3 Pemain Kontingen PES Indonesia Siap Bertanding Dalam Gelaran IISC 2019

Dari berbagai cabang game esports yang ada di Indonesia, para punggawa di cabang game Pro Evolution Soccer mungkin bisa dibilang sebagai yang paling berprestasi di kancah Internasional. Terakhir, jagoan-jagoan PES Indonesia ini pesta kemenangan dalam gelaran PES Asia Finals 2019. Ketika itu Indonesia berhasil sabet dua gelar juara sekaligus, yaitu pada kategori 1vs1 dan 3vs3.

Berkat prestasi yang diraih tersebut, Indonesia pun kini menjadi salah satu negara yang diakui dalam jagat kompetisi PES internasional. Terbukti, mereka baru-baru ini diundang untuk bermain di dalam gelaran International Intelligent Sports Congress (IISC). Kompetisi ini merupakan bagian dari gelaran World Intelligent Congress, sebuah kongres internasional dengan topik seputar IT dan Artificial Intelligence yang diadakan di Tianjin, Tiongkok.

Dalam kompetisi ini, kontingen Indonesia bertanding dengan 9 negara lainnya. Kesembilan negara tersebut adalah Brazil, Spanyol, Inggris Raya, Serbia, Tiongkok, Myanmar, Singapore, Thailand, dan Malaysia. Dengan ragam negara dari berbagai regional, kompetisi ini bisa dibilang seperti pemanasan jelang World Finals yang diselenggarakan oleh Konami sendiri pada akhir bulan depan.

Sumber: Facebook Liga1PES
Sumber: Facebook Liga1PES

Melihat lawan Indonesia yang datang dari berbagai negara dalam kompetisi ini, saya lalu bertanya kepada Valentinus Sanusi selaku founder Liga1PES dan juga penggerak komunitas PES di Indonesia, seputar kesiapan Indonesia. Kalau bicara latihan dan persiapan, Valentinus mengaku bahwa kontingen Indonesia tidak banyak melakukan persiapan khusus, hanya latihan biasa saja.

“Untuk kompetisi ini kita nggak ada persiapan khusus sih, cuma latihan di komunikasi aja karena ada pertandingan co-op 2v2. Tetapi karena yang main 2v2 itu adalah Rio DS sama Lucky, jadi mereka juga udah sedikit terbiasa. Soalnya mereka kemarin juga sudah sempat main co-op 3v3 di PES League Asia di Tokyo.” Valentinus bercerita soal persiapan kontingen Indonesia.

Terkait lawan terberat, selain dari Asia Tenggara, ada negara seperti Brazil dan Serbia yang juga patut untuk diawasi dalam kompetisi ini. “Brazil ada juara dunia 2 tahun lalu, Serbia ada juara 3 WESG tahun ini, jadi mereka patut diawasi juga sih.” jawab Valentinus. Lebih lanjut membahas soal harapan kontingen Indonesia menghadapi kompetisi ini, Valentinus ternyata menjawab dengan cukup optimis.

Sumber: Twitter @pesleague
Guifera, juara PES World Finals tahun 2017, yang juga menjadi peserta dalam gelaran IISC ini. Sumber: Twitter @pesleague

“Jujur, target kita di kompetisi ini adalah juara. Kenapa? Soalnya lawan-lawan yang kita hadapi sudah sering kita lihat permainannya secara online. Tapi kalau bicara pertandingan lapangan tentunya akan berbeda ya, karena faktor mental pemain lebih menentukan dibandingkan dengan skill. Jadi kita sih nothing to lose aja untuk kompetisi ini.” Cerita Valentinus.

Kompetisi IISC ini akan diselenggarakan pada akhir pekan nanti, tepatnya tanggal 18-19 Mei 2019 mendatang. Menurut Valentinus, pertandingan akan ditayangkan pada platform streaming lokal Tiongkok, huya.com. Namun, jika Anda penasaran dengan hasil pertandingan kontingen Indonesia, Anda bisa ikuti akun media sosial Liga1PES untuk informasi lebih lanjut.

Maju terus kontingen PES Indonesia! Semoga bisa memberikan hasil yang terbaik dan membanggakan Indonesia di kancah internasinoal!

 

Hantam Dominasi Vietnam, Rizky Faidan Jadi Juara PES SEA Finals 2019

Bersamaan dengan prestasi timnas sepakbola Indonesia U-22 di kompetisi AFF, pemain sepakbola digital (PES 2019) asal Indonesia pun turut tuai prestasi di gelaran SEA Finals 2019. Dia adalah Rizky Faidan, pemain PES asal Bandung, Jawa Barat, yang berhasil runtuhkan dominasi Vietnam di jagat kompetisi PES 2019 tingkat Asia Tenggara.

Sebelumnya pada tingkat nasional, ada Liga1PES terlebih dahulu yang digelar pada 16-17 Februari 2019 lalu. Dari Liga1PES akhirnya terpilih empat orang untuk mewakili Indonesia di SEA Finals 2019 yaitu: Rizky Faidan, Rommy Hadiwijaya, Elga Cahya Putra, dan Ardi Agung Nugroho.

Indonesia juara SEA Finals 2019 1
Sumber: Facebook @Liga1PES

Bertanding di Thailand E-Sports Arena, tak diduga ternyata Rizky Faidan tampil bersinar dan berhasil kalahkan lawan-lawannya. Pada kompetisi ini Rizky harus menghadapi jagoan PES 2019 dari tujuh negara di Asia Tenggara, yaitu: Vietnam, Myanmar, Thailand, Singapura, Laos, Kamboja, dan Malaysia.

Sampai babak final, Rizky harus kembali menghadapi regional juara bertahan PES Asia Tenggara, Vietnam. Pertarungan berjalan sangat sengit, apalagi setelah permainan mencapai skor 1-1 dari seri best-of-3.

Pertarungan antara Indonesia vs Vietnam semakin panas. Setelah 2×45 menit berlalu, skor pertandingan masih 4-4. Bahkan dengan adanya babak tambahan 2×15 menit, masih belum ada kesimpulan atas pertarungan dari dua negara yang terkenal paling keras di kancah esports PES Asia Tenggara ini.

Indonesia juara SEA Finals 2019 2
Sumber: Facebook @Liga1PES

Akhirnya pertandingan harus diselesaikan lewat sebuah adu penalti. Adu penalti juga berlangsung alot. Namun setelah satu tendangan dari wakil Vietnam berhasil ditepis, Rizky Faidan akhirnya keluar sebagai juara SEA Finals 2019.

Menarik melihat perjuangan Rizky Faidan ini, apalagi mengingat usia si jagoan PES yang masih sangat belia. Dijuluki sebagai “The Wonder Boy”, Rizky ternyata baru genap berusia 16 tahun pada 2019 ini.

Walau masih sangat muda, tapi perjuangan Rizky tidak main-main di jagat kompetitif PES Indonesia. Ia sudah aktif bermain, bahkan berhasil jadi juara di kompetisi PES tingkat nasional, sejak masih berusia 13 tahun. Tercatat, sudah tiga kali ia lolos babak final Liga1PES dan dua kali mewakili Indonesia di SEA Finals sejak dari tahun 2016 lalu.

Indonesia juara SEA Finals 2019 3
Sumber: Facebook @Liga1PES

Kemenangan ini memberikan Rizky hadiah yang sebesar 50.000 Baht Thailand atau sekitar Rp22 juta. Kemenangan ini juga memberikan sang wonder boy kesempatan untuk berkompetisi ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu kompetisi PES Asia yang akan digelar di Tokyo, Jepang, pada 20-21 April 2019 mendatang.

Selamat Rizky yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah sepakbola digital PES 2019. Jangan lengah karena di tingkat Asia pertarungan tentu akan lebih berat lagi. Maju terus, esports PES Indonesia!

Empat Perwakilan Liga1PES Bertanding di SEA Finals 2019 Akhir Pekan Ini

Final dari kompetisi kasta tertinggi jagat kompetitif Pro Evoulution Soccer Indonesia, Liga1PES, baru saja berakhir. Setelah perjalanan panjang, akhirnya terpilih empat pemain yang akan mewakili Indonesia di ajang PES South East Asia Finals (SEA Finals), yang akan diadakan di Bangkok, Thailand.

Memasuki musim keempat, SEA Finals tampil beda tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah karena bertambahnya jumlah negara partisipan SEA Finals, dari enam menjadi delapan negara se-Asia Tenggara. Delapan negara peserta SEA Finals tersebut adalah: Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Myanmar, Laos, dan Kamboja.

Sumber: Facebook @Liga1PES
Sumber: Facebook @Liga1PES

Event kompetisi SEA Finals terbilang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dalam dua tahun terakhir, kompetisi ini berhasil menambah empat negara partisipan, yaitu Singapura dan Myanmar yang bergabung tahun 2018, serta Laos dan Kamboja yang bergabung dalam SEA Finals mulai tahun 2019 ini.

Selama 3 tahun belakangan, jagat kompetitif PES di Asia Tenggara bisa dibilang masih dikuasai oleh Vietnam. Hal ini terbukti dari keberhasilan Vietnam memenangkan SEA Finals 3 kali berturut-turut dengan 2 pemain mereka: Duy Map di tahun 2016, 2017, dan Le Tam di tahun 2018.

Sementara kalau dari Indonesia sendiri, salah satu fakta menariknya adalah, perwakilan Indonesia untuk SEA Finals yang selalu berubah setiap tahun. Ada Rizky Fadian di SEA Finals 2016, lalu Ady Qwa di SEA Finals 2017, dan terakhir ada Akbar Paudie dari Gorontalo yang dapat runner-up di SEA Finals 2018.

Dengan semakin berkembangnya komunitas SEA PES di Asia Tenggara, kini semakin banyak pihak yang melirik jagat kompetitif PES. Setelah kemarin game PES bisa masuk cabang demonstrasi esports di Asian Games, kini SEA Finals di Thailand juga didukung penuh oleh Thailand E-Sports Federation (TESF) dan Siamsport.

PES SEA Finals 2019 akan diadakan pada 3 Maret 2019 mendatang, di Thailand Esports Arena. Kompetisi ini memperebutkan total hadiah sebesar US$1800 (Sekitar Rp25 juta) dan juga satu slot untuk bertanding di kejuaraan tingkat Asia.

Sumber: Facebook @Liga1PES
Empat wakil SEA Finals yang merupakan empat besar dari kompetisi Liga1PES. Sumber: Facebook @Liga1PES

Melihat geliat esports PES di tanah air serta Asia Tenggara yang begitu aktif, hal ini tentu bisa menjadi peluang bagi para sponsor nantinya. Apalagi gelaran SEA Finals yang kini punya jenjang ke tingkat Asia dan sampai ke Internasional, tentu membuat jagat kompetitif PES, termasuk Liga1PES jadi semakin menjanjikan bagi ekosistem esports Indonesia.