Layanan E-commerce TokTok Jembatani Kebutuhan Aparatur Sipil Negara

Bertujuan untuk menghadirkan layanan e-commerce lengkap khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam Korps Profesi Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia (Korpri) dan juga Pegawai Negeri Sipil (PNS), layanan e-commerce TokTok didirikan. Diluncurkan sejak tahun 2016, platform tersebut menawarkan produk FMCG, fesyen, hijab hingga gadget. Secara khusus mereka juga menjual atribut ASN yang bisa diantar langsung ke rumah.

Kepada DailySocial VP Government Relation TokTok Boyke Yanuar mengungkapkan, sesuai komitmennya untuk mensejahterakan para anggota, TokTok diluncurkan dengan produk lengkap dan harga terjangkau. Harapan ke depannya, TokTok bisa membantu UKM sekaligus para anggota untuk melancarkan kegiatan wirausaha.

“Pada tahun 2016 lalu Presiden Joko Widodo ingin menciptakan sebuah platform yang bisa membantu anggota untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan alasan itulah TokTok hadir khusus untuk anggota Korpri.”

Semua produk dan kebutuhan tersebut bisa dibeli oleh anggota Korpri yang saat ini berjumlah sekitar 4,3 juta di seluruh Indonesia. Besarnya target pasar tersebut, menjadikan TokTok sempat mengalami pertumbuhan yang cukup lambat.

“Mulai akhir Desember 2018 kami membenahi platform sekaligus menyematkan teknologi yang terkini agar bisa menciptakan platform yang terpadu untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota,” kata Boyke.

Bermitra dengan merchant dan logistik pihak ketiga

Untuk memudahkan pembeli melakukan transaksi, TokTok menawarkan pilihan pembayaran mulai dari bank transfer, kartu kredit dan lainnya. Ke depannya, mereka berencana menawarkan pilihan pembayaran cicilan hingga bayar saat gajian. Masih dalam proses pengembangan, fitur pembayaran ‘kasbon’ tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat.

“Selain pembayaran secara mandiri membayar berdasarkan kemampuan, TokTok juga akan melakukan kerja sama dengan bendahara satuan kerja. Hal tersebut dilakukan guna memastikan anggota bisa membayar tanpa kendala dan memastikan pembayaran berjalan lancar,” kata Boyke.

Untuk proses kurasi merchant yang bisa bergabung dalam TokTok, diberlakukan sistem selected multi merchant. Salah satu merchant yang menawarkan pilihan produknya adalah IDmarco.

TokTok juga memberikan kesempatan kepada anggota untuk tidak sekadar membeli produk di platform, namun juga menjual produk atau barang. Untuk logistik bermitra dengan pihak ketiga. Dipastikan mitra telah memiliki layanan logistik ‘last mile’ agar bisa mempercepat proses pengiriman barang ke seluruh wilayah.

“Payung besarnya mengapa TokTok didirikan adalah meningkatkan kesejahteraan anggota ASN dalam hal memberikan harga murah dan bersaing berbagai produk dan juga bisa memberikan kesempatan baru mereka menjadi wirausaha dengan menjembatani mereka melalui platform Toktok,” tutup Boyke.

Korps Pegawai Republik Indonesia Berencana Luncurkan Toko Online

Demam bisnis e-commerce, mungkin kalimat itu yang bisa menggambarkan kondisi beberapa instansi pemerintah yang dalam beberapa waktu belakangan banyak mengeluarkan inovasi situs e-commerce. Berita terbaru datang Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang berencana mengeluarkan Toko Online Korpri, situs e-commerce yang disebut-sebut akan menawarkan sejumlah keuntungan bagi anggotanya.

Kesepakatan Dewan Pengurus Korpri Nasional (DKPN) dengan PT Global Oase Indonesia, atau lebih dikenal Go Indonesia, beberapa bulan lalu melahirkan inovasi Toko Online Korpri yang nantinya diharapkan mampu memberikan beberapa keuntungan bagi penggunanya. Kerja sama keduanya sendiri berlangsung pada 17 Agustus silam. Sejauh ini sistem Toko Online Korpri masih dalam tahap uji coba dan baru diluncurkan secara umum pada akhir bulan November ini.

Menurut Direktur Komunikasi Go Indonesia Boyke Yanuar, Toko Online Korpri merupakan situs belanja online yang akan menyediakan kebutuhan-kebutuhan seperti barang elektronik, gadget, fashion hingga sembako. Selain itu yang membedakan Toko Online Korpri dengan layanan e-commerce lain Toko Online Korpri memberikan poin reward kepada setiap anggota Korpri yang melakukan pembelanjaan. Para anggotanya juga berkesempatan mendapatkan hadiah, promo, dan voucher.

Yang membedakan Toko Online Korpri dengan layanan e-commerce lain adalah penggunaan username dan Nomor Induk Kepegawaian (NIK) untuk mengakses akun. Terlihat memudahkan memang, tapi dari segi keamanan masih dipertanyakan mengingat NIK termasuk data sensitif yang perlu perlindungan lebih.

Toko Online Korpri dan juga produk online lainnya dari pemerintah tentu menunjukkan kepedulian lebih pemerintah terhadap inovasi berbasis teknologi. Namun yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan berkelanjutan. Sesuatu yang sering dilupakan oleh pemerintah.

Bisa dibilang saat ini momen yang tepat bagi pemerintah untuk meluncurkan situs e-commerce. Masyarakat sudah banyak diedukasi oleh bisnis e-commerce yang lebih dulu berjalan. Ekosistem dan kepercayaan pengguna perlahan-lahan dibangun dan menunjukkan hal yang positif. Pekerjaan rumahnya tinggal menyediakan sistem yang terawat dan berkelanjutan. Lengkap dengan kemudahan dan kepastian keamanan data penggunanya. Mudah-mudahan ini bukan sekedar bentuk kelatahan semata.