Paladins Juga Akan Kedatangan Mode Battle Royale ala PUBG

Ketika Paladins diumumkan, banyak gamer terkejut melihat banyak kemiripan konten game kreasi Hi-Rez itu dengan Overwatch. COO Todd Harris menekankan bahwa timnya tak pernah berniat meniru, dan menjelaskan proses panjang pengerjaannya. Perbedaan gameplay antara Paladis dan Overwatch adalah pemanfaatan sistem kartu untuk memodifikasi kemampuan karakter.

Apapun pendapat Anda mengenai Hi-Rez, mereka sepertinya tidak jera buat mengadopsi elemen game populer lain dan mengimplementasikannya untuk Paladins. Kali ini, sumber inspirasi Hi-Rez ialah formula battle royale ala PlayerUnknown’s Battlegrounds. Hi-Rez memang bukan developer pertama yang melakukan hal ini. Sebelumnya, Epic Games juga telah meluncurkan mode Battle Royale standalone versi Fortnite.

Melalui video trailer di YouTube, Hi-Rez Studios mengumumkan rencana buat membubuhkan mode last man standing di Paladins: Champions of the Realm, mengusung tajuk Paladins: Battlegrounds. Bagi saya, hal yang membuat developer terlihat sangat nekat adalah penggunaan judul Battlegrounds – betul-betul serupa permainan arahan Brendan Greene itu.

Greene sempat menyampaikan keprihatinan atas merebaknya tiruan PUBG. Menurutnya, genre ini perlu berevolusi, dan agar bisa maju, developer harus terus memperbarui aspek gameplay-nya. Tapi jika hanya menyuguhkan sekadar clone, formula battle royale tidak akan berkembang dan para gamer jadi cepat bosan. Komentar senada diutarakan oleh CEO PUBG Corp. Chang Han Kim terhadap hadirnya mode ini di Fortnite.

Selain Fortnite dan Paladins, formula last man standing juga bisa Anda temukan di Grand Theft Auto Online, Warface kreasi Crytek, kemudian rencananya akan dibubuhkan di permainan Dying Light. Bahkan sebuah rumor menyatakan bahwa mode ini juga akan tersedia di Counter-Strike: Global Offensive. Sebelum naik daun berkat PUBG, Greene sebenarnya sudah mulai bereksperimen dengan battle royale melalui mod untuk ARMA 2 dan ARMA 3.

Untuk sekarang, Hi-Rez Studies belum mengungkap info lebih detail mengenai Paladins: Battlegrounds di situsnya. Di YouTube, developer hanya memberikan deskripsi singkat: “Satu mode permainan baru akan tiba di Paladins. [Kami] memperkenalkan Paladins: Battlegrounds, game battle royale hero-shooter pertama!”

Mode battle royale sendiri bukan eksklusif buatan Greene. Ia merupakan evolusi sekaligus perpaduan dari game ber-genre survival (contohnya DayZ) dan last man standing yang berkembang dari deathmatch. Permainan pertama yang mengusung formula ini adalah Minecraft lewat mode Minecraft Survival.

Via Eurogamer.

Ini Penampakan Gameplay PUBG versi Mobile Garapan Tencent dan PUBG Corp

Game PC dengan formula Battle Royale yakni PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG telah menghimpun lebih dari 20 juta gamer. Kepopuleran tersebut juga memikat hati para gamer mobile, terbukti sejumlah game mirip PUBG sudah mendarat di Android seperti Rules of Survival besutan NetEase Games dan Free Fire – Battlegrounds garapan HCO STUDIO yang telah diunduh sebanyak 10.000.000 – 50.000.000 di Google Play Store.

Developer PUBG Corporation rupanya tak tinggal diam, lantas mereka pun bekerja sama dengan Tencent yang juga merupakan pembesut salah satu game MOBA populer di Indonesia yakni Arena of Valor (AOV) untuk membawa game PUBG ke platform mobile yang akan pertama kali dirilis di Tiongkok.

Setelah trailer, kini teaser gameplay PUBG versi mobile atau penampakan dalam permainan pun telah diungkap. Dimulai dengan adegan pemain yang sedang mengintai musuh dengan merangkak di semak-semak, kemudian menembaki mereka dengan Sniper. Anda dapat melihat trailer di sini dan teaser gameplay di sini.

Lalu, apa yang diharapkan dari PUBG versi mobile ini? Saya sendiri telah mencoba game mirip PUBG di Android seperti Rules of Survival, game ini cukup seru dan grafis yang tampil tergolong bagus.

Sayangnya, kontrol sentuh yang ditawarkan lumayan bikin frustasi. Inilah harapan saya, semoga saja pihak Tencent dan PUBG Corporation mampu membawa keseruan formula Battle Royale ini ke dalam smartphone dengan  kontrol sentuh yang lebih baik. Penasaran? Kita tunggu saja saat game ini dirilis.

Sumber: DroidGamers.

PlayerUnknown’s Battlegrounds Dimainkan Bersamaan Oleh 3 Juta Orang Lebih

PUBG mungkin bukanlah permainan terbaik di 2017, namun tidak bisa disangkal bahwa kreasi Brendan Greene itu merupakan fenomena terbesar tahun lalu. Sejak tersedia dalam versi beta early access di PC mulai bulan Maret silam, game online battle royale ini terus menghimpun gamer hingga berhasil menumbangkan Dota 2 sebagai permainan terfavorit user Steam.

Pencapaian tersebut terjadi di bulan Agustus, dan tak lama sesudahnya, PlayerUnknown’s Battlegrounds tercatat dimainkan oleh pemain aktif sebanyak 1,3 juta jiwa – melampaui rekor Dota 2 dengan 1.291.328 gamer. Namun euforia PlayerUnknown’s Battlegrounds tidak mereda, malah semakin menjadi setelah versi ‘full‘ permainan multiplayer ini dilepas di Windows dan Xbox One via Xbox Game Preview di bulan Desember 2017 kemarin.

Minggu lalu, sang creative director kembali mengungkap prestasi baru PUBG. Via Twitter, Greene mengumumkan bahwa kreasinya itu dimainkan oleh lebih dari 3,1 juta user, tepatnya 3.106.358 orang. Angka ini lebih dari empat kali jumlah concurrent gamer terbanyak Dota 2 saat itu, di 704.938. Sebelumnya, PlayerUnknown’s Battlegrounds berhasil melampaui batasan 2 juta gamer di Oktober 2017.

PUBG1

Versi Xbox PUBG terjual lebih dari satu juta kopi dan menjadi game yang paling banyak dimainkan di platform tersebut, sedangkan per akhir tahun 2017, versi PC-nya ini dibeli oleh lebih dari 24 juta orang. Total penjualannya melewati 25 juta kopi. Rencananya, permainan ini akan dilokalisasi oleh Tencent khusus untuk kawasan Tiongkok, termasuk agenda penyediaan versi mobile-nya.

Walaupun bukan yang pertama, Battlegrounds dianggap sebagai permainan battle royale terpenting karena kepopularitasannya (Greene sudah pernah melepas sejumlah mod berformula serupa di game berbeda). Permainan ini memicu developer lain buat mengikuti langkah PUBG Corporation, satu contohnya yang paling terkenal adalah implementasi mode battle royal di game sandbox Fortnite ciptaan Epic Games.

Terlepas dari naik daunnya battle royale, Greene juga sempat mengutarakan kecemasannya terhadap lahirnya banyak klona PUBG. Via BBC ia menyampaikan, “Saya ingin genre ini berkembang, dan agar hal itu terjadi, kita membutuhkan banyak modifikasi dan fitur baru di formula ini. Namun jika hanya sekedar tiruan, battle royale jadi tidak berjalan maju dan malah membuat orang bosan.”

Greene memang tidak mengklaim kepemilikan genre last-man-standing, namun mengeluh beberapa tiruan PUBG betul-betul menjiplak sejumlah mekanisme atau elemen spesifik karyanya – satu contohnya ialah bagian terjun payung saat match dimulai.

Via Games Industry.

[Rumor] CS:GO Akan Kehadiran Mode Battle Royale ala PUBG?

Berawal dari sebuah mod untuk ARMA 2, PlayerUnknown’s Battleground berubah menjadi fenomena global dalam waktu kurang dari setahun. Permainan ber-genre action multiplayer ini sukses menumbangkan Dota 2 sebagai game terpopuler di Steam, serta memicu demam battle royale, membuat mode sejenis muncul di beberapa permainan seperti Fortnite serta Ark: Survival Evolved.

Kali ini ada berita mengejutkan datang dari komunitas Counter-Strike. Berdasarkan laporan dari Valve News Network via YouTube, permainan Counter-Strike: Global Offensive kabarnya akan kehadiran mode battle royale ala PUBG. Dan menariknya lagi, jika Valve betul-betul berniat untuk membubuhkan mode itu di sana, developer dirumorkan sudah mempunyai rencana tersebut jauh sebelum PlayerUnknown’s Battleground dirilis.

Sang kreator Valve News Network, Tyler McVicker, menyampaikan bahwa implementasi patch bertema survival telah dilangsungkan sejak bulan Mei 2016. Saat itu PUBG bahkan belum diumumkan, namun mode seperti ini sendiri sudah mulai naik daun di kalangan gamer berkat partisipasi Brendan ‘PlayerUnknown’ Greene dalam pembuatan mod Battle Royale di DayZ serta mode King of the Hill untuk H1Z1.

Lewat video ini, McVicker mengungapkan eksistensi dari sejumlah fitur dan konten yang ada dalam patch tahun lalu, namun belum hadir di CS:GO. Isinya menyebutkan banyak hal: senjata berupa busur (compound bow), kemampuan bertarung tanpa senjata, baju pelindung ‘ringan’ dan ‘berat, suntikan adrenalin, sonar dan suar, drone, peti perbekalan, granat dan peledak jenis baru, sampai kacamata night vision.

Selain itu, patch juga beberapa kali menyebutkan kata ‘survival’ serta ‘survival_island’ (yang akan membuat imajinasi kita melayang), tapi hingga kini belum ada informasi resmi apapun dari Valve. Jika rumor tersebut benar adanya, akan sangat menarik melihat bagaimana developer menyulap peta permainan CS:GO yang tidak begitu luas menjadi arena tempur open-world.

Sudah pasti, tetap ada peluang mode ‘survival’ ini tidak akan hadir di Counter-Strike: Global Offensive, meski mungkin Valve sempat merencanakannya. Hal ini tak jarang terjadi terjadi: gamer sudah pernah menemukan data-data terkait Left 4 Dead 3 dan Half-Life 3, tetapi hingga sekarang, keberadaan dua game ini belum dikonfirmasi.

Saat artikel ini ditulis, PUBG berada di posisi puncak daftar game dengan pemain terbanyak di Steam. CS:GO berada di urutan ketiga, namun jumlah pemainnya kurang dari satu per lima PlayerUnknown’s Battleground.

Via PC Gamer &VG247.

Knives Out, ‘Kloningan’ PUBG Mobile dengan Area Pertempuran yang Luas

Minggu lalu, NetEase Games telah merilis Rules of Survival di Android dan iOS. Sebuah game dengan formula Battle Royale seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds atau biasa disebut PUBG.

Tetapi baru-baru ini, perusahaan game asal Tiongkok itu juga kembali meluncurkan game dengan tema yang sama, disebut Knives Out-6x6km Battle Royale.

Game ini identik seperti Rules of Survival, namun Knives Out menyuguhkan area map yang jauh lebih besar, yakni 6×6 kilometer yang diikuti oleh seratus pemain. Sebagai perbandingan, game PlayerUnknown’s Battlegrounds itu sendiri memiliki area 8×8 kilometer.


Anda bisa memilih bergabung ke pertandingan sebagai solo (seorang diri), duo, atau sebagai squad (empat orang). Pemain masuk ke sana dengan terjun payung tanpa perbekalan.

Tips dari saya, bergegaslah langsung mencari rumah untuk mendapatkan persenjataan. Di sana terdapat senjata, pelindung, dan sejumlah fasilitas untuk bertahan hidup. Lalu, Anda bisa mengikuti map untuk mencari lawan terdekat dan area akan mengecil seiring berkurangnya pemain demi memastikan para peserta bertemu.

Bagi Anda yang penasaran apa yang membuat permainan ini begitu heboh dan ingin mencobanya langsung, lebih baik Anda mencoba Rules Of Survival karena punya grafis dan fitur yang lebih matang dibandingkan Knive Out.

Sekadar informasi, PlayerUnknown’s Battlegrounds adalah salah satu game terpopuler saat ini. Bluehole sendiri rencananya akan membawa PUBG ke Xbox One dengan Early Access pada 12 Desember 2017,

Application Information Will Show Up Here

Sumber: Droidgamers

Tencent Garap Game Mobile dengan Formula Pertandingan Battle Royale A la PUBG

Kesuksesan game PC PlayerUnknown’s Battlegrounds atau biasa disebut PUBG garapan developer Korea Selatan bernama BlueHole, membuat game dengan genre Battle Royale ini semakin banyak peminatnya.

Game genre ini memang memberikan pengalaman unik tersendiri. Di mana seluruh pemain akan berkumpul pada suatu tempat, saling membunuh satu sama lain dengan senjata yang ditemukan, bertahan hidup dengan perlengkapan yang seadanya, dan hanya satu pemain yang mampu bertahan sampai akhir yang akan menang.

Glorious Mission
Kabar baiknya, Tencent perusahaan asal Tiongkok yang juga memiliki saham Garena yang mengembangkan game MOBA Arena of Valor (AOV) akan mencoba membawa formula pertandingan Battle Royale ke layar smartphone. Game mirip PUBG versi mobile ini bernama Glorious Mission, yang akan bisa dimainkan bersama-sama dengan 100 pemain sekaligus.

Menjadi menarik karena, seperti yang dikutip dari Gamespot, Tencent juga memiliki 5 persen saham dari developer PUBG Bluehole dan 40 persen developer Fortnite Epic.

Namun mengingat keterbatasan ukuran layar smartphone dan kontrol permainan, mampukah Tencent membawa keseruan formula PUBG ini ke dalam smartphone? Kita tunggu saja saat game ini dirilis untuk melihat bagaimana gameplay serta tampilan game secara penuh.

Sumber: Gamespot.