GoPro Rilis Hero6 Black Plus Kamera 360 Derajat Perdananya

GoPro baru saja memperkenalkan action cam baru, Hero6 Black, setahun setelah mereka mengumumkan Hero5 Black. Dibandingkan pendahulunya, wujudnya hampir tidak berubah, dengan bodi yang tahan air hingga kedalaman 10 meter tanpa casing, serta kompatibilitas dengan beragam aksesori yang sudah ada maupun drone Karma.

Namun jangan tertipu oleh kemiripannya itu, sebab Hero6 Black membawa peningkatan performa yang cukup drastis. Ia mampu merekam video beresolusi 4K 60 fps, atau 1080p 240 fps untuk slow-mo. Sampai sekarang pun masih belum banyak kamera maupun smartphone yang sanggup merekam 4K 60 fps.

Rahasianya terletak pada sebuah prosesor baru bernama GP1, yang merupakan hasil rancangan GoPro sendiri. Sebelum ini, GoPro selalu mengandalkan prosesor buatan Ambarella. Namun belakangan mulai banyak produsen action cam lain yang juga memakai chip buatan Ambarella, sehingga GoPro pun memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda yang pada akhirnya dapat memberikan keunikan tersendiri.

GoPro Hero6 Black

Menurut GoPro, kehadiran chip GP1 memungkinkan Hero6 Black untuk menghasilkan dynamic range maupun performa low-light yang lebih baik. GoPro tidak lupa bilang kalau Hero6 Black memiliki sistem stabilization terbaik dari seluruh lini action cam-nya, dan tentu saja mode pemotretan RAW maupun HDR juga tersedia.

Pembaruan lainnya mencakup konektivitas Wi-Fi 5 GHz sehingga proses transfer video dan foto bisa dipercepat sampai tiga kali lipat. Seperti pendahulunya, Hero6 Black dapat dioperasikan menggunakan perintah suara, atau melalui layar sentuh 2 incinya di belakang.

GoPro Hero6 Black saat ini sudah dipasarkan seharga $500, $100 lebih mahal ketimbang generasi sebelumnya.

GoPro Fusion

Kalau tahun lalu Hero5 Black datang bersama adik kecilnya, tahun ini Hero6 Black didampingi oleh sebuah kamera 360 derajat. Dinamai Fusion, kamera ini pertama diumumkan GoPro pada bulan April kemarin, dan sekarang akhirnya sudah siap menyapa konsumen secara luas.

Keunggulan Fusion tentu saja terletak pada sepasang sensor dan lensa yang memungkinkannya untuk mengambil video spherical beresolusi 5,2K 30 fps atau 3K 60 fps, juga foto spherical 18 megapixel. Bukan cuma video atau foto 360 derajat, Fusion rupanya juga akan merekam audio 360 derajat.

GoPro Fusion

Fusion juga menawarkan fitur unik bernama OverCapture, yang sejatinya memungkinkan pengguna untuk mengekstrak video standar dari video 360 derajat yang direkam. Dengan fitur ini, pengguna sejatinya sudah tidak perlu bingung soal framing, sebab mereka tinggal memulai perekaman, lalu framing-nya bisa diatur nanti melalui aplikasi pendamping GoPro.

Bodi Fusion juga didesain tahan air, meski hanya sampai kedalaman 5 meter saja. Ia kompatibel dengan sebagian besar mount GoPro, dan pengguna juga dapat mengoperasikannya dengan perintah suara seperti Hero6 Black.

Pre-order GoPro Fusion saat ini sudah dibuka, dengan banderol $700. Konsumen diperkirakan bakal menerima pesanannya mulai November, sedangkan fitur OverCapture baru akan tersedia pada awal tahun depan.

Sumber: GoPro.

Elgato Cam Link Ubah DSLR atau GoPro Jadi Webcam untuk Live Streaming

Anda ingin memulai kiprah sebagai broadcaster di Twitch, tapi bingung ketika dihadapkan dengan sederet pilihan webcam yang ada di pasaran, dan di saat yang sama Anda punya DSLR atau GoPro yang menggangur? Jangan khawatir, Elgato punya solusi yang sangat menarik buat Anda.

Mereka baru saja memperkenalkan produk bernama Cam Link. Perangkat ini pada prinsipnya merupakan dongle HDMI yang bertugas menyambungkan kamera apa saja (DSLR, mirrorless, camcorder, action cam) yang memiliki output HDMI ke port USB 3.0 milik laptop atau PC. Usai tersambung, kamera akan langsung terbaca sebagai webcam standar.

Dari situ pengguna bisa menyiarkan hasil rekaman videonya secara real-time dalam resolusi maksimum 1080p 60 fps dan latency yang sangat minimal. Kompatibel dengan Windows dan macOS, Cam Link mendukung berbagai macam software, mulai dari bikinan Elgato sendiri, OBS sampai layanan seperti YouTube dan tentu saja, Twitch.

Elgato Cam Link

Mengingat Cam Link tersambung langsung ke komputer, semua video yang direkam pun akan langsung disimpan ke hard drive milik PC. Dengan begitu, pengguna tak perlu cemas memory card kameranya tiba-tiba penuh di saat sedang asyik menyiarkan sesi gaming-nya.

Elgato Cam Link saat ini sudah dipasarkan seharga $130. Harganya memang setara webcam baru, tapi setidaknya kamera Anda jadi punya fungsi lain yang sebelumnya belum terbayangkan.

Sumber: Neowin.

Aplikasi GoPro Kini Bisa Editkan Video-Video Anda Secara Otomatis

Liburan telah lama usai, namun koleksi video yang ditangkap menggunakan GoPro masih saja menumpuk dan menanti untuk diedit menjadi klip-klip pendek yang ‘Instagrammable’. Jangankan mengedit, menumbuhkan niatnya saja sulit sekali. Ingin rasanya video-video tersebut bisa siap dibagikan ke dunia sesaat setelah ditangkap, tanpa perlu menjalani proses editing yang ribet dan memakan waktu.

Sekian curhatan dari saya. Kalau ternyata nasib Anda sama, GoPro rupanya sudah menyiapkan solusi yang cukup jitu bernama QuikStories. QuikStories merupakan fitur anyar yang datang bersama versi terbaru aplikasi pendamping GoPro (versi 4.0) di Android dan iOS. Tugasnya tidak lain dari mengeditkan video-video Anda secara otomatis.

Cara menggunakannya terkesan sederhana sekali. Anda tinggal merekam video seperti biasa. Setelahnya, sambungkan ponsel ke GoPro, buka aplikasinya dan swipe ke bawah pada halaman utamanya. Video-video terbaru yang direkam akan otomatis dikirim ke ponsel, dan dari situ Anda tinggal menunggu aplikasi mengedit semuanya menjadi satu klip yang siap di-share ke media sosial.

Kalau mau, Anda masih bisa mengeditnya lebih lanjut secara manual, misal untuk mengganti lagu atau menambahkan caption. Singkat cerita, tujuan yang ingin dicapai GoPro dengan fitur baru ini adalah supaya video-video yang Anda rekam bisa secepat mungkin tiba dan menjadi viral (semoga) di media sosial.

Tanpa dipusingkan oleh proses editing, pengguna pada akhirnya bisa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengabadikan momen. Perlu dicatat, QuikStories hanya bisa dinikmati kalau kamera yang Anda pakai adalah GoPro Hero5 Black atau Hero5 Session.

Sumber: Engadget.

Application Information Will Show Up Here

Action Cam 360 Derajat GoPro Fusion Mulai Diuji Bersama 10 Mitra Terpilih

April lalu, GoPro mengumumkan bahwa mereka bakal merilis sebuah kamera 360 derajat bernama Fusion pada akhir tahun nanti. Namun sebelum itu, mereka akan mempersilakan para mitranya untuk menguji ketangkasan Fusion terlebih dulu.

Janji tersebut bakal segera dilunasi oleh GoPro, dimana mereka sudah memilah-milah kandidat terbaik untuk menguji Fusion berdasarkan pengalaman mereka masing-masing dengan kreasi konten 360 derajat. Siapa saja yang terpilih? Ada Fox Sports, Golden State Warriors, USA Today, AccuWeather, Digital Domain, Getty Images, Legend 3D, Rapid VR, RYOT serta travel blogger Louis Cole.

Terpilihnya mitra macam Fox Sports dan Golden State Warriors pada dasarnya mengindikasikan bahwa Fusion nantinya bakal digunakan untuk mengabadikan pukulan KO di pertandingan UFC maupun aksi dunk sensasional Andre Iguodala serta three-point beruntun dari Stephen Curry. Semuanya dalam wujud video spherical beresolusi 5,2K.

Tidak hanya itu, baik Fox maupun Golden State sejatinya juga dapat menguji efektivitas software editing QuikStories yang datang bersama Fusion, yang kesannya sudah dioptimalkan untuk menciptakan klip-klip pendek untuk dibagikan ke media sosial. Keduanya merupakan kandidat yang tepat karena jumlah follower media sosialnya yang terbilang masif.

Selebihnya, kita masih harus menunggu sampai akhir tahun untuk mengetahui fitur-fitur GoPro Fusion secara merinci, termasuk berapa banderol harga yang bakal dipatok sang raja action cam.

Sumber: Engadget.

Daftar Harga Kamera GoPro Beserta Aksesorinya

Bagi yang gemar bertualang dan menikmati keindahan alam liar, action camera merupakan gadget yang wajib dimiliki – kecuali mereka tidak berniat mengabadikan pengalamannya. Dari sekian banyak action cam, GoPro sebagai pelopor tetap menjadi pilihan nomor satu mayoritas konsumen, apalagi mengingat mereka telah merilis model terbaru tahun lalu.

Artikel ini bermaksud untuk membantu Anda yang saat ini tengah berniat untuk membeli action cam baru, khususnya besutan GoPro, lengkap beserta aksesori-aksesori menarik yang bisa meningkatkan fungsionalitasnya.

Tanpa basa-basi terlalu panjang, berikut daftar harga kamera GoPro beserta sejumlah aksesorinya yang bisa Anda beli lewat situs e-commerce lokal.

GoPro Hero5 Black

GoPro Hero5 Black / GoPro
GoPro Hero5 Black / GoPro

Hero5 bisa dibilang merupakan ‘hasil peranakan’ dari Hero4 Black dan Silver. Ia bisa merekam video 4K 30 fps, tapi di saat yang sama turut mengemas layar sentuh 2 inci di belakangnya. Fitur stabilization cukup bermanfaat, meski hanya sebatas electronic ketimbang optical.

Dimensi fisiknya tidak jauh berbeda dari pendahulunya, akan tetapi ia tahan air sampai kedalaman 10 meter tanpa bantuan casing sama sekali. Kalau Anda mencari action cam terbaik saat ini, Hero5 Black tidak akan mengecewakan Anda.

Beli: Blibli – Rp 5.550.000

GoPro Hero5 Session

GoPro Hero5 Session / GoPro
GoPro Hero5 Session / GoPro

Kalau ternyata Hero5 Black masih kurang portable buat Anda, maka alternatif terbaiknya adalah Hero5 Session. Desainnya identik dengan model sebelumnya, dan bodinya juga tahan air sampai kedalaman 10 meter, akan tetapi kali ini jeroannya sudah di-upgrade jadi sekelas Hero5 Black sehingga sanggup merekam video 4K 30 fps.

Beli: Blibli – Rp 4.000.000

GoPro Jaws Flex Clamp

GoPro Jaws Flex Clamp / GoPro
GoPro Jaws Flex Clamp / GoPro

Aksesori resmi buatan GoPro ini menurut saya masuk kategori esensial. Pasalnya, ia memungkinkan Anda untuk mengambil gambar menggunakan GoPro dari beragam sudut. Namun yang lebih penting lagi, rekaman video Anda tetap bisa stabil meskipun tidak ada permukaan datar.

Kuncinya ada pada komponen penjepit yang mudah digunakan dan praktis, ditambah juga bagian leher yang fleksibel ala Gorillapod.

Beli: Blibli – Rp 675.000

Feiyu Tech G5 Gimbal Stabilizer

Feiyu Tech G5 / Feiyu Tech
Feiyu Tech G5 / Feiyu Tech

Kalau tripod atau tongsis biasa ternyata belum bisa membuat Anda puas, kemungkinan Anda membutuhkan stabilizer. Gimbal 3-axis ini dirancang untuk memuluskan hasil rekaman Anda, tidak peduli seberapa terjal medan yang Anda lalui.

Bagian terbaiknya, ia kompatibel dengan lini Hero5, Hero4, atau bahkan Xiaomi Yi 4K. Lebih lanjut, ia juga tahan cipratan air sehingga hujan pun tak akan mencegah Anda memacu adrenalin selagi mengabadikannya dengan apik.

Beli: Blibli – Rp 3.600.000

GoPro Remo

GoPro Remo / GoPro
GoPro Remo / GoPro

Salah satu fitur baru Hero5 Black dan Hero5 Session adalah dukungan perintah suara, dimana Anda bisa mengucapkan frasa tertentu untuk mengaktifkan fungsi-fungsi kamera. Remo dirancang khusus untuk menunjang fitur tersebut, memungkinkan Anda untuk mengendalikan kamera dari jarak sampai sejauh 10 meter, baik dengan tombol atau perintah suara itu tadi.

Beli: Blibli – Rp 1.200.000

Waterproof LED Light

Waterproof LED Light / Blibli
Waterproof LED Light / Blibli

Kalau ini benar-benar dimaksudkan untuk pengguna GoPro yang dalam banyak kesempatan selalu berada di bawah air. Semakin dalam, pencahayaan akan semakin minim, dan Anda butuh sumber pencahayaan ekstra supaya hasil rekaman di bawah air bisa lebih maksimal.

LED Light ini didesain tahan air sampai kedalaman 40 meter, dan selain GoPro ia juga kompatibel dengan sederet action cam lainnya.

Beli: Blibli – Rp 260.000

GoPro Dual Battery Charger + Extra Battery for Hero5 Black

GoPro Dual Battery Charger + Extra Battery for Hero5 Black / GoPro
GoPro Dual Battery Charger + Extra Battery for Hero5 Black / GoPro

Satu baterai kadang tak cukup untuk menemani aksi Anda menantang maut bersama Hero5 Black. Baterai cadangan pastinya akan sangat membantu, dan atas nama kepraktisan Anda juga butuh charger yang bisa memuat dua baterai sekaligus.

Beli: Blibli – Rp 760.000

Sennheiser Luncurkan Mikrofon Khusus untuk Action Cam GoPro Hero4

Aksi-aksi menakjubkan yang diabadikan dengan GoPro seringkali jadi kurang berkesan karena kualitas audionya buruk, atau yang terdengar hanya desiran angin saja. Spesialis audio asal Jerman, Sennheiser, ingin mengubah hal itu lewat produk terbarunya, MKE 2 Elements.

Sennheiser MKE 2 Elements merupakan mikrofon yang dirancang secara khusus untuk lini action cam GoPro Hero4. Perangkat ini sejatinya merupakan aksesori BacPac yang dapat dipasangkan dengan mudah ke bagian belakang casing anti-air bawaan GoPro, sehingga kinerjanya dipastikan bisa selalu optimal dalam segala kondisi.

Berwujud BacPac, Sennheiser MKE 2 Elements dapat dipasangkan dengan mudah ke belakang casing anti-air bawaan GoPro / Sennheiser
Berwujud BacPac, Sennheiser MKE 2 Elements dapat dipasangkan dengan mudah ke belakang casing anti-air bawaan GoPro / Sennheiser

Sennheiser tidak sekadar membual soal ini, MKE 2 dapat terus beroperasi meski terendam air, asalkan tidak lebih dalam dari 1 meter dan tidak lebih lama dari 30 menit. Gampangnya, surfing tidak akan menjadi masalah besar buatnya. Lebih lanjut, kinerjanya juga dipastikan tidak akan menurun di tempat bersuhu dingin atau bahkan bersalju sekalipun.

Memang performanya sebagus apa? Biar video yang berbicara. Anda bisa melihat perbandingan kualitas suara yang dihasilkan MKE 2 Elements dan mikrofon internal GoPro dalam video di bawah ini.

Satu-satunya kelemahan MKE 2 Elements adalah menyangkut kompatibilitas; ia tidak bisa digunakan bersama GoPro Hero5 yang notabene merupakan model terbaru. Mungkin saja Sennheiser sempat melakukan survei dan hasilnya menunjukkan bahwa pengguna Hero4 masih lebih banyak.

Terlepas dari itu, Sennheiser MKE 2 Elements saat ini sudah tersedia dengan banderol harga $200.

Sumber: DPReview.

GoPro Umumkan Fusion, Kamera 360 Derajat dengan Karakteristik Action Cam

GoPro baru saja membuat pengumuman yang cukup mengejutkan. Mereka sedang menyiapkan sebuah kamera 360 derajat bernama GoPro Fusion, dengan karakteristik action cam yang cukup kental. Maksudnya, perangkat ini cukup ringkas dan siap diajak ke segala medan.

GoPro tidak membeberkan detail maupun spesifikasi yang merinci. Mereka sejauh ini cuma bilang kalau Fusion sanggup merekam video spherical dalam resolusi 5,2K 30 fps. Dari situ pengguna bebas menggunakan hasilnya sebagai konten virtual reality, atau di-crop menjadi foto atau video HD standar.

Menurut CEO GoPro, Nicholas Woodman, fungsi utama Fusion adalah untuk mengabadikan momen dari segala sudut, ibaratnya menggunakan enam action cam GoPro yang dibundel menjadi satu. Fusion pada dasarnya meniadakan kebutuhan untuk mengatur komposisi, sehingga hal-hal yang tak terduga pun tetap bisa tertangkap meski kita tidak menyadarinya.

Fusion kompatibel dengan sederet aksesori untuk action cam GoPro / GoPro
Fusion kompatibel dengan sederet aksesori untuk action cam GoPro / GoPro

Fusion menggabungkan fleksibilitas yang ditawarkan action cam sekaligus kamera 360 derajat. GoPro memastikan bahwa Fusion nantinya bakal kompatibel dengan sederet aksesori untuk lini action cam-nya.

Melihat sampel hasil videonya di bawah, Fusion bakal menjadi penantang yang tangguh untuk Samsung Gear 360. Video itu juga menunjukkan kapabilitas stabilization Fusion yang cukup mengesankan, dimana video tetap terlihat mulus di atas sepeda atau kano. Lebih istimewa lagi, video 360 derajat itu bisa dibuat slow-motion.

Fusion rencananya baru akan dipasarkan mulai akhir tahun 2017. Kisaran harganya belum diketahui, tapi pastinya tidak semahal GoPro Odyssey. Sebelum dirilis untuk publik, GoPro terlebih dulu akan membagikan Fusion ke sejumlah mitranya mulai musim panas ini guna mendemonstrasikan potensinya menjelang peluncurannya nanti.

Sumber: GoPro.

GoPro Siap Merilis Action Cam Hero6 Tahun Ini Juga

GoPro saat ini tengah dilanda sejumlah cobaan. Yang pertama, debutnya di segmen drone sempat terhambat, meski akhirnya pemasaran bisa lanjut kembali tiga bulan setelahnya. Kedua, berdasarkan laporan keuangan terbarunya, GoPro mengalami kerugian sebesar 116 juta dolar selama kuartal terakhir 2016.

Kendati demikian, semua itu tidak menghentikan komitmen dan ambisi GoPro untuk terus memimpin pasar action cam. Tahun ini juga, mereka berencana untuk merilis GoPro Hero6, meski tidak ada yang tahu pastinya kapan.

Kabar ini disampaikan dan dikonfirmasi langsung oleh CEO GoPro, Nick Woodman, ketika disodori pertanyaan oleh analis dari JPMorgan. “Ya, kami bisa mengonfirmasi bahwa akan ada kamera dan aksesori-aksesori baru yang dirilis tahun ini dan sebuah kamera baru bernama Hero6,” jawab Nick.

GoPro sepertinya tidak ingin mengulangi kesalahan sebelum-sebelumnya, dimana perilisan action cam Hero4 dan Hero5 terpaksa harus ditunda karena sejumlah alasan, dan lini GoPro pun baru bisa beregenerasi setiap dua tahun. Tahun ini tampaknya tidak lagi demikian, dimana kita baru saja mengenal Hero5 pada bulan September lalu.

Terkait pembaruan apa yang kira-kira akan dibawa oleh Hero6, saya pribadi berharap GoPro bisa menyematkan sistem image stabilization berbasis optik seperti Sony FDR-X3000, atau malah yang mengandalkan gimbal 3-axis macam ZeroTech Rollcap.

Namun kalau melihat keputusan GoPro untuk menjual aksesori Karma Grip secara terpisah, tampaknya harapan saya tersebut tidak akan terwujud. Terlepas dari itu, saya yakin banyak pihak yang setuju bahwa sudah waktunya GoPro menanamkan sensor baru ke action cam andalannya guna menyuguhkan kualitas gambar yang lebih baik lagi.

Sumber: Engadget.

Tiga Bulan Setelah Penarikan, GoPro Karma Kembali Dipasarkan

Debut perdana GoPro di segmen drone berjalan kurang begitu mulus. Diperkenalkan sekitar lima bulan yang lalu, Karma sejatinya mendapat respon cukup positif dari publik. Namun sejumlah insiden yang terjadi dua bulan setelahnya mengharuskan GoPro untuk menarik semua unit Karma yang telah terjual.

GoPro pada saat itu hanya berani menawarkan refund, tanpa mengumbar janji bahwa Karma akan kembali ke pasaran dalam waktu dekat. Namun ternyata GoPro sudah siap untuk kembali memasarkan Karma sekitar tiga bulan setelah keputusan penarikan tersebut dibuat, tepatnya per tanggal 1 Februari 2017 kemarin.

Dalam kurun waktu yang tergolong singkat tersebut, GoPro telah berusaha keras untuk membenahi Karma dan mencari solusi atas kendala teknisnya. Setelah melakukan investigasi, GoPro menemukan bahwa letak kesalahannya ada pada desain pengunci baterai yang kurang optimal.

Kesalahan ini menyebabkan sejumlah drone tiba-tiba kehilangan tenaga saat tengah mengudara dan dengan terpaksa terjun bebas hingga mencium tanah. Usut punya usut, baterainya tidak terhubungkan dengan baik akibat mekanisme penguncian yang kurang optimal itu tadi.

GoPro pun akhirnya memutuskan untuk merancang pengunci baterai baru untuk Karma, serta melakukan pengujian yang ekstensif guna memastikan tidak ada kesalahan yang terulang ke depannya.

Terlepas dari itu, GoPro Karma saat ini sudah bisa dibeli lagi dengan banderol harga yang sama, yakni $1.100 bersama action cam Hero5 Black, atau $800 untuk drone-nya saja. GoPro juga menawarkan drone Karma tanpa aksesori Karma Grip seharga $600, mengingat stabilizer tersebut juga bisa dibeli secara terpisah.

Sumber: GoPro dan The Verge.

ZeroTech Rollcap Tantang GoPro dengan Perekaman 4K dan Gimbal 3-Axis

Tidak bisa dipungkiri, GoPro Hero5 Black merupakan salah satu action cam terbaik yang ada di pasaran saat ini. Namun kalau diminta untuk menyebutkan satu kekurangannya, saya akan menjawab image stabilization; Hero5 hanya mengemas electronic image stabilization, sedangkan rivalnya dari Sony lebih unggul dengan optical image stabilization.

Fitur ini tergolong cukup penting karena pada dasarnya Anda bisa mendapatkan hasil rekaman video yang lebih mulus dan minim guncangan dengan optical image stabilization. Akan tetapi kalau Anda mau yang lebih efektif lagi, Anda harus mencari yang dilengkapi gimbal 3-axis, macam yang terdapat pada kamera milik drone besutan DJI.

Kalau itu yang Anda incar, pabrikan drone asal Tiongkok, ZeroTech, punya penawaran yang sangat menarik. Mereka baru saja memperkenalkan sebuah action cam istimewa bernama Rollcap. Bukan sembarang action cam, Rollcap didesain supaya penggunanya tidak perlu mengandalkan aksesori seperti Karma Grip.

Desain Rollcap mirip gelas minuman dingin yang Anda dapat dari kedai kopi di dalam mall / ZeroTech
Desain Rollcap mirip gelas minuman dingin yang Anda dapat dari kedai kopi di dalam mall / ZeroTech

Harus saya akui, desain Rollcap bukan yang tercantik dalam segmen action cam. Ia tampak seperti gelas minuman dingin yang biasa Anda dapat dari kedai kopi di dalam mall, lengkap dengan bagian penutup jika Anda meminta tambahan whipped cream. Di balik kubah mini tersebut, bernaung sebuah kamera yang menancap pada gimbal yang bisa bergerak pada tiga poros untuk mengompensasikan guncangan.

Kameranya juga tidak sembarangan, sanggup merekam video 4K dan mengambil foto 13 megapixel dalam sudut pandang seluas 94 derajat. Fitur-fitur modern seperti mode slow-motion, burst, time lapse dan HDR juga tersedia, dan semua ini bisa dikontrol melalui smartphone.

Sisi bawah Rollcap dilengkapi mount untuk tripod, monopod maupun aksesori lainnya / ZeroTech
Sisi bawah Rollcap dilengkapi mount untuk tripod, monopod maupun aksesori lainnya / ZeroTech

Fisik Rollcap terbilang cukup ringkas, dengan dimensi 112,5 x 55 x 55 mm dan bobot 219 gram. Terdapat mount untuk tripod atau monopod di sisi bawahnya, sedangkan baterainya diperkirakan bisa bertahan selama 110 menit ketika dipakai untuk merekam video 4K.

Secara keseluruhan, ZeroTech Rollcap merupakan alternatif yang cukup menarik untuk GoPro Hero5 Black, terutama jika Anda sangat memprioritaskan aspek image stabilization. Jadwal rilisnya belum diketahui, tapi dipastikan tahun ini juga, dengan banderol harga berkisar $500 – $600.

Sumber: DPReview.