Take-Two Akan Rilis 62 Game Hingga 2024 Mendatang

Take-Two Interactive, yang merupakan induk perusahaan banyak pengembang game besar seperti Rockstar dan 2K, baru saja mengadakan rapat tutup tahun fiskal 2021 nya. Dalam rapat tersebut terungkap beberapa informasi, termasuk bagaimana rencana Take-Two untuk game-game mereka ke depannya.

Pertama, dalam laporannya yang diunggah ke BusinessWire, Take-Two berhasil memperoleh keuntungan sebesar US$3,37 miliar pada tahun ini. Dengan game-game yang mendatangkan keuntungan paling besar adalah Grand Theft Auto Online, diikuti dengan NBA 2K dan juga Red Dead Redemption 2 – Red Dead Online.

Take-Two juga mengumumkan bahwa mereka telah memiliki rencana untuk merilis banyak game hingga 4 tahun ke depan. Tidak tanggung-tanggung untuk setahun ke depan saja Take-Two berencana untuk merilis total 21 game yang terbagi ke beberapa kategori seperti immersive core, independent, mobile, dan juga new iterations of previously released title.

Rencana Take-Two Interactive 3 tahun ke depan (image credit: wccftech)

Sedangkan untuk tahun 2023-2024 Take-Two berencana untuk menggandakan jumlah produksi game-nya hingga 2 kali lipat, yaitu sebanyak 41 game. Dengan penambahan paling tinggi ada di game immersive core mereka dan juga tambahan game mid-core.

Sehingga Take-Two nantinya akan memproduksi total 62 game hingga Maret 2024 mendatang. Hal ini tentunya membuat para fans di seluruh dunia mulai menebak-nebak game apa saja yang akan dirilis oleh Take-Two selama 3 tahun ke depan. Dan yang terpenting, kapan Take-Two akan menyuruh Rockstar untuk merilis game selanjutnya dari Grand Theft Auto.

Sayangnya, dari beberapa tebakan dan hipotesa, game GTA selanjutnya kemungkinan besar akan muncul pada tahun fiskal 2023/2024. Karena untuk tahun ini Take-Two hanya akan memproduksi 4 game immersive core yang kemungkinan besar 2 slot-nya telah diisi oleh WWE 2K22 dan NBA 2K22.

GTA Online (image credit: Rockstar Games)

Sedangkan 2 game lainnya kemungkinan besar adalah game strategi baru dari pengembang Firaxis (Civilization series dan Xcom series), dan juga game misterius baru dari pengembang Ghost Story Games (Bioshock series).

Apalagi Rockstar sudah mengumumkan bahwa mereka akan mengisi tahun ini dengan peluncuran ekspansi khusus GTA V/GTA Online untuk konsol next-gen yang disebut ‘Expanded & Enhanced’ pada bulan November mendatang. Sehingga semakin kecil kemungkinan bahwa Rockstar juga akan mengumumkan GTA selanjutnya tahun ini.

Take-Two sendiri memberikan catatan bahwa laporan perencanaan yang mereka kemukakan tersebut hanya untuk memberikan gambaran game apa saja yang tengah mereka saat ini. Take-Two juga dengan terbuka mengatakan bahwa masih ada kemungkinan game-game yang direncanakan tersebut ditunda.

Rockstar Games Sedang Mencari Game Tester untuk Game Terbaru Mereka

Tidak banyak gembar-gembor sebelum semua siap mungkin adalah motto dari Rockstar yang diterapkan pada game-game yang sedang mereka dikerjakan.

Bagaimana tidak, pasca perilisan Red Dead Redemption 2 pada 2018 lalu Rockstar seakan diam dalam kesibukannya tanpa ada informasi apapun mengenai apa game selanjutnya.

Namun setelah kurang lebih satu tahun diam, akhirnya muncul sedikit informasi yang mengindikasikan bahwa pengembang yang satu ini memang tengah merampungkan sebuah game baru.

Kantor Rockstar Edinburgh atau yang dikenal sebagai Rockstar North (Image credit: Sebastian Roderic)

Info ini sendiri muncul dari The National yang mengabarkan bahwa pengembang satu ini kini tengah mencari seorang game tester berbakat yang memiliki passion, antusias, dan mampu memotivasi diri sendiri.

Lowongan ini sendiri disebar oleh Rockstar bersama dengan 48 lowongan kerja lainnya di saentaro Inggris. Namun uniknya, hanya kantor Rockstar Edinburgh atau yang dikenal sebagai Rockstar North saja yang memiliki lowongan game tester itu.

Dalam deskripsinya, game tester yang nantinya diterima akan memiliki beberapa kewajiban yaitu antara lain:

  • Memastikan kualitas produk yang dirilis Rockstar sesuai dengan standar industri terdepan
  • Membuat dan menjalankan rencana pengujian komprehensif untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar
  • Menulis laporan bug yang ringkas dan memberikan semua informasi pendukung yang relevan seperti tangkapan layar, video, dan log permainan
Ilustrasi game tester (Image credit: Getty Images)

Tentunya pekerjaan game tester ini bukanlah pekerjaan yang main-main. Mengingat mereka akan bertanggung jawab sebagai bagian yang mengontrol kualitas game-nya sebelum nantinya diumumkan dan dirilis. Sehingga, game tester ini sendiri wajib memiliki kompetensi dan kemampuan bermain game serta memiliki keteraikan kepada industri video game.

Gaji yang ditawarkan Rockstar sendiri juga tidak main-main untuk posisi ini. Game tester ini akan mendapatkan gaji sebesar €14.221 – €23.275 per tahunnya. Atau bila dikurskan ke dalam Rupiah akan berkisar antara Rp20 juta – Rp30 juta per bulannya.

Lowongan inilah yang membuat banyak fans yang mulai berspekulasi bahwa Rockstar tengah menguji coba game mereka berikutnya yang diduga adalah seri selanjutnya dari Grand Theft Auto atau GTA. Ada juga fans yang menduga bahwa game yang akan dites tersebut adalah Bully 2.

Namun, semuanya kembali masih sebagai spekulasi-spekulasi dari para fans. Karena kemungkinan terburuk pun masih tetap ada yaitu Rockstar tengah menguji coba versi porting dari GTA V untuk Playstation 5 yang memang seharusnya akan dirilis pada tahun ini.