Tencent Mau Akuisisi Funcom, Developer Conan Exiles

Pada Oktober 2019, Tencent membeli 29 persen saham dari Funcom, developer asal Oslo, Norwegia yang membuat Conan Exiles dan Age of Conan. Sekarang, perusahaan asal Tiongkok itu menawarkan untuk membeli semua saham Funcom senilai US$148 juta. Mengingat Funcom sudah menjadi perusahaan terbuka, Tencent siap untuk membeli semua saham dari pemegang saham lainnya. Para pemegang saham bebas untuk menerima atau menolak tawaran ini, tapi dewan manajemen dan pengawas Funcom menyarankan agar mereka menerima tawaran Tencent.

Sementara itu, CEO Funcom, Rui Casais menyambut tawaran Tencent dengan antusias. Dia merasa, Tencent memiliki reputasi yang baik sebagai investor yang bertanggung jawab dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki kemampuan yang baik untuk menangani game-game online. Memang, Tencent dikenal sebagai perusahaan game terbesar di dunia. Saat ini, mereka memiliki saham dari berbagai developer game besar, seperti Riot Games, Epic, Supercell, Ubisoft, Paradox, dan Frontier. Pada awal bulan ini, Tencent juga membeli saham dari Universal Music Group.

Conan Exiles. | Sumber: Steam
Conan Exiles. | Sumber: Steam

“Kami memiliki hubungan dekat dengan Tencent, yang merupakan pemegang saham mayoritas kami dan kami senang dengan penawaran ini,” kata Casais, dikutip dari VentureBeat. “Kami akan terus membuat game-game hebat yang akan dimainkan oleh semua orang di dunia, dan kami percaya, dukungan dari Tencent akan membuat Funcom naik ke level berikutnya. Tencent dapat membantu operasional Funcom dan memberikan insight dari pengalaman mereka sebagai perusahaan besar di industri game.”

Tencent menawarkan untuk membeli saham Funcom seharga 17 krone Norwegia per lembar, 27,3 persen lebih tinggi dari harga saham Funcom pada 21 Januari 2020. Mereka mengatakan, mereka tidak berencana untuk mengubah bisnis Funcom dan akan terus mendukung game online buatan Funcom, seperti Conan Exiles, Secret World Legends, Age of Conan, dan Anarchy Online.

Funcom didirikan pada 1993. Beberapa tahun belakangan adalah tahun paling sukses mereka setelah mereka meluncurkan game survival online, Conan Exiles. Saat ini, mereka memiliki beberapa proyek game. Salah satu yang paling ditunggu adalah game multiplayer survival yang didasarkan pada cerita science-fiction buatan Frank Herbert, Dune.

“Kami kagum dengan kekuatan Funcom sebagai developer dari game multiplayer, action, dan survival. Funcom memiliki rekam jejak dalam membuat game baru yang berumur panjang,” kata Senior Vice President of Tenent, Steven Ma. “Kami senang karena kami bisa mendekatkan diri dengan Funcom dan tidak sabar untuk berkolaborasi dengan Funcom untuk membuat game yang lebih menyenangkan untuk semua gamer di dunia.”

Saat Lepas Dari Early Access Nanti, Conan Exiles Akan Suguhkan Mekanisme Permainan Baru

Minecraft boleh dibilang menjadi judul yang mempopulerkan formula survival, tapi DayZ dan Rust-lah yang membuat survival bertambah serius. Dan sebagai pemegang franchise Conan, kepopula-ritasan genre ini mendorong Funcom untuk mengusungnya di permainan baru mereka, Conan Exiles. Di bulan Januari 2017, Conan Exiles memulai perjalanannya sebagai game early access.

Tak mau berlama-lama berada di Steam Early Access, sang studio game asal Norwegia itu akhirnya mengumumkan waktu perilisan versi retail dari Conan Exiles di PC, Xbox One dan PS4 – yang jatuh pada tanggal 8 Mei 2018. Namun ada kabar menarik kembali terdengar belakangan. Gameplay versi rampung Conan Exiles nantinya akan berbeda dari early access-nya. Developer punya agenda buat merombak sistem pertempuran, serta menambahkan fitur dan beragam konten baru di dunianya.

Kepada VentureBeat, game director Joel Bylos mengungkapkan rencana buat mengganti sistem pertempuran tradisional (serang, tangkis dan menghindar) dengan solusi berbasis combo. Hal ini dilakukan terkait kurang hangatnya respons pemain terhadap pendekatan Funcom sebelumnya. Di versi retail-nya nanti, Anda dapat mengombinasikan jenis serangan cepat dan kuat untuk menaklukkan lawan.

CE1

Funcom juga memodifikasi sistem panjat. Di early access, kemampuan memanjat dibubuhkan agar pemain bisa mencapai lokasi-lokasi tinggi. Tapi sepertinya penggunaan stamina tetap membatasi jangkauan. Developer kabarnya akan menerapkan metode free-form sehingga lebih natural dan lebih membebaskan penjelajahan. Selain itu, Funcom berniat untuk memperkenalkan dua jenis area baru: rawa dan gunung berapi.

Pembaruan terbesar di versi retail adalah penambahan The Purge, yakni event in-game di mana musuh akan menyerang tempat tinggal atau markas Anda terlepas dari apakah Anda sedang bermain atau tidak. Poin Purge terkumpul seiring bermain, dan jenis musuh yang akan menyerang bergantung dari lokasi Anda berada. Bylos berjanji, bahkan mendirikan benteng di bukit berbatu tidak akan menghalangi Anda diserbu undead.

CE4

The Purge bisa diaktifkan baik di server PvP ataupun PvE. Durasi terkumpulnya poin dan lamanya waktu penyerangan para NPC bisa diatur oleh pemain yang jadi host. Khusus di server PvP, Anda bisa memanfaatkan momentum The Purge buat menyerang markas musuh yang sedang repot menghadapi para monster.

CE3

Dengan dihadirkannya tidak kurang dari 32 update besar dan 100 patch selama early access, Conan Exiles pelan-pelan berevolusi menjadi permainan survival yang kian menjanjikan. Harapan saya pribadi ialah agar developer terus membubuhkan konten baru secara gratis selepas perilisannya – dan tidak cuma mengandalkan komunitas modder saja.