Devialet Gold Phantom Ialah Speaker Bertenaga 4.500-Watt Dengan Bass Membahana

Namanya mungkin jarang kita dengar, tapi Devialet merupakan brand terpercaya di kalangan audiophile di Perancis, terkenal akan produk amplifier audio high-end. Speaker Phantom mereka mengejutkan khalayak dengan penampilan tak biasa (mirip miniatur pesawat alien), serta kemampuan menyajikan suara berkualitas tinggi dipadu konektivitas yang luas.

Sejauh ini, lini Phantom terdiri dari dua tipe: model standar dan Silver Phantom dengan 3000-Watt. Namun sepertinya Devialet tidak mau berpuas diri. Belum lama mereka menyingkap speaker baru yang lebih canggih, menggeser Silver Phantom dari posisi flagship. Devialet memperkenalkan Gold Phantom Implosive Sound, speaker berkekuatan 4.500-Watt, delapan kali lebih bertenaga dari Phantom biasa, sanggup mencapai volume tertinggi di 108-desibel.

Dengan 108-desibel, artinya suara Gold Phantom lebih lantang dari motor, hampir selevel konser musik rock. Audio dimaksudkan agar memengaruhi tubuh, sanggup menghidangkan output paling rendah yang bisa dihasilkan speaker, yaitu 14Hz. Melihat spesifikasinya, beberapa orang mungkin akan menganggapnya biasa saja, tapi perlu diketahui: ukuran Gold Phantom tergolong kecil, kira-kira hanya sebesar dua buah pemanggang roti.

Devialet Gold Phantom 2
Area gloss di sana menggunakan emas rose 22-karat.

Meski wujudnya kecil, Gold Phantom tidak kesulitan mengguncang tembok dan furnitur rumah Anda. Mereka yang memahami cara kerja subwoofer dan speaker tahu bahwa untuk menghasilkan bass, perangkat harus mempunyai ruang internal cukup besar buat pergerakan udara. Gold Phantom hanya memiliki ruang enam-liter, dan sisanya ditangani oleh rangka aluminium di dalam.

Gold Phantom mengusung tweeter dari titanium murni, diklaim sebagai jenis material terbaik, dengan rasio kekuatan dan kepadatan paling tinggi. Alhasil, tercapailah angka 27kHz, frekuensi ultrasonic yang melewati batas pendengaran telinga manusia. Speaker turut dibekali teknologi ADH Intelligence garapan Devialet sendiri, mengombinasi ampilfikasi analog (class A) serta kekuatan amplifikasi digital (class D). Rancangannya dilindungi oleh tidak kurang dari 102 paten.

Devialet Gold Phantom 3
Bentuknya mirip miniatur pesawat alien.

Menariknya lagi, kata ‘gold‘ bukanlah sekedar penamaan. Area glossy di Gold Phantom betul-betul menggunakan bahan emas rose 22-karat.

Devialet Gold Phantom didukung segi konektivitas yang lapang, bisa tersambung via Wi-Fi, Bluetooth, Ethernet serta secara optik, dan kompatibel dengan Spotify Connect dan Apple AirPlay; dapat menyuguhkan musik dari smartphone, tablet, PC, TV, CD sampai vinyl.

Harganya sudah pasti tidak murah. Satu unit Devialet Gold Phantom dihargai hampir US$ 3.000, mulai didistribukan pada tanggal 14 Juli nanti.

Via Tech Crunch. Sumber: Devialet.

Basslet Ialah Subwoofer yang Anda Kenakan Layaknya Jam Tangan

Munculnya fitur-fitur spesialis musik di smartphone serta kehadiran bermacam-macam layanan streaming menunjukkan pada kita besarnya potensi ranah musik on-the-go. Tapi portabilitas seringkali disertai kelemahan: kualitas audio pas-pasan ditambah bass yang kurang menen-dang. Padahal bass boleh dikatakan sebagai elemen penghubung antara tubuh dengan lagu.

Tidak ingin para pengguna smartphone dan pemilik device music player terbelenggu oleh mutu audio yang mengecewakan, tim Lofelt dari Jerman memperkenalkan solusi unik bernama Basslet. Basslet adalah unit subwoofer pertama berwujud arolji, didesain untuk menyuguhkan bass membahana ke tubuh Anda. Dan tak hanya buat perangkat bergerak, ia juga diracik agar mendukung gaming dan headset virtual reality.

Basslet mengusung sebuah teknologi baru di dunia suara buat menghidangkan beat dan bassline langsung ke badan, sehingga Anda segera merasakannya. Meskipun berukuran kecil, perangkat ini menyimpan tenaga yang besar serta sanggup bekerja secara akurat. Hebatnya lagi, tak seperti musik di dalam klub atau mobil, bass hasil dari Basslet tidak akan mengganggu orang-orang di sekitar karena ia cuma bisa dirasakan oleh Anda.

Basslet 1
Wujud Basslet secara lebih dekat.

Developer asal Berlin itu berpendapat, dimensi fisik bisa meningkatkan kualitas dalam menikmati audio, dan nada rendah memberikan kekuatan pada musik. Basslet dapat menyajikan spektrum bass secara penuh, dari 10 sampai 250Hz dengan presisi tinggi. Ia juga mampu memonitor lagu yang sedang Anda dengar, walaupun di volume rendah, serta memblokir efek bunyi-bunyian eksternal yang berpeluang mengurangi kenyamanan.

Cara menggunakan Basslet sangat mudah. Anda cukup perlu menyambungkan unit sender (juga berfungsi sebagai charger) ke smartphone, music player, laptop, console game ataupun Walkman lawas; lalu baru colokkan headphone ke port di sana. Selanjutnya kenakan Basslet layaknya jam tangan. Device akan segera berfungsi tanpa membutuhkan aplikasi apapun.

Basslet mempunyai desain yang mungil dan simpel. Tubuhnya berwarna hitam, berukuran 34,4×37,5×8,7-milimeter dengan bobot 134-gram, menjadi rumah bagi engine LoSound. Perangkat ditenagai baterai build-in, sanggup aktif sampai enam jam lebih di volume maksimal, dan Anda hanya memerlukan waktu charge selama satu jam saja. Sender sendiri dibekali port 3,5mm, dan ada fitur USB charging serta interface magnetic charging buat Basslet.

Basslet dapat Anda pesan sekarang di situs crowdfunding Kickstarter. Di sana produk ditawarkan seharga US$ 200, dan akan mulai didistribusikan pada bulan Desember 2016.

Instrument 1 Menyajikan Gitar, Biola Hingga Piano di Satu Instrumen

Alkisah, di usia ke- 8 seorang anak bernama Mike Butera mulai belajar biola. Ia pun turut menekuni ilmu gitar saat tumbuh jadi remaja. Kini Butera memperoleh gelar doktor di bidang Sound Studies. Ia sadar, semua orang menyukai musik dan musik ialah faktor paling mendasar dalam diri manusia. Ia juga paham keterbatasan yang ada pada instrumen musik saat ini. Continue reading Instrument 1 Menyajikan Gitar, Biola Hingga Piano di Satu Instrumen