Bagaimana Prosedur Perizinan Membuat PT yang Tepat?

PT atau perseroan terbatas adalah badan usaha yang sah secara hukum dan berdiri atas modal dari berbagai saham. Dalam pembuatan PT, tentunya ada yang disebut sebagai prosedur perizinan PT. Biasanya prosedur perizinan membuat PT ini sebagai bentuk pengesahan badan usaha yang kamu miliki legal secara hukum.

Seperti yang diketahui juga, PT bisa dimiliki oleh beberapa orang. Sehingga, setiap orang yang memiliki lembar saham PT tersebut merupakan bagian dari pemiliknya. Namun, tidak dipungkiri juga bila PT bisa dibentuk secara perorangan yaitu PT perorangan.

Nah, PT perorangan atau PT bersama tetap perlu melewati prosedur perizinan membuat PT, untuk prosedur perizinan membuat PT perorangan, terbuka, atau tertutup itu berupa pembuatan akta pendirian PT, pengesahan oleh Kementerian Hukum dan HAM, serta juga pembuatan surat izin usaha perdagangan (SIUP).

Lalu, bagaimana prosedur perizinan membuat PT yang tepat agar badan usaha bisa mendapatkan legalitas secara hukum? Yuk, cari tahu prosedurnya sekarang juga!

Prosedur Perizinan Membuat PT

1. Menentukan nama, alamat, maksud dan tujuan PT

Prosedur perizinan membuat PT yang pertama adalah kamu harus menyiapkan nama PT yang terdiri dari tiga suku kata. Peraturan pemakaian nama PT juga bisa kamu lihat dalam PP 43/201, terkait Tata cara pengajuan dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas.

Selain nama PT, kamu juga harus menentukan alamat badan usaha yang akan kamu jalani, perlu diingat alamat berdiri dan kedudukan PT harus di alamat yang sama. Setelah alamat dan nama selesai, selanjutnya adalah menentukan maksud dan tujuan operasional yang akan dilakukan oleh badan usaha kamu.

2. Menentukan Pengurus PT

Kemudian, kamu juga harus menentukan pengurus PT yang akan berjalan, apabila PT akan didirikan lebih dari dua orang, maka perlu memilih direktur perusahan, direktur utama, dan juga komisaris. Sedangkan, PT perorangan hanya akan menjabat sebagai direktur perusahaan saja.

3. Membuat Akta Pendirian Usaha  di Notaris

Dalam proses perizinan membuat PT, maka hal yang paling penting adalah membuat akta pendirian usaha di notaris, hal ini berguna sebagai pengantar untuk membuat dokumen tanda daftar perusahaan (TDP) dan juga surat izin usaha perdagangan (SIUP).

4. Melakukan Pengesahan ke Kementerian Hukum dan Ham

Setelah membuat akta pendirian di notaris untuk mendapatkan bukti status badan hukum harus didaftarkan ke Menteri Hukum dan HAM, pengesahan ini akan dilakukan oleh notaris. Adapun, fungsi pengesahan ini adalah sebagai bentuk legalitas agar badan yang usaha kamu miliki mendapatkan izin sesuai hukum dna juga dilindungi oleh negara.

5. Membuat NPWP Perusahaan di Kantor Pajak

Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP adalah nomor yang akan diberikan kepada pengguna wajib pajak untuk membayar administrasi perpajakan. Untuk itu badan usaha atau PT yang akan kamu kembangkan wajib memiliki NPWP.

6. Membuat Surat Keterangan Domisili Perusahaan

Prosedur perizinan membuat PT selanjutnya adalah membuat SKDP atau surat keterangan domisili perusahaan yang berisi keterangan lokasi PT kamu beroperasi, jenis usaha, dan juga berapa karyawan yang kamu miliki. SKDP akan berlaku selama satu tahun, dan harus diperpanjang setiap tahunnya.i

7. Mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB)

Setelah membuat SKDP, prosedur perizinan PT yang harus kamu lakukan adalah mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), proses ini bisa dilakukan secara online  melalui lembaga Online Single Submission (OSS). 

Kegunaan NIB adalah sebagai tanda daftar perusahaan, akses kepabeanan, dan angka pengenal impor.

8. Membuat Tanda Daftar Perusahaan

Jika, kamu sudah memiliki akta pendirian usaha, prosedur perizinan membuat PT berikutnya adalah membuat tanda daftar perusahaan (TDP). Apabila usaha kamu sudah memiliki cabang maka perusahaan pusat dan perusahaan vabang wajib memiliki TDP.

9. Mengajukan Surat Izin Usaha (SIUP)

Prosedur perizinan PT yang terakhir adalah mengajukan surat izin usaha perdagangan (SIUP). Kegunaan SIUP untuk sebuah perusahaan adalah sebagai bukti untuk bisa melakukan kegiatan usaha perdagangan. SIUP juga terdiri dari empat jenis yaitu SIUP mikro, SIUP kecil, SIUP menengah, dan SIUP besar.

Jadi, untuk kamu yang ingin membuat PT dan juga mengembangkannya jangan lupa untuk melakukan prosedur perizinan PT yang sesuai agar usaha yang kamu jalani juga bisa mendapatkan legalitas dan terlihat lebih profesional.

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Cara Membuat dan Contoh Surat Perizinan Usaha Terbaru

Salah satu prosedur perizinan usaha yang harus dilengkapi oleh sebuah PT (perseroan terbatas) adalah surat izin usaha perdagangan (SIUP). Kegunaan SIUP untuk sebuah perusahaan adalah sebagai bukti untuk bisa melakukan kegiatan usaha perdagangan. Nah, contoh surat perizinan usaha ada beberapa jenis dimulai dari SIUP, surat keterangan usaha, sampai surat izin tempat usaha (SITU).

Namun, di sini kamu akan mengetahui cara membuat SIUP dan juga contoh surat perizinan usaha yang bisa kamu buat dengan mudah. SIUP juga diperlukan selain akta pendirian PT dan CV.

Bagaimana cara membuat dan contoh surat perizinan usaha seperti badan usaha CV atau PT? Baca penjelasannya berikut.

Apa itu SIUP?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, SIUP atau surat izin usaha perdagangan adalah sebuah dokumen yang menjadi bukti sebuah perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan.

SIUP terbagi menjadi empat yaitu SIUP mikro, SIUP kecil, SIUP menengah, dan SIUP besar.

1. SIUP Mikro

Biasanya pengeluaran SIUP ini diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan juga kekayaan bersih kurang dari Rp50 juta, jumlah ini di luar konteks lahan dan bangunan.

2. SIUP Kecil

Sedangkan, apabila sebuah perusahaan memiliki kekayaan bersih dan modal dengan rentang Rp50 juta – Rp500 juta, maka perlu mengisi SIUP kecil.

3. SIUP Menengah

Untuk sebuah perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih di luar bangunan dan lahar sebesar Rp500 juta sampai Rp10 miliar maka wajib memiliki SIUP menengah.

4. SIUP Besar

SIUP besar dikeluarkan jika perusahaan kamu memiliki modal dan kekayaan bersih lebih dari Rp10 miliar.

Syarat dokumen membuat SIUP

Sebelum masuk ke pendaftaran dan contoh surat perizinan usaha, kamu perlu tahu apa syarat dan dokumen yang diperlukan untuk membuat SIUP.

Bagi kamu yang sedang membangun sebuah PT, berikut syarat dan dokumen yang harus dilengkapi untuk membuat SIUP.

  1. KTP direktur utama atau yang menjadi penanggung jawab perusahaan.
  2. Pas foto direktur utama dengan ukuran 4×6, sebanyak 2 lembar apabila akan diajukan secara offline.
  3. Kartu Keluarga, dokumen ini diperlukan apabila perusahaan yang kamu jalani saat ini memiliki penanggung jawab keluarga berjenis kelamin perempuan.
  4. Akta pendirian usaha.
  5. Surat pengesahan usaha dari Kementerian Hukum dan HAM.
  6. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
  7. NPWP perusahaan.
  8. Neraca perusahaan.
  9. Surat Izin Prinsip dan Surat Izin Gangguan.
  10. Surat Izin teknis yang dikeluarkan oleh instansi terkait.

Cara membuat surat izin usaha

Untuk membuat SIUP bisa dilakukan secara online dan offline, untuk mengajukan SIUP secara offline kamu bisa mendatangi kantor dinas perdagangan terdekat dan ikuti langkah-langkah berikut:

1. Mengambil formulir pendaftaran

Prosedur pertama untuk membuat SIUP secara offline adalah dengan mengambil formulir pendaftaran yang disediakan oleh kantor dinas perdagangan.

2. Mengisi formulir pendaftaran SIUP

Setelah itu, kamu bisa langsung mengisi formulir SIUP dengan menyertai dokumen-dokumen yang telah ditetapkan sebagai syarat membuat SIUP di atas.

3. Membayar biaya administrasi

Dalam proses membuat surat izin usaha akan ada biaya pendaftaran surat izin usaha. Namun, biaya administrasi ini akan berbeda satu sama lain, sesuai dengan wilayah masing-masing.

4. Menunggu penerbitan SIUP

Setelah memastikan semua persyaratan SIUP lengkap, kamu bisa langsung menyerahkannya kepada petugas yang ada di dinas perdagangan tersebut, durasi pembuatan SIUP akan memakan waktu kurang lebih 2 minggu. Saat SIUP PT kamu sudah selesai, akan ada petugas yang menghubungi.

Setelah mengetahui cara membuat surat izin usaha secara offline, sekarang kamu juga bisa membuatnya secara online secara fleksibel kapan dan dimana pun. Pembuatan SIUP secara online bisa melalui layanan OSS (Online Single Submission).

Prosedur membuat SIUP secara online

1. Membuat Akun di OSS

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat akun di laman resmi OSS yaitu oss.go.id, kamu bisa mengklik fitur daftar dan mengisi identitas diri yang sesuai, alamat email, dan nomor telepon yang aktif digunakan.

2. Verifikasi Akun

Setelah melakukan pendaftaran, OSS akan mengirimkan tautan untuk memverifikasi akun kamu. Jadi, kamu perlu menggunakan alamat email yang aktif.

3. Login dengan akun kamu dan mulai mengisi data perusahaan

Setelah melakukan verifikasi, kamu sudah bisa login kembali dan mengisi data usaha untuk pengajuan SIUP. Kamu hanya perlu mengisi dan mengikuti langkah-langkahnya sesuai yang ada di laman OSS.

4. Penerbitan NIB

Jika kamu sudah selesai mengisi pendaftaran dan mengajukannya dengan syarat-syarat yang sesuai, nantinya kamu akan mendapatkan nomor induk berusaha (NIB).

Contoh Surat Perizinan usaha

Setelah mengetahui syarat dan cara membuat surat izin usaha, berikut adalah contoh surat perizinan usaha.

Malang, 22 April 2022

Nomor : 01234567890123/2022

Lampiran : Satu jepitan

Perihal : Permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Usaha

Kepada Yth,

Wali Kota Semarang

Cq. Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Semarang

Di tempat.

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rama 

Alamat : Jl. Kemang Selatan

Pekerjaan : Wirausaha

Bersamaan surat ini saya mengajukan permohonan untuk menerbitkan Surat Izin Tempat Usaha dengan identitas usaha sebagai berikut:

Jenis Usaha : Media

Nama Perusahaan : Dailysocial

Alamat tempat Usaha : Jl. Kemang Selatan I D No.2, RT.5/RW.2, Bangka, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730

Untuk melengkapi persyaratan, saya lampirkan:

Surat Permohonan SITU

Dua lembar pas foto berwarna ukuran 3×4

Satu lembar fotokopi KTP yang masih berlaku

Surat keterangan dari desa

Surat rekomendasi dari camat

Satu lembar fotokopi pelunasan PBB tahun terakhir.

Demikianlah surat permohonan yang saya buat dengan sebenarnya. Terima kasih atas izin yang telah diberikan.

Pemohon,

Rama

Nah, itulah pembahasan terkait syarat, cara membuat, dan contoh surat perizinan usaha. Apabila perusahaan kamu belum memiliki SIUP, segera melakukan pendaftarannya sekarang juga!

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Pengertian dan Contoh Akta Pendirian CV

Sebelumnya telah dibahas cara lengkap mendirikan CV. Salah satu prosedurnya adalah membuat akta notaris dan menandatanganinya di depan notaris. Nah, kali ini, kami akan membahas tentang akta pendirian CV beserta contohnya.

Simak terus informasinya!

Apa Itu Akta Pendirian CV

Akta pendirian CV atau akta notaris merupakan sebuah dokumen yang berfungsi sebagai bukti peristiwa. Dalam hal ini, akta pendirian CV akan menjadi bukti sah pendirian sebuah CV. Akta pendirian CV sendiri berisi seluruh informasi resmi yang berkaitan dengan profil usaha, tujuan, hingga kegiatan usaha.

Dalam proses pendirian CV, akta notaris juga menjadi salah satu syarat legal yang dibutuhkan untuk prosedur selanjutnya, seperti mengurus Nomor Izin Berusaha (NIB). CV diurus di depan notaris sekaligus ditandatangani notaris dan pendiri atau yang mewakilkan.

Jika terdapat perubahan, misalnya komposisi sekutu aktif dan sekutu pasif, atau perubahan lokasi, dan lain sebagainya, maka proses pembuatan akta notaris harus dilakukan kembali. Namun, judul dokumen bukan lagi akta pendirian CV, melainkan akta perubahan CV.

Isi Akta Pendirian CV

Dalam akta pendirian CV, terdapat beberapa bagian, di antaranya:

  1. Nama CV dan nomor CV
  2. Domisili atau lokasi CV
  3. Bidang usaha
  4. Tujuan dan maksud pendirian
  5. Jumlah modal pendirian
  6. Sistem kepengurusan
  7. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) perusahaan

Contoh Akta Pendirian CV

Kamu bisa melihat contoh akta notaris untuk pendirian CV dalam format pdf di sini. Singkatnya, contoh akta pendirian CV akan seperti bagian-bagian ini.

  1. Halaman depan. Bagian ini memperlihatkan judul dokumen yang berisi nama notaris dan nama CV.
contoh akta pendirian CV - halaman depan
Contoh cover depan dokumen akta notaris.
  • Pembuka notaris. Berisi nomor akta notaris, keterangan waktu dan tempat terjadinya peristiwa, keterangan pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan akta notaris. Nomor akta pendirian ini akan menjadi penanda CV kamu di Sistem Administrasi Badan Usaha atau kamu bisa cek secara online di website AHU online. Kamu bisa melihat contoh nomor akta notaris di bagian judul pembuka atau halaman depan.
  • contoh akta pendirian CV - pembuka
    Contoh pembuka akta notaris.
  • Nama dan lokasi perusahaan. Berisi penyebutan nama CV yang sah dan tempat perusahaan berdiri.
  • Maksud dan tujuan. Di bagian ini, kamu mencantumkan di bidang apa CV kamu menjalankan kegiatannya. Misalnya di industri percetakan umum seperti ini.
  • contoh akta pendirian CV - nama dan tujuan
    Contoh nama CV & lokasi perusahaan dan maksud & tujuan dibentuknya CV.
  • Modal. Di sini dijelaskan aturan permodalan dalam CV meliputi kesepakatan modal dari para pendiri, hingga dilarangnya modal asing.
  • contoh akta pendirian CV - modal
    Contoh bagian modal.
  • Rapat pengurus. Berisi aturan rapat-rapat yang digunakan untuk mengambil keputusan.
  • contoh akta pendirian CV - rapat pengurus
    Contoh isi rapat pengurus.
  • Para pesero, direksi/pesero pengurus dan komisaris/pesero komanditer. Berisi pengertian sekutu aktif dan sekutu pasif serta hak dan kewajibannya.
  • contoh akta pendirian CV - para pesero dan direksi
    Contoh bagian para pesero dan direksi.
    contoh akta pendirian CV - komisaris
    Contoh bagian komisaris.
  • Neraca dan perhitungan laba rugi. Berisi aturan terkait laporan keuangan dan kesepakatan apabila terjadi perselisihan antar pendiri.
  • Pembagian keuntungan. Membahas keuntungan dan kerugian yang didapat oleh masing-masing pendiri.
  • contoh akta pendirian CV - pembagian keuntungan
    Contoh bagian pembagian keuntungan.
  • Pengeluaran dan pemasukan pesero. Berisi kesepakatan jika terjadi kondisi tertentu pada salah satu pendiri, misalnya terlilit utang atau meninggal dunia.
  • contoh akta pendirian CV - pengeluaran dan pemasukan
    Contoh pengeluaran dan pemasukan pendiri.
  • Pembubaran perseroan. Kesepakatan terkait pembubaran perseroan.
  • contoh akta pendirian CV - pembubaran
    Contoh bagian pembubaran.
  • Kerugian dan kelalaian. Berisi aturan jika terjadi kerugian dan kelalaian dari salah satu pihak.
  • contoh akta pendirian CV - kerugian
    Contoh bagian kerugian dan kelalaian.
  • Domisili. Di sini dicantumkan domisili hukum CV yang kamu buat. Misalnya, Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah.
  • Ketentuan Penutup. Penyebutan peran sekutu aktif dan sekutu pasif dan persetujuan isi akta notaris.
  • contoh akta pendirian CV - domisili dan penutup
    Contoh bagian domisili dan penutup.
  • Kolom tanda tangan. Berisi pihak-pihak yang hadir menyaksikan pembuatan akta notaris sekaligus tanda tangan mereka dan notaris.
  • contoh akta pendirian CV - tanda tangan
    Contoh bagian akhir notaris dan tanda tangan.

    Demikian contoh akta pendirian CV secara lengkap. Semoga informasi ini bermanfaat!

    Sumber gambar header: Unsplash