Tombol Bixby pada Samsung Galaxy S8 dan Note 8 Kini Dapat Dinonaktifkan

Tak bisa dipungkiri, Samsung Galaxy S8 merupakan salah satu smartphone terbaik di tahun 2017. Tentunya tidak akan pernah ada smartphone yang benar-benar sempurna, dan Galaxy S8 pun tidak luput dari fakta tersebut. Kekurangan utamanya, menurut banyak pengguna, termasuk sejumlah teman saya yang memilikinya, adalah penempatan sensor sidik jari dan kehadiran tombol ekstra di sebelah kiri handset.

Tombol yang saya maksud adalah tombol untuk mengaktifkan asisten virtual Bixby. Premisnya sederhana: tekan tombol untuk membuka Bixby Home, atau tekan dan tahan untuk membuka Bixby Voice. Namun yang menjadi masalah adalah, tidak semua pengguna mau memakai Bixby.

Salah satu alasannya adalah karena Bixby dinilai masih belum sepandai Google Assistant. Hal ini wajar mengingat Bixby baru saja menjalani debutnya bersama Galaxy S8, sedangkan Google Assistant sudah ditugaskan sejak tahun lalu, dan ia sendiri merupakan evolusi dari Google Now.

Samsung Bixby

Google Assistant sendiri tersedia di banyak smartphone Android, dan itulah mengapa banyak pengguna Galaxy S8 yang lebih memilihnya ketimbang Bixby. Alhasil, tombol ekstra tadi jadi tidak ada gunanya sama sekali, apalagi mengingat Samsung tidak memperbolehkan pengguna untuk mengganti fungsinya.

Sebelum ini sempat muncul sejumlah aplikasi di Play Store yang memungkinkan pengguna untuk mengubah fungsi tombol Bixby agar dapat dijadikan shortcut ke aplikasi apa saja, termasuk halnya Google Assistant. Sayangnya Samsung tidak suka dengan ide tersebut, dan mereka dengan cepat memblokir sebagian besar aplikasi yang ada.

Tak hanya Galaxy S8, Note 8 yang baru dirilis pun juga dilengkapi tombol Bixby yang sama. Mungkin karena menerima komplain dari banyak konsumen, Samsung akhirnya memutuskan untuk mengubah aturan main seputar Bixby dan tombol dedicated-nya ini.

Tampilan opsi baru untuk menonaktifkan tombol Bixby pada Bixby Home / SamMobile
Tampilan opsi baru untuk menonaktifkan tombol Bixby pada Bixby Home / SamMobile

Lewat update terbaru, pengguna akan menjumpai opsi baru di bagian atas Bixby Home yang memungkinkan mereka untuk menonaktifkan tombol Bixby, yang berarti tidak akan terjadi apa-apa meski Anda menekan tombol tersebut berkali-kali. Ini merupakan kabar baik bagi pengguna yang tidak memakai Bixby dan kerap menekan tombol tersebut tanpa sengaja.

Namun perlu dicatat, Bixby bukannya bakal pergi meninggalkan Anda begitu saja. Bixby Home masih bisa diakses di halaman paling kiri home screen, sedangkan Bixby Voice sendiri masih bisa dipanggil dengan menekan dan menahan tombol tersebut. Opsi baru ini hanya meniadakan kemampuan mengakses Bixby Home dengan menekan tombolnya.

Seperti biasa, update ini sepertinya sedang diluncurkan secara bertahap sehingga kemungkinan besar belum semua pengguna Galaxy S8 maupun Note 8 menjumpai opsinya.

Sumber: SamMobile.

Mophie Luncurkan Battery Case untuk Galaxy S8 dan S8 Plus

Layar merupakan salah satu komponen yang paling rakus daya pada smartphone. Semakin besar dan semakin tinggi resolusi layar sebuah ponsel, semakin boros pula baterainya. Galaxy S8 dan S8 Plus dengan layar masifnya tidak luput dari masalah ini, dan kalau Anda merasa power bank kurang praktis, battery case mungkin bisa menjadi alternatif yang lebih ideal.

Produsen aksesori ternama, Mophie, baru saja merilis battery case khusus untuk Galaxy S8 dan S8 Plus. Selain tentunya memberikan proteksi terhadap bodi serba kaca milik handset unggulan Samsung tersebut, casing ini juga akan menyuplai daya ekstra sebesar 2.950 mAh – 3.300 mAh untuk varian S8 Plus.

Secara fisik, casing ini memiliki dimensi 73,3 x 160 x 17,6 mm, dengan bobot sekitar 105 gram. Charging-nya mengandalkan sambungan USB-C, namun yang menarik adalah bagaimana casing ini akan memprioritaskan baterai milik ponsel Anda terlebih dulu setiap kali di-charge bersama-sama.

Tidak kalah menarik adalah kompatibilitas casing ini dengan Qi wireless charger apapun, termasuk keluaran Samsung sendiri – meskipun charging-nya hanya berlangsung dalam kecepatan standar. Andai Anda punya Mophie Charge Force, charging bakal jadi lebih praktis karena casing dapat menempel via magnet.

Buat pengguna Galaxy S8 dan S8 Plus yang tertarik, Mophie sekarang sudah memasarkan battery case ini seharga $100.

Sumber: The Verge.

Samsung DeX Hadirkan Fitur ala Microsoft Continuum pada Galaxy S8 dan S8 Plus

Bertepatan dengan peluncuran Galaxy S8 dan S8 Plus, Samsung rupanya turut mengumumkan sebuah aksesori yang cukup mengundang perhatian. Namanya Samsung DeX, dan fungsi utamanya adalah mengubah tampilan sistem operasi ponsel menjadi mirip Windows atau macOS di layar eksternal.

Konsep yang ditawarkan Samsung DeX ini sejatinya bukan hal baru; Microsoft memulainya dengan fitur Continuum pada Lumia 950, dan belum lama ini developer Remix OS juga mengumumkan fitur serupa.

Tampak depan Samsung DeX Station / Samsung
Tampak depan Samsung DeX Station / Samsung

Cara kerjanya pun mirip-mirip: sambungkan DeX Station ke TV atau monitor via HDMI, lalu tancapkan Galaxy S8 atau S8 Plus Anda. Seketika itu juga, tampilan sistem operasi Android yang sudah sangat kita kenal berubah jadi menyerupai Windows, lengkap dengan sejenis tombol Start untuk mengakses seluruh aplikasi yang ter-install.

Selanjutnya, pengguna tinggal menyambungkan mouse dan keyboard ke DeX Station, bisa lewat USB atau Bluetooth. Manfaat yang ditawarkan tentu saja berkaitan dengan aspek produktivitas dan multitasking, dimana pengguna jadi bisa menjalankan beberapa aplikasi dalam jendela yang terpisah secara bersamaan.

Samsung bilang semua aplikasi Android bisa dijalankan dalam mode desktop ini, namun yang paling optimal untuk sekarang ini baru aplikasi-aplikasi buatan Microsoft dan Adobe. Semua jendela aplikasi dapat dibesar-kecilkan seperti di perangkat desktop, dan browser-nya pun akan menampilkan situs dengan tampilan desktop secara default.

Ponsel akan di-charge selama terpasang pada Samsung DeX Station / Samsung
Ponsel akan di-charge selama terpasang pada Samsung DeX Station / Samsung

Menarik juga untuk diketahui adalah selama ponsel menyambung ke DeX Station, baterainya akan terus terisi berkat integrasi teknologi adaptive fast charging. Lebih lanjut, Samsung juga telah membekali DeX dengan sebuah kipas pendingin guna memastikan ponsel yang tersambung tidak kepanasan. Port Ethernet juga tersedia seandainya tidak ada jaringan Wi-Fi yang bisa digunakan.

Samsung DeX rencananya bakal dipasarkan bersamaan dengan Galaxy S8 dan S8 Plus. Informasi harganya belum tersedia, namun Samsung berniat untuk membundelnya bersama Galaxy S8 di beberapa kawasan.

Sumber: Samsung.

Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus Resmi Diperkenalkan

Setelah melalui perjalanan panjang dengan iringan berbagai spekulasi dan rumor, Samsung Galaxy S8 dan seniornya, Galaxy S8 Plus akhirnya resmi diperkenalkan dalam sebuah acara yang lumayan megah. Menjawab sejumlah spekulasi, kedua smartphone hadir dengan inovasi, fitur dan juga komponen yang serba baru.

Desain

Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus masih mewarisi desain dasar dari flagship terdahulu, namun di kedua generasi ini Samsung menanggalkan tombol Home yang memberikan dampak cukup besar terhadap penampilan smartphone dari depan. Aspek rasionya yang meningkat 20% dari seri S7, membuat ponsel berbalut layar AMOLED ini terlihat lebih panjang dengan lima pilihan warna Midnight Black, Orchid Gray,Coral Blue, Arctic Silver, dan Maple Gold.

galaxy-s8_design

Samsung Galaxy S8 menawarkan penampang layar seluas 5,2 inci, sedangkan varian S8 Plus lebih bongsor dengan luas 6,2 inci. Keduanya sama-sama memiliki resolusi QHD 1,440 x 2960px. Jadi, positif bahwa tak ada resolusi 4K seperti yang sempat diberitakan sebelumnya. Dan karena tidak ada tombol home di depan, Samsung melakukan improvisasi dengan meletakkan sensor sidik jari di bagian belakang seperti kebanyakan ponsel flagship.

Performa

galaxy-s8_performance_download_m

Seperti di seri sebelumnya, Samsung diyakini bakal membenamkan komponen yang berbeda untuk pasar Tiongkok dan global yakni Exynos dan Snapdragon 835. Dikutip dari situs resmi Samsung, ada dua komponen yang bakal menjadi juru gedor di dalam duo Galaxy S8, yakni Octa-core (2.3GHz Quad + 1.7GHz Quad) dan Octa-core (2.35GHz Quad + 1.9GHz Quad). Konfigurasi RAM yang ditawarkan juga terdiri dari dua, 4GB RAM + 64GB dan RAM 6GB + 128GB.

Kamera

galaxy-s8_camera-selfie_ft_m

Sektor kamera tak lepas dari perhatian Samsung, meski di generasi ini komponen yang dihadirkan relatif tak banyak mengalami peningkatan dari seri S7. Kamera belakang Samsung Galaxy S8 masih mengadopsi dual-pixel (piksel ganda) beresolusi 12MP f1.7 dengan tambahan autofokus dan kemampuan 100 persen phase detection pixel. Namun di bagian depan, Samsung membenamkan kamera yang sedikit lebih baik dengan resolusi 8MP, aperture f1.7, autofokus, dan face recognition untuk selfie.

Konektivitas Samsung Galaxy S8 dan S8 plus mengusung Dual Nano SIM hybrid. Kemudian untuk komponen baterai, masing-masing membawa kapasitas baterai 3000mAh dan 3500mAh.

Asisten Virtual Bixby

galaxy-s8_intelligence_press_bixby_m

Kehadiran asisten virtual Bixby di duo Samsung Galaxy S8 bukanlah sebuah kejutan lagi di acara ini. Sebelumnya Samsung sendiri sudah lebih dulu buka suara soal teknologi yang diklaim lebih pintar dari Siri dan Cortana tersebut. Pun demikian, sudah barang tentu banyak orang penasaran apa kegunaan Bixby dan mengapa Samsung sampai rela menghabiskan banyak sumber daya untuk menghadirkannya.

Jadi, berkat hadirnya Bixby in, pengguna Galaxy S8 bisa memberikan perintah menggunakan suara saat sedang menggunakan aplikasi tertentu, tidak hanya sekali tapi secara terus menerus bahkan ke tahapan transaksi digital.

Fitur Pengenalan Wajah dan Iris Scanner

galaxy-s8_security_iris_m

Sistem dan kemampuan yang semakin kompleks menuntut Samsung untuk tak melupakan faktor keamanan perangkat. Oleh karena itu, selain pemindai sidik jari, kedua ponsel juga dibekali sensor pemindai wajah dan iris. Teknologi-teknologi sensor ini selain sebagai pintu utama akses ke perangkat, juga dapat dimanfaatkan untuk ototentikasi pembayaran digital, mengakses akun online dan berkas di memori lokal. Samsung Knox 2 dihadirkan untuk menjadi tumpuan terdepan.

Harga dan Ketersediaan

Berdasarkan informasi resmi, duo Samsung Galaxy S8 akan mulai dijual pada tanggal 21 April 2017. Tapi sayang Samsung belum memberikan bocoran soal harga keduanya. Tampaknya, mereka menyerahkan tugas itu kepada operator yang akan menjajakan perangkat di sejumlah negara. Tetapi, menurut informasi dari Cnet, harga untuk Samsung Galaxy S8 dan S8 Plus varian 64GB di kisaran $750 dan $850.

Sumber berita Samsung.

Samsung Akhirnya Resmi Perkenalkan Bixby

Salah satu fitur baru yang banyak dibicarakan menjelang kedatangan Samsung Galaxy S8 adalah fitur asisten virtual bernama Bixby yang konon kabarnya lebih pintar dari teknologi serupa. Dan kemarin waktu setempat, Samsung memutuskan untuk lebih dulu memperkenalkan teknologi barunya itu sebelum debut perdana Galaxy S8.

Dalam rilis pers resminya, Samsung menerangkan secara jelas apa itu Bixby dan membandingkan cara kerjanya dengan asisten virtual yang sudah lebih dulu ada, seperti Google Assistant dan Siri. Menurut Samsung, perbedaan Bixby terletak di tiga hal. Yang pertama, completeness. Bixby diklaim mampu mengambil alih kendali atas aplikasi sehingga memungkinkan Bixby melakukan tugas yang lebih rumit, tidak seperti asisten virtual lain yang terbatas pada tugas-tugas ringan.

Kedua, Bixby disebut mempunyai pemahaman konteks yang memungkinkan pengguna mengaktifkan Bixbi di dalam aplikasi tertentu dan memahami konteks perintah. Sayang, Samsung tak menjelaskan secara rinci bagaimana kemampuan ini bekerja. Dari apa yang saya tangkap, fungsi ini sepertinya merupakan pengembangan dari Google Now on Tap.

Terakhir, Bixby diklaim mampu memahami perintah pengguna dengan lebih baik yang disebut dengan toleransi kognitif, yaitu menangkap perintah yang kurang lengkap dan mengeksekusi tugas berdasarkan informasi yang tersedia. Pada dasarnya, kemampuan ini membuat Bixby meniru interaksi bahasa alami dan hanya meminta informasi tambahan yang dianggap penting.

Samsung juga mengatakan bahwa Bixby mampu berganti dari modus suara dan teks, menindak-lanjuti permintaan pengguna tanpa harus memulai dari awal. Untuk permulaan, Bixby hanya akan bekerja di aplikasi pihak pertama Samsung. Tapi ke depan Samsung sudah berencana meluncurkan SDK yang memungkinkan pengembang melakukan integrasi.

Sedangkan untuk pengguna Galaxy S8, secara default akan memperoleh dukungan Bixby dengan cara menekan tombol di sisi ponsel. Dari sana pengguna bisa langsung memberikan perintah.

Sumber berita SamsungMobilePress dan gambar header Hect.

Jelang Peresmian, Launcher Samsung Galaxy S8 Bocor Duluan

Menjelang peresmian flagship terbaru Samsung, Galaxy S8 yang dijadwalkan pada bulan Maret ini, berbagai rumor telah bermunculan. Hanya saja selama ini perbincangan relatif lebih banyak berkutat di komponen layar, chipset, kamera hingga baterai. Tapi, kini akhirnya muncul juga bocoran baru yang berkaitan dengan tatap muka perangkat.

Berdasarkan apa yang dibeberkan oleh salah satu pembaca SamMobile, tampak beberapa screenshot yang menampilkan launcher di Galaxy S8. Sebagian besar screenshot tersebut memperlihatkan bagaimana bentuk shortcut aplikasi halaman per halaman, termasuk widget pencarian Google.

intro_homescreenlayout_home_55

Pengguna yang membeberkan bocoran ini mengatakan bahwa aplikasi berformat APK tersebut mereka dapatkan dari versi terbaru aplikasi Smart Swicth. Ini pula yang menjadi alasan mengapa screenshot home screen terlihat mempunyai ukuran yang minimalis. Desain ikon juga mempunyai bentuk yang tidak benar-benar bulat, unik tapi masih sejalan dengan garis desain Android Nougat. Bocoran ini juga memberikan gambaran yang cukup jelas bagaimana pendekatan Samsung dalam merancang ikon aplikasi. Dua dari screenshot juga menunjukkan adanya jenis Search bar yang berbeda dengan penempatan yang berbeda pula.

intro_homescreenlayout_home_apps_55

Secara umum, desain launcher di Samsung Galaxy S8 tampak mempunyai tatap muka yang lebih rapi dan jernih dibandingkan model sebelumnya. Sayangnya belum ada informasi jelas yang mengungkapkan seri interface yang akan digunakan oleh Galaxy S8.

Bocoran Foto Samsung Galaxy S8 Beredar Jelang Peluncurannya pada 29 Maret

Samsung telah mengonfirmasi bahwa mereka akan memperkenalkan smartphone flagship-nya, Galaxy S8, pada tanggal 29 Maret mendatang di kota New York. Undangan telah disebar, lengkap beserta gambar dan video teaser yang bisa menjadi acuan terkait desain dari perangkat tersebut.

Tidak bisa dipungkiri, Samsung Galaxy S8 adalah salah satu smartphone yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2017 ini. Oleh sebab itu, wajar apabila banyak pihak yang mencoba mengorek-ngorek informasi tentangnya, dan sekarang sepertinya seseorang telah berhasil.

Adalah Evan Blass, atau yang lebih dikenal dengan nickname evleaks di jagat maya dan yang sudah langganan di bidang ini, yang berhasil mendapatkan bocoran foto Galaxy S8. Meski belum bisa dikonfirmasi, desain yang tampak pada foto di atas sangat sesuai dengan gambar siluet yang Samsung sebarkan dalam undangannya.

Dari foto tersebut, bisa kita lihat perubahan desain yang amat signifikan dibanding generasi sebelumnya. Hampir seluruh wajahnya kini didominasi oleh layar, menyisakan bezel yang sangat tipis di atas dan bawahnya. Tidak lama sebelum ini, LG sebenarnya sudah mencuri start dengan G6 yang mengadopsi gaya desain serupa.

Gambar teaser pada undangan event peluncuran Samsung Galaxy S8 / Samsung
Gambar teaser pada undangan event peluncuran Samsung Galaxy S8 / Samsung

Sejauh pengamatan saya, layar Galaxy S8 ini sedikit lebih panjang ketimbang S7. Ini juga yang membuat saya berasumsi kalau aspect ratio layar yang digunakan adalah 18:9, sekali lagi sama seperti yang dihadirkan LG G6. Apakah kedua raksasa Korea Selatan ini sedang mencoba untuk menetapkan standar baru di industri smartphone? Bisa jadi.

Keuntungan dari bentuk layar seperti ini menurut saya adalah smartphone tetap bisa digenggam secara nyaman karena bodinya tidak terlalu lebar, namun di saat yang sama layar dapat menampilkan lebih banyak konten, sehingga pada akhirnya scrolling jadi lebih jarang diperlukan.

Lalu di mana letak sensor sidik jarinya kalau sudah tidak ada lagi tombol Home? Kemungkinan besar Samsung memindahnya ke belakang, mengikuti yang dilakukan oleh pabrikan-pabrikan lain. Kemungkinan juga sensor ini dapat membaca gesture seperti swipe atau long press sebagai bentuk navigasi – meski saya yakin masih ada opsi untuk menggunakan software button.

Selebihnya, sebaiknya kita tunggu event peluncuran resminya pada tanggal 29 Maret nanti.

Sumber: The Verge.

Pelajari Kesalahan Note 7, Samsung Tunda Peluncuran Galaxy S8

Event tahunan Mobile World Congress sudah dekat, dan seperti di tahun-tahun sebelumnya, Samsung diprediksi akan memperkenalkan Galaxy S8 pada ajang tersebut. Namun tahun ini sedikit berbeda, Samsung tidak akan mengumumkan ponsel flagship-nya tersebut di ajang MWC, seperti yang diungkapkan langsung oleh Koh Dong-jin selaku orang nomor satu di Samsung Mobile.

Kapan tepatnya tidak ada yang tahu, akan tetapi sejumlah analis memprediksi bulan April. Alasan Samsung menunda peluncuran Galaxy S8 berkaitan dengan insiden berseri Note 7 yang menjadi buah bibir tahun lalu, dimana perangkat yang semestinya bisa merebut gelar smartphone terbaik tersebut terus meledak baterainya, bahkan setelah ditukar dengan model baru yang diklaim aman.

Sejak itu, banyak yang berargumen bahwa Samsung sudah kehilangan kepercayaan konsumen. Mungkin ada beberapa yang kapok, tapi saya kira perusahaan sekelas Samsung tidak akan diam begitu saja dan membiarkan trauma terus berkelanjutan. Mereka pun memastikan kalau ponsel flagship berikutnya tidak akan mengalami tragedi yang sama.

Dalam beberapa bulan terakhir, Samsung telah mengumpulkan 96 persen dari 3 juta lebih handset Note 7 yang terjual, serta membentuk tim berisikan 700 peneliti untuk melakukan investigasi dan menguak faktor penyebab meledaknya Note 7. Mereka menguji sekitar 200 ribu perangkat dan lebih dari 30.000 baterai, hingga akhirnya mereka menyimpulkan bahwa kesalahan terletak pada baterainya.

Samsung menjelaskan bahwa pada insiden yang pertama, elektroda negatif yang tersimpan di ujung kanan atas baterai tertekuk dan menyentuh elektroda positif, yang kemudian mengakibatkan korsleting. Lalu pada insiden yang kedua, penyebabnya adalah robeknya lapisan insulator dan pemisah, dan sekali lagi elektroda positif pun bertemu dengan elektroda negatif, menyebabkan korsleting.

Baterai yang cacat produksi adalah penyebab utama meledaknya Note 7 / Samsung
Baterai yang cacat produksi adalah penyebab utama meledaknya Note 7 / Samsung

Tentunya Samsung tidak boleh serta-merta menyalahkan pihak yang memproduksi baterai. Insiden Note 7 justru mereka jadikan pelajaran, dimana mereka telah mengembangkan protokol baru untuk menjamin kualitas dan keamanan perangkat-perangkat yang diproduksi, yang mencakup pemeriksaan baterai 8 titik, pengamanan multi-layer dan pembentukan badan penasihat khusus terkait baterai yang berisikan para akademisi dan peneliti.

Prosedur pemeriksaan baterai 8 titik yang dilakukan Samsung pasca insiden Note 7 / Samsung
Prosedur pemeriksaan baterai 8 titik yang dilakukan Samsung pasca insiden Note 7 / Samsung
Protokol pengamanan multi-layer kini menjadi suatu keharusan bagi Samsung / Samsung
Protokol pengamanan multi-layer kini menjadi suatu keharusan bagi Samsung / Samsung

Prosedur panjang dan kompleks ini tentunya sangat memakan waktu, dan Samsung pun menilai mereka perlu waktu lebih banyak untuk mempersiapkan Galaxy S8 dan memastikan perangkat tersebut tidak bernasib sama seperti Note 7. Lebih baik menunda demi membangun kembali reputasi ketimbang terburu-buru tapi mengulang kesalahan yang sama, yang berujung pada kerugian senilai miliaran dolar, kira-kira seperti itu yang dipikirkan Samsung.

Sumber: 1, 2, 3.

Samsung Galaxy S8 Diyakini Bakal Adopsi Speaker Stereo Berteknologi Harman

Kehadiran Samsung Galaxy S8 hanya tinggal menunggu waktu. Cepat atau lambat, Samsung pasti bakal meresmikan flagship terbarunya itu, apapun nama dan spesifikasi yang diusung. Tapi seperti yang sudah-sudah, cikal bakal penerus Galaxy S7 inipun tak bisa terbebas dari yang namanya rumor.

Setelah dirumorkan bakal mengusung fitur autofocus di kamera depannya, kali ini Samsung Galaxy S8 disebut-sebut bakal mengadopsi speaker stereo seperti yang dilakukan oleh rivalnya Apple ke flagship-nya, iPhone 7 atau HTC 10 dengan BoomSound.

Di iPhone 7, fitur speaker stereo menjadi salah satu tambahan yang paling disorot dalam sebagian besar ulasan baik media ataupun fans. Sekarag, Samsung pun tampaknya ingin memperoleh perhatian yang sama dari penggemarnya dengan membenamkan fitur serupa. Lebih jauh dikatakan bahwa Samsung sedang mencoba menerapkan teknologi Harman untuk menghuni komponen audio tersebut. Jika benar, keputusan itu tidak mengejutkan mengingat Harman sudah secara resmi diakuisisi oleh Samsung senilai $8 juta beberapa waktu yang lalu.

Tetapi kabar ini agak bertentangan dengan pernyataan CEO Harman, Dinesh Paliwal yang mengatakan bahwa rentang waktu integrasi teknologi Harman ke dalam Galaxy S8 terlalu pendek. Kendati dimulai secepatnya, Samsung mungkin harus menunggu sampai 2018 untuk melihat kombinasi apik antara teknologi Harman di Samsung Galaxy.

Pasca kegagalan Galaxy Note 7, Samsung mengandalkan flagship dari seri Galaxy S untuk menambal lubang dan menutupi kerugian yang harus mereka tanggung. Melihat rentang waktunya, Samsung tampaknya memang butuh waktu yang lebih panjang agar tak melakukan kesalahan serupa. Apalagi menurut rumor, Samsung berencana merilis seri ini juga dalam dua versi, yakni dengan layar 5,7 inci dan 6,2 inci. Menggarap dua perangkat dengan teknologi yang dituntut sempurna dan mutakhir, bukanlah pekerjaan yang mudah. Tapi, mari kita lihat perkembangan selanjutnya. Tetap pantau Dailysocial!

Sumber berita Fonearena, gambar header ilustrasi YouTube.

Kamera Depan di Samsung Galaxy S8 Dikabarkan Mempunyai Fitur Autofocus

Bukan Samsung namanya jika menghadirkan smartphone flagship terbaru tanpa fitur andalan baru. Paling tidak satu inovasi yang membedakannya dengan para rival. Rumor yang berkembang menyebutkan bahwa inovasi untuk Galaxy S8 yang dimaksud berkaitan dengan kamera selfie di depan.

Media lokal Korea menyebutkan bahwa Samsung Galaxy S8 bakal membawa kamera depan yang memiliki kemampuan autofocus. Langkah ini dinilai jeli karena saat ini hampir semua pabrikan membenamkan kamera depan dengan fixed focus. Kemampuan autofocus di kamera depan sudah barang tentu bakal memberi cara baru bagi pengguna dalam membidik objek yang lebih jelas. Mengeliminasi sejumlah faktor yang kerap jadi kendala, seperti panjang lengan dan juga sejumlah hal salah satunya jarak di dalam frame.

Lebih jauh disebutkan kamera terbaru Galaxy S8 bakal menggunakan tipe encoder dari mekanisme fokus. Dalam desain tipe ini, aktuator fokus dilekatkan di bagian sisi lensa ketimbang di tengah sehingga modul kamera mempunyai kedalaman yang lebih rendah. Hasilnya, kamera depan dengan spek autofocus yang direncanakan dapat terpasang tanpa merusak penampilan perangkat.

Selain itu Samsung juga disebut bakal mengupayakan agar ponsel flagship terbarunya mempunyai ketebalan yang minimum meski dengan kehadiran kamera depan baru di atas. Dan yang tak kalah penting, Samsung diyakini bakal menggunakan komponen kelas atas termasuk sensor, flash dan juga pixel yang lebih tinggi.

Sebelum ini, rumor spek andalan Galaxy S8 lainnya sudah lebih dulu beredar. Menyebutkan Samsung mungkin akan membenamkan komponen RAM 6GB dan memori internal seluas 256GB di cikal bakal flagship terbarunya itu.

Sumber berita Slashgear dan gambar header ilustrasi Galaxy S7 Edge.