Generasi Kedua Laptop 2-in-1 Eve V Siap Meluncur Tahun Depan

Dirilis di tahun 2017, Eve V merupakan alternatif terhadap Surface Pro yang sangat menarik. Ia sangat kompetitif dari segi harga dan spesifikasi, dan proses pengembangannya pun menarik karena melibatkan komunitas pengguna secara langsung.

Menyambut tahun 2021 nanti, pengembangnya sudah menyiapkan Eve V generasi kedua yang telah disempurnakan. Sepintas desainnya memang nyaris tidak berubah, namun itu juga bukanlah hal buruk mengingat fisik Eve V generasi pertama sudah tergolong premium sekaligus elegan.

Kendati demikian, Eve V edisi 2021 ini masih membawa perubahan fisik yang cukup signifikan. Ukuran layarnya kini bertambah besar – 13,4 inci dibanding 12,3 inci – dan resolusinya pun ikut meningkat menjadi 3840 x 2400 pixel. Seperti yang bisa kita lihat dari resolusinya, aspect ratio panel IGZO LCD-nya ini berubah menjadi 16:10 mengikuti tren terkini, dan pengembangnya tak lupa menyertakan kaca Gorilla Glass Victus pada lapisan terluarnya.

Jeroannya pun juga sudah ikut disempurnakan, apalagi mengingat Intel memang baru meluncurkan prosesor laptop generasi ke-11 (Tiger Lake). Dua prosesor yang tersedia buat Eve V 2021 adalah Core i5-1135G7 dan Core i7-1165G7, masing-masing dengan GPU terintegrasi Intel Iris Xe.

Melengkapi spesifikasinya adalah pilihan RAM LPDDR4X berkapasitas 16 GB atau 32 GB, serta SSD tipe NVMe sebesar 512 GB atau 1 TB. Baterai yang tertanam tercatat mempunyai total daya sebesar 41,3 Wh.

Beralih ke samping kiri dan kanan perangkat, kita bakal menjumpai dua port Thunderbolt 4 (USB-C), satu port USB-C 3.2, slot microSD dan nano SIM, serta jack headphone 3,5 mm standar. Berbeda dari generasi pertamanya, Eve V 2021 tak lagi dibekali port USB standar.

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, Eve V 2021 bakal dipasarkan mulai kuartal ketiga tahun depan, dengan banderol mulai $1.399. Konfigurasi termahalnya, yang mengemas prosesor Core i7, RAM 32 GB, SSD 1 TB dan dukungan jaringan LTE dihargai $1.999. Kalau dibandingkan dengan generasi pertamanya, harganya memang bertambah mahal cukup drastis.

Sumber: Engadget.

Eve V Adalah Kloningan Surface Pro dengan Spesifikasi dan Harga yang Lebih Menarik

Apa jadinya jika Surface Pro tidak dirancang oleh Microsoft, melainkan oleh sebuah startup asal Finlandia yang menerima masukan dari ribuan backer di Indiegogo? Jawabannya adalah Eve V, yang tidak lain merupakan kloningan Surface Pro, namun dengan spesifikasi dan harga yang lebih menarik.

Desainnya memang mirip, tapi saya yakin Anda bisa membedakan keduanya saat diposisikan bersebelahan sebab sisi-sisi Eve V lebih melengkung dan tidak selancip Surface Pro. Bodinya terbuat dari aluminium utuh, dengan tebal cuma 0,89 cm.

Terlepas dari dimensinya yang sangat ringkas itu, pengembangnya tak cuma berhasil menjejalkan spesifikasi yang mumpuni, tetapi juga konektivitas yang jauh lebih komplet ketimbang apa yang Microsoft lakukan. Tak hanya sepasang port USB standar, Eve V turut mengemas sepasang port USB-C – satu di antaranya kompatibel dengan Thunderbolt 3 – lalu ada juga jack audio 3,5 mm dan slot kartu microSD.

Eve V

Spesifikasinya sendiri meliputi prosesor Intel Core i7 seri Y generasi ketujuh, SSD 512 GB, dan RAM 16 GB DDR3 pada konfigurasi termahalnya. Layarnya cukup identik dengan Surface Pro: 12,3 inci IGZO LCD beresolusi 2736 x 1824 pixel, dengan tingkat kecerahan maksimum 450 nit, rasio kontras 1:1400 dan lapisan anti-reflektif.

Sebagai sebuah tablet, ia tentunya sangat ideal untuk keperluan multimedia. Untuk itu, pengembangnya telah menjejalkan total empat speaker beserta sebuah headphone amplifier. Bagaimana dengan baterainya? Kapasitas 48 Wh siap menemani Anda selama 10 – 12 jam; atau kalau menurut klaim pengembangnya, Anda bisa menonton seluruh episode Game of Thrones season keenam secara nonstop.

Eve V

Kemiripan Eve V dengan Surface Pro terus berlanjut hingga ke sektor peripheral. Keyboard-nya juga berlapis Alcantara, dan Eve V juga datang bersama sebuah stylus dengan spesifikasi yang identik seperti milik Surface Pro 4 – bukan yang terbaru – lengkap dengan dukungan Windows Ink. Yang unik dari Eve V, tombol power-nya merangkap tugas sebagai sensor sidik jari.

Sejauh ini Anda mungkin berpikiran bahwa Microsoft bakal menuntut pengembang Eve V, namun kenyataannya malah sebaliknya; Microsoft berencana untuk memamerkannya di booth mereka di Computex 2017. Fakta lain yang juga perlu diperhatikan adalah, Intel merupakan salah satu investor terbesar di balik Eve V, sehingga bisa dipastikan perangkat ini bakal berlanjut sampai ke tangan konsumen meski mengambil jalur crowdfunding.

Eve V

Crowdfunding? Ya, Eve V sempat menjalani kampanye di Indiegogo tahun lalu, dan berhasil mengumpulkan dana jauh melebihi target yang mereka tetapkan. Dalam beberapa minggu ke depan, mereka sudah siap untuk mulai mengirimkan Eve V ke para backer.

Lalu memangnya seberapa terjangkau perangkat ini jika dibandingkan dengan Surface Pro? Well, Eve V juga dibanderol mulai $800, akan tetapi varian tersebut sudah mencakup RAM 8 GB, keyboard dan stylus; sedangkan Surface Pro di harga tersebut cuma mengemas RAM 4 GB saja dan tanpa keyboard ataupun stylus.

Sumber: MSPoweruser, The Verge dan Eve Tech.