Galaxy NX, Kamera DSLR Berbasis Android dari Samsung

Jika produk Galaxy S4 Zoom mengedepankan konsep sebagai perangkat ponsel pintar yang dilengkapi dengan berbagai fitur kamera unggulan, Samsung menggunakan konsep sebaliknya pada Galaxy NX. Boleh dibilang, perangkat Galaxy NX adalah kamera DSLR yang dilengkapi dengan sistem operasi Android ala ponsel pintar.

Tidak seperti perangkat Galaxy S4 Zoom atau Galaxy Camera yang tampak seperti kamera point-and-shoot, perangkat yang baru dirils di penghujung pekan lalu ini benar-benar mengambil bentuk seperti layaknya kamera DSLR. Sekilas, kamera ini mirip dengan seri Samsung NX20 yang pernah dikeluarkan oleh Samsung sebelumnya. Layaknya kamera DSLR, Galaxy NX juga bisa digunakan dengan lensa kamera yang berbeda-beda.

Secara teknis, Galaxy NX memiliki sensor kelas APS-C yang bisa menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi. Selain dibekali dengan prosesor berinti empat dengan kecepatan 1,6 GHz, Galaxy NX juga memiliki prosesor untuk pemrosesan citra DRIMe IV layaknya kamera digital NX300 yang juga pernah dirilis Samsung sebelumnya. Ditunjang dengan memori RAM sebesar 2 GB dan kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB, perangkat ini nampak ditujukan untuk mendukung fotografi yang serius ketimbang sekedar mengambil gambar untuk diunggah ke media sosial seperti Instagram.

Beroperasi dengan sistem operasi Android Jelly Bean, Galaxy NX memiliki semua fitur yang umum dimiliki oleh ponsel pintar kelas atas Android minus kemampuan untuk melakukan panggilan telepon. Nampaknya Samsung benar-benar ingin membedakan Galaxy NX dari Galaxy S4 Zoom yang sudah dirilis sebelumnya.

Belum diketahui berapa harga yang dibanderol oleh Samsung untuk Galaxy NX. Sebagai perbandingan, kamera digital Samsung NX20 dibanderol dengan harga $899 ketika dirilis pertengahan tahun 2012 lalu. Dengan harga yang kemungkinan besar akan sangat premium, menarik untuk disimak bagaimana keberterimaan Galaxy NX di pasaran nantinya.

 

Sumber: CNET, The Verge, Gizmag.

Movreak Rilis Versi Terbaru Versi 1.3, Lakukan Pembaharuan Tampilan dan Berbagai Pembenahan

Movreak, sebuah aplikasi yang menyediakan ragam informasi seputar jadwal film, sinopsis, hingga check seat di theater-theater yang tersebar di seluruh Indonesia baru saja melakukan pembaruan versi yang hadir dengan beragam fitur baru yang sudah dapat Anda nikmati sekarang juga. Fitur apa saja yang terdapat pada versi terbaru dari Movreak ini? Simak ulasan kami berikut ini.
Continue reading Movreak Rilis Versi Terbaru Versi 1.3, Lakukan Pembaharuan Tampilan dan Berbagai Pembenahan

HTC Rilis HTC Butterfly S, Tersedia untuk Kawasan Asia Pasifik

Menyusul peluncuran perangkat HTC Desire 200 yang ditujukan untuk kelas entry, HTC juga meluncurkan perangkat yang ditujukan untuk kelas atas HTC Butterfly S. Dirilis di Taiwan pada hari ini, HTC Butterfly S dikatakan hanya akan dijual untuk kawasan Asia Pasifik.

HTC Butterfly S bisa dikatakan penerus dari perangkat HTC Butterfly yang pernah dirilis oleh HTC sebelumnya. Versi asli HTC Butterfly sendiri merupakan perangkat HTC yang paling populer dan paling laris penjualannya sebelum kehadiran perangkat HTC One. HTC Butterfly S mengambil bentuk fisik yang mirip dengan HTC Butterfly.

Dari sisi teknis, HTC Butterfly S memiliki spesifikasi perangkat yang sangat mumpuni. Dapur pacu HTC Butterfly S memuat prosesor berinti empat Snapdragon 600 dengan kecepatan 1,9 GHz dan memori RAM sebesar 2 GB. Kapasitas penyimpanan internal HTC Butterfly S yang sudah berukuran cukup besar (16 GB) bisa ditambahkan dengan kartu microSD hingga 64 GB. Seperti HTC One, Butterfly S juga menggunakan tekonologi kamera ultrapiksel untuk kamera belakangnya, sementara kamera depan beresolusi 2,1 megapiksel. Terakhir, baterai Butterfly S juga berukuran cukup besar dengan kapasitas 3200 mAh.

Seperti dilansir oleh Unwired View, HTC Butterfly S dibanderol dengan harga yang cukup tinggi yakni $765. Mengingat HTC One juga bermain di kisaran harga yang mirip, cukup menarik bagaimana HTC nanti memposisikan Butterfly S di pasar.

 

Sumber: Unwired View.

HTC Luncurkan Smartphone Kelas Entry Level HTC Desire 200

Meski ramai dirumorkan sedang mempersiapkan perangkat HTC One Mini, HTC justru lebih dulu meluncurkan perangkat ponsel pintar kelas entry level HTC Desire 200. Perangkat yang tidak terlalu banyak dirumorkan sebelumnya ini pada tanggal 18 Juni kemarin sudah tampil di halaman situs resmi HTC.

Sebagai perangkat untuk kelas entry level, HTC Desire 200 memang memiliki spesifikasi teknis yang tergolong sederhana. HTC Desire 200 memiliki layar berukuran 3,5 inci, prosesor Snapdragon S1 berkecepatan 1 GHz, memori RAM sebesar 512 MB, kapasitas penyimpanan internal sebesar 4 GB, kamera belakang beresolusi 5 megapiksel, dan baterai berkapasitas 1.230 mAh. Meski memiliki spesifikasi yang cukup terbatas, HTC Desire 200 tetap dilengkapi dengan teknologi Beats Audio, sebagaimana umumnya perangkat besutan HTC yang lain.

Hanya menyebutkan berbasis sistem operasi Android tanpa menyebutkan versinya, HTC Desire 200 disinyalir akan beroperasi di atas sistem operasi versi Ice Cream Sandwich. Jika spekulasi mengenai sistem operasi ini benar, tentunya sangat disayangkan jika perangkat yang dirilis pada pertengahan tahun 2013 ini masih menggunakan sistem operasi yang sudah berumur hampir dua tahun seperti Ice Cream Sandwich. Barangkali ada hubungannya dengan limitasi kemampuan perangkat keras HTC Desire 200 yang bisa jadi kurang optimal untuk sistem operasi Android dengan versi yang lebih baru.

Walau sudah secara resmi ditampilkan di situs HTC, belum ada informasi mengenai harga jual HTC Desire 200. Menarik untuk disimak berapa harga resmi yang akan dibanderol HTC kepada perangkat HTC Desire 200 ini nantinya.

 

Sumber: HTC via Engadget.

Masuki Pasar ‘Phablet’, Sony Akan Luncurkan Xperia Z Ultra?

Sony belakangan ini memang sudah cukup gencar dirumorkan akan ikut memasuki pasar ‘phablet’ dengan perangkat Xperia Z Ultra. Baru-baru ini rumor mengenai perangkat ‘phablet’ keluaran Sony seolah terkonfirmasi dengan undangan peluncuran perangkat baru yang rencananya akan berlangsung di Paris pada 4 Juli nanti.

Masih menurut rumor yang beredar, Xperia Z Ultra atau sering juga disebut sebagai Xperia ZU akan memiliki ukuran layar 6,4 inci dengan kerapatan 324 piksel per inci. Spesifikasi teknis Xperia Z Ultra lainnya diantaranya adalah prosesor berinti empat Snapdragon 800 dengan kecepatan 2,2 GHz, kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB, kamera belakang beresolusi 8 megapiksel dan kamera depan beresolusi 1,3 megapiksel.

Xperia Z Ultra juga dikabarkan akan bisa dioperasikan menggunakan stylus sebagaimana perangkat yang mempelopori lahirnya katgeori ‘phablet’, Samsung Galaxy Note. Lebih jauh lagi, beberapa rumor bahkan menyebutkan bahwa Xperia Z Ultra bisa dioperasikan tidak hanya dengan perangkat stylus resmi, tetapi juga dengan benda-benda seperti pensil sebagaimana yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Tentunya sebagaimana ponsel pintar Xperia Z, perangkat Xperia Z Ultra juga dikabarkan akan memiliki kemampuan tahan debu dan tahan air. Dikatakan, Xperia Z Ultra masih bisa beroperasi hingga kedalaman air 1 meter selama 30 menit.

Belum ada informasi resmi mengenai harga dan tanggal ketersediaan Xperia Z Ultra di pasar. Pastinya, informasi resmi mengenai Xperia Z Ultra baru bisa kita dapatkan setelah acara tanggal 4 Juli nanti.

Sumber: CNET, Unwired View. [gambar via]

Oppo Find 7 Akan Dirilis September?

Oppo, produsen ponsel pintar asal Cina yang pada April lalu baru saja membuka cabangnya di Indonesia, nampaknya semakin sibuk memperbesar jajaran perangkat yang ditawarkannya ke pasar. Setelah Oppo Find 5 dirilis pada bulan April lalu, Oppo kini dirumorkan sedang mempersiapkan seri baru yang akan menjadi perangkat flagship mereka dengan nama Oppo Find 7.

Seperti dilansir oleh situs Android Authority, rumor mengenai akan hadirnya perangkat flagship Oppo yang baru sebenarnya sudah beredar cukup lama. Hanya saja, ketika itu perangkat ini masih disebut-sebut sebagai Oppo Find 6. Menurut rumor terbaru, perangkat ini akhirnya diberi nama Oppo Find 7 dan dijadwalkan akan dirilis ke pasar pada pertengahan September nanti.

Dari segi spesifikasi teknis, Oppo Find 7 dikabarkan akan memiliki komponen berupa prosesor Snapdragon 800 yang merupakan prosesor berinti empat. Selain itu, Oppo Find 7 juga akan dilengkapi dengan memori RAM sebesar 2 GB, baterai berkapasitas 4000 mAh, kamera depan beresolusi 8 megapiksel, dan kamera belakang beresolusi 13 megapiksel. Dengan spesifikasi tadi ditambah dengan layar yang berukuran 5 inci, Oppo Find 7 sepertinya ditargetkan untuk berkompetisi dengan perangkat-perangkat flagship Android lain seperti Samsung Galaxy S4, Sony Xperia Z, dan HTC One.

Sayangnya belum ada informasi mengenai harga maupun di negara mana saja Oppo Find 7 akan dipasarkan. Namun, sebagaimana dengan beragam rumor perangkat flagship lain yang pernah kami ulas, rasanya Oppo Find 7 juga nantinya akan dipasarkan ke Indonesia. Kita tunggu saja kabar selanjutnya mengenai perangkat ini nanti.

 

Sumber: Android Authority.

Samsung Resmi Umumkan Galaxy S4 Zoom

‘Anggota keluarga’ seri Galaxy S4 kini akhirnya secara resmi bertambah. Setelah berbagai rumor, varian Galaxy S4 Zoom akhirnya pada tanggal 12 Juni kemarin resmi diumumkan oleh Samsung. Dengan diumumkannya Galaxy S4 Zoom, seri Galaxy S4 kini sudah memiliki tiga varian selain varian asli Galaxy S4 dan varian Galaxy S4 Mini yang juga resmi diperkenalkan belum lama ini. Continue reading Samsung Resmi Umumkan Galaxy S4 Zoom

BBM akan Hadir Preinstall di Ponsel Android?

Masih hangat tentunya keputusan BlackBerry untuk meluncurkan layanan pesan mereka, BBM untuk platform di luar ekosistem mereka, yang adalah Android dan iOS. Nah, kabar terbaru hadir bahwa sepertinya BBM ini akan disematkan secara langsung (preinstall) di beberapa smartphone Android.

Continue reading BBM akan Hadir Preinstall di Ponsel Android?

Sony Persiapkan Smartphone Xperia M

Melengkapi line up perangkat ponsel pintar untuk kelas menengah yang sudah dirilis pada tahun ini seperti Xperia L, Sony mengumumkan produk ponsel pintar terbarunya yang diberi nama Xperia M. Jika Xperia L meninitikberatkan pada fitur kamera yang dimiliknya, Xperia M sepertinya lebih diposisikan sebagai ponsel pintar all round untuk kelas menengah.

Xperia M rencananya akan memiliki spesifikasi berupa layar berukuran 4 inci, prosesor berinti ganda dengan kecepatan 1,7 GHz dari Qualcomm, memori RAM 1 GB, serta kamera belakang dengan resolusi 5 megapiksel. Spesifikasi yang terbilang cukup standar untuk ponsel pintar kelas menengah.

Selain spesifikasi teknis, Sony juga berusaha mengedepankan fitur yang mereka sebut dengan “One Touch Sharing”. Fitur ini mirip dengan fitur S-Beam yang bisa ditemui di perangkat-perangkat seperti Galaxy S3 dan Galaxy S4. Dengan menggunakan teknologi NFC, sebuah perangakt Xperia M bisa digunakan untuk berbagi file atau berinteraksi dengan perangkat-perangkat lain yang juga mendukung teknologi One Touch Sharing dengan hanya satu aksi sentuhan saja.

Belum ada informasi resmi kapan perangkat ini akan dirilis ke pasar,  serta berapa harga jualnya nanti. Sementara waktu, jika Anda tertarik dengan Xperia M, Anda bisa kunjungi halamannya di situs resmi Sony pada tautan ini.

Kantar: Pangsa Pasar iOS dan Windows Tumbuh Lebih Cepat dari Android

Kantar kembali merilis laporan mengenai kondisi pangsa pasar sistem operasi untuk ponsel pintar. Pada laporan terbaru ini, Kantar memperkirakan bahwa laju pertumbuhan pangsa pasar sistem operasi iOS dan Windows Phone selama 3 bulan sejak Februari hingga April lebih besar dari laju pertumbuhan pangsa pasar Android. Laporan ini juga terbatas hanya pada pangsa pasar di Amerika Serikat saja.

Meski masih memimpin pasar dengan pangsa pasar sebesar 51,7%, Android hanya mengalami pertumbuhan sebesar 1,4% dari periode yang sama di tahun 2012 lalu. Sementara di posisi kedua, iOS memiliki pangsa pasar sebesar 41,4% dengan laju pertumbuhan sebesar 2,3%. Windows Phone nampaknya berhasil mengukuhkan dirinya di posisi ketiga pada pasar Amerika Serikat dengan pangsa pasar sebesar 5,6% dan laju pertumbuhan 1,8%.

Secara khusus, Kantar menyoroti pertumbuhan pangsa pasar Windows Phone. Didapati bahwa 42% dari pembeli perangkat berbasis Windows Phone di tahun ini sebelumnya menggunakan feature phone, sementara 23% lainnya sebelumnya menggunakan perangkat berbasis Android. Pertumbuhan pasar Windows Phone ini juga utamanya dimotori oleh penjualan perangkat seri Lumia besutan Nokia.

Diluar ketiga sistem operasi ini, BlackBerry masih belum menunjukkan pertumbuhan yang membaik pada periode Februari-April 2013 ini. Saya sendiri berpandangan perlu menunggu hasil kuartal kedua untuk benar-benar bisa menilai dengan objektif bagaimana pencapaian flagship terbaru BlackBerry, Z10.

Laporan selengkapnya dari Kantar bisa dilihat di tautan ini.

 

[gambar via]