Air Purifier Pintar Natede Gunakan Tanaman Untuk Bersihkan Udara

Kualitas udara dipengaruhi oleh tempat kita tinggal dan berdampak langsung pada kesehatan tubuh. Jika tiap hari menghirup udara bersih, kita bisa beraktivitas lebih produktif. Pada prakteknya, manusia modern menghabiskan 90 persen waktu mereka di dalam ruang, padahal kondisi indoor berpeluang menyimpan polutan lima kali lebih banyak dari ruang terbuka.

Sebagai jalan keluarnya, para produsen menawarkan produk pemurni udara, namun belum ada yang melakukannya seperti tim Clairy. Di tahun 2016, mereka meluncurkan air purifier berwujud pot pintar. Dan kali ini, tim developer asal Itali itu memperkenalkan penerusnya yang lebih canggih, lebih tahan lama, serta lebih efektif menyaring udara. Mereka menamainya Natede.

Seperti produk perdana Clairy, Natede merupakan perpaduan antara teknologi modern serta metode penyaring udara alami berupa tumbuhan hidup. Natede didesain sebagai alternatif air purifier yang di pasarkan saat ini. Umumnya, mereka bukanlah perangkat berpenampilan elok. Lalu pengguna biasanya juga harus mengganti filter secara berkala.

Natede 1

Clairy menjelaskan bahwa beberapa tanaman punya kemampuan menyaring racun di udara berbekal akar serta microorganisme yang hidup di sana. Teknik ini dinamai phytoremediation, telah dipelajari oleh NASA di tahun 80-an. Via Natede, sang produsen mendongkrak kapabilitas tersebut berkali-kali lipat melalui kombinasi sejumlah teknologi serta filter jenis baru.

Natede 2

Cara kerja Natede cukup sederhana: udara kotor akan disedot masuk dari celah di bagian atas, dialirkan ke akar, kemudian dikeluarkan dari area bawah. Dalam mengubah polutan jadi zat yang tak berbahaya, akar dan microorganisme dibantu oleh filter photocatalysis. Tugasnya adalah untuk menangkap virus dan bakteri (99 persen), zat kimia organik (VOC, asap masakan atau perapian), residu rokok, hingga mengurangi bau yang disebabkan hewan peliharaan.

Bagian terbaik dari filter photocatalysis ialah, Anda tidak perlu menggantinya, cukup dibersihkan dengan air.

Natede 3

Layaknya perabotan rumah pintar, Natede turut dibekali sensor buat melacak temperatur udara dan kelembapan ruang, serta sanggup mendeteksi intensitas polutan dan partikel-partikel halus yang ada di sana. Khusus versi Premium, Natede sanggup mengetahui kadar CO2 di udara. Menariknya lagi, ada banyak jenis tumbuhan yang dapat digunakan, dari mulai lidah buaya (Aloe vera), lidah mertua (Sansevieria) sampai Anthurium. Semua info tersebut bisa diketahui via aplikasi mobile.

Natede sudah bisa Anda pesan sekarang di Kickstarter. Versi very early bird-nya dibanderol seharga mulai dari € 140 (kisaran US$ 170).

Sejak putra saya lahir, kebersihan udara di kamar menjadi prioritas utama. Saya berupaya untuk tidak memasukkan pakaian kotor atau lembab ke sana, dan membersihkan perabotan serta penyejuk udara secara teratur. Namun buat saya, air purifier merupakan pelengkap penting karena ada banyak polutan yang tidak bisa disingkirkan lewat cara tradisional.

Gambar: TheGadgetFlow.

Pot Pintar Clairy Efektif Bersihkan Udara Rumah Dengan Tanaman Sungguhan

Banyak orang mengira polusi hanya terjadi di luar rumah, tapi faktanya cukup berbeda. Kualitas udara di tempat Anda tinggal bisa jadi masalah serius karena umumnya kita mengisolasi diri untuk menghemat listrik. Hasil studi terkini menunjukkan, polusi indoor malah lima kali lebih besar dibanding outdoor, dan kita menghabiskan 90 persen waktu di dalam rumah.

Karena alasan inilah tiga orang developer, Alessio D’Andrea, Vincenzo Vitiell serta Paolo Ganis, mencoba mengajukan pemecahan atas problem tersebut dan menyingkap Clairy. Perangkat ini adalah sebuah pemurni udara sekaligus pot bunga ‘pintar’, ditenagai tumbuhan sungguhan – mengombinasikan kekuatan alam dengan teknologi. Clairy juga memiliki desain anggun, dapat mempercantik ruang keluarga atau kamar tidur Anda.

Clairy 03

Memanfaatkan bahan keramik, Clairy terdiri atas dua bagian. Di dalam pot besar, developer membubuhkan ‘unit teknologi’, disambungkan ke kipas angin untuk mengarahkan udara sekitar ke akar tanaman buat dibersihkan. Rangkaian sensor di sana berfungsi menakar kualitas udara, temperatur dan kelembapan. Kemudian ada modul Wi-Fi build-in, bertugas mengirimkan informasi real-time ke smartphone Anda.

Zat-zat berbahaya dinetralisir saat mereka didorong ke akar tanaman oleh tech unit, memurnikan udara di sekitarnya. Perlu Anda ketahui, kelembapan dan suhu turut memengaruhi level toksin, jadi Clairy akan memberikan kita tips bagaimana menyesuaikan serta meningkatkan mutu udara. Perangkat ini tak hanya memungkinkan Anda mendeteksi masalah, namun juga membantu menanggulanginya.

Clairy 02

Sebetulnya, tumbuhan yang Anda taruh di rumah mempunyai potensi mengurangi polusi. Namun pot bunga biasa tidak bisa mengalirkan udara ke akar tanaman secara efektif. Berkat sistem unik Clairy, device air purifier ini mampu menumpas 80 persen polusi dalam ruang sebesar 36-meter kubik, 30 jam semenjak diaktifkan. Via aplikasi di handset (tersedia untuk Android dan iOS), Anda dapat mengatur kecepatan kipas dan mengelola fitur Clairy lainnya.

Beberapa setting bisa Anda pergunakan, contohnya: anti-alergi, untuk ibu hamil, tidur, asma dan mode buat kondisi produktif. Clairy hanya membutuhkan listrik separuh dari lampu LED, bekerja dengan hening, dan Anda tidak perlu mengganti filternya secara berkala. Kemampuannya bukan cuma gimmick, ia telah lulus tes ilmiah laboratorium dan PNAT (spin-off University of Florence, Itali).

Clairy 01

Clairy dapat Anda pesan sekarang di Kickstarter seharga € 160 atau sekitar US$ 181, kabarnya akan dikirimkan ke backer antara bulan Desember 2016 sampai Januari 2017.