4 Tips FUT 20 untuk Membangun Tim Impian dan Meraih Keuntungan

Jika beberapa waktu yang lalu kami sudah memberikan 6 tips gameplay untuk FIFA 20, kali ini kita akan membahas yang lebih spesifik yaitu tips FUT 20. Sebenarnya, membangun tim impian di FUT 20 sangat mudah dilakukan jika Anda punya uang banyak yang bisa digunakan untuk membuka banyak pack. Jadi, selamat bekerja keras dan menabung untuk mengumpulkan banyak uang! Sekian tips dari kami… Wkwkwkwk

Di sisi lain, jika Anda tak punya banyak modal atau tak ingin merogoh kocek dalam-dalam, Anda bisa memaksimalkan pendapatan dan pengeluaran Anda. Berikut ini adalah tips dari kami dan juga tambahan tips dari Achmad Fadh. Jika Anda sudah cukup lama bermain FIFA, Anda tentunya sudah tidak asing dengan nama Fadhkarim. Ia adalah salah satu pemain FIFA paling senior dari Indonesia yang berhasil mencetak pemain-pemain baru berkualitas di skena esports FIFA Indonesia seperti Kenny Prasetyo, Ega Rahmaditya, Pugu Mujahid Mantang, Abdul Rozak, dan kawan-kawannya. Saat ini ia adalah General Manager sekaligus Coach untuk Raja Esports.

Tanpa basa-basi lagi, inilah tips FUT 20.

Tips Memulai FUT 20

Sumber: EA Official Media
Sumber: EA Official Media

FIFA 20 mungkin memang sudah dirilis bulan September 2019 silam. Namun demikian, mungkin ada dari Anda yang masih ragu untuk mencoba fitur FUT 20 nya. Buat para pemain pemula, ada satu rating bernama Chemistry yang wajib Anda perhatikan. Pasalnya, rating ini akan sangat berpengaruh saat memulai FUT karena Anda belum memiliki banyak pemain hebat. Chemistry dapat meningkatkan stats kartu pemain jika nilainya tinggi namun juga bisa menurunkan stats jika terlalu rendah.

Chemistry akan diberikan jika Anda memiliki pemain dari asal negara, liga, tim, dan posisi yang tepat. Anda juga akan mendapatkan 1 bonus poin Chemistry untuk setiap pemain yang berasal dari negara yang sama dengan manager yang Anda gunakan. Anda bisa mulai mencari-cari perhitungan Chemistry tadi dan menerapkannya untuk mendapatkan advantage lebih saat baru mulai bermain. Jika Anda belum terlalu paham soal Chemistry tadi, ada penjelasan yang cukup baik yang bisa Anda baca di artikel dari Gfinity ini.

Achmad Fadh juga memberikan beberapa tipsnya buat para pemain baru. “Manfaatkan kartu-kartu yang ada dengan benar. Mulailah mencari coin dari Squad Battle. Pilih level yang bisa Anda menangkan dengan mudah dengan kartu seadanya.”

Fadh pun menambahkan, “Setelah mendapatkan reward dari Squad Battle di hari senin, mulai bangun tim Anda. Awalnya, Anda harus rajin mencari kartu pemain Gold yang bagus tapi harganya murah. Setelah memiliki tim, Anda bisa mulai mencari lawan di divisi 10 / divisi Rivals.”

Kartu Pemain META FUT 20

Layaknya para atlet sepak bola yang sesungguhnya, memang ada pemain-pemain yang nilainya lebih tinggi dan lebih berguna ketimbang pemain-pemain lainnya. Ada juga beberapa pemain yang bahkan lebih efektif dari yang terlihat di stats-nya, misalnya seperti Marcus Rashford dan Davidson Sanchez di FIFA 19.

Anda bisa mengunjungi FIFA 20 di Reddit untuk informasi-informasi pemain-pemain bagus tadi. Di sana Anda juga bisa bertanya-tanya soal rekomendasi squad building. Jika Anda lebih suka dengan komunitas lokal, grup Facebook FIFA 20 Indonesia adalah komunitas yang cukup aktif untuk berbagi informasi.

Sedangkan tips dari Fadh, ia menyarankan melihat stats Pace untuk setiap pemain yang ingin Anda gunakan. “Pemain META adalah pemain dengan Pace yang bagus. Pace minimal yang bagus untuk pemain sayap adalah 90 sedangkan untuk pemain CB (Center Back) adalah 80.” Ujarnya.

Tips Belanja dan Rewards untuk FUT 20

eMLS Tournament Special
Sumber: Electronic Arts

Tentu saja, salah satu aspek yang paling menarik dari FUT 20 adalah soal jual beli kartu pemain antar pemain FUT 20 di seluruh dunia. Namun, hal tersebut akan kita bahas di bagian terakhir tips kali ini. Sebelum itu, kita akan membahas terlebih dulu soal memaksimalkan anggaran belanja Anda dan rewards yang bisa Anda dapatkan.

FIFA 20 SBC (Squad Building Challenge) adalah bagian yang tak terpisahkan dari FUT jika Anda ingin mendapatkan kartu-kartu pemain bagus. Sama seperti namanya, tugas Anda dengan SBC adalah membangun tim yang terdiri dari pemain-pemain dengan sejumlah kriteria tertentu. Dengan menyelesaikan SBC, Anda bisa mendapatkan pack kartu senilai 50 ribu coin, versi buffed dari kartu-kartu pemain, ataupun membangun tim raksasa. Untuk melacak challenge yang aktif, Anda bisa mengunjungi FUTBin.

Lalu bagaimana soal belanja pack untuk FUT20? Jika Anda punya anggaran yang terbatas, jangan membeli Gold Pack. Silver (2500 coin) dan Bronze Pack (400 coin) standar adalah pertaruhan yang lebih aman jika Anda ingin belanja. Kenapa bisa begitu? Karena ada SBC tadi. Kartu-kartu dari Silver dan Bronze Pack bisa Anda gunakan untuk SBC tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak coin. Sedangkan untuk pack Gold Premium yang seharga 7500 coin, kemungkinan besarnya akan kesulitan untuk balik modal — bahkan setengahnya dari nilai tadi.

Jual Beli Kartu di FUT 20

Sama seperti semua pasar, hukum permintaan dan penawaran juga berlaku bagi Anda yang ingin meraup lebih banyak keuntungan dari jual beli kartu di FUT 20. Spesifiknya, inilah tips jual beli yang disarankan oleh Fadh.

“Jual kartu saat barangnya langka. Misalnya, jual kartu saat semuanya mau melakukan FUT Champions (Jumat pagi). Sedangkan tips beli kartu yang paling efisien adalah saat hari Kamis sore (jam 4) karena banyak orang yang buka pack reward dari FUT Champions alias saat banyak suplai barang.” Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan cepat dengan membeli Fitness card di hari Senin lalu jual kembali di Jumat pagi. Menurut Fadh, cara ini efektif karena banyak pemain mencari Fitness card untuk memulai FUT Champions.

Terakhir, SBC juga bisa Anda manfaatkan untuk mencari keuntungan dari pasar jual beli kartu. FUTBin tadi bisa Anda gunakan untuk mencari tahu pemain-pemain SBC yang sedang dicari banyak orang. “Kartu-kartu rating tinggi (84 ke atas) akan naik harganya saat ada SBC baru yang membutuhkan kartu tersebut.” Tutup Fadh mengakhiri perbincangan kami.

Penutup

Itu tadi beberapa tips FUT 20 yang bisa Anda coba untuk membangun tim impian Anda sekaligus meraih keuntungan. Semoga berguna dan selamat mencoba!

Disclosure: Artikel ini disponsori oleh Electronic Arts

FIFA 20 ePremier League Invitational Dimenangkan Leicester City

Selama masa pandemi, banyak liga sepakbola ditunda sementara waktu, termasuk liga premier Inggris. Namun demikian, pertandingan sepakbola digital diselenggarakan sebagai gantinya. Menariknya, dalam kompetisi bertajuk FIFA 20 ePremier League Invitational ini, pesertanya adalah pesepakbola dari masing-masing tim liga premier Inggris.

Pada edisi pertama ePremier League Invitational, Diogo Jota berhasil menjadi juara setelah menjegal pemain belakang Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Kini pada edisi kedua, ada pemain tengah Leicester City, James Maddison, keluar menjadi juara setelah membuat bek tengah Wolverhampton, John Egan, tertunduk di babak Final.

https://twitter.com/premierleague/status/1259181599641554951?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1259181599641554951&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.espn.co.uk%2Ffootball%2Fblog-the-toe-poke%2Fstory%2F4082034%2Fsoccer-lives-online!-fifa-20pes-2020-tournaments-replacing-actual-football-for-top-stars-and-clubs

Pertandingan Final edisi kedua ePremier League Invitational diselenggarakan mulai dari 5 hinggal 9 Mei 2020. Setelah hampir satu pekan pertandingan, babak Final terbilang jadi skenario anti-klimaks.

Pada babak Final, James Madison mendominasi jalannya pertandingan dengan skor 5-1. Malah, pertandingan Semi-Final James Maddison saat melawan penyerang Aston Villa, Keinan Davis, menjadi pertandingan paling menegangkan selama kompetisi ini berjalan.

Semua bermula ketika Keinan Davis awalnya berhasil mendominasi jalannya pertandingan dengan skor 3-1. Namun semua berubah ketika James Maddison mulai mendapatkan momen permainannya. Gol demi gol ia cetak, sampai menyamakan kedudukan setelah 90 menit pertandingan. Masuk babak extra-time, James Maddison berhasil cetak golden goal yang membawa dirinya menuju kemenangan di ePremier League Invitational edisi kedua.

Pertandingan FIFA 20 ePremier League Invitational memang selalu dihiasi dengan golden goal. Edisi pertama ePremier League Invitational pun demikian. Malah, golden goal terjadi di babak Final antara Trent Alexander-Arnold dari Liverpool dengan Diogo Jota dari Wolverhampton.

Ketika itu Alexander Arnold yang membuka keunggulan. Namun Diogo Jota berhasil menyamakan kedudukan yang membawa pertandingan pada babak extra-time. Babak extra-time juga berjalan dengan sengit ketika itu, sampai pada akhirnya Diogo Jota merobek jaring gawang Liverpool, mencetak golden goal, dan berhasil menjadi juara.

Ini bukan merupakan akhir dari liga sepakbola virtual yang diselenggarakan sebagai pengganti pertandingan sepak bola yang tertunda karena pandemi. Masih ada beberapa jajaran pertandingan sepak bola digital yang disajikan untuk Anda pecinta bola. Satu yang tak kalah menarik adalah pertandingan UEFA eEURO 2020 yang diselenggarakan pada 23 – 26 Mei 2020 secara digital menggunakan game eFootball PES 2020.

Jadi Anda pecinta sepakbola jangan khawatir kehabisan tontonan, karena ada pertandingan sepak bola digital sebagai pelepas dahaga tontonan sepak bola Anda.

Pendapatan EA Tembus Rp82,8 Triliun untuk Tahun Fiskal 2020

Electronic Arts baru saja mengumumkan laporan keuangan mereka. Pada tahun fiskal 2020, EA mendapatkan pemasukan sebesar US$5,54 miliar (sekitar Rp82,8 triliun), naik 12 persen jika dibandingkan dengan pemasukan mereka pada tahun fiskal 2019, yang mencapai US$4,95 miliar (sekitar Rp74 triliun). Sementara itu, sepanjang tahun fiskal 2020, pendapatan bersih EA mencapai US$3,04 miliar (sekitar Rp45,4 triliun) dengan keuntungan sebesar US$418 juta (sekitar Rp6,2 triliun). Pendapatan bersih EA pada tahun fiskal 2020 menunjukkan kenaikan tajam, sebesar 198 persen.

Sementara pada Q4 tahun fiskal 2020, EA mendapatkan pemasukan sebesar US$1,39 miliar (sekitar Rp20,8 triliun), lebih besar dari perkiraan analis, yang memperkirakan pemasukan EA hanya mencapai US$1,19 miliar (sekitar Rp17,8 triliun). Pendapatan bersih EA pada Q4 adalah US$418 juta (sekitar Rp6,2 triliun). Angka ini menunjukkan kenaikan dua kali lipat dari pendapatan bersih EA pada Q4 tahun fiskal 2019, menurut laporan The Esports Observer.

Keuangan EA. | Sumber: The Esports Observer
Keuangan EA. | Sumber: The Esports Observer

“Performa kami tahun lalu sangat baik,” kata Chief Financial Officer, Blake Jorgensen, seperti dikutip dari VentureBeat. “Laporan keuangan kami pada kuartal ini membuktikan, keputusan kami untuk memberikan live services selama satu dekade adalah keputusan yang benar. Kecakapan live service kami memberikan fleksibilitas yang diperlukan oleh para gamer kami di saat seperti ini.” EA menjadi salah satu perusahaan yang membiarkan karyawannya bekerja dari rumah di tengah pandemi. Jorgensen mengaku, memberlakukan sistem ini memberatkan para pekerja EA. Dia juga menyebutkan, hal ini mungkin akan memberikan dampak besar pada EA di masa depan.

EA menyebutkan, salah satu alasan mengapa pendapatan mereka bisa meroket adalah berkat kesuksesan dari game-game mereka. Dalam laporan keuangannya, EA mengungkap sejumlah pencapaian dari berbagai game mereka. Misalnya, FIFA 20 kini memiliki lebih dari 25 juta unique players dan Star Wars Jedi: Fallen Order memiliki lebih dari 10 juta unique players. Sementara Apex Legends menjadi game gratis untuk PlayStation 4 yang paling banyak diunduh sepanjang 2019.

CEO EA Andrew Wilson mengatakan, pada Q4 tahun fiskal 2020, EA memang melihat jumlah pemain dari game-game buatan mereka naik. Selain itu, tingkat engagement para pemain ini juga semakin tinggi. Beberapa bulan belakangan, masyarakat memang memang dihimbau untuk tetap di rumah selama pandemi. Banyak orang yang memutuskan untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game atau menonton streaming game.

Sumber header: VentureBeat

6 Tips dan Trik Asyik yang Bisa Anda Lakukan di FIFA 20

FIFA 20 mungkin memang telah dirilis beberapa waktu lalu. Namun dengan kompleksitas yang lebih tinggi dibanding dengan pendahulunya, mungkin Anda masih kesulitan memanfaatkan banyak hal yang bisa ditawarkan game bola besutan EA yang satu ini. Karena itulah kami membuatkan artikel tips dan trik FIFA 20 ini yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan permainan Anda.

Artikel ini akan kami bagi jadi 6 bagian, berdasarkan dari aspek-aspek penting yang bisa disadari dan ditingkatkan untuk membantu Anda meraih lebih banyak kemenangan.

Maksudnya, mengingat FIFA 20 adalah game yang realistis seperti layaknya bermain bola sungguhan, pembagian aspek ini dibuat untuk membantu Anda mengingat poin-poin besar penting baik saat berlatih ataupun bertanding. Percayalah, Anda butuh advantage di setiap aspek untuk memperbesar peluang menang di setiap pertandingan.

Terakhir, sebelum kita masuk ke masing-masing bagian, kami harus mengingatkan (alias disclaimer bahasa gaulnya) bahwa membaca ataupun menonton segala jenis tips dan trik tidak akan membuat Anda serta merta menjadi jagoan. Namun, Anda bisa menjadikan berbagai informasi yang kami suguhkan di sini untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu saat belajar.

Anda tetap harus buanyaaaaaaaaak berlatih dan bertanding untuk membuat segala jenis informasi yang didapat agar menjadi muscle memory untuk mata dan jari jemari Anda.

So, without further ado…

Tips dan Trik Dribble FIFA 20

Kami yakin ada banyak pemain game bola yang sering berandai-andai untuk bisa berdansa di lapangan hijau layaknya Messi, Ronaldinho, ataupun Ibrahimovic. Untungnya, Anda bisa melakukan hal ini di FIFA 20 berkat kecanggihan engine yang ditawarkannya. Namun demikian, layaknya atlet sepak bola sungguhan yang lincah membawa bola, mereka tidak langsung hebat juga dari lahir. Mereka butuh ratusan atau bahkan ribuan jam berlatih sebelum bisa sampai ke titik ini. Hal itu juga yang perlu Anda sadari.

FIFA 20 menyuguhkan keluwesan pemain dengan implementasi sejumlah trik dribble yang bisa dilakukan dan dikombinasikan. Bahkan untuk menggiring bola saja, setidaknya ada 4 cara berbeda. Ada dribble biasa (hanya dengan menggunakan analog kiri), ada fast dribble (analog kiri+R2), slow dribble (analog kiri+L2+R2), ataupun strafe dribble (analog kiri+L1).

4 cara ini harus dikombinasikan untuk membuat lawan kesulitan menebak pergerakan pemain Anda. Anda memang bisa membawa bola lebih cepat dengan fast dribble namun cara ini juga akan membuat Anda lebih sulit mengontrol bola. Terlalu lama dengan slow drible juga akan membuat lawan memenuhi daerah pertahanan dengan lebih banyak pemain dan kehilangan momentum.

Jarak pemain lawan dengan pemain Anda yang membawa bola adalah hal paling penting yang harus diperhatikan saat melakukan dribble. Saat Anda memberikan umpan, Anda harus memperhatikan jarak pemain penerima umpan dengan pemain-pemain lawan. Jika terlalu dekat, segera gunakan slow dribble saat menerima bola. Jika ada ruang yang cukup besar antara pemain Anda dengan pemain lawan, gunakan fast dribble sepersekian detik untuk lebih cepat menusuk jantung pertahanan lawan.

Selain memperhatikan dan menghitung jarak antara pemain yang membawa bola dengan pemain-pemain lawan, satu hal yang tak kalah penting untuk disadari adalah mencoba memprediksi dan membaca pergerakan lawan yang sedang bertahan. Dua hal tersebut adalah hal mendasar yang harus selalu diingat saat membawa bola dan memutuskan cara dribble seperti apa yang harus digunakan.

Itu tadi masih soal beberapa jenis dribble. Seperti pendahulunya, FIFA 20 juga menyuguhkan beberapa trik dribble dan bahkan menambahkan beberapa trik yang sebelumnya tidak ada.

Trik-trik dribble ini memiliki tingkat kesulitan alias bintang. Semakin banyak bintangnya, semakin sulit dilakukan oleh pemain yang Anda kendalikan. Maka dari itu, menurut kami, beberapa trik dribble bintang satu dan dua harus dikuasai lebih dulu sembari membiasakan diri dengan beberapa jenis dribble yang kami tuliskan sebelumnya — jika Anda pemain pemula. Karena, trik-trik bintang satu bisa dilakukan oleh semua pemain namun hal tersebut tetap bisa jadi penentu menang atau kalah sebuah pertandingan.

Jika Anda pemain lama atau sudah terbiasa dengan beberapa jenis dribble tadi, Anda bisa mulai mengumpulkan lebih banyak trik untuk dikuasai. Semakin banyak trik, semakin banyak pula solusi yang Anda miliki di banyak situasi. Ingat ini tadi untuk pemain lama atau yang sudah masuk ke tingkat menengah, bukan untuk pemain pemula. Pasalnya, pemain pemula mungkin jadinya malah akan kebingungan untuk mengingat sekian banyak trik berbeda jika ingin langsung dipelajari semuanya.

Bonus tips dari Kenny Prasetyo, pro player FIFA 20, yang sekarang membawa bendera Raja Esports dan sudah beberapa kali bertanding di ajang kompetitif FIFA 20 tingkat internasional; “satu trik yang selalu konsisten aku pakai adalah drag back (R1+analog kiri arah balik. Karena buat aku yang penting adalah efektivitas trik tersebut dan trik ini juga mudah dikeluarkan dari sisi tombol-tombol yang harus ditekan.”

Dribble di FIFA 20 memang kompleks karena ada banyak trik yang bisa dilakukan dan banyak kombinasi tombol yang bisa ditekan. Namun, sama seperti belajar apapun, yang perlu Anda lakukan adalah pelajari satu demi satu dari yang lebih mudah sampai ke yang paling susah. Plus, dari pengalaman kami belajar menggiring bola di game, semakin sering dan semakin lama Anda bermain, semakin lamban pula kelihatannya pergerakan lawan-lawan Anda. Hal ini terjadi berkat reflek mata dan tangan Anda (serta koordinasi antara keduanya) yang semakin cepat. Jadi, jangan bosan berlatih ya.

Tips dan Trik Oper Bola di FIFA 20

Sehebat apapun Anda merasa bisa menggiring, Anda harus mengoper bola. Memberikan umpan ke kawan juga menjadi cara yang lebih cepat untuk menusuk ke jantung pertahanan lawan, ketimbang menggiringnya sendiri — meski memang menggiring sendiri terlihat lebih fantastis. Namun, jika ingin bermain FIFA yang lebih efektif dan efisien, Anda juga harus bisa menguasai teknik mengoper bola.

Sama seperti dribble tadi, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memberikan umpan ke kawan. Mungkin kami tak perlu membahas tentang perbedaan penggunaan umpan lambung, umpan terobosan, ataupun umpan pendek karena jelas terlihat perbedaannya. Namun demikian, yang mungkin belum disadari ataupun belum sering dimanfaatkan oleh sejumlah pemain adalah kombinasi tombol-tombol untuk mengumpan selain tombol dasarnya (seperti tombol Segitiga untuk umpan terobosan).

Dua umpan yang butuh kombinasi tombol misalnya adalah L1+R1+Segitiga untuk memberikan umpan lambung terobosan (driven lobbed through pass) dan tekan tombol Segitiga dua kali untuk umpan terobosan yang sedikit di atas tanah (lofted ground through pass) — sedikit lebih tinggi di atas umpan datar tapi tidak setinggi umpan lambung.

R1 juga bisa digunakan bersama dengan tombol umpan biasa (X) untuk memberikan tenaga yang lebih kencang. Satu hal yang pasti, yang perlu Anda ingat, tombol R1 bisa digabungkan dengan tombol Segitiga atau X (tergantung umpan seperti apa yang Anda inginkan) untuk memberikan umpan dengan tenaga lebih agar bola bergulir lebih cepat dan lebih sulit dihadang lawan.

Sedangkan tapping 2x tombol umpan (X ataupun Segitiga) juga bisa digunakan agar tidak mendatar. Umpan melayang ini juga lebih efektif untuk dikombinasikan dengan first touch shoot untuk mencetak gol ketimbang umpan datar biasa.

Tentunya, ada juga kombinasi umpan antar pemain yang lebih cantik dan kompleks seperti umpan one-two yang bisa Anda manfaatkan untuk mengecoh pertahanan lawan. Namun Kenny kembali memberikan sarannya jika Anda ingin lebih kreatif. “Usahakan agar umpan Anda lebih sulit terbaca lawan agar lebih sulit dipotong. Kombinasi umpan one-two misalnya, bisa digunakan juga buat lebih dari dua pemain. Jika biasanya umpan one-two adalah antara dua striker, Anda bisa memanfaatkan gelandang serang juga agar lebih sulit terbaca.”

Misalnya, setelah penyerang pertama mengumpan ke penyerang kedua, penyerang kedua bisa juga melemparkan bola ke gelandang serang (CMA) ketimbang mengembalikan bola ke penyerang pertama.

Tips dan Trik Menembak Bola (Shooting/Finishing) di FIFA 20

Selincah apapun giringan Anda dan secantik apapun umpan-umpan yang Anda lakukan, semuanya tidak akan ada gunanya jika Anda tidak bisa mencetak skor. Makanya, hal ini juga penting untuk dipelajari dan dikuasai.

Pertama, ada beberapa jenis tembakan ke gawang juga di FIFA 20 selain tembakan biasa (tombol Lingkaran). Dua trik tendangan yang akan paling sering digunakan adalah finesse shot (tendangan pisang) dan low driven shot (tendangan datar).

Finesse shot (R1+Lingkaran) adalah tendangan yang mengorbankan kecepatan untuk akurasi yang lebih tinggi. Tendangan pisang tadi lebih efektif jika Anda berada di sekitar garis kotak penalti. Terlalu dekat ke gawang tidak akan efektif. Sedangkan di luar kotak penalti juga tidak efektif.

Sedangkan tendangan datar (L1+R1+Lingkaran) lebih efektif jika pemain Anda berada satu garis lurus berhadapan dengan kiper lawan. Meski begitu, Anda bisa mengkombinasikan tendangan datar ini dengan tombol tendangan pisang jika ingin menembak dari sudut tertentu. Untuk melakukan kombinasi ini, tekan R1+Lingkaran lebih dulu lalu tekan L1+R1 dengan cepat sesudahnya.

Kedua, seperti yang kami tuliskan tadi, sudut arah tendangan ke gawang akan berpengaruh dalam menentukan jenis tendangan seperti apa yang efektif. Namun, arah tendangan Anda juga akan berpengaruh (tiang jauh atau tiang dekat) dan salah satu cara paling efektif mencetak skor dari banyak sudut adalah dengan mengarahkan tendangan ke tiang dekat. Untuk pemain tingkat lanjut, Anda bisa juga memperhatikan arah pergerakan kiper lawan.

Ada juga chip shot yang bisa digunakan dengan menekan tombol L1+Lingkaran. Sayangnya, tendangan ini hanya efektif jika kiper lawan bergegas mendekati Anda. Ada juga yang namanya flair shot (L2+Lingkaran) yang terlihat fantastis namun, saran kami, gunakan tendangan ini jika Anda memang sudah yakin menang. Misalnya skor sudah 5-0 atau melawan pemain yang memang belum pernah menang melawan Anda selama berabad-abad.

Terakhir ada juga timed finish yang sudah ada sejak di game sebelumnya. Namun demikian, sayangnya, timed finish ini tidak lagi overpowered di FIFA 20 karena tidak lagi semudah itu dilakukan. Untuk pemain tingkat mahir, Anda tetap bisa menguasainya untuk memberikan advantage atau bisa juga untuk pamer kemampuan.

Sebagai penutup di aspek ini, Kenny juga memberikan tambahan tips darinya. Menurutnya, sundulan di FIFA 20 kali ini tidak efektif. “Jadi, jangan coba-coba bermain dengan gaya selalu crossing.” Selain itu, Kenny juga setuju bahwa tendangan ke arah tiang dekat lebih besar peluangnya untuk mencetak gol. “Aku juga sekarang sudah jarang pakai finesse shot karena sudah ga OP. Sekarang lebih sering ke tembakan biasa. Cukup pencet shoot dan gol. Hahaha…” Katanya.

Tips dan Trik Set Piece (Bola Mati) FIFA 20

Mungkin, buat sebagian orang, mengandalkan gol dari tendangan bebas ataupun tendangan pojok memang terlalu sulit dilakukan. Namun demikian, eksekusi bola mati bukan berarti tidak bisa dipelajari ataupun disiasati.

Ada dua alasan kenapa eksekusi bola mati wajib diperhatikan. Pertama, satu gol saja bisa jadi penentu kemenangan atau kekalahan Anda. Jadi, satu gol yang tercipta dari tendangan bebas bisa sangat berharga. Kedua, tendangan bebas dan tendangan pojok adalah bentuk hukuman alias konsekuensi dari pertahanan lawan. Jika Anda tidak bisa memanfaatkan hal tersebut dengan baik, musuh akan lebih bebas dalam bertahan. Misalnya, jika Anda sering membuang kesempatan tendangan bebas, musuh tidak akan pernah takut bermain keras selama di luar kotak penalti. Sebaliknya, jika Anda bisa memanfaatkan setiap tendangan pojok dengan baik — setidaknya membahayakan lawan — musuh akan lebih takut dan lebih lama saat membuang bola; yang juga bisa berarti musuh akan lebih banyak melakukan kesalahan.

Untuk tendangan bebas, Anda hanya bisa mengarahkan tendangan langsung ke gawang jika jaraknya di kisaran 25-30 yards alias 23-27 meter atau lebih dekat lagi. Jika jaraknya lebih jauh, Anda harus mengarahkan tembakan di atas gawang namun tetap di jangkauan lebar gawang dengan kekuatan 2 bar lebih sedikit. Sesaat setelah Anda melepas tombol tendangan, geser cepat analog kanan ke bawah untuk memberikan efek lengkung ke tendangan tadi.

Sedangkan untuk tendangan pojok, teknik yang bisa Anda lakukan adalah mencoba memberikan ruang yang lebih kosong di kotak penalti lawan untuk memperbesar kemungkinan pemain Anda melakukan sundulan. Caranya, Anda bisa memilih satu pemain (yang idealnya tidak pintar menyundul bola) mendekat ke penendang corner kick di ujung lapangan. Hal ini bisa mengelabuhi lawan dan mengerahkan satu pemain bertahan menjauh dari kotak penalti. Setelah itu, arahkan tendangan ke daerah yang agak kosong tadi, tahan tombol tendangan sampai 3,5 bar, sembari mengganti kendali (L1) ke pemain Anda yang paling baik dalam hal sundulan di kotak penalti. Lepaskan tendangan pojok dan berharaplah pemain yang sudah Anda pilih tadi memiliki ruang yang cukup untuk melepaskan sundulan.

Hal ini memang tidak selalu berhasil karena masih bergantung pada keberuntungan kosong atau tidaknya salah satu bagian di dalam kotak penalti lawan. Ditambah lagi sundulan di FIFA 20 lebih sulit dibanding game sebelumnya. Alternatif yang bisa digunakan dalam menyiasati tendangan pojok adalah tips yang diberikan Kenny.

Hal yang biasa ia lakukan adalah memanggil pemain mendekat lalu umpan pendek. Dari sana, ia bisa mencoba menusuk ke dalam kotak atau diumpan lagi ke pemain tengah. Setelah itu, jika bola diumpan ke pemain tengah, Anda bisa mencoba memberikan umpan pendek cepat ke pemain yang ada di dalam kotak.

Tips dan Trik Defense (Bertahan) di FIFA 20

Bermain bertahan mungkin memang kedengaran tidak sekeren gaya agresif. Namun, faktanya, Anda juga harus mempelajari bagaimana cara bertahan yang efektif karena dua alasan.

Pertama, Anda tidak akan mungkin selalu dalam posisi menyerang di setiap pertandingan — kecuali musuh Anda tidak diperbolehkan memegang stik. Kedua, memahami setiap trik bertahan juga akan berguna saat menyerang. Kok bisa? Nanti kami akan jelaskan.

Kenny pun memberikan beberapa tips dasar yang harus diperhatikan dalam bertahan yang, menurutnya, menjadi bagian paling penting di FIFA 20.

1. Selalu menekan tombol L2 saat bertahan untuk melakukan jockey movement.
2. Berlatih mengganti pemain dengan menggunakan analog kanan
3. Menjaga/mengejar pemain lawan yang sedang berlari meminta umpan terobosan berbahaya jika dilakukan secara manual.
4. Selalu usahakan menutup celah operan ke tengah lapangan. Posisikan pemain sehingga memaksa lawan bergerak ke sayap.

Selain tips dari Kenny tadi, ada beberapa tips tambahan yang mungkin bisa Anda ingat. Jangan selalu terburu-buru untuk mengejar bola, apalagi menggunakan pemain bertahan tengah karena hal tersebut bisa digunakan lawan untuk mengosongkan daerah kotak penalti Anda.

Selain itu, saat mengejar bola di pinggir lapangan alias di sayap, Anda tidak perlu berlari mendekati bola jika terlalu jauh dari posisi pemain lawan. Anda hanya perlu berlari lurus ke arah garis belakang lapangan karena toh nanti musuh juga pasti akan ke sana dan mencoba mendekati gawang.

Untuk beberapa trik tombol, Anda bisa bangun lebih cepat setelah sliding tackle dengan menekan tombol sliding tackle (Kotak) dua kali. Anda juga bisa menekan dan menahan tombol tendangan (Lingkaran) untuk tackle biasa dengan lebih keras.

Inti dari saat bertahan adalah bagaimana kemampuan Anda membaca pergerakan lawan. Dengan demikian, Anda jadi tahu kapan saat yang tepat untuk bergegas cepat merebut bola ataupun menahan diri dan mengumpulkan pemain untuk memenuhi daerah bertahan. Hal ini juga berguna nantinya saat digunakan untuk menyerang — setidaknya menurut kami. Semakin pintar Anda membaca pergerakan bola saat bertahan, semakin banyak pula solusi yang bisa Anda kumpulkan untuk memperkaya variasi serangan Anda. Selain itu, misalnya pun kecolongan saat bertahan, jika Anda memelajari strateginya, Anda bisa menggunakan strategi serang yang sama tadi di lain kesempatan — baik melawan orang yang sama ataupun berbeda.

Tips dan Trik Formation/Custom Tactics FIFA 20

FIFA 20 menawarkan kompleksitas yang cukup tinggi untuk fitur Formation atau Custom Tactics. Namun demikian, sayangnya, karena kompleksitas dan fleksibilitas yang tinggi tadi, Anda harus mencoba sendiri taktik yang tepat dengan gaya permainan Anda.

Untungnya, kita hidup di zaman digital yang mampu menyuguhkan berbagai informasi. Jadi, inilah yang perlu Anda lakukan.

Pertama, Anda harus memahami dulu istilah dan kegunaan dari masing-masing opsi yang ada di sana. Misalnya apa itu maksudnya dari Drop Back, Constant Pressure, Pressure on Heavy Touch, dan lain sebagainya. Anda bisa mulai googling dengan istilah-istilah tersebut. Kami tidak bisa menjelaskan semuanya di sini karena sudah terlalu panjang artikelnya hahaha…

Setelah Anda memahami istilah dan kegunaan masing-masing tadi, Anda bisa mulai mencari Custom Tactics yang digunakan oleh para pemain lain atau googling lagi dari guide yang ada di internet sebagai referensi. Kenapa jadi dua tahap belajarnya? Karena, menurut kami, tidak efektif juga jika Anda menelan mentah-mentah atau menerapkan Custom Tactics tadi tanpa mengetahui gaya bermainnya yang bisa jadi tidak cocok dengan gaya Anda.

Jika Anda paham dengan setiap istilah dan kegunaan tadi dan memiliki referensi formasi, Anda bisa mulai menyesuaikan formasi-formasi tadi sesuai dengan gaya bermain masing-masing.

Hal ini senada juga dengan yang diungkapkan oleh Kenny. “Custom tactics ini lebih ke personal masing-masing sih, gimana gaya main kita dan formasi favoritnya.” Namun ia juga berbagi referensi yang bisa Anda sesuaikan lebih lanjut. “Kalau aku sendiri, formasi favoritnya adalah 4-4-2 flat. Karena enak ada 2 striker yang bisa digunakan untuk one-two saat ingin bermain cepat tapi bisa juga untuk kontrol tempo permainan berhubung formasinya balance di setiap sisi. Kekurangannya paling di lini tengah karena kadang sedikit kosong saat bertahan kalau pemain tengahnya juga suka ikut maju menyerang.” Tutup Kenny.

Sumber: RAJA Esports Official Page
Sumber: RAJA Esports Official Page

Oh iya, inilah Formation, Instructions, dan Custom Tactics yang digunakan oleh Kenny saat ini.
– Formation: 4-4-2 Flat
– Instructions:
– LB & RB: Stay Back while Attacking
– 2 CM: Stay Central
– Custom Tactics:
– Defense Balance: 5-10
– Attack Balance: 5-5

Penutup

Akhirnya, sekali lagi, latihan dan jam terbang bertanding tentunya akan lebih berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan Anda bermain. Namun demikian, setidaknya, mungkin artikel ini bisa berguna sebagai acuan dan pengingat saat Anda berlatih sehingga bisa lebih efisien. Jadi, selamat mencoba!

Disclosure: Artikel ini disponsori oleh Electronic Arts

Liverpool Gagal Jadi Juara FIFA 20 ePremier League Invitational

Pandemi COVID-19 memaksa kompetisi sepak bola jadi ditunda dan dibatalkan, termasuk salah satu liga sepak bola paling bergengsi, yaitu English Premier League. Sebagai gantinya, mereka bekerja sama dengan EA Sports untuk adakan FIFA 20 ePremier League Invitational. Pada babak final yang diselenggarakan sabtu, 25 April 2020 kemarin, Liverpool gagal mendapat titel juara setelah kalah oleh Wolverhampton di babak final.

Diselenggarakan mulai 21 hingga 25 April 2020 kemarin, ePremier League Invitational diikuti oleh 20 klub yang berlaga Liga Inggris. Masing-masing klub diwakili oleh pemain sepak bola atau selebritis dari masing-masing klub.

https://twitter.com/premierleague/status/1254078141099737088

Gelaran ini seakan jadi cerminan dari Liga Inggris yang sesungguhnya, namun bedanya kalau di Liga Inggris, Liverpool tinggal beberapa langkah menuju kemenangan dengan perolehan 82 poin di puncak klasemen. Liverpool yang diwakili sang bek kanan, Trent Alexander-Arnold, bertanding sengit melawan Wolverhampton yang diwakili sang penyerang, Diogo Jota.

Dibuka dengan gol dari Trent di akhir babak pertama, Diogo Jota akhirnya bisa menyamakan kedudukan setelah pertandingan mencapai menit 75. Skor imbang bertahan sampai akhir babak kedua, membawa pertandingan ke babak pertambahan waktu.

Babak pertambahan waktu juga berjalan sengit, skor masih imbang sampai-sampai memaksa babak pertambahan waktu kedua. Diego Jota pada akhirnya yang mendapat kesempatan untuk mencetak golden goal. Menit 67, Diego Jota merobek jaring gawang Liverpool dengan menggunakan versi FIFA 20 dari Raul Jimenez.

Ini merupakan salah satu dari beberapa gelaran sepak bola virtual pengganti laga sepak bola tradisional yang ditunda karena pandemi. Sebelumnya ada Stay and Play Cup yang dimenangkan oleh Mo Daramy dari F.C. Copenhagen. Tak hanya itu EA Sports dengan membawa kampanye Stay and Play juga punya beberapa kegiatan yang diharapkan bisa turut membantu menahan laju penyebaran selama pandemi ini.

Gelaran ePremier League Invitational ini ditayangkan di beberapa kanal, termasuk kanal digital milik Sky Sports dan Premier League itu sendiri. Jika melihat animo yang didapatkan dari penggemar sepak bola terhadap gelaran ini, bukan tidak mungkin jika akan ada lanjutan ePremier League, atau liga sepak bola virtual lainnya.

Gim FIFA 20 Adalah Jawaban Atas Animo Bola Saat Ramadhan di Tengah Pandemi

Menghadapi masa pandemi, gelaran kompetitif olahraga jadi ditunda atau bahkan dibatalkan. Selain ragam cabang motorsport, sepak bola jadi kompetisi olahraga tradisional lainnya yang jadwalnya ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.

Namun bagi penggemar sepak bola, animo menikmati pertandingan sepak bola tak lantas sirna begitu saja  di tengah pandemi ini. Sebaliknya, pemenuhan hasrat sepak bola mungkin bisa jadi hiburan yang positif untuk membantu kita semua bertahan melewati masa-masa sulit ini.

Menekan laju pertumbuhan kurva penularan COVID-19 adalah tugas kita bersama dengan melakukan pembatasan jarak fisik (physical distancing). Maka dari itu Electronic Arts (EA) juga turut menyebarkan pesan terkait hal ini: Stay Home. Play Together (Diam di Rumah. Bermain Bersama) — Stay and Play.

Stay and Play adalah komitmen dari EA kepada semua kalangan untuk menyajikan hiburan-hiburan baru untuk dimainkan atau ditonton, dengan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki.

Selain mengajak para atlet, selebriti, dan influncer, EA juga bekerja sama dengan rekan-rekannya dari FIFA, NFL, NBA, NHL, dan UFC untuk terus menjaga dan menciptakan momen-momen olahraga.

Hadirkan Tayangan Esports FIFA 20 untuk Para Gila Bola

Dari semua liga sepak bola yang terhentikan, Liga Premier Inggris mungkin jadi yang paling menggemaskan, terutama untuk Anda fans Liverpool. Para gila bola mungkin sudah rindu ingin melihat permainan cantik pemain bola papan atas, ataupun perasaan mendebar saat tim kelas kakap bertanding.

Semua keseruan pertandingan sepak bola, kini dapat Anda temukan dari meononton pertandingan esports gim FIFA 20. Terakhir kali ada turnamen FIFA 20 Stay and Play Cup yang digelar tanggal 15-19 April 2020 lalu.

Turnamen ini berhasil dimenangkan Mohamed Daramy, penyerang sayap asal F.C. Copenhagen, lewat pertandingan yang bikin geregetan setelah melalui babak pertambahan waktu.

FIFA 20 Stay and Play Cup juga diikuti oleh sosok pemain ternama di sepak bola, seperti Trent Alexander Arnold dari Liverpool, Cesar Azpilicueta dari Chelsea, atau Fabio Silva dari Porto. Mereka semua berlaga dalam kompetisi yang juga merupakan laga amal untuk membantu menangani pandemi COVID-19.

Tak hanya itu, masih ada deretan sajian esports gim FIFA 20 lainnya, seperti ePremier League Tournament yang diikuti 20 klub liga Inggris dari 21-25 April 2020, atau Bundesliga Home Challenge yang menantang 29 peserta liga kasta utama Jerman untuk menunjukkan taringnya dalam gim FIFA 20.

Berbagi Keseruan FIFA 20 untuk Semua

Menghadapi masa pandemi seraya menyambut bulan suci dengan semangat kebersamaan, EA juga mengajak media-media di Indonesia untuk menjadi saluran dalam berbagi kebahagiaan. Kebahagiaan ini berbentuk dalam program giveaway game FIFA 20 (PC atau PlayStation) di berbagai media untuk para pembacanya.

Bermain game memang bisa menjadi salah satu solusi untuk terus bisa berinteraksi sosial aktif yang menyenangkan tanpa harus keluar rumah. Namun demikian, berhubung sekarang saatnya menjaga amarah dan tutur kata, mungkin Anda perlu menghindari game yang penuh dengan pemain toxic. Di FIFA 20, Anda tak perlu khawatir akan adu mulut ataupun geram dengan rekan satu tim layaknya di MOBA.

Sumber: EA Official Media
Ciptakan tim sepak bola impian Anda lewat mode FUT 20. Sumber: EA Official Media

Apalagi dengan pergerakan bola dan pemain yang realistis, kendali permainan yang komprehensif, dan kedalaman strategi yang kompleks, Anda tetap bisa merasakan tantangan yang menyenangkan tanpa merasakan frustasi. Bermain bersama kawan itu memang sudah seharusnya menyenangkan, bukannya memancing kemarahan.

Ditambah lagi, FIFA 20 juga menawarkan 2 mode seru yang dapat menemani Anda menanti berbuka atau menanti waktu sahur.

Pertama-tama ada mode FIFA 20 Ultimate Team (FUT 20). Mode ini mengizinkan Anda membangun tim impian, dan membawanya bertanding melawan tim impian lawan dari berbagai penjuru dunia.

Anda para penggemar bola mungkin pernah mengandaikan sebuah tim yang penuh dengan pemain bintang. Bagaimana jika Christiano Ronaldo bermain satu tim degnan Messi? Bagaimana jika Ronaldo muda dari Portugal berduet dengan Ronaldo sang legenda dari Brazil? Mode ini memberi Anda kesempatan membuat andai-andai tersebut menjadi nyata, seraya menemukan strategi terbaik untuk menang dengan pemain-pemain impian Anda.

Selanjutnya untuk Anda yang hobi bergaya dan menyukai permainan sepak bola yang kreatif, VOLTA FOOTBALL adalah jawaban atas hal tersebut. Dalam mode ini, Anda akan dibawa ke dalam permainan bola yang modern dan penuh gaya. Anda dapat menggunakan tembok untuk melakukan wall-pass atau trick shot.

Anda ingin mencetak gol dengan menggunakan kiper? Melihat tim papan atas seperti Real Madrid bertanding di atas atap gedung? Atau ingin memainkan pertandingan sepak bola antara perempuan melawan laki-laki? Semuanya bisa Anda lakukan di VOLTA FOOTBALL yang tersedia di FIFA 20.

Semoga lewat program ini, EA dan FIFA 20 dapat turut memperlambat laju kurva pandemi seraya turut merayakan semangat berbagi di bulan suci.

FIFA 20 eNations Cup Stay and Play Dibatalkan Karena Sengketa, Digantikan Dengan Asian Series

Selama masa pandemi COVID-19, FIFA 20 Stay and Play Cup telah menjadi sajian pengganti untuk memuaskan dahaga konten sepak bola bagi para pecintanya. Sebelumnya ada Mo Daramy, pesepakbola asal tim FC Kopenhagen, keluar sebagai juara setelah menang dramatis lewat golden goal.

Melihat antusiasme fans sepak bola terhadap gelaran tersebut, gelaran FIFA 20 Stay and Play Cup pun dilanjutkan. Kompetisi ini akhirnya hadir salah satunya lewat FIFA 20 Stay and Play Asian Series. Turnamen ini sendiri diselenggarakan oleh Football Association of Singapore, sebagai ganti dari gelaran FIFA 20 eNations Cup Stay and Play.

https://twitter.com/EASPORTSFIFA/status/1251959273409482752

Pertandingan eNations Stay and Play Cup seharusnya diselenggarakan pada 21 April 2020 kemarin. Namun akhirnya dibatalkan karena suatu masalah teknis di regional barat. Di sana, Italia mengundurkan diri dari pertandingan sebagai bentuk protes atas pelanggaran tim Spanyol yang menjadi kontestan mereka dalam pertandingan babak grup.

Mengutip dari laman federasi sepakbola italia (FIGC), pelanggaran yang dilakukan Spanyol berupa penggunaan pemain yang tidak sesuai aturan. Menurut peraturan, pertandingan FIFA 20 eNations Cup Stay and Play diikuti oleh 2 pemain, satu merupakan pemain esports FIFA 20, satu merupakan pesepakbola atau selebritas di dunia sepak bola.

Alih-alih mengikuti peraturan, Spanyol malah menyandingkan Jaime Alvare (Gravesen) seorang pemain esports FIFA 20, dengan Youtuber bernama DjMario yang tidak punya hubungan apapun dengan sepak bola. Italia menjadi keberatan, karena mereka sudah mengikuti peraturan dengan mengirimkan pemain pesepakbola AC Milan Alessio Romagnoli, bersama dengan Raffael Cacciapuoti (Er_caccia98).

Sumber: figc.it
Sumber: Marca.com

Di Asia, terhentinya gelaran FIFA 20 eNations Stay and Play Cup pada akhirnya digantikan dengan pertandingan yang dinamakan Asian Series. Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) bekerja sama dengan federasi Jepang, Malaysia, dan Chinese Taipei untuk menyelenggarakan pertandingan persahabatan ini. Pertandingan Asian Series sendiri jadinya akan berlangsung mulai dari 21 sampai 24 April 2020 mendatang.

Semoga masalah ini bisa segera diselesaikan dan kita bisa menyaksikan piala dunia sepak bola virtual lewat gelaran FIFA 20 eNations Stay and Play Cup!

Liga Inggris Gelar ePremier League Tournament

England Premier League (EPL) memutuskan untuk mengadakan turnamen esports FIFA 20 sebagai pengganti dari pertandingan sepak bola yang dibatalkan akibat vitus corona. Turnamen yang dinamai ePremier League Invitational ini akan diikuti oleh 20 klub yang berlaga di Liga Inggris. Turnamen tersebut akan diadakan mulai 21 April 2020 sampai 25 April 2020.

Dalam ePremier League Invitational, masing-masing klub akan diwakili oleh atlet sepak bola atau musisi. Misalnya, Raheem Sterling akan mewakili Manchester City, sementara Trent Alexander-Arnold akan mewakili Liverpool, dan Tottenham Hotspur akan diwakili oleh Moussa Sissoko. Manchenster United akan diwakili oleh musisi Tom Grennan, menurut laporan Polygon.

Masing-masing peserta turnamen akan bertanding dengan satu sama lain dalam pertandingan yang ditentukan secara acak. Format turnamen yang digunakan adalah single elimination. Untuk memastikan semua tim memiliki kesempatan menang yang sama, rating semua klub sepak bola dipukul rata menjadi 85.

“Kami sadar bahwa kami harus menemukan cara untuk menghibur para fans dan kami bangga karena dapat mengajak atlet sepak bola ternama untuk ikut serta dalam ePremier League Tournament,” kata CEO EPL, Richard Masters, menurut laporan The Next Web.

Di tengah pandemik virus corona, ada banyak pertandingan olahraga yang dibatalkan, termasuk liga sepak bola. Meskipun begitu, pertandingan esports masih bisa dijalankan secara online. Karena itu, pertandingan esports menjadi hiburan alternatif bagi para fans olahraga. Turnamen ePremier League Tournament akan disiarkan di channel YouTube dan Twitch dari Sky Sports serta channel YouTube, Facebook, dan Twitter dari Premier League. Tak hanya itu, babak semifinal dan final dari turnamen tersebut juga akan disiarkan di channel televisi, yaitu Sky Sports di Inggris serta NBC Sports Network untuk kawasan Amerika Serikat.

Liga Inggris bukan satu-satunya liga sepak bola yang menyelenggarakan turnamen esports sebagai pengganti pertandingan yang dibatalkan. Minggu lalu, Major League Soccer, liga sepak bola di Amerika Utara, juga melakukan hal yang sama. Selain itu, kreator FIFA 20, Electronic Arts juga membuat turnamen esports sepak bola bertajuk Stay and Play Cup.

FIFA 20 Stay and Play Cup Dimenangkan Mo Daramy, Pesepakbola Asal Denmark

Menanggapi keadaan krisis, yang membuat liga sepak bola jadi banyak ditunda, membuat esports game sepak bola menjadi alternatif terbaik untuk membuat pecinta sepak bola tetap terhibur. Salah satu dari beberapa turnamen yang diadakan sebagai alternatif adalah FIFA 20 Stay and Play Cup.

Digelar pada 15-19 April 2020 kemarin, kompetisi FIFA 20 ini diikuti oleh pesepakbola profesional dari 20 klub di Eropa. Pemain seperti Trent Alexander Arnold dari Liverpool, Cesar Azpilicueta dari Chelsea, atau Fabio Silva dari Porto, turut bertanding dalam kompetisi yang sekaligus menjadi laga amal untuk membantu menangani pandemi COVID-19 secara global.

Setelah pertandingan berjalan, pada akhirnya, Mohamed Daramy pemain FC Copenhagen dari liga Denmark, berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Jesper Karlstorm, pemain tengah dari klub Djurgardens IF dari liga Swedia, 2-1. Pertandingan baru rampung setelah kedua pemain bermain seimbang selama 90 menit, sampai akhirnya golden goal diciptakan Mo Daraymy di babak perpanjangan waktu.

Sebelumnya pada babak Semi-Final saat melawan Nabil Bahoui dari AIK (Liga Swedia), Daramy juga dipaksa bertanding hingga babak perpanjangan waktu. Alhasil, Mo Daramy menciptakan kemenangannya baru setelah mencetak golden goal ketika bertanding di babak Semi-Final.

Sementara itu, dari sisi Karlstorm, ia bertanding di babak Final setelah berhasil mengalahkan Jesper Lindstorm, pemain tengah klub asal Denmark Brondby IF. Karlstorm berhasil menang dengan gaya main possession game untuk menghalangi permainan eksplosif dari Lindstorm.

Pada babak Final, berjalan sangat seru, kemenangan bahkan baru bisa didapatkan oleh Mohamed Daramy setelah ia mencetak golden goal di babak perpanjangan waktu. Kemenangan ini sekaligus membuat Mo Daramy jadi mencatatkan kemenangna golden goal kedua dalam satu hari pertandingan.

https://twitter.com/EASPORTSFIFA/status/1251959273409482752

“Ketika itu saya sabar saja saat permainan, dan sadar betul kalau saya main seperti sebelumnya, saya bisa dapat kesempatan untuk menang, dan ternyata benar saja!” ucap Mo Daramy dalam sesi wawancara yang berlangsung pada siaran pertandingan FIFA 20 Stay and Play Cup di saluran televisi ESPN2.

Pertandingan ini sekaligus menjadi laga amal untuk membantu dalam penanganan wabah pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia internasional. Dalam kompetisi ini Electrionic Arts mendonasikan dana sebesar US$1 juta kepada organisasi Global Giving’s Coronavirus Relief Fund.

LAFC Adakan Turnamen Esports FIFA 20 Bersama Allied Esports

Pandemik virus corona menyebabkan banyak pertandingan olahraga dibatalkan, termasuk Major League Soccer (MLS), liga sepak bola di Amerika Utara. Dibatalkannya pertandingan menyebabkan sejumlah klub sepak bola mengalami masalah finansial. Pasalnya, mereka kehilangan pemasukan yang biasanya mereka dapatkan dari pertandingan. Untuk menggantikan pertandingan yang dibatalkan, Los Angeles Football Club (LAFC) berinisiatif membuat turnamen esports. Tujuannya adalah untuk berinteraksi dengan para fans mereka. Selain itu, mereka juga bisa mempromosikan sponsor mereka ketika mereka menyiarkan pertandingan esports.

LAFC bekerja sama dengan Allied esports untuk menyelenggarakan LAFC Gaming Charity Challenge Series. Turnamen FIFA 20 tersebut akan berisi 10 pertandingan dan disiarkan melalui platform streaming game Twitch. Seperti namanya, turnamen tersebut ditujukan untuk menggalang dana yang akan diberikan pada kegiatan amal terkait COVID-19.

“Musim MLS baru saja dimulai, jadi fans kami sangat haus akan kompetisi,” kata Alex Sale, LAFC Senior Manager of Business Development & Special Projects, seperti dikutip dari The Esports Observer. “Untuk kegiatan online pertama kami, kami mengadakan turnamen FIFA untuk amal.” Dia menjelaskan, proses transisi untuk melakukan kegiatan online dari membuat siaran pertandingan sepak bola offline bukanlah hal yang sulit.

eMLS Tournament Special
MLS menyelenggarakan turnamen esports untuk menggantikan pertandingan yang dibatalkan.

LAFC menyebutkan, siaran online pertama mereka mendapatkan sambutan yang hangat. Di Twitch, siaran tersebut memiliki 264 ribu unique viewers dan jumlah penonton concurrent rata-rata sebanyak 10,3 ribu orang. Melihat kesuksesan ini, mereka berencana untuk mengadakan lebih banyak kegiatan online. Mereka juga akan berusaha untuk menyesuaikan jadwal kegiatan online mereka dengan jadwal MLS.

Sebenarnya, MLS juga memiliki turnamen esports, yaitu eMLS. Turnamen eMLS diikuti oleh 25 peserta yang mewakili klub-klub di liga sepak bola Amerika Utara. LAFC baru saja bergabung dengan liga esports tersebut pada tahun ini. LAFC EVP and CBO Larry Freedman menjelaskan, alasan LAFC tidak langsung mengikuti eMLS ketika turnamen tersebut diselenggarakan adalah karena mereka ingin fokus pada MLS terlebih dulu. Memang, LAFC baru ikut dalam di MLS dalam tiga tahun terakhir.

“Para petinggi kami menganggap esports penting,” kata Freedman. “Esports memungkinkan kami untuk berinteraksi dengan fans dan membuka peluang kerja sama dengan rekan-rekan kami. Bagi kami, pertandingan eMLS sama pentingnya dengan pertandingan sepak bola tradisional, karena pertandingan tersebut memungkinkan kami untuk berinteraksi dengna para fans. Di beberapa kasus, pertandingan esports justru memiliki jangkauan audiens yang lebih luas.”

Freedman mengaku, pada awalnya, dia juga tidak percaya dengan hype atas esports. Dia berkata, “Jika Anda belum masuk ke industri esports, Anda mungkin tidak paham betapa besar dan menguntungkan indsutri tersebut.”

Menurut Freedman, salah satu keuntungan yang LAFC dapat dari keputusan mereka untuk membuat konten esports dan menyiarkannya di Twitch adalah mereka bisa menjangkau lebih banyak penonton. Berbeda dengan pertandingan sepak bola tradisional yang hanya bisa menjangkau penonton di satu negara karena disiarkan di channel televisi lokal, konten esports di Twitch memungkinkan LAFC untuk menjangkau penonton di luar Amerika Serikat. LAFC menyebutkan, konten yang mereka siarkan ditonton oleh masyarakat berbagai negara lain, seperti Kanada, Inggris, Jerman, dan Prancis.