series (EVO). Gilanya lagi, game yang paling populer justru bukan Super Smash Bros. terbaru, tapi Super Smash Bros. Melee yang dirilis pada tahun 2001 untuk Nintendo GameCube.

Para penggemar maupun pemain Super Smash Bros. kompetitif sudah lama meminta Nintendo untuk lebih memperhatikan aspek esports game tersebut, dan kini sepertinya Nintendo sudah mulai melakukannya. Berkat kerja sama dengan Eleague, Super Smash Bros. Ultimate nantinya akan memiliki tayangan esports di stasiun TBS. Tayangan tersebut diberi nama Super Smash Bros. Ultimate Invitational 2018, dan akan dimulai pada bulan November.

Super Smash Bros. Ultimate | Mega Man
Karakter-karakter cross-over juga muncul, salah satunya Mega Man | Sumber: Nintendo

Sayangnya, Super Smash Bros. Ultimate Invitational 2018 ternyata bukanlah turnamen baru. Menurut keterangan Eleague pada VentureBeat, tayangan ini hanya merupakan siaran ulang dari turnamen Super Smash Bros. Invitational 2018 yang telah diadakan oleh Nintendo saat acara E3 2018, bulan Juni lalu.

Bagi mereka yang sudah mengikuti dunia esports Super Smash Bros. secara dekat, tentunya tayangan ulang ini akan menjadi tidak begitu menarik. Tapi lain halnya dengan orang-orang awam, atau penggemar Super Smash Bros. yang tidak mengikuti dunia esports.

Tayangan Super Smash Bros. Ultimate Invitational 2018 bisa menghadirkan hiburan baru bagi mereka, sementara Nintendo mendapatkan publikasi tanpa banyak usaha ekstra. Siapa tahu bila tayangan ini mendapat rating yang tinggi, Nintendo dan Eleague akan tertarik untuk mengadakan turnamen Super Smash Bros. lainnya di masa depan.

Sumber: VentureBeat.

EA Luncurkan Kompetisi Esports FIFA 19, Eksklusif untuk Pemain PS4

Popularitas sepak bola sebagai salah satu olahraga terbesar di dunia menjadikannya ladang uang yang subur bagi developer game. Terbukti, tidak butuh waktu lama bagi FIFA 19 untuk menjadi game terlaris di tahun 2018, bahkan mengalahkan Spider-Man yang fenomenal. Setidaknya demikianlah yang terjadi di wilayah Inggris Raya, sebagaimana dilaporkan oleh gamesindustry.biz.

EA sebagai penerbit FIFA 19 cepat tanggap memanfaatkan momen ini untuk mendorong iklim esports di sekitarnya. Mereka baru saja mengumumkan sebuah kompetisi FIFA 19 berskala global, eksklusif untuk para pemain PS4. Turnamen tersebut memang diadakan sebagai hasil kerja sama antara EA dengan PlayStation.

FIFA 19 | Screenshot 1
FIFA 19 | Sumber: Sony

Turnamen akan berjalan mulai tanggal 6 Oktober 2018, dan sekaligus menjadi salah satu babak kualifikasi untuk turnamen yang lebih besar yaitu Continental Cup 2018. Continental Cup 2018 sendiri akan diadakan bersamaan dengan pameran Paris Games Week, pada tanggal 26 – 28 Oktober. Menyambut kompetisi tersebut Sony akan mengadakan 30 ajang pertandingan FIFA 19 di seluruh dunia, baik secara online atau offline.

Pertandingan online dijadwalkan untuk berjalan selama empat hari, yang terbagi ke dalam dua akhir pekan. Pertama yaitu tanggal 6 – 7 Oktober, dan kedua tanggal 13 – 14 Oktober 2018. Indonesia termasuk salah satu negara yang dapat mengikuti kualifikasi online, namun harus bersaing dengan Hong Kong, Korea, Taiwan, Singapura, Thailand, dan Malaysia untuk memperebutkan satu slot perwakilan bersama. Perancis menjadi negara dengan slot terbanyak, yaitu empat slot kualifikasi.

FIFA 19 | Screenshot 2
FIFA 19 | Sumber: Sony

“Ini adalah momen penentu dalam sejarah game kompetitif EA, dan akan membantu kami meningkatkan ekosistem global FIFA Global Series dengan cara menjangkau lebih banyak pemain PlayStation,” demikian kata Todd Sitrin, SVP dan GM EA Competitive Gaming Division, dilansir dari Engadget. FIFA Global Series adalah rangkaian kompetisi berskala internasional milik EA, yang berpuncak pada turnamen kelas dunia bernama FIFA eWorld Cup.

Bila Anda berminat mengikuti kualifikasi Continental Cup 2018, Anda dapat mendaftarkan diri di situs resmi PlayStation atau langsung dari dalam game FIFA 19 itu sendiri. Harap diingat bahwa di antara persyaratan mengikuti turnamen ini adalah Anda harus berusia minimal 16 tahun dan harus menyiapkan dokumen identitas resmi yang diakui negara, misalnya KTP, paspor, atau SIM. Anda dapat membaca aturan selengkapnya lewat tautan berikut.

Sumber: Engadget

Riot Games Buka Stadion Mewah Khusus League of Legends di Korea Selatan

Gaung League of Legends di Indonesia sekarang boleh jadi tampak meredup, kalah oleh MOBA yang lebih populer seperti Mobile Legends: Bang Bang dan Arena of Valor. Tapi secara global, League of Legends masih patut diperhitungkan.

Karya Riot Games itu tetap memegang predikat salah satu MOBA terbesar di dunia, termasuk juga di ranah esports. Saat ini pun tengah berlangsung turnamen tingkat dunia yang dikenal dengan nama League of Legends 2018 World Championship, atau “Worlds 2018”.

Menjelang dimulainya Worlds 2018 pada penghujung bulan September kemarin, Riot Games baru saja meluncurkan sebuah stadion eksklusif League of Legends di distrik Jongno, kota Seoul, Korea Selatan. Stadion itu bernama LoL PARK. Sarat dengan berbagai fasilitas serta pameran, stadion ini adalah “surga” bagi para penggemar League of Legends.

LoL PARK | Photo 1
LoL PARK | Sumber: Akshon Esports
LoL PARK | Photo 2
Warnet dengan 100 PC | Sumber: Akshon Esports

Menurut liputan dari Akshon Esports yang datang langsung ke LoL PARK, stadion tersebut memiliki ruang pertandingan yang dapat menampung hingga 500 orang pengunjung. Jangan bayangkan 500 orang itu adalah penonton yang berdiri layaknya di konser-konser. Di ruang pertandingan ini, tiap penonton mendapat tempat duduk eksklusif lengkap dengan meja untuk tempat minuman atau makanan ringan.

Fasilitas seru lainnya adalah PC bang (istilah Korea untuk warnet) mewah berkapasitas 100 komputer, lengkap dengan segala macam peripheral gaming yang dihiasi oleh nyala lampu-lampu RGB. Selain itu ada pula ruang pameran, di mana para pengunjung dapat melihat seragam para pemain top League of Legends, kafe untuk menongkrong santai, serta konter penjualan merchandise.

LoL PARK | Photo 4
Pengunjung dapat membeli berbagai macam merchandise | Sumber: Akshon Esports

LoL PARK adalah tempat yang dibuat bukan hanya untuk kunjungan wisata, tapi juga untuk pertandingan profesional. Karena itu tempat ini memiliki fasilitas backstage yang sangat lengkap. Ruang tunggu dan ruang istirahat bagi para pemain disediakan berikut lima komputer gaming, sementara ruang rias didesain dengan cermin-cermin besar layaknya ruang rias selebritas Hollywood.

“Saya hanya bisa berharap LoL PARK dapat memberikan pengalaman unik dalam kehidupan sehari-hari. Distrik Jongno adalah tempat yang memiliki banyak perusahaan dan lebih banyak karyawan. Saya ingin fasilitas ini menjadi tempat yang dapat membuat Anda menengok dua kali dan berkunjung bila Anda melihatnya.

Stadion yang fokus pada League (of Legends) ini lebih menyerupai sebuah arena daripada studio. Saya telah memastikan dan menyiapkan tempat ini agar dapat menjadi ruang yang nyaman bagi para pemain. Di samping itu, saya telah melakukan yang terbaik untuk meletakkan berbagai atraksi dan fasilitas nyaman bagi para penonton yang mungkin berkunjung ke sini,” demikian keterangan dari perwakilan Riot Games Korea, Lee Seung Hyun, dilansir dari Inven Global.

LoL PARK | Photo 5
Serius bisa, santai bisa | Sumber: Akshon Esports

Worlds 2018 menjadi ajang perdana yang digelar di stadion LoL PARK, tepatnya pada babak Play-In Stage di tanggal 1 Oktober kemarin. Munculnya fasilitas seperti LoL PARK ini merupakan pertanda bahwa saat ini esports memang telah menjadi industri yang besar, dan semakin menuju ke arah industri yang sustainable. Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat esports akan memiliki pasar yang tak kalah besar dengan olahraga konvensional, seperti sepak bola atau bola basket. Siapkah Anda dengan perubahan tersebut?

Sumber: Kotaku, Akshon Esports, Inven Global Gambar header: Akshon Esports.

Divisi CS:GO Capcorn Resmi Kontrak 2 Pemain Baru dari Singapura

Meski kondisi esports CS:GO sedang gersang kompetisi lokalnya, Capcorn justru mendatangkan 2 pemain baru dari Singapura, Fal dan ZeesBeew.

Capcorn sendiri merupakan organisasi esports baru yang cukup mencuri perhatian beberapa waktu belakangan. Mereka punya divisi yang cukup banyak meski terhitung masih muda. Tim Capcorn punya divisi Mobile Legends, Dota 2, CS:GO, Point Blank, ataupun Fortnite. Mereka juga berencana untuk memiliki divisi AoV dan PUBGM dalam waktu dekat.

Selain divisi Mobile Legends mereka yang berhasil lolos ke MPL Regular Season, tim CS:GO mereka juga cukup diperhitungkan di dunia persilatan nasional. Tim ini sempat menjadi finalis di eXTREMESLAND 2018 Indonesia Qualifier meski memang kala itu mereka kalah melawan XcN.

Klasemen Sementara IESPL untuk CS:GO. Sumber: IESPL
Klasemen Sementara IESPL untuk CS:GO. Sumber: IESPL

Saat artikel ini ditulis, tim CS:GO Capcorn juga menempati posisi 4 klasemen sementara IESPL.

Nampaknya, mereka ingin lebih serius lagi di CS:GO karena mereka langsung mendatangkan 2 pemain dari Singapura. Kedua pemain tersebut adalah Alex ‘fal.’ Cheang dan Sha ‘ZesBeeW’ Mohtar.

Keduanya sama-sama berasal dari Singapura, tim yang sama (Resurgence), dan pemain muda. Dari data HLTV, fal berusia 23 tahun dan ZesBeew berusia 18 tahun. Karena ZesBeew memang lebih senior, ia sebenarnya punya pengalaman lebih banyak.

Kami pun menghubungi Ari Kurniawan, COO dari Capcorn, untuk berbincang-bincang tentang 2 pemain baru mereka tadi. Cerita Ari, “emang sebenernya kita udah lama incer Zes. Dan kebetulan emang sebelumnya kita -2 dan pemain di Indonesia udah “habis”. Jadi, kita coba hubungin Zes”.

2 pemain ini juga sebenarnya telah bermain untuk Capcorn sejak pekan kelima IESPL CS:GO. Namun sebelumnya mereka masih berstatus sebagai stand-in.

Lalu apa target Capcorn sendiri dengan datangnya 2 pemain baru tadi? Ari mengatakan bahwa target mereka adalah juara 1 untuk IESPL namun masuk Tier 1 dulu untuk kelas Asia Tenggara.

Sumber: Team Capcorn
Sumber: Team Capcorn

“Target sih paling bisa tembus Tier 1 SEA dulu kali ya. Semua tim pasti mau ke Major, (tapi) kita mau gapainya step-by-step. Yap gitu kalo dari kita, ga muluk-muluk yang penting objektifnya tercapai step-by-step.” Tutup Ari.

Semoga tercapai ya semua targetnya dengan 2 pemain barunya!

Red Bull Guardians 2018 Sajikan Kompetisi Dota 2 dengan Delapan Hero

Red Bull sudah cukup lama malang-melintang di dunia esports. Brand minuman energi asal Austria itu berpengalaman menjadi sponsor berbagai tim dari segala cabang game esports, mulai dari Dota 2, Street Fighter, hingga PUBG. Mereka juga banyak mengadakan turnamen, terutama turnamen yang sifatnya undangan alias invitational.

Turnamen terbaru yang diselenggarakan oleh Red Bull di tahun ini adalah Red Bull Guardians 2018, sebuah turnamen Dota 2 yang cukup unik karena memiliki aturan permainan tak biasa. Pertandingan Dota 2 umumnya mempertemukan dua tim yang terdiri dari lima pemain, setiap pemain mengendalikan satu hero. Tapi Red Bull Guardians memberi kesempatan masing-masing tim untuk memilih hingga delapan hero.

Cloud9 | Photo
Cloud9, salah satu tim yang mengibarkan bendera Red Bull | Sumber: Red Bull

Dari delapan hero tersebut, lima hero akan menjadi pilihan awal, sementara tiga sisanya adalah cadangan. Pemain boleh mengganti hero di tengah permainan dengan hero cadangan, dan hero cadangan itu akan memiliki item serta experience sama seperti hero yang ia gantikan. Namun ada batasan dalam aturan ini. Tiap pemain hanya boleh mengganti hero paling cepat tiga menit sekali.

Seperti turnamen buatan Red Bull kebanyakan, Red Bull Guardians 2018 juga bersifat invitational. Ada empat tim yang diundang dalam turnamen ini, namun baru dua yang sudah dikonfirmasi. Mereka adalah paiN Gaming, tim profesional asal Brazil yang merupakan juara tiga ESL One Birmingham, dan Mineski, tim Dota 2 dari Filipina yang belum lama ini menjuarai Dota 2 Asia Championship 2018.

https://twitter.com/redbullesports/status/1047049936540438528

Red Bull Guardians 2018 akan disiarkan secara langsung lewat channel resmi Twitch Red Bull pada tanggal 19 – 20 Oktober. Acara ini berlokasi di Red Bull Gaming Sphere London, sebuah studio esports milik Red Bull yang disebut-sebut sebagai terbesar di seluruh Inggris Raya. Fasilitas tersebut baru saja dibuka pada pertengahan 2018 lalu, tapi sudah sering digunakan untuk berbagai macam acara workshop serta kompetisi esports.

Belum ada informasi tentang jumlah hadiah yang ditawarkan dalam Red Bull Guardians 2018. Mengingat ini kompetisi berskala kecil, kemungkinan hadiahnya tidak akan terlalu mengesankan. Tapi melihat strategi yang muncul ketika tim-tim profesional bertanding dengan delapan hero bisa menjadi hiburan tersendiri bagi para penggemar Dota 2.

Sumber: GosuGamers, Red Bull.