IESF Menambahkan 8 Negara Sebagai Anggota Baru

International Esports Federation (IESF) mengumumkan bergabungnya 8 negara baru ke dalam federasi tersebut. Delapan negara tersebut adalah Chili dan Ekuador dari benua Amerika, Yordania dari Asia, Libya dan Mauritania dari Afrika, serta Luxembourg, Monako, dan Slovenia dari Eropa. Dengan penambahan 8 negara tersebut, artinya IESF sudah memiliki 79 negara anggota setelah 12 tahun federasi esports tersebut berdiri.

IESF sendiri bisa dibilang sebagai federasi esports tertua di dunia. Berdiri sejak tahun 2008, federasi ini memiliki tujuan untuk mempromosikan esports sebagai salah satu bentuk “olahraga”. Untuk mencapai hal tersebut, IESF memiliki kompetisi tahunan yang bertajuk IESF World Championship. Ajang tersebut bisa dibilang semacam olimpiade versi esports, yang diikuti oleh negara-negara anggota IESF.

Philippines Esports Organization
IESF World Championships merupakan turnamen esports layaknya Olimpiade.

IESF World Championship tahun 2020 seharusnya diadakan di kota Eiliat, Israel. Namun karena situasi pandemi, pertandingan diubah menjadi format online lewat tahap yang disebut sebagai “kualifikasi regional”. Indonesia lewat Indonesia Esports Association (IESPA), telah bergabung ke dalam IESF sejak tahun 2013 lalu, dan secara rutin mengikuti gelaran IESF World Championship sejak tahun 2015. Tahun ini Indonesia kembali menjadi peserta IESF World Championship, dengan IESPA sudah melakukan entry-by-number untuk 3 cabang game yang dipertandingkan.

Terkait penambahan 8 negara anggota baru, Boban Totovski selaku IESF Board Member and Secretariat Director mengatakan lewat sebuah rilis resmi. “Masih ada beberapa negara lain berpotensi mendaftar ke dalam IESF, dan berusaha memperkuat misi persatuan yang kami mulai.” Delapan negara tersebut akan diwakili oleh federasi esports di masing-masing negaranya, kecuali Chile yang diwakili oleh Street Soccer Organization.

Sumber: IESF
Sumber: IESF

Penambahan 8 negara ini membuat pengaruh IESF secara internasional terbilang cukuplah besar. Apalagi IESF juga sudah memiliki 30 negara anggota dari Eropa dan 27 negara anggota dari Asia, kawasan yang bisa dibilang sebagai dua kawasan besar esports. Selain itu, IESF juga terus berusaha melebarkan pengaruhnya dengan menggandeng beberapa federasi lain.

Pada bulan Mei 2020 lalu IESF mengganedng World Esports Consortium, yang dilakukan sebagai usaha untuk mendorong persatuan di dalam ekosistem industri esports. Lalu pada bulan Juni 2020 lalu IESF juga bekerja sama dengan International School Sports Federation, untuk membangun gaya hidup yang sehat bagi pemain esports yang masih duduk di bangku sekolah tinggi atau SMA.

Tokido Menjadi Bagian Dari Komisi Atlet Global Esports Federation

Hajime Taniguchi atau Tokido, pemain top Street Fighter V asal Jepang mengumumkan keikutsertaan dirinya ke dalam federasi esports internasional, Global Esports Federation. Belakangan, Global Esports Federation memang sedang berusaha memperluas pengaruhnya di ekosistem esports internasional.

Sejak berdiri pada bulan Desember 2019 lalu, Global Esports Federation telah bekerja sama dengan beberapa lembaga. Pada bulan Juni 2020, mereka melakukan kerja sama dengan Dentsu untuk mempromosikan perkembangan esports secara global. Mereka juga menggandeng beberapa lembaga, seperti Olympic Council of Asia, dan Global Sports Innovation Center.

Tokido - Canada Cup 2019
Tokido memamerkan trofi Canada Cup 2019 | Sumber: Capcom Pro Tour

Tokido bergabung ke dalam federasi sebagai anggota Athletes and Players Commision (komisi atlet). Dalam pernyataan yang ditulis lewat rilis di laman resmi GEF, Tokido menyatakan keinginannya untuk mendorong karir yang sustainable di ekosistem esports, juga kesehatan dan kesejahteraan seorang pemain esports.

“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari organisasi internasional yang mendorong kesejahteraan atlet dan pemain esports secara seimbang, dengan mendukung mereka agar terus melatih diri dan meningkatkan kemampuannya di dalam game, sembari menyediakan jalur karir yang sustainable bagi para atlet agar dapat sukses.” tulis GEF dalam rilis, mengutip perkataan Tokido.

Chairmaine Crooks, Vice President and Chair, Athletes and Player Commission dari Global Esports Federation mengatakan. “Kami sangat gembira menyambut kedatangan legenda esports ke dalam komisi atlet. Saya percaya Global Esports Federation akan mendapat manfaat yang sangat besar dari pengalamannya berkompetisi di panggung tingkat dunia yang paling prestis.”

Mengutip Dot Esports, komisi atlet dan pemain memang baru saja didirikan beberapa waklu lalu. Divisi ini dibentuk dengan fokus memberikan edukasi, nilai-nilai fair play, dan menyokong perkembangan jalur karir bagi para pemain esports. Selain itu, komisi atlet juga berperan sebagai bagian dari Board Member GEF dalam mewakili aspirasi pemain esports untuk masa depan esports yang lebih cerah.

Tokido bisa dibilang sebagai salah satu pemain paling berpengalaman di kancah game fighting. Tercatat, ia sudah bermain dan memenangkan kompetisi EVO sejak tahun 2002. Terakhir kali, ia berhasil menjadi juara Topanga Championship, sebuah kompetisi Street Fighter V lokal di skena kompetitif Jepang, mengutip Liquidpedia.

Bergabungnya Tokido ke dalam GEF, diharapkan bisa berpengaruh kepada Fighting Game Community secara keseluruhan, baik sedikit ataupun banyak. Semoga saja kehadiran Tokido di dalam GEF bisa mendorong skena fighting game agar menjadi lebih baik di masa depan.