HP Luncurkan OMEN 15 2020 dengan Performa Apik dan Mumpuni

Hari ini secara resmi HP meluncurkan seri laptop gaming terbaru mereka, OMEN 15 2020. Indonesia menjadi salah satu negara paling awal di Asia yang kedatangan seri OMEN 15 2020. OMEN 15 seri terbaru dipastikan membawa pembaruan di antara deretan portfolio laptop gaming dari HP.

Saat ini tidak dapat dipungkiri, Indonesia tengah mengalami peningkatan yang signifikan di pasar laptop, lebih khusus lagi laptop gaming. Pandemi yang merebak telah menyebabkan lebih banyak aktivitas bekerja maupun belajar yang harus dikerjakan secara remote. Tidak ketinggalan juga, di sela waktu pun laptop akan diandalkan untuk aktivitas gaming atau entertainment lainnya. Pasar laptop gaming di Indonesia diprediksi dapat terus tumbuh seiring berjalannya waktu.

Fiona Lee dari HP Inc. | via: HP
Fiona Lee dari HP Inc. | via: HP

Fiona Lee, Indonesia President Director, dari HP Inc. menyatakan, “HP berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri gaming Indonesia dengan mengembangkan portofolio kelas dunia kami dan meningkatkan pengalaman gaming melalui inovasi andal dan terpercaya serta kemitraan strategis dalam industri ini.” 

Adapun OMEN 15 2020 akan mengusung performa maksimal dan teknologi pengaturan suhu pada melalaui pembaruan OMEN Command Center. Dari sisi visual dan grafis HP OMEN membenamkan NVIDIA GeForce RTXTM 2060 yang akan memberikan performa dan tampilan maksimal untuk game yang menuntut tampilan grafis nan apik. Layar dengan refrresh rate 144hz akan mendukung tampilan Hi-res yang tidak saja mendukung aktivitas multimedia tetapi juga mendukung performa gaming.

Performa maksimal OMEN 15 2020 juga didukung teknologi cooling fan dan 4 output yang akan menjaga suhu dan sirkulasi panas device  pemakain waktu panjang.

OMEN 15 2020 | via: HP
OMEN 15 2020 | via: HP

Meninjau dari sisi estetika, OMEN 15 2020 memperkenalkan kembali logo yang terkesan fresh dan minimalis namun tetap memberikan nuansa yang dinamis. Gradien berwarna hijau kebiruan menjadi warna dan wajah HP OMEN yang baru.

OMEN 15 2020 akan tersedia dalam 2 pilihan warna yaitu Mica Silver dan Shadow Black. Rangka luar laptop OMEN 15 2020 hadir lebih tipis dan ringkas dari generasi sebelumnya dan terbilang ringan jika dibawa bepergian. Dengan harga mulai dari Rp19.000.000, Anda sudah bisa mendapatkan performa yang prima yang mendukung aktivitas belajar, bekerja, maupun gaming.

Seluruh produk laptop OMEN 15 2020 dapat didapatkan secara ekslusif di platform Blibli.com yang sudah dilengkapi garansi perlindungan device dan aplikasi pendukung lainnya.

Seri Game Balapan Terbaru F1 2020 akan segera Dirilis Bulan Ini

Tidak lama lagi, seri game balapan paling bergengsi di dunia akan dirilis. F1 2020 adalah karya terbaru yang dibesut oleh game developer studio Codemasters. Game yang sudah lama ditunggu akan menampilkan seri mobil di musim terbaru dan juga beberapa fitur tambahan yang belum pernah ada sebelumnya.

Seperti info yang tercantum di laman Formula 1 Game, secara resmi game F1 2020 akan dirilis di tanggal 10 Juli 2020. Meskipun demikian, bagi Anda yang sudah tidak sabar untuk dapat memacu ‘jet darat’ di lintasan, Anda bisa melakukan pembelian deluxe edition dan mendapatakan early access. Di dalam rilis deluxe edition, F1 2020 akan menampilkan Michael Schumacher sebagai legenda F1 beserta mobil classic-nya yang memenangkan 7 kali kejuaraan dunia.

Dengan adanya gelaran Virtual Grand Prix, Codemasters sebagai developer bisa mendapatkan masukan dari pembalap profesional Formula 1 sungguhan dan memperbaiki perfoma mobil di dalam game. Terkhusus untuk mekanik bagian pedal gas dan rem, Codemasters sudah memberikan penyesuaian di seri terbaru F1 2020.

Secara berbarengan, game F1 2020 akan dirilis ke platform current gen antara lain: PlayStation 4, Xbox One, Stadia, dan PC. Meskipun demikian F1 2020 juga dikabarkan nantinya bisa dimainkan di konsol next gen. Sayangnya, belum ada penjelasan bahwa game F1 2020 akan kompatibel dimainkan secara cross-play.

Adapun sesuai dengan daftar sirkuit di musim Formula 1 2020, akan hadir 2 sirkuit baru, yaitu Hanoi Street Circuit di Vietnam dan Netherlands Circuit Zandvoort di Belanda. Selain Sepang Circuit dan Marina Bay Street Circuit, Hanoi Street Circuit menempatkan region Asia tenggara ke dalam peta balapan Formula 1 yang bergengsi.

Lebih jauh lagi tentang F1 2020, selain mode Career, mode My Team adalah daya tarik utama dari seri game F1 terbaru. Pada mode ini Anda akan memainkan peran mengelola sebuah tim Formula 1 dari awal.

Seiring permainan berjalan, di waktu bersamaan hampir seluruh detail mengelola sebuah tim Formula 1 bisa Anda rasakan. Merekrut pembalap, pemilihan mesin, prototipe mobil, berhubungan dengan sponsor, dan masih banyak lainnya adalah beberapa hal yang akan Anda hadapi.

F1 2020 | via: Instagram formula1game
F1 2020 | via: Instagram formula1game

Tidak sampai di situ saja, di seri game F1 2020 Anda juga mengelola pembalap dengen memperhatikan stats point mereka. Sistem stats points belum pernah ada di seri-seri game F1 sebelumnya. Nantinya pembalap juga akan mengalamai proses retiretment di akhir musim. Bersamaan dengan berjalannya waktu dan game progress, Anda berkesempatan untuk menyaksikan promosi pembalap generasi baru dari F2 ke F1.

Sebagai penutup, fitur multiplayer split screen kembali dihidupkan di seri game F1 2020. Fitur split screen seakan mengajak gamers bernostalgia akan game yang dimainkan secara bersama-sama dalam satu layar dan sangat cocok untuk casual gamers.

 

Damian Lillard dan Zion Williamson Tampil sebagai Cover Athelete NBA 2K21

Beberapa waktu yang lalu 2K mengungkapkan 1 dari 3 cover athlete seri game NBA 2K21 yang akan dirilis. Pemengang posisi point guard dari tim Portland Trail Blazer, Damian Lillard didaulat menjadi cover athlete bagi NBA 2K21 yang rilis untuk konsol PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, Windows PC, dan Google Stadia.

Pebasket yang kerap disapa dengan julukan Dame adalah seseorang yang pantas untuk dipilih sebagai cover athlete NBA 2K21. Performa yang gemilang banyak diperlihatkan oleh Dame. Sekalipun sudah mendekati akhir kuarter keempat, performa Dame yang gesit cenderung tidak menunjukkan penurunan yang berarti.

“It’s Dame time!”, adalaha pep talk singkat yang kerap diucap oleh Dame untuk mengobarkan semangatnya. Dalam sebuah rilis Dame memberi pernyataan, “ini adalah momen spesial dalam karier NBA saya.”Bagi Dame, kesempatan menjadi cover athlete ini adalah sebuah kehormatan dapat bergabung dengan pemain bintang NBA lainnya

Hal yang perlu diantisipasi dan ditunggu-tunggu di seri terbaru NBA 2K21 adalah aksi skywalking dunk yang luar biasa dari Damian.

Damian Lillard
Damian Lillard

“Ada banyak pemain hebat di NBA saat ini, tetapi Damian Lillard adalah sosok yang luar biasa karena telah merepresentasikan generasi superstar NBA masa kini dengan sangat baik,” ujar Alfie Brody, Vice President of Marketing untuk NBA 2K.

Di urutan berikutnya 2K mengumumkan atlet kedua untuk mengisi tempat cover athlete mereka. Zion Williamson, pemain New Orleans Pelican, adalah salah satu atlet muda yang terpilih. Capaian overall pick nomor 1 NBA pada draft tahun 2019, mengukuhkan Zion sebagai calon bintang baru NBA di masa yang akan datang.

Semenjak awal karier basketnya, Zion telah terlihat memiliki bakat yang tidak biasa. Dalam hal kecepatan dan kekuatan Zion memiliki performa yang tidak bisa dianggap remeh. Postur tubuhnya yang cukup besar, masih memeberikan sensasi yang menakjubkan di kala Zion memasukkan bola ke keranjang dengan lompatan yang masif.

Zion Williamson
Zion Williamson

Sambil menyongsong datangnya konsol next gen, Zion Williamson sudah menjadi figur terpilih cover athlete NBA 2K21. “Tampil di cover NBA 2K adalah mimpi saya sejak kecil, dan menjadi cover athlete NBA 2K21 pertama untuk seri next generation console sangatlah istimewa,” kata Zion Williamson.

Kembali Alfie Brody, VP of Marketing NBA 2K menyatakan, “Zion adalah satu dari beberapa pemain muda yang penuh semangat dan bisa menjadi acuan bagi generasi berikutnya. Kami senang sekali Zion mewakili 2K21.”

NBA 2K bersama Zion dan Damian juga bekerja sama melalui 2K Foundations (program 2K untuk mendukung komunitas yang membutuhkan dengan memperbaiki lapangan bola basket dan community center di Amerika Serikat) untuk merenovasi lapangan basket umum di kota asalnya masing-masing.

Aplikasi Sosial Kippo Raih Pendanaan Awal

Seiring berjalannya waktu, interaksi online kian menjadi hal yang tidak asing lagi. Di masa pandemi seperti sekarang ini, nyaris segala aktivitas manusia seperti bekerja maupun bersosialisasi berpindah ke dunia maya.

Baru-baru ini sebuah aplikasi kencan bernaman Kippo mendapatkan pendanaan awal. Pendanaan awal yang diterima akan dialokasikan pada proses pengembangan fitur aplikasi. Pendanaan sebesar 2 juta Dolar Amerika, merupakan yang pertama didapatkan setelah 8 bulan Kippo dirilis di Appstore.

via: Instagram kippoapp
via: Instagram kippoapp

Cerita romantis sesama gamers bukanlah hal yang baru. Seiring dengan kemajuan teknologi dan banyaknya pemain game kasual berbagai perangkat, interaksi sosial melalu game menjadi hal yang semakin umum. Pada aplikasi Kippo tercatat sudah ada 45 ribu active users sejak peluncuran perdananya beberapa bulan yang lalu dan angkanya terus bertambah.

Secara statistik, jumlah gamers di seluruh dunia menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Secara gender jumlahnya cukup seimbang baik untuk gamers laki-laki dan perempuan. Fenomena ini dapat perlahan mengikis stigma yang sudah lama mengakar di mata masyarakat, bahwa gamers adalah sekelompok orang yang tertutup.

Adapun Kippo ingin menjadi aplikasi sosial untuk mempertemukan gamers. Di dalamnya gamers dapat mengisi laman profile, sama seperti pada game lainnya. Pada bagian profile bisa ditampilkan game favorit ataupun gambaran sekilas tentang kepribadian kita.

via: Twitter kippoapp
via: Twitter kippoapp

Tidak melulu untuk berkencan, tetapi mencari teman bermain adalah hal yang sering dicari seorang gamers. Proses berkenalan yang canggung dapat digantikan dengan bermain game yang sama.

Dalam pernyataan CEO KippoDavid Park kepada Venture Beat, “Sebagai seorang gamer, saya memiliki banyak teman. Saya telah menemukan teman akrab dan hubungan romantis melalui game.”

Jika ditilik dari sisi keamanan, bertemu seseorang dengan maksud yang tidak baik secara online adalah pengalaman yang tidak diingikan oleh siapapun juga. Pada aplikasi Kippo, tidak perlu mencantumkan nomor kontak ataupun social media profile lainnya. Dengan begitu, Kippo dapat digolongkan menjadi tempat yang cukup aman untuk berinteraksi secara online. Sistem pelaporan dan moderator yang responsif akan memastikan setiap gamers bisa berinteraksi dengan aman dan nyaman.

Bertemu dan kemudian berteman dengan orang yang memiliki minat yang sama adalah hal yang wajar dan lumrah. Dengan menghabiskan waktu bersama bermain game akan memberikan Anda kesempatan untuk membangun relasi pertemanan yang positif maupun yang romantis. Kippo percaya salah satu cara terbaik untuk berinteraski online dan mengenal satu sama lain adalah dengan bermain game bersama.

Bersiaplah, ArcheAge SEA Segera Rilis Pada LINE POD

Pada 14 Mei 2020 lalu, LINE mengumumkan platform PC Gaming terbaru besutan mereka yang bernama LINE POD. Platform PC Gaming ini dijadwalkan akan diluncurkan untuk 3 negara terlebih dahulu, yaitu Taiwan, Thailand, dan Indonesia, yang lalu dilanjut untuk negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Lewat rilis, dikatakan bahwa LINE POD direncanakan akan merilis 5 game sebagai awalan, yaitu Free Style, Game of Thrones Winter is Coming, ArcheAge, Hunter’s Arena: Legends, dan Rebirth Online. Kemarin (19 Mei 2020), ArcheAge menjadi game pertama dari 5 game tersebut, yang diumumkan jadwal rilisnya untuk LINE POD.

Mengutip rilis, walau didistribusikan melalui LINE POD, namun penerbitan ArcheAge tetap dipegang langsung oleh sang pengembang yaitu XLGAMES. Rilis sejak 15 Januari 2013, ArcheAge bisa dibilang sebagai salah satu game MMORPG yang sukses di pasaran. Mereka berhasil menarik minat gamers di 7 negara yaitu Korea Selatan, Amerika Serikat, Eropa, Rusia, Tiongkok, Jepang, dan Taiwan.

Jake Song CEO XLGAMES. Sumber: Rilsi resmi
Jake Song CEO XLGAMES. Sumber: Rilsi resmi

Jake Song CEO XLGAMES mengungkap perasaannya terkait perilisan ArcheAge untuk pertama kalinya di pasar Asia Tenggara. “Saya merasa sangat terhormat dapat memperkenalkan karakteristik yang unik, serta kebebasan eksplorasi dunia yang ditawarkan oleh ArcheAge. Ini adalah layanan game pertama yang kami terbitkan sendiri secara internasional. Kami akan melakukan yang terbaik dalam mengoperasikan game sehingga komunitas di Asia Tenggara bisa menikmati dan memainkan ArcheAge dengan harga yang pantas dan berbagai macam hadiah.”

Riis tahun 2013 lalu, ArcheAge menawarkan beberapa fitur yang membuat MMORPG ini memiliki keunikannya tersendiri. ArcheAge kerap kali disebut oleh pengembang sebagai fantasy-sandbox MMORPG, karena game ini yang menerapkan fitur crafting, membuat kastil, menguasai daerah, hingga peperangan skala besar.

Hingga saat ini, ArcheAge mendapat penerimaan yang cukup baik dari para pemainnya. Dengan skor metacritic sebesar 80, ArcheAge disebut memiliki jumlah konten menarik yang tidak terbatas, grafis ciamik yang memanjakan mata, dan dianggap sebagai satu contoh penerapan yang baik dari genre sandbox di dalam game MMORPG.

Rilis untuk pasar Asia Tenggara, ArcheAge SEA nantinya akan tersedia dalam bahasa lokal, termasuk Indonesia, dan Thailand. Pra-registrasi LINE POD sudah dimulai sejak 14 Mei 2020 kemarin yang bisa dilakukan pada situs game.line.me. Sementara itu, pembuatan pra-karakter ArcheAge SEA akan dimulai 28 Mei 2020 mendatang. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengikuti Facebook Page resmi ArcheAge SEA berikut ini.

Bagaimana? Apakah Anda juga sudah tidak sabar untuk mencicipi ArcheAge pada platform LINE POD?

Overwatch Perkenalkan Hero Echo, Robot Dengan Kemampuan Duplikasi

Beberapa waktu yang lalu, Activision Blizzard memperkenalkan hero ke-32. Hero ini berbentuk robot berwarna putih biru yang diberi nama Echo. Hal ini mungkin bisa dbilang cukup mengagetkan, karena Blizzard juga sedang menggarap Overwatch 2, yang menurut bocoran akan rilis di tahun 2020 ini.

Sebelumnya, Blizzard juga sempat merilis sebuah animasi pendek yang menceritakan asal muasal Echo. Menurut cerita Echo adalah sebuah robot evolusioner, yang dibuat oleh ilmuwan bernama Dr. Mina Liao. Mengutip dari laman resmi Overwatch, Echo disebut sebagai karakter serba bisa dan memiliki “rapidly adapting artificial intelligence”.

Jadi, apa saja yang bisa dilakukan oleh karakter ini. Merupakan karakter DPS, serangan utama Echo adalah tembakan jarak jauh yang bernama Tri-Shot. Merupakan tembakan laser yang dikeluarkan dari jarinya, Tri-Shot menembakkan 3 proyektil sekaligus dengan pola tembakan berbentuk segitiga.

Selain tembakan utama, dia memiliki kemampuan tambahan juga seperti karakter lainnya. Ia memiliki Sticky Bombs, yaitu bom yang dilemparkan lewat tangannya, yang akan menempel di tempat yang ditarget dan akan meledak setelah beberapa saat. Kemampuan lain yang dia miliki juga adalah Focusing Beam, tembakan laser terfokus yang akan memberi damage sangat besar kepada target yang memiliki Hit Points kurang dari setengah.

Echo mungkin bisa dibilang menjadi karakter kedua di Overwatch yang punya kemampuan untuk terbang. Seperti Pharah, ia dapat terbang dan melakukan manuver mengambang di udara. Terakhir, jurus pamungkas hero ini adalah Duplicate. Jika sudah terisi penuh, Echo dapat meniru musuh yang ditarget. Ketika berubah, tak hanya bentuknya yang berubah menjadi seperti musuh yang ditarget, tetapi Echo juga meniru gerakan musuh yang ditarget, mulai dari serangan biasa, skill, hingga ultimate juga ditirukan oleh Echo.

Seperti biasa, karakter baru Overwatch ini akan dikarantina terlebih dahulu di dalam Test Server; atau yang lebih dikenal dengan nama PTR. Sebelumnya Blizzard juga sempat merilis video Developer Update untuk membahas hero tersebut. Dengan Jeff Kaplan berbicara di dalam video, ia menjelaskan bahwa tim pengembang juga menyadari bahwa Ultimate Echo terlihat terlalu dominan, selama ia hadir dan bisa dimainkan di PTR.

Melihat hal ini, kemungkinan besar Duplicate milik Echo mungkin akan mengalami perubahan atau penyeimbangan, agar karakter ini tidak terlalu menjadi momok yang menakutkan saat rilis secara umum nanti. Sayangnya untuk saat ini, tanggal rilis Echo masih belum diungkap, sampai berbagai penyeimbangan dan perbaikan bug selesai dilakukan.

Vainglory Hadir di Steam, Cross-Platform Masa Depan Esports MOBA?

Bicara soal gaming walau kedengarannya sederhana, namun kadang jadi rumit gara-gara banyaknya platform yang ditawarkan. Ada PC, konsol, dan mobile. Beberapa developer kadang meluncurkan game buatan mereka secara eksklusif pada platform tertentu; yang membuat gamers jadi tambah pusing memilih di mana mereka akan main. Tapi apa jadinya kalau ada game yang bisa dimainkan di segala platform?

Fortnite sudah mencoba melakukannya. Menjadi game Battle Royale yang bisa dimainkan di platform manapun berhasil membuat Fortnite jadi fenomena sosial sendiri di pasar barat sana. Mencoba meniru kesuksesan tersebut, salah satu dedengkot MOBA di mobile, Vainglory kini juga menjadi cross-platform dan resmi rilis di Steam pada hari ini (14 Februari 2019).

Sebelumnya, pengumuman tersebut sudah dilakukan oleh Super Evil Megacorp, lewat campaign yang disebut sebagai Vainglory X. Setelah beberapa saat melakukan pengujian lewat fase alpha build, kini akhirnya Vainglory mempublikasikan gamenya lewat platform Steam bersamaan dengan kehadiran update 4.0.

https://twitter.com/vainglory/status/1095791001623515139

Update 4.0 ini menghadirkan berbagai macam hal. Dari segi konten, ada hero baru bernama San Feng, berbagai skin untuk para hero, emote ping baru, dan lain sebagainya. Update konten lain yang juga dihadirkan adalah perubahan game mode, yang menghilangkan 3v3 casual, sehingga kini mode yang teredia adalah 5v5 casual & ranked, 3v3 ranked, rumble, dan blitz.

Kehadiran Vainglory pada platform Steam juga disertai dengan beberapa perubahan dari segi user interface untuk cross-platform. Beberapa perubahan ini dilakukan dengan fokus menciptakan tampilan menu yang nikmat dipandang bagi pemain di manapun platform tempat ia main. Dengan Vainglory kini hadir di Steam, pertanyaan berikutnya yang muncul adalah, bagaimana dengan esports Vainglory?

Selama ini belum pernah ada satu kali pun kompetisi esports yang diselenggarakan secara Cross-Platform. Vainglory sudah melakukannya, tapi hanya sebagai pertunjukkan saja atau yang biasa disebut sebagai showmatch. Kompetisi Fortnite saja tetap diadakan di PC meski game mereka sudah mendukung sistem cross-platform. Meski begitu, belum pernah dilakukan bukan berarti ide yang buruk untuk dilakukan.

Sumber
Vainglory yang bisa dimainkan dengan mouse dan keyboard di Samsung DEX adalah percobaan pertama SEMC untuk menciptakan MOBA antar platform. Sumber: Super Evil Megacorp Blog

Saya sempat membahas bagaimana Vainglory yang dulu merajai kini tertinggal jauh dari para juniornya. Pada artikel tersebut, saya menyatakan opini bagaimana Vainglory menang pada masanya karena langkah berani untuk mendobrak inovasi gaming pada platform mobile. Maka kehadiran cross-platform di Vainglory kini, yang mungkin adalah usaha Super Evil Megacorp pertahankan budaya inovasi, bisa jadi kunci kesuksesan mereka berikutnya.

Lalu bagaimana dari segi esports? Kalau boleh jujur, menurut saya tak ada banyak hal yang bisa ditawarkan dari program hiburan esports dengan ragam device PC, mobile, konsol. Kenapa? Karena porsi utama hiburan esports adalah tayangan in-game, bukan tayangan orang yang sedang memainkannya.

Namun, itu mungkin itu hanya opini kecil dari saya yang belum bisa melihat potensi bisnis esports dari sistem cross-platform ini. Mungkin bisa jadi, dengan sistem cross-platform, SEMC jadi bisa melakukan kerjasama dengan sponsor endemik yang lebih beragam, bisa menyandingkan sponsor pc gaming dan vendor smartphone.

Mungkin bisa jadi esports cross-platform menciptakan talent pool lebih besar. Jadi lebih banyak pemain, lebih banyak pro player, ekosistem esports Vainglory jadi lebih subur. Siapa yang tahu, kalau ternyata sistem cross-platform bakal jadi masa depan esports game MOBA.