Tutorial Membuat Banner Produk untuk Bisnis dengan Canva

Penggunaan Canva sebagai salah satu alat desain pasti sudah tidak asing lagi. Penggunaannya yang ramah untuk pemula menjadikan Canva salah satu alat untuk desain yang populer.

Bagi Anda yang sedang berbisnis atau ingin memulai bisnis dan ingin mendesain banner produk Anda, Canva dapat membantumu untuk mendesain banner. Dalam membuat banner ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar banner Anda menjadi daya tarik bagi calon pelanggan.

Desain banner yang sederhana namun menarik akan lebih banyak menarik perhatian calon pelanggan karena mudah dibaca dan eye-catching. Sebelum membahas tips membuat banner, yuk simak langkah-langkah membuat banner di Canva!

Cara Membuat Banner Produk dengan Canva

  • Buka aplikasi canva melalui PC atau handphone Anda.
  • Masuk ke akun Canva Anda.

  • Untuk mulai membuat banner produk, Anda dapat klik Create a Design pada bagian kanan atas laman Canva.

  • Ketik “Banner” untuk dapat memulai desain dengan ukuran yang diinginkan.

  • Selain itu, Anda juga dapat custom ukuran banner dengan cara klik Custom Size pada laman Canva Anda.

  • Masukkan ukuran banner yang diinginkan, mulai dari lebar, panjang, dan satuan ukurannya.

  • Opsi lainnya, Anda dapat langsung menggunakan template banner yang disediakan canva dengan cara ketik “Banner” pada kolom pencarian. Pilih banner

  • Anda juga dapat mencari spesifik desain banner yang Anda inginkan dengan memasukkan kata kunci pada kolom pencarian, contohnya “banner food”, “banner store”, “banner skincare” dan masih banyak lagi.
Contoh Template Banner Makanan di Canva
  • Setelah memilih ukuran ataupun template, Anda dapat mendesain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Anda dapat menambahkan elemen, teks, dan lainnya dengan klik di bagian kiri layar Anda.

  • Setelah selesai, Anda dapat menyimpan desain Anda dengan klik Share di bagian kanan atas layar.

  • Pilih Download.

  • Pilih tipe file, kualitas atau resolusi, halaman yang dipilih, setelah itu klik Download.

Tips Membuat Banner

Ukuran Banner

Pastikan ukuran banner sesuai dengan ukuran aslinya. Ukuran banner yang tidak sesuai dapat membuat gambar pecah, gepeng, terpotong, dan lainnya. Hal ini dapat dihindari dengan mengukur tempat yang akan dipasang banner, setelah itu masukkan ukuran tersebut ke desain canva dengan memperhatikan satuan yang dipakai agar resolusi gambar bagus, dan desain terbaca dengan jelas.

Warna Banner

Warna banner merupakan satu hal yang perlu diperhatikan, karena penggunaan warna yang tepat akan menarik minat konsumen untuk membaca atau melihat banner Anda. Warna tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan dan daya tarik.

Pemilihan warna cerah tentunya akan menarik minat konsumen lebih besar dibandingkan dengan banner berwarna gelap. Pemilihan warna tulisan dan warna background pada banner harus kontras agar tulisan tetap terbaca. Pilih warna yang berkesinambungan agar warna yang dipadukan terlihat cantik dan menarik.

Pemilihan Gambar

Gambar atau foto pada banner dibuat semenarik mungkin. Anda dapat memasukkan foto produk agar calon pelanggan mengetahui produk apa yang Anda jual. Pastikan resolusi gambar bagus, agar foto pada banner saat dicetak tidak pecah. Penggunaan animasi produk juga diperbolehkan asal sesuai dengan produk yang akan dijual dan terlihat jelas.

Tulisan

Isi tulisan banner dibuat singkat, namun jelas. Anda dapat menuliskan nama toko, produk yang dijual, kontak, alamat dan sosial media bisnis Anda.

Credit: Canva (Template Banner Produk Makanan)

Desain banner yang sederhana, tidak terlalu ramai dengan elemen akan menjadikan banner produk mudah dibaca. Pastikan juga banner mencakup informasi yang ingin Anda sampaikan mengenai produk bisnis Anda.

Perlu diperhatikan, untuk dapat menggunakan elemen, template, dan fitur lainnya di Canva terdapat beberapa yang premium, sehingga pengguna diharuskan membayar untuk menikmati seluruh fitur yang disediakan.

Nah, itulah berbagai cara membuat banner produk untuk bisnis Anda melalui Canva beserta tips membuat banner. Mudah bukan? Selamat mencoba!

Apa Jadinya Jika Model Iklan TV Masuk Ke Web?

Salah satu perbedaan antara iklan di televisi dan iklan di web, adalah di web banner iklan cenderung terpinggirkan dan tidak terlalu diperhatikan oleh visitor kecuali visitor disuguhkan iklan drop-ads seperti model iklan di Kompas. Masalahnya dengan iklan banner (selain drop-ads) adalah seringkali dirancang agar tidak terlalu mengganggu konten sehingga exposure menjadi minimal. Sebaliknya dengan iklan di televisi, iklan dibuat sejalan dengan transisi konten tapi tetap tidak mengganggu flow dari konten.

Keunggulan inilah yang sedang dicoba untuk diterapkan di dunia online. ShortTail Media saat ini sedang mengujicoba unit iklan baru yang mengijinkan publisher untuk menyisipkan 15 sampai 30 detik iklan berupa video diantara halaman-halaman web mereka. Jadi ketika sedang berpindah halaman pengunjung akan disuguhi sebuah video iklan yang lebih ‘memaksa’ visitor untuk melihat iklan tersebut namun dengan cara yang lebih nyaman. Konsep memisahkan antara konten dengan iklan ini tentunya sangat menarik khususnya untuk para advertiser besar.

Unit iklan ini diberi nama D30 dan merupakan bagian dari pergerakan / peralihan bentuk dimensi dan model iklan banner online yang memang sedang tahap percobaan. Reuters, MSNBC dan The Weather Channel bahkan sudah mendaftarkan diri untuk mencoba ad unit ini mulai bulan depan.

Nantinya ketika anda mengklik untuk masuk ke dalam sebuah halaman situs web, maka loading time yang seringkali diisi oleh halaman putih itu akan digantikan sebuah sebuah iklan video yang menemani anda menunggu halaman di-load dengan sempurna. Selama kurang lebih 15-30 detik barulah anda disuguhkan halaman yang anda tuju. Di bayangan saya sih sepertinya model iklan seperti ini tidak terlalu mengganggu, bahkan jauh lebih baik daripada model iklan yang drop ads atau dimensi iklan yang sama besarnya dengan header situs. Memang ada trend ke depannya, ukuran iklan banner standard akan berubah dan menjadi lebih besar karena umumnya orang sudah mengasosiasikan kotak berukuran 468×60 sebagai iklan.

Bagaimana pendapat anda? Apakah lebih baik ditemani iklan video 30 detik sembari menunggu loading halaman, atau sebuah ad banner ukuran 900×200 di header situs?