Twitter Batasi Jumlah Akses API

Hari ini saya menerima sebuah berita buruk melalui milis Developer Twitter. Email yang dikirim oleh Alex Payne (Lead API Twitter) memberikan informasi bahwa mulai minggu depan, Twitter akan menerapkan batas request API miliknya. Request API yang tadinya tidak terbatas (bila sudah masuk whitelisting) sekarang akan dibatasi hanya 20.000 request per jam, per IP. Mungkin terdengar cukup banyak dan mencukupi, namun pada kenyataannya layanan seperti Hahlo, Ping.FM, Qwitter, HelloTXT,dll menggunakan paling tidak 300.000 request perjam. Belum lagi untuk para selebriti di Twitter yang memiliki ribuan follower seperti Obama, Britney, Shaq, dll. Anggap saja mereka memiliki 100.000 follower, bayangkan betapa menderitanya mereka ketika harus mengupdate feed Twitter hanya satu jam sekali. Account Twitter Obama bahkan memiliki 144.000 follower, dan pastinya akan kerepotan menghadapi pembatasan ini.

Ribuan pengembang menanggapi berita ini dengan kekecewaan dan mengharapkan pembatalan rencana ini. SocialToo melalui blog-nya bahkan menyatakan bahwa banyak startup berbasis Twitter yang akan jatuh atau bahkan ditutup dengan adanya pembatasan ini.

Saya pribadi melihat langkah ini adalah sebagai salah satu tahap awal untuk monetisasi Twitter. Ada indikasi bahwa unlimited request akan dijual sebagai layanan premium, dan akan dijual ke aplikasi-aplikasi Twitter yang ingin memiliki akses tak terbatas. Semenjak diboyongnya Kevin Thau sebagai Business Development ke Twitter, memang sudah ada tanda-tanda strategi monetisasi Twitter. Meskipun begitu, Twitter seharusnya mendengar keluhan-keluhan para pengguna dan pengembang dalam masalah pembatasan akses ini dan mungkin mencari metode monetisasi alternatif.

Mungkin agak berbeda dengan beberapa orang, tapi saya sangat setuju kalau Twitter ternyata benar memonetisasi layanan unlimited request ini. Meskipun mempengaruhi banyak pihak, tapi dengan harga yang cocok pasti akan sangat menguntungkan untuk Twitter dan mayoritas pengguna tidak akan terganggu produktivitasnya.

Rumor : Microsoft Lakukan Pemecatan Masal

Setelah berdengung sejak pertengahan Desember tahun lalu, kini rumor akan adanya pemecatan massal oleh Microsoft makin bertambah kuat. Kali ini Fudzilla melaporkan bahwa raksasa software tersebut akan melakukan layoff (pemecatan) kepada 15.000 karyawannya, atau sebesar 17% dari keseluruhan pegawai Microsoft. Microsoft belum mau memberikan keterangan resmi mengenai kebenaran rumor ini, namun mereka mengkonfirmasi bahwa MSN adalah yang akan terkena dampak paling parah. Fudzilla juga melaporkan bahwa pemecatan massal ini akan berlangsung sebelum pelaporan pendapatan quarter kedua, atau sekitar 22 Januari 2009.

http://blog.seattletimes.nwsource.com/techtracks/2008/12/29/catching_up_microsoft_layoff_rumors.html

http://www.istockanalyst.com/article/viewarticle/articleid/2917215

http://industry.bnet.com/technology/1000644/microsoft-lay-off-rumors-continue-management-wont-deny/

http://arstechnica.com/journals/microsoft.ars/2009/01/01/rumor-microsoft-to-lay-off-17-of-staff-on-january-15-2009

http://startupmeme.com/more-rumors-regarding-microsoft-layoff-this-time-17/

Brightkite Gunakan Facebook Connect

Satu lagi sebuah implementasi facebook connect yang sukses dilaksanakan, dan benar-benar efektif digunakan oleh Brightkite. Buat yang belum pernah dengar, Brightkite adalah sebuah layanan jejaring sosial berbasis lokasi. Mirip dengan Twitter, namun pertanyaannya bukan “What Are You Doing?” melainkan “Where Are You?“.

Continue reading Brightkite Gunakan Facebook Connect

FriendFinder Go Public Juga

Gak cuma Gree yang Go Public di akhir 2008 ini. Strategi yang sama dilakukan oleh FriendFinder Networks. FFN adalah sebuah grup / jaringan situs web termasuk Adult Friend Finder dan Penthouse.  Rennaisance Capital sebuah bank investasi asal Rusia mewakili FFN dalam statement registration tersebut.FFN mengklaim memiliki sebanyak 946.598 pengguna / pelanggan layanan konten dewasa mereka.

Posterous Rilis Group Blogs

Posterous, sebuah layanan blogging yang diluncurkan Juni lalu memang cukup populer di banyak kalangan, termasuk di Indonesia. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai “Post Terus”. Layanan blogging ini memang mirip dengan platform hosted blogging lainnya, namun yang membuatnya populer adalah anda tidak perlu mendaftar untuk menggunakannya.

Continue reading Posterous Rilis Group Blogs

Ping.fm Jaring 2 Investor Baru

Ping.fm layanan sederhana yang sangat populer itu mengumumkan pengucuran dana dari 2 angel-investor Reid Hoffman dan Joi Ito. Layanan yang memungkinkan anda untuk mengirimkan pesan ke lebih dari 30 layanan jejaring sosial itu rupanya menarik kedua investor ini untuk berinvestasi di Ping.fm. Reid Hoffman yang baru saja diangkat menjadi CEO untuk LinkedIn mengajak rekannya Joi Ito (Chairman Six Apart, Tucows, Direktur Technorati, Mozilla Foundation, dan SocialText.*sigh* ) untuk bergabung bersamanya.

Playlist Disokong BMG

Nampaknya kesusahan MySpace minggu-minggu terakhir ini mulai terobati. Setelah di-ban oleh beberapa perusahaan musik seperti Warner Bros, akhirnya MySpace mengumumkan perjanjian kerjasama dengan Sony BMG yang memberikan akses untuk pengguna MySpace ke direktori musik mereka.Untuk sementara, Warner Music, EMI dan Universal tetap menutup pintu negosiasi terhadap project Playlist ini.