Ingin Bisnis Berkembang? Simak 8 Tips Mengelola Reseller yang Produktif

Semua pemilik bisnis tentu ingin usahanya semakin berkembang. Perkembangan bisnis dapat mendatangkan pendapatan usaha yang tinggi dengan keuntungan yang melimpah. Salah satu cara mengembangkan bisnis yang dapat diterapkan adalah melalui reseller.

Reseller merupakan pengecer yang membantu bisnis dalam pemasaran dan penjualan produk menuju jangkauan pelanggan yang lebih luas. Tujuannya adalah meningkatkan dan mempercepat produk bisnis laku terjual.

Ketika pemilik bisnis memutuskan untuk memiliki reseller, maka pemilik bisnis perlu membangun hubungan yang baik agar kerja sama dapat terjalin royal dan produktif. Berikut ini beberapa tips bagi pemilik bisnis dalam mengelola reseller. Simak ulasannya.

8 Cara Kelola Reseller bagi Pemilik bisnis

Pengelolaan reseller yang baik dapat memberikan keuntungan bagi pemilik bisnis. Di antaranya seperti meningkatkan brand awareness, menghemat biaya operasional bisnis, menjangkau konsumen lokal hingga memperluas jaringan pengecer yang lebih banyak.

Maka dari itu, berikut ini tujuh tips mengelola reseller dengan baik:

1. Bangun Komunikasi yang Efektif

Hal paling mendasar namun penting adalah membangun komunikasi dengan reseller secara efektif. Caranya dapat dimulai dengan membuat grup khusus di platform yang disetujui bersama, misalnya di WhatsApp, Telegram, Line dan lainnya.

Lalu, berikan arahan secara jelas secara terkoordinasi kepada para reseller. Selain itu, bangun diskusi yang asik dengan mereka. Sebagai pemilik bisnis, Anda dapat mengakumulasi kritik dan saran dari reseller. Dengan begitu, para reseller akan menghargai bisnis Anda.

2. Tegaskan Peran dan Tanggung Jawab

Ketika memiliki reseller, penting bagi pemilik bisnis untuk menegaskan perannya dan tanggung jawab yang perlu dilakukan oleh reseller secara jelas. Pemilik bisnis perlu memberikan batasan atas siapa yang bertanggung jawab atas apa, seberapa besar kendali reseller atas layanan atau produk Anda, dan seterusnya.

3. Bentuk Rutinitas

Agar komunikasi dan koordinasi dengan reseller dapat terstruktur, pemilik bisnis dapat menginisasi rutinitas dengan menetapkan jadwal rutin tersebut dengan jelas. Bentuk rutinitas itu dapat terkait dengan rencana operasional bisnis. Misalnya, batas waktu pemesanan, batas waktu pengiriman, tenggat waktu pembayaran komisi, dan lain sebagainya.

4. Tetapkan Target

Tetapkan harapan Anda sebagai pemilik bisnis kepada reseller, yang perlu disepakati sebelum masa kemitraan dimulai. Harapan tersebut dapat terkait dengan target kuota, transaksi yang ditutup, total penjualan, pendapatan, dan sebagainya. Penetapan ekspektasi yang tepat akan menciptakan hubungan yang baik antara pemilik bisnis dan pengecer.

5. Berikan Reward

Tak sebatas menetapkan target, pemilik bisnis juga perlu memberikan apresiasi terbaik bagi para reseller ketika mencapai bahkan melebihi target yang diharapkan. Pemberian reward dapat memotivasi reseller untuk terus meningkatkan kinerjanya. Reward yang ditawarkan dapat berupa uang, produk, voucher, atau tiket liburan ke luar negeri dan sebagainya.

6. Sediakan Layanan Konsultasi

Dalam berbisnis, setiap pelaku bisnis termasuk reseller mungkin saja akan menemui masalah atau hambatan. Terkadang, reseller membutuhkan bantuan pemilik bisnis untuk membantu mereka mencari solusi. Dengan begitu, Anda juga akan mendapatkan insight tentang kebutuhan pasar dan kekurangan produk secara lebih detail.

7. Pelatihan Secara Berkala

Jika memungkinkan, pemilik bisnis dapat memberikan pelatihan terkait bisnis kepada para resellernya. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan skill dan knowledge reseller, agar dapat memberi dampak baik bagi bisnis ke depannya.

8. Gunakan Aplikasi Pendukung

Untuk memudahkan pengelolaan reseller dan berbagai elemen yang menyertai. Nah, beberapa aplikasi yang bisa dipakai bisa dibaca di artikel ini.

Demikian serangkaian tips bagi pemilik bisnis dalam mengelola reseller agar bisnisnya semakin berkembang.

Setoko, Aplikasi Toko Online untuk Pelaku UMKM, Begini Cara Daftarnya!

Setoko adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan oleh UMKM yang ingin go digital. Aplikasi ini memungkinkan pelaku usaha untuk membuat website toko online-nya sendiri dan mengelola banyak marketplace dalam satu platform.

Aplikasi Setoko memungkinkan pelaku UMKM yang baru terjun ke ranah digital dapat memantau seluruh aktivitas bisnis toko online di berbagai marketplace dan mengelolanya secara terintegrasi, dengan tampilan aplikasi yang sederhana dan user-friendly.

Dengan aplikasi toko online tersebut, pelaku usaha tidak perlu lagi meng-install banyak aplikasi yang memenuhi memori perangkat. Tak hanya itu, pelaku usaha juga dapat membandingkan harga dan layanan dari kompetitor di setiap marketplace.

Lantas, bagaimana cara dan tips bagi UMKM yang ingin menggunakan aplikasi Setoko? Berikut ulasan terkait langkah-langkah mendaftarkan usaha ke platform Setoko. Simak selengkapnya.

Cara Daftar Aplikasi Setoko

Setoko mengklaim bahwa pelaku usaha dapat mendaftarkan bisnisnya di aplikasi toko online ini hanya dalam waktu hitungan detik. Daftar toko online di Setoko dapat membantu pelaku usaha melayani pelanggan belanja secara online.

Berikit langkah-langkah pendaftarannya:

  • Unduh aplikasi ‘Setoko’ di Google Play Store/App Store.

  • Masuk ke aplikasi, lalu mulai lakukan pendaftaran dengan mengisi nomor telepon usaha Anda.

  • Berikutnya, aplikasi akan mengirimkan kode OTP melalui SMS/WhatsApp ke nomor telepon yang didaftarkan.
  • Isi kode OTP yang diminta.

  • Lalu, lengkapi detail informasi terkait toko Anda.
  • Pertama, isi nama toko.

  • Kedua, buat link toko online.

  • Selanjutnya, isi kategori toko.

  • Lengkapi alamat lengkap toko fisik atau pemilik usaha.

  • Setelah selesai, klik ‘Simpan’.
  • Akun Setoko milik Anda berhasil didaftarkan.

Fitur Unggulan Setoko untuk Pelaku UMKM

Dengan Setoko, pelaku usaha dapat membuat katalog produk atau menu online dan membagikan link atau tautan toko online milik Anda kepada pelanggan. Selain itu, pelaku usaha juga dapat mencantumkan link tersebut di bio media sosial milik usaha.

Ada pun beberapa fitur unggulan yang juga dapat digunakan oleh pelaku usaha, antara lain sebagai berikut:

  • Tautan Toko Online

Tautan terebut berupa situs web toko online maupun katalog produk yang dapat disebarkan oleh pelaku usaha secara online ke berbagai platform media sosial dan chat.

  • Design Toko Online

Tampilan toko online yang kreatif dan kekinian dapat menarik perhatian konsumen dan menunjang bisnis online Anda ke depannya.

  • Integrasi Aplikasi

Dengan aplikasi yang terintegrasi dengan beberapa platform marketplace, Setoko memungkinkan pelaku usaha dapat menerima notifikasi dari GoStore, Yummyshop, Bakulio, Tokko, Tokotalk, Tokoko, Credistore, Toko OK, Tokoku, Tapao dan Opaper.

  • Terhubung Ke Whatsapp

Notifikasi yang diperoleh pelaku usaha di aplikasi dapat diterima oleh pelaku usaha melalui chat langsung via WhatsApp.

  • Kelola Produk

Pelaku usaha dapat melengkapi katalog produk digital berupa judul, foto, deskripsi hingga harga produk bisnis Anda.

  • Transaksi

Fitur ini memungkinkan pelaku usaha memiliki statistik transaksi dan pencatatan keuangan secara otomatis.

  • Atur Pengiriman

Pengiriman yang disediakan oleh platform Setoko adalah dengan metode ambil sendiri, diantar penjual atau dikirim oleh kurir.

Manfaat dan Keuntungan Toko Online Setoko

Dalam menjalankan bisnis digital, penggunaan toko online diklaim dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi pelaku usaha, beberapa keuntungan yang dijanjikan antara lain yakni:

  • Pelaku usaha bebas menjual produk apa pun tanpa potongan komisi atau biaya langganan.
  • Customer lebih mudah dalam mencari produk yang anda jual, tanpa bersaing dengan seller lain karena hanya katalog online usaha Anda yang muncul dilihat pelanggan.
  • Lebih profesional dan terpercaya di mata customer.
  • Lebih mudah dalam mempromosikan toko atau produk yang Anda jual.
  • Catatan atau rekapitulasi pesanan dapat dikelola dengan baik melalui aplikasi.

Demikian penjelasan terkait langkah-langkah mendaftarkan usaha ke platform Setoko, beserta fitur dan manfaatnya bagi bisnis.

Cara Jual Produk Jasa Freelancer secara Online di Aplikasi Fiverr

Fiverr adalah aplikasi marketplace yang mewadahi freelancer untuk menawarkan produk atau jasanya kepada klien pencari jasa freelance di seluruh dunia secara online. Platform yang berdiri sejak 2010 ini memiliki gagasan untuk mempermudah proses perekrutan pekerja lepas.

Aplikasi ini menjadi jembatan yang menghubungkan langsung pekerja lepas dengan kliennya tanpa melalui perantara. Bagi Anda seorang desainer grafis, penulis, penerjemah, progammer, editor, pengisi suara dan pekerja digital lainnya, Fiverr menjadi platform yang menjanjikan.

Para freelancer dapat menampilkan portofolio hasil kerjanya untuk dapat berlomba menarik minat calon klien. Sementara, para pencari jasa dapat memilih sendiri pekerja lepas yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya.

Lantas, bagaimana cara freelancer dapat menawarkan produk atau jasanya secara online di aplikasi Fiverr? Berikut ulasannya.

Langkah Menjual Produk Jasa di Aplikasi Fiverr

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh para freelancer yang ingin menawarkan dan menjual produknya di seluruh dunia secara online melalui aplikasi Fiverr. Langkah-langkahnya antara lain sebagai berikut:

1. Membuat Profil Penjual

Sebelum menawarkan jasa dan layanan Anda di aplikasi Fiverr, pastikan Anda telah membuat akun Fiverr versi penjual. Fiverr memungkinkan Anda memiliki akun pembeli dan akun penjual sekaligus. Namun, Anda hanya boleh memiliki satu akun penjual di Fiverr. Begini cara daftarnya:

  • Masuk ke situs web atau aplikasi Fiverr.

  • Klik profil akun Fiverr yang telah Anda miliki.
  • Masuk ke drop-down menu, lalu pilih ‘Become a Seller’.

  • Selanjutnya, Fiverr akan mengarahkan Anda untuk menonton video panduan menjadi penjual di Fiverr. Setelah selesai menonton, klik ‘Lanjutkan’.
  • Lengkapi bidang wajib dari jasa atau layanan yang Anda tawarkan.
  • Lalu, lengkapi informasi terkait pelatihan, pengalaman kerja dan keterampilan Anda.
  • Fiverr akan memberi opsi bagi Anda untuk menautkan akun ke platform media sosial lainnya.
  • Lalu, silakan verifikasi akun Anda melalui telepon.
  • Setelahnya, akun Fiverr versi penjual milik Anda telah berhasil dibuat. Silakan mulai tawarkan jasa dan layanan Anda dengan ‘Create Your First Gig’.

2. Unggah Produk atau Jasa

Melansir dari laman resmi Fiverr, jasa atau layanan yang ditawarkan oleh para freelancer di Fiverr disebut sebagai ‘Gig’. Sebagai catatan, Gig hanya dapat dibuat melalui desktop Anda. Saat membuat ‘Gig’, freelancer selaku penyedia jasa memiliki kesempatan untuk memamerkan bakatnya.

Penyedia jasa dapat menentukan tarif ‘Gig’-nya sendiri. Selain itu, penyedia jasa juga bisa menawarkan paket ‘Gig’ dengan harga khusus kepada kliennya. Paket tersebut dapat berisi rentang harga yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pencari jasa.

3. Lakukan Jual Beli

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mulai menjual:

  • Pastikan Anda telah mengaktifkan akun penjual Anda menggunakan desktop.
  • Buka aplikasi di perangkat seluler.
  • Klik ikon akun yang ada di kanan bawah layar.
  • Anda dapat switch mode pembeli dan penjual menggunakan sakelar di bagian atas halaman untuk mengaktifkan atau menonaktifkan mode penjual.

Pesanan jasa dapat diselesaikan oleh freelancer dalam rentang waktu satu hingga dua hari atau bisa lebih, tergantung pada waktu pengiriman dan antrian pesanannya. Pesanan tersebut akan dibayar di muka oleh pembeli jasa.

Lalu, ketika pesanan telah selesai, freelancer selaku penyedia jasa akan menerima 80% dari total nilai pesanan. Misalnya, jika tarif pesanan dipatok sebesar sepuluh dolar, maka freelancer akan mendapatkan delapan dolar.

Demikian tutorial menawarkan produk atau jasa freelance secara online di aplikasi Fiverr.

Jual dan Beli Jasa Freelance di Aplikasi Fiverr, Begini Cara Daftarnya!

Tren bekerja lepas atau freelance saat ini tengah banyak digandrugi oleh masyarakat. Salah satu platform yang dapat dimanfaatkan untuk menawarkan dan mencari jasa freelance secara global adalah Fiverr.

Fiverr merupakan aplikasi marketplace untuk layanan freelance yang telah berdiri sejak 2010. Platform ini bermisi untuk mempermudah proses bertemunya para pekerja lepas dengan pencari jasa freelancer di seluruh dunia secara online.

Jasa yang ditawarkan di Fiverr beragam, di antaranya yakni desain grafis, digital marketing, menulis dan terjemahan, video dan animasi, musik dan audio, pemrograman dan teknologi, data, bisnis hingga gaya hidup.

Lantas, bagaimana syarat dan cara mendaftar aplikasi Fiverr? Berikut penjelasannya.

Cara Daftar Aplikasi Fiverr

Perlu diketahui, layanan Fiverr mengharuskan calon penggunanya berusia minimal 18 tahun dan usia legal untuk membentuk kontrak yang mengikat. Namun, calon pengguna di bawah 18 tahun masih dapat menggunakan layanan Fiverr dengan akun orang tua dan wali sahnya.

Setelah memenuhi persyaratan tersebut, calon pengguna dapat mendaftar aplikasi Fiverr, baik sebagai pembeli maupun penjual. Berikut penjelasan terkait langkah-langkahnya:

Daftar sebagai Pembeli Jasa

Secara default, semua akun yang dibuat di Fiverr adalah akun pembeli. Perbedaan antara akun pembeli dan penjual hanya terjadi jika pembeli memutuskan untuk mulai menawarkan layanan di Fiverr sebagai penjual. Begini cara daftarnya:

  • Masuk ke laman resmi Fiverr atau dapat mengunduh aplikasinya di Google PlayStore/Apple Store.

  • Klik ‘Gabung’.

  • Masukkan alamat email Anda dan klik ‘Lanjutkan’. Sebagai catatan, Anda dapat bergabung melalui akun Facebook, Google Connect dan Apple Connect.

  • Lalu, silakan tentukan nama pengguna Anda yang akan digunakan sebagai nama tampilan dan URL Fiverr milik Anda.
  • Buat kata sandi akun Anda dan klik ‘Gabung’.
  • Akun Anda berhasil terdaftar.

Setelah mengikuti serangkaian langkah di atas, silakan periksa email Anda yang telah didaftarkan untuk mengaktifkan akun. Sebagai catatan, tautan aktivasi yang dikirim ke email Anda berlaku selama 30 hari sejak mendaftar.

Daftar sebagai Penjual Jasa

Sebelum menawarkan jasa dan layanan Anda di aplikasi Fiverr, pastikan Anda telah membuat akun Fiverr versi penjual. Fiverr memungkinkan Anda memiliki akun pembeli dan akun penjual sekaligus. Namun, Anda hanya boleh memiliki satu akun penjual di Fiverr. Begini cara daftarnya:

  • Klik profil akun Fiverr versi pembeli yang sebelumnya telah Anda buat.
  • Masuk ke drop-down menu, lalu pilih ‘Become a Seller’.

  • Selanjutnya, Fiverr akan mengarahkan Anda untuk menonton video panduan menjadi penjual di Fiverr. Setelah selesai menonton, klik ‘Lanjutkan’.

  • Lengkapi bidang wajib dari jasa atau layanan yang Anda tawarkan.
  • Lalu, lengkapi informasi terkait pelatihan, pengalaman kerja dan keterampilan Anda.
  • Fiverr akan memberi opsi bagi Anda untuk menautkan akun ke platform media sosial lainnya.

  • Lalu, silakan verifikasi akun Anda melalui telepon.

  • Setelahnya, akun Fiverr versi penjual milik Anda telah berhasil dibuat. Silakan mulai tawarkan jasa dan layanan Anda dengan ‘Create Your First Gig’.

Melansir dari laman resmi Fiverr, jasa atau layanan yang ditawarkan oleh para freelancer di Fiverr disebut sebagai ‘Gigs’. Saat membuat ‘Gigs’, penyedia jasa dapat menentukan tarif awalnya sendiri.

Selain itu, penyedia jasa juga bisa menawarkan paket ‘Gigs’ untuk jasa atau layanan tertentu dengan harga khusus kepada kliennya. Paket tersebut dapat berisi rentang harga yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pencari jasa.

Biasanya, pesanan jasa akan diselesaikan dalam rentang waktu satu hingga dua hari atau bisa lebih, tergantung pada waktu pengiriman dan antrian pesanan dari penyedia jasa. Sebagai klien, para pencari jasa diminta untuk membayar di muka.

Lalu, ketika pesanan telah selesai, freelancer selaku penyedia jasa akan menerima 80% dari total nilai pesanan. Misalnya, jika tarif pesanan dipatok sebesar sepuluh dolar, maka freelancer akan mendapatkan delapan dolar.

Demikian penjelasan terkait cara mendaftar aplikasi Fiverr, baik bagi penjual maupun pencari jasa freelance.

Panduan Lengkap Menggunakan Aplikasi Toko Online Setoko

Aplikasi Setoko merupakan platform yang dapat digunakan pelaku usaha untuk membuat dan mengelola situs toko online-nya sendiri. Dengan memiliki toko online, transaksi jual beli dapat terlaksana tanpa konsumen datang langsung menyambangi toko fisik.

Ada beberapa fitur dan layanan yang disediakan aplikasi Setoko. Mulai dari fitur desain toko, katalog produk, berbagi tautan, integrasi marketplace, pencatatan keuangan, atur pengiriman, hingga menghubungkan toko ke WhatsApp.

Lantas, bagaimana cara menggunakan aplikasi Setoko untuk keperluan bisnis? Berikut panduan lengkap terkait cara mengunggah dan buat katalog produk, mengatur pembayaran, menerima pesanan hingga cara menarik saldo. Simak ulasannya.

Cara Unggah Produk Bisnis ke Toko Online

Bagi pelaku UMKM yang ingin menggunakan toko online di aplikasi Setoko, dapat mendaftarkan usahanya terlebih dulu. Cukup dengan membuat akun di aplikasi tersebut, pelaku usaha secara otomatis telah memiliki toko online-nya sendiri.

Setelah memiliki toko online, pelaku usaha dapat mulai mengelola toko online-nya dengan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh Setoko. Langkah awal yang dapat dilakukan pelaku usaha adalah membuat katalog produk bisnis.

Berikut serangkaian langkah mengunggah produk bisnis ke toko online Anda di Setoko:

  • Masuk ke aplikasi Setoko.
  • Pilih menu ‘Produk’ pada menu bar di bagian bawah halaman utama.

  • Klik ikon ‘+’ warna oranye.
  • Unggah foto produk bisnis Anda, maksimal 10 foto.

  • Masukkan nama produk, baik barang atau jasa yang ditawarkan.

  • Pilih kategori produk.

  • Cantumkan harga produk. Anda juga dapat mengaktfikan diskon (opsional).

  • Isi berat produk.

  • Informasikan stok produk yang tersedia. Anda juga dapat membatasi maksimal pembelian yang boleh dilakukan pelanggan (opsional).

  • Lengkapi deskripsi produk Anda secara detail.

  • Lalu, klik ‘Tambahkan’.
  • Produk selesai diunggah.

Setelah berhasil mengunggah produk, Anda dapat melakukan langkah yang sama apabila ingin menambahkan produk lainnya. Semakin banyak produk yang diunggah, semakin banyak pilihan bagi konsumen untuk membeli produk di katalog toko online Anda.

Cara Terima Pesanan di Setoko

Ketika ada konsumen yang melakukan pemesanan atau pembelian di toko online Anda, notifikasi akan masuk ke ponsel Anda. Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk memantau dan mengelola pesanan di aplikasi Setoko:

  • Masuk ke aplikasi Setoko.
  • Pilih menu ‘Pesanan’ pada menu bar di bagian bawah halaman utama.

  • Pilih opsi ‘Masih Aktif’ untuk melihat pesanan yang belum Anda proses.
  • Pilih opsi ‘Pesanan Baru’ untuk melihat pesanan yang baru masuk.
  • Pilih opsi ‘Sedang Diproses’ untuk melihat pesanan yang sudah Anda setujui dan akan atau sedang dikemas.
  • Pilih opsi ‘Dalam Pengiriman’ untuk melihat pesanan yang sudah Anda kirim dan sedang dalam proses pengiriman.
  • Pilih opsi ‘Dalam Pengiriman’ untuk melihat pesanan yang telah selesai atau sudah diterima oleh pembeli.

Cara Atur Pembayaran Transaksi di Setoko

Di aplikasi Setoko, Anda dapat mengatur pembayaran pesanan konsumen Anda dengan menghubungkan toko online dengan WhatsApp milik usaha Anda. Berikut gambaran teknis pembayarannya:

  • Pertama, konsumen melakukan pemesanan melalui aplikasi Setoko.
  • Konsumen akan diarahkan untuk melanjutkan pesanan via WhatsApp.

  • Setelah itu, konsumen perlu menghubungi Anda sebagai penjual lewat chat untuk mengatur metode pembayaran dan pengiriman yang digunakan dan disediakan oleh Anda.
  • Konsumen melakukan pembayaran di luar aplikasi Setoko.
  • Jika sudah, Anda akan mengirimkan produk pesanan dan memperbaharui status pesanan di aplikasi Setoko.
  • Setelahnya, Anda juga dapat memantau status pembayaran yang telah dilakukan pelanggan.

Demikian panduan lengkap terkait cara meggunakan fitur dan layanan toko online di aplikasi Setoko.

Cara Dapat Uang Secara Online, Bisa Jadi Freelance di Fiverr!

Di era serba digital saat ini, bukan tidak mungkin seseorang bisa mendapatkan uang secara online. Bekerja lepas atau freelance memungkinkan orang untuk dapat bekerja secara online, di mana saja dan kapan saja, tanpa terikat dengan jam kerja.

Salah satu platform yang mewadahi para pekerja lepas atau freelancer untuk mendapatkan pundi-pundi uang secara online adalah Fiverr. Berikut ulasan lebih lanjut tentang kiat-kiat mendapatkan uang secara online melalui Fiverr.

Mengenal Fiverr, Wadah Freelancer Jual Jasa Digital

Fiverr merupakan aplikasi marketplace untuk layanan freelance yang telah berdiri sejak 2010. Platform ini bermisi untuk mempermudah proses bertemunya para pekerja lepas dengan pencari jasa di seluruh dunia secara online.

Jasa yang ditawarkan di Fiverr beragam, di antaranya yakni desain grafis, digital marketing, menulis dan terjemahan, video dan animasi, musik dan audio, pemrograman dan teknologi, data, bisnis hingga gaya hidup.

Bagi Anda seorang desainer grafis, penulis, penerjemah, progammer, editor, pengisi suara dan pekerja digital lainnya, Fiverr menjadi platform yang menjanjikan untuk Anda mencoba peruntungan sebagai freelancer.

Para freelancer dapat menampilkan portofolio hasil kerjanya untuk dapat berlomba menarik minat calon klien. Sementara, para pencari jasa dapat memilih sendiri pekerja lepas yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya.

Kiat-kiat Mendapatkan Uang Secara Online dari Platform Fiverr

Ada beberapa tips yang perlu dilakukan oleh para freelancer yang ingin menawarkan dan menjual produknya di seluruh dunia secara online melalui aplikasi Fiverr. Di antaranya sebagai berikut:

1. Bangun Profil yang Menarik

Sebelum menawarkan jasa dan layanan Anda di aplikasi Fiverr, pastikan Anda telah membuat akun Fiverr versi penjual. Setelah memiliki akun, bangun profil Anda sebaik mungkin untuk menarik minat calon klien.

Atur tampilan profil mulai dari gambar profil, deskripsi profil hingga informasi bermanfaat lainnya seperti keterampilan, pendidikan, sertifikat, bahasa yang digunakan, tes yang diselesaikan, hingga media sosial.

Semakin banyak detail informasi yang dicantumkan, maka profil Anda sebagai freelancer akan terlihat semakin serius dan profesional. Nantinya, hal tersebut dapat memperluas peluang freelancer mendapatkan klien dan menghasilkan pesanan.

2. Tampilkan Gig Terbaik

Melansir dari laman resmi Fiverr, jasa atau layanan yang ditawarkan oleh para freelancer di Fiverr disebut sebagai ‘Gig’. Saat menampilkan ‘Gig’ Anda, penting untuk memperhatikan faktor kualitas tertentu, seperti judul, deskripsi, dan foto.

Freelancer dapat menampilkan judul yang ringkas, disertai slogan, dan informasi terkait jasa yang ditawarkan; foto ‘Gig’ dengan format yang sesuai; serta deskripsi yang mencakup informasi detail terkait jasa atau layanan yang ditawarkan.

3. Buat Video Perkenalan

Salah satu cara terbaik untuk menarik pembeli adalah dengan menambahkan video yang memperkenalkan layanan Anda. Tambahkan sentuhan pribadi pada layanan yang Anda tawarkan melalui video.

4. Dapatkan Pesanan Pertama

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mulai mendapatkan pesanan pertama di Fiverr:

  • Pastikan Anda telah mengaktifkan akun penjual Anda menggunakan desktop.
  • Buka aplikasi di perangkat seluler.
  • Klik ikon akun yang ada di kanan bawah layar.
  • Anda dapat switch mode pembeli dan penjual menggunakan sakelar di bagian atas halaman untuk mengaktifkan atau menonaktifkan mode penjual.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, ada beberapa tips bagi freelancer untuk mendapatkan pesanan pertama di Fiverr, di antaranya yakni:

  • Tonjolkan value jasa atau layanan yang Anda miliki.
  • Berikan promo dan tawaran menarik.
  • Beri harga di bawah harga pasar dengan kualitas yang tidak jauh berbeda.
  • Jika Anda memiliki klien langganan di luar platform Fiverr, sarankan klien tersebut untuk mengorder pesanan melalui Fiverr agar dapat memberi rating ke profil Anda.

5. Tawarkan Paket Layanan

Freelancer sebagai penyedia jasa tak hanya dapat menentukan tarif ‘Gig’-nya sendiri. Freelancer di Fiverr juga bisa menawarkan paket ‘Gig’ dengan harga khusus kepada kliennya. Paket tersebut dapat berisi rentang harga yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pencari jasa.

Demikian penjelasan tentang kiat-kiat mendapatkan uang secara online sebagai freelancer di platform Fiverr.

Mengenal Fiverr, Aplikasi Jual dan Cari Jasa Freelance secara Online

Bekerja lepas atau freelance menjadi tren karir di era kemajuan teknologi saat ini. Pekerja lepas atau freelancer memungkinkan orang untuk dapat bekerja di mana saja dan kapan saja, tanpa terikat dengan jam kerja.

Para freelancer saat ini dapat mencari dan menyelesaikan pekerjaannya secara online. Begitu pula dengan perusahaan sebagai klien yang ingin mencari dan menggunakan jasa freelancer. Salah satu platform yang mewadahi pertemuan antara freelancer dan klien pencari jasa adalah Fiverr.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait aplikasi Fiverr sebagai platform pasar online untuk layanan freelance. Simak selengkapnya.

Apa Itu Fiverr?

Fiverr merupakan marketplace untuk layanan freelance yang mewadahi freelancer untuk menawarkan jasa dan layanannya kepada klien pencari jasa di seluruh dunia secara online. Platform pasar jasa yang berdiri sejak 2010 ini memiliki gagasan untuk mempermudah proses perekrutan pekerja lepas.

Dalam proses perekrutan dan kontrak kerjanya sendiri, Fiverr tidak menggunakan perantara. Aplikasi ini menjadi jembatan yang menghubungkan langsung pekerja lepas dengan kliennya.

Para pencari jasa dapat memilih sendiri pekerja lepas yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. Sedangkan, freelancer dapat menampilkan portofolio hasil kerjanya untuk dapat berlomba menarik minat calon klien.

Jasa Apa Saja yang Tersedia di Fiverr?

Sebagai platform jasa, Fiverr menjembatani para freelancer dan pencari kebutuhan jasa yang berkaitan dengan beberapa bidang berikut ini:

  • Desain Grafis

  • Digital Marketing

  • Menulis dan Terjemahan

  • Video dan Animasi

  • Musik dan Audio

  • Pemrograman dan Teknologi

  • Data

  • Bisnis

  • Gaya Hidup

Cara Kerja Platform Fiverr

Melansir dari laman resmi Fiverr, jasa atau layanan yang ditawarkan oleh para freelancer di Fiverr disebut sebagai ‘Gigs’. Saat membuat ‘Gigs’, penyedia jasa dapat menentukan tarif awalnya sendiri.

Selain itu, penyedia jasa juga bisa menawarkan paket ‘Gigs’ untuk jasa atau layanan tertentu dengan harga khusus kepada kliennya. Paket tersebut dapat berisi rentang harga yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pencari jasa.

Biasanya, pesanan jasa akan diselesaikan dalam rentang waktu satu hingga dua hari atau bisa lebih, tergantung pada waktu pengiriman dan antrian pesanan dari penyedia jasa. Sebagai klien, para pencari jasa diminta untuk membayar di muka.

Lalu, ketika pesanan telah selesai, freelancer selaku penyedia jasa akan menerima 80% dari total nilai pesanan. Misalnya, jika tarif pesanan dipatok sebesar sepuluh dolar, maka freelancer akan mendapatkan delapan dolar.

Manfaat Aplikasi Fiverr bagi Penyedia dan Pengguna Jasa

Ada pun beberapa manfaat penggunaan aplikasi Fiverr bagi penyedia maupun pengguna jasa, di antaranya sebagai berikut:

  • Pekerja lepas atau freelancer mudah mendapatkan klien.
  • Klien sebagai pencari jasa lebih mudah menemukan dan merekrut freelancer untuk project yang mereka ingin jalankan.
  • Klien sebagai pengguna jasa dapat menghemat anggaran karena dapat mencari dan memilih tarif freelancer sesuai dengan budget yang dimiliki.
  • Pembayaran terjamin karena melibatkan pihak Fiverr. Honor pekerjaan akan diterima freelancer setelah klien menyetujui pekerjaan yang selesai.
  • Pihak Fiverr menerima pertanyaan kapan saja untuk membantu kedua belah pihak, baik penyedia maupun pengguna jasa terkait dengan layanannya.

Demikian penjelasan terkait pengertian, jenis-jenis jasa, cara kerja hingga manfaat Fiverr sebagai platform pasar online untuk layanan freelance.

Menilik Tren UMKM yang Bergantung pada Platform Marketplace

Beberapa waktu lalu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan bahwa 86% pelaku UMKM saat ini menggantungkan kelangsungan bisnisnya di internet, termasuk di platform marketplace.

Tren UMKM menuju digitalisasi ini memang menjadi salah satu program yang didukung oleh pemerintah. Teten menyebut pelaku UMKM yang mendominasi struktur dunia usaha di Indonesia punya peran yang krusial dalam pemetaan ekonomi digital.

Per Juni 2022, tercatat sejumlah 19,5 juta unit UMKM di Indonesia yang merambah ke ekosistem digital. Dimana 82% di antaranya menggunakan internet untuk melakukan promosi bisnis dan 73% di antaranya berjualan di platform marketplace.

Terkait dengan tren ini, General Manager Ginee Souteast Asia Evelyin Wu berbagi tanggapannya kepada Dailysocial.id. Menurutnya, penggunaan platform marketplace dalam menjalankan bisnis adalah langkah yang baik bagi pelaku UMKM.

“Dalam menjalankan bisnis, UMKM menghadapi banyak tantangan. Dukungan platform marketplace dapat menjadi salah satu pendorong terbentuknya kesadaran masyarakat terhadap suatu brand. Selain itu, terjadinya transaksi online tidak semata-mata membuat brand menjadi ‘ketergantungan’, justru malah membantu para UMKM untuk tumbuh lebih cepat,” kata Evelyin, 14 oktober 2022 lalu.

Apakah Penggunaan Marketplace Sepenuhnya Baik bagi UMKM?

Penggunaan marketplace tentu membawa dampak baik bagi kelangsungan bisnis UMKM. Marketplace mendukung UMKM untuk semakin go digital sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi.

Menurut Evelyin, salah satu kelebihan marketplace sehingga menjadi tempat yang digemari oleh pelaku usaha untuk menjalankan bisnisnya adalah karena marketplace memiliki traffic yang jelas.

“Kebiasaan konsumen di marketplace telah mendukung pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka dengan akses perdagangan online yang mudah melalui platform tersebut,” sambung Evelyin.

Selain itu, beberapa kelebihan marketplace sehingga menjadi pilihan wadah yang tepat bagi pelaku usaha untuk menjalankan bisnis, antara lain sebagai berikut:

Kelebihan Marketplace

  • Bisa Mulai Usaha dengan Modal Minim

Dalam berbisnis menggunakan platform marketplace, pelaku usaha tidak perlu sewa tempat. Meski beberapa marketplace menerapkan biaya tertentu, namun biasanya tidak sebesar biaya sewa tempat seperti ruko atau lapangan.

  • Jangkauan Pasar yang Luas

Marketplace memiliki beragam pengguna, dalam hal ini pelanggan, yang terdiri atas berbagai rentang usia, latar belakang, tingkat pendidikan, pekerjaan, selera, dan lainnya tanpa terbatas ruang dan waktu. Dengan begitu, pelaku usaha berkesempatan lebih banyak calon pembeli.

  • Mudah Baca Kompetisi Pasar

Di marketplace, pelaku usaha dapat melakukan analisis kompetisi dengan memanfaatkan fitur seperti pencarian. Pelaku usaha dapat melihat kisaran harga, trik promosi, serta penawaran khusus yang digunakan oleh pelaku usaha lainnya.

Namun, tak dapat dipungkiri, marketplace juga memiliki berbagai kekurangan yang dapat menjadi tantangan bagi perjalanan bisnis UMKM. Beberapa kekurangan penggunaan marketplace bagi UMKM, di antaranya sebagai berikut:

Kekurangan Marketplace

  • Ketatnya Persaingan antar Pelaku Usaha

Penggunaan platform marketplace yang mudah memungkinkan banyaknya pelaku usaha yang menjual produk yang serupa. Pelaku usaha perlu memikirkan strategi khusus agar produknya memiliki ciri khas tersendiri sehingga dapat memenangkan hati pelanggan.

  • Bergantung pada Pengelola Marketplace

Keberlangsungan bisnis pelaku usaha sangat tergantung pada regulasi dan reputasi pengelola marketplace. Apabila marketplace yang digunakan memiliki regulasi yang tidak jelas dan kurang promosi, maka akan berpengaruh buruk perkembangan bisnis.

  • Kerap Ada Penundaaan Pembayaran

Beberapa marketplace biasanya memiliki regulasi di mana pelanggan diberikan waktu tertentu untuk dapat membatalkan pesanan yang telah dilakukan. Akibatnya, pelaku usaha tidak akan langsung menerima uang mereka setelah transaksi masuk.

Peran Marketplace Dukung Kelangsungan Bisnis UMKM

Evelyin mengatakan, di tengah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh marketplace, platform yang mewadahi pelaku usaha berbisnis online itu perlu membangun kepercayaan kepada penggunanya, baik itu pelaku usaha atau pelanggan, agar dapat lebih maksimal dalam memanfaatkan layanan di platformnya.

“Caranya yakni dengan layanan pelanggan dan waktu respons yang baik, stabilitas platform tanpa henti, khususnya saat  musim atau puncak penjualan, hingga pertemuan antara pihak marketplace dengan para pelaku usaha secara langsung,” ungkap Evelyin.

Menurutnya, cara tersebut dilakukan agar pelaku usaha bisa memberikan masukan tentang berbagai fitur atau dukungan yang mereka dibutuhkan. Dengan begitu, pihak marketplace dapat memberikan layanan terbaik untuk menunjang operasional bisnis pelaku usaha.

“Pelayanan bagi pengguna sangat penting. Terkadang ada pemilik usaha yang mungkin tidak paham teknologi, ketika dihadapkan pada puncak penjualan dengan volume permintaan yang tinggi, di sini lah mereka membutuhkan dukungan dan pelayanan yang cepat dan tepat,” sambung Evelyin.

Tips Sukses Jalani Bisnis Digital dengan dan tanpa Marketplace

Di samping dukungan marketplace, Evelyn juga menyarankan pelaku usaha untuk memaksimalkan dukungan dalam berbisnis online dengan solusi omnichannel. Layanan omnichannel seperti Ginee dapat membantu pelaku usaha mengelola toko online-nya di banyak marketplace sekaligus.

Selain itu, melansir AntaraNews, Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Bambang Brodjonegoro juga mengatakan bahwa digitalisasi pelaku usaha tidak hanya sekadar menggunakan marketplace.

Pasalnya, tak sedikit pelaku usaha yang justru kurang berhasil ketika menggantungkan kelangsungan bisnisnya hanya di marketplace. Beberapa di antaranya karena pelaku usaha tidak mampu menjaga konsistensi produk dan pelayanan yang maksimal.

Menurut Bambang, digitalisasi seharusnya dilakukan secara end-to-end, yakni secara menyeluruh dari segala aspek kelangsungan bisnis pelaku usaha. Mulai dari kegiatan produksi, manajemen, pengelolaan keuangan dan lain sebagainya.

10 Aplikasi Reseller, Solusi Memulai Usaha Minim Modal

Reseller adalah orang yang menjual kembali produk dari penyedia pertama atau supplier, dengan mengambil keuntungan sekian persen dari harga produk aslinya. Dalam bisnis online, menjadi reseller adalah salah satu cara memulai usaha minim modal.

Untuk menjadi reseller bisnis online, bisa memulai dengan bantuan aplikasi reseller. Kini ada banyak aplikasi yang menawarkan bisnis menjadi reseller, tanpa perlu mengeluarkan banyak modal.

Ada pun daftar beserta penjelasan terkait beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan jika ingin memulai bisnis reseller, di antaranya sebagai berikut:

Daftar Aplikasi Reseller untuk Pebisnis Pemula

1. Evermos

Evermos merupakan aplikasi reseller yang menyediakan ribuan produk halal dari primer hingga tersier, termasuk kebutuhan muslim. Mulai dari makanan ringan, camilan instan, madu, baju koko, hijab, Al-quran dan lainnya.

Aplikasi ini memungkinkan pebisnis pemula dapat memulai berjualan tanpa harus keluar modal dan stok produk. Evermos menawarkan pendapatan komisi bagi reseller yakni rata-rata Rp20.000 per produknya.

2. RateS

RateS adalah aplikasi berbasis social commerce dari perusahaan startup asal Singapura, yang memberikan kesempatan bagi penggunaanya untuk menjadi reseller. RateS mengklaim telah memberdayakan pengusaha mikro dari kalangan ibu rumah tangga, mahasiswa dan pedagang melalui layanannya.

Reseller di aplikasi ini dapat memulai bisnis online dengan menjual produk tanpa memerlukan modal awal. Reseller hanya fokus dengan urusan penjualan produk, tanpa memikirkan packing, pengiriman dan stok.

3. Grosiraja

Grosiraja adalah aplikasi grosir business to business (B2B) yang memungkinkan pebisnis pemula seperti reseller, dropshipper, distributor dan group buyer untuk mendapatkan produk murah secara resmi, yang bekerja sama langsung dengan pabrik atau produsen pertama.

Produk yang disediakan di aplikasi ini mencakup kebutuhan rumah tangga dan dapur, kecantikan, elektronik, kebutuhan ibu dan anak dan lainnya. Kualitas produk-produk tersebut terjamin, dengan adanya quality control yang dilakukan sebanyak tiga kali sebelum sampai ke tangan pembeli.

4. Idejualan

Idejualan merupakan platform business to business (B2B) yang mewadahi supplier dan reseller untuk saling berkolaborasi. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini memberikan ide jualan bagi pebisnis pemula yang ingin mulai berjualan, dengan menyediakan ribuan produk dari supplier.

Produk yang tersedia di platform Idejualan sendiri beragam, mulai dari produk fashion, kosmetik hingga makanan. Harga produk-produk di platform ini merupakan harga potongan dari harga jual di pasaran, sehingga reseller dapat menentukan harga jualnya sendiri.

5. Raena

Raena adalah platform reseller dan dropshipper yang menyediakan lebih dari seribu produk kecantikan di Indonesia. Produk kecantikan yang tersedia di antaranya yakni skincare, bodycare, haircare dan make up dari ratusan brand ternama.

Platform ini menyajikan produk-produk terjangkau tanpa biaya admin dan modal yang besar yang dapat dijual kembali oleh reseller kecantikan. Selain itu, Raena juga menyediakan pelatihan khusus bagi penggunanya untuk mengasah kemampuan berbisnis di bidang ini.

6. Selleri

Selleri merupakan aplikasi reseller dan dropship yang menyediakan beragam produk, mulai dari produk fashion, kecantikan, gaya hidup, serta produk anak-anak. Aplikasi ini memungkinkan para reseller untuk membuat toko online-nya sendiri, dengan layanan pengiriman dan pembayaran yang telah disediakan oleh platform.

7. Paidin

Paidin adalah aplikasi reseller yang mendukung metode pembayaran cash on delivery (COD), guna menjamin keamanan pelanggan. Produk yang disediakan di aplikasi ini beragam, mulai dari alat rumah tangga, perlengkapan olahraga hingga alat kesehatan.

8. Demanda

Demanda merupakan aplikasi bisnis online yang dapat digunakan pebisnis pemula untuk memulai usaha sebagai reseller. Untuk menjadi reseller di aplikasi ini, pebisnis pemula tidak perlu mengeluarkan biaya pendaftaran atau modal lainnya.

9. Bakulio

Bakulio adalah aplikasi reseller yang memungkinkan pebisnis pemula untuk mendapatkan penghasilan dari rumah. Aplikasi ini menyediakan produk fashion hingga gadget. Reseller dapat menentukan harga jual produk tersebut sendiri, dengan mengambil keuntungan hingga 60-70%.

10. Dropshipaja

Dropshipaja merupakan platform reseller dan dropsip yang menyasar pebisnis pemula di kalangan muda seperti pelajar sebagai penggunanya. Produk yang disediakan di platform ini berupa produk custom seperti kaos, sweater, totebag, topi, mug, tumbler, case ponsel, dan lainnya.

Demikian daftar beserta penjelasan terkait 10 aplikasi yang dapat dimanfaatkan pebisnis pemula dalam memulai bisnis sebagai reseller.

Cara Menambahkan Produk untuk Dijual di Facebook Shop

Facebook Shop adalah marketplace atau layanan belanja mobile-first dari platform media sosial Facebook, yang diperuntukkan bagi pelaku usaha dalam berbisnis online. Facebook Shop menyediakan beragam layanan dan fitur yang mendukung bisnis pelaku usaha.

Pelaku usaha dapat memilih item produk atau mana yang ingin ditampilkan, menambahkan barang dagangan ke koleksi produk, dan menceritakan kisah dengan font dan warna yang dapat disesuaikan.

Selain itu, pelaku usaha juga dapat terhubung langsung dengan pelanggan melalui WhatsApp, Messenger, atau Instagram Direct untuk mengajukan pertanyaan, mendapatkan dukungan, melacak pengiriman, dan lainnya.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait Facebook Shop beserta cara menambahkan produk dagangannya untuk dijual oleh pelaku usaha di Facebook Shop.

Panduan Jualan di Facebook Marketplace bisa Diunduh di sini, Gratis!!

Langkah Menambahkan Produk di Facebook Shop

Sebelum menjual produk dagangan di Facebook Shop, pastikan terlebih dulu pelaku usaha telah memiliki akun Facebook dan toko online di Facebook Shop. Perlu diketahui, produk yang dapat ditambahkan di platform ini hanya dapat berupa barang fisik.

Ada pun langkah-langkah dalam menambahkan dan mengelola produk toko online di Facebook Shop ini, antara lain sebagai berikut:

  • Buka laman Commerce Manager milik toko Anda.
  • Pilih tab ‘Catalog’. Lalu, pilih ‘Items’.

  • Klik ‘Add Items’, lalu Anda dapat memilik apakah produk yang diupload hanya satu atau lebih dari satu. Jika hanya satu, pilih ‘Add One Item’, sedangkan jika lebih dari satu, pilih ‘Add Multiple Items’.

  • Lengkapi detail produk yang ingin ditambahkan. Mulai dari foto, nama produk, deskripsi produk, tautan website, harga, kondisi, kategori produk. Sebagai catatan, dalam deskripsi produk, sertakan fitur unik dan informasi yang relevan seperti ukuran, warna, bahan, dimensi, dan petunjuk perawatan.

  • Lalu, klik ‘Finish’.
  • Produk berhasil ditambahkan. Setiap produk yang telah ditambahkan akan diunggah secara otomatis ke toko Anda.

  • Jika mematuhi kebijakan Facebook Shop, biasanya produk akan muncul di toko Anda dalam waktu 24 jam. Dengan catata, beberapa produk mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk ditinjau.

Keuntungan Jual Produk di Facebook Shop bagi UMKM

Bagi pelaku usaha, penggunaan media sosial marketplace seperti Facebook Shop tentu sangat berdampak baik bagi kelangsungan bisnis. Melalui berbagai fitur dan layanan yang diberikan Facebook, berikut keuntungan yang bisa diperoleh pelaku usaha:

  • Pelaku bisnis termasuk UMKM dapat beradaptasi dengan kemajuan bisnis digital saat ini. Bisnis dapat dilakukan secara online dan terhubung dengan pelanggan di mana pun dan kapan pun.
  • Penggunaan media sosial marketplace mempermudah calon pelanggan untuk menemukan dan berbelanja hal-hal yang mereka sukai melalui media sosial.
  • Pelaku bisnis lebih mudah dalam mengelola toko online-nya sendiri dengan dapat memilih produk yang ingin mereka tampilkan dari katalog mereka dan kemudian menyesuaikan tampilan dan nuansa toko mereka dengan gambar sampul dan warna aksen yang menampilkan merek mereka.
  • Pelaku usaha dapat menghemat anggaran usaha mereka dalam melakukan pemasaran dan penjualan.
  • Pelaku usaha dapat menjadikan merek usahanya dikenal global karena media sosial bersifat universal.

Demikian serangkaian penjelasan terkait cara menambahkan produk dagangannya untuk dijual di Facebook Shop.