Pendiri Vine Siapkan Aplikasi Penerus?

Empat tahun setelah diakuisisi oleh Twitter, Vine mulai mengalami guncangan-guncangan dan mempertimbangkan opsi untuk menyudahi kiprahnya. Mimpi buruk itu benar-benar terjadi pada awal tahun 2017 ketika Vine mengumumkan penutupan layanan dan beralih fungsi menjadi aplikasi kamera.

Penutupan Vine jelas sangat mengecewakan bagi mereka para pengguna setianya. Meskipun tersedia platform lain yang menawarkan fitur serupa di luar sana, namun keunikan Vine seolah tak tergantikan. Sehingga banyak pengguna yang kemudian mengharapkan agar Dom Hofmann, pendiri Vine kembali menghidupkan layanan berbagi video berdurasi 6 detik tersebut.

Fakta itu dibeberkan oleh Hofmann melalui kicauan Twitter miliknya, sekaligus memberikan jawaban untuk para fans yang mengiriminya pesan, kicauan dan cara lainnya. Dom Hofmann mengumumkan rencananya untuk melakukan “follow-up” Vine meskipun apa dan bagaimana bentuknya, serta kapan akan diluncurkan masih menjadi misteri. Namun, berdasarkan apa yang tersirat dalam kalimatnya, kemungkinan besar aplikasi baru Hofmann akan membawa sebagian besar fitur Vine termasuk seberapa panjang durasi video yang bisa dibagikan.

Di kicauan berikutnya Hofmann mengatakan bahwa proyek ini terpisah dari pekerjaannya saat ini dan ia sendirilah yang akan mendanai pengembangannya sampai dirilis ke publik. Tapi untuk saat ini ia belum bisa membagikan informasi yang lebih jauh terkait aplikasi tersebut.

Jika rencana ini benar-benar terwujud, berarti Hofmann harus bersiap untuk berhadapan dengan Snapchat yang punya fitur Stories yang sedang jadi pilihan banyak anak muda. Jangan lupakan pula kehadiran fitur serupa di Facebook, Messenger, Instagram bahkan WhatsApp. Berkaca pada situasi terkini, tampaknya Vine versi baru bakal melalui jalan yang cukup terjal.

Sumber berita TheVerge dan gambar header Wikipedia.

Peach, Aplikasi Jejaring Sosial Gabungan Slack, Twitter, Tumblr dan Facebook

Jika LINE, Facebook, Twitter, Instagram dan BBM Anda rasa masih belum menjawab kebutuhan interaksi sosial sekaligus komunikasi, barangkali Peach bisa. Apa itu Peach? Peach adalah aplikasi jejaring sosial berbasis mobile yang baru saja dirilis oleh Dom Hofmann, yang tak lain merupakan co-founder Vine.

Berdasarkan definisi singkat tersebut Anda tentu sudah punya gambaran kecil soal apa yang disuguhkan oleh Peach. Hofmann sendiri selaku foundernya, dikutip dari Techcrunch mengklaim Peach sebagai cara mudah dan menyenangkan untuk tetap terhubung dengan teman dan menjadi diri sendiri.

Peach menawarkan pengalaman seperti yang dipunyai oleh Slack namun dengan tampilan layaknya Facebook, ada lini masa dan juga tombol update status. Tetapi bila digali lebih ke dalam, Peach mempunyai semacam robot layaknya Slackbot yang dapat mengenali atau melakukan eksekusi fungsi saat pengguna mengetikkan kata-kata ajaib tertentu. Misalnya ketika pengguna mengetikkan “gif”, maka aplikasi akan menampilkan notifikasi mengunggah gambar dalam format yang sesuai. Contoh lain misalnya, kata “here”, maka aplikasi akan membagikan lokasi aktual Anda ke lini masa. Selain dua itu, masih ada banyak kata-kata ajaib yang telah diprogram oleh pengembang Peach sebagai pemicu.

Selain memiliki “cita rasa” Slack, Peach juga mengadopsi fitur “wave” yang dipopulerkan oleh Facebook Poke. Di beberapa bagian ia juga meminjam beberapa fitur yang dipunyai oleh Twitter, Tumblr dan tentu saja, Facebook. Di antaranya fitur-fitur seperti update status, berbagi gambar, emoji dan lokasi dapat dinikmati dengan interface yang tentu saja berbeda. Aktivitas-aktivitas ringan seperti jumlah langkah kaki dan jarak yang ditempuh di hari itu juga bisa dibagikan dengan cara yang unik. Bahkan di saat pengguna kehilangan ide, Peach telah menyediakan tool khusus yang akan memberikan inspirasi emoji untuk mengutarakan pikiran mereka.

Masih menurut Techcrunch, selama akhir pekan lalu Peach mendapatkan respon yang cukup baik dari pengguna dan menjadi perbincangan hangat di Twitter. Namun sayang, saat ini baru pengguna iOS yang kebagian jatah. Kabar baiknya, pengembang Peach memastikan segera menghadirkan dukungan untuk platform Android dalam waktu dekat.