Google Friend Connect Rilis API Perdana

Google Friend Connect harus mulai bekerja cepat untuk mengejar ketertinggalannya dari Facebook Connect setelah langkah cepat dari Facebook untuk “menyebarkan” penggunaan Facebook Connect.  Kini Google mengumumkan rilis perdana API dari Google Friend Connect yang menggunakan Javascript dan REST untuk mengembed GFC secara langsung ke file HTML anda. Google juga menyediakan API untuk pengembang yang ingin membuat plugin untuk CMS seperti Drupal dan WordPress, dan juga sistem authentifikasi yang lebih baik untuk pengguna gadget menggunakan sistem milik OpenID, OAuth, dan OpenSocial). Google bahkan merilis snippet plugin untuk WordPress, Drupal, dan PhpBB demi mempermudah pengembangan aplikasi oleh pihak ketiga.

API yang dirilis ini dibuat sangat fleksibel dengan tujuan mempermudah instalasi oleh pengguna yang tidak terlalu mendalami pemrogramman (minimum knowledge). Pada dasarnya pengembang diberi kebebasan untuk menggunakan sistem autentifikasi Google untuk keperluan seperti maintain dan mengelola komunitas, pengunjung, dan social information lainnya yang berurusan dengan OpenSocial.

Untuk para developer, silahkan masuk ke halaman utama Google Friend Connect dan masuk ke menu “For Developers”. Selamat mencoba 🙂

Twitter Batasi Jumlah Akses API

Hari ini saya menerima sebuah berita buruk melalui milis Developer Twitter. Email yang dikirim oleh Alex Payne (Lead API Twitter) memberikan informasi bahwa mulai minggu depan, Twitter akan menerapkan batas request API miliknya. Request API yang tadinya tidak terbatas (bila sudah masuk whitelisting) sekarang akan dibatasi hanya 20.000 request per jam, per IP. Mungkin terdengar cukup banyak dan mencukupi, namun pada kenyataannya layanan seperti Hahlo, Ping.FM, Qwitter, HelloTXT,dll menggunakan paling tidak 300.000 request perjam. Belum lagi untuk para selebriti di Twitter yang memiliki ribuan follower seperti Obama, Britney, Shaq, dll. Anggap saja mereka memiliki 100.000 follower, bayangkan betapa menderitanya mereka ketika harus mengupdate feed Twitter hanya satu jam sekali. Account Twitter Obama bahkan memiliki 144.000 follower, dan pastinya akan kerepotan menghadapi pembatasan ini.

Ribuan pengembang menanggapi berita ini dengan kekecewaan dan mengharapkan pembatalan rencana ini. SocialToo melalui blog-nya bahkan menyatakan bahwa banyak startup berbasis Twitter yang akan jatuh atau bahkan ditutup dengan adanya pembatasan ini.

Saya pribadi melihat langkah ini adalah sebagai salah satu tahap awal untuk monetisasi Twitter. Ada indikasi bahwa unlimited request akan dijual sebagai layanan premium, dan akan dijual ke aplikasi-aplikasi Twitter yang ingin memiliki akses tak terbatas. Semenjak diboyongnya Kevin Thau sebagai Business Development ke Twitter, memang sudah ada tanda-tanda strategi monetisasi Twitter. Meskipun begitu, Twitter seharusnya mendengar keluhan-keluhan para pengguna dan pengembang dalam masalah pembatasan akses ini dan mungkin mencari metode monetisasi alternatif.

Mungkin agak berbeda dengan beberapa orang, tapi saya sangat setuju kalau Twitter ternyata benar memonetisasi layanan unlimited request ini. Meskipun mempengaruhi banyak pihak, tapi dengan harga yang cocok pasti akan sangat menguntungkan untuk Twitter dan mayoritas pengguna tidak akan terganggu produktivitasnya.