Konferensi “Data Science Weekend 2018” akan Kembali Digelar

Data Science Weekend (DSW) 2018 akan kembali diselenggarakan. Konferensi yang diorganisir komunitas Data Science Indonesia ini memiliki tujuan untuk menjadi ajang bagi para data professional dan data scientist di Indonesia berkumpul, bertukar pikiran, berjejaring, dan belajar mengenai teknologi data terbaru. Sesi demo dan praktik yang diusung juga diharapkan bisa membuat peserta langsung dapat menerapkan teknologi terbaru tersebut ke dalam pekerjaan masing-masing.

Tema DSW 2018 ini adalah “Fast Forward, Foresee the Tech Evolution to Come”. Hal tersebut dilandasi tren teknologi yang ada saat ini, seperti AI (Artificial Intellegence), IoT (Internet of Things), dan Blockchain. Kehadiran data diyakini akan menjadi semakin penting dan tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan sehari-hari. Melihat tantangan dan peluang dari industri data yang semakin dinamis, DSW 2018 mencoba untuk mengumpulkan para pelaku industri dan praktisi data untuk bisa membagikan pengalaman, pandangan, dan aspirasi mereka agar mendorong industri data di Indonesia menjadi lebih baik dan berdampak positif.

DSW 2018 juga memberikan kesempatan bagi mereka yang haus akan practical knowledge untuk bisa terlibat lebih jauh dengan belajar secara hands-on teknologi-teknologi mutakhir seperti AI dan IoT melalui kegiatan pembuka yaitu DSW Camp & Jam. Di DSW Camp & Jam, para peserta akan diajak untuk mengalami langsung cara membangun AI ataupun menggunakan IoT, dari tingkat dasar hingga tingkat paling advanced.

Selain DSW Camp & Jam, DSW 2018 juga memberikan kesempatan untuk mendengarkan inspiring talks dari para pembicara ternama. Pembicara yang dihadirkan termasuk dari GO-JEK, Niometrics, Home Credit Indonesia, Google, AWS, Yellowfin, Bukalapak hingga Kantor Staf Presiden. Rangkaian DSW 2018 sendiri akan berlangsung pada 27-29 April 2018 di Universitas Multimedia Nusantara, Gading Serpong, Banten

Industri data di masa depan akan semakin menantang dan semakin membutuhkan keahlian yang baru. Tanpa usaha untuk terus belajar dan mengadopsi teknologi baru, bisa dipastikan para data profesional di Indonesia akan ketinggalan dibandingkan dengan negara tetangga. DSW 2018 memberikan kesempatan bagi rekan-rekan data profesional di Indonesia untuk belajar dan berjejaring. Karena dari saling bertukar pikiran, bisa jadi ada inisiatif baru yang bisa didorong untuk membuat industri data di Indonesia semakin kompetitif dan maju.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi situs resminya melalui laman di https://datascienceweekend.id.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Data Science Weekend 2018

Asia Open Data Hackathon Indonesia Hadirkan Inovasi Lokal di Bidang Seni dan Budaya

Asia Open Data Hackathon Indonesia baru saja bergulir. Setelah sebelumnya dimulai sejak awal Juli, saat ini tim terbaik dan juara telah berhasil terpilih. Hackathon pengembangan aplikasi web dan mobile ini dilaksanakan sebagai bentuk inisiatif digital humanities untuk konteks seni dan budaya, karena diyakini dengan pendekatan digital dan penerapan data terbuka, kelestarian seni budaya akan lebih terawat.

Inisiatif yang diusung oleh komunitas Data Science Indonesia ini berhasil mengumpulkan 33 tim terdaftar. Setelah tahapan seleksi, 5 tim terbaik memasuki babak final yang diselenggarakan pada 14 Agustus kemarin. Lima tim terbaik berasal dari beberapa kota, di antaranya Lampung, Jakarta, Bandung, Manado, dan Gorontalo. Acara Hackathon ini sendiri tidak hanya menantang para pengembang di Indonesia, karena juga diadakan untuk peserta dari negara Taiwan dan Thailand dengan tema dan tantangan yang berbeda untuk masing-masing negara.

Dari lima tim terbaik yang memasuki babak final, tim asal Bandung Radya Playground terpilih menjadi Juara 1 dengan kategori Invincible Hacker dan berhak membawa pulang hadiah senilai $850. Dan juara 2 sebagai Best Hacker diraih oleh Tim Hello World, mereka berhak membawa pulang hadiah senilai $550. Kedua tim tersebut juga akan diberangkatkan ke Thailand untuk mengikuti Asia Pacific Open Data Summit 2016.

Tim Radya Playground mengembangkan sebuah Smart Museum Management Platform bernama “MORESA”, yang dapat digunakan oleh Dinas Pariwisata & Budaya untuk mengelola aset dan penawaran terkait aktivitas museum. Sedangkan tim Hello World melombakan “SIBUDI”, sebuah sistem informasi berbasis incentive crowdsourcing yang mempermudah masyarakat untuk mengakses dan memasukkan data terkait dengan objek-objek seni budaya Indonesia.

Seni dan budaya Indonesia adalah aset Indonesia yang sangat berharga, namun manajemennya menjadi masalah sendiri bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Melimpahnya kekayaan seni budaya menjadi sangat rentan untuk diawasi dan dicuri negara lain. Keberagaman yang sangat besar justru dapat memicu keterbatasan dalam berekspresi di banyak daerah. Kebijakan pemerintah dan politik anggaran juga turut memberi pengaruh pada pengembangan seni dan budaya Indonesia.

Penerapan data terbuka memberi harapan bagi seni dan budaya Indonesia untuk tetap lestari, dilindungi, berkembang dan dapat bersaing di mancanegara. Melalui data terbuka, publik dapat memantau langsung, mengelola, mempelajari dan mengembangkan data yang sangat melimpah.

Disclaimer: DailySocial adalah media partner Asia Open Data Hackathon Indonesia