OPPO Pamerkan Prototipe Smartphone dengan Layar Tanpa Tepi

OPPO punya sejumlah ide inovatif yang siap mereka implementasikan di segmen smartphone dalam waktu dekat. Yang pertama adalah kamera depan di balik layar, yang memungkinkan OPPO untuk menyuguhkan smartphone tanpa bezel, tapi tanpa harus mengandalkan notch ataupun kamera bermekanisme pop-up.

Yang kedua baru saja mereka umumkan, yakni teknologi display bertajuk “Waterfall Screen”. Dari kacamata sederhana, kita bisa menganggap Waterfall Screen sebagai layar tanpa tepi, sebab sisi kiri dan kanan panel layarnya memang melebar sampai ke bagian samping ponsel selagi membentuk sudut vertikal 88°.

OPPO Find X (kiri) disandingkan dengan prototipe ponsel Waterfall Screen (kanan) / OPPO
OPPO Find X (kiri) disandingkan dengan prototipe ponsel Waterfall Screen (kanan) / OPPO

OPPO bilang bahwa ini merupakan kelanjutan dari teknologi Panoramic Arc Screen yang mereka terapkan pada Find X. Jika dibandingkan dengan Find X yang memiliki rasio screen-to-body sebesar 93,8%, ponsel yang mengadopsi Waterfall Screen nantinya bisa mencatatkan rasio screen-to-body sebesar 96,3%. Aspect ratio-nya sendiri tercatat 22,9:9 apabila tepian lengkungannya juga ikut dihitung.

Dari sudut pandang lain, kita sebenarnya juga bisa menganggap Waterfall Screen sebagai versi lebih ekstrem dari layar milik Samsung Galaxy Note 9. Begitu ekstremnya, sampai-sampai Waterfall Screen tidak menyisakan sedikitpun ruang untuk tombol power maupun tombol volume, sedangkan pengguna Note 9 masih bisa menjumpai kedua tombol tersebut di sisi ponselnya masing-masing.

OPPO Waterfall Screen

Konsep desain seperti ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Waterfall Screen diharapkan bisa menyajikan pengalaman visual yang lebih immersive, akan tetapi di saat yang sama OPPO juga harus memikirkan alternatif terhadap hilangnya tombol-tombol pada sisi samping smartphone itu tadi.

OPPO memang tidak menyebut kapan mereka berencana merilis smartphone dengan layar seperti ini. Namun kalau melihat sepak terjang OPPO selama ini, terbukti mereka sempat beberapa kali memamerkan prototipe perangkat berteknologi baru sebagai teaser atas ponsel unggulan barunya.

Sumber: The Verge.

Samsung Tengah Mengembangkan Layar Smartphone yang Lentur dan Anti-Pecah

Saat ini para produsen smartphone sedang berlomba-lomba memperlebar rasio layar terhadap tubuh dengan maksud memaksimalkan penyajian konten tanpa membuat ukuran perangkat jadi bertambah besar. Tapi efek negatif dari upaya tersebut adalah semakin tereksposnya bagian terlemah di perangkat bergerak, yakni layar, terhadap hal-hal yang bisa membuatnya rusak.

Salah satu cara produsen meminimalkan dampak buruk dari insiden-insiden tak terduga pada layar smartphone ialah dengan menggunakan Corning Gorilla Glass. Di versi terbarunya, Corning mengklaim kaca mereka bisa menahan benturan saat terjatuh dari ketinggian 1,6m dengan persentase kesuksesan sebesar 80 persen. Namun Samsung telah menetapkan target yang lebih tinggi dari itu.

Sebuah teknologi display baru buatan Samsung dikabarkan sukses melewati uji daya tahan dengan standar yang ditetapkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Begitu tangguhnya panel ini, Samsung berani mengklaimnya sebagai layar ‘unbreakable‘. Kapabilitas begitu mengesankan sehingga selain bisa diaplikasikan pada perangkat komunikasi, display dapat dimanfaatkan di alat transportasi, edukasi hingga perlengkapan militer.

Proses tes dilakukan oleh para ahli di Underwriters Laboratories. Layar tersebut lulus uji coba jatuh dari ketinggian 1,2-meter sebanyak 26 kali. Bahkan saat tinggi drop test ditambah jadi 1,8-meter, display tidak meninggalkan bekas kerusakan – baik di bagian tengah ataupun samping. Panel juga berhasil melewati pengujian temperatur ekstrem serta bisa tetap bekerja normal setelah ditekuk. Lalu dalam video (bisa Anda simak di atas), layar unbreakable Samsung mampu menahan hantaman palu.

Rahasa layar tersebut terletak pada material penyusunnya. Ketika mayoritas display OLED masih mengusung kaca, panel baru Samsung memanfaatkan substrat plastik. Menurut keterangan Hojung Kim selaku GM Communication Team di Samsung Display Company, display berbahan plastik ‘reinforced‘ itu tak hanya cocok buat perangkat elektronik karena tangguh, tapi juga ringan, keras serta efektif dalam menyajikan konten digital karena karakteristiknya hampir serupa kaca.

Saat ini memang tersedia sejumlah pilihan smartphone bertema rugged. Namun karena difokuskan pada ketahanan tubuh; biasanya spesifikasi, desain ataupun kemampuan kameranya dinomor-duakan. Bayangkan jika kapabilitas ini bisa ditemukan di perangkat-perangkat populer yang stylish seperti Galaxy Note atau Galaxy S.

Samsung belum mengabarkan informasi mengenai apakah atau kapan mereka akan mulai menggunakan display plastik tangguh ini di produknya. Tapi terlepas dari premis ‘unbreakable flexible panel‘ itu, perlu kita sadari bahwa pengujian berstandar Departemen Pertahanan AS dilakukan dalam laboratorium. Performa penggunaan sehari-harinya boleh jadi berbeda.

Sumber: Samsung.