Hadiah $ 2 Juta Menanti Dalam Kejuaraan ‘Resmi’ Pertama PUBG

Saat PlayerUnknown’s Battlegrounds masih menjalani tahap uji coba via Steam Early Access, desainer Brendan Greene sempat menyampaikan keinginannya untuk mengembangkan game battle royale-nya itu sebagai permainan eSport. Namun Greene juga mengakui bahwa ia tidak mau memaksa prosesnya, dan ingin membiarkan evolusi berjalan secara natural.

Beberapa bulan setelah versi retail-nya dilepas di PC dan Xbox One, impian Brendan Greene akan jadi kenyataan. PC Gamer dan Polygon melaporkan bahwa tim PUBG Corporation punya rencana buat mengadakan turnamen besar pertama PlayerUnknown’s Battleground, mengusung tajuk PUBG Global Invitational 2018. Acara rencananya diselenggarakan di kota Berlin, dan kabarnya, PUBG Corporation telah menyiapkan hadiah total senilai US$ 2 juta.

Penyelenggara punya agenda buat menggelar babak penyisihan di bulan Juli 2018, diadakan di wilayah Amerika Utara, Eropa dan Asia. 20 tim PUBG terbaik yang nanti tersaring mendapatkan kesempatan untuk berlaga di babak final. Detail terkait acara ini – termasuk lokasi turnamen, tanggal dan ketersediaan tiket – memang belum diumumkan. Tetapi sejumlah informasi terkait kompetisi sudah diketahui. Turnamen akan dilangsungkan antara tanggal 25 sampai 29 Juli.

Di sesi final nanti, PUBG Corp. akan menerapkan sistem pertandingan empat lawan empat. Panitia juga berniat untuk membagi kategori gameplay jadi dua, yaitu first-person dan third-person, dengan juaranya masing-masing.

Agar nyaman dinikmati penonoton, developer akan mengimplementasikan sistem kamera in-game yang memungkinkan broadcaster menyorot adegan atau suatu area lebih dekat dan sembari memberikan komentar. Event juga akan ditopang sistem replay eksklusif PUBG Corp. Berbeda dari fitur replay di Steam, developer dapat merekam seluruh kejadian di pertandingan secara detail, lalu data-data itu bisa diurai lebih jauh.

“PUBG Global Invitational 2018 merupakan sebuah momen bersejarah buat PUBG Corp. karena melalui acara ini, kami dapat memperlihatkan potensi PlayerUnknown’s Battleground sebagai permainan eSport,” kata CEO Changhan Kim. “Tim kami bekerja tanpa kenal lelah buat memastikan PGI 2018 menjadi standar kompetisi PUBG; dipenuhi kegembiraan dan keseruan yang bukan hanya bisa dinikmati penonton di lokasi turnamen, tapi juga mereka yang menyaksikannya di rumah.”

Perlu diketahui bahwa walaupun PUBG Global Invitational 2018 diklaim sebagai turnamen ‘resmi’ perdana PUBG, ia bukanlah kompetisi PlayerUnknown’s Battlegrounds pertama yang diselenggarakan PUBG Corp. Sebelumnya sang publisher sempat melangsungkan Gamescom Playerunknown’s Battlegrounds Invitational tahun lalu. Dibanding PUBG Invitational 2018, total hadiahnya tidak terlalu banyak, ‘hanya’ US$ 350 ribu.

PlayerUnknown’s Battlegrounds Dimainkan Bersamaan Oleh 3 Juta Orang Lebih

PUBG mungkin bukanlah permainan terbaik di 2017, namun tidak bisa disangkal bahwa kreasi Brendan Greene itu merupakan fenomena terbesar tahun lalu. Sejak tersedia dalam versi beta early access di PC mulai bulan Maret silam, game online battle royale ini terus menghimpun gamer hingga berhasil menumbangkan Dota 2 sebagai permainan terfavorit user Steam.

Pencapaian tersebut terjadi di bulan Agustus, dan tak lama sesudahnya, PlayerUnknown’s Battlegrounds tercatat dimainkan oleh pemain aktif sebanyak 1,3 juta jiwa – melampaui rekor Dota 2 dengan 1.291.328 gamer. Namun euforia PlayerUnknown’s Battlegrounds tidak mereda, malah semakin menjadi setelah versi ‘full‘ permainan multiplayer ini dilepas di Windows dan Xbox One via Xbox Game Preview di bulan Desember 2017 kemarin.

Minggu lalu, sang creative director kembali mengungkap prestasi baru PUBG. Via Twitter, Greene mengumumkan bahwa kreasinya itu dimainkan oleh lebih dari 3,1 juta user, tepatnya 3.106.358 orang. Angka ini lebih dari empat kali jumlah concurrent gamer terbanyak Dota 2 saat itu, di 704.938. Sebelumnya, PlayerUnknown’s Battlegrounds berhasil melampaui batasan 2 juta gamer di Oktober 2017.

PUBG1

Versi Xbox PUBG terjual lebih dari satu juta kopi dan menjadi game yang paling banyak dimainkan di platform tersebut, sedangkan per akhir tahun 2017, versi PC-nya ini dibeli oleh lebih dari 24 juta orang. Total penjualannya melewati 25 juta kopi. Rencananya, permainan ini akan dilokalisasi oleh Tencent khusus untuk kawasan Tiongkok, termasuk agenda penyediaan versi mobile-nya.

Walaupun bukan yang pertama, Battlegrounds dianggap sebagai permainan battle royale terpenting karena kepopularitasannya (Greene sudah pernah melepas sejumlah mod berformula serupa di game berbeda). Permainan ini memicu developer lain buat mengikuti langkah PUBG Corporation, satu contohnya yang paling terkenal adalah implementasi mode battle royal di game sandbox Fortnite ciptaan Epic Games.

Terlepas dari naik daunnya battle royale, Greene juga sempat mengutarakan kecemasannya terhadap lahirnya banyak klona PUBG. Via BBC ia menyampaikan, “Saya ingin genre ini berkembang, dan agar hal itu terjadi, kita membutuhkan banyak modifikasi dan fitur baru di formula ini. Namun jika hanya sekedar tiruan, battle royale jadi tidak berjalan maju dan malah membuat orang bosan.”

Greene memang tidak mengklaim kepemilikan genre last-man-standing, namun mengeluh beberapa tiruan PUBG betul-betul menjiplak sejumlah mekanisme atau elemen spesifik karyanya – satu contohnya ialah bagian terjun payung saat match dimulai.

Via Games Industry.

Dimainkan Lebih Dari 1,3 Juta Gamer Minggu Lalu, PlayerUnknown’s Battlegrounds Kembali Kalahkan Rekor Dota 2

Walaupun tim Bluehole belum mengumumkan secara resmi kapan tepatnya versi retail PlayerUnknown’s Battlegrounds akan dirilis, keunikan permainan shooter online battle royale ini sukses menarik perhatian. Developer berhasil menjual 10 juta kopi hanya dalam waktu enam bulan. Dan di akhir Agustus kemarin, jumlah pemain harian PUBG sempat melampaui Dota 2.

Dan prestasi game kreasi Brendan ‘PlayerUnknown’ Greene tersebut tak berhenti sampai di sana. Minggu lalu, PlayerUnknown’s Battlegrounds lagi-lagi mencetak rekor baru. Permainan ini berhasil menyingkirkan gelar Dota sebagai game dengan jumlah pemain aktif paling banyak. Pencapaian permainan MOBA terpopuler di Bumi, Dota 2, di angka 1,29 juta pemain ditaklukkan oleh PUBG di 1,3 juta user lebih.

Angka tersebut memang luar biasa, apalagi mengingat PlayerUnknown’s Battlegrounds merupakan permainan Early Access dan bukan game free-to-play seperti Dota 2. Anda harus membeli aksesnya untuk dapat menikmatinya. Tapi seperti sejumlah judul Early Access lain, PUBG bisa dimiliki tanpa mengeluarkan uang terlalu banyak. Game dijajakan di harga global US$ 30, namun setelah penyesuaian, PUBG hanya dibanderol Rp 200 ribu di Indonesia.

Valve memang belum pernah menyingkap rekor concurrent player game-game di Steam. Informasi ini sendiri ialah hasil perbandingan dari dua laman SteamCharts. Di sana, Anda bisa melihat dan mengomparasi langsung jumlah ‘all-time peakPlayerUnknown’s Battlegrounds dengan Dota 2: 1.348.374 versus 1.291.328. Dan berdasarkan keterangan ’24-hour peak‘, angka tersebut dicapai di akhir minggu lalu.

steam_records

Bahkan saat artikel ini ditulis, jumlah pemain yang sedang mengakses PUBG lebih banyak dibanding Dota 2. Perlu diketahui bahwa data yang diperoleh SteamCharts sedikit berbeda dari angka di laman Steam Stats resmi: 1.349.584 player. Meski demikian, selisihnya cukup sedikit dan keduanya sudah melampaui batasan 1,34 juta pemain.

Menganalisis page PUBG di SteamCharts lebih jauh, pemain game multiplayer action ini terus meningkat drastis semenjak ia tersedia di bulan Maret 2017. Lonjakan terbesarnya tercatat di bulan Agustus 2017, dengan kenaikan jumlah pemain hampir 70 persen. Sebagai info tambahan, PlayerUnknown’s Battlegrounds sukses melewati batasan satu juta concurrent player kurang lebih satu minggu silam.

Jika penasaran apa yang membuat permainan ini begitu heboh dan ingin mencobanya langsung, PUBG dapat Anda beli dan mainkan sekarang via Steam. Bluehole berencana untuk melepasnya di Windows dan Xbox One pada ‘akhir tahun 2017’.