Panduan Menghitung Anggaran Tenaga Kerja Langsung untuk Mengoptimalkan Efektivitas

Dalam dunia bisnis yang kompleks dan dinamis, penyusunan anggaran memainkan peran yang sangat penting bagi keberjalanan perusahaan. Anggaran adalah panduan keuangan yang membantu perusahaan merencanakan, mengendalikan biaya, dan mengambil keputusan strategis yang tepat.

Dengan menyusun anggaran yang baik, perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan sumber daya, mengalokasikan dana dengan cerdas, dan mengukur kinerja dengan objektif. Salah satu jenis anggaran yang perlu dikelola adalah anggaran tenaga kerja langsung.

Namun, sebelum membahas lebih detail terkait cara menyusun anggaran tenaga kerja langsung, alangkah lebih baiknya jika Anda mengenal pengertian dan manfaat dari anggaran tenaga kerja langsung dalam suatu bisnis.

Apa itu Anggaran Tenaga Kerja Langsung?

Direct Labor Cost atau yang lebih dikenal dengan sebutan Anggaran Tenaga kerja Langsung adalah estimasi biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi atau pemberian layanan dalam bisnis. Biaya ini mencakup gaji, tunjangan, dan beberapa biaya lainnya yang diberikan kepada karyawan yang secara langsung yang terlibat dalam proses produksi hingga barang jadi.

Anggaran tenaga kerja langsung melibatkan perhitungan atau proyeksi biaya yang diperlukan untuk mempekerjakan, mempertahankan, dan memenuhi kebutuhan karyawan yang berperan dalam produksi atau layanan. Ini meliputi waktu kerja yang dihabiskan dalam produksi, tarif upah yang berlaku, dan faktor-faktor lain seperti lembur, tunjangan kesehatan, dan kontribusi pensiun.

Manfaat Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung

  • Perusahaan dapat merencanakan kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan dalam operasional bisnis
  • Membantu perusahaan dalam mengendalikan berbagai biaya terkait karyawan
  • Perusahaan dapat melakukan analisis varian untuk mengidentifikasi perbedaan antara perkiraan dan hasil yang sebenarnya
  • Membantu perusahaan dalam mengukur kinerja karyawan dan efisiensi tenaga kerja
  • Menciptakan transparansi dalam pengeluaran perusahaan terkait tenaga kerja
  • Memberikan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan strategis terkait sumber daya manusia

Cara Menyusun Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Identifikasi Kebutuhan Tenaga Kerja

Identifikasi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kegiatan operasional perusahaan, tentukan jenis pekerjaan, jumlah karyawan yang diperlukan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk setiap posisi.

Hitung Total Jam Kerja

Tentukan jumlah jam kerja yang diharapkan dari setiap karyawan per periode waktu, termasuk jam kerja standar dan faktor-faktor seperti lembur atau cuti.

Tetapkan Tarif Upah

Tetapkan tarif upah yang akan diberikan kepada karyawan berdasarkan posisi dan tingkat keterampilan. Pastikan tarif upah yang diberikan sesuai dengan standar UMR yang ditetapkan pemerintah dan juga standar ketentuan internal perusahaan.

Hitung Biaya Upah

Kalikan total jam kerja dengan tarif upah untuk setiap posisi. Ini akan memberikan estimasi biaya upah langsung untuk masing-masing karyawan.

Sertakan Tunjangan dan Manfaat Lainnya

Identifikasi dan tambahkan tunjangan atau manfaat lain yang akan diberikan kepada karyawan, seperti tunjangan kesehatan, asuransi, atau kontribusi pensiun. Hitunglah biaya tambahan ini dan tambahkan ke anggaran tenaga kerja langsung.

Hitung Total Anggaran

Jumlahkan biaya upah dan biaya tambahan (tunjangan/manfaat) untuk semua karyawan. Hasilnya akan menunjukkan total anggaran tenaga kerja langsung untuk periode waktu yang ditentukan.

Evaluasi dan Koreksi

Tinjau kembali anggaran tenaga kerja langsung untuk memastikan realistis, ketepatan penghitungan dan kesesuaian dengan tujuan perusahaan.

Monitoring dan Pengendalian

Penting untuk memantau dan mengendalikan pengeluaran agar sejalan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Bandingkan anggaran dengan biaya aktual secara berkala dan identifikasi perbedaan untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Revisi Secara Periodik

Anggaran tenaga kerja langsung perlu diperbarui secara berkala agar tetap mencerminkan kebutuhan bisnis sesuai perubahan kondisi pasar tenaga kerja.

Penyusunan anggaran menjadi langkah kritis dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Dengan merencanakan secara cermat, mengendalikan biaya, dan mengambil keputusan berdasarkan data, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, serta mencapai keberhasilan. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk memberikan perhatian serius dalam menyusun anggaran yang akurat dan relevan dengan visi dan misi perusahaan.

Pengertian dan Contoh Rancangan Anggaran Biaya (RAB) UKM

Sebelum memulai sebuah bisnis, mayoritas pelaku usaha akan membuat rancangan anggaran biaya atau yang sering disebut dengan RAB. Tidak hanya bisnis skala besar, bisnis kategori UKM juga tak jarang menerapkannya. Maka dari itu, pengertian dan contoh rancangan anggaran biaya ini wajib dipahami oleh pelaku bisnis termasuk UKM.

Jika Anda masih bingung mengenai apa itu RAB, fungsinya, serta contoh RAB UKM, Anda bisa simak informasi selengkapnya pada artikel ini. Check this out!

Pengertian Rencana Anggaran Biaya

Seperti namanya, rencana anggaran biaya atau yang sering disebut dengan RAB adalah sebuah perkiraan biaya yang digunakan untuk menjalankan bisnis. Sebuah RAB biasanya memuat nominal hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah bisnis.

Namun, RAB tidak terbatas sampai di situ. Anda sebagai pemilik usaha tidak hanya dituntut untuk menentukan perkiraan nominal, tapi juga perlu mencermati faktor-faktor di sekitarnya sehingga perkiraan alokasi keuangan dalam RAB tersebut dapat lebih terarah dan jelas. Terlebih lagi jika usaha Anda berskala besar.

Meski begitu, bukan berarti Anda yang menjalankan bisnis skala kecil dan menengah dapat membuat RAB dengan sembarangan karena RAB yang dibuat dengan benar akan memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Membantu memperbaiki budgeting,
  • Memudahkan penentuan kebijakan,
  • Lebih efektif dan efisien dari segi waktu,
  • Memudahkan proses evaluasi.

Tips Membuat RAB untuk UKM

Sebelum mulai membuat RAB, Anda sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini:

Tetapkan Tujuan dan Waktu Penggunaan Anggaran

Ini adalah hal utama yang perlu Anda ketahui sebelum membuat RAB. Anda sebaiknya menentukan terlebih dahulu ke mana anggaran tersebut akan Anda habiskan. Selain itu, Anda juga bisa menentukan waktu penggunaan anggaran tersebut.

Buat List Kebutuhan

Setelah menentukan tujuan penggunaan anggaran tersebut, selanjutnya jangan lupa buat daftar kebutuhan. Anda dapat membuat daftar kebutuhan sedetail mungkin, seperti mengurutkan kebutuhan utama hingga kebutuhan opsional atau menuliskan bagaimana cara memperoleh barang tersebut, apakah membeli atau sewa.

Riset Harga

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, RAB berisi nominal-nominal perkiraan sebagai acuan penggunaan anggaran. Maka dari itu, Anda sebaiknya rajin melakukan riset harga ketika merancang sebuah RAB.

Lakukan Rekapitulasi dan Evaluasi

Apabila semua data telah terkumpul, maka Anda perlu melakukan rekapitulasi yang setelahnya diikuti dengan evaluasi. Kedua hal ini sangatlah penting dan tidak bisa dilewatkan.

Dalam evaluasi, Anda akan melakukan penyesuaian antara perkiraan nominal yang telah Anda buat dengan batasan anggaran.

Manfaatkan Teknologi Digital

Umumnya, pada bisnis skala kecil dan menengah, Anda tidak memiliki orang atau tim yang bisa ditugaskan membuat RAB. Maka dari itu, kemudahan menjadi kunci utama agar pembuatan RAB bisa lebih efektif dan efisien secara waktu.

Saat ini sudah banyak sekali platform digital yang memberikan fasilitas pembuatan berbagai laporan keuangan, termasuk RAB, seperti Jurnal.id dan aplikasi sejenis lainnya. Pastikan Anda memanfaatkannya, ya!

Contoh Rancangan Anggaran Biaya UKM

Meski masih berskala kecil, RAB tetap dibutuhkan oleh pelaku UKM, termasuk Anda yang baru berencana membuka usaha. Berikut ini adalah contoh RAB rencana pembukaan usaha skala kecil dan menengah yang bisa Anda gunakan sebagai acuan:

Demikian pengertian dan contoh rancangan anggaran biaya (RAB) untuk UKM. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda memahami RAB lebih baik dan bisa menjadi langkah awal Anda merencanakan anggaran usaha Anda dengan lebih efektif.

Header by Pexels.

Menghitung Biaya dan Anggaran Otomatis di Jurnal by Mekari

Menghitung biaya dan anggaran menggunakan software akuntansi Jurnal by Mekari adalah salah satu cara mudah yang bisa Anda terapkan untuk bisnis Anda. Mengapa? Karena biaya bisnis pada aplikasi Jurnal terhitung secara otomatis.

Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah mencatat setiap biaya yang terjadi pada menu ‘Biaya’ di dashboard Jurnal.id

Cara Mencatat Biaya di Jurnal.id

Terdapat dua cara untuk mencatat biaya baru di Jurnal. Pertama adalah mencatat biaya yang telah dibayar lunas. Kedua adalah mencatat biaya yang belum dibayar atau belum lunas (hutang). Di bawah ini merupakan cara mencatat masing-masing biaya.

Cara mencatat biaya lunas:

  • Akses dan login di dashboard Jurnal.id.
  • Masuk ke menu Biaya.
  • Klik tombol Buat Biaya Baru untuk mencatat biaya baru.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Pilih akun yang akan membayar biaya tersebut pada kolom Bayar Dari.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Lalu, pilih atau masukkan nama penerima.
  • Selanjutnya, pilih tanggal pembayaran.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Kemudian, masukkan nomor pembayaran atau transaksi jika ada.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Berikutnya, pilih kembali akun biaya di kolom bagian bawah.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Lalu, masukkan nominal biaya.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Isi memo dan unggah lampiran jika ada. Lampiran bisa berupa foto struk/kwitansi/bukti transaksi lainnya.
  • Jika sudah, klik tombol Buat Biaya Baru berwarna hijau di kanan bawah.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

Cara mencatat biaya yang belum lunas:

  • Masuk ke menu Biaya pada dashboard Jurnal.id.
  • Klik tombol Buat Biaya Baru di kanan atas halaman.
  • Kemudian, pada halaman Buat Biaya Baru, centang kotak pada opsi Bayar Nanti yang ada di samping kolom Bayar Dari.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Setelah itu, lanjutkan dengan mengisi formulir mulai dari memilih akun untuk membayar di kolom Bayar Dari.
  • Lalu, pilih atau masukkan nama penerima biaya.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Selanjutnya, pilih tanggal transaksi, tanggal jatuh tempo pembayaran, dan syarat pembayaran.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Setelah itu, lengkapi kolom akun biaya di bagian bawah, isi deskripsi (opsional), dan masukkan nominal biaya.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

  • Kemudian, isi memo dan lampiran jika perlu.
  • Pastikan semua data yang Anda isi telah benar. Lalu, klik Buat Biaya Baru untuk menyimpan.

Video Cara Mencatat Biaya Baru di Jurnal.id

Menghitung Biaya dan Anggaran di Jurnal

Seperti yang telah disebutkan di awal, perhitungan biaya dan anggaran di Jurnal.id dilakukan secara otomatis setelah Anda mencatat biaya. Untuk melihat perhitungan biaya otomatis tersebut, Anda bisa masuk ke dashboard Jurnal.id dan buka menu Biaya.

 

menghitung biaya dan anggaran

 

Kemudian, Anda akan melihat informasi mengenai total biaya bulan ini, total biaya 30 hari terakhir, dan total biaya belum dibayar. Untuk mendapatkan rincian transaksi atau melakukan pembayaran biaya hutang, Anda bisa klik langsung pada tampilan nominal biaya.

Itu dia informasi mengenai perhitungan biaya dan anggaran bisnis di software akuntansi Jurnal by Mekari. Fitur perhitungan biaya otomatis dari Jurnal ini tentu akan sangat membantu Anda sebagai pemilik bisnis. Jika ingin melihat video singkat penggunaan fitur Biaya di aplikasi Jurnal, Anda bisa simak video di bawah ini.

Video Cara Menggunakan Fitur Biaya Jurnal.id

Berantas Korupsi Anggaran di Game Dana Siluman

Di saat sedang ramai kasus perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta, masyarakat di Indonesia ramai-ramai bersuara untuk menunjukan posisi dan dukungan mereka. Game studio bernama Vorir Studio turut menyuarakan aspirasi mereka melalui game berjudul Dana Siluman.

Continue reading Berantas Korupsi Anggaran di Game Dana Siluman