Dissidia Final Fantasy NT Hadirkan Yuna, Marksman dengan Segudang Opsi Ofensif

Square Enix akhirnya merilis karakter kelima dari rangkaian enam karakter dalam Season Pass Dissidia Final Fantasy NT. Dia adalah Yuna, summoner cantik yang merupakan pasangan Tidus dari Final Fantasy X. Dengan kedatangan Yuna, jumlah karakter playable Dissidia Final Fantasy NT kini mencapai 33 orang. Square Enix dulu pernah mengumumkan bahwa game ini pada akhirnya akan memiliki 50 karakter playable, jadi masih kurang 17 lagi untuk mencapai target tersebut.

Yuna hadir di Dissidia NT dengan sejumlah kemampuan proyektil unik serta Aeon andalannya, Valefor. Seperti karakter pengguna magic kebanyakan, Yuna memiliki peran Marksman, artinya ia akan lebih sering menjaga jarak dan menyerang musuh dari jauh secara taktis. Berbeda dari Dissidia versi PSP, kali ini Yuna hanya bisa membawa satu Aeon, namun penggunaannya lebih variatif.

Valefor hadir sebagai EX Skill milik Yuna, dan dapat kita gunakan untuk Bravery Attack atau HP Attack tergantung dari jumlah EX Gauge yang kita miliki. Valefor memiliki tiga jenis Bravery Attack dan HP Attack, juga bisa digunakan secara defensif untuk menghentikan combo musuh ketika Yuna sedang diserang. Banyaknya pilihan serangan dapat membuat musuh kewalahan, tapi sebagai gantinya Yuna punya damage yang relatif rendah.

Bersama dengan perilisan Yuna, Square Enix juga meluncurkan arena pertarungan baru yang disebut Final Battlefield. Mirip seperti Edge of Madness tempat kita melawan Feral Chaos di Dissidia 012, Final Battlefield adalah arena berbentuk lingkaran tanpa platform vertikal sama sekali. Tempat seperti ini sangat cocok untuk duel, karena unsur random dari sebuah stage benar-benar diminimalkan.

Selain itu, Square Enix juga merilis sembilan background music baru yang bisa Anda pilih untuk menemani pertarungan. Beberapa lagu di antaranya termasuk “The Landing” dari Final Fantasy VIII, “Terra’s Theme” dari Final Fantasy VI, serta “Assault” dari Final Fantasy X. Semuanya dengan aransemen modern khas yang mencirikan nuansa Dissidia. Arena Final Battlefield dan background music baru ini tersedia sebagai update gratis dan dapat dinikmati semua orang.

Karakter terakhir Season Pass Dissidia Final Fantasy NT saat ini belum diumumkan, akan tetapi bocoran hasil data mining di bulan Juli lalu telah menunjukkan siapa saja karakter yang akan muncul berikutnya. Sejauh ini bocoran tersebut terbukti akurat, meskipun kita tidak tahu bagaimana urutan pasti perilisannya. Mereka adalah:

  • Gilgamesh (Final Fantasy V)
  • Tifa Lockhart (Final Fantasy VII)
  • Zack Fair (Final Fantasy VII)
  • Laguna Loire (Final Fantasy VIII)
  • Vivi Ornitier (Final Fantasy IX)
  • Prishe (Final Fantasy XI)
  • Gabranth (Final Fantasy XII)
  • Snow Villiers (Final Fantasy XIII)

Dari kisi-kisi yang telah diberikan Square Enix, karakter berikutnya adalah “seorang pria, dari setengah Final Fantasy terbaru, dan belum pernah muncul di Dissidia”. Jadi kemungkinan ia adalah Snow dari Final Fantasy XIII atau Vivi dari Final Fantasy IX. Sementara karakter sisanya baru akan muncul di Season Pass 2 tahun depan. Tetapi Dissidia Final Fantasy NT punya masalah yang cukup serius, yaitu sepinya peminat. Game ini hanya ramai di arcade Jepang, sementara di console, bila Anda coba memainkannya secara online maka Anda akan sangat kesulitan menemukan lawan tanding. Bisakah Square Enix memulihkan kembali popularitas Dissidia di kalangan gamer?

Sumber: All Games Delta

Square Enix Segera Luncurkan Dissidia Final Fantasy NT Versi Free-to-Play

Ketika Dissidia: Final Fantasy NT dirilis untuk PS4 pada awal tahun 2018 lalu, banyak penggemar yang merasa kecewa. Konten yang terlalu sedikit, koneksi online bermasalah, serta tidak adanya Story Mode ala RPG seperti Dissidia versi PSP merupakan beberapa keluhan utama yang sering dilontarkan terhadap game ini. Usaha Square Enix untuk mengangkat Dissidia Final Fantasy NT ke ranah esports juga tidak begitu banyak diminati, dan entah bagaimana nasibnya di masa depan.

Square Enix pun mengakui bahwa hasil penjualan Dissidia Final Fantasy NT gagal mencapai ekspektasi. Kendati demikian, mereka masih terus memberi dukungan berupa konten seperti karakter dan arena baru. Dalam pengumumannya di bulan Maret kemarin, Square Enix membeberkan rencana perilisan karakter baru setiap dua bulan sekali hingga Februari 2019.

Dissidia Final Fantasy NT | Season Pass
Dissidia Final Fantasy NT akan mendapat konten baru hingga 2019 | Sumber: Square Enix

Mungkin sebagai salah satu langkah meningkatkan popularitas game ini kembali, Square Enix akhirnya memutuskan untuk merilis Dissidia Final Fantasy NT versi free-to-play. Versi gratis tersebut akan diluncurkan di PS Store Jepang pada tanggal 22 November, sementara untuk versi bahasa Inggris belum ada informasi.

Perbedaan utama antara Dissidia Final Fantasy NT versi biasa dan versi free-to-play adalah karakter yand disediakan. Mirip Arena of Valor atau Mobile Legends, Square Enix menyediakan beberapa karakter yang dapat dimainkan secara gratis, namun karakter gratis ini akan dirotasi setiap beberapa waktu sekali. Pemain yang ingin memiliki karakter secara permanen dapat melakukan pembelian seharga 800 Yen (sekitar Rp103.000). Kostum serta senjata alternatif juga akan dijual secara terpisah.

Praktik versi alternatif free-to-play ini sebelumnya pernah dilakukan oleh Koei Tecmo dalam Dead or Alive 5 Last Round: Core Fighters. Bandai Namco juga sempat merilis Tekken versi gratis di PS3 dengan judul Tekken Revolution. Mengingat pengembangan Dissidia Final Fantasy NT juga ditangani oleh Koei Tecmo, keputusan di atas tidak mengejutkan. Kekurangannya, tentu saja, bila layanan server ditutup maka seluruh game akan hilang. Berbeda dengan membeli versi utuh, kita bisa memainkannya sampai kapan pun walau hanya secara offline.

Dissidia Final Fantasy NT | Screenshot 1
Dissidia Final Fantasy NT sempat menjadi cabang esports, tapi lalu tenggelam | Sumber: Sony

Di Jepang sendiri popularitas Dissidia Final Fantasy sebetulnya lumayan sehat, tapi bukan versi PS4 melainkan versi arcade. Game ini telah menjadi salah satu pilihan populer sejak tahun 2015, dan meskipun pasar arcade di Jepang sudah sedikit menurun beberapa tahun terakhir, peminatnya masih sangat banyak.

Perilisan versi free-to-play memang cukup menarik, tapi saya tak yakin langkah ini cukup untuk menjadikan Dissidia Final Fantasy NT booming di kalangan gamer. Apalagi menjadikannya cabang esports populer. Yang lebih dibutuhkan Square Enix adalah menciptakan game dengan konten sesuai keinginan penggemar, bukannya memaksakan diri untuk terjun ke dunia esports sambil mengorbankan kualitas. Kita lihat saja bagaimana hasilnya, apakah Dissidia Final Fantasy NT bisa bangkit kembali atau malah semakin terkubur.

Sumber: Gematsu