ACF Fiorentina Terjun ke Esports Lewat Kerja Sama dengan Hexon

Klub bola asal Italia telah resmi membuka divisi esports mereka lewat kerja sama dengan Hexon Esports. Menurut rilis dari lama resmi mereka, Fiorentina eSports akan bertanding pada game FIFA dan Pro Evolution Soccer (PES).

Giovanni “Giovhy69” Salvaggio akan mewakili Fiorentina di FIFA. Sedangkan Angelo “Tipolosco319” Giannino akan bertanding mengangkat bendera Fiorentina di PES.


Dalam rilis yang sama, Joe Barone, General Director ACF Fiorentina mengatakan, “langkah kita ke esports menunjukkan semangat progresif untuk klub kita, seiring dengan fokus kita ke dunia digital dan esports, yang sedang digandrungi para kaum muda di seluruh dunia. Dengan dukungan perusahaan baru dan sukses seperti Hexon, kami akan membangun tim kompetitif yang akan membantu mengenalkan Fiorentina ke komunitas esports international; membawa mereka lebih dekat dengan klub.”

Sebelumnya, klub sepak bola asal Italia, Juventus sudah lebih dulu bergabung meramaikan eFootball League (PES) dengan menunjuk Astralis. Belakangan, Inter Milan juga menjalin rekanan dengan QLASH untuk terjun ke esportsSama seperti Fiorentina, Inter juga berkompetisi di FIFA dan PES. Dengan eSerie A yang akan digelar, akan ada lebih banyak klub-klub bola dari Italia yang akan mengikuti jejak tiga tim ini.

eFootball PES 2020 - Manchester United
Sumber: Konami

Sedangkan buat klub-klub bola di luar Italia, sebelumnya juga sudah ada Arsenal, Machester United, Barcelona, Bayern Munich, AS Monaco, dan kawan-kawannya yang sudah lebih dulu diumumkan di gelaran eFootball League.

Meski demikian, meski sudah ada beberapa klub bola luar negeri yang terjun ke esports, sebagian besar memang hanya bertanding di game sepak bola. Sepengetahuan saya, hanya PSG yang pernah terjun ke Mobile Legends dan Dota 2; dan Buriram (klub bola Thailand) yang punya divisi AoV dan beberapa game lain selain game bola. Sedangkan di Indonesia, Bali United yang juga punya divisi esports (Islands of Gods — IOG) memiliki divisi di luar game bola seperti Mobile Legends dan Free Fire.

10 Klub Bola di Liga PES eFootball, Juve Tunjuk Astralis!

9 Desember 2019, KONAMI mengumumkan 10 klub bola yang akan berpartisipasi dalam liga PES eFootball musim 2019/2020 yang terbagi jadi 2 bagian, yaitu eFootball.Open dan eFootball.Pro. Di rilis yang sama, KONAMI juga mengumumkan fitur eFootball Season Program.

Sebelum kita membahas lebih detail tentang masing-masing bagian, inilah kesepuluh tim yang akan berpartisipasi di liga PES eFootball:

  1. FC Barcelona
  2. Manchester United FC
  3. FC Bayern Munich
  4. Juventus
  5. Arsenal FC
  6. Celtic FC
  7. AS Monaco
  8. FC Schalke 04
  9. Boavista FC
  10. FC Nantes

eFootball.Open

Buat para pemain PES 2020 yang ingin ikut berlaga dalam eFootball.Open, pendaftarannya telah dibuka via situs resminya. Anda bisa mengunjungi tautan ini untuk melakukan registrasi ataupun mencari tahu informasi lebih lanjut soal turnamen ini.

Sumber: KONAMI
Sumber: KONAMI

Buat yang belum tahu, eFootball.Open sebelumnya diberi nama PES League yang merupakan kompetisi 1v1 dan menggunakan fitur online Matchday mode di PES 2020.

Agar dapat mengakomodir semua pemain dari berbagai tingkat skill permainan, eFootball.Open akan dibagi jadi tiga kategori: Basic, Intermediate, dan Expert. Pertandingan eFootball.Open akan digelar setiap 2 pekan. Kategori pemain akan ditentukan dari rating masing-masing di Online Divisions.

Hanya para pemain dengan peringkat tertinggi di kategori Expert yang memiliki kesempatan untuk bertanding di tingkat Regional dan, selanjutnya, World Finals. Para pemain inilah yang berhak untuk mendapatkan uang hadiah dan perhatian dari klub-klub terbesar dunia saat mereka scouting talenta-talenta muda.

Jumlah dan distribusi hadiah. Sumber: KONAMI
Jumlah dan distribusi hadiah. Sumber: KONAMI

Oh iya, satu hal yang penting dicatat, buat para peserta yang ingin ikut turnamen ini, Anda harus bermain di console (PS4); setidaknya menurut keterangan dari Liga1PES. Sayangnya, kami tidak menemukan konfirmasi resmi soal ini selain jadwal Online Finals, Regional Finals, dan World Finals yang bertuliskan Console Only — apakah Xbox One juga termasuk ataupun para pemain di PC (Steam).

eFootball.Pro

Program inilah yang membedakan esports PES musim ini dengan musim-musim sebelumnya. Pasalnya, turnamen ini hanya bisa diikuti para pemain yang telah ditunjuk sebagai perwakilan dari 10 klub bola di daftar di atas.

Sampai artikel ini ditulis, baru ada beberapa nama klub bola yang sudah mengumumkan perwakilan mereka. Juventus menunjuk Astralis sebagai perwakilan mereka. Buat yang belum tahu, Astralis adalah organisasi esports asal Denmark yang bisa dibilang tim CS:GO paling berprestasi akhir-akhir ini. Astralis juga merupakan klub esports pertama yang menggelar IPO.

Sumber: Astralis
Sumber: Astralis

Bayern Munchen menunjuk Matthias Luttenberger dari Austria sebagai coach and tiga pemain asal Spanyol; Miguel Mestre Oltra, Alejandro Alguacil Segura, dan Jose Carlos Sánchez Guillén.

Terakhir, Barcelona juga telah mengumumkan perwakilan mereka yaitu dari tim ELigaSul.

Sayangnya, belum ada kejelasan apakah ada pemain Indonesia yang akan ditunjuk mewakili klub bola di eFootball.Pro kali ini. Menurut pengakuan Valentinus Sanusi (Founder Liga1PES yang juga sering disebut-sebut sebagai ketua komunitas PES di Indonesia), “tadinya sebenarnya ada pemain Indonesia yang akan masuk Celtic tapi visa-nya ditolak.”

eFootball Esports Program

Program terakhir yang diusung musim ini adalah eFootball Esports Program. Program ini sebenarnya adalah program bagi-bagi hadiah dari KONAMI. Pasalnya, setiap pemain yang turut serta dalam eFootball punya kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah, mulai dari in-game items ataupun official merchandise. 

Program ini tersedia untuk semua pemain di semua platform, PC, console, ataupun mobile. Anda bisa mengunjungi website resminya untuk cari tahu lebih jauh tentang program ini.

Sumber: KONAMI
Sumber: KONAMI

Sumber Featured Image: KONAMI 

 

Konami Luncurkan Program Esports eFootball PES 2020 Mulai Desember

Para penggemar game sepak bola tentu sudah tahu bahwa seri Pro Evolution Soccer (PES) tahun ini mengalami perubahan judul menjadi eFootball PES. Kabarnya, perubahan judul merupakan cerminan dari strategi baru Konami untuk lebih mempopulerkan seri PES. Kata “eFootball” bermakna bahwa Konami ingin lebih fokus pada esports, tapi mereka tetap tidak melupakan hal-hal lain yang diinginkan oleh penggemar bola, seperti lisensi tim dan gameplay yang realistis.

Kini Konami telah mengungkap seperti apa wujud konkret dari strategi esports yang dimaksud. Dalam sebuah siaran pers, Konami menjelaskan bahwa mulai bulan Desember 2019 nanti mereka akan membuka dua kompetisi besar, bernama eFootball.Open dan eFootball.Pro. Apa perbedaannya?

eFootball.Open adalah turnamen esports yang terbuka untuk semua kalangan. Turnamen ini memiliki format pertandingan 1v1, dan merupakan pengganti dari kompetisi yang dulu dikenal dengan nama PES League.

Pemain akan menggunakan mode baru eFootball PES 2020 yang disebut mode Matchday untuk berkompetisi, dengan jadwal pertandingan setiap dua minggu sekali. Uniknya, kali ini setiap pemain hanya boleh memilih satu klub bola untuk digunakan sepanjang turnamen. Klub ini harus dipilih di awal musim, dan klub yang tersedia pun terbatas, hanya klub-klub bola yang hadir di turnamen eFootball.Pro. Daftar klubnya akan diumumkan oleh Konami di kemudian hari.

Konami ingin agar turnamen ini aksesibel untuk segala level keahlian, karena itu mereka membagi eFootball.Open menjadi tiga kategori yaitu Basic, Intermediate, dan Expert, berdasarkan rating pemain di Online Division.

Dari setiap klub bola, dipilih 50 pemain terbaik dari tiap region di tiap platform (PS4, Xbox One, PC) untuk maju ke babak Online Finals. Region yang dimaksud terbagi menjadi tiga yaitu Eropa, Amerika, dan Asia. Namun khusus untuk Asia dibagi lagi menjadi tiga server: server Jepang, server Asia, dan server Eropa (untuk beberapa negara Asia).

Kemudian, 3 pemain dari tiap klub di tiap region akan maju ke pertandingan Regional Finals untuk menentukan siapa yang jadi wakil wilayah Eropa, Amerika, dan Asia. Babak puncak yang disebut World Finals nantinya mempertandingkan 3 pemain per klub untuk memperebutkan gelar juara dunia.

eFootball.Open - Structure
Struktur kompetisi eFootball.Open

Berikut ini jadwal tentatif untuk rangkaian kompetisi eFootball.Open:

  • Online Registration: Pertengahan November 2019
  • Online Qualifiers: Desember 2019 – Februari 2020
  • Online Finals: Februari – Maret 2020
  • Regional Finals: Mei 2020
  • World Finals: Juli 2020

Untuk aturan lengkap tentang turnamen eFootball.Open, Anda bisa langsung mengunjungi situs resmi eFootball PES 2020.

eFootball.Pro, di sisi lain, merupakan kompetisi tertutup. Konami akan melibatkan klub-klub sepak bola sungguhan di Eropa di dalamnya, dan mereka pun akan bermain dengan skuad profesional sungguhan. Sayangnya belum ada informasi detail tentang turnamen yang ini, namun yang jelas eFootball Pro menggunakan format kompetisi 3v3 co-op.

Konami menyediakan hadiah total untuk seluruh program esports eFootball sebesar US$2.000.000 (sekitar Rp28 miliar). Sebagian besar dari prize pool itu akan digunakan untuk hadiah eFootball.Pro. Penyelenggaraan program esports eFootball ini juga berkolaborasi dengan sejumlah asosiasi sepak bola lain, seperti eJ.League Winning Eleven 2019 Season dan Toyota E-League.

eFootball Esports - Structure
Kalender esports tentatif eFootball PES 2020

Dari informasi-informasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa Konami memfasilitasi esports dari dua sisi: mereka yang ingin ikut berkompetisi dan mereka yang hanya ingin menonton. Mirip seperti sepak bola sungguhan, ada kesenangan yang berbeda antara bertanding di kompetisi amatir dengan menyaksikan bintang-bintang kelas dunia di layar kaca. Kompetisinya pun harus dipisahkan, karena menyaksikan Lionel Messi bertanding melawan pemain bola level RT/RW jelas tidak akan seru.

Menurut Valentinus Sanusi, founder Liga1PES dan ketua komunitas PES Indonesia, strategi Konami ini merupakan pukulan telak bagi FIFA karena mereka berhasil membuat ekosistem sepak bola elit dunia dengan format esports.

“Strategi yang benar menarik dan patut ditunggu hasilnya, apakah ini akan menjadi trendsetter baru tidak hanya di industri esports, tapi juga sepak bola sendiri. Komunitas Indonesia yang tahun lalu meraih prestasi gemilang dan membuat kita semua bangga, harus kembali menunjukkan konsistensi dan komitmen mereka sebagai pecinta PES, dikarenakan kemasan yang berbeda dari Konami di musim ini akan menjadi kebanggaan sendiri jika musim ini, pemain Indonesia bisa menjadi salah satu perwakilan klub-klub sepak bola elit dunia,” papar Valent.

Untuk pengumuman lebih lanjut, Anda bisa memantau kanal-kanal media sosial eFootball PES lewat Facebook atau Twitter.

Update: Penjelasan lebih detail tentang sistem turnamen dan tambahan keterangan dari founder Liga1PES.