5 Aplikasi Aksara Jawa yang Terbaik Hingga Saat Ini

Aplikasi terjemahan aksara jawa menjadi solusi bagi kamu yang ingin menerjemahkan aksara latin ke aksara hanacarak dan sebaliknya. Bukan hanya mudah, tapi gratis, lho!

Saat ini ada banyak aplikasi terjemahan gratis yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Namun, sebagian besar program tersebut hanya menawarkan bahasa asing, bukan bahasa daerah.

Nah, untungnya kami berhasil menemukan beberapa aplikasi untuk menerjemahkan aksara Jawa beserta artinya. Selain membuat kamu fasih berbahasa Jawa. Ini dia daftarnya!

1. Aksara Jawa – Nulis Aksara Jawa

Google Play Store

Ini adalah salah satu aplikasi penulisan bahasa Jawa terbaik yang dikembangkan oleh UZAN. Aplikasi ini memungkinkan pengguna menerjemahkan naskah Hanacaraka dengan mudah menggunakan smartphone tanpa harus membuka Pepak Boso Jowo lagi.

Aplikasi ini juga mendukung fungsi keyboard. Dengan kata lain, kamu tinggal mengaturnya di pengaturan agar nantinya kamu bisa menulis naskah Hanacaraka. keren ya? Nah aksara jawa cukup lengkap karena mendukung beberapa aksara kuno lainnya seperti aksara Murda, aksara Swara dan lain-lain. Tunggu apa lagi, download sekarang!

2. Marbel Hanacaraka

Google Play Store

Kali ini program menulis Jawa yang santai dan ramah anak ditawarkan. Aplikasi ini adalah Marbel Hanacaraka yang dikembangkan oleh Educa Studio.

Setelah membuka aplikasi ini, akan terdengar suara narator yang menyapa pengguna. Ada juga musik yang diputar selama aplikasi terbuka. Aplikasi Marbel Hanacaraka membagi fungsinya menjadi dua kategori besar, yaitu belajar dan bermain. Fungsi pembelajaran berisi 10 materi pembelajaran. Tiga di antaranya, yaitu manuskrip, Pari dan Pahangang, dibuka untuk akses.

Untuk mengakses tujuh materi lanjutan, kamu harus membuka kunci berbentuk bintang. Bintang ini diperoleh dengan menonton iklan tertentu.

3. Aksara

Google Play Store

Aplikasi aksara juga menjadi salah satu referensi bagi para penggiat budaya karena lengkap dan tersedia huruf hanacaraka yang lebih baik dan jelas untuk dibaca. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk belajar bahasa Jawa seperti belajar bahasa inggris.

Hebatnya, script APK tidak hanya menyediakan bahasa Jawa saja lho! Perlu diketahui bahwa di sini terdapat beberapa aksara daerah, mulai dari aksara Bali, Batak Mandailing, Kawi bahkan Lontara Makasar.

Namun, pengembang mengakui bahwa transkripsi aplikasi ini tidak 100% akurat. Kampoeng Stoedio juga mengajak kamu untuk ikut serta memperbaiki algoritma agar bekerja lebih baik.

4. Sinau Bahasa Jawa

Google Play Store

Tampilan Aplikasi Sinau Bahasa Jawa sederhana tanpa animasi mewah. Di halaman pertama aplikasi ini, pengguna langsung disuguhkan dua tombol navigasi. Tombol kiri mengarah ke materi pembelajaran, tombol kanan mengarah ke permainan tebak-tebakan.

Ada 12 materi yang tersedia di area materi pembelajaran. Dua di antaranya sudah membuka akses yakni Tembung dan Aksara Carakan. Isi Tembang (Kata) adalah contoh kata bahasa Jawa dan aturan penggunaannya. Aksara Carakan berisi 20 huruf Jawa dan beberapa contoh penggunaannya dalam penulisan kalimat.

Sementara itu, bagian permainan memiliki 20 topik yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya rumah, sekolah, olah raga dan tanaman. Setiap mata pelajaran memiliki 46 tingkat kesulitan.

Di sana kami diminta menerjemahkan kalimat dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa. Namun, proses penerjemahan dilakukan dengan menggabungkan kata-kata yang masih terpisah. Jika benar, aplikasi akan memunculkan padanan dalam aksara Jawa.

5. Hana

Google Play Store

Hana adalah aplikasi transliterasi aksara jawa yang dapat mengubah teks aksara latin menjadi bahasa jawa, menjadikannya salah satu program yang patut kamu coba.

Menurut keterangan resminya, aplikasi ini sudah mengikuti pedoman dan panduan dari beberapa sumber, seperti buku Wewaton Sriwedari atau Pedoman Penulisan Aksara Jawa yang diterbitkan oleh Yayasan Pustaka Nusatama pada tahun 2002.

Nah itulah aplikasi terjemahan bahasa jawa edisi Dailysocial.id terbaik tahun ini untuk digunakan di PC, laptop, atau ponsel. Aplikasi  mana yang paling sering kamu gunakan?

12 Aplikasi Belajar Bahasa Asing untuk Android, Makin Mahir Tanpa Kursus

Di zaman modern ini, dengan kecanggihan teknologi yang semakin berkembang, kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi yang dapat diambil dari mana saja. Untuk itu, penggunaan bahasa sangat diperlukan dalam komunikasi di zaman ini.

Continue reading 12 Aplikasi Belajar Bahasa Asing untuk Android, Makin Mahir Tanpa Kursus

Game Sambung Kata Akan Mengasah Kemampuan Bahasa Indonesia Anda

Walaupun bahasa Indonesia adalah bahasa sehari-hari masyarakat di Indonesia, tapi mungkin tidak semuanya memiliki pengetahuan tentang kosakata yang luas.

Continue reading Game Sambung Kata Akan Mengasah Kemampuan Bahasa Indonesia Anda

Langscape Adalah Peta Online Interaktif untuk Mengeksplorasi Ribuan Bahasa di Dunia

Saat ditanya ada berapa bahasa yang digunakan di dunia, apa jawaban Anda? Jawaban saya, entahlah, bisa tak terhitung jika tiap-tiap bahasa daerah ikut dimasukkan dalam hitungan. Continue reading Langscape Adalah Peta Online Interaktif untuk Mengeksplorasi Ribuan Bahasa di Dunia

Yang Terlewat: Bahasa

Menakjubkan. Sebuah video di Youtube yang sudah beredar di Facebook tahun lalu, tiba-tiba tahun ini beredar lagi dan sampai membanjiri tiga situs media sosial yang saya ikuti. Video itu tampaknya diunduh oleh seseorang atau institusi di Indonesia yang kemudian menambah subtitle bahasa Indonesia. Hasilnya? Viral.

Mengapa? Karena pemahaman. Tanpa bahasa yang sesuai, tak mungkin suatu informasi menjadi menarik. Apalagi informasi yang mengandung unsur emosi seperti video tersebut. Di sini emosi menciptakan pengalaman dalam penggunaan produk: User eXperience.

Saat ini, pengguna internet di Indonesia bukan lagi orang-orang berpendidikan tinggi saja. Akses internet yang mudah tanpa perlu kepemilikan komputer pun memungkinkan siapapun mengaksesnya. Apalagi di era Web 2.0 ini, di mana pengguna ikut menciptakan pengalaman bagi pengguna lain, situs-situs berbahasa Indonesialah yang populer. Detik contohnya, adalah situs berita pertama yang memungkinkan pembaca berkomentar di situ. Lalu Kompasiana, menyediakan wadah bagi pembaca untuk menayangkan beritanya sendiri.

Continue reading Yang Terlewat: Bahasa

Situs Foursquare Versi Bahasa Indonesia Tampaknya Masih Perlu Perbaikan

Sebelumnya saya telah menuliskan tentang update terbaru aplikasi Foursquare yang membawa lima tambahan bahasa. Untuk terjemahan bahasa Indonesia yang ada di aplikasi, hasil yang ada sepertinya cukup baik. Tidak ada kesalahan standar yang biasanya terjadi dari hasil terjemahan yang dilakukan penerjemah non-native. Sayangnya tidak demikian yang terjadi di situs Foursquare.

Seperti yang saya katakan di tulisan sebelumnya, hasil terjemahan di aplikasi mungkin memiliki tantangan yang lebih terbatas karena lingkup terjemahannya relatif kecil dan tidak ada bagian teks yang cukup banyak yang harus diterjemahkan. Mayoritas teks yang diterjemahkan hanya satu atau dua kata, teks yang paling panjang hanya satu atau dua kalimat. Namun menerjemahan seluruh situs ke bahasa Indonesia jelas merupakan tugas yang jauh lebih menantang.

Continue reading Situs Foursquare Versi Bahasa Indonesia Tampaknya Masih Perlu Perbaikan

Beberapa Berita dari HootSuite Termasuk Penambahan Dua Bahasa Baru

HootSuite, sebuah layanan social media dashboard, mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan dua bahasa baru untuk layanan mereka, yaitu HootSuite berbahasa Perancis dan Italia. Proses penerjemahan layanan HootSuite dijalankan dengan sistem crowdsource dengan bantuan para relawan dalam program translation project.

Kini para pengguna HootSuite dari Perancis dan Italia bisa menggunakan layanan HootSuite dengan bahasa mereka sendiri, lalu bagaimana dengan pengguna dari negara lain termasuk Indonesia? Kalau melihat dari grafik perkembangan proses penerjemahan layanan HootSuite, saat ini telah ada tiga layanan bahasa non-Inggris, yang telah secara lengkap bisa dinikmati oleh pengguna mereka, Jepang, Italia dan Perancis, untuk negara lain, proses penerjemahan layanan HootSuite masih berlangsung, untuk Indonesia sendiri, proses terjemahan baru berjalan sekitar 10%.

Continue reading Beberapa Berita dari HootSuite Termasuk Penambahan Dua Bahasa Baru

Penambahan Bahasa Pada Fitur Listen di Google Translate

Salah satu fitur yang ada di Google Translate adalah fitur text-to-speech, yang memungkinkan user untuk mendengarkan sebuah kata tertentu dari kata yang diterjemahkan untuk mengetahui bagaimana cara kata itu diucapkan. Jika anda sering menggunakan Google Translate maka anda pasti sering melihat logo speaker kecil, yang merupakan cara untuk menggunakan fitur ini.

Sejak awal kemunculannya fitur text-to-speech in hanya tersedia untuk bahasa Inggris serta Haitian Creole, namun kemudian ditambahkan bahasa French, Italian, German, Hindi and Spanish, dan kini, dengan menggunakan apllikasi open source speech systhesizer, eSpeak, Google menambahkan jumlah bahasa yang bisa diperdengarkan pada aplikasi Google Translate.

Continue reading Penambahan Bahasa Pada Fitur Listen di Google Translate

Bahasa Melayu Terbesar ke-4 di Twitter

Terakhir saya cek, pengguna Twitter yang berasal dari Indonesia mencapai angka satu juta lebih. Dan tidak heran, beberapa kali kata-kata dalam bahasa Indonesia memang sempat masuk ke trending topic skala global dan membuat kebanyakan pengguna Twitter di seluruh dunia bingung dengan topic seperti ‘Mbah Surip’ atau ‘TriviaJadul’.

Dan fakta ini-pun akhirnya makin tak terbantahkan dengan dirilisnya laporan dari Semiocast seperti yang ditulis di Techcrunch, Bahasa Melayu merupakan bahasa ke-4 terbesar yang ada di Twitter. 6% dari pengguna Twitter berbahasa Melayu, dan ini merupakan gabungan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Malaysia.

Menurut riset yang dilakukan perusahaan asal Perancis itu, jumlah tweets yang menggunakan bahasa Inggris tahun ini hanya 50% turun 25% dari tahun lalu. Adapun 5 besar bahasa yang digunakan di Twitter : Inggris, Jepang, Portugis, Melayu (Indonesia dan Malaysia) dan Spanyol.

Wow, ternyata banyak sekali pengguna Twitter dari Indonesia. Benar-benar pasar yang potensial bukan? 😉