IDBYTE 2019 Gelar Turnamen PUBG Mobile dan Konferensi Esports

Industri gaming di Asia Tenggara bernilai US$4,6 miliar pada tahun 2019, menurut Newzoo. Jika dibandingkan dengan industri gaming global, kontribusi Asia Tenggara memang tidak besar, hanya 3,1 persen. Namun, Asia Tenggara merupakan kawasan dengan pertumbuhan terbesar, mencapai 22 persen. Sama seperti Indonesia, Asia Tenggara adalah kawasan mobile-first. Kebanyakan pengguna internet mengenal internet melalui perangkat mobile. Jadi, tidak heran jika dua per tiga pendapatan dari industri gaming di Asia Tenggara berasal dari game mobile.

Sumber: Newzoo
Sumber: Newzoo

Sementara untuk esports, jumlah penonton esports di Indonesia telah mencapai angka puluhan juta. Berdasarkan riset Kepios, 40 persen netizen Indonesia menonton konten terkait game. Sementara jumlah warganet yang menonton turnamen esports mencapai 26 persen. Dengan asumsi pengguna internet Indonesia berjumlah 171 juta orang, ada 68,4 juta orang yang menonton konten game. Ini merupakan kesempatan besar bagi perusahaan yang ingin mengenalkan mereknya pada para penonton game dan esports.

Melihat besarnya potensi esports di Indonesia, Bubu.com mengangkat esports sebagai tema dari IDBYTE tahun ini. IDBYTE adalah acara yang Bubu.com adakan setiap dua tahun sekali. Kali ini, acara tersebut akan diadakan pada 13-14 September di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD. Shinta Dhanuwardoyo, CEO dan Pendiri Bubu.com serta Chairwoman IDBYTE Esports 2019 mengatakan, acara IDBYTE tahun ini tidak hanya berupa konferensi esports, tapi juga turnamen PUBG Mobile.

“IDBYTE adalah konferensi teknologi Bubu yang diadakan sejak 2011. Awalnya, ini memang konferensi teknologi. Tahun ini, IDBYTE akan sedikit berbeda,” kata Shinta saat ditemui di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa, 27 Agustus 2019. “Kita akan buat edisi esports. Kita melihat bahwa esports telah menjadi fenomena global yang telah dimulai di Indonesia mungkin sejak 2017. Kami akan menghadirkan pelaku esports dan mengadakan turnamen untuk laki-laki dan perempuan.” Turnamen PUBG Mobile yang dinamai Bubu Esports Tournament (BEST) ini memiliki total hadiah Rp750 juta. Shinta menyebutkan, satu hal yang membedakan turnamen Bubu Esports Tournament (BEST) ini adalah karena hadiah untuk divisi pria dan perempuan sama. Turnamen tersebut bahkan diklaim sebagai kompetisi untuk perempuan dengan hadiah terbesar di Asia Tenggara.

Sumber: situs resmi BEST
Sumber: situs resmi BEST

Shinta merasa, seharusnya kompetisi esports tidak dipisahkan berdasarkan gender. Namun, menurutnya, sekarang belum ada platform bagi para pemain perempuan untuk unjuk gigi. “Saya mau membuat platform untuk pemain perempuan. Tujuannya ke depan, agar pemain perempuan dan laki-laki bisa bermain bareng. Kalau sudah terlihat pemain perempuan yang jago, tim profesional akan bisa menarik mereka,” ujar Shinta. Inilah salah satu “perubahan” yang diharapkan oleh Shinta dengan diadakannya IDBYTE, yang mengambil tema “Gaming for Change”.

BEST akan menerapkan gabungan sistem terbuka dan tertutup. Dari 16 tim yang akan bertanding, 12 di antaranya merupakan tim undangan. Sementara empat sisanya akan diisi oleh tim yang lolos babak kualifikasi. Tiga babak kualifikasi dilakukan secara online agar semua pemain di Indonesia bisa memiliki kesempatan untuk lolos ke babak final. Sementara satu babak kualifikasi — yang akan diadakan pada 1 September mendatang — akan diadakan secara offline, khusus untuk warga Jabodetabek dan Bandung. Tujuannya adalah untuk membangun hype. Pihak Bubu menyebutkan, mereka akan menanggung biaya akomodasi para pemain yang lolos babak kualifikasi untuk bertanding di ICE.

Shinta mengatakan, dia ingin agar semua pelaku industri esports, mulai dari tim profesional, perusahaan terkait, sampai pemerintah, bisa ikut serta dalam IDBYTE untuk mengedukasi masyarakat tentang esports dan potensi besar yang ada di industri tersebut. Menurut situs resmi IDBYTE, mereka mengundang beberapa eksekutif perusahaan ternama seperti COO dan Co-founder Twitch, Kevin Lin dan Managing Director of SEA, Activision Blizzard, Paul Chen sebagai pembicara. Sementara dari segi pemerintah, IDBYTE menghadirkan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Esports dan Gaming di Mata Pemerintah

Presiden Joko Widodo percaya, industri kreatif akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Game merupakan salah satu bagian dari industri kreatif. Dalam konferensi pers IDBYTE, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengaku, game memang memiliki risiko dan memberikan berdampak negatif. Namun, itu tak seharusnya jadi alasan untuk melarang pengembangan industri game dan esports. Pemerintah akan melibatkan pihak sekolah dan orangtua untuk memitigasi risiko yang ada dan memastikan bahwa game justru memberikan dampak positif.

Rudiantara menyebutkan, salah satu manfaat dari industri game adalah membuka kesempatan bagi anak muda yang tertarik untuk menjadi developer game. “Karena membuat aplikasi biasa berbeda dengan membuat game,” katanya dalam wawancara doorstop. “Kalau game, harus ada seninya.” Dia mengaku, saat ini, kebanyakan game masih berasal dari Tiongkok. Dia berharap, ke depan, akan ada game buatan Indonesia yang populer dan bahkan bisa menjadi game untuk dipertandingkan sebagai kompetisi esports.

Menurut Rudiantara, esports juga membuka peluang pekerjaan baru. Salah satunya sebagai pemain profesional. Dia mengaku, industri esports kini mirip dengan industri olahraga tradisional. Hal ini terlihat dari para tim esports profesional yang terkadang melakukan poaching pada pemain dari tim lain. Sementara bagi orang-orang yang tak ingin menjadi pemain, mereka bisa menjadi manager tim, caster, atau bahkan streamer.

Sumber: Bola.com
Ridel Yesaya Sumarandak, pemenang medali emas Clash Royale di Asian Games | Sumber: Bola.com / Vascal Sapta Hadi

Esports juga membuka kesempatan bagi Indonesia untuk tampil di ajang regional atau bahkan internasional. Tahun lalu, esports telah mulai dipertandingkan di Asian Games, meski baru sekadar pertandingan demonstrasi. Ketika itu, Indonesia berhasil mendapatkan medali emas untuk kategori Clash Royale. Sementara tahun ini, esports akan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan dalam SEA Games untuk memperebutkan medali. Rudiantara percaya, esports juga akan menjadi cabang yang dipertandingkan dalam Asian Games 2022 dan para atlet esports Indonesia seharusnya sudah mulai menyiapkan diri sejak sekarang.

Ketika ditanya tentang peran Kominfo dalam mengembangkan industri gaming dan esports, Rudiantara mengatakan bahwa Kominfo akan fokus dalam pengembangan infrastruktur internet. Menurutnya, sekarang, semakin banyak game yang memerlukan internet untuk dimainkan. Karena itu, keberadaan ketersediaan jaringan internet menjadi satu hal yang sangat krusial.

Peringati HUT RI Ke-74, PUBG Mobile Galang Dana Untuk Para Veteran

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.” – Ir. Soekarno, 10 November 1961

Sayangnya, kenyataan pahit yang harus kita terima adalah, masih ada beberapa pahlawan-pahlawan bangsa Indonesia yang masih belum sejahtera. Berangkat dari hal tersebut, PUBG Mobile dengan membawa semangat 45, menyelenggarakan PUBG Mobile 74 Merdeka Dinner dalam rangka menyambut HUT RI yang ke-74.

Gelaran ini diadakan dengan membawa semangat kemerdekaan, patriotisme, dan nasionalisme tinggi. Sebagai wujud penerapan nilai-nilai tersebut, gelaran ini juga menjadi ajang galang dana untuk membantu kesejahteraan para veteran yang sudah berjuang memerdekakan bangsa Indonesia dari serangan para pnejajah.

Untuk penggalangan dana, PUBG Mobile 74 Merdeka Dinner menargetkan untuk bisa mengumpulkan sebesar Rp30 juta. Lalu dengan ditambahkan 50% dari prizepool kompetisi ini, gelaran ini ditargetkan bisa menyumbangkan dana sebesar Rp74 juta lewat Yayasan Sahabat Veteran Indonesia.

Sumber: Official Page PUBG Mobile Indonesia
Sumber: Official Page PUBG Mobile Indonesia

“Kami bangga dan bersyukur melihat anak muda Indonesia, yang diwakilkan oleh pemain dan komunitas PUBG Mobile, bersedia mengenang perjuangan para pahlawan dan memikirkan kesejahteraan para veteran yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.” ucap Kriswyanto Muliawan, Ketua Umum Yayasan Sahabat Veteran Indonesia.

“Sudah 75 tahun Indonesia merdeka, berarti sudah 74 tahun kita menikmati hasil perjuangan para pahlawan. Sebagai wujud penghormatan kami terhadap para veteran Indonesia, kami ingin memberi sedikit apresiasi yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup para veteran.” Gaga Li, Indonesia PUBG Mobile Country Manager, turut memberikan komentarnya terkait acara ini.

Rangkaian acara PUBG Mobile 74 Merdeka Dinner ini dibagi ke dalam 4 aktivitas, yaitu Merah Putih Showdown, Influencer Grand Prix, Community Battle Cup, dan Charity & Fundraising.

Merah Putih Showdown menjadi ajang kompetisi antara EVOS Esports yang berlaga sebagai tim merah dan Bigetron Esports yang berlaga sebagai tim putih. Sementara Influencer Grand Prix membawa tema kompetisi fun match dalam bentuk balapan. Menggunakan map Erangel, 20 influencer ternama beradu ketangkasan mengemudi menyusuri jalanan berliku di map Erangel.

Sumber: Official Page PUBG Mobile Indonesia
Sumber: Official Page PUBG Mobile Indonesia

Seiring dengan semakin besarnya industri esports di Indonesia, memang rasanya sudah saatnya bagi esports Indonesia untuk dapat memberi kontribusi kepada masyarakat luas.

Dalam semangat nasionalisme seraya merayakan HUT RI ke-74, esports Indonesia harus mulai berhenti selalu berpikir soal apa yang negara berikan kepada esports Indonesia, dan mulai memikirkan apa yang bisa diberikan esports Indonesia kepada negara.

Gelaran PUBG Mobile 74 Merdeka Dinner akan diselenggarakan pada 17, 24, dan 25 Agustus 2019 mendatang.

Bagi Anda yang ingin turut berkontribusi terhadap kesejahteraan veteran di Indonesia lewat gelaran ini, Anda dapat langsung ke laman KitaBisa yang digagas oleh PUBG Mobile. Untuk menyaksikan tayangan pertandingan PUBG Mobile 74 Merdeka Dinner pada 17 Agustus 2019 nanti, Anda dapat langsung pergi ke laman Facebook Resmi PUBG Mobile Indonesia.

Team Spica Muncul Jadi Juara Baru R6 IDN Community Cup 15

Team Spica menjadi juara R6 IDN Community Cup 15. Kompetisi yang diselenggarakan dari dan untuk komunitas ini diselenggarakan pada akhir pekan lalu, tepatnya hari Sabtu, 10 Agustus 2019. Team Spica berhasil menjadi juara setelah mengalahkan tim yang juga berasal dari komunitas, yaitu Euy Esports.

Jalan bagi Team Spica merengkuh kemenangan terbilang susah-susah-gampang. Melawan Euy Esports, babak pertama berjalan dengan sangat mulus. Padahal, Spica harus mengambil peran sebagai attacker pada babak pertama, yang notabene, merupakan salah satu peran yang cukup sulit di dalam game Rainbow 6: Siege.

Kendati demikian, KeenPaul dan kawan-kawan tidak ragu. Strategi agresif yang diterapkan ternyata berhasil membuat Euy Esports jadi kewalahan. Team Spica langsung libas 4-0 pada empat ronde peratma. Dominasi tersebut berlanjut, hingga jadi 7-1, kemenangan bagi Team Spica di babak pertama.

Sumber: R6IDN Official Page
Sumber: R6 IDN Official Page

Masuk babak kedua dari seri best-of-3, Team Spica mulai kedodoran. Kembali bermain sebagai attacker, Team Spica agaknya kurang menguasai map Border yang jadi arena pertarungan babak kedua. Empat ronde pertama, mereka kalah 3-1 dari Euy Esports yang berperan sebagai defender.

Masuk second half, Euy Esports harus bertukar peran. Menjadi attacker, mereka agaknya cukup kesulitan mencari arah rotasi terbaiknya. Padahal, Euy Esports ketika itu sudah hampir menang dengan mengamankan 6 poin.

Menyadari keadaan tersebut, Team Spica jadi lebih percaya diri, apalagi setelah memenangkan momen clutch 1 vs 3. Dari skor 6-3, satu per satu poin diamankan, sampai akhirnya Team Spica berhasil comeback dengan skor 8-7.

“ComCup 15 ini jadi menarik, karena ini adalah ComCup berikutnya yang menghadirkan juara baru. Sebelum ini, titel ‘juara baru’ dipegang Team Tobat, yang berhasil disingkirkan oleh Euy Esports di ComCup 15 ini.” Kata Ajie “WildLotus” Zata, shoutcaster dari komunitas R6 IDN.

Sumber: R6IDN Official Page
Sumber: R6 IDN Official Page

Dari semua pemain yang bertanding di babak final R6IDN ComCup 15, sosok yang terbilang jadi MVP adalah KeenPaul dari Team Spica. “Pada map 2 di babak final, Spica sempat betul-betul kesulitan, karena Euy Esports yang akhirnya menemukan tempo permainannya. Namun mereka berhasil comeback, salah satunya berkat peran serta dari KeenPaul yang menjadi ujung tombak tertajam dari tim ini.”

Team Spica selaku pemenang ComCup 15 berhak mendapatkan hadiah sebesar 6000 R6 Credit (Senilai sekitar Rp1,5 juta). Selamat kepada Team Spica! Untuk berbagai informasi seputar komunitas Rainbow 6: Siege di Indonesia, anda dapat langsung pergi ke Facebook Page R6 IDN juga kanal Twitch R6 IDN untuk tayangan pertandingan dari komunitas.

Apakah Team Spica dapat mempertahankan performanya pada ComCup berikutnya? Atau kita akan melihat juara baru lagi pada ComCup berikutnya?

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

Sekilas Pandang Sisi Bisnis dari Aura Esports

Seiring dengan booming industri esports, tak heran jika ada banyak orang yang ingin turut terjun ke dalamnya. Membuat organisasi esports menjadi salah satu pilihan bisnis yang bisa dilakukan. Kalau dibandingkan dengan olahraga tradisional, memiliki organisasi esports ini mirip seperti memiliki sebuah klub sepakbola.

Setelah cerita sukses RRQ dan EVOS di Indonesia, ditambah dengan Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire yang membuat gaming jadi mainstream, membuat banyak pihak jadi semakin tertarik bersaing menjadi organisasi esports terbesar di Indonesia. Salah satu dari mereka adalah, Aura Esports.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Yabes Elia
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Yabes Elia

Selasa kemarin (30 Juli 2019), Aura Esports baru saja mengadakan gelaran jumpa fans di Starium CGV Grand Indonesia, dengan divisi Free Fire. Ini adalah gelaran meet and greet pertama Aura Esports, namun ternyata gelaran ini sudah cukup ditunggu-tunggu, dan dihadiri oleh ratusan penggemar yang tak sabar bertemu sang idola.

Namun, disela-sela riuh rendah para penggemar yang bertemu sang idola, acara ini juga dihadiri oleh Daniel, co-founder serta Chief Marketing Officer Aura Esports, serta Christopher Djajaco-founder yang saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO).

Dalam sebuah sesi wawancara, tim redaksi Hybrid bicara banyak hal dengan Christopher, salah satunya adalah soal latar belakang bisnis sang co-founder. Kalau Anda membaca wawancara kami dengan CEO RRQ, Andrian Pauline, Anda tentu sudah tahu, bahwa tim RRQ merupakan bagian dari bisnis MidPlaza Holding.

Sumber: Aura Esports Official Media - Edit Akbar Priono
Sumber: Aura Esports Official Media – Edit Akbar Priono

Lalu bagaimana dengan Aura Esports? Christopher Djaja, sebelum terjun ke esports, memang sempat punya beberapa pengalaman bisnis. “Saya memang punya startup background. Pernah mencoba bisnis di bidang F&B, advokasi, dan lain sebagainya. Jadi, hasil dan pengalaman bisnis sebelumnya yang sudah terkumpul kami gunakan untuk membangun Aura Esports.” ujar Christopher.

Lebih lanjut membahas latar belakang, Christopher juga secara singkat menjelaskan soal latar belakang keluarganya yang juga menyokong bisnis Aura Esports. “Kami sendiri juga mendapat dukungan dari bisnis keluarga, yaitu Wicaksana Group, yang adalah pelaku bisnis di bidang distribusi dan PT. Jakarana Tama, merupakan bisnis terbesar ketiga dalam bidang mi instan serta makanan kalengan.” Ucap Christopher menjelaskan.

Sumber: Christopher Djaja Linked In
Christopher Djaja (Kanan) CEO Aura Esports, yang juga sempat menjadi startup founder dan punya ragam pengalaman bisnis. Sumber: Christopher Djaja Linked In

Wicaksana Group atau PT. Wicaksana Overseas International Tbk. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan logistik. Dalam hal perdagangan, unit usaha yang jadi fokus dari perusahaan ini adalah makanan ringan, minuman, susu bubuk, mie instan, kosmetik, obat-obatan, sepatu, minyak goreng, dan lain sebagainya.

Sementara itu PT. Jakarana Tama atau dikenal dengan jenama Gaga Foods merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan instan. Produk-produk unggulan dari Gaga Foods termasuk mie instan yang mungkin selama ini juga sudah Anda kenal, berbagai makanan instan, serta makanan kalengan seperti ikan sarden.

Hal ini tentu menambah peta persaingan organisasi esports di Indonesia. Apalagi dengan penambahan sponsor, Kacang Garuda, dan rekanan baru, CGV, Aura Esports akan jadi penantang berat di dalam persaingan bisnis organisasi esports di Indonesia.

Akhirnya, jika melihat kawasan-kawasan lain yang tumbuh subur ekosistem esports-nya, mereka memiliki teladan alias studi kasus dari industri yang lebih dulu dewasa untuk digunakan formulanya. Misalnya, Amerika Serikat yang jadi kiblat industri hiburan dunia bisa mengimplementasikan rumusnya ke industri esports di sana. Eropa juga punya ekosistem sepak bola yang matang yang bisa dicontoh oleh para pelaku esports. Sedangkan Tiongkok dan Korea Selatan memiliki industri game yang sudah mendunia dan berkaitan erat dengan industri esports itu sendiri.

Di Indonesia, sayangnya, kita tidak bisa menjadikan industri-industri tadi sebagai teladan karena perkembangannya yang lamban. Untungnya, kami di Hybrid percaya bahwa industri esports Indonesia bisa meneladani industri startup kita yang punya banyak cerita sukses dalam waktu singkat. Sedangkan salah satu ciri khas dari industri startup kita yang memang layak diteladani adalah soal keterbukaan sumber investasi, seperti yang dilakukan oleh Aura Esports kali ini.

Dota 2 Roster Shuffle: Hengkangnya Jhocam dan Kembalinya InYourDream ke BOOM.ID

Akhir pekan lalu (20 Juli 2019) menjadi pekan yang cukup ramai bagi para penikmat kancah kompetitif Dota 2 di Indonesia. Terjadi roster shuffle yang cukup heboh pada beberapat tim Dota 2 Indonesia. Satu yang paling santer terdengar adalah kepergian Muhammad “InYourDream” Rizky dari EVOS Esports yang dikabarkan kembali ke pangkuan BOOM.ID. Ditambah lagi, ada juga Tri “Jhocam” Kuncoro yang meninggalkan BOOM.ID.

InYourDream pindah ke EVOS setelah sebelumnya ia sempat bermain dengan tim ThePrime. Kepindahan ini mungkin bisa dibilang jadi perjalanan singkat lainnya dari sang bintang Dota Indonesia.

Setelah selesai dari Tigers, ia berpindah ke tim The Prime, dan hanya menetap sekitar 2 bulan saja, lalu pindah ke EVOS Esports. Perjalanan InYourDream bersama dengan tim EVOS Esports juga terbilang cukup singkat. Masuk ke dalam tim pada 29 Maret 2019 lalu, tercatat ia hanya membela EVOS Esports untuk 4 bulan saja.

Sumber: Instagram @evosesports
Sumber: Instagram @evosesports

Ketika bersama EVOS Esports ia sempat bermain untuk beberapa pertandingan, seperti ESL Indonesia Championship Season 2, dan SEA Open Qualifier Dota 2 The International.

“Meski hanya sebentar bersama EVOS, dan mungkin target yang ingin kami kejar bersama tidak tercapai, tetapi kami tetap sangat mengapresiasi semua perjuangan IYD bersama tim EVOS. Kami juga ucapkan banyak terima kasih kepada IYD. Thank you IYD, and good luck in your future endeavors!!” Yohanes Siagian, VP of Esports dari tim EVOS Esports mengatakan kepada tim redaksi Hybrid.

Pasca dari EVOS Esports, lewat sebuah pengumuman resmi, InYourDream ternyata akhirnya dipastikan akan kembali membela BOOM.ID untuk musim depan. Sebelumnya, ia sempat membela BOOM.ID pada tahun 2017 sampai tahun 2018 lalu. Tetapi pada tahun 2018, ia memutuskan untuk keluar dan berpindah ke The Prime Esports.

“Dengan kehadiran InYourDream ke dalam tim, harapannya sih semoga kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan pada DPC musim 18-19 ini. Kami cukup yakin, dengan penambahan IYD, nama BOOM.ID akan ada di Major DPC musim 19-20” Jawab Brando, manajer tim divisi Dota BOOM.ID, kepada tim redaksi Hybrid.

Jhocam Meninggalkan BOOM.ID

Selain soal InYourDream, hal mengejutkan lain datang dari divisi Dota 2 BOOM.ID. Setelah bersama selama kurang lebih satu sampai dua musim, kini akhirnya Dreamocel dan kawan-kawan harus rela ditinggal oleh sang support, Tri “Jhocam” Kuncoro. Tercatat, Jhocam sudah bersama dengan BOOM.ID sejak tahun 2017 lalu.

Bersama-sama Saieful “FBZ” Ilham dan kawan-kawan, mereka sudah berjuang melalui banyak sekali kompetisi. Mulai dari memenangkan Dota 2 Indonesia Games Championship 2018, bertanding di PVP Esports Championship, sampai berjuang bersama di berbagai Minor yang dijalani oleh BOOM.ID.

Sumber: boomid.gg
Sumber: boomid.gg

“Yang pasti sih best of luck aja buat Jhocam. Menurut gue, dia adalah pemain yang berpotensi untuk bisa main di luar negeri, bahkan menurut gue dia adalah best Indonesia position 4 Dota Player.” Jawab Brando, membicarakan soal kepergian Jhocam.

Sebenarnya, BOOM.ID dengan roster sebelumnya sudah cukup solid. Tapi apa mau dikata jika sudah tidak sejalan lagi. Dengan kembalinya InYourDream ke BOOM.ID, akankah roster ini menjadi roster all-Indonesia paling solid untuk dapat lolos ke The International 2020?

Divisi Dota The Prime Kembali Bangkit dengan 2 Pemain Filipina

The Prime Esports kembali menghadirkan divisi Dota 2 ke dalam organisasi mereka. Sebelumnya, mereka putuskan untuk bubarkan divisi Dota 2 setelah juga ditinggal oleh sang pemain bintang, Muhammad “InYourDream” Rizky. Dalam sebuah wawancara singkat dengan redaksi Hybrid, Anton Sarwono, General Manager tim The Prime, mengatakan bahwa salah satu alasan pembubaran tersebut adalah karena perkara regenerasi.

Kendati demikian, Anton kembali menegaskan setelah itu, bahwa Dota 2 adalah identitas dari tim The Prime. Seperti yang dijanjikan, tim dengan julukan “Pasukan Uler” akhirnya mengembali divisi dota mereka.

Sumber: Instagram @theprime.esports
Sumber: Instagram @theprime.esports

Penggemar esports Dota Indonesia tentu akan merasa sangat familiar melihat daftar skuat The Prime. Ada Rizky “Varizh” dan Ario “Panda” Susilo yang sebelumnya memang mengisi skuat Pasukan Uler. Mungkin yang kurang hanya Azam “Nafari” Aljabar, yang kini membela tim Anthropy bersama Yabyoo dan kawan-kawan untuk kompetisi ESL Indonesia Championship Season 2.

Tapi ada sesuatu yang beda. Anda bisa melihat dua nama yang terasa kurang akrab, dan tidak berasal dari Indonesia. Benar, Levi “YoungGod” Legaret dan Erin “Japoy” Jesper.

“Memang kendala bahasa adalah masalah. Tetapi setelah didiskusikan oleh manajemen, ditambah ada beberapa faktor yang mendukung, akhirnya kami memutuskan untuk mencoba dan melakukan trial and error. Untuk roster saat ini, kami memiliki 1 orang dengan peran sebagai jembatan antara pemain luar dengan pemain lokal.” jawab Anton kepada redaksi Hybrid.

Walaupun terdengar cukup asing, namun Braces sebenarnya sudah cukup familiar dengan scene Dota Indonesia. Sebelum akhirnya bergabung dengan tim The Prime, ia sebelumnya membela divisi Dota 2 Louvre JG. Sementara itu, Young God adalah pemain yang mungkin cukup baru di scene Indonesia. “Young God kita ambil pas dulu dia trial bareng Varizh di Clutch Gamers.” jawab Anton menjelaskan.

Sumber: ESL Official Media
Sumber: ESL Official Media

Mengingat musim kompetisi Dota 2 yang sudah hampir habis mengingat Dota 2 The International sudah di depan mata, maka kini tersisa kompetisi ESL Indonesia Championship Season 2 saja yang bisa diperjuangkan The Prime. “Kalau bicara target, dari kecil sampai besar pasti ada. TI berikutnya pasti kita kejar. Tetapi kita berusaha meregenerasi pemain terlebih dahulu. Target pertama, kita mencoba dengan dominasi scene lokal dulu. Step by step lah pokoknya.” tambah Anton.

Melihat roster baru The Prime, sepertinya menyimpan banyak potensi prestasi ke depannya. Jujur, saya cukup penasaran melihat keberanian The Prime mencoba menggunakan mixed roster. Mari kita doakan semoga The Prime bisa mendapatkan hasil yang terbaik dengan roster baru ini.

 

EVOS Esports Menjuarai PINC 2019, Raja Baru PUBG Mobile Indonesia

Akhir pekan kemarin (14 Juli 2019) menjadi konklusi kompetisi nasional, PUBG Mobile Indonesia National Championship 2019 (PINC 2019). Setelah kualifikasi diselenggarakan di berbagai kota besar di Indonesia, akhirnya terpilih 16 tim terbaik yang akan memperebutkan titel tim PUBG terbaik di Indonesia. Hari pertama, selain kompetisi utama ada juga gelaran PINC Ladies.

Dalam pertandingan ini, Bigetron kembali mendominasi, atau lebih tepatnya Belletron, tim ladies milik organisasi Bigetron Esports. Dalam pertandingan sepanjang tiga ronde, Belletron sebenarnya hanya mendapatkan satu kali chicken dinner saja. ONIC Ladies dan Louvre Angels menjadi dua tim yang mendapatkan chicken dinner pada ronde pertama dan kedua. Baru setelahnya, pada ronde ketiga, Belletron berhasil meraih chicken dinner.

Walau cuma dapat satu kali chicken dinner, namun Belletron sepertinya banyak belajar dengan si kembar Made Bagas “Zuxxy” dan Made Bagus “Luxxy”. Bermain dengan mementingkan konsistensi dari ronde ke ronde, mereka menjadi juara setelah mengumpulkan 81 poin, disusul oleh NARA Pixies dengan selisih yang sangat tipis, tepatnya 71 poin di posisi kedua. Lebih lengkapnya, berikut daftar pemenang-pemenang dari gelaran PINC Ladies.

PINC 19 #1
Sumber: PUBG Mobile Indonesia Official Page
  • Belletron Esports – Rp 10.000.000
  • NARA Pixies– Rp 5.000.000
  • ONIC Ladies – Rp 3.000.000
  • Armored Project Ladies – Rp 2.000.000

Berlanjut ke sajian utama, awalnya saya pikir PINC akan benar-benar dimonopoli oleh Bigetron Esports lewat Belletron dan tim utama. Tapi ternyata tidak. Secara mengejutkan, dari 7 ronde pertandingan, Bigetron malah jarang mendapat chicken dinner.

Tercatat, hanya satu kali saja mereka bisa mendapatkan chicken dinner. Kendati demikian, karena konsistensinya, mereka tetap berhasil membuat tim lain jadi kelabakan. Tetapi, EVOS Esports ternyata diam-diam sudah banyak mempersiapkan diri untuk PINC 2019 ini.

“Pulang dari PMCO Shanghai kemarin, sebenarnya kita merasa sudah matang dan siap untuk kompetisi seperti ini. Jadi kita senang sekali, akhirnya persiapan kami berbuah hasil yang manis di PINC 2019” Kata Herly “Jeixy” Juliansyah, membahas soal kemenangannya di gelaran PINC 2019 tersebut.

Sumber: PUBG Mobile Indonesia Official Page
Sumber: PUBG Mobile Indonesia Official Page

Ronde terakhir berjalan, semua tim langsung saja bermain agresif, demi mendapat poin lebih, dan memperbaiki posisi mereka di klasemen. Setelah beberapa fase circle, secara mengejutkan pemain EVOS tumbang satu per satu, sementara pemain Bigetron masih utuh. Pada pertengahan permainan, EVOS akhirnya harus terhenti tidak mendapat posisi 5 besar. Tapi menariknya, Bigetron ternyata mengalami hal yang sama

EVOS.Jeixy sempat cerita soal hal ini dalam sesi konfrensi pers yang digelar setelah penobatan mereka sebagai juara. “Saat ronde terakhir, kami sebenarnya yakin bisa dapat chicken dinner lagi. Tapi sayang, kami tak punya banyak pilihan jalur rotasi. Kebanyakan pilihan jalur sudah tertutup oleh tim musuh, yang membuat kami tumbang satu persatu sampai akhirnya tak bisa selesai di posisi yang baik.”

Sumber
Sumber: PUBG Mobile Indonesia Official Page

Pada akhirinya, setelah kalkulasi poin selesai, EVOS Esports berhasil menjadi juara pertama dengan perolehan poin sebesar 180 poin. Sementara Bigetron, harus puas menjadi runner-up dengan perolehan sebesar 165 poin saja. Berikut 5 tim peringkat teratas dalam gelaran PINC 2019.

  • EVOS Esports – 180 poin
  • Bigetron Esports – 165 poin
  • RRQ Ryu – 146 poin
  • RRQ Capcorn – 114 poin
  • NFT Esports – 106

Selain mendapatkan hadiah uang tunai, Nantinya, kelima tim tersebut juga mendapatkan kesempatan bertanding pada gelaran liga PMCO 2019 seri berikutnya. Selamat bagi EVOS yang berhasil menjadi raja baru PUBG Mobile Indonesia, selamat juga bagi 5 tim yang akan mewakili Indonesia di gelaran PMCO! Semoga dapat mengharumkan nama Indonesia.

 

Buah Prestasi PUBG Mobile, Bigetron Esports Mendapat Sponsor dari GoPay

Walau sudah menjadi fintech terpopuler di tahun 2018, tapi bukan berarti GoPay berhenti melakukan ekspansi. Ranah ekosistem esports kini menjadi salah satu lahan yang sedang cukup dilirik, termasuk oleh GoPay, untuk memberi brand awarness kepada gamers. Maka dari itu, baru-baru ini, Bigetron Esports mengumumkan kerja sama terbarunya dengan layanan pembayaran digital, GoPay.

Ini sebenarnya bukan kali pertama Gojek, lewat layanan GoPay, mensponsori ekosistem esports. Sebelum kerjasama dengan Bigetron Esports, Gopay sudah sempat mensponsori salah satu liga esports terbesar di Indonesia, MLBB Professional League: Season 2 (MPL: Season 2).

Gojek sendiri sebenarnya sudah sempat punya pengalaman bekerja sama dengan organisasi esports. Pada tahun 2016 lalu contohnya, ketika mereka bekerja sama dengan salah satu organisasi esports yang sedang berkembang pesat ketika itu, yaitu tim EVOS Esports.

Sumber: Instagram @Bigetronesports
Sumber: Instagram @Bigetronesports

“Kami sangat senang bisa menjadi salah satu esports brand yang bekerja sama dengan GoPay. Dalam durasi partnership ini, kami akan membuktikan bahwa esports bisa memberikan exposure yang luar biasa kepada para brand. Dengan kerja sama ini, diharapkan bisa memberi kepercayaan para brand ‘unicorns’ lain yang ingin investasi ke ekosistem esports namun masih ragu”. Ucap Edwin Chia, founder dan CEO Bigetron Esports kepada redaksi Hybrid.

Tim Bigetron Esports belakangan memang sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta esports, terutama dalam ranah kompetisi PUBG Mobile. Terakhir kali, tim yang dipunggawai oleh si kembar Made Bagas “Zuxxy” dan Made Bagus “Luxxy” ini, berhasil menjadi runner-up di dalam kompetisi PUBG Mobile Club Open tingkat Asia Tenggara.

Berkat hal tersebut, Bigetron Esports berhasil menjadi nama yang paling dikenal dan disegani dalam kancah PUBG Mobile. Sebelum itu, mereka juga sudah mencapai status tak terkalahkan. Bahkan mereka sempat mencatatkan rekor kemenangan beruntun di kancah lokal, lewat beberapa kompetisi sekaligus.

Sumber: Tencent Official Media
Sumber: Tencent Official Media

Dalam kerja sama ini, Bigetron Esports akan menyebarkan brand awarness GoPay kepada para gamers, pecinta esports, dan tentunya penggemar Bigetron Esports. Nantinya brand GoPay akan muncul lewat kanal media sosial, konten Youtube, event offline, dan berbagai kanal lain milik Bigetron Esports.

Sponsorship ini tentu menjadi satu langkah maju bagi Bigetron Esports. Apalagi dengan prestasi yang sudah berhasil diraih Bigetron Esports, saya merasa sponsorship ini seperti hadiah manis atas rentetan prestasi yang diraih oleh Bigetron Esports belakangan.

 

Masuk Musim Ketiga, AOV Star League kini Diselenggarakan oleh ESL Indonesia

Sementara Arena of Valor World Cup 2019 masih berlangsung sampai 14 Juli 2019, kancah kompetitif AOV di Indonesia pun tentu masih dalam masa tenang. Kendati demikian, bukan artinya kancah kompetitif AOV Indonesia berhenti bergeliat dan mempersiapkan diri untuk musim 2019-2020.

Setelah dari tahun ke tahun event resmi Arena of Valor dilaksanakan secara mandiri oleh Garena, ASL Season 3 datang dengan kejutan. Untuk musim ini, Garena menggandeng ESL Indonesia untuk melaksanakan liga kasta satu Arena of Valor Indonesia.

Seperti musim sebelumnya, ASL musim ketiga masih mempertandingkan 7 tim AOV terbaik se-Indonesia dalam format liga selama tiga pekan. Kompetisi akan menggunakan format best of 3 double round robin, yang artinya semua tim akan bertemu dengan semua tim lainnya sebanyak dua kali, dengan setiap pertandingan dilakukan dalam seri best-of-3.

Kompetisi akan dimulai pada bulan Juli ini, nantinya 4 tim teratas akan masuk ke fase playoff, bertanding secara offline pada bulan September mendatang. Babak playoff akan menentukan siapa tim AOV terbaik di Indonesia, dan mendapatkan piala ASL by ESL musim 3.

“Kami sangat merasa terhormat untuk dapat membawa ASL ke program National Championship kami.” Kata Nick Vanzetti, Senior Vice President ESL Asia Pacific Japan dalam rilis resmi dari ESL.  “Kita bahagia untuk bekerja sama Garena Indonesia dalam kesempatan ini, menyatukan tujuan kami untuk lanjut membentuk ekosistem esports berkelanjutan di Indonesia.”

Kerjasama antara Garena dengan ESL ini tentu membuat tayangan ASL jadi semakin dinanti oleh para penggemar Arena of Valor Indonesia. Pertandingan liga ASL yang selama ini terkenal penuh rivalitas sengit, dikombinasikan dengan produksi kelas dunia dari ESL, akan seperti apa jadinya?

“Harusnya bakalan bagus, mengingat production value ESL yang sudah next level banget” Adji “Sven” Hadi Perdana mengomentari kerjasama ini. “Selain soal manjain penonton, gue juga mau mention dari sudut pandang gue sebagai caster. Kalau berkaca dari gelaran ESL Clash of Nation kemarin, gue melihat memang caster dimanjain, baik dari segi disiplin waktu ataupun kenyamanan sang caster sendiri. Direct operation-nya juga keren, sehingga caster diajarkan untuk jadi lebih profesional.”

Sumber: Facebook Adji Sven
Sumber: Facebook Adji Sven

Sementara itu, redaksi Hybrid juga mencoba menghubungi Stefano Adrian, Project Manager ESL Indonesia. “Yang pasti dengan kita sebagai penyeneggara, kita akan berikan best production quality, entah itu secara broadcast ataupun offline.” Jawab Stefano. “Selain itu, yang pasti konten-konten menarik dalam bentuk kolaborasi ESL dan ASL juga akan hadir. Sebagai tambahan informasi, liga ASL juga akan menggunakan format Global Ban-Pick seperti yang digunakan di AWC.”

Kerjasama ini tentu diharapkan mendorong kompetisi ASL agar jadi lebih nikmat untuk disaksikan. ASL musim ketiga akan hadir mulai Rabu, 17 Juli 2019 mendatang. Jika Anda ingin menyaksikannya, Anda dapat langsung pergi ke kanal Youtube ESL Indonesia, untuk menyaksikan tayangan ASL Musim ketiga.

 

RRQ Kerja Sama Dengan Jaringan Cinema XXI, Siap Manjakan Fans Dengan Layar Besar

Rex Regum Qeon kini, mungkin bisa dibilang sudah jadi salah satu tim esports paling populer di Indonesia. Salah satu penyebabnya, setidaknya menurut saya, adalah karena tim ini yang selalu mengedepankan prestasi dalam berbagai cabang yang mereka geluti. Contohnya saja kemarin, ketika salah satu cabang tim PUBG Mobile RRQ di Thailand, RRQ.Athena, berhasil menjadi juara PMCO SEA Finals 2019.

Maka dari itu, mencoba menjangkau penggemar dari berbagai penjuru nusantara, baru-baru ini RRQ mengumumkan jalin kerjasama dengan salah satu jaringan sinema terbesar di Indonesia, Cinema XXI. Kerjasama ini diumumkan berbarengan dengan acara Meet and Beat RRQ Athena yang diselenggarakan di Epiwalk XXI, Rasuna Said, Jakarta, pada 25 Juni 2019 kemarin.

Dalam acara kumpul jumpa fans dengan tim RRQ Athena tersebut, para penggemar diajak untuk bermain dan menonton pertandingan PUBG Mobile di layar bioskop milik Cinema XXI.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Keseruan para fans ketika berjumpa dengan sang jawara PUBG Mobile, RRQ Athena. Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan RRQ. Kami percaya banyak dari penonton kami juga pecinta game ataupun sebaliknya. Kami yakin lewat kerjasama ini, komunitas RRQ maupun Cinema XXI akan makin sering mengadakan event seru bersama.” Ujar Catherine Keng, Corporate Communication Cinema XXI.

Andrian “AP” Pauline, CEO Team RRQ, juga turut berkomentar soal kerjasama antara RRQ dengan Cinema XXI. “Semoga dukungan Cinema XXI dapat menjadi momentum untuk meningkatkan animo para gamers dan moviegoers di Indonesia terhadap esports. Industri esports semakin maju dan berkembang, event esports dapat mulai diselenggarakan di bioskop, dan tentunya semoga Team RRQ akan semakin dikenal baik di Indonesia dan berkembang bersama dengan Cinema XXI.”

Lebih lanjut soal kerjasama, Andrian Pauline lalu sedikit membocorkan beberapa rencana acara yang diselenggarakan saat kami tanyakan dalam sesi tanya jawab di gelaran Meet and Beat RRQ Athena. “Kami sedang menggodok beberapa event bersama dengan Cinema XXI. Mengingat ini adalah hal yang baru, jadi kami juga harus diskusi terlebih dahulu, internal maupun dengan pihak Cinema XXI. Dan….ya, event yang kami maksud ini adalah sebuah turnamen, yang akan kami coba selenggarakan di dalam Cinema XXI.”

Andrian Pauline, dalam sesi tanya jawab dengan awak media seputar kerjasama RRQ dengan Cinema XXI. Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Andrian Pauline, CEO RRQ, dalam sesi tanya jawab bersama awak media, membicarakan seputar kerjasama RRQ dengan Cinema XXI. Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Ini tentu akan memberikan pengalaman yang baru. Tapi kalau bicara bertanding di dalam Cinema XXI, rasanya mungkin akan jadi sedikit janggal. Mengingat suara speaker stereo yang sangat menggelegar, para pemain bisa jadi tidak konsentrasi dibuatnya bukan? Tapi, bagaimana kalau nonton tayangan esports di Cinema XXI? Hal itu tentu akan jadi pengalaman baru yang sangat menyenangkan bagi para penggemar esports! Saya sendiri bahkan turut bersemangat ketika menulis tentang hal ini!

“Wah media yang datang hari ini kritis-kritis sekali ya, saya jadi nggak bisa bikin surprise lagi dong buat fans..hahaha.” Ucap pria yang biasa disapa AP, seraya bersenda bergurau saat menerima pertanyaan tersebut. “Ya benar sekali, kami merencanakan akan mengadakan acara nonton bareng atau pubstomp PMCO Global Finals, agar para fans dapat lebih puas menyaksikan perjuangan RRQ Athena di layar besar Cinema XXI.”

Menarik melihat perkembangan esports di tahun 2019 ini. Sungguh tidak diduga, bagaimana besarnya esports, membuat berbagai pihak jadi tertarik dan terpincut untuk turut berinvestasi atau bekerja sama. Kerjasama RRQ dengan Cinema XXI, selain memang merupakan hal yang baru, tapi tentunya juga menjadi hal yang sangat menarik dan bisa membuat para fans RRQ jadi makin terpincut.