Smartphone Android Murah Xiaomi Redmi 7A Hadir di Indonesia

Xiaomi selalu mengeluarkan smartphone Android dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan para pesaingnya. Setelah melepaskan mereknya dari Xiaomi, Redmi masih mengusung strategi yang sama. Kali ini, Redmi meluncurkan perangkat baru dengan nama Redmi 7A pada Fintech Space – Satrio Tower, Jakarta di tanggal 6 Agustus 2019.

Xiaomi Redmi 7A - Launch

Redmi 7A memiliki dua buah fitur baru yang dikedepankan oleh Xiaomi. Yang pertama, smartphone ini sudah splash proof sehingga perangkat tidak bakal rusak akibat terkena percikan air. Namun, itu tidak berarti bahwa Redmi 7A mampu bertahan saat tercebur ke dalam air. Selanjutnya adalah kemampuan Redmi 7A untuk menangkap sinyal radio FM tanpa menancapkan earphone sebagai antenanya.

Redmi 7A juga memiliki kamera yang apik. Xiaomi menanamkan sensor Sony IMX 486 yang juga dipakai oleh beberapa perangkat mainstream di pasaran. Selain itu, baterai yang ditanamkan pada Redmi 7A juga sangat besar, yaitu 4000 mAh. Hal ini membuatnya dapat bertahan hingga dua hari.

Xiaomi Redmi 7A

Xiaomi Redmi 7A memiliki spesifikasi sebagai berikut

 

SoC Snapdragon 439
CPU 2×2.0 GHz Cortex-A53 + 6×1.45 GHz Cortex A53
GPU Adreno 505
RAM / Internal Storage 2/16 GB
Layar 5.45″ 1440 x 720 rasio layar 18:9
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Pie 9 dengan MIUI 10

Redmi 7A tersedia dalam dua varian warna, yaitu Matte Blue dan Matte Black, dengan harga Rp.1.299.000 untuk versi 2GB+16GB. Sama seperti seri sebelumnya, di Lazada melalui flash sale perangkat ini dijual dengan harga Rp.1.199.000 yang tentunya akan membuat Anda harus bersiap-siap menekan tombol beli dengan secepat mungkin.

Cocok untuk Ojek Online

Mencoba Redmi 7A pada saat peluncuran memang tidak bisa seleluasa pada saat mendapatkan perangkat uji cobanya. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya jurnalis dan youtuber yang ingin mengambil gambar perangkat Redmi 7a. Oleh karena itu, saya pun juga hanya bisa mencoba sekitar 5-10 menit saja.

Xiaomi Redmi 7A - Camera Ring

Desain dari Redmi 7A sepertinya tidak akan cocok untuk mereka yang lebih suka layar dengan notch. Redmi 7A masih menggunakan desain layar yang memanjang dengan rasio 18:9. Bagian belakangnya masih terbuat dari plastik polikarbonat yang cukup kokoh saat digenggam. Saat membalik perangkat ini, Finishing belakangnya membuat sidik jari mudah tertempel.

Dengan Snapdragon 439, membuat navigasi pada smartphone ini cukup baik. Layarnya cukup responsif saat disentuh. Akan tetapi, saya cukup curiga dengan RAM yang hanya 2 GB saja akan membuat perangkat ini melambat pada saat terinstal banyak aplikasi. Walaupun begitu, biasanya Xiaomi menanamkan ZRAM agar RAM dapat sedikit lebih luas saat digunakan.

Saat mencoba menggunakan Google Map, GPSnya cukup akurat mendeteksi peta. Entah karena saya berada didekat jendela pada lantai yang lebih tinggi atau memang GPS pada SD439 yang baik. Dengan harga yang ditawarkan, tentu saja menjadi pilihan yang baik bagi para pengemudi ojek online yang saat ini sedang menjamur.

Resmi Diumumkan, Inilah Honor 7A dan Serba-Serbi Honor di Indonesia

Memanfaatkan momen puasa dan lebaran, Honor yang merupakan sub-brand dari Huawei yang diciptakan untuk berkompetisi dengan merek-merek smartphone budget seperti Xiaomi, telah meluncurkan smartphone Android terjangkau yakni Honor 7A seharga Rp1.899.000.

Ponsel pintar ini menyasar pengguna anak muda dan menawarkan fitur yang komplet, mulai dari suguhan FullView display, sistem pengenalan wajah ‘face unlock‘, hingga teknologi dual camera. Siap menantang Asus Zenfone Max M1, Xiaomi Redmi 5, dan Infinix Hot S3 yang sudah lebih dulu tiba.

Sangat cocok dijadikan sebagai hadiah spesial lebaran. Seperti apa fitur dan spesifikasi lengkap Honor 7A?

Fitur dan Spesifikasi Honor 7A

Smartphone Android 8.0 Oreo dengan sentuhan EMUI versi 8.0 ini menyajikan tampilan layar penuh dengan panel IPS 5,7 inci, resolusi 720×1440 piksel (282 ppi), aspek rasio 18:9, dan rasio screen-to-body 75,4 persen.

Saat hands-on, dimensi Honor 7A memang sangat compact dan tak terasa penuh di tangan. Body-nya juga cukup tipis hanya 7,8mm dan punya bobot 150 gram. Dengan kerangka aluminium, serta punggung dengan sentuhan akhir matte.

Dari sisi fotografi, Honor 7A punya setup dual-camera pada bagian belakang. Lensa utama 13-megapixel dan lensa sekunder 2-megapixel (f/2.2) dengan mode wide aperture untuk mengambil foto dengan efek bokeh.

Beralih ke depan, untuk aktivitas selfie Honor 7A mengandalkan kamera 8-megapixel (f/2.0) dan menawarkan pengalaman menyenangkan mengambil selfie pada kondisi kurang cahaya berkat adanya LED flash yang intensitasnya bisa disesuaikan dalam tiga tingkat.

Salah satu fitur yang menjadi sorotan utama Honor 7A ialah metode pengenalan wajah atau face unlock. Selain menggunakan pemindai sidik jari, kita bisa membuka kunci layar lebih cepat dan mudah, cukup dengan tersenyum pada smartphone. Honor 7A mampu mendeteksi 1.024 titik wajah untuk menangkap dan mengenali wajah pemiliknya.

Untuk dapur pacu, Honor 7A dipersenjatai chipset mid-tier Snapdragon 400 series, yakni Snapdragon 430 ditopang dengan RAM 3GB, ruang simpan internal 32GB, dan baterai 3.000 mAh.

Honor 7A Eksklusif di Shopee

Honor-7A-Indonesia-14

Honor 7A akan tersedia dalam balutan warna hitam dan biru, serta akan dijual secara eksklusif di Shopee mulai Kamis, 7 Juni 2018 pada pukul 12.00 WIB. Apakah nantinya akan tersedia secara offline?

James Yang, Presiden Honor Indonesia menegaskan bahwa untuk seri Honor 7A versi RAM 3GB dan ROM 32GB hanya dijual di Shopee saja. Namun pada bulan depan nanti, ia menjanjikan akan meluncurkan produk untuk toko offline.

Bisa jadi Honor 7A varian RAM 2GB dan ROM 16GB dengan harga yang lebih murah atau mungkin perangkat yang benar-benar baru.

Strategi Honor di Indonesia

Honor-7A-Indonesia-10

Honor pertama kali memantapkan langkahnya di Indonesia pada Maret 2018, menggebrak pasar smartphone Tanah Air dengan tiga produk untuk tiga segmen berbeda yakni Honor 9 Lite untuk segmen entry-level, Honor 7X mid-range, dan Honor View 10 untuk high-end.

Honor punya ambisi untuk menjadi tiga teratas dalam tiga tahun di Indonesia. Lalu, sebagai pemain baru stategi apa lagi yang akan dilakukan oleh Honor ke depan untuk memenangkan hati masyarakat terutama generasi muda?

“Kami fokus baik pada event, aktivitas, dan aktif berkomunikasi dengan fans atau klub Honor, karena kami merasa ini adalah sebuah pondasi. Spirit kami adalah menghadirkan produk terbaik yang dibungkus dengan harga terbaik, sehingga bisa memberikan experience terbaik”. Ungkap, James Yang.

Selain itu, ia menambahkan yang terus dilakukan ialah membangun image karena Honor harus selalu relevan ke anak muda. Memang, kalau bicara smartphone fitur dan spesifikasi sama-sama saja dengan yang ada di kompetitor, namun spirit dari brand-lah yang akan menjadi pembeda.

James Yang juga menuturkan bahwa berkiprah di Indonesia tantangannya sangat besar tapi peluangnya juga besar, menurutnya ada empat tantangannya. Pertama ialah untuk benar-benar memahami konsumen yang ada di Indonesia, apa sih yang mereka inginkan dan kebutuhannya belum dipenuhi, sehingga Honor bisa membuat produk yang sesuai.

Tantangan kedua adalah meningkatkan efektivitas kemitraan, kedepannya Honor membutuhkan mitra yang dapat diandalkan karena tanpa mitra yang tepat Honor tidak akan bisa berjalan jauh. Kemudian yang ketiga adalah kapasitas diri sendiri, apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kapasitasnya yang perlu dibangun di dalamnya.

Tantangan yang keempat dan yang terakhir adalah komunikasi yang beriringan dengan marketing, bagaimana caranya Honor bisa berkomunikasi dengan gaya komunikasi dan rasa Indonesia.

Tren Flash Sale dan HP Gaib

Dalam peluncuran Honor 7A, kita juga menyinggung mengenai tren HP gaib dan flash sale. Penjualan smartphone melalui flash sale memang cukup populer di Indonesia, namun apakah sistem penjualan tersebut tepat sasaran dan sampai ke konsumen atau menjadi HP gaib?

Menurut James Yang, “flash sale adalah salah satu channel penjualan yang bisa kita berikan kepada konsumen. Di mana Anda memiliki opsi tambahan untuk bisa mendapatkan produk yang diinginkan dengan harga terbaik. E-commerce sendiri merupakan cara baru untuk menjangkau konsumen untuk menjual produk ataupun untuk konsumen membeli produk.”

Christin Djuarto, Direktur Shopee Indonesia turut menambahkan bahwa “sistem flash sale di tiap-tiap e-commerce tentu berbeda-beda, tapi kalau di Shopee sangat di kontrol sekali dan memastikan barangnya sampai ke konsumen yang tepat, bukan yang beli para pedagang dan kemudian dijual lagi. Sistem di Shopee sendiri juga membatasi pembelian maksimal per orang dan kami juga memiliki team yang bertugas untuk verifikasi bahkan akun tersebut benar”.